Rabu, 08 Agustus 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Polisi Militer Angkatan Laut  (Pomal) Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) berhasil membongkar sekaligus menangkap seseorang yang diduga melakukan penipuan dengan mengaku sebagai anggota militer (mengaku anggota Lantamal V).

Komandan Pomal Lantamal V, Letkol Laut (PM) Joko Tri Suhartono saat ditemui di Mako Pomal Jl.  Hang Tuah No. 1 DBAL,  Ujung,  Surabaya, Selasa (7/8) membenarkan penangkapan tersebut.

Menurutnya hal tersebut terungkap setelah pelaku berhasil memperdayai seorang wanita bernama  AMW, warga Pemalang Jawa Tengah dengan menyatakan identitas sebagai seorang Militer yang berdinas di Lantamal V, berpangkat Sersan Mayor (Serma) serta memberikan janji-janji manis bahwa akan menikahi setelah berkali-kali melakukan hubungan badan di hotel sekitar area Surabaya Utara.

Pada awalnya AMW melapor ke POM Lantamal V, bahwa dirinya merasa telah ditipu oleh oknum yang mengaku sebagai personil TNI AL karena tidak kunjung menepati janji untuk menikahi.

Kecurigaan  AMW muncul pada saat Darwanto mengaku, bahwa karena prestasinya maka saat ini yang bersangkutan telah pindah dinas dari TNI AL ke TNI AD.

Berbekal informasi tersebut maka Danpomal Lantamal V menugaskan Kadislidpam, Mayor Laut (PM) Wahyu Dwi. S untuk menyusun rencana dengan memerintahkan tiga Personil Lidpam POM Lantamal V untuk penangkapan guna meringkus oknum tersebut.

Setelah berhasil memancing Darwanto melalui SMS untuk bertemu dengan menggunakan nomor telepon AMW maka Senin 6 Agustus 2018 sekira pukul 19.30 WIB bertempat di Taman Dayu Kec. Pandaan Kab. Pasuruan, proses penangkapan berhasil dilakukan dan selanjutnya diamankan ke Mako POM Lantamal V Surabaya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Lidpam, didapatkan bahwa Darwanto bukan anggota Militer melainkan bekerja sebagai kuli bangunan di daerah Pasuruan.

Hal tersebut dilakukan karena Sdr. Darwanto berasumsi bahwa dengan mengaku menjadi anggota militer maka dengan mudah akan mendapatkan wanita dan uang cepat.

Modus yang dilakukan adalah berkenalan melalui media sosial FB yang dilanjutkan dengan meminta nomor telepon target yang telah terpancing dengan status palsunya sebagai seorang militer.

Menurut Joko -sapaan akrab Danpomal Lantamal V ini, bahwa Pomal Lantamal V telah mengamankan pelaku yang mengaku sebagai anggota Lantamal V dan yang bersangkutan  bukanlah anggota militer melainkan orang sipil yang mencoba mencari keuntungan pribadi dari mengaku sebagai anggota TNI. Hal ini sangat merugikan nama baik institusi.

"Selanjutnya oknum tersebut, akan dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya guna proses hukum lebih lanjut," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan satu tersangka mantan anggota DPRD Sumut periode 2009-2014, Elezaro Duha dalam kasus dugaan suap berupa hadiah atau janji dari mantan Gubernur Provinsi Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.

"ELD (Elezaro) ditahan 20 hari pertama di Rutan Cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Elezaro adalah tersangka kesebelas yang ditahan oleh KPK terkait kasus ini. Sebelumnya KPK telah menahan Fadly Nurzal, Rijal Sirait, Rooslynda Marpaung, Helmiati, Muslim Simbolon, Rinawati Sianturi, Sonny Firdaus, Mustofawiyah, Tiaisah Ritonga, dan Arifin Nainggolan.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan 38 anggota dan mantan anggota DPRD Sumut sebagai tersangka.

Mereka disangka menerima suap dari Gatot Pujo Nugroho berkisar antara Rp 300 juta sampai Rp 350 juta per orang.

Menurut KPK, suap untuk 38 anggota DPRD Sumut itu terkait persetujuan laporan pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk Tahun Anggaran 2012-2014 oleh DPRD Sumut, Persetujuan Perubahan APBD Provinsi Sumut Tahun 2013-2014 oleh DPRD Sumut.

Kemudian, terkait pengesahan APBD tahun anggaran 2014-2015 dan penolakan penggunaan hak interpelasi anggota DPRD Sumut pada 2015. (rio)

Selasa, 07 Agustus 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Bondowoso) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, tak henti-hentinya untuk terus menginstruksikan seluruh personelnya jajarannya agar lebih memperkuat hubungan dengan rakyat.

Itu di buktikan, ketika orang nomor satu di wilayah teritorial Kodam V/Brawijaya tersebut, melaksanakan kunjungan kerjanya ke Makodim 0822/Bondowoso. Selasa, (7/8/2018).

Kunjungan yang di lakukan oleh Mayjen Arif Rahman saat ini, tak hanya mendapat sambutan  dari seluruh prajurit Kodim Bondowoso dan anggota Persit saja, Namun, kedatangan Mayjen Arif Rahman tersebut, juga di sambut oleh Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni, Kapolres Bondowoso, AKBP Taufik Hedryasyaz, dan beberapa pihak Forpimda Bondowoso lainnya.

Dalam kunjungan itu, Mayjen Arif mengimbau seluruh  Babinsa di wilayah Kodim Bondowoso, untuk lebih berperan aktif di tengah masyarakat, terlebih dalam mendukung tugas Pemda setempat.

“Tunjukkan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara,” tentara itu bekerja untuk rakyat,  tegas Pangdam.

Pengabdian kata Pangdam, merupakan salah satu bentuk upaya yang wajib di lakukan oleh prajuritnya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai prajurit TNI-AD.

“Negara, sudah memberikan yang terbaik. Oleh karena itu, tunjukkan dedikasi kalian sebagai prajurit yang berbakti kepada nusa dan bangsa,” tandas Mayjen Arif.   

Tak hanya itu saja, usai menggelar kunjungannya ke Makodim, Pangdam V/Brawijaya, juga meresmikan gedung serba guna Panglima Besar Jenderal Sudirman dan  juga melihat  produk unggulan khas dari Kabupaten Bondowoso. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tiga terdakwa yakni Ayuk Shelsy Handayani (23), Moch. Aminulloh (38), dan Moch.Wahyudi (36) yang merupakan jaringan pengedar narkotika jenis ganja yang kedapatan memiliki 12 kilogram ganja siap edar itu akhirnya mendapat tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ni Putu Parwati dari Kejati Jatim selama 17 tahun penjara.

Dalam agenda sidang pembacaan tuntutan yang di gelar diruang sidang Sari 1 Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, selasa (7/8/2018), JPU mengatakan ketiga terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran hukum dengan memiliki menyimpan menjual atau menjadi kurir narkotika jenis ganja tanpa memiliki izin dari pihak yang berwenang.

" Kami memohon agar kiranya Majelis Hakim yang terhormat menghukum ketiga terdakwa selama 17 (tujuh belas tahun) penjara, denda sebesar Rp 1 miliar, serta Subsidaer (3) tiga bulan kurungan. Adapun tuntutan tersebut dilandasi dengan perbuatan terdakwa serta barang bukti yang dimiliki terdakwa berupa ganja sebanyak 12 kg." bunyi tuntutan JPU Ni Putu Parwati.

Adapun dasar dari JPU menjerat ketiga terdakwa, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 114 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) Undang Undang RI No.35 tahun 2009 tentang narkotika.

Sementara, Fariji.SH selaku kuasa hukum ketiga terdakwa merasa keberatan atas tuntutan JPU. Ia berniat untuk memperjuangkan hak hak para kliennya. Fariji juga berencana akan melakukan upaya pembelaan secara tertulis (Pledoi) yang akan dibacakan pada persidangan mendatang.

" Saya sangat prihatin atas tuntutan Jaksa yang menjatuhkan tuntutan sama terhadap ketiga terdakwa, karena yang perempuan itu hanya membantu suaminya. Dia tidak tau jika barang yang di dalam kardus itu adalah ganja. Saya akan berupaya melakukan pembelaan pekan depan, “ tegas Fariji.


Perkara tersebut bermula dari informasi masyarakat terkait adanya penyalagunaan narkoba yang dilakukan oleh terdakwa. Tepatnya pada Sabtu 03 Maret 2018 sekira pukul 16,30 WIB.

Petugas dari BNNP Jawa timur melakukan penangkapan terhadap terdakwa M. Aminulloh sesaat setelah menerima paketan berupa (2) dua kardus berisi narkoba jenis ganja.

Didalam kardus pertama, berisi 10 (sepuluh) bungkus kopi bubuk, yang setiap bungkus kopi tersebut berisi ganja, begitu pula kardus yang kedua berisi 14 (empat belas) bungkus kopi berisi ganja.

Jumlah keseluruhan ada 24 (dua puluh empat) bungkus ganja dengan berat total 12,240 gram.

Saat di interogasi, terdakwa mengaku jika barang tersebut adalah milik terdakwa Shelsy istri terdakwa M.Wahyudi (berkas terpisah) yang sedang menunggu di warkop di Ds.Kalang Anyar Sedati Sidoarjo, hingga akhirnya atas kesigapan tim BNNP Jatim dapat menangkap terdakwa Shelsy dan M.Wahyudi setelah di beri informasi oleh M. Aminulloh. (jak/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI (Lantamal VI) Makassar melaksanakan tes kesehatan pertama Calon Bintara (Caba) PK Pria dan wanita dan Tamtama PK gelombang II TNI AL tahun 2018 Panitia Daerah (Panda) Makassar, Selasa (07/08/2018). 

Caba dan Catam yang berjumlah 682 orang terdiri  dari calon Bintara Pria 377 orang, calon Bintara Wanita 107 dan calon tamtama 198 orang ini menjalani serangkaian tes kesehatan selama dua hari bertempat di  Dinas Kesehatan Pangkalan Utama TNI AL VI (Diskes Lantamal VI)  Makassar dengan tim pemeriksa dipimpin langsung Kadiskes Lantamal VI Mayor Laut (K) dr. Rike Andi Wijaya, Sp.P,

“Tes kesehatan yang dilaksanakan adalah pemeriksaan kesehatan luar, di antaranya mengukur tinggi badan, berat badan, postur tubuh, anggota badan kepala, muka, leher, mata, buta warna maupun pemeriksaan kesehatan dalam yang meliputi tensi, pemeriksaan telinga, hidung, tenggorokkan (THT), pemeriksaan gigi dan mulut serta Thorax”, ujar Kadiskes Lantamal VI.

Lebih lanjut dikatakan tes tersebut untuk memenuhi syarat standar kesehatan yang diterapkan oleh TNI AL sehingga nantinya didapatkan sosok seorang prajurit yang memiliki kesehatan yang memenuhi syarat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edwin,  S.H, selaku Ketua Majelis Pembimbing (Kamabisaka) Satuan Karya Pramuka Bahari Jawa Timur, membuka konsolidasi dan pembekalan pamong dan instruktur Sakabahari JawaTimur, Lantamal V tahun 2018, Senin (6/8).

Kegiatan konsolidasi dan pembekalan yang diikuti 50 Pamong Sakabari perwakilan dari seluruh Kabupaten di Jawa Timur dan Lanal-Lanal jajaran Lantamal V ini digelar selama tiga hari (6-8/8) di Mako Pangkalan TNI AL (Lanal) Batuporon, Bangkalan, Madura.

Konsolidasi dan pembekalan pamong Saka Bahari kali ini mengusung tema "Revitalisasi gerakan pramuka melalui satuan karya pramuka bahari dalam rangka kaderisasi dan pembekalan sebagai wujud pembinaan terhadap generasi muda untuk peningkatan pengetahuan dan pengembangan gerakan pramuka".

Kegiatan kali pertama ini diikuti perwakilan dari Kwarcab Kota Surabaya, Kwarcab Kota Mojokerto, Kwarcab kota Batu, Kwarcab Kediri, Kwarcab Sumenep, Kwarcab Gresik, Kwarcab Sidoarjo Kwarcab Tuban, Kwarcab Ponorogo, Kwarcab Trenggalek, Kwarcab Jember, Kwarcab Blitar, Kwarcab kota Malang Kwarcab Banyuwangi, Kwarcab Situbondo, Lanal semarang, Lanal Cilacap, Lanal Denpasar, Lanal Yogyakarta, Lanal Malang, Lanal Banyuwangi, Lanal Batuporon.

Komandan Lantamal V pada saat membuka acara tersebut menyampaikan bahwa konsolidasi dan pembekalan pamong dan instruktur muda saka bahari Lantamal V Jawa Timur yang dilaksanakan oleh Pimpinan Satuan Karya Pramuka Jawa Timur untuk menambah pengetahuan dan keterampilan sehingga akan membentuk Pamong dan Instruktur Saka Bahari yang bermental baja dan kepribadian yang baik serta berkarakter.

Pembekalan ini dimaksudkan sebagai implementasi serta revitalisasi kedepan untuk membina generasi muda Indonesia dengan sistem kepanduan agar dapat menjadi kader dan pemimpin bangsa yang handal dengan bermodal watak serta tingkah laku yang baik dan bijaksana.

Tujuan pembekalan ini lanjut Edwin,  adalah untuk mengurangi dampak dari era globalisasi dan krisis multidimensi serta ditambah dengan nilai nilai agama yang sesuai dengan keyakinannya masing masing.

Menurutnya,  dalam usia Penegak dan Pandega serta Pembina perlu metode dan jenis kegiatan yang bertujuan untuk memberikan arahan agar menjadi kader pembangunan bangsa serta bisa menciptakan lapangan kerja yang mandiri.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini akan menerima materi latihan baris berbaris, olahraga dan jasmani, bintal keagamaan teori kepemimpinan, fundamental gerakan pramuka. Organisasi Saka khususnya Saka Bahari teori peraturan dinas dalam TNI AL, terumbu karang, SDM kelautan, permainan lapangan (outbond), job kreasi dan seni serta khusus tehnik memanah. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya merekomendasikan pedagang Pasar Pandugo tetap berjualan seperti bisanya sebelum ada solusi yang layak dari pemerintah kota (Pemkot) Surabaya.

"Kami minta pemkot sebelum ada solusi biarkan pedagang berjalan seperti adanya karena ini menyangkut nasib hidup mereka," kata Ketua Komisi B DPRD Surabaya Mazlan Mansyur saat sidak di Pasar Pandugo, Senin (7/8/2018).

Sidak tersebut diikuti delapan anggota Komisi B DPRD Surabaya beserta pihak Kecamatan Rungkut dan Kelurahan Panjaringan Sari serta jajaran Polsek dan Koramil Rungkut.

Menurut dia, tujuan Pemkot Surabaya yang merelokasi Pedagang Pandugo ke Pasar Baru Panjaringan Sari baik karena selama ini menempati jalan di Gang II Pandugo.

Hanya saja, lanjut dia, solusi dari Pemkot Surabaya belum mengenai sasaran karena Pasar Baru Panjaringan Sari hanya bisa menampung untuk 40 pedagang saja, sedangkan pedagang Pasar Pandugo berjumlah 150 orang.

"Kecuali pedangan di sini direlokasi semua tidak jadi masalah. Masalahnya kalau parsial begini, satu pindah ke sana, kemudian tidak ada pembelinya, akhirnya ya kembali ke sini lagi," ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya meminta Pemkot Surabaya sebelum ada solusi membiarkan pedagang berjualan seperti biasanya karena  menyangkut nasib hidup mereka.

Setelah itu, Mazlan mempersilahkan Pemkot Surabaya memperbaiki atau menambah fasilitasnya yang ada di pasar baru itu dengan harapan pedagang merasa nyaman.

"Tapi tetap harus ada kajian. Jangan sampai persoalan seperti pasar Tambakrejo sudah yang dibangun pemkot tapi kemudian pedagang tidak ada, apalagi pembelinya. Setelah dikaji ternyata fasilitas parkir tidak ada. Orang tidak mau masuk karena tidak ada parkir," katanya.

Selain itu, kata dia, mengenai relokasi tentunya melibatkan warga atau pedagang setempat. Hal ini dikarenakan selama ini pedagang tidak pernah diajak berbicara terkait relokasi.

Sementara itu, Camat Rungkut Syafik mengatakan tujuan Pemkot Surabaya membangun Pasar Baru Panjaringan Sari ini untuk memberikan fasilitas tempat berdagang yang layak dan nyaman bagi para pedagang agar tidak berjualan di jalan.

"Agar pedagang tidak kehujanan atau kepanasan," ujarnya.

Saat ditanya daya tampung Pasar Baru Panjaringan Sari yang hanya menampung sekitar 40 pedagang, Syafik mengatakan pemkot akan menambah fasilitas pasar sesuai kebutuhan pedagang.

"Nanti akan dipikirkan berapa kebutuhan di sini," ujarnya.

Mengenai aparat keamanan seperti Satpol PP yang dibantu pihak kepolisian dan TNI yang sering melakukan penertiban di pasar Pandugo, Syafik membantahnya.

Menurutnya aparat keamanan tidak menertibkan pedagang, melainkan membantu mengatur lalu lintas di Jalan Raya Pandugo yang setiap pagi hari selalu macet karena digunakan sebagai tempat parkir Pasar Pandugo.

Perwakilan Pedagang Gang II Pandugo Yayuk sebelumnya mengatakan pihaknya menolak relokasi karena pihaknya merasa tidak melanggar Peraturan daerah (perda) Nomor 10 Tahun 2000 tentang Ketentuan Penggunaan Jalan dan Perda 17/2003 tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) maupun Perda 7/2009 tentang Bangunan dan lainnya.

"Selama ini kami berjualan di depan rumah kami sendiri, bukan di bahu jalan atau trotoar. Apakah itu salah?," ujarnya.

Selain itu, ia menilai relokasi tersebut tidak berdampak positif dan manfaat kepada 150 pedagang Pandugo yang sudah puluhan tahun berjualan di depan rumahnya masing-masing.

"Justru sebaliknya, kebijakan itu menyengsarakan kami. Selama ini kami sudah nyaman berjualan di ini," ujarnya. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Sofifi) Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Endro Satoto, S.E., M.M., menghadiri kegiatan pembukaan perdana pendidikan Bintara Polri Sekolah Polisi Negara Polda Maluku Utara bertempat di SPN Polda Malut Sofifi Kota Tidore Kepulauan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Maluku Utara Natsir Thaib, Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Drs. M. Naufal Yahya, Kabinda Malut Brigjen TNI Gatot Eko Puruhito, Pejabat utama Polda Malut, Para Walikota/Bupati, Para Dandim/Kapolres se-Maluku Utara.

Kegiatan upacara berlangsung khidmat yang dipimpin langsung oleh Kapolda Maluku Utara, dan diakhir kegiatan dilaskanakan penyiraman air bunga kepada para siswa SEBA SPN Polda Maluku Utara oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Maluku Utara beserta para Kepala Daerah dengan menyiram putra-putra dari daerah masing-masing sebagai tanda restu dan doa agar mereka dapat selamat dan lancar dalam mengikuti pendidikan.

Sementara itu ditempat terpisah Kapenrem 152/Babullah Kapten Inf Iriono dalam keterangannya menyampaikan bahwa kedatangan Danrem bersama para Dandim guna menghadiri Upacara pembukaan pendidikan Bintara di SPN Polda Maluku Utara. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husen meminta maaf kepada jajaran pimpinan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) dan masyarakat atas perbuatannya.

Ia juga mengaku salah dalam mengelola Lapas Sukamiskin selama ini. Hal itu dia ungkapkan usai dia sendiri melakukan pemeriksaan dalam kasus menuntutan suap untuk memberikan fasilitas, perizinan dan lainnya di Lapas Sukamiskin.

Ia keluar dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Ya saya dalam perkara ini, mohon maaf untuk pimpinan, masyarakat atas segala kesalahan. Saya terima dan saya salah kelola dalam lapas ini," kata Wahid di gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Wahid menerima dan akan membesarkan proses hukum atas perbuatannya.

Dalam kasus ini, Fahmi Darmawansyah yang merupakan narapidana kasus korupsi di Lapas Sukamiskin disangka menyuap Kepala Lapas Wahid Husen.

Fahmi fleksibilitas menyuap Wahid Husen agar diberikan fasilitas dan penggunaan yang tidak dapat menghasilkan.

Fahmi dibantu Hendry Saputra dan Andri Rahmat dalam menjalankan aksinya menyuap Wahid. Hendry adalah staf Wahid, sementara Andri adalah kasus-kasus umum yang berstatus hambatan pendamping.

Suap yang diberikan berupa uang dan dua unit mobil. KPK menyita dua unit mobil, yaitu Mitsubishi Triton Exceed warna hitam dan Mitsubishi Pajero Sport Dakkar warna hitam. Ada juga uang total Rp 279.920.000 dan 1.410 dolar Amerika Serikat. (rio)



KABARPROGRESIF.COM : (Bali) Pos TNI AL (Posal) Benoa, Posal jajaran dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar LAntamal V bersama-sama Instansi terkait membantu pengamanan dan pelaksanaan Evakuasi ratusan wisatawan yang terjebak di Gili Trawangan Lombok, dengan menggunakan KM Binaiya dari PT. Pelni yang tiba di Pelabuhan Benoa, Bali, Senin (6/7).

Menurut Kepala Cabang PT Pelni, Dadang Rukmana menjelaskan, kapal berkapasitas 970 orang milik keagenan PT Pelni, ini mengalami keterlambatan masuk Pelabuhan Benoa karena saat ini akan merapat ke Gilitrawangan Lombok untuk mengangkut atau mengevakuasi para wisatawan yang terjebak pasca Gempa lombok.

"Wisatawan sendiri terdiri wisatawan lokal maupun asing dengan jumlah masih tentatif,"ujar Dadang.

Menurut Dadang, mengingat kapal tidak bisa sandar saat ini parawisatawan diangkut dari pulau-pulau dengan menggunakan speed boat dinaikan ke kapal KM Binaiya menuju Benoa, Bali.

Sebanyak 417 orang penumpang diturunkan dari KM Binaiya di Pelabuhan Benoa, Bali, Senin (6/8) pukul 23.30 Wita. Dari total penumpang, 86 orang adalah penumpang dari Gilitrawangan, 86 orang penumpang KM Binaiya yang diturunkan di Pelabuhan Benoa, merupakan wisatawan yang sempat terjebak di Gilitrawangan saat gempa terjadi Lombok, pada Minggu (5/8) malam. 86 terdiri dari 31 WNA dan 55 WNI.

Selanjutnya, pada pukul 01.20 Wita Selasa dini hari (8/8) tiba kembali di dermaga Bounty Pelabuhan Benoa Bali, KM Bounty Cruise dengan mengevakuasi penumpang dari Gili Trawangan sebanyak 541 orang dan KM. Patagonia sebanyak 190 orang yang terdiri dari Wisman dan Domestic. Dari para penumpang yang sudah tiba di Pelabuhan Benoa dievakuasi menuju hotel di kawasan Seminyak, Kuta, Uluwatu, Tanjung Benoa dan Ubud dengan menggunakan bus.

Pangkalan TNI AL Denpasar dalam hal ini Pos TNI AL Benoa melaksanakan perbantuan dan pengamanan evakuasi bersama-sama jajaran terkait diantaranya dari TNI AD, Dipolair Polda Bali, Basarnas Bali, BPBD Provinsi Bali, Dirjen Navigasi, Unit Kesehatan Pelabuhan Benoa, Karantina Pelabuhan Benoa saling bersinergi membantu pelaksanaan evakuasi di Pelabuhan Benoa Bali. Menurut Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa hari ini, Selasa (8/8) akan datang lagi dan dievakuasi melalui pelabuhan Benoa Bali beberapa kapal yang akan mengangkut korban gempa bumi dari Gili Trawangan Lombok NTB. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengumpulkan seluruh pelaku UKM Batik Tie Dye (batik celup) se-Surabaya, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan mengembangkan produk pengrajin batik celup Surabaya agar lebih variatif. Pertemuan ini, merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke Liverpool Inggris.

Dihadapan puluhan pengrajin batik Tie Dye Surabaya, Wali Kota Risma menyampaikan hal terkait hasil pertemuannya dengan Wakil Wali Kota Liverpool Gary Millar. Menurut Gary yang disampaikan Wali Kota Risma, bahwa tahun depan yang akan jadi trending fashion adalah Batik Tie Dye.

“Maka dari itu, saya mengadakan pertemuan hari ini untuk menyampaikan hal tersebut kepada panjenengan (anda),” kata Wali Kota Risma, dihadapan puluhan pengrajin batik celup, bertempat di Ruang Sidang Balai Kota, Selasa, (07/08/18).

Kendati demikian, Wali Kota Risma berharap agar para pengrajin batik celup Surabaya bisa lebih variatif dalam memproduksi kerajinannya. Selain itu, ia juga berpesan agar pengarijin batik celup tidak hanya fokus membuat kain. Namun, bisa dikembangkan dengan membuat produk lain, seperti baju, dompet dan tas.

“Kita tidak boleh sekarang ini hanya membuat batik celup saja. Kita teknisnya juga harus ditingkatkan. Selain itu, desain juga harus ditingkatkan. Jadi bukan hanya sekedar membuat batik celup saja,” pesannya.

Menurut dia, pengrajin batik celup Surabaya, kedepan harus bisa menyasar pangsa pasar kalangan menengah ke atas, agar omset penghasilannya juga lebih meningkat. Maka dari itu, ia berharap agar pengrajin batik celup Surabaya perlu untuk lebih mengeksplorasi produk kerajinannya.

“Aku berharap ayo semua masuk ke yang lain, dengan teknologi yang sama, desainnya harus beda jadi nanti harganya bisa lebih tinggi,” imbuhnya.

Wali Kota Risma menuturkan, perlunya desain yang kreatif dan pemilihan warna yang tepat juga menjadi daya tarik sendiri bagi para pembeli. Ia menyarankan kepada para pengrajin batik agar perlu memperhatikan hal tersebut, seperti warna dan desain sekarang yang lagi trend.

“Liat trend sekarang ini, yang ramai warna apa. Trus desain bajunya seperti apa, coba itu ikuti,” katanya.

Dari hasil pertemuan ini, rencananya Wali Kota Risma bakal memberikan pelatihan khusus bagi para pengrajin batik celup Surabaya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengembangkan produk batik celup Surabaya. Selain itu, bertujuan agar pengrajin batik Surabaya bisa lebih mengembangkan produknya.

“Tahun depan, saya berharap ibu-ibu bisa masuk wilayah menengah atas. Saya tidak mau harga jualnya cuma Rp 250 ribu. Jadi artinya, ada desain khusus, kalau ada pemesanan murah ndak apa-apa dilayani, tapi juga ada harga dengan baju yang kualitas khusus,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu pengrajin batik celup dari Kutisari Selatan Surabaya, Theresia Yusufiani Rahayu mengaku senang bisa bertemu langsung dengan Wali Kota Risma. Menurutnya, dari hasil pertemuan itu, banyak sekali masukan dan saran yang bermanfaat untuk meningkatkan dan mengembangkan produk kerajinannya.

“Kami diberi beberapa masukan dan saran, agar kedepan desain produk bisa lebih bagus, supaya bisa masuk ke kalangan menegah atas,” ungkap pemilik usaha batik celup Yayu Thres ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Dukung Gerakan "NKRI Sehat" Lantamal VI akan memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut gratis kepada pengunjung di pameran pembagunan Sulsel Expo 2018 di Celebes Convention Centre (CCC),Selasa,(6/8/2018)

Ini merupakan upaya Lantamal VI dengan melibatkan Laboratorium Kedokteran Gigi (Ladokgi) TNI AL Yos Sudarso di pameran  pembangunan ini untuk memberi  informasi , konsultasi dan pelayanan kesehatan gratis  khususnya kesehatan gigi dan mulut kepada pengunjung.

Terobosan ini bertujuan mengajak semua lapisan masyarakat dan berbagi informasi hidup sehat, dengan menghadirkan mobil klinik gigi Ladokgi TNI AL Yos Sudarso di pameran Sulsel Expo 2018 ini diharapkan pengunjung mendaptkan pelayanan  tentang pola hidup sehat khususnya gigi dan mulut.

Selain itu pengunjung juga dapat berbagi Informasi tentang penyakit gigi dan mulut dan pola hidup sehat sehingga mendukung bangsa ini menjadi bangsa yang sehat, kuat yang berdampak untuk ketahanan bangsa.
"Kita ingin berbagi, informasi terutama tentang kesehatan gigi dan mulut. Kita harapkan dengan informasi yang benar masyarakat tahu bagaimana hidup yang sehat dan tindakan preventifnya. Tentu dengan adanya pelayanan kesehatan gratis ini akan menurunkan angka masalah kesehatan gigi dan mulut di Sulsel" Ungkap Ketua Panitia Pameran Lantamal VI Kolonel Laut (P) Suratun. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive