Selasa, 31 Juli 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Probolinggo) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., meresmikan pelaksanaan Operasi Bhakti TNI AL 2018, dengan merenovasi 903 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kerjasama Pemprov Jawa Timur dengan Lantamal V di Alun-Alun Kota Probolinggo, Jatim,  Selasa (31/7).

Tampak hadir dalam acara tersebut Kadis DKP Provinsi Jatim Dr. Ir Heru Tjahyono, Sekda Probolinggo, para Asisten Danlantamal V, Komandan Lanal terkait (Danlanal Banyuwangi, Danlanal Malang, Danlanal Batuporon), Dandim 0820 Probolinggo, Kapolres Kota Probolinggo, Ka Pengadilan, Kajari, SKPD Kab. Probolinggo, serta tamu undangan lainnya.

Komandan Lantamal V menyambut baik adanya program RTLH ini, sebab selain menjadi ajang koordinasi juga terjalin sinergitas antara Pemprov Jatim dengan TNI AL, sehingga program pembangunan dan renovasi rumah tidak layak huni tahun 2018 yang direncanakan sebanyak 903 unit dapat terlaksana dengan lancar.

Program tersebut merupakan salah satu upaya dalam rangka partisipasi dan sumbangsih Pemprov Jatim bersama TNI AL dalam hal ini Lantamal V beserta jajaranya untuk meningkatkan dan memperbaiki taraf hidup masyarakat pesisir di wilayah Jatim.

“Dalam pelaksanaan RTLH ini dibagi menjadi 4 satuan pelaksana yaitu Lanal Batuporoan membangun 250 unit di Kabupaten Bangkalan dan Sampang, Lanal Malang membangun 250 unit di Kabupaten Malang, Tulungagung, Blitar, Trenggalek dan Pacitan. 250 Unit akan dibangun oleh Lanal Banyuwangi di Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, Jember dan Probolinggo. Sedangkan sisanya akan dibangun oleh Dispotmar Lantamal V sebanyak 153 unit di Kabupaten Lamongan dan Probolinggo,” tegas Danlantamal V.

Program ini lanjutnya,  sudah memasuki tahun ke-empat.

“Pembangunan RTLH bagi masyarakat pesisir ini telah memasuki tahun ke-empat dimana pada tahun 2017 lalu,  telah dibangun 1.025 unit rumah layak tinggal," terangnya.

Edwin -sapaan akrab Komandan Lantamal V menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Instansi yang terkait atas dukungannya. ”Kami menyampaikan acapan terimakasih kepada seluruh Instansi terkait atas dukungan dan kemudahan dalam pelaksanaan RTLH semoga bermamfaat bagi kemajuan masyarakat pesisir, sehingga dalam pelaksanaan nantinya berjalan aman lancar dan tidak ada hambatan sesuai dengan yang diharapkan Pemprov Jatim.

Pernyataan pembukaan Operasi Bhakti TNI AL Renovasi (RTLH) TA 2018 ini di tandai dengan Pemukulan Gong Komandan Lantamal V dan Pelapasan Balon udara oleh Kadis DKP Provinsi Jatim Dr. Ir Heru Tjahyono, Penandatanganan (NPHD) Naskah Perjanjian  Hibah Daerah dari Pemprov Jatim kepada Komandan Lantamal V selaku KPA.

Usai melaksanakan upacara, Komandan Lantamal V beserta Kadis DKP Provinsi Jatim dan diikuti oleh seluruh tamu undangan berkenan meninjau sekaligus memasang nomer rumah sebagai tanda dimulainya pembangunan Rumah Tidak Layak Huni di Jl. Pattimura Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Badan Narkotika Nasional ( BNN) melaporkan telah melakukan penindakan terhadap sindikat narkoba di Surabaya.

Selain itu, pada kasus yang sama juga dilakukan penyidikan terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU).

"Lima tersangka ditahan, AW (pengusaha), AR (narapidana), AAS (narapidana), TSB (wanita, pengusaha), LB (exchange)," kata Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (31/7/2018).

Arman menjelaskan, modus operandi para tersangka adalah mentransfer uang hasil penjualan narkoba.

Kemudian, uang tersebut disimpan di dalam rekening, sebagian dikirim ke luar negeri.

Adapun sebagian lainnya ditukar dengan valas. Uang itu dibelikan pula rumah, mobil, serta tanah atau bangunan di Jakarta, Surabaya, Cilacap, Tangerang, Taiwan, dan sebagainya, serta perhiasan.

BNN menyita sejumlah barang bukti, antara lain uang dan aset sejumlah sekira Rp 25 miliar. Pada hari ini, imbuh Arman, Kepala BNN Heru Winarko akan melakukan konferensi pers terkait pengungkapan kasus tersebut. "Menurut rencana, hari ini jam 12.00 akan diadakan press conference oleh Kepala BNN di Jalan Mulyosari Utara Nomor 45, Sukolilo, Surabaya," sebut Arman. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang peringatan puncak HUT ke-72 Jalasenastri pada 27 Agustus mendatang, prajurit,  PNS dan anggota Jalasenastri Korcab V DJA ll mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan yang digelar di Auditorium RSAL Dr.  Ramelan Surabaya, Selasa (31/7).

Wakil Ketua Korcab V DJA II,  Ny. CTO Sinaga mewakili Ketua Korcab V DJA II, Ny. Wenny Edwin menghadiri acara donor tersebut dengan beberapa pengurus  Korcab V lainnya.

Acara donor darah tersebut dihadiri oleh Ketua Daerah Jalasenastri Armada II, Ketua Daerah Jalasenastri Armada III, Ketua Pengurus Gabungan Jalasenastri Kodiklatal, Ketua Cabang Jalasenastri Akademi Angkatan Laut (AAL), Ketua Jalasenastri Ranting A Cabang 1 Korcab Pasmar 2, Ketua Cabang 1 dan Cabang 3 Korcab I Jalasenastri Puspenerbal.

Menurut Wakil Ketua Korcab V,  Donor darah kali ini diikuti 350 pendonor dari perwakilan tiap Kotama TNI AL wilayah Surabaya seperti dari Armada II, Kodiklatal, AAL, Pasmar II, Korcab V dan Puspenerbal.

Tema dari peringatan HUT Jalasenastri ke-72 tahun 2018 ini adalah "Jalasenastri bertekad mengedepankan kepedulian sosial, pendidikan anggota yang berkualitas serta kesejahteraan keluarga prajurit guna menciptakan ketahanan keluarga sebagai landasan ketahanan bangsa".

Wakil Ketua Korcab V DJA II berharap apa yang telah diberikan oleh personel Lantamal V baik itu militer, PNS dan ibu-ibu Jalasenastri Korcab V DJA II dapat bermanfaat.

“Semoga apa yang kami sumbangkan ini dapat bermanfaat dan berguna untuk membantu sesama,” harapnya.

Menurutnya, apa yang telah disumbangkan ini merupakan bentuk kepedulian kepada sesama yang membutuhkan.

"Dengan adanya donor darah ini mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan," pungkasnya.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Febri Diansyah mengatakan, Direktur Utama PLN Sofyan Basir berhalangan hadir dalam pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka kasus dugaan korupsi PLTU Riau-1, Johannes Budisutrisno Kotjo.

Semula Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Sofyan pada hari ini, Selasa (31/7/2018).

Namun, kata Febri, Sofyan tak memenuhi panggilan lantaran ada agenda lain.

"Tadi staff yang bersangkutan menyerahkan surat ke KPK, tidak bisa datang memenuhi panggilan penyidik, karena hari ini menjalankan tugas lain," kata Febri, Selasa.

KPK hari ini rencananya juga memeriksa CEO Blackgold Energy Indonesia Philip C Rickard.

Pada pemeriksaan sebelumnya, Sofyan dikonfirmasi seputar pengetahuannya dalam kasus korupsi proyek PLTU yang melibatkan pengusaha dan anggota DPR.

Sofyan juga diminta penjelasan terkait barang bukti yang ditemukan saat rumah dan kantornya digeledah.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan Wakil Ketua Komisi VII Eni Maulani Saragih sebagai tersangka kasus suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau.

Eni diduga menerima suap sebesar Rp 500 juta yang merupakan bagian dari commitment fee 2,5 persen dari nilai proyek kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1.

Fee tersebut diberikan oleh Johannes Budisutrisno Kotjo, pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited.

Diduga, suap diberikan agar proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1 berjalan mulus.

KPK menduga penerimaan suap sebesar Rp 500 juta itu merupakan penerimaan keempat dari Johannes.

Total nilai suap yang diberikan Johannes kepada Eni sebesar Rp 4,8 miliar. Tahap pertama uang suap diberikan pada Desember 2017 sebesar Rp 2 miliar. Kedua, pada Maret 2018 sebesar Rp 2 miliar dan ketiga pada 8 Juni 2018 sebesar Rp 300 juta. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah dipersiapkan oleh personel Korem, akhirnya Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M. Zulkifli bersama beberapa Perwira Makorem lainnya, menggelar ziarahnya ke taman makam Pahlawan, Kota Surabaya. Selasa, (31/7/2018) pagi.

Selain Danrem dan Perwira Makorem, ziarah itu juga diikuti oleh seluruh Komandan Kodim (Dandim) di wilayah Surabaya, para Persit Koorcab Korem 084/BJ, serta para veteran dan beberapa elemen masyarakat.

Kolonel Kav M. Zulkifli menuturkan, kegiatan yang dilakukannya saat ini, dinilai memiliki arti tersendiri. Selain penghormatan, Danrem menilai, ziarah yang dilakukan oleh prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya itu, merupakan salah satu bentuk penghormatan bagi para Pahlawan yang gugur dalam mempertahankan keutuhan NKRI.

“Mereka (Pahlawan) yang gugur saat ini, telah mendarmabaktikan jiwa raganya sebagai bukti kebesaran bangsa Indonesia,” ujar Danrem.

“Bangsa yang besar, ialah bangsa yang menghargai jasa-jasa pahlawannya,” tambah Kolonel Zulkifli.

Bentuk penghormatan itu, kata Danrem, tidak akan mudah lepas begitu saja. Ia menilai, prajurit TNI akan senantiasa untuk selalu menghormati dan menghargai jasa-jasa para Pahlawan.       

“Penghormatan ini, akan terus tertanam di dalam diri prajurit TNI,” tegasnya.

Perlu diketahui, ziarah itu dilakukan dalam rangka menyambut datangnya HUT Korem 084/Bhaskara Jaya yang jatuh pada tanggal 2 Agustus mendatang. Sebelumnya, dalam menyambut hari lahir tersebut, Korem 084/Bhaskara Jaya telah menggelar berbagai kegiatan bakti sosial. Kegiatan itu, juga melibatkan masyarakat di wilayah teritoria Korem 084/BJ. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Putera Mahkota Liek Motor Royce Muljanto, terdakwa kasus penembakan mobil pejabat Pemkot Surabaya, Ery Cahyadi bisa tersenyum lebar, setelah Majelis Hakim Anne Rusiana, SH., M.Hum., menjatuhkan vonis selama 2 bulan penjara.

Terdakwa Royce Muljanto di persidangan yang digelar di ruang Garuda 1 Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (31/7/2018) terlihat mengenakan kemeja khas warna putih, celana panjang hitam serta memakai sepatu pantofel warna hitam. Selama persidangan, terdakwa juga didampingi oleh tim kuasa hukum.

"Karena terbukti bersalah, maka terdakwa dijatuhkan hukuman pidana selama 2 bulan penjara," kata Hakim Anne Rusiana, yang memimpin persidangan.

Sidang sebelumnya, terdakwa Royce Muljanto dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ali Prakoso dari Kejari Surabaya selama 3 bulan penjara. Dalam perkara ini, Jaksa Ali Prakoso menjerat terdakwa Royce Muljanto dengan Pasal 406 KUHP tentang perusakan dengan sengaja.

Atas vonis tersebut, Hakim Anne beralasan jika terdakwa mengaku bersalah dan mempertanggung jawabkan perbuatannya serta korban sudah memaafkan perbuatan putera mahkota PT. Liek Motor itu. Sedangkan hal yang memberatkan terdakwa, perbuatan Royce Muljanto ini meresahkan masyarakat.

Setelah mendengar vonis itu, terdakwa melalui tim kuasa hukumnya mengaku pikir-pikir. Tanggapan serupa juga disikapi Jaksa kelahiran Cepu, Jawa Tengah, menyatakan pikir-pikir.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus penembakan mobil Toyota Innova warna hitam nopol L 88 EC milik pejabat Pemkot Surabaya, Ery Cahyadi, diberondong peluru oleh Royce Muljanto, pada Rabu siang, 14 Maret 2018 lalu. Penembakan itu terjadi saat mobil parkir di rumah Erry yang berada di Perumahan Puri Kencana Karah, Kecamatan Jambangan Surabaya.

Dari hasil olah TKP, terdapat sebelah peluru yang tertancap di bodi bagian belakang mobil. Polisi berhasil menangkap Royce Muljanto di KFC Ahmad Yani setelah mobilnya termonitor di Bundaran Waru.

Motif sementara diduga Royce sakit hati kepada Erry Cahyadi yang sudah menyegel dan membongkar bengkel Moge miliknya di Jalan Ketintang Madya Nomor 111 Surabaya. (Ady/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Batang) Dalam rangka mempererat jalinan silaturahmi, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tegal Lantamal V, Letkol Laut (P) Agus Haryanto SE, M.Tr.Hanla bersama Komandan Satradar 214 Tegal Mayor Lek Edy Supartono dan Perwira Staf Lanal Tegal sowan Bupati Batang H. Wihaji S.Ag, M.Pd di Pendopo Bupati Jl. RA. Kartini No. 01 Batang, Selasa, (31/7/2018).

Kunjungan Kerja sekaligus anjangsana ini, merupakan kegiatan yang sudah menjadi agenda rutin tiap bulannya oleh Komandan Lanal bertemu dan bertatap muka dengan Jajaran Forkompinda yang berada di wilayah kerjanya meliputi Kabupaten Brebes sampai dengan Batang.

Kunjungan tersebut untuk mempererat tali silaturrahmi. "Selain untuk mempererat jalinan silaturrahmi, kunjungan ini sekaligus sebagai sarana komunikasi membicarakan permasalahan diseputar kabupaten Batang yang kaitannya dengan Pembinaan Potensi Maritim (Binpotmar) khususnya di wilayah desa pesisir," tetang Komandan Lanal Tegal.

Dalam kesempatan tersebut, Agus -sapaan akrab Danlanal Tegal-  selepas melaksanakan kunjungan dengan Bupati Batang juga meninjau Posal (Pos TNI-AL) Sigandu, Batang.

Sementara itu ditempat terpisah, Komandan Lanal Tegal mendelegasikan Pasminlog, Kapten Laut (T) Teguh B. Santoso untuk menghadiri syukuran yang digelar di Pendopo Gedung Bupati Tegal Jl. Dr. Soetomo No.01 Kec. Slawi, dalam rangka raihan prestasi Kab. Tegal yang berhasil meraih Predikat Kabupaten Layak Anak dan merupakan penghargaan tertinggi bagi pemerintah daerah oleh Kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Istri Gubernur nonaktif Aceh Irwandi Yusuf, Darwati A Gani, bungkam seusai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (31/7/2018).

Darwati diperiksa sekitar enam jam sebagai saksi dalam dugaan korupsi pengalokasian dan penyaluran Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Tahun Anggaran 2018 pada Provinsi Aceh.

Saat keluar dari Gedung KPK, Jakarta, Darwati tak banyak memberi keterangan. Dia langsung bergegas menyusuri jalan keluar, tanpa menjawab pertanyaan para wartawan.

"Maaf ya," kata Darwati yang mengenakan pakaian gamis dan membawa sebuah buku tersebut.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, penyidik KPK hari ini dijadwalkan memeriksa Darwati untuk tersangka Teuku Saiful Bahri.

Dalam kasus itu, KPK total telah menetapkan empat tersangka, yaitu Irwandi Yusuf, Bupati Bener Meriah nonaktif Ahmadi, Hendri Yuzal yang merupakan staf khusus Irwandi Yusuf, dan Teuku Saiful Bahri dari pihak swasta.

Diduga sebagai penerima dalam kasus itu adalah Irwandi Yusuf, Hendri Yuzal, dan Teuku Saiful Bahri.

Sedangkan diduga sebagai pemberi Ahmadi. Diduga pemberian oleh Bupati Bener Meriah kepada Gubernur Aceh sebesar Rp 500 juta bagian dari Rp 1,5 miliar yang diminta Gubernur Aceh terkait fee ijon proyek-proyek pembangunan infrastruktur.

Proyek itu bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) pada Provinsi Aceh Tahun Anggaran 2018.

Pemberian tersebut merupakan bagian dari commitment fee 8 persen yang menjadi bagian untuk pejabat di Pemerintah Aceh dari setiap proyek yang dibiayai dari dana DOKA.

Adapun pemberian kepada Gubernur dilakukan melalui orang-orang dekat Gubernur Aceh dan Bupati Bener Meriah yang bertindak sebagai perantara.

Dalam kegiatan operasi tangkap tangan terkait kasus itu, KPK total mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga terkait tindak pidana, yaitu uang sebesar Rp 50 juta dalam pecahan seratus ribu rupiah, bukti transaksi perbankan Bank BCA dan Bank Mandiri, dan catatan proyek. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Berakhir sudah masa pengabdian Letkol Ch Gigih Sugiono sebagai prajurit TNI-AD di lingkungan Makorem 082/CPYJ sebagai Komandan Detasemen Perhubungan (Dandenhub) Korem.

Bukan karena faktor pelanggaran ataupun kesalahan selama menjadi prajurit TNI-AD aktif. Dilepasnya Letkol Chb Gigih oleh Kolonel Arm Budi Suwanto, dikarenakan Pamen dengan dua melati di pundaknya itu, telah berhasil menunjukkan dedikasinya selama mengemban tugas dan tanggung jawab.

“Mudah-mudahan, setelah kembali ke masyarakat, Letkol Chb (Purn) Gigih tetap bisa memberikan konstribusi ke masyarakat,” kata Danrem 082/CPYJ, Kolonel Budi melalui prosesi pelepasan Letkol Gigih. Selasa, (31/7/2018).

Dirinya menambahkan, prosesi pelepasan prajurit yang memasuki masa purna, merupakan suatu hal yang lumrah. Selain sebagai penghormatan, hal itu dilakukan juga sebagai bentuk ungkapan dedikasi terhadap prajurit tersebut selama menjalankan tugas dan kewajiban yang ia jalankan.

“Jadi, inilah bentuk rasa terima kasih kita kepada prajurit yang memasuki masa purna tugas,” ungkapnya.

“Saya berharap, dedikasi yang diperoleh Letkol Gigih, dapat disalurkan ke masyarakat,” pintanya.

Terpisah, ditemui usai berlangsungnya prosesi pelepasan itu, Letkol (Purn) Gigih menuturkan jika dirinya tak akan berhenti untuk terus berbuat yang terbaik kepada bangsa dan negara, meski ia bukan lagi seorang prajurit TNI-AD aktif.

“Apa yang bisa saya berikan ke masyarakat, akan saya lakukan. Sebab, sekarang saya sudah kembali lagi menjadi rakyat,” tandasnya. (andre).


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Abdul Halim Iskandar, kakak kandung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) Muhaimin Iskandar penuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (31/7/2018).

Abdul diperiksa terkait penyidikan perkara tindak pidana pencucian uang dengan tersangka mantan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman.

Politisi PKB tersebut keluar dari gedung KPK sekitar pukul 15.11 WIB.

Abdul mengungkapkan dirinya dimintai keterangan oleh penyidik KPK terkait tersangka mantan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman.

“Intinya saya ditanya apa yang saya tahu tentang Pak Taufiqurrahman sebagai bupati itu saja,” ujar Abdul di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (31/7/2018).

Abdul menyebut kenal dengan tersangka mantan Bupati Nganjuk Taufiqurrahmanhanya.

“Dia kan orang Jombang, dia aktif di Golkar waktu itu saya aktif di PKB kenal sebagai sesama pengurus partai,”kata Abdul.

Juru bicara (Jubir) KPK Febri Diansyah mengatakan, penyidik telah menjadwalkan pemeriksaan Abdul Halim Iskandar sebagai saksi untuk tersangka Taufiqurrahman.

Abdul Halim saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur.

Sebelumnya, KPK telah memanggil Abdul Halim pada Rabu (25/7/2018). Namun, dia tidak memenuhi panggilan dengan alasan sakit.

Dalam kasus ini, KPK telah menyita dua unit kendaraan. Pertama, satu unit Jeep Wrangler tahun 2012.

Kemudian, satu unit mobil Smart Fortwo warna abu-abu.

KPK menduga Taufiqurrahman menerima gratifikasi sekitar Rp2 miliar dari dua rekanan kontraktor di Kabupaten Nganjuk terkait proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Nganjuk tahun 2015.

Ia juga diduga menerima dari pemberian-pemberian lainnya terkait mutasi, promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk dan "ongkos" proyek di Kabupaten Nganjuk tahun 2016-2017. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P secara resmi membuka Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Prajurit Karier (PK) TNI AL Angkatan ke-38 gelombang I TA. 2018. Pembukaan Pendidikan yang diikuti 550 siswa terbaik dari seluruh wilayah Indonesia tersebut dilaksanakan di Lapangan Soputan Tinombala Pusat Latihan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) Juanda Sidoarjo.

Dari 550 siswa yang mengikuti pendidikan di Puslatdiksarmil tersebut terdiri 434 siswa Pria sedangkan 116 sisanya adalah prajurit Wanita.

Hadir dalam upacara pembukaan Pendidikan tersebut Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M, Komandan Puspenerbal, dan pejabat utama Kodiklatal diantaranya para Direktur, Inspektur, para Komandan Kodik dan Pusdik dijajaran Kodiklatal.

Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para siswa yang telah masuk dalam pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AL Angkatan ke-38 gelombang I TA 2018. Hal ini berkat kerja keras tanpa kenal lelah dan putus asa dalam berjuang melewati semua permasalahan yang dihadapi pada seleksi penerimaan calon siswa.

Namun, yang lebih penting bagi para siswa adalah rasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah Subhanahu Wata’ala karena telah mengabulkan keinginan dan cita-cita para siswa serta berterima kasihlah kepada orang tua yang telah memberikan dukungan selama para siswa berjuang dalam seleksi penerimaan mulai tingkat daerah hingga pusat. Oleh karena itu, dengan upacara pembukaan pendidikan ini hendaknya menjadikan semangat untuk berjuang meraih cita-cita sebagai prajurit TNI AL sekaligus meraih prestasi agar menjadi prajurit TNI AL yang bisa dibanggakan oleh keluarga dan bangsa indonesia karena profesionalisme dan militansi yang dimiliki.

Pendidikan ini secara keseluruhan akan dilaksanakan selama 9 sampai dengan 11 bulan yang terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan di Puslatdiksarmil selama 5 bulan yaitu pendidikan dasar keprajuritan 3 bulan, dilanjutkan pendidikan dasar golongan selama 2 bulan. Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan ini, para siswa akan dilantik dan diambil sumpah menjadi prajurit TNI AL dengan pangkat Sersan dua sesuai korps masing-masing.

Dari Puslatdiksarmil, perjuangan para siswa belum selesai, karena masih harus meneruskan pendidikan tahap dasar golongan lanjutan di pusdik-pusdik terkait selama 4 sampai dengan 6 bulan sesuai kejuruan. Setelah menyelesaikan pendidikan nanti, para siswa akan ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia, baik di KRI, pasukan operasi maupun kesatuan lainnya bahkan di wilayah paling luar Indonesia, yaitu di daerah-daerah perbatasan.

“Untuk itu, mulai sekarang para siswa harus menyiapkan mental dalam menghadapi penugasan nanti dan miliki bekal yang cukup agar menjadi prajurit yang tanggap, tanggon dan trengginas,” tegas Dankodiklatal.

Mengingat pendidikan di sini tidaklah ringan, kepada para siswa Dankodiklatal berharap agar para siswa menyiapkan fisik dan mental dalam menghadapi latihan yang cukup berat sebagai upaya mengubah pribadi yang semula berasal dari masyarakat umum menjadi prajurit matra laut yang mempunyai pola pikir, pola sikap dan pola tindak kultur keangkatanlautan yang diwujudkan dalam bentuk naluri tempur, keteladanan, dan integritas pribadi yang militan dilandasi nilai-nilai kejuangan yang tinggi.(arf)

Terkait Kasus Jasindo



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan, KPK melakukan perpanjangan penahanan untuk tersangka mantan Direktur Utama PT Asuransi Jasa Indonesia ( Jasindo) Budi Tjahjono.

"Hari ini dilakukan perpanjangan penahanan selama 40 hari dimulai tanggal 5 Agustus 2018-13 September 2018 untuk tersangka BTJ (Budi Tjahjono)," tutur Febri, Selasa (31/7/2018).

Budi menjadi tersangka dalam kasus korupsi pembayaran komisi kegiatan fiktif agen PT Asuransi Jasindo dalam pengadaan Asuransi Oil and Gas pada BP Migas-KKKS Tahun 2010 – 2012 dan Tahun 2012–2014.

Febri mengatakan, penyidik KPK juga memeriksa Kepala Sub Divisi Akuntansi Umum Divisi Akuntansi dan Anggaran PT Jasindo, Tri Yulprianto.

Dia merupakan Koordinator Keuangan Oil and Gas pada Divisi Akuntansi dan Anggaran Tahun 2010-2013.

Menurut Febri, Tri Yulprianto diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Budi Tjahjono.

KPK, kata Febri, terus mengonfirmasi pengetahuan saksi terkait dengan mekanisme pembayaran agen.

Dalam kasus ini, Budi Tjahjono diduga memerintahkan bawahannya untuk menyewa dua agen dalam dua pengadaan asuransi yang dilakukan BP Migas.

PT Jasindo kemudian membayar dua agen tersebut sebesar Rp 15 miliar.

Padahal, PT Jasindo yang merupakan BUMN itu sedianya tidak perlu menyewa agen dalam mengikuti kegiatan tender.

Sebab, proses tender dilaksanakan secara terbuka. KPK menilai bayaran terhadap dua agen yang ditunjuk PT Jasindo tersebut sebagai kerugian keuangan negara. (rio)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive