Rabu, 18 Juli 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Demak) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani tiba di lapangan desa Kebon Agung Demak dan langsung di sambut oleh Dandim 0716/Demak Letkol Inf Abi Kusnianto dan Kapolres  Demak AKBP Maesa Soegriwo beserta warga desa Kebon Agung yang datang berduyun-duyun untuk melihat langsung Ibu Puan Maharani.

Rangkaian Torch Relay atau kirab obor Asian Games 2018 di Indonesia secara resmi ditandai dengan pengambilan api abadi Mrapen, Grobogan. Pengambilan api abadi ini dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani.

“Atas nama semangat dan keyakinan kita semua sebagai satu bangsa yang besar, dengan mengucapkan “bismillahirrohmannirrohim” saya melepas Api Abadi Mrapen untuk mengikuti prosesi penyatuan Api Torch Relay Asian Games XVIII 2018 di Candi Prambanan. Selamat jalan, tetap berhati hati, dan sampai jumpa” ujar Menko PMK.

Lanjut Menko PMK, sukses prestasi, sukses penyelenggaraan dan tentu saja sukses pembukaan dan penutupan Asian Games XVIII menjadi sangat penting karena akan ada 5 milyar mata yang akan melihat event Asian Games dari seluruh dunia.

“Ini merupakan momen yang baik untuk meningkatkan UKM, ekonomi dan pariwisata di Indonesia karena 46 negara akan hadir ke Indonesia khususnya Jakarta dan Palembang,” ujar Menko PMK.

Api Abadi Mrapen selanjutnya akan dibawa ke Candi Prambanan untuk disatukan dengan Api Asian Games yang diambil dari New Delhi, India yang saat ini sudah berada di Yogyakarta. Usai disatukan, api akan dibawa berkeliling di 53 kota dan 18 provinsi di Indonesia sampai akhirnya mendarat di Jakarta yang akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo tepat pada pembukaan Asian Games XVIII 2018, pada tanggal 18 Agustus 2018. Ditambahkan dalam konferensi persnya, pemilihan api abadi Mrapen dilatarbelakangi sejarah bahwa api Asian Games tahun 1962 juga sudah diambil di Mrapen.

“Kita coba ulang lagi sejarahnya tersebut. Yogyakarta dipilih untuk menyatukan api karena dilihat dari sejarahnya nilai histori, pariwisata dan UKM dari Yogyakarta yang mewakili semua wilayah di Indonesia,” tambah Menko PMK.

Kegiatan estafet api obor keliling Indonesia ini menjadi simbol pertemanan dan semangat Asian Games  2018 di seluruh penjuru Indonesia sekaligus mempromosikan destinasi-destinasi pariwisata, seni budaya serta potensi-potensi daerah lainnya ke mancanegara.

“Indonesia patut berbangga untuk kembali menerima kehormatan menjadi tuan rumah Asian Games XVIII 2018 setelah yang pertama kali kita menjadi tuan rumah pada tahun 1962 di Jakarta yang dibuka oleh Bung Karno. Setelah 56 tahun Indonesia menunggu untuk menjadi tuan rumah kembali,” ujar Menko PMK mengingatkan pentingnya momentum Indonesia jadi tuan rumah.

Dalam kesempatan ini, Menko PMK mengajak masyarakat Indonesia untuk  terus semangat perjuangkan Indonesia, harumkan nama Indonesia, dendangkan lagu Indonesia Raya dan kibarkan Bendera Merah Putih. Hadir dalam acara ini Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Ketua Inasgoc, Erick Thohir; CDM Asian Games, Komjen Syafruddin; Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Wuryanto; Kapolda Jawa Tengah, Irjen Polisi Condro Kirono; Bupati Grobogan, Sri Sumarni; Bupati Demak, HM Natsir; dan Ketua Komisi X DPR RI.(andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai kemarin malam, (16/07) para peserta Surabaya Cross Culture Festival (SCFF) 2018 menampilkan maha karya seni nya di G-Walk Citraraya Surabaya.

Pagi ini, (17/07/18), para peserta SCCF pun diajak berkunjung ke THP Kenjeran Surabaya, untuk secara bersama melakukan penanaman pohon cemara dan bakar ikan. Acara yang dimulai sejak pukul 08.30 WIB ini, diikuti seluruh peserta SCCF dari 10 Negara, yakni Cina, Korea Selatan, Polandia, Mexico, Rumania, Russia, Bulgaria, Jerman, New Zealand dan Uzbekiztan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan kegiatan pagi ini, merupakan rangkaian acara dari SCCF 2018. Selain pertunjukan seni tari, agenda SCCF lain yakni, visit culture ke tempat sejarah, dan workshop untuk memperkenalkan seni dan budaya kepada masyarakat Surabaya. “Dan acara pagi ini, peserta SCCF mengunjungi THP Kenjeran untuk acara penanaman pohon secara bersama,” kata dia, disela-sela acara penanaman pohon di THP Kenjeran, Rabu, (17/07/18).

Ditanya kenapa THP Kenjeran dipilih sebagai lokasi penanaman pohon, Antiek menuturkan, dipilihnya tempat ini, karena THP merupakan salah satu ikon wisata Surabaya. Pihaknya juga sekaligus ingin mengenalkan salah satu obyek wisata di Surabaya kepada para peserta SCCF. Menurut dia, para peserta menanam pohon sebagai bentuk dukungan untuk penghijauan dan sebagai kenang-kenangan pernah berkunjung ke Surabaya.

“Setiap delegasi peserta SCCF akan mewakili menanam dua pohon cemara di THP Kenjeran Surabaya,” jelasnya.

Selain acara penanaman pohon, peserta SCCF juga diajak bakar ikan, hingga disuguhi dengan alunan live performance musik. Tak ayal, para peserta SCCF pun banyak yang berjoget ria dan menari bersama. Bau asap ikan bakar yang menyegat pun membuat para peserta SCCF tertarik untuk menikmati ikan bakar lengkap dengan suguhan kelapa muda.

Setelah selesai acara penanaman pohon, kemudian peserta SCCF diajak berkunjung ke Taman Harmoni Surabaya. Terlihat begitu kagumnya peserta SCCF, bagaimana tidak, lokasi yang sebelumya merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), bisa diubah oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi sebuah taman bunga yang indah.

Dalam kegiatan ini, juga dihadiri oleh Said Rachmat, selaku Presiden Conseil International des Organisations de Festivals de Folklore at d'Arts Traditionnels (CIOOF). Sebuah organisasi internasional yang bernaung di bawah UNESCO-PBB, bertujuan untuk mengangkat budaya lokal. Pihaknya merasa senang dan bangga bisa bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Ia menilai, Kota Surabaya sudah pantas menyandang sebagai salah satu kota bertaraf Internasional.

“Berbagai fasilitas-fasilitas sudah tersedia di Surabaya. Selain itu, para pelaksana (SCCF) yang ada di Surabaya juga sudah mempunyai pengalaman bertaraf internasional sebelumnya,” imbuhnya.

Disampaikan Said, kegiatan-kegiatan seperti ini rencananya akan dipublikasikan ke seluruh dunia. Sehingga, lanjut ia, masyarakat dunia tahu bagaimana budaya-budaya yang ada di Indonesia, khususnya Surabaya.

“Tentunya juga kita ingin mengenalkan pariwisata yang ada di Surabaya. Ini merupakan tahun ketiga kerjasama antara Pemkot Surabaya dengan CIOFF. Dimana SCFF tahun ini, telah memasuki ke 14 kalinya,” imbuhnya.

Kedepan ia berharap, pada tahun yang akan datang para peserta SCCF bisa semakin meningkat. Terlebih lagi, berbagai seni tarian budaya dari seluruh mancanegara bisa ditampilkan di Kota Surabaya.

“Dengan adanya acara SCCF ini, kita berharap untuk mempromosikan Kota Surabaya ke dunia Internasional,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Demak) Profesi tukang parkir tidak hanya identik dengan kendaraan bermotor. Pesawat terbang (Helikopter) juga memiliki petugas khusus layaknya tukang parkir. Dengan gerakan tangan, mereka mengatur pilot meski bahaya sedotan mesin  helikopter  mengancam.
Namanya Pelda Rohmanto.

Sehari-hari dia bertugas sebagai Batiops Kodim 0716/Demak dia juga lihai  memarkirkan helikopter ke lapangan terbuka  setelah mendarat di Lapangan Sepak Bola , Kebon Agung dalam rangka rangkaian Torch Relay atau kirab obor Asian Games 2018 di Indonesia. Dengan gerakan tangan dan alat bantu seukuran bet tenis meja, dia memandu pilot ke lokasi parkir.

Sebagai petugas parkir  helikopter, istilah resminya Ground Marshall (GM), Rohmanto biasanya akan berdiri tegak di sebuah titik dan memberikan aba-aba visual ke pilot. Penumpang mudah mengenalinya dengan seragam khusus dan biasa bergerak-gerak tangannya sewaktu ada  helikopter berjalan.

Selain dengan ATC, pilot juga harus berhubungan dengan Pelda Rohmanto dan sejawatnya setiap hendak parkir helikopter. Meski terlihat ringan, sejatinya profesi Rohmanto juga berisiko. Termasuk dari ancaman angin dan benda yang terbang di sapu baling baling helikopter.

Jika salah dalam memarkirkan helikopter, bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, yang ditugaskan untuk menjadi juru parkirnya juga harus punya keahlian khusus. Bahkan, harus melalui jenjang pendidikan yang khusus.

Rohmanto satu di antara tiga GM di Kodim 0716/Demak. Dia mengatakan, tanpa GM pilot akan mengalami kesulitan mengarahkan helikopter nya, karena helikopter memiliki bentuk fisik berbeda dengan kendaraan bermotor.

"Sangat penting. Sebab kendali di landasan harus menggunakan marseller, jika tidak, pilot bisa ragu mau parkirnya dimana," kata Ruhmanto, Rabu (18/7/2018).

Dalam bekerja, GM tidak sendirian, tapi berkoordinasi dengan pilot. Dirinya berkomunikasi dengan pilot melalui ATC yang juga berkoordinasi dengan BMKG sebagai pemandu cuaca.

Tugasnya di bandara kata pria kelahiran Dempet 1967 itu memberikan sinyal atau aba-aba visual kepada awak kemudi helikopter instruksi pemanduan.
Rohmanto mengatakan, aba-aba pertama setelah helikopter datang yaitu menggunakan gerakan say hello, atau mengangkat tangan kanan lurus ke atas. Ini menandakan bahwa ada orang di landasan. Setelah itu mengarahkan tangan sejajar ke depan, itu menunjukkan helikopter harus parkir di sana.
Setelah itu, tangan kembali lurus membentang ke kiri dan ke kanan pertanda helikopter harus lurus. Kemudian jika hendak mengarahkan helikopter ke kanan atau ke kiri, tangan tinggal helikopter diangkat setengah saja.

Tidak sampai disitu saja, untuk mematikan mesin saja pilot juga harus sesuai dengan instruksi marshaller. Intruksi yang diberikan berupa mengarahkan tangan ke leher mirip menyembelih hewan. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) dan Anti-Bribery Committee Japan (ABCJ) atau Komite Antisuap Jepang menjalin kerja sama untuk mencegah korupsi di sektor swasta. 

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menjelaskan, ABCJ memberikan dukungan nasehat hukum kepada perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia untuk tak menyuap para oknum pejabat.

"Kita berharap ABCJ ini menasehatkan kepada seluruh perusahaan Jepang di Indonesia untuk tidak lagi menyuap pejabat indonesia. Kedua, tidak lagi membayar fasilitas yang diharapkan para pejabat Indonesia," kata Laode dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (18/7/2018).

Di sisi lain, KPK juga sedang membangun sistem pencegahan korupsi di sektor swasta. Hal itu guna menciptakan pengembangan bisnis yang berintegritas serta menekan praktik suap antara sektor swasta dan pejabat publik di Indonesia.

Saat ini, kata Laode, KPK menyusun pedoman pencegahan untuk perusahaan kecil dan menengah. Sedangkan untuk perusahaan besar, pedomannya masih dalam tahap finalisasi.

Ia memperkirakan pedoman ini akan selesai bulan depan. Sementara itu, anggota ABCJ Kengo Nishigaki mengungkapkan, organisasinya terdiri dari sejumlah pengacara dan pakar di bidang hukum.

Organisasi ini dibentuk secara sukarela guna memberikan nasehat hukum kepada perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di luar negeri untuk tidak menyuap pejabat di negara tempat mereka beroperasi.

"Di Jepang sangat bersih di kalangan pengacara maupun di pengadilan, hakim tidak pernah menerima suap. Kalau perusahaan yang beroperasi di luar Jepang, mereka juga tidak terbiasa diminta (suap)," kata dia.

Namun, mereka terkadang tak bisa menolak permintaan atas uang suap tersebut. Kengo menyayangkan maraknya praktik suap di sejumlah negara, termasuk di Indonesia.

Ia berharap KPK mampu menekan praktik suap melalui kerja sama pertukaran informasi dengan ABCJ.

"Di negara Asia Tenggara, beberapa negara sudah punya lembaga antikorupsi, namun dengan KPK Indonesia sangat unik karena lembaga ini bersifat independen dan kami datang ke KPK Indonesia untuk berbagi pandangan," katanya.

"Kalau perusahaan Jepang diminta suap memang terjadi di China dan Asia Tenggara dan itu kalau diminta suap itu terkait seperti bea cukai atau izin bisnis, itu juga sering diminta," tambahnya.

Menurut Kengo, uang suap yang diminta cenderung bervariasi, mulai dari ratusan yen hingga ratusan juta yen.

Kengo mengapresiasi jaminan perlindungan KPK terhadap para pelapor dari perwakilan perusahaan Jepang di Indonesia yang melaporkan adanya permintaan uang dari oknum pejabat Indonesia.

"Kami sudah diskusi dengan KPK, KPK sudah memberikan perlindungan bagi whistleblower yang melaporkan. Ini kesempatan yang sangat baik," paparnya.

Kengo juga berjanji akan mendorong perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia untuk segera melaporkan permintaan uang suap ke KPK. Baca juga: Pemerintah Usulkan Pasal Korupsi di Sektor Swasta Diatur dalam UU Tipikor

Di sisi lain, Laode berharap kerja sama ini semakin kuat. Ia berjanji KPK akan melindungi para pelapor. Laode juga mengusulkan kepada ABCJ untuk bekerja sama dengan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

"Misalnya supaya Peradi mau menasehatkan kepada klien mereka (perusahaan Jepang di Indonesia) jangan memberikan suap kepada pemerintah. Kemudian kepada Kadin, supaya kalau semuanya terlibat, dunia usaha di Indonesia akan lebih baik," katanya. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, memastikan pelaksanaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 di wilayah teritorialnya, dapat berlangsung dengan lancar.

Bahkan, pada kesempatan kali ini, orang nomor satu di tubuh Makodam Brawijaya itu, melakukan peninjauan di beberapa Desa yang dijadikan sasaran pelaksanaan program TMMD di Mojokerto dengan menggunakan sepeda.

Dikatakan Pangdam, kedatangannya di lokasi TMMD ini, tak hanya sekedar memantau sejauh mana pelaksanaan program itu. Namun, dirinya juga memastikan, jika selama pelaksanaan program itu, seluruh satgas TMMD bisa membaur dengan warga yang berada di lokasi sasaran.

“Kepada masyarakat, saya titip prajurit-prajurit saya yang tinggal di rumah warga,” ujar Mayjen Arif ketika berada di Desa Jembul, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Rabu, 18 Juli 2018.

Tak hanya itu saja. Sebelum meninggalkan lokasi TMMD, Pangdam V/Brawijaya juga menyempatkan dirinya untuk meninjau lokasi pelaksanaan bakti sosial (baksos) yang digelar oleh satgas TMMD Kodim 0815/Mojokerto.

“Saya ucapkan, terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang ikut serta mendukung pelaksanaan program ini (TMMD, red),” tutur Pangdam.

Sementara itu, di lokasi yang sama. Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos menyebut, keberadaan program tersebut dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Selain sebagai perkembangan Desa, menurut Danrem, beberapa pembangunan fasilitas umum di wilayah tersebut, dinilai mampu mendongkrak perekonomian warga.

“Program itu dari rakyat, dan untuk rakyat,” tandas Danrem 082/CPYJ. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) 24 orang delegasi dari Pemerintah Kota Petaling Jaya, Malaysia berkunjung ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Rombongan yang dipimpin Senior Assistant Director of Information Technology Administration & QRD, Jafizatul Azlinda diterima Kepala Sub Bagian Layanan Informasi Bagian Humas Pemkot Surabaya Jefry di co-workingspace gedung Siola pada Rabu (18/7/2018).

Senior Assistant Director of Information Technology Administration & QRD Jafizatul Azlinda menyampaikan, dasar kunjungan dilakukan karena Kota Petaling Jaya ingin menerapkan konsep learning city atau pengembangan kota secara menyeluruh di negaranya.

Selain itu, pihaknya juga ingin mendapat pengalaman sekaligus mempelajari bagaimana upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperoleh penghargaan best pratice Learning City yang diberikan UNESCO di Cork, Irlandia tahun 2017.

“Jadi kami ingin mendapatkan award semacam itu dengan cara belajar di Surabaya lalu mengaplikasikan di Kota Petaling Jaya,” ujar Azlinda saat meninjau co-workingspace di gedung Siola.

Disampaikan Azlinda, hal spesifik yang ingin diwujudkan Pemkot Petaling Jaya dari Kota Surabaya adalah taman baca dan co-workingspace. Baginya, kedua fasilitas ini sangat baik sebagai wadah bagi anak-anak muda untuk mengasah bakat dan minatnya utamanya dari segi pendidikan.

“Di Kota Petaling Jaya juga ada tapi lebih ke pusat cyber dan kebanyakan digunakan untuk bermain game, bukan belajar. Nanti kita segera terapkan disana,” ungkapnya.

Dirinya juga mengaku akan menerapkan hal ini di Kota Petaling Jaya dalam waktu dekat.

“Kira-kira 1 atau 2 bulan ke depan segera kami terapkan,” tuturnya.

Ke depan, dirinya juga berharap muncul kerjasama antara Pemkot Ketaling Jaya dengan Pemkot Surabaya.

“Kami sangat menginginkan kerjasama yang erat antar kedua negara,” imbuh Azlinda.

Setelah mendapatkan ilmu dari Pemkot Surabaya terkait pengembangan kota, Azlinda berharap, seluruh stakeholder terus berkomunikasi dan bekerjasama dalam mewujudkan pengembangan kota yang dihuni sekitar 800 ratus jiwa penduduk ini.

Sebelum mengunjungi co-working space, rombongan delegasi terlebih dahulu singgah ke BLC yang ada di Taman Prestasi, Rumah Matematika, Rumah Bahasa dan Perpustakaan serta Taman Flora.

“Saya kagum dan bangga melihat fasilitas dan taman yang ada di Surabaya,” tandas Azlinda. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M.Tr (Han) mulai gelorakan semangat Asian Games dengan memimpin rapat khusus membahas tentang rencana Kirab Obor (Torch Relay)Asian Games XVIII 2018 di kota Makassar.

Rapat khusus tersebut dihadiri Wadan Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman M.Tr (Han) dan para Asisten Danlantamal VI, Kadis serta Kasatker Lantamal VI  acara berlangsung di Ruang Rapat Bontomarannu Lantamal VI, Rabu, (18/07/2018).

Terkait dengan kedatangan api obor Asian Games  XVIII tahun 2018 di Makassar, diminta agar segenap panitia Lantamal VI mempersiapkan dengan baik dan tetap berkoordinasi dengan Mabesal dan pemerintah Sulawesi Selatan, kata  Danlantamal VI pada saat membuka acara rapat tersebut.

Dalam rapat tersebut  Danlantamal VI menyampaikan bahwa direncanakan kapal legendaris TNI AL KRI Dewaruci akan membawa obor Asian Games XVIII 2018 dari Bira Bulukumba menuju dermaga Layang Mako Lantamal VI Makassar  dan direncanakan tiba pada tanggal 29 Juli 2018 dengan di kawal KAL , Sea Rider Lantamal VI serta dimeriahkan dengan pawai kapal tradisional/nelayan dan jetsky Makassar.

Setibanya  di dermaga Layang Mako Lantamal VI kemudian  dilaksanakan
Kirab Obor (Torch Relay) menuju ke pantai Losari dan KRI Dewaruci gelar open ship untuk seluruh lapisan warga kota Makassar

Kepala Staf TNI Angkatan Laut ( KASAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dan pejabat teras TNI AL lainnya akan  hadir dalam acara penerimaan obor Asian Games XVIII Tahun 2018 di Makassar lanjut Danlantamal VI. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) KPK melakukan operasi tangkap tangan atau OTT terhadap Bupati Labuhanbatu, Sumatera Utara Pangonal Harahap di Jakarta. Menurut Juru bicara KPK Febri Diansyah, KPK menangkap tangan lima orang dalam OTT pada hari ini Selasa 17 Juli 2018.

Mereka ditangkap di dua lokasi, yakni Labuhanbatu dan Jakarta. "Bupati dan ajudan diamankan di Bandara, Jakarta," kata Febri kemarin. Sedangkan tiga lainnya ialah pihak swasta, diamankan dan dibawa ke Polres Labuhanbatu.

Dalam operasi itu, tim satuan tugas menemukan bukti transaksi senilai ratusan juta rupiah. Uang tersebut diduga berkaitan dengan proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat setempat.

Saat ini bupati dan ajudan sudah berada di kantor KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Ada waktu 1x24 jam sebelum penentuan status hukum pihak diamankan," kata Febri.

Pangonal menjabat sebagai bupati ke-18 sejak 17 Februari 2016. Bersama wakilnya, Andi Suhaimi, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengalahkan empat pasang calon bupati dan wakil bupati pada Pemilihan Kepala Daerah Labuhanbatu 9 Desember 2015.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menyesalkan praktik lancung yang menyeret kadernya. Ia memastikan, jika Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap tertangkap tangan dengan disertai barang bukti, partai akan memecatnya.

"Tapi kalau OTT tidak langsung, kami akan cermati dulu sebab akibatnya," kata dia. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Sebentar lagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Asian Games yang akan dipusatkan di Jakarta dan Palembang. Sebelum memasuki pelaksanaan Asian Games, masyarakat nantinya akan dihibur dengan adanya pawai obor Asian Games di seluruh daerah, termasuk salah satunya di Kota Malang pada 20 Juli mendatang.

Hal itu, dikatakan oleh Komandan Kodim (Dandim) 0833/Kota Malang, Letkol Inf Nurul Yakin saat memaparkan kesiapannya kepada Danrem 083/Baladhika Jaya.

Rencananya, Letkol Nurul akan menempatkan seluruh personelnya  di beberapa titik lokasi yang nantinya akan dijadikan rute pawai obor.

“Semua personel akan kita siagakan dan kita sebar di beberapa titik,” ungkap Dandim. Rabu, 18 Juli 2018.

Acara itu, kata Nurul Yakin, nantinya akan diselingi beberapa hiburan yang disuguhkan oleh berbagai komunitas yang berada di Kota Malang. Selain komunitas Harley, kata Dandim, nantinya juga terdapat komunitas sepatu roda, skate board hingga Freestyle yang nantinya turut meramaikan acara Torch Relay Asian Games mendatang.

“Semuanya akan kita kawal hingga acara itu selesai,” tandasnya.

Terpisah, Danrem 083/Baladhika Jaya usai menerima paparan tersebut menambahkan, dirinya memastikan jika berlangsungnya acara tersebut dapat berjalan dengan aman dan kondusif.

Keyakinan itu, kata Kolonel Bagus, diungkapkan oleh dirinya usai memantau seluruh kesiapan personel di wilayah Korem 083/BDJ, khususnya Kodim Malang dalam rangka pengamanan acara Torch Relay mendatang.

“Semuanya sudah siap. Nanti, kami juga akan bersinergi dengan pihak Kepolisian dalam rangka pengamanan acara itu,” jelasnya singkat. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Setelah menggeledah delapan lokasi sejak Minggu (15/7/2018), hingga Selasa (17/7/2018) dini hari terkait kasus dugaan korupsi dalam kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan Menteri Sosial RI Idrus Marham dan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Sofyan Basir.

“Besok, Kamis (19/7/2018), dan Jumat (20/7/2018) direncanakan pemeriksaan saksi Idrus Marham dan Sofyan Basir,” ujar juru bicara KPK Febri Diansyah melalui keterangan tertulis, Rabu (18/7/2018).

KPK, kata Febri, telah menyampaikan surat panggilan tersebut kepada pihak yang bersangkutan secara baik dan patut.

Ia berharap para saksi-saksi sanggup memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan terkait kasus yang sedang ditanganinya tersebut.

“Kami percaya para saksi akan memenuhi panggilan KPK. Para saksi ini dibutuhkan keterangannya tentang apa yang ia ketahui terkait perkara yang sedang kami proses ini,” kata Febri.

Sebelumnya, KPK menetapkan Eni Maulani Saragih sebagai tersangka atas kasus dugaan suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau.

KPK juga menetapkan Johannes Budisutrisno Kotjo, yang diduga menjadi pihak pemberi suap.

KPK telah melakukan penyelidikan kasus ini sejak Juni 2018, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat.

Pada Jumat (13/7/2018) siang, tim penindakan KPK mengidentifikasi adanya penyerahan uang dari Audrey Ratna Justianty kepada Tahta Maharaya di lantai 8 gedung Graha BIP.

Audrey merupakan sekretaris Johannes Budisutrisno Kotjo. Sedangkan Tahta adalah staf sekaligus keponakan Eni Maulani Saragih.

Menurut KPK, Eni menerima suap total sebesar Rp 4,8 miliar yang merupakan commitment fee 2,5 persen dari nilai kontrak proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt itu.

Diduga, suap diberikan agar proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1 berjalan mulus. (rio)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pusat Penyelamatan Kapal Nuklir Biologi dan Kimia (Puspeknubika) Komando Penndidikan Dukungan Umum (Kodikdukum),  Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) miliki Komandan baru,  setelah jabatan tersebut diserah terimakan dari Kolonel Laut (T) Yuli Satriawan, S.E. kepada Kolonel Laut (T) Reza Kusumanegara.

Sertijab yang dilaksanakan dalam upacara militer tersebut dipimpin langsung Komandan Komando Pendidikan Dukungan Umum (Dankodikdukum) Kolonel Laut (T) Sa’ban Nur Subkhan yang dilaksanakan di Lapangan Apel Kodikdukum Kesatrian  Bumimoro, Kodiklatal, Surabaya.

Kolonel Laut (T) Reza Kusumanegara sebelum menempati jabatan Komandan Puspeknubika menempati jabatan sebagai Aslog Lantamal VIII Manado Sulawesi Utara, sedangkan Kolonel Laut (T) Yuli Satriawan, S.E selanjutnya mendapat amanah untuk menempati jabatan sebagai Kafasharkan Lantamal III Jakarta.

Komandan Kodikdukum Kodiklatal Kolonel Laut (T) Sa’ban Nur Subkhan dalam sambutanya menyampaikan bahwa serah terima Jabatan yang ditandai penyerahan tongkat komando dan bendera pataka, merupakan rangkaian tour of duty dan tour of area di lingkungan TNI AL. Regenerasi kepemimpinan dan pergantian pejabat dalam suatu organisasi adalah adanya harapan dan semangat baru yang diusung oleh pejabat baru untuk lebih memajukan organisasi yang dipimpinnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Puspeknubika sebagai unsur pelaksana di bawah Kodikdukum yang bertugas mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan setiap pembekalan siswa di bidang penyelamatan kapal, melaksanakan fungsi pendidikan penyelamatan kapal dan Nubika termasuk membina kekuatan sarana dan prasarana di bawah Puspeknubika

”Keberhasialan organisasi bisa diukur dari adanya peningkatan sumber daya manusia yang profesional, hal ini tidak lepas dari pejabatnya sebagai Decision Maker yang memegang peran sentral dalam organisasi yang dibinanya,” terang pamen melati tiga di pundak tersebut.

Hadir dalam kegiatan tersebut para Komandan Pusdik dibawah Kodikdukum diantaranya Wadan Kodikdukum, Komandan Pusdiktek,  Komandan Pusdikes, selain itu hadir pula para Komandan Sekolah serta para Kepala Bagian dijajaran Kodikdukum. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembangkan pemeriksaan terhadap kasus-kasus yang melibatkan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf .

Rencananya, penyidik ​​akan memeriksa beberapa laporan yang sebelumnya dicegah ke luar negeri. Salah satu yang diperiksa pada Rabu (18/7/2018) adalah Steffy Burase.

Model Mantan yang juga aktif di ajang olahraga lari yang dicegah agar tidak berpindah ke luar negeri.

Steffy bersama tiga lain karena sangat dibutuhkan oleh penyidik ​​KPK. Steffy datang ke gedung KPK sekitar pukul 09.33 WIB ditemani oleh pengacaranya yang bernama Fahri Timur.

Steffy yang memakai hijab berwarna hitam dan berkacamata berwarna hitam tidak banyak memberikan komentar kepada awak media.

“Nanti, nanti di penyidikan saja,”  ujar dia yang langsung masuk ke dalam gedung KPK.

Selain Steffy, penyidik ​​juga akan memeriksa Nizarli selaku kepala biro ULP Provinsi Aceh. Kemudian, Rizal Aswandi mantan kepala Dinas Pekerjaan Umun Aceh, Rizal Aswandi Syahbuddin selaku pegawai negeri sipil (PNS), dan juga dari pihak swasta Teuku Fadhilatul Amri, staf khusus Gubernur Aceh.

Selain itu, penyidik juga memeriksa dua orang yang menjadi tersangka, yaitu Teuku Saiful Bahri selaku swasta, dan Hendri Yuzal selaku staf khusus Gubernur Aceh.

“ Yang bertingkah kreatif sebagai saksi IY (Irwandi Yusuf),” ujar Juru Bicara KPK Febri.

Febri juga mengatakan, yang disebut-sebut ikut bertanggung jawab, datang ke penyidik ​​dan berbicara tentang apa yang dia ketahui.

Irwandi Yusuf bersama dengan Bupati Bener Meriah, Aceh Ahmadi terjerat kasus dugaan penerimaan uang atau penyelesaian yang berhubungan dengan kewajibannya dengan pengalokasian dan penyaluran Dana Otonomi Khusus Aceh (DOCA) Tahun Anggaran 2018 pada Pemerintah Provinsi Aceh.

Adapun Dana Otonomi Khusus Aceh Tahun Anggaran 2018 itu sebesar Rp 8 triliun.

KPK juga menetapkan dua pihak swasta Hendri Yuzal dan Syaiful Bahri. Pendiri bersama dengan Irwandi disebut sebagai penerima. Sementara Ahmadi disebut sebagai pemberi. Dalam konstruksi perkara, KPK yakinkan uang Rp 500 juta dari Ahmadi kepada Irwandi terkait biaya-biaya pembangunan yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh Tahun 2018.

Diduga uang tersebut merupakan bagian dari biaya komitmen 8 persen yang menjadi bagian untuk pejabat di Pemerintah Aceh dan setiap proyek yang dibiayai dari dana DOKA. Pemberian uang kepada Irwandi tersebut dilakukan melalui orang-orang terdekatnya dan orang-orang terdekat Ahmadi sebagai perantara. Saat ini, KPK masih mendalami dugaan penerimaan-penerimaan sebelumnya. (rio)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive