Kamis, 19 Juli 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menuturkan, pihaknya menerima uang dari tersangka Fayakhun AndriadiIKAN Rp 2 miliar.

Fayakhun merupakan tersangka dalam kasus suap proyek pengadaan pemantauan satelit pada Badan Keamanan Laut (Bakamla) tahun anggaran 2016 oleh pihak lain.

"Untuk FA (Fayakhun), KPK mengonfirmasi uang uang suap dari tersangka FA ke KPK sebesar Rp 2 miliar pada Senin, 16 Juli 2018," ujar Febri dalam keterangan resminya, Kamis (19/7/2018) malam.

Menurut dia, Fayakhun menghubungkan uang tersebut secara langsung melalui pengacaranya. Uang itu telah diberikan KPK dan disetor ke rekening penampungan.

Uang tersebut juga disebut barang bukti dalam kasus ini.

Dalam kasus ini, Fayakhun Andriadi membagikan kepada orang lain sebagai anggota Komisi I DPR. Suap itu kebebasan merupakan biaya atas jasa Fayakhun dalam memuluskan anggaran pengadaan pemantauan satelit di Bakamla pada APBN-P tahun anggaran 2016.

Menurut KPK, Fayakhun menerima biaya 1 persen dari total Dana proyek Bakamla RIALAH Rp 1,2 triliun.

Biaya Rp 12 miliar untuk Fayakhun itu diberikan Direktur Utama PT Melati Technofo Indonesia Fahmi Darmawansyah melalui anak buahnya, Muhammad Adami Okta.

Suap untuk Fayakhun disebut pemberian secara umum sebanyak empat kali. Fayakhun juga menerima $ 300.000 AS. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya bersama PT KAI DAOP 8 menggelar pertemuan membahas pemasangan block rel di samping utara Royal Plaza Surabaya.

Hasilnya, pihak PU Bina Marrga dan Pematusan mengevaluasi beberapa item yang mungkin menjadi keberatan para kontraktor dalam mengikuti lelang. Sebab, sudah tiga kali dibuka lelang, belum ada satu pun kontraktor yang tertarik untuk mengikutinya.

"Memang sudah tiga kali putaran kami lelang belum ada peminatnya, ternyata setelah kami evaluasi, ada beberapa bahan bakunya yang tidak dijual bebas dan hanya dimiliki oleh PT KAI,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya Erna Purnawati di ruangannya, Kamis (19/7/2018).

Menurut Erna, beberapa bahan yang dievaluasi dan tidak dijual bebas itu adalah Baseplate, Paku tirepon, dan Pandrol. Dari pertemuan dengan PT KAI itu, akhirnya juga disepakati bahwa bahan-bahan itu akan disediakan gratis oleh PT KAI.

“Jadi, kekurangannya adalah 80 baseplate, 320 paku tirepon, dan 160 pandol. Semua bahan-bahan itu nanti disediakan gratis dan bisa diambil di Depo Sidotopo,” kata dia.

Akhirnya, Pemkot Surabaya dan PT KAI DAOP 8 sudah bisa bernafas lega karena sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak. Bahkan, saat ini sudah dibuka lelang kembali untuk menggarap proyek ini.

Erna menambahkan, lelang pemasangan block rel sepanjang 24 meter itu naik dari Rp 430 Juta menjadi Rp 500 Juta. Harapannya, ada banyak kontraktor yang mengikuti lelang itu sehinga bisa dipilih yang terbaik dan yang memiliki kualifikasi dalam menggarap proyek itu.

"Kami berharap dalam lelang yang sudah kita buka, segera ada pemenangnya, sehingga bisa langsung segera digarap," harapnya.

Sebenarnya, lanjut dia, lelang pemasangan block rel yang selalu menjadi penyebab kemacetan itu akan dilakukan penunjukan kontraktor yang bisa menggarap proyek itu. Namun, setelah dikonsultasikan dengan pakar hukum ternyata tidak boleh. 

"Sekarang proses lelang ulang, meski sebelumnya sempat ada wacana penunjukan langsung, tapi dari hasil konsultasi ke pakar hukum, ternyata tidak boleh atau dilarang," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gelaran tahunan Surabaya Cross Culture Festival tahun ke-14 resmi ditutup oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, tadi malam. Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma menyampaikan, atas terselenggaranya pertukaran budaya ini, Pemkot Surabaya mendapat nilai tertinggi.

"Kita mendapat nilai 5 dan itu nilai tertinggi dari antara beberapa kota yang ada," ungkap Wali Kota Risma usai menutup acara Cross Culture, Kamis, (19/7/2018) di halaman Taman Surya.

Disampaikan Wali kota, atas terselenggaranya acara ini, ke depan Surabaya bakal diundang oleh beberapa negara untuk pentas budaya pada bulan September dan November.

“Sedangkan, festival besarnya, juga akan diundang pada tahun 2020, tapi saya lupa kapan bulannya,” ujarnya.

Said Rachmat selaku Presiden of CIOFF menilai, Pemkot Surabaya sangat baik dan luar biasa saat menggelar acara ini. Hal Itu dibuktikan dengan hasil review kepada beberapa negara yang merasa bangga dan berbahagia mengikuti acara SSF. “Kami sangat bangga dengan apa yang dilakukan pemkot,” ungkap Zaid.

Bahkan, kata Said, acara ini sudah dikenal oleh negara dunia. Hal ini dibuktikan ketika negara-negara lain meminta agar diikutsertakan dalam acara ini.

"Masyarakat Surabaya begitu antusias dan interest karena warganya sangat plural dalam melihat perbedaan, sehingga mereka nyaman berada di Surabaya," imbuhnya.

Ke depan, diinya berharap acara ini semakin semarak dan peserta semakin banyak sehingga Indonesia khususnya Surabaya semakin dikenal oleh negara-negara internasional lainnya. "Ceritakan pengalaman dan kelebihan Surabaya kepada keluarga anda disana," pesan Said kepada para tamu undangan diiringi tepuk tangan.

Penutupan Cross Culture Festival 2018 dibuka dengan penampilan tarian treng-treng Praban asal Surabaya. Lalu dilanjutkan dengan tarian internasional asal Uzbekistan dengan iringan musik tutor (alat musik tradisional dan dinyanyikan saat hari libur nasional) serta arkon berupa tarian permainan. Dilanjutkan tarian khas dari Jerman, New Zealand, Rusia, Polandia, Bulgaria, Rumania kemudian ditutup dengan tarian asal Meksiko.

Para undangan dan warga Surabaya dibuat bersemangat selama pertunjukan berlangsung salah satunya dengan penampilan kontingen Meksiko yang menampilkan tarian alisko dengan perpaduan kostum warna warni, iringan musik luar biasa serta gerakan yang energik.

Sebagai penutup, tari reog Surabaya ditampilkan dan mendapat tepuk tangan meriah dari para delegasi maupun undangan yang tak beranjak dari tempat duduk hingga acara selesai dengan lagu berjudul Surabaya oh Surabaya. 

Sebelumnya, para peserta luar negeri dijamu makanan dan minuman oleh Pemkot Surabaya. Kepala Bagian Umum dan Protokoler Kota Surabaya Wiwiek Widiyanti menuturkan, porsi menu makanan paling banyak disediakan yaitu krupuk dan peyek kacang.

“Kalau krupuk dan peyek kacang selalu habis, bahkan dibawa ke hotel para delegasi khususnya delegasi asal Rusia,” ujar Wiwiek.

Sedangkan untuk menu makanan berat, Wiwiek telah menyiapkan 800 porsi makanan dengan berbagai menu makanan diantaranya, Nasi kuning, rolade, soto ayam, pangsit mie, batagor, siomay dan sate kelapa. Sedangkan minuman yang disediakan es manado, es teler, es degan, es cao serta minuman produk UKM Kota Surabaya.

Terlihat bagaimana para tamu undangan sangat menikmati makanan dan minuman yang disajikan Pemkot Surabaya. Seperti yang disampaikan Clea salah satu penari asal New Zealand. Dirinya mengaku senang dengan penyambutan serta sajian yang disediakan Pemkot Surabaya.

"Sangat bagus dan istimewa. Saya akan selalu ingat dengan Kota Surabaya," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Luca penari asal Jerman yang mengaku kagum dengan suasana Kota Surabaya.

“Sangat bagus dan saya sangat mencintai Kota Surabaya,” ucapnya sambil tersenyum. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang Lantamal V Kolonel Laut (P)  Heri Triwibowo, S. E.,  di dampingi Perwira Staf Operasi Mayor Laut (P) Rudi E dan perwira stafnya Lanal meninjau fasilitas dan aset  miliki Pangkalan TNI AL Semarang, antara lain kantor Kamla, Unit Intel  dan Gudang Bekum Satbek, Kamis (19/7/2018).

Selain fasilitas,  Komandan Lanal Semarang juga meninjau dan mengecek kesiapan-siagaan prajurit pengawak gedung tersebut,  terkait tentang kebersihan dan kerapihan ruangan-ruangan yang ada, serta meninjau struktur bangunan yang di tempati.

“Kebersihan dan kerapihan lingkungan kerja akan berpengaruh kepada pribadi setiap personel yang menempati tempat tersebut,  sehingga bisa di simpulkan dengan tempat yang bersih dan rapi dipastikan personel pengawak gedung tersebut adalah orang yang aktif bekerja,” ujarnya.

Menyinggung tentang penukaran bangunan dan tanah Pos Pengamat TNI AL yang berada di Desa Tambak Lorok untuk kampung bahari oleh Pemda Semarang,  Komandan Lanal memerintahkan jajaran perwira staf untuk selalu memonitor setiap perubahan dan perkembangan yang ada.

“Saya mengharapkan kepada seluruh perwira staf untuk terus memonitor setiap perubahan dan perkembangan yang ada terkait tukar-menukar lahan Posmat didesa Tambak Lorok, biar mudah koordinasinya," tegasnya.

Dalam kesempatan itu juga, Komandan Lanal Semarang juga  meninjau lahan penanaman mangrove yang pernah di laksanakan oleh Lanal Semarang beberapa waktu lalu. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Kodim 0829/Bangkalan menggelar Latihan Teknis Intelijen (Latnis Intel) bertempat di Aula Makodim Bangkalan, yang diikuti oleh segenap Prajurit Kodim 0829/Bangkalan yang memiliki kualifikasi Bidang  Intelijen, digelar selama 2 hari kedepan sejak pembukaan latihan.

Menurut Dandim 0829/Bangkalan Letkol Arm Dodot Sugeng Heriadi, SE, melalui Perwira Seksi Intelijen  Kapten Kav Imam Ghazali selaku Koordinator pelaksana kegiatan, saat dihubungi wartawan menjelaskan bahwa kegiatan Latnis Intelijen Kodim 0829/Bangkalan  merupakan Program dari Komando atas yang wajib dilaksanakan.

Hal ini bertujuan  untuk  meningkatkan kemampuan Intelijen bagi Prajurit yang memiliki kualifikasi Intel sesuai  dengan bidangnya. Mengingat semakin pentingnya Deteksi dini (Deni) dan Pencegahan dini (Ceni) terhadap suatu permasalahan sosial yang timbul maka insan intelejen perlu dibekali pengetahuan yang cukup,  agar tugas-tugas  satuan intelijen di lapangan dapat  bekerja dengan baik sesuai dengan harapan .

Kapten Chb M. Tohari juga menjelaskan bahwa tugas intelijen terdiri dari Pengamanan, Penyelidikan dan Penggalangan namun tanpa pendidikan dan pelatihan yang baik maka tugas pokok intelijen tersebut tidak mungkin dapat  terwujud. Melalui latihan ini diharapkan setiap  insan intelijen selalu waspada  dan peka terhadap perkembangan lingkungannya, terutama mampu mengaplikasikan di lapangan  tentang makna “Kemampuan Temu Cepat Lapor Cepat“ pada setiap kejadian yang  timbul dan pada  akhirnya  sekecil apapun  permasalahan dapat diketahui, dicegah dan diatasi.

Tampak, Sertu Nanang selaku peserta latihan sangat antusias  dengan kegiatan ini, karena menurut Nanang dapat mengingatkan materi-materi yang pernah diterima, juga dapat mempertajam naluri intelijen.  (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menjadi Juara Harapan II dalam ajang lomba menembak kelas eksekutif Poral 2018 yang dilaksanakan di Lapangan Tembak Jusman Puger Pasmar-1 Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu kemarin.

Lomba menembak eksekutif jarak 20 M tersebut,  merupakan salah satu cabang olahraga bergengsi yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga TNI Angkatan Laut (Poral) 2018 diikuti oleh 25 atlet tembak yang merupakan para Pewvira Tinggi TNI AL dari seluruh satuan.

Keluar sebagai juara satu pada cabang bergengsi tersebut yaitu Laksamana Muda TNI I N. G. Ariawan, S. E., M. M, di posisi kedua diduduki oleh Laksamana Pertama TNI Sutarmono, M.Si. (Han), dan di posisi ketiga diraih oleh Laksamana Pertama TNI Rudi Bangkinas. Selain juara 1,2,3, pada posisi Juara Harapan I di raih oleh Brigjen TNI (Mar) Bambang Priambodo, juara Harapan II diraih oleh Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., dan pada juara Harapan III yaitu Laksamana Pertama TNI Dani Achdani, S.Sos., S.E., M.A.P.

Poral 2018 sendiri digelar sejak 13 sampai dengan 20 Juli 2018, kegiatan ini merupakan ajang pertandingan multi event pertama yang diselenggarakan oleh TNI AL, karena sebelumnya pelaksanaan Pekan Olahraga TNI Angkatan Laut dibagi dalam dua wilayah yaitu, Pekan Olahraga TNI AL Wilayah Barat (Porwilbar) di Jakarta dan Pekan Olahraga TNI AL Wilayah Timur (Porwiltim) di Surabaya.

Dalam gelaran Pekan Olahraga TNI Angkatan Laut (Poral) 2018 ini mempertandingkan 8 cabang olahraga, yaitu Sepakbola, Bola Voli, Tenis Lapangan, Bulu Tangkis, Dayung, Selam, Renang, dan Menembak. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi, Lantamal V mendukung kegiatan bertaraf internasional bertajuk “International Training On Fisheries for Asia Pacific Countries and on Aquaculture for African Countries” yang dilaksanakan di Auditorium BPPP Banyuwangi di perairan Pantai Watudodol dengan menurunkan Patkamla Mustika kemarin.

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Head of Banyuwangi fisheries training center Ahmad Subijakto, Ministry of Marine affair and fisheries of the Republic of Indonesia Ambassador Diar Nurbintoro, Ministry of Foreign affair of the Republic of Indonesia M. Syarif Alatas, Director of NAM - CSSTC Pinkan Ovanita Tulung.

Komandan Lanal Banyuwangi diwakili Pasops Lanal Banyuwangi, Komandan Kodim 0825 diwakili Kapten Inf Sutaji, Kapolres Banyuwangi diwakili AKP Subandi, Kadis Perikanan Kab. Banyuwangi serta Perwakilan dari 24 Negara Participant’s.

Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut Suhartaya, M.Tr. Hanla. ditempat terpisah menyampaikan dukungannya dalam event bertaraf internasional tersebut, pihaknya (Lanal Banyuwangi,red) mengerahkan satu unit Patkamla Mustaka.

“Kegiatan berskala internasional ini perlu pengamanan disektor perairan, untuk itu Lanal Banyuwangi melibatkan Patkamla Mustaka untuk  mengamankan disektor laut sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai yang diharapkan,” ujarnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengungkapkan, pihaknya sedang mendalami proses penunjukan langsung konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Riau-1.

Konsorsium proyek senilai 900 juta dolar Amerika Serikat ini terdiri dari PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), PT PLN Batu Bara, PT Samantaka Batu Bara, China Huadian Engineering Co, Ltd

"Proyek yang nilainya besar bagaimana penunjukan langsungnya tentu itu penting dan apakah ada tekanan di sana. Apakah ada upaya memuluskan sehingga tanda tangan dilakukan di sana," kata Febri di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Menurut Febri dugaan untuk memuluskan kesepakatan kerja sama dalam proyek ini telah terungkap sejak tertangkapnya Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited Johannes Budisutrisno Kotjo.

"Pemulusan menggunakan sejumlah uang yang dilakukan tersanga EMS (Eni) itu juga kita dalami terus-menerus," ujar Febri.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan Eni Maulani Saragih sebagai tersangka kasus suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau.

Eni diduga menerima suap sebesar Rp 500 juta yang merupakan bagian dari commitment fee 2,5 persen dari nilai proyek kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1.

Fee tersebut diberikan oleh Johannes Budisutrisno Kotjo, pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited.

Diduga, suap diberikan agar proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1 berjalan mulus.

KPK menduga penerimaan suap sebesar Rp 500 juta itu merupakan penerimaan keempat dari Johannes.

Total nilai suap yang diberikan Johannes kepada Eni sebesar Rp 4,8 miliar. Tahap pertama uang suap diberikan pada Desember 2017 sebesar Rp 2 miliar. Kedua, pada Maret 2018 sebesar Rp 2 miliar dan ketiga pada 8 Juni 2018 sebesar Rp 300 juta. (rio)

Rabu, 18 Juli 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Adriatma Dwi Putra dan Asrun, masing-masing adalah wali kota dan mantan wali kota Kendari, didakwa oleh jaksa KPK menerima suap miliaran rupiah. Adriatma ialah anak kandung Asrun.

"Terdakwa telah melakukan dan turut serta melakukan perbuatan menerima hadiah," kata jaksa Ali Fikri ketika membacakan surat dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Rabu, (18/72018).

Menurut jaksa, keduanya menerima uang Rp2,8 miliar dari Direktur PT Sarana Bangun Nusantara, Hasmun Hamzah. Uang itu diberikan supaya Adriatma selaku wali kota menyetujui Hasmun mendapat jatah proyek untuk pekerjaan tahun jamak pembangunan jalan Bungkutoko-Kendari New Port tahun 2018-2020.

Asrun juga didakwa menerima Rp4 miliar dari Hasmun Hamzah. ?Menurut jaksa, uang itu diduga diberikan karena Asrun, saat menjabat wali kota, menyetujui Hasmun mendapatkan jatah proyek di Pemkot Kendari.

Proyek yang dimaksudkan ialah proyek tahun jamak atau multiyears pembangunan Kantor DPRD Kota Kendari.

Dalam menerima suap, Asrun dan Adiatma menggunakan perantara Fatmawaty Faqih yang menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Kendari.

Adriatma dan Asrun didakwa melanggar pasal 12 huruf B atau pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Uang dari kontraktor Hasmun Hamzah itu akan digunakan untuk membiayai kegiatan politik Adriatma dan Asrun. Asrun merupakan salah satu calon gubernur Sulawesi Tenggara. Dia sedianya mengikuti pemilihan gubernur pada Juni 2018.

Menurut jaksa, untuk mengurus segala keperluan dana untuk Asrun, Adriatma dan Fatmawaty Faqih selaku mantan BPKAD Kota Kendari, ditunjuk sebagai tim pemenangan.

Pada Oktober 2017, Fatmawaty yang dikenal punya pengaruh untuk mendapatkan proyek di Pemkot Kendari, menemui Hasmun Hamzah. Dia membicarakan proyek-proyek yang akan dikerjakan oleh Hasmun.

Selain itu, menurut jaksa, Fatmawaty menyampaikan bahwa biaya politik dalam pencalonan Asrun cukup mahal. Ia kemudian meminta agar Hasmun bersedia memberikan bantuan pendanaan. Hasmun, kata jaksa, pun mengamini permintaan itu.

Hasmun awalnya memberikan uang Rp2,8 miliar kepada Fatmawaty. Uang itu diduga diberikan supaya Adriatma selaku Wali Kota menyetujui Hasmun mendapatkan jatah proyek untuk pekerjaan multiyears pembangunan jalan Bungkutoko-Kendari New Port tahun 2018-2020.

Fatmawaty menjadi perantara suap Rp4 miliar dari Hasmun Hamzah. Uangnya memang ditujukan untuk Asrun. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tiga terobosan atau inovasi layanan publik Pemerintah Kota Surabaya masuk Top 99 Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun memaparkan tiga inovasi itu dihadapan Tim Panel Independen di Kantor Kemenpan RB, Rabu (18/7/2018).

Tiga inovasi itu adalah pertama, pelayanan publik 6 in 1 yang meliputi pengurusan akte lahir, kematian, perkawinan, perceraian, surat pindah datang, dan pindah keluar secara online. Kedua, inovasi Tahu Panas (tak takut kehujanan dan tak takut kepanasan) yang merupakan kegiatan perbaikan rumah tidak layak huni melalui program rehabilitasi sosial daerah kumuh. Ketiga, inovasi Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda.

Wali Kota Risma mengatakan mengatakan identitas seorang warga itu adalah hak asasi, karena warga itu bisa diakui oleh negara karena identitasnya itu. Oleh karena itu, pihak Pemkot Surabaya selalu memberikan yang terbaik dan termudah untuk masyarakat Surabaya dalam mengurus identitasnya.

“Makanya, kami buat program 6 in 1 ini. Dengan inovasi ini maka masyarakat Surabaya bisa mengurus enam hal sekaligus secara online, yaitu akte lahir, kematian, perkawinan, perceraian, surat pindah datang, dan pindah keluar. Melalui inovasi ini, maka masyarakat bisa menghemat waktu, tenaga, dan biaya dan tidak perlu lgi datang ke kantor Dispendukcapil,” kata Wali Kota Risma seusai paparan.

Meski ada inovasi ini, namun tetap tidak meninggalkan peran serta RT/RW. Wali Kota Risma menjelaskan ketika mengurus akte perceraian dan pernikahan, pasti ada surat dan dokumentasinya, sehingga apabila lewat gereja, tinggal meng-copy surat dari gereja lalu diupload ke aplikasi yang telah disediakan Pemkot Surabaya.

“Aplikasi ini sudah bisa diakses melalui mobil App mulai tahun lalu, tapi kalau secara online sudah lama, dulu hanya pakai alat semacam ATM, tapi sekarang sudah cukup pakai handphone,” kata dia.

Sedangkan untuk inovasi Tahu Panas (tak takut kehujanan dan tak takut kepanasan), merupakan program dari Dinas Sosial Surabaya dalam perbaikan rumah tidak layak huni melalui program rehabilitasi sosial daerah kumuh. Penanganan program ini dilakukan secara terpadu, baik dalam hal perbaikan fisik, lingkungan, sosial  maupun ekonomi masyarakat di lingkungan perkampungan.

“Program yang sudah berjalan sejak tahun 2003 ini terdiri dari perbaikan rumah tidak layak huni dan pembuatan jamban sehat. Tiap tahunnya terus meningkat dan harus melalui musyawarah dari kampung,” jelasnya.

Sementara inovasi Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda berfokus pada pemberdayaan ibu rumah tangga dari keluarga miskin dan pejuang muda. Tujuan dari Pahlawan Ekonomi ini untuk mengentas warga miskin supaya secepatnya keluar dari kemiskinannya itu. Yang dilakukan Pemkot Surabaya adalah menghidupkan mesin kedua, yaitu para istri atau ibu-ibu rumah tangga.

“Jadi, kalau misal suaminya sudah bekerja sebagai tukang becak, tapi masih saja miskin, maka harus digerakkan mesin kedua, yaitu para istri, sehingga kita support programnya dengan nama Pahlawan Ekonomi,” kata dia.

Sedangkan untuk anak muda yang putus sekolah atau tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, tapi masih punya keinginan untuk akses ekonomi lebih baik, maka Pemkot Surabaya memfasilitasinya dengan namanya Pejuang Muda.

“Jadi, mereka ini kita ajari pelatihan membuat makanan, handycraf dan beberapa pelatihan lainnya,” imbuhnya.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu menjelaskan para peserta Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda itu diberi pelatihan untuk mengembangkan bisnis UKM, mulai dari  pelatihan, hingga pendampingan sampai ke tahap pengemasan, promosi dan pemasaran produk. 

“Mereka ini hanya produknya, untuk marketing hampir seluruhnya kita, tapi kita ajarkan mereka memasarkannya. Biasanya kita menyebut Go Global, Go Digital, dan Go Finance. Jadi, dari hulu hingga hilir selalu kita damping,” tegasnya.

Dengan berbagai terobosan itu, maka dapat mengangkat perekonomian warga Kota Surabaya. Saat ini, pendapatan rendah warga Surabaya yang dulunya 34 persen tinggal 8 persen. Sedangkan pendapatan menengah dulunya 40 persen dan pendapatan tinggi 14 persen, sekarang yang tinggi sudah mencapai 41 persen dan sisanya pendapatan menengah.

“Jadi, sangat mengangkat dan mengentas kemiskinan, pendapatan menengah dan bawah ini ikut terkatrol. Makanya, saat ini angka kemiskinan di Kota Surabaya hanya tinggal 5 persen dari yang awalnya sekitar 12 persen,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM: (Demak) Bertempat di lapangan sepak bola Desa Kebon Agung Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak telah berlangsung pendaratan 3 unit  Helikopter oleh Menko PMK ( Mentri kordinator pembangunan manusia dan kebudayaan Indonesia ( puan Maharani ) dalam rangka menghadiri  pengambilan api abadi di Mrapen untuk kirab obor Asian Games th 2018 di Jakarta - Palembang.

Ikut serta dalam rombongan helikopter tersebut antara lain Menko PMK ( Puan Maharani ), Mentri pemuda dan olah raga ( Imam Nahrawi ), Waka polri ( Komjen Syafruddin ),Pangdam IV/ Dip ( Mayjen TNI Wuryanto ), Kapolda Jateng ( Irjen polisi Condro Kirono ) serta Gubernur Jateng ( Ganjar pranowo )

Guna mengamankan kunjungan menko PMK tersebut Jajaran Kodim 0716/Demak dan Polres Demak siap mengamankan kunjungan pengambilan kirab obor Asian Games th 2018 di Jakarta - Palembang, Rabu (18/7/2018).

Sekitar Pukul 09.06 wib rombongan tiba di lapangan sepak bola Desa Kebon Agung langsung menuju lokasi api abadi Mrapen di desa Manggar mas Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan yang jaraknya sekitar 1,5 km lewat darat dengan menggunakan 7 unit mobil dan pengawalan dari Polda Jateng.

Setibanya dilokasi api abadi Mrapen mendapat pengawalan dari aparat keamanan kabupaten Grobogan dan dilaksanakan prosesi upacara pengambilan api abadi dihadiri menteri PMK RI, menteri olah raga RI , Waka Polri dan pejabat Muspida Jateng dilanjutkan pelepasan api abadi menuju ke arah Semarang jalan darat menggunakan ran Hilux Nopol K 9566 ZF diikuti rombongan.

Api Abadi Mrapen keluar wilayah Kabupaten Demak menuju ke arah Semarang dibawa oleh Yus Tejo Tariq (Atlit Tenis peraih 4 medali emas di Asian Games Th. 1978/1982) beserta Tim Torch Relay Asian Games 2018 dengan menggunakan kendaraan dinas Toyota Hilux Nopol K 9566 ZF milik Pemda Grobogan dalam keadaan aman dan lancar. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Menteri Sosial Idrus Marham berkomitmen memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) besok, Kamis (19/7/2018).

"Saya pasti datang. Besok ada rapat di DPR. Tapi saya tetap akan datang," ujar Idrus kepada wartawan di Kompleks Istana Presiden Bogor, Rabu (18/7/2018).

Saat dimintai pendapat soal kasus yang membutuhkan keterangannya itu, Idrus menolak memberikan pernyataan. Ia juga menolak menyebutkan bahwa panggilan KPK tersebut merugikan nama baiknya.

"Loh jangan, masak saya mengatakan seperti itu. Biarlah KPK yang memberikan penilaian," kata Idrus.

Idrus Marham dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan setelah penyidik KPK menggeledah delapan lokasi sejak Minggu (15/7/2018) hingga Selasa (17/7/2018) dini hari terkait kasus dugaan korupsi dalam kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1.

Selain Idrus, penyidik KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Sofyan Basir.

"Besok, Kamis (19/7/2018), dan Jumat (20/7/2018) direncanakan pemeriksaan saksi Idrus Marham dan Sofyan Basir,” ujar juru bicara KPK Febri Diansyah melalui keterangan tertulis, Rabu.

KPK, kata Febri, telah menyampaikan surat panggilan tersebut kepada pihak yang bersangkutan secara baik dan patut.

Febri berharap para saksi sanggup memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan terkait kasus yang sedang ditanganinya tersebut.

“Kami percaya para saksi akan memenuhi panggilan KPK. Para saksi ini dibutuhkan keterangannya tentang apa yang ia ketahui terkait perkara yang sedang kami proses ini,” kata Febri.

Dalam perkara ini sendiri, KPK sudah menetapkan politisi Partai Golkar Eni Maulani Saragih sebagai tersangka. Eni ditangkap KPK saat berada di kediaman dinas Idrus Marham di Jalan Widya Chandra, Jakarta.

Terkait Proyek PLTU Riau-1 KPK juga menetapkan Johannes Budisutrisno Kotjo, yang diduga menjadi pihak pemberi suap.

Lembaga antirasuah itu telah melakukan penyelidikan kasus ini sejak Juni 2018, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat. Pada Jumat (13/7/2018) siang, tim penindakan KPK mengidentifikasi adanya penyerahan uang dari Audrey Ratna Justianty kepada Tahta Maharaya di lantai 8 gedung Graha BIP. Audrey merupakan sekretaris Johannes Budisutrisno Kotjo.

Sedangkan Tahta adalah staf sekaligus keponakan Eni Maulani Saragih. Menurut KPK, Eni menerima suap total sebesar Rp 4,8 miliar yang merupakan commitment fee 2,5 persen dari nilai kontrak proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt itu.

Diduga, suap diberikan agar proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1 berjalan mulus.  (rio)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive