Rabu, 15 Agustus 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Surabaya tahun 2018 di Balai Kota Surabaya, Rabu (15/8/2018). Sebanyak 100 anggota Paskibraka ini sudah dilatih dan siap menjalankan tugasnya di hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2018 mendatang.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma memberikan pesan khusus kepada para anggota Paskibraka itu. Ia menjelaskan bahwa tidak mudah menjadi anggota Paskibrakan, karena harus menyisihkan para pelajar lainnya, baik di sekolahnya sendiri maupun pelajar dari sekolah lain.

“Tapi yang perlu kalian ingat adalah bahwa ini bukan segala-galanya. Tujuan akhir dari kalian bukan hanya mengibarkan bendera merah putih di Balai Kota Surabaya, tapi kalian harus mengibarkan bendera merah putih ke seluruh dunia, karena itu tujuan dari pendidikan, kalian harus bersanding dengan anak-anak bangsa lain di seluruh dunia,” kata Wali Kota Risma dalam sambutannya.

Oleh karena itu, Wali Kota Risma meminta para anggota Paskibraka itu untuk menjaga sikap ketika nanti sudah kembali ke sekolahnya masing-masing. Bahkan, ia juga meminta supaya tidak perlu merasa yang “paling” di sekolahnya.

“Jangan pernah merasa sombong, jaga sikap, jangan pernah kalian merasa bahwa kalian yang paling. Ini yang sangat penting,” tegasnya.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu menambahkan para anggota Paskibraka itu diharapkan menjadi panutan bagi teman-temannya yang lain untuk menjadi lebih baik. Sebab, dia telah dipilih mewakili sekolahnya.

“Jadi, pengaruhi teman-teman kalian supaya ikut kalian menjadi lebih baik,” ujarnya.

Ia menambahkan, pelajaran yang telah didapatkan selama ini seperti kedisiplinan dan kebersamaan diharapkan tidak hilang begitu saja. Namun sebaliknya, kedisiplinan dan kebersamaan itu harus dijadikan pegangan supaya bisa membantu, mendukung dan mensupport kesuksesan.di masa mendatang.

“Semua orang berhasil pasti dia disiplin. Kalian sudah mendapatkan itu, jadi pegang itu untuk mengantarkan kepada kesuksesan. Tidak ada yang tidak mungkin asal kalian mau, semuanya mungkin. Semua anak dan kita semua berhak untuk berhasil dan sukses,” kata dia.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga meminta untuk menjalankan tugas sebagai Paskibraka dengan sebaik mungkin. Sebab, warga Kota Surabaya mempercayakan pengibaran bendera merah putih itu kepada mereka.

“Tolong jaga amanat warga Surabaya ini dengan baik,” imbuhnya.

Selain itu, perjuangan meraih kemerdekaan ini tidaklah mudah. Para pahlawan harus mengorbankan segala hal untuk meraihnya.

“Kalau kalian bisa mengibarkan bendera merah putih di Balai Kota Surabaya ini, berarti kalian sudah menjadi penyambung perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., meninjau secara langsung pelaksanaan seleksi daerah Calon Bintara dan Tamtama Prajurit Karier gelombang II tahun 2018 Rute 3 di gelanggang olahraga Pasiran Lantamal V,  DBAL Ujung, Surabaya, Rabu (15/8/2018).

Kedatangan Komandan Lantamal V disambut langsung oleh Asisten Personel Danlantamal V Letkol Laut (P) Nazaruddin yang didampingi oleh Katimtes Lapetal Letkol Laut (E) Broto.

Pada kesempatan tersebut, Komandan Lantamal V meninjau secara langsung pelaksanaan tes yang hari ini memasuki tes psikologi bagi para pendaftar.

Pelaksanaan tes psikologi dibagi beberapa gelombang. Katim Psikologi, Kolonel Laut (KH) Drs.  Bachrul Ulum, MPPO,. Psikolog, didampingi Katimtes dari Lapetal Letkol Laut (E) Broto menyampaikan bahwa dalam pelaksanaannya tes bagi para calon Bintara dan Tamtama Prajurit Karier gelombang II tahun 2018 ini dibagi dalam beberapa gelombang untuk mempermudah pelaksanaan tes.

Usai meninjau tes psikologi, Komandan Lantamal V juga meninjau tes kesehatan kedua bagi calon Bintara dan Tamtama Prajurit Karier gelombang II tahun 2018.

Selanjutnya, Komandan Lantamal V dengan didampingi oleh Asisten Personel Danlantamal V, Katimtes dari Lapetal, Pabanren Letkol Laut (KH) Drs. H. M. Safroni meninjau sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tes untuk rekrutmen TNI AL.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Demak) Acara Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Demak Tahun 2018 yang dilaksanakan di Pendopo kabupaten Demak, Selasa (14/8/2017) dan dipimpin oleh Wakil Bupati Demak Drs.Joko Sutanto berlangsung khidmad.

Acara pengukuhan ditandai dengan penciuman Sang Merah Putih oleh Paskibraka, dilanjutkan Penyematan Lencana Merah Putih dan pemasangan Kendhit oleh Wakil Bupati, Dandim 0716/Demak Letkol Inf Abi Kusnianto, Wakapolres Demak Ibnu Bagus Santosa dan Sekda kepada Paskibraka, yang sebelumnya terlebih dahulu dilakukan pembacaan pengantar pengukuhan.

Seusai acara, Wakil Bupati Demak Drs.Joko Sutanto selaku inspektur upacara menyampaikan, menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka pada momen Upacara Hari Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus, bukan perkara yang mudah, karena perlu latihan dan disiplin yang tinggi serta yang tidak kalah pentingnya adalah kondisi kesehatan yang selalu terjaga. Untuk itu Joko Sutanto berharap dapat dijalani dengan baik.

"Kami berharap tugas yang diamanahkan kepada saudara sekalian agar dijalani dengan baik, karena sesulit apapun pengalaman yang akan anda jalani pasti akan bermakna dan terkesan sepanjang masa" kata Wakil Bupati.

Kepada Paskibraka, Wakil Bupati juga menyampaikan tugas yang diemban ini belum seberapa bila dibandingkan dengan perjuangan dan pengorbanan para pendahulu, pejuang, tokoh-tokoh bangsa dan para pahlawan yang telah gugur membela bangsa dan Negara Indonesia.

Mendapat amanah untuk tugas pengibaran bendera merupakan simbolisasi eksistensi negara. Agar bendera berkibar, juga memerlukan perjuangan panjang dan pengorbanan yang tak terperi. Banyak korban jiwa, harta dan benda serta waktu lama ketika para pahlawan berjuang agar Sang Merah Putih bisa berkibar dan terus berkibar, hingga sekarang usia negara mencapai 73 Tahun.(andre)

Selasa, 14 Agustus 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai kedatangan tim pertama menyalurkan bantuan kepada korban gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Selanjutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun melakukan evaluasi mengenai rencana bantuan yang akan kembali dikirim ke sana.

Dari hasil tinjauan tim pertama di lapangan, bentuk bantuan yang paling mendesak yakni berupa kebutuhan sehari-hari. Seperti makanan, penjernih air, terpal, dan selimut. Bahkan, dari hasil evaluasi di lapangan, Pemkot Surabaya juga akan mengirimkan bantuan ke Lombok Barat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan dari hasil evaluasi, selanjutnya Pemkot Surabaya akan konsentrasi untuk menyalurkan bantuan berupa kebutuhan sehari-hari. Sejak hari Kamis, 9 Agustus 2018, Pemkot telah mengirimkan sebanyak 709 pack bantuan.

“Bantuan tersebut, selain dikirim menggunakan moda transportasi udara, sebagian dibawah bersama tim yang berangkat pertama, terdiri dari 18 orang,” kata Eddy saat menggelar jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Selasa, (14/08/18).

Bantuan yang telah dikirim itu, lanjut Eddy, terkirim dalam empat tahap. Yakni pada tanggal, 9, 10, 11, dan 13 Agustus 2018. Hingga saat ini, total bantuan berupa barang yang telah dikirim oleh Pemkot Surabaya sebanyak 709 koli. Diantaranya yakni, penjernih air sebanyak 105 pack, mie goreng 34 pack, kain kafan 4 pack, selimut 23 pack, beras 86 pack, obat-obatan 26 pack, pakaian 114 pack, susu 24 pack, paralon plus pompa air 13 pack, genset 14 pack, terpal 14 pack, tenda plus tali 12 pack dan sebagainya.

“Tim pengganti kedua, ada 18 orang juga sudah berangkat Minggu lalu ke Mataram, menggantikan tim gelombang pertama. Kita jadwalkan mereka disana sekitar enam hari. Kita masih lihat kalau masih dibutuhkan akan dikirim tim ke tiga,” ujarnya.

Disampaikan Eddy, hari ini Pemkot Surabaya kembali mengirim bantuan seperti 30 penjernih air, enam pompa air, dan 14 genset. Bahkan, malam ini, pemkot telah menyiapkan bantuan berupa tandon lipat dengan kapasitas 800 liter sebanyak 17 buah dan 1000 liter 15 buah, untuk rencana kembali dikirim ke Lombok. Menurut Eddy, kebutuhan air bersih saat ini menjadi salah satu prioritas utama yang paling mendesak disana. Tim pertama yang tiba di Lombok pun sempat menunjukkan kepada para pengungsi, bagaimana menggunakan penjernih air yang langsung bisa dikonsumsi tanpa ada efek samping.

“Masyarakat disana sangat kesulitan air. Benar sekali ketika bu Risma memberikan instruksi untuk mengirim bantuan berupa penjernih dan pompa air. Sehingga diharapkan, dengan adanya air yang ada disungai, bisa dialirkan untuk mensuplai kebutuhan sehari-hari para pengungsi di sana,” tuturnya.

Hingga saat ini, bantuan dari masyarakat Kota Surabaya terus berdatangan ke posko korban gempa di Taman Surya. Kendati demikian, ia berharap masyarakat yang ingin memberikan bantuan, bisa lebih mengutamakan bantuan dalam kebutuhan sehari-hari.

“Makanan siap saji seperti roti juga sangat dibutuhkan di sana. Sementara untuk pakaian, kalau bisa yang benar-benar layak. Karena sebelum dikirim, pakaian yang kami terima dilakukan sortir dahulu. Agar ketika nanti disalurkan pakaian itu layak dan pantas untuk saudara-saudara kita di Lombok,” katanya.

Terkait banyaknya elemen masyarakat Surabaya yang melakukan aksi penggalangan dana untuk korban gempa. Ia mengimbau agar pengumpulan dana tersebut sebelumnya bisa melakukan ijin terlebih dahulu ke BPB Linmas Surabaya. Alasannya, dengan adanya Perda No. 14 tahun 2015, diharapkan bantuan yang disalurkan bisa termonitor oleh Pemkot Surabaya.

“Sehingga warga yang akan bantu itu punya kepastian dan puas. Yang belum mengajukan ijin kita tertibkan. Kita tidak menghambat, tapi ajukan ijinlah supaya bisa terkontrol oleh kami. Karena warga yang antusias membantu cukup banyak,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Administrasi Pemerintah dan Otoda Pemkot Surabaya ini.

Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya Imam Siswandi pun berbagi pengalaman usai tim pertama yang dipimpinnya tiba di Lombok. Melihat kondisi yang memprihatinkan, ia bersama tim merasakan langsung bagaimana kondisi masyarakat di sana. Bahkan, ia bersama tim juga sempat merasakan getaran gempa ketika tinggal disana.

“Memang kami lihat keadaannya cukup parah. Kami lihat 95% bangunan di Lombok Utara itu hancur, termasuk kantor bupati dan kantor camat juga rata dengan tanah,” ujarnya.

Sebelumya, ia bersama tim melakukan tinjauan di SDN Obel-Obel 1, Lombok Timur, untuk rencana pembangunan gedung sekolah. Namun, usai mendengar informasi bahwa kondisi di Lombok Utara juga memprihatinkan, akhirnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengarahkan agar tim juga bergeser ke Lombok Utara.

“Dari sana (Lombok Utara) kemudian bu wali instruksikan untuk mencari lokasi terjauh yang belum mendapat perhatian dari pihak instansi manapun. Sehingga kami koordinasi dengan BPBD disana, akhirnya ketemu lokasi yang belum tersentuh,” imbuhnya.

Mengenai rencana pembangunan gedung SDN Obel-Obel 1, Lombok Timur, pihaknya menyatakan masih menunggu hingga kondisi stabil. Sebab, usai evaluasi yang dilakukan bersama timnya di lapangan, kondisinya memang belum stabil. Gempa dengan skala kecil pun masih sering terjadi di sana. Kendati begitu, pihaknya akan terus membangun komunikasi dengan BPBD Provinsi NTB.

“Masalah sekolah kita masih nunggu perintah. Jumlah uangnya sudah siap. Namun, kita masih nunggu dari BMKG atau BPBD provinsi NTB. Sehingga nanti bisa dilakukan pembangunan sekolah secara swadaya oleh Pemkot Surabaya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M. Fikser menuturkan bahwa Pemkot Surabaya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh elemen, maupun masyarakat Surabaya yang ikhlas dan sukarela menyalurkan bantuan melalui pemerintah kota kepada korban gempa di Lombok. Ia menyampaikan bahwa hingga saat ini, pihaknya masih terus membuka posko korban peduli gempa, sehingga diharapkan masyarakat Surabaya yang akan menyalurkan bantuan bisa melalui pokso yang telah tersedia.

“Kami atas nama Pemkot Surabaya mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat Surabaya untuk menyalurkan bantuan kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah gempa di Lombok,” tutupnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Lombok Barat) 6 personel Yonif Mekanis 516/Caraka Yudha (CY) tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Brawijaya yang dipimpin Lettu Inf Hamim memberikan beberapa bantuan terhadap korban gempa di Dusun Kerandangan, Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Bantuan tersebut berupa air bersih.

Sejumlah personel Satgas tampak membagikan beberapa bantuan seperti logistik dan air bersih. Satu mobil tanki air disalurkan untuk warga korban gempa.

"Ini pembagian air bersih dari TNI untuk masyarakat korban gempa di wilayah Dusun Kerandangan, Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat," ujar Lettu Inf Hamim melalui keterangan tertulisnya, Selasa (14/08/2018).

Lettu Inf Hamim mengatakan bantuan tersebut sebagai salah satu bentuk kepedulian TNI kepada korban gempa. Dia juga menyebut beberapa bantuan akan terus diberikan selama proses evakuasi berlangsung.

"Bantu masyarakat korban gempa ini bagian dari tugas TNI untuk membatu kesulitan masyarakat, langkah-langkah kemanusiaan ini terus dilakukan selama proses recovery berlangsung. Hal ini untuk mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan air bersih,” ujarnya

Menurut Lettu Hamim, selain membutuhkan makanan, masyarakat korban gempa juga membutuhkan air bersih.

“Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud TNI kepedulian kepada warga korban gempa yang sedang mengalami kesulitan memperoleh air bersih,” ungkapnya.

“Kita berusaha membantu warga yang mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, termasuk kesulitan air bersih. Saya berharap dengan bantuan air bersih ini dapat meringankan beban warga korban gempa,” pungkas Letnan Hamim.

Hari (44), warga setempat, mengatakan, di lokasi tempatnya mengungsi bersama warga lain cukup jauh dari rumah dan tidak ada sumber mata air. Untuk kebutuhan MCK murni mengandalkan droping dari TNI, BNPB dan pemerintah. PDAM dan sumur bor yang menjadi andalan masyarakat sehari-hari saat ini usak tertimbun material bangunan akibat gempa.

“Selain makanan, air bersih diharapkan bisa tetap tersedia, khususnya untuk kebutuhan minum. Apalagi musim kemarau seperti sekarang, banyak dibutuhkan warga,” sebut Hari, Selasa (14/08/2018).

Romli, warga lain juga berharap, droping air bersih tetap dilakukan TNI yang kini masih tetap berada di pengungsian.

“Sekarang ini tidak ada yang bisa diharapkan masyarakat pengungsi dari rumah atau tempat tinggalnya, karena sudah rusak parah. Mau balik juga tidak berani, karena itu bantuan makanan dan air bersih diharapkan bisa tetap diberikan,” katanya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 18 orang rombongan dari Kamboja belajar tentang pengelolaan lingkungan, tata kota dan pengaturan lalu lintas di Surabaya. Rombongan yang dihubungkan oleh Global Green Growth Institute (GGGI) ini diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Selasa (14/8/2018).

18 orang rombongan yang ikut dalam pertemuan itu adalah Wakil Wali Kota Battambang Mr Hoeurn Doeur, Wakil Wali Kota Siem Reap Ms. Lim Phallika, Wali Kota Bavet Mr Seng Seila, Wali Kota Kampong Cham City Mr Chan Phally, Wali Kota Kep Ms Tit Sokha, Wakil Kepala Petugas Kota Sihanoukville Teang Vannarith, Wali Kota Soung Ms Chea Naron, Wakil Direktur DDC Kementerian Dalam Negeri Mr Ing Chhe, Wakil Direktur DDC Kementerian Dalam Negeri Mr Meas Chhivhun.

Selain itu, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Pembangunan Berkelanjutan Kamboja Mr H. E E Vuthy, Direktur Departemen Ekonomi Hijau Ms Taing Meng Eang, Direktur SMCD / MPWT Ms Chao Sopheak Phibal, dan Staf Teknis Senior SMCD / MPWT Ms Lun Heng. Rombongan ini disertai pula oleh Kepala Kebijakan GGGI Kamboja Pheakdey Heng, Petugas Senior Admin GGGI Kamboja Putheary Kuy, Senior Officer GGGI Indonesia Kurnya Roesad, Senior Associate GGGI Indonesia Anna Urbinas, dan Asisten Senior GGGI Indonesia Yorkie Sutaryo.

Saat pertemuan itu, Wali Kota Risma menjelaskan berbagai hal tentang pembangunan Kota Surabaya, terutama pengelolaan lingkungan, tata kota dan pengaturan lalu lintas di Surabaya. Secara lebih detail, ia menjelaskan tentang pembangunan taman yang saat ini sudah 420 taman dengan 133 hektar, pembangunan 403 lapangan olahraga yang tersebar di berbagai titik di Kota Surabaya dan pembangunan jalur hijau sekitar 35 hektar. 

“Pembangunan jalur hijau itu penting untuk menyerap karbon dioksida yang ada di jalanan, supaya tidak ke perumahan warga, sehingga kualitas udara dan suhu udara tetap bagus. Makanya, kita pilih tanaman yang rata-rata bisa menyerap karbon dioksida menjadi lebih besar,” kata Wali Kota Risma kepada rombongan itu.

Untuk merawat taman dan jalur hijau itu, Pemkot Surabaya membuat rumah kompos yang saat ini berjumlah 26 unit. Bahkan, rumah-rumah kompos itu jadi pembangkit listrik. Rumah kompos itu mengelola sampah-sampah yang ada di Surabaya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga menjelaskan program SITS di Dishub Surabaya. Berbagai terobosan tentang pengaturan arus lalu lintas dan terobosan tentang transportasi missal juga dijelaskan panjang lebar oleh Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini.

“Kami juga punya Bus Suroboyo yang gratis, cukup membayar dengan botol plastik,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Pembangunan Berkelanjutan Kamboja Mr H. E E Vuthy mengatakan Surabaya itu adalah kota yang ramah lingkungan dan sudah menerapkan pembangunan yang ramah lingkungan. Tak heran jika masyarakatnya di Kota Pahlawan ini bisa hidup dengan mutu udara dan air yang lebih baik.

“Mereka juga ingin menerapkan itu di kotanya, makanya dia berkunjung ke Surabaya,” kata Vuthy seusai pertemuan.

Menurut Vuthy, banyak hal dipelajari selama bertemu Wali Kota Risma di ruang sidangnya itu. Terutama dalam hal penerapan kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan, termasuk pertanian urban, pembangunan jalur hijau, pengelolaan sampah, dan rumah kompos yang sudah dijadikan tenaga pembangkit listrik.

“Sebetulnya beberapa sudah diterapkan di sana, tapi yang perlu ditingkatkan adalah sosialisasi kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan bisa bisa didaur ulang seperti di Surabaya,” imbuhnya.

Yang paling menarik dan inovatif, lanjut dia, sampah botol plastik bisa dijadikan untuk membayar bus, sehingga dia mengaku sangat kagum dengan inovasi ini. “Ini sangat inovatif, sebelumnya saya tidak pernah mendengar semacam ini,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengaku setelah pertemuan ini akan didiskusikan dengan perwakilan dari Kemendagri Kamboja dan beberapa kota yang ikut untuk bisa bekerjasama dengan Kota Surabaya.

“Nanti kita rumuskan dulu persisnya bidang apa yang perlu dikerjasamakan dengan Surabaya. Tapi tentunya kami akan diskusi dengan Surabaya dulu,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Kala itu, Resimen Mahasiswa atau yang biasa dikenal dengan sebutan Menwa, dinilai memiliki peran penting dalam ikut serta mempertahankan keutuhan, dan kedaulatan NKRI. Bahkan, tak sedikit pula, komponen masyarakat saat itu, yang ikut bergabung dengan Kesatuan Menwa yang bermarkas di setiap Perguruan Tinggi di Indonesia.

“Lahirnya Menwa, tidak lepas dari sejarah kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi, tongkat estafet perjuangan itu, di mulai dari tentara pelajar yang kemudian di serahkan kepada Menwa,” ujar Perwira Seksi Latihan (Pasi Lat) Korem 083/Baladhika Jaya, Mayor Inf Tohir usai memimpin prosesi upacara penutupan latihan pendidikan dasar kemiliteran (Diksarmil) di Mako Yonkav 3/AC. Selasa, (14/8/2018).

Selama dua pekan, kata Mayor Tohir, tak hanya pelatihan baris-berbaris saja. Namun, wawasan kebangsaan dan bela negara yang selama ini dimiliki oleh para Menwa tersebut, juga mulai di uji ketika selama berada di Yonkav.

“Jiwa korsa dan semangat patriotic yang dimiliki oleh para Menwa, perlu diketahui dan di perdalam kembali,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pengurus Menwa Mahasurya, Alfiah Jamjami menambahkan, pembekalan yang diikuti oleh para Menwa saat ini, merupakan salah satu bentuk, ataupun upaya guna mewujudkan kader-kader terbaik di kalangan generasi muda, terlebih para mahasiswa.

“Saya berharap, apa yang diperoleh para Menwa selama pelatihan, dapat ditularkan ke masyarakat lainnya, terlebih para remaja,” pintanya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Satuan Patroli Pangkalan Utama TNI AL (Dansatrol Lantamal) V Letkol Laut (P) Didik Dhuwijantoko mewakili Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menghadiri Upacara Penyambutan Satgas Yonif Raider 515/9/2 Kostrad Purna Tugas Pamrahwan Maluku - Maluku Utara di Dermaga Madura Ujung Koarmada II Surabaya, Selasa (14/8).

Bertindak selaku Inspektur Upacara Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Marga Taufik dan sebagai Komandan Upacara yaitu  Letkol Inf Syafrudin (Dansatgas Yonif R 515/9/2 Kostrad) dengan jumlah 496 Personel.

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Kasdam V/Brw, Kasdivif 2 Kostrad, Danguspurla Armada II, Kabinda Jatim, Asops Kasgartap III Sby, Asren Divif 2 Kostrad, para Asisten Kasdivif 2 Kostrad, Danbrig Raider 9/2 K, Danbrig Para Raider 18/2 Kostrad, Danmenarmed 1/2 Kostrad, Danpomdan V/Brw, Dansatrol Lantamal V, Para Danyon jajaran Divif 2 Kostrad.

Mayjen TNI Marga Taufik selaku Inspektur Upacara dalam amanatnya mengucapkan selamat datang dan selamat tiba kembali di Pangkalan, disertai ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas hasil pelaksanaan tugas dan pengabdian selama kurang lebih 9 bulan di daerah penugasan.

“Selesai melaksanakan tugas operasi agar dilakukan pemeriksaan perorangan serta inventarisir kembali materiil yang dipertanggungjawabkan agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan sebelum kembali ke satuan,” ujarnya.

Taufik sapaan akrab Pangdivif 2 Kostrad ini berharap kepada seluruh prajurit untuk segera menyesuaikan diri dengan kehidupan di Pangkalan.

“Segera sesuaikan diri dengan kehidupan di pangkalan dan lingkungan tempat tinggal, serta siapkan fisik dan mental untuk kembali melaksanakan tugas-tugas rutin di satuan yang telah diagendakan pada satu semester ke depan dan laksanakan evaluasi yang berkaitan dengan pembinaan satuan, secara seksama, cermat dan sistematis supaya dapat teridentifikasi berbagai kelebihan dan kekurangannya, sehingga nantinya akan menghasilkan formulasi yang tepat sebagai bahan penyempurnaan program kerja tahun depan,” tegasnya.

Usai melaksanakan upacara, Inspektur upacara dengan diikuti oleh seluruh tamu undangan memberikan ucapan selamat datang kembali di Pangkalan kepada para prajurit Yonif R 515/9/2 Kostrad. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Turut peduli pada korban gemba Lombok,  Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Malang Lantamal V Kolonel Laut (P) Nanang Hariono menggalang dan menyerahkan sumbangan berupa sembako, bahan kontak untuk korban gempa Lombok yang diterima pengasuh Yayasan Darul Hikmah An-Nawawi KH.M.Yusuf Abdulrrahman kemarin.

Yayasan Darul Hikmah An-Nawawi yang beralamat di Jl.Kebonsari –Sukun Kota Malang bersinergi dengan Lanud Abd.Saleh, Korem 083, Kodim 0833 Kota Malang , Lanal Malang , Polresta Malang , Forum Peduli Umat ,Santri Ngaji  dan Darul hikmah Putra-putri guna menyalurkan bantuan kemanusiaan gempa Lombok.

Bantuan yang sudah terkumpul bersama dengan bantuan yang lain diangkut menggunakan  pesawat Hercules TNI AU melalui bandara Lanud Abd Saleh Malang. Dalam mendukung transportasi angkutan  dari yayasan Darul Hikmah menuju bandara Abd Saleh Malang, Lanal Malang mengerahkan truk TNI AL  yang berlangsung  secara bertahap.

Komandan Lanal Malang Kolonel Laut (P) Nanang Hariono menyampaikan bahwa bantuan tersebut untuk meringankan beban masyarakat Lombok yang terkena musibah gempa.

“Guna meringankan beban masyarakat Lombok yang terkena musibah gempa bumi maka Lanal Malang bersama dengan satuan yang ada di Malang Raya, Intansi Pemerintahan dan Forum Peduli Umat serta dari beberapa yayasan ikut peduli  dengan kondisi tersebut. Untuk itu, kami mengumpulkan bantuan untuk disalurkan kesana (korban gempa, red). Semoga apa yang kami lakukan ini, bisa meringankan beban saudara-saudara yang terkena musibah,” ujarnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Korcab VI Daerah Jalasenastri Armada II (DJA II) peduli  memberangkatkan bantuan berupa sembako dan bahan pokok lainnya kepada para korban yang terkena musibah bencana alam gempa di pulau lombok Nusa Tenggara Barata (NTB).

Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Ketua Korcab VI DJA II Ny. Risanti Dwi Sulaksono kepada Captain Kapal KN Singa Laut Margono bertempat di dermaga Layang mako Lantamal VI yang selanjutnya akan diberangkatkan menuju pulau lombok NTB, Selasa (14/08/2018).

"Bahan pokok pangan yang terdiri dari beras, tikar, supermie, popok bayi, sarung, sikat gigi, odol, susu, sarden, sabun mandi , biskuit, pembalut wanita dan lainnya nantinya akan diberangkatkan dengan salah satu kapal milik Bakamla yaitu KN Singa Laut menuju pulau Lombok NTB untuk disalurkan langsung kepada para masyarakat korban gempa", ujar Ny. Risanti.

Sumbangan ini merupakan hasil penggalangan dana Korcab VI DJA Ii peduli lombok dari Mako Lantamal VI beserta jajaran, Fasharkan Makassar, Rumkit Jala Ammari Lantamal VI, Sekesal Makassar, Ladokgi Yos Sudarso dan Yayasan Hang Tuah Makassar dan mudah-mudahan dapat membantu terpenuhinya keperluan para korban gempa tersebut, tambahnya.

Selanjutnya, pada pukul 13.00 hari ini, KN Singa Laut akan bertolak dari dermaga Layang Mako Lantamal VI  menuju pulau Lombok NTB untuk mengantar bantuan ini. (arf)

Senin, 13 Agustus 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 350 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, kembali dilakukan rotasi dan pengukuhan nomenklatur jabatan baru. Berdasarkan eselon, Rinciannya yakni, sebanyak 12 orang pejabat eselon II.b, 15 orang pejabat eselon III.a, 58 orang pejabat eselon III.b, 220 orang pejabat eselon IV.a dan 45 orang pejabat eselon IV.b. Pelaksanaan rotasi dan pengukuhan nomenklatur jabatan baru ini dilakukan di Graha Sawunggaling Lantai 6 Surabaya. Senin, (13/08/18).

Rotasi dan pengukuhan nomenklatur jabatan ini, berdasarkan keputusan Wali Kota Surabaya nomor 821.2/7717436.8.3/2018 tanggal 10 Agustus 2018, tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pelantikan pejabat ini dilakukan karena alasannya adanya perubahan nomenklatur. Disamping itu, dibeberapa instansi juga memang dibutuhkan pejabat baru.

“Karena itu, tolong dijaga amanah yang diberikan oleh tuhan, tolong dijaga amanah itu sebaik-baiknya,” pesan Wali Kota Risma kepada ratusan pejabat yang baru saja dilantik.

Ia juga menyebut bahwa rotasi dan pengukuhan baru ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, dengan diterapkannya nomenkaltur baru dan dirotasinya beberapa pejabat, ia ingin agar para pejabat ini, lebih meningkatkan benefit kerja.

“Karena banyak warga kita yang masih membutuhkan bantuan pertolongan kita,” ujarnya dihadapan para pejabat yang baru dilantik.

Mengenai terjadinya kekosongan di beberapa instansi jabatan, Wali Kota Risma menegaskan bahwa saat ini Pemkot Surabaya masih menentukan dan mencari orang yang tepat untuk menduduki jabatan tersebut. Contohnya seperti pada dua instansi. Yaitu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH).

“Saya coba cari yang sesuai dulu. Seperti kepala Bappeko (Badan Perencanaan Pembangunan Kota (BAPPEKO) itu yang sulit cari orang. Karena disitu harus ngerti tentang perencanaan kota dan anggaran,” ujarnya.

Wali Kota Risma mengungkapkan dahulu sebelum adanya perubahan nomenklatur, misalnya pada Dinas Pendidikan, selama ini bagian khusus penanganan murid hampir semua ditangani oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A). Maka dari itu, Wali Kota Risma berharap dengan pengukuhan nomenklatur jabatan baru, ia ingin agar terjadi sinkronisasi antar instansi tersebut.

“Ini coba kita tangani supaya DP5A nanti ada patnernya, untuk bagaimana dia nangani anak-anak. Karena nanti kedepan ada progres ke orang tua setiap hari tentang bagaimana kondisi anak itu sekolah,” tuturnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Muhammad Supriadi sukses menghantarkan Timnas Indonesia U-16 menjuarai turnamen piala AFF di Sidoarjo beberapa waktu lalu. Atas prestasi yang dicapai, Supriyadi mendapat penghargaan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Penghargaan diwujudkan Pemkot Surabaya dengan mengirimkan Supriadi ke Kota Liverpool, Inggris untuk mengeyam pendidikan sepak bola.

“Akan kami kirim Supriyadi ke Liverpool, tapi saya cek jadwalnya supaya nggak tabrakan sama training center (TC) yang dari nasional,”  ujar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, pada Senin, (13/8/2018).

Wali Kota Risma – sapaan akrabnya menyampaikan alasan menyekolahkan Supriadi ke Liverpool untuk melatih mental, kerjasama dan skill individunya. Sehingga ke depan, lanjutnya, pemain bernomor punggung 11 itu lebih fokus meniti karir sepak bolanya.

“Saya ingin dia belajar profesional untuk menjadi pemain bola,” tutur Wali Kota Risma.

Saat ditanya terkait rujukan sekolah sepak bola di Liverpool untuk Supriyadi, Wali Kota Risma belum merinci sepenuhnya. Namun dari hasil pengamatannya, sekolah yang dituju tersebut merupakan sekolah sepakbola tertua di Liverpool.

Lebih lanjut, dirinya menyatakan sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah sepak bola itu di Liverpool. Bahkan, Wali Kota Risma memastikan Supriadi akan mengenyam semua pendidikan sepak bola di sekolah tersebut. 

“Sekolah itu bukan bagian klub Liverpool FC, tapi memang sekolah sepak bola, bukan klub,” tegas Wali Kota Risma. 

Terkait biaya, Wali Kota perempuan pertama di Surabaya mengaku sudah memiliki anggaran khusus untuk menyekolahkan Supriadi dan 10 pemain muda lainnya yang tergabung dalam SSB.

“Semua biaya ditanggung Pemkot Surabaya,” ungkapnya. 

Dengan adanya program ini, Wali Kota Risma berharap Supriadi mampu menjadi pemain profesional seperti halnya Radja Nainggolan (pemain berdarah Indonesia yang kini bermain di klub AS Roma, Italia).

Dengan bekal dan kemampuan yang mumpuni ketika menimba ilmu di Liverpool, ke depan, Wali Kota Risma tak menampik munculnya tawaran-tawaran dari klub-klub asing yang kompeten untuk Supriyadi.

“Makanya, saya coba mengarahkan dia seperti ini,” pungkas Wali Kota sarat akan prestasi tersebut. 

Sebelumnya, Pemkot Surabaya telah menjalin sister city dengan Kota Liverpool di beberapa bidang salah satunya sepak bola. Oleh karena itu, Wali Kota Risma memanfaatkan kerjasama itu dengan mengirimkan anak-anak Surabaya untuk sekolah sepak bola di Liverpool, salah satunya Supriyadi.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive