Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 08 Agustus 2018

Pembelian Komputer UNBK di Blitar Terindikasi Korupsi


KABARPROGRESIF.COM : (Blitar) Kasus dugaan penyimpangan pembelian komputer untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) kembali terulang.

Setelah beberapa waktu Kota Surabaya mendapat sorotan, kita hal serupa juga terjadi di Kabupaten Blitar.

Pembelian komputer untuuk UNBK bernilai sekitar Rp. 3 milyar di Kabupaten Blitar ini mendapat sorotan dari Perkumpulan Anti Korupsi Blitar (Petir).

Petir menduga adanya indikasi dugaan rekayasa yang bisa menjurus pada tindak pidana korupsi.

" Pembelian komputer pada tahun 2018 itu sebenarnya melalui proses pengadaan dengan pembelian melalui e-katalog via Axiqoe.com. Sepintas dengan pembelian melalui e-katalog maka tidak ada rekayasa dan dugaan korupsi dalam pengadaan tersebut," kata Hasan ketua Petir.

Akan tetapi, dalam proses selanjutnya, ternyata ada indikasi yang menjurus pada pelanggaran hukum. Dimana dalam pembelian melalui e-katalog itu yang di-klik atau dibeli adalah merk dan type komputer tertentu, akan tetapi dalam kontrak dan komputer yang dikirim ke sekolah-sekolah, ternyata adalah merk dan type yang berbeda dengan apa yang di-klik melalui proses e-katalog tersebut.

" Jika proses pengadaan melalui e-katalog, tentunya kontrak dan barang yang dikirim adalah sama dengan apa yang diklik dalam proses pembelian melalui e-katalog atau online shop yang ada pada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Jika kontrak dan barang yang dikirim itu di rubah-rubah dan tidak sama dengan apa yang di-klik pada e-katalog LKPP, ini sama saja dengan proses pengadaan dengan cara penunjukan langsung." ujarnya.

"Apa boleh pembelian barang memakai dana pemerintah bernilai Rp. 3 milyar melalui proses penunjukan langsung? Sehingga terkesan dalam pembelian komputer ini ada upaya mengelabui LKPP dan aparat negara lainnya, dimana seolah-olah sudah melalui proses yang benar yakni belanja melalui e-katalog, dan atau menghindari pembelian melalui proses lelang pengadaan, akan tetapi yang terjadi sebenarnya adalah pembelian melalui proses penunjukan langsung." kesal Hasan.

Dan berdasar laporan dari sekolah-sekolah, lanjut Petir malah menemukan hal lain yang cukup mengejutkan, dimana komputer yang dikirim diduga bukan merupakan komputer baru, melainkan ada indikasi bahwa komputer-komputer itu adalah barang re-kondisi. Yakni barang bukan baru yang diservis dan atau direkondisi agar tampak sebagai barang baru.

Hal ini bisa dilihat, diantaranya adalah bahwa packing kardus komputer, itu ditempeli kertas HVS yang dicetak identitas bahwa komputer itu adalah komputer merk  Acer Type Veriton 2648 beserta keterangan spesifikasinya. Dimana tempelan kertas HVS itu dipakai untuk menutupi identitas merk dan type komputer sebenarnya yang tertulis dalam kardus packing.

" Kan aneh, karena jika itu komputer baru, tentunya packing kardus juga baru, misalnya saja kita beli komputer baru merk dan type A, tapi kita diberi komputer yang dipacking pakai kardus komputer merk dan type B dan atau malah dipacking pakai kardus teve, tapi lalu identitas pada kardus itu ditutupi dengan tempelan2 kertas HVS yang dicetak yang menyebutkan bahwa isi dalam kardus itu adalah komputer merk dan type A. Apakah kita yakin bahwa komputer itu komputer merk dan type A baru?, terang Hasan.

Kejanggalan lainnya menurut Petir adalah, bahwa memori komputer yang dikirim ke sekolah-sekolah itu tidak sama.

" Bermacam.macam, ada yang memorinya 1 Giga, ada yang 2 Giga, ada yang 4 Giga dan lain lain. Padahal spesifikasi dalam kontrak pengadaan ratusan unit komputer itu spesifikasinya adalah sama. Tapi kok bisa komputer yang dikirim itu barang campur campur." kata hasan dengan nada heran.

Untuk itu Hasan berharap agar aparat negara dapat mengusut kasus ini secara tuntas, agar upaya memanipulasi ketentuan pengadaan oleh LKPP yang bertujuan mengurangi tindak pidana korupsi itu tidak lagi menjadi modus, karena modus memanipulasi untuk mengelabui aparat negara seperti ini sekarang cukup marak.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Blitar, Budi Kusumarjoko ketika dihubungi ponselnya 0812358XXXX belum memberikan tanggapan. (arf)

Wali Kota Risma Siapkan Satu Sekolah untuk Korban Gempa Lombok


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sejak satu minggu yang lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendirikan posko peduli gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Posko tersebut menerima berbagai macam sumbangan, namun yang menjadi fokus utama adalah bantuan uang yang diwujudkan dengan membangun sekolah.

“Kita lagi ngumpulkan uang karena banyak sekolah yang rusak sedangkan Pak Presiden (Jokowi) mau bantu rumah untuk warga. Makanya bantuan ini kami wujudkan dengan membangun sekolah,” ujar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di ruang kerjanya, Selasa, (7/8/2018).

Wali Kota Risma – sapaan akrabnya menyampaikan, Pemkot Surabaya sudah melakukan survei ke lokasi untuk meninjau sekolah mana yang kondisinya mengalami kerusakan berat.

“Kebutuhannya kurang lebih Rp 880 juta dan kami akan membangun satu sekolah disana,” tegasnya. 

Alasan Wali Kota Risma ingin membangun sekolah karena bantuan seperti logistik maupun obat-obatan menurutnya sangat melimpah. Oleh karena itu, dirinya menginginkan sumbangan uang yang diberikan pemkot diwujudkan untuk membangun sekolah.

“Jadi, biar anak-anak bisa sekolah lagi pasca gempa,” terang Wali Kota sarat akan prestasi ini.

Menurut Wali Kota Risma, Pemkot sendiri belum mengirimkan tim relawan ke Lombok dengan alasan bantuan relawan disana sudah banyak.

“Makanya saya lebih konsentrasi ngumpulkan uang untuk membangun satu sekolah,” tandasnya.

Adapun uang yang sudah terkumpul terhitung sejak kemarin mencapai Rp 617 juta. Masing-masing sumbangan berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sekolah SD dan SMP serta masyarakat Surabaya. (arf)

POM Lantamal V Bongkar Penipuan Bermodus Mengaku Anggota Militer


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Polisi Militer Angkatan Laut  (Pomal) Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) berhasil membongkar sekaligus menangkap seseorang yang diduga melakukan penipuan dengan mengaku sebagai anggota militer (mengaku anggota Lantamal V).

Komandan Pomal Lantamal V, Letkol Laut (PM) Joko Tri Suhartono saat ditemui di Mako Pomal Jl.  Hang Tuah No. 1 DBAL,  Ujung,  Surabaya, Selasa (7/8) membenarkan penangkapan tersebut.

Menurutnya hal tersebut terungkap setelah pelaku berhasil memperdayai seorang wanita bernama  AMW, warga Pemalang Jawa Tengah dengan menyatakan identitas sebagai seorang Militer yang berdinas di Lantamal V, berpangkat Sersan Mayor (Serma) serta memberikan janji-janji manis bahwa akan menikahi setelah berkali-kali melakukan hubungan badan di hotel sekitar area Surabaya Utara.

Pada awalnya AMW melapor ke POM Lantamal V, bahwa dirinya merasa telah ditipu oleh oknum yang mengaku sebagai personil TNI AL karena tidak kunjung menepati janji untuk menikahi.

Kecurigaan  AMW muncul pada saat Darwanto mengaku, bahwa karena prestasinya maka saat ini yang bersangkutan telah pindah dinas dari TNI AL ke TNI AD.

Berbekal informasi tersebut maka Danpomal Lantamal V menugaskan Kadislidpam, Mayor Laut (PM) Wahyu Dwi. S untuk menyusun rencana dengan memerintahkan tiga Personil Lidpam POM Lantamal V untuk penangkapan guna meringkus oknum tersebut.

Setelah berhasil memancing Darwanto melalui SMS untuk bertemu dengan menggunakan nomor telepon AMW maka Senin 6 Agustus 2018 sekira pukul 19.30 WIB bertempat di Taman Dayu Kec. Pandaan Kab. Pasuruan, proses penangkapan berhasil dilakukan dan selanjutnya diamankan ke Mako POM Lantamal V Surabaya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Lidpam, didapatkan bahwa Darwanto bukan anggota Militer melainkan bekerja sebagai kuli bangunan di daerah Pasuruan.

Hal tersebut dilakukan karena Sdr. Darwanto berasumsi bahwa dengan mengaku menjadi anggota militer maka dengan mudah akan mendapatkan wanita dan uang cepat.

Modus yang dilakukan adalah berkenalan melalui media sosial FB yang dilanjutkan dengan meminta nomor telepon target yang telah terpancing dengan status palsunya sebagai seorang militer.

Menurut Joko -sapaan akrab Danpomal Lantamal V ini, bahwa Pomal Lantamal V telah mengamankan pelaku yang mengaku sebagai anggota Lantamal V dan yang bersangkutan  bukanlah anggota militer melainkan orang sipil yang mencoba mencari keuntungan pribadi dari mengaku sebagai anggota TNI. Hal ini sangat merugikan nama baik institusi.

"Selanjutnya oknum tersebut, akan dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya guna proses hukum lebih lanjut," pungkasnya. (arf)

Terkait Kasus Suap, Mantan Anggota DPRD Sumut Ditahan KPK


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan satu tersangka mantan anggota DPRD Sumut periode 2009-2014, Elezaro Duha dalam kasus dugaan suap berupa hadiah atau janji dari mantan Gubernur Provinsi Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.

"ELD (Elezaro) ditahan 20 hari pertama di Rutan Cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Elezaro adalah tersangka kesebelas yang ditahan oleh KPK terkait kasus ini. Sebelumnya KPK telah menahan Fadly Nurzal, Rijal Sirait, Rooslynda Marpaung, Helmiati, Muslim Simbolon, Rinawati Sianturi, Sonny Firdaus, Mustofawiyah, Tiaisah Ritonga, dan Arifin Nainggolan.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan 38 anggota dan mantan anggota DPRD Sumut sebagai tersangka.

Mereka disangka menerima suap dari Gatot Pujo Nugroho berkisar antara Rp 300 juta sampai Rp 350 juta per orang.

Menurut KPK, suap untuk 38 anggota DPRD Sumut itu terkait persetujuan laporan pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk Tahun Anggaran 2012-2014 oleh DPRD Sumut, Persetujuan Perubahan APBD Provinsi Sumut Tahun 2013-2014 oleh DPRD Sumut.

Kemudian, terkait pengesahan APBD tahun anggaran 2014-2015 dan penolakan penggunaan hak interpelasi anggota DPRD Sumut pada 2015. (rio)

Selasa, 07 Agustus 2018

Kunjungi Kabupaten Bondowoso, Pangdam Resmikan Gedung Serbaguna Jenderal Sudirman


KABARPROGRESIF.COM : (Bondowoso) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, tak henti-hentinya untuk terus menginstruksikan seluruh personelnya jajarannya agar lebih memperkuat hubungan dengan rakyat.

Itu di buktikan, ketika orang nomor satu di wilayah teritorial Kodam V/Brawijaya tersebut, melaksanakan kunjungan kerjanya ke Makodim 0822/Bondowoso. Selasa, (7/8/2018).

Kunjungan yang di lakukan oleh Mayjen Arif Rahman saat ini, tak hanya mendapat sambutan  dari seluruh prajurit Kodim Bondowoso dan anggota Persit saja, Namun, kedatangan Mayjen Arif Rahman tersebut, juga di sambut oleh Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni, Kapolres Bondowoso, AKBP Taufik Hedryasyaz, dan beberapa pihak Forpimda Bondowoso lainnya.

Dalam kunjungan itu, Mayjen Arif mengimbau seluruh  Babinsa di wilayah Kodim Bondowoso, untuk lebih berperan aktif di tengah masyarakat, terlebih dalam mendukung tugas Pemda setempat.

“Tunjukkan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara,” tentara itu bekerja untuk rakyat,  tegas Pangdam.

Pengabdian kata Pangdam, merupakan salah satu bentuk upaya yang wajib di lakukan oleh prajuritnya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai prajurit TNI-AD.

“Negara, sudah memberikan yang terbaik. Oleh karena itu, tunjukkan dedikasi kalian sebagai prajurit yang berbakti kepada nusa dan bangsa,” tandas Mayjen Arif.   

Tak hanya itu saja, usai menggelar kunjungannya ke Makodim, Pangdam V/Brawijaya, juga meresmikan gedung serba guna Panglima Besar Jenderal Sudirman dan  juga melihat  produk unggulan khas dari Kabupaten Bondowoso. (andre)

Tiga Jaringan Pengedar Ganja, Dituntut Jaksa 17 Tahun Penjara


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tiga terdakwa yakni Ayuk Shelsy Handayani (23), Moch. Aminulloh (38), dan Moch.Wahyudi (36) yang merupakan jaringan pengedar narkotika jenis ganja yang kedapatan memiliki 12 kilogram ganja siap edar itu akhirnya mendapat tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ni Putu Parwati dari Kejati Jatim selama 17 tahun penjara.

Dalam agenda sidang pembacaan tuntutan yang di gelar diruang sidang Sari 1 Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, selasa (7/8/2018), JPU mengatakan ketiga terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran hukum dengan memiliki menyimpan menjual atau menjadi kurir narkotika jenis ganja tanpa memiliki izin dari pihak yang berwenang.

" Kami memohon agar kiranya Majelis Hakim yang terhormat menghukum ketiga terdakwa selama 17 (tujuh belas tahun) penjara, denda sebesar Rp 1 miliar, serta Subsidaer (3) tiga bulan kurungan. Adapun tuntutan tersebut dilandasi dengan perbuatan terdakwa serta barang bukti yang dimiliki terdakwa berupa ganja sebanyak 12 kg." bunyi tuntutan JPU Ni Putu Parwati.

Adapun dasar dari JPU menjerat ketiga terdakwa, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 114 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) Undang Undang RI No.35 tahun 2009 tentang narkotika.

Sementara, Fariji.SH selaku kuasa hukum ketiga terdakwa merasa keberatan atas tuntutan JPU. Ia berniat untuk memperjuangkan hak hak para kliennya. Fariji juga berencana akan melakukan upaya pembelaan secara tertulis (Pledoi) yang akan dibacakan pada persidangan mendatang.

" Saya sangat prihatin atas tuntutan Jaksa yang menjatuhkan tuntutan sama terhadap ketiga terdakwa, karena yang perempuan itu hanya membantu suaminya. Dia tidak tau jika barang yang di dalam kardus itu adalah ganja. Saya akan berupaya melakukan pembelaan pekan depan, “ tegas Fariji.


Perkara tersebut bermula dari informasi masyarakat terkait adanya penyalagunaan narkoba yang dilakukan oleh terdakwa. Tepatnya pada Sabtu 03 Maret 2018 sekira pukul 16,30 WIB.

Petugas dari BNNP Jawa timur melakukan penangkapan terhadap terdakwa M. Aminulloh sesaat setelah menerima paketan berupa (2) dua kardus berisi narkoba jenis ganja.

Didalam kardus pertama, berisi 10 (sepuluh) bungkus kopi bubuk, yang setiap bungkus kopi tersebut berisi ganja, begitu pula kardus yang kedua berisi 14 (empat belas) bungkus kopi berisi ganja.

Jumlah keseluruhan ada 24 (dua puluh empat) bungkus ganja dengan berat total 12,240 gram.

Saat di interogasi, terdakwa mengaku jika barang tersebut adalah milik terdakwa Shelsy istri terdakwa M.Wahyudi (berkas terpisah) yang sedang menunggu di warkop di Ds.Kalang Anyar Sedati Sidoarjo, hingga akhirnya atas kesigapan tim BNNP Jatim dapat menangkap terdakwa Shelsy dan M.Wahyudi setelah di beri informasi oleh M. Aminulloh. (jak/arf)

Lantamal VI Tes Kesehatan Caba dan Catam TNI AL PK Gelombang II Tahun 2018 Panda Makassar


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI (Lantamal VI) Makassar melaksanakan tes kesehatan pertama Calon Bintara (Caba) PK Pria dan wanita dan Tamtama PK gelombang II TNI AL tahun 2018 Panitia Daerah (Panda) Makassar, Selasa (07/08/2018). 

Caba dan Catam yang berjumlah 682 orang terdiri  dari calon Bintara Pria 377 orang, calon Bintara Wanita 107 dan calon tamtama 198 orang ini menjalani serangkaian tes kesehatan selama dua hari bertempat di  Dinas Kesehatan Pangkalan Utama TNI AL VI (Diskes Lantamal VI)  Makassar dengan tim pemeriksa dipimpin langsung Kadiskes Lantamal VI Mayor Laut (K) dr. Rike Andi Wijaya, Sp.P,

“Tes kesehatan yang dilaksanakan adalah pemeriksaan kesehatan luar, di antaranya mengukur tinggi badan, berat badan, postur tubuh, anggota badan kepala, muka, leher, mata, buta warna maupun pemeriksaan kesehatan dalam yang meliputi tensi, pemeriksaan telinga, hidung, tenggorokkan (THT), pemeriksaan gigi dan mulut serta Thorax”, ujar Kadiskes Lantamal VI.

Lebih lanjut dikatakan tes tersebut untuk memenuhi syarat standar kesehatan yang diterapkan oleh TNI AL sehingga nantinya didapatkan sosok seorang prajurit yang memiliki kesehatan yang memenuhi syarat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. (arf)

Danlantamal V Buka Konsolidasi dan Pembekalan Pamong dan Instruktur Sakabahari JawaTimur Lantamal V 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edwin,  S.H, selaku Ketua Majelis Pembimbing (Kamabisaka) Satuan Karya Pramuka Bahari Jawa Timur, membuka konsolidasi dan pembekalan pamong dan instruktur Sakabahari JawaTimur, Lantamal V tahun 2018, Senin (6/8).

Kegiatan konsolidasi dan pembekalan yang diikuti 50 Pamong Sakabari perwakilan dari seluruh Kabupaten di Jawa Timur dan Lanal-Lanal jajaran Lantamal V ini digelar selama tiga hari (6-8/8) di Mako Pangkalan TNI AL (Lanal) Batuporon, Bangkalan, Madura.

Konsolidasi dan pembekalan pamong Saka Bahari kali ini mengusung tema "Revitalisasi gerakan pramuka melalui satuan karya pramuka bahari dalam rangka kaderisasi dan pembekalan sebagai wujud pembinaan terhadap generasi muda untuk peningkatan pengetahuan dan pengembangan gerakan pramuka".

Kegiatan kali pertama ini diikuti perwakilan dari Kwarcab Kota Surabaya, Kwarcab Kota Mojokerto, Kwarcab kota Batu, Kwarcab Kediri, Kwarcab Sumenep, Kwarcab Gresik, Kwarcab Sidoarjo Kwarcab Tuban, Kwarcab Ponorogo, Kwarcab Trenggalek, Kwarcab Jember, Kwarcab Blitar, Kwarcab kota Malang Kwarcab Banyuwangi, Kwarcab Situbondo, Lanal semarang, Lanal Cilacap, Lanal Denpasar, Lanal Yogyakarta, Lanal Malang, Lanal Banyuwangi, Lanal Batuporon.

Komandan Lantamal V pada saat membuka acara tersebut menyampaikan bahwa konsolidasi dan pembekalan pamong dan instruktur muda saka bahari Lantamal V Jawa Timur yang dilaksanakan oleh Pimpinan Satuan Karya Pramuka Jawa Timur untuk menambah pengetahuan dan keterampilan sehingga akan membentuk Pamong dan Instruktur Saka Bahari yang bermental baja dan kepribadian yang baik serta berkarakter.

Pembekalan ini dimaksudkan sebagai implementasi serta revitalisasi kedepan untuk membina generasi muda Indonesia dengan sistem kepanduan agar dapat menjadi kader dan pemimpin bangsa yang handal dengan bermodal watak serta tingkah laku yang baik dan bijaksana.

Tujuan pembekalan ini lanjut Edwin,  adalah untuk mengurangi dampak dari era globalisasi dan krisis multidimensi serta ditambah dengan nilai nilai agama yang sesuai dengan keyakinannya masing masing.

Menurutnya,  dalam usia Penegak dan Pandega serta Pembina perlu metode dan jenis kegiatan yang bertujuan untuk memberikan arahan agar menjadi kader pembangunan bangsa serta bisa menciptakan lapangan kerja yang mandiri.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini akan menerima materi latihan baris berbaris, olahraga dan jasmani, bintal keagamaan teori kepemimpinan, fundamental gerakan pramuka. Organisasi Saka khususnya Saka Bahari teori peraturan dinas dalam TNI AL, terumbu karang, SDM kelautan, permainan lapangan (outbond), job kreasi dan seni serta khusus tehnik memanah. (arf)

Jeritan Pedagang Pasar Pandogo Direspon Komisi B


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya merekomendasikan pedagang Pasar Pandugo tetap berjualan seperti bisanya sebelum ada solusi yang layak dari pemerintah kota (Pemkot) Surabaya.

"Kami minta pemkot sebelum ada solusi biarkan pedagang berjalan seperti adanya karena ini menyangkut nasib hidup mereka," kata Ketua Komisi B DPRD Surabaya Mazlan Mansyur saat sidak di Pasar Pandugo, Senin (7/8/2018).

Sidak tersebut diikuti delapan anggota Komisi B DPRD Surabaya beserta pihak Kecamatan Rungkut dan Kelurahan Panjaringan Sari serta jajaran Polsek dan Koramil Rungkut.

Menurut dia, tujuan Pemkot Surabaya yang merelokasi Pedagang Pandugo ke Pasar Baru Panjaringan Sari baik karena selama ini menempati jalan di Gang II Pandugo.

Hanya saja, lanjut dia, solusi dari Pemkot Surabaya belum mengenai sasaran karena Pasar Baru Panjaringan Sari hanya bisa menampung untuk 40 pedagang saja, sedangkan pedagang Pasar Pandugo berjumlah 150 orang.

"Kecuali pedangan di sini direlokasi semua tidak jadi masalah. Masalahnya kalau parsial begini, satu pindah ke sana, kemudian tidak ada pembelinya, akhirnya ya kembali ke sini lagi," ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya meminta Pemkot Surabaya sebelum ada solusi membiarkan pedagang berjualan seperti biasanya karena  menyangkut nasib hidup mereka.

Setelah itu, Mazlan mempersilahkan Pemkot Surabaya memperbaiki atau menambah fasilitasnya yang ada di pasar baru itu dengan harapan pedagang merasa nyaman.

"Tapi tetap harus ada kajian. Jangan sampai persoalan seperti pasar Tambakrejo sudah yang dibangun pemkot tapi kemudian pedagang tidak ada, apalagi pembelinya. Setelah dikaji ternyata fasilitas parkir tidak ada. Orang tidak mau masuk karena tidak ada parkir," katanya.

Selain itu, kata dia, mengenai relokasi tentunya melibatkan warga atau pedagang setempat. Hal ini dikarenakan selama ini pedagang tidak pernah diajak berbicara terkait relokasi.

Sementara itu, Camat Rungkut Syafik mengatakan tujuan Pemkot Surabaya membangun Pasar Baru Panjaringan Sari ini untuk memberikan fasilitas tempat berdagang yang layak dan nyaman bagi para pedagang agar tidak berjualan di jalan.

"Agar pedagang tidak kehujanan atau kepanasan," ujarnya.

Saat ditanya daya tampung Pasar Baru Panjaringan Sari yang hanya menampung sekitar 40 pedagang, Syafik mengatakan pemkot akan menambah fasilitas pasar sesuai kebutuhan pedagang.

"Nanti akan dipikirkan berapa kebutuhan di sini," ujarnya.

Mengenai aparat keamanan seperti Satpol PP yang dibantu pihak kepolisian dan TNI yang sering melakukan penertiban di pasar Pandugo, Syafik membantahnya.

Menurutnya aparat keamanan tidak menertibkan pedagang, melainkan membantu mengatur lalu lintas di Jalan Raya Pandugo yang setiap pagi hari selalu macet karena digunakan sebagai tempat parkir Pasar Pandugo.

Perwakilan Pedagang Gang II Pandugo Yayuk sebelumnya mengatakan pihaknya menolak relokasi karena pihaknya merasa tidak melanggar Peraturan daerah (perda) Nomor 10 Tahun 2000 tentang Ketentuan Penggunaan Jalan dan Perda 17/2003 tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) maupun Perda 7/2009 tentang Bangunan dan lainnya.

"Selama ini kami berjualan di depan rumah kami sendiri, bukan di bahu jalan atau trotoar. Apakah itu salah?," ujarnya.

Selain itu, ia menilai relokasi tersebut tidak berdampak positif dan manfaat kepada 150 pedagang Pandugo yang sudah puluhan tahun berjualan di depan rumahnya masing-masing.

"Justru sebaliknya, kebijakan itu menyengsarakan kami. Selama ini kami sudah nyaman berjualan di ini," ujarnya. (*/arf)

Danrem Hadiri Pembukaan Perdana Dikmaba Polri SPN Polda Malut


KABARPROGRESIF.COM : (Sofifi) Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Endro Satoto, S.E., M.M., menghadiri kegiatan pembukaan perdana pendidikan Bintara Polri Sekolah Polisi Negara Polda Maluku Utara bertempat di SPN Polda Malut Sofifi Kota Tidore Kepulauan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Maluku Utara Natsir Thaib, Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Drs. M. Naufal Yahya, Kabinda Malut Brigjen TNI Gatot Eko Puruhito, Pejabat utama Polda Malut, Para Walikota/Bupati, Para Dandim/Kapolres se-Maluku Utara.

Kegiatan upacara berlangsung khidmat yang dipimpin langsung oleh Kapolda Maluku Utara, dan diakhir kegiatan dilaskanakan penyiraman air bunga kepada para siswa SEBA SPN Polda Maluku Utara oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Maluku Utara beserta para Kepala Daerah dengan menyiram putra-putra dari daerah masing-masing sebagai tanda restu dan doa agar mereka dapat selamat dan lancar dalam mengikuti pendidikan.

Sementara itu ditempat terpisah Kapenrem 152/Babullah Kapten Inf Iriono dalam keterangannya menyampaikan bahwa kedatangan Danrem bersama para Dandim guna menghadiri Upacara pembukaan pendidikan Bintara di SPN Polda Maluku Utara. (andre)

Keluar Gedung KPK, Kalapas Sukamiskin Akui Bersalah


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husen meminta maaf kepada jajaran pimpinan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) dan masyarakat atas perbuatannya.

Ia juga mengaku salah dalam mengelola Lapas Sukamiskin selama ini. Hal itu dia ungkapkan usai dia sendiri melakukan pemeriksaan dalam kasus menuntutan suap untuk memberikan fasilitas, perizinan dan lainnya di Lapas Sukamiskin.

Ia keluar dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Ya saya dalam perkara ini, mohon maaf untuk pimpinan, masyarakat atas segala kesalahan. Saya terima dan saya salah kelola dalam lapas ini," kata Wahid di gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Wahid menerima dan akan membesarkan proses hukum atas perbuatannya.

Dalam kasus ini, Fahmi Darmawansyah yang merupakan narapidana kasus korupsi di Lapas Sukamiskin disangka menyuap Kepala Lapas Wahid Husen.

Fahmi fleksibilitas menyuap Wahid Husen agar diberikan fasilitas dan penggunaan yang tidak dapat menghasilkan.

Fahmi dibantu Hendry Saputra dan Andri Rahmat dalam menjalankan aksinya menyuap Wahid. Hendry adalah staf Wahid, sementara Andri adalah kasus-kasus umum yang berstatus hambatan pendamping.

Suap yang diberikan berupa uang dan dua unit mobil. KPK menyita dua unit mobil, yaitu Mitsubishi Triton Exceed warna hitam dan Mitsubishi Pajero Sport Dakkar warna hitam. Ada juga uang total Rp 279.920.000 dan 1.410 dolar Amerika Serikat. (rio)

Pos TNI AL Benoa Bantu Pengamanan dan Evakuasi Wisatawan Korban Gempa Lombok



KABARPROGRESIF.COM : (Bali) Pos TNI AL (Posal) Benoa, Posal jajaran dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar LAntamal V bersama-sama Instansi terkait membantu pengamanan dan pelaksanaan Evakuasi ratusan wisatawan yang terjebak di Gili Trawangan Lombok, dengan menggunakan KM Binaiya dari PT. Pelni yang tiba di Pelabuhan Benoa, Bali, Senin (6/7).

Menurut Kepala Cabang PT Pelni, Dadang Rukmana menjelaskan, kapal berkapasitas 970 orang milik keagenan PT Pelni, ini mengalami keterlambatan masuk Pelabuhan Benoa karena saat ini akan merapat ke Gilitrawangan Lombok untuk mengangkut atau mengevakuasi para wisatawan yang terjebak pasca Gempa lombok.

"Wisatawan sendiri terdiri wisatawan lokal maupun asing dengan jumlah masih tentatif,"ujar Dadang.

Menurut Dadang, mengingat kapal tidak bisa sandar saat ini parawisatawan diangkut dari pulau-pulau dengan menggunakan speed boat dinaikan ke kapal KM Binaiya menuju Benoa, Bali.

Sebanyak 417 orang penumpang diturunkan dari KM Binaiya di Pelabuhan Benoa, Bali, Senin (6/8) pukul 23.30 Wita. Dari total penumpang, 86 orang adalah penumpang dari Gilitrawangan, 86 orang penumpang KM Binaiya yang diturunkan di Pelabuhan Benoa, merupakan wisatawan yang sempat terjebak di Gilitrawangan saat gempa terjadi Lombok, pada Minggu (5/8) malam. 86 terdiri dari 31 WNA dan 55 WNI.

Selanjutnya, pada pukul 01.20 Wita Selasa dini hari (8/8) tiba kembali di dermaga Bounty Pelabuhan Benoa Bali, KM Bounty Cruise dengan mengevakuasi penumpang dari Gili Trawangan sebanyak 541 orang dan KM. Patagonia sebanyak 190 orang yang terdiri dari Wisman dan Domestic. Dari para penumpang yang sudah tiba di Pelabuhan Benoa dievakuasi menuju hotel di kawasan Seminyak, Kuta, Uluwatu, Tanjung Benoa dan Ubud dengan menggunakan bus.

Pangkalan TNI AL Denpasar dalam hal ini Pos TNI AL Benoa melaksanakan perbantuan dan pengamanan evakuasi bersama-sama jajaran terkait diantaranya dari TNI AD, Dipolair Polda Bali, Basarnas Bali, BPBD Provinsi Bali, Dirjen Navigasi, Unit Kesehatan Pelabuhan Benoa, Karantina Pelabuhan Benoa saling bersinergi membantu pelaksanaan evakuasi di Pelabuhan Benoa Bali. Menurut Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa hari ini, Selasa (8/8) akan datang lagi dan dievakuasi melalui pelabuhan Benoa Bali beberapa kapal yang akan mengangkut korban gempa bumi dari Gili Trawangan Lombok NTB. (arf)