Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 31 Agustus 2018

Lagi, Babinsa Jailolo Sita Miras Ilegal


KABARPROGRESIF.COM : (Jailolo) Setelah pekan lalu diberitakan tentang penyitaan dan pemusnahan miras, kini lagi-lagi upaya penyelundupan barang haram tersebut seolah tidak ada habis nya mencari celah kelengahan petugas.

Seperti halnya sore tadi Koptu Soamole Babinsa Ramil 1501-03/Jailolo kembali mengamankan 95 kantong plastik dan 1 Jerigen isi 30 liter minuman keras jenis cap tikus di area Pelabuhan Jailolo, kronologis penangkapan sendiri berawal dari laporan ABK Speed Boat tujuan ternate yang akan melakukan pelayaran serta melihat ada barang bawaan yang tergeletak di area dermaga kemudian ABK tersebut menanyakan kepada penumpangnya apakah ada barang yang tertinggal namun tidak satupun yang mengaku, sehingga dirinya mengecek serta melaporkan kepada Koptu Soamole yang sedang monitoring wilayah Pelabuhan, keduanya kemudian mengecek barang tersebut dan didapati berisi minuman keras jenis cap tikus yang dibungkus rapi dalam karton dan jerigen yang disamarkan dengan cara di cat. kemudian atas kesepakatan bersama antara Babinsa, Bhabinkamtibmas dan KPLP barang bukti tersebut dimusnahkan ditempat dengan cara dituangkan ke laut. diduga upaya penyelundupan tersebut digagalkan karena petugas TNI, Polri maupun KPLP intens melakukan penjagaan di area pelabuhan dan barang tersebut ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya kareba hawatir tertangkap.

Sementara itu Dandim 1501/Ternate Letkol Kav Bambang Sugiyarta, S.H., M.M., mengapresiasi penangkapan tersebut yang berawal dari laporan ABK Speed boat, hal tersebut menunjukan tingkat kesadaran masyarakat guna memberantas peredaran barang haram tersebut, sekaligus menjadi warning bagi kita bahwa pelaku selalu berusaha mengelabui petugas di lapangan untuk menyelundupkan dan memasarkan minuman keras illegal tersebut. (andre)

TNI/Polri dan Komponen Masyarakat Pecahkan Rekor Muri


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Sejumlah 3.350 Personel gabungan TNI/Polri dan seluruh komponen masyarakat Kota Ternate pagi tadi berbaris rapi di sepanjang jalan Pahlawan Revolusi dan Land Mark Area Kota Ternate guna mengikuti  gladi bersih pemecahan rekor muri tarian gemu famire yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

Kegiatan pemecahan rekor muri 65.000 Peserta yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia ini merupakan inisiasi dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan dilaksanakan pada 04 September mendatang, untuk pelaksanaan di Maluku Utara sendiri dipusatkan di Kota Ternate. berbagai persiapan telah dilakasanakan termasuk tadi (kemarin, red) kita laksanakan gladi bersih sebelum pelaksanaan hari H nya, ungkap Kapenrem.

Selain itu bagi masyarakat yang hendak turut serta meramaikan dan terlibat menjadi bagian dari pemecahan rekor Muri ini dapat bergabung langsung di lokasi acara dengan berpakaian olah raga serta menempatkan diri di bagian ujung formasi yang telah disusun penyelenggara. akan ada kebanggaan tersendiri bagi kita mejadi salah satu bagian dari kesuksesan sebuah event berlevel Nasional seperti halnya pelaksanaan opening ceremony asian games yang menjadi trending topic beberapa hari lalu. dan kita saat ini akan menoreh sejarah baru pungkas Kapten Iriono. (andre)

Kodim 0820/Probolinggo Sambut Kedatangan Mayjen Arif Rahman


KABARPROGRESIF.COM : (Probolinggo) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif mengimbau seluruh personelnya untuk tetap menjaga kondusifitas dan netralitas selama berlangsungnya Pilpres 2019 mendatang.

Hal itu, ditegaskan Pangdam ketika mengunjungi Makodim 0820/Probolinggo, Jumat, (31/8/2018).

Tak hanya sendirian. Namun, kunjungan orang nomor satu di  Makodam itu, juga di damping oleh beberapa pejabat teras lainnya.

Selama berlangsungnya pemilu, kata Pangdam, ia mewajibkan seluruh prajuritnya untuk bersikap netral, dan tetap mengutamakan kondusifitas wilayah.

“Selama pemilihan legislatif (Pileg) dan Pilpres mendatang, prajurit TNI harus bisa menjaga kondusifitas pesta demokrasi” kata Pangdam.

Tak hanya itu saja, almameter Akmil tahun 1988 itu, juga mengimbau seluruh prajuritnya untuk terus bersinergi bersama aparatur keamanan diwilayah terkait selama berlangsungnya pesta demokrasi tersebut.

“Kodim di jajaran Kodam Brawijaya, akan bersinergi bersama Kepolisian setempat dalam menciptakan suasana yang aman dan damai,” tegasnya. (andre)

Pecahkan Rekor MURI Tahun 2018, Ribuan Personel Lantamal VI Laksanakan Latihan Tari Gemu Famire Gabungan di Lanud Sultan Hasanuddin


KABARPROGRESIF.COM : (Maros) Ribuan Personel Lantamal VI dan Siswa(i) Sekesal Makassar melaksanakan latihan Tari Gemu Famire gabungan di Landasan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Jum’at (31/08/2018). Latihan gabungan ini, diikuti oleh ribuan personel dari Instansi TNI/POLRI beserta jajarannya dan masyarakat umum.

Latihan tari tersebut dilaksanakan  dalam rangka pemecahan rekor MURI tari Gemu Famire massal dalam rangka memperingati HUT ke-73 TNI tahun 2018 yang akan berlangsung pada tanggal 04 September 2018 dan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Untuk wilayah Makassar, pelaksanaan Tari Gemu Famire massal dipusatkan di Lanud TNI AU Sultan Hasanuddin Kabupaten Maros Sulawesi Selatan.

Dalam latihan tersebut, Para prajurit, PNS dan Kowal Lantamal VI serta siswa Sekesal Makassar berbaur bersama dengan instansi lainnya dalam formasi barisan yang telah diatur. (arf)

Peraih Medali Emas Cabang Karate Asian Games, Serda Rifki Disambut Ratusan Prajurit


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Nama Serda Rifki Ardiansyah Arrosyiid, seakan menjadi kebanggan bagi Satuan Kodam V/Brawijaya. Bagaimana tidak, beberapa waktu lalu, anggota Bintara Jasdam V/Brawijaya itu, telah berhasil mengharumkan nama bangsa dan negara melalui kejuaraan karate di Asian Games, tahun ini.

Tak hanya itu saja, kedatangan atlet binaan Kodam V/Brawijaya ke Makodam hari ini, Kamis, 30 Agustus 2018, mendapat sambutan yang sangat meriah dari ratusan prajurit, hingga Sekda Pemprov Jatim, yang saat itu hadir mewakili Gubernur Jawa Timur, Drs, H. Soekarwo.

Mayjen TNI Arif Rahman menuturkan, penyambutan itu memang sengaja digelar oleh pihak Kodam sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan Serda Rifki yang berhasil mengaharumkan nama bangsa.

“Ini merupakan momen yang bersejarah bagi Kodam V/Brawijaya. Serda Rifki, telah berhasil mengharumkan nama TNI, sekaligus Indonesia,” ujar Pangdam V/Brawijaya.

Dijelaskan Mayjen Arif, tak hanya berhasil menjuarai karate di ajang Asian Games saja. Sebelumnya, Serda Rifki, juga berhasil menunjukkan keberhasilannya di beberapa event karate.

“Serda Rifki, juga pernah meraih juara pertama di ajang karate piala Panglima TNI tahun lalu, hingga akhirnya mengikuti seleksi tingkat nasional dan ditunjuk sebagai atlet yang tampil di ajang Asian Games tahun ini,” ungkap Pangdam V/Brawijaya.


Sementara itu, selama mengikuti ajang bergengsi tersebut, Serda Rifki mengakui jika dirinya tidak meyakini bisa menjuarai ajang tersebut.

“Rasa takut, pasti ada. Tapi, dukungan dari masyarakat Indonesia, membuat saya semakin tambah semangat dan tidak takut,” akunya.

Rencananya, kata Rifki, usai mengikuti prosesi penyambutan di Makodam Brawijaya, ia akan beranjak ke Jakarta untuk mengikuti latihan (TC) pada tanggal 2 September mendatang.

“Di sana (Jakarta, red), saya harus kembali latihan dan mempersiapkan diri kembali untuk mengikuti ajang olimpiade mendatang,” tuturnya.

Tanggal 2 September, sudah kembali lagi ke Jakarta. Di sana (Jakarta), saya harus mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang olimpiade mendatang,” tuturnya.

Sementara itu, dijelaskan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, penjemputan Serda Rifki, di awali dari Bandara Internasional Juanda, Kota Surabaya, dan menuju ke Markas Kodam dengan menaiki mobil VIP.

“Dalam perjalanan turun dari tol Gunungsari, Serda Rifki diarak dengan menggunakan mobil bak terbuka, dan di kawal oleh ranpur jenis Panser dan Anoa,” jelas Kolonel Singgih.

Perlu diketahui, usai mengikuti prosesi penyambutan di Makodam. Atlet binaan Kodam Brawijaya itu, akan kembali mengikuti latihan (TC) di Jakarta, pada tanggal 2 September mendatang. Rencananya, Serda Rifki Ardiansyah, akan mengikuti kualifikasi olimpiade. (andre)

Napak Tilas Pasukan ‘M’, Pudikpomal Kodiklatal Siapkan Latihan Siswa di Ketapang-Gilimanuk


KABARPROGRESIF.COM : (Bali) Dalam rangka melaksanakan latihan dan praktek (Latek) bagi siswanya, Pusat Pendidikan Polisi Militer Angkatan Laut (Pusdikpomal) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) mengadakan survey terhadap beberapa daerah latihan di Banongan Situbondo, Ketapang Banyuwangi serta Gilimanuk, Bali.

Survey yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut dipimpin oleh Danseba Pusdikpomal Letkol Laut (PM) Abdul Hanan serta beberapa perwira staf Pusdikpomal, antara lain Kapten Laut (PM) Hendra, Kapten Laut (PM) Siswanto , Serma POM Aji serta didampingi Dandenpom Banyuwangi Kapten Laut (PM) Toni.

Komandan Pusdikpomal Kolonel Laut (PM) Koirul Fu'ad., S.H.  mengungkapkan bahwa kegiatan Lattek siswa digelar di Ketapang dan Gilimanuk dalam rangka napak tilas --mengenang sejarah-- perjuangan Pasukan ‘M’ pada masa perang kemerdekaan sambil merefres kemampuan prajurit dan siswa Pusdikpomal. “Semoga dengan latihan ini,  dapat menumbuhkan militansi prajurit  dan siswa Pusdikpomal,” ujarnya.

Sementara tempat yang telah disurvey untuk latihan pendaratan adalah di Banonang dan diakhiri di Ketapang - Gilimanuk . Fu'ad mengungkapkan alasan napak tilas  tersebut dimaksudkan untuk mengenang perjuangan pasukan ‘M’ yg dipimpin oleh Kapten Laut Markadi Komandan Polisi Tentara Laut Resimen II TKR Laut Malang.

Padatanggal 4 April 1946 dini hari, rombongan Pasukan ‘M’ dipimpin oleh kapten Markadi, komandan kompi Polisi Tentara Laut dari Resimen II TRI laut Malang untuk membantu perjuangan di sunda kecil berangkat dari pelabuhan banyuwangi dgn 13 perahu jukung & tiga perahu mayang.

Dipagi harinya mrk di kejar okeh dua kapal patroli Belanda, kemudian karena terdesak terjadilah pertempuran laut di Selat Bali, yang mengakibatkan satu kapal patroli Belanda tenggelam sementara dari pasukan ‘M’ dua pejuang gugur yakni Sumeh Darsono & Sidik.

Pasukan ‘M’ berhasil mendaratkan pasukannya di Pulau Bali walaupun ada dua perahu harus kembali ke Pulau Jawa untuk diperbaiki karena terkena tembakan kapal patroli Belanda yang kemudian malam harinya mereka berhasil mendarat di pulau Bali.

Untuk mengenang jasa para pahlawan dibangunlah monumen "cekik" di Gilimanuk Bali. Dalam monumen tersebut terpatri 290 nama para pejuang pasukan Markadi dan para pejuang pemuda dari Bali. (arf)

Terobosan Baru Dinas Pemadam Kebakaran, dari Romy Sableng 112 hingga Tim Orong-orong


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya melakukan berbagai terobosan baru untuk meningkatkan pelayanan pemadaman kebakaran di Kota Pahlawan. Terobosan baru itu mulai membuat simbol Romy Sableng 112, membuat tim orong-orong yang handal di segala lini hingga membuat tim tri mas kintir.

Berbagai terobosan baru itu dibuat karena pada tahun 2018 ini, Dinas Pemadam Kebakaran lebih memfokuskan diri pada peningkatan kapasitas anggotanya. Bahkan, mereka memiliki komitmen “tiada hari tanpa latihan”. Artinya, setiap hari anggota Dinas Pemadam Kebakaran selalu latihan mengasah skill dan kemampuan mereka dalam memadamkan api, mengasah penggunaan alat pemadam dan berbagai antisipasi lainnya.

Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya Irvan Widyanto mengatakan saat ini pihaknya terus menumbuhkan kesadaran bahwa menjadi petugas Dinas Pemadam Kebakaran bukan hanya tugas semata. Namun, dia harus sadar bahwa petugas Dinas Pemadam Kebakaran adalah pahlawan yang selalu ditunggu-tunggu kehadirannya oleh warga, terutama pada saat terjadi kebakaran.

Makanya, mereka harus bangga menjadi petugas pemadam kebakaran, karena itu tidak sembarangan.

“Karena mereka ini pahlawan, maka kami buat semacam simbol atau figur bernama Romy Sableng si Pendekar Kapak Anti Geni 112,” kata Irvan di ruangannya, Kamis (30/8/2018).

Menurut Irvan, simbol ini terinspirasi dari tokoh fiktif Wiro Sableng si Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 yang senjata andalannya adalah kapak 212. Sedangkan anggota Dinas Pemadam Kebakaran dalam menjalankan tugasnya, selalu membawa kapak yang kemudian disebut Kapak Anti Geni 112 (Command Center 112).

“Meskipun tokoh Wiro selalu disebut sableng, tapi dia adalah pahlawan. Sama halnya dengan petugas Dinas Pemadam Kebakaran yang juga pahlawan. Jadi, saya kira cocok membuat simbol Romy Sableng 112 si Pendekar Kapak Anti Geni,” tegas Irvan.

Terobosannya pun tak berhenti sampai di situ. Ia pun sadar bahwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan perhatian lebih kepada Dinas Pemadam Kebakaran. Terbukti dengan memberikan infrastruktur lengkap dan update kepada dinasnya. Berbagai peralatan canggih dari luar negeri pun didatangkan untuk mendukung tugas Dinas Pemadam Kebakaran.

Adapun beberapa peralatan canggih yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran adalah mobil skylift 55 meter dan skylift 104 meter bernama Bronto Skylift yang didatangkan langsung dari Finlandia. Mobil yang cukup besar ini mampu menjangkau gedung pencakar langit setinggi 25-30 lantai. “Mobil ini juga dilengkapi selubung luncur untuk penyelamatan, sehingga sangat komplit.

Yang terbaru, Dinas Pemadam Kebakaran juga memiliki peralatan bernama Air Cushion. Alat ini digunakan untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang terjebak dalam kebakaran gedung yang tinggi. Dengan adanya alat ini, maka korban kebakaran langsung bisa loncat dari gedung bertingkat dan dipastikan aman. “Saya sudah buktikan sendiri, alat ini aman untuk proses penyelamatan. Apalagi alat ini berukuran 7X10X4 dan mampu menahan beban berat hingga 150 kg sekali jatuh,” tegasnya.

Namun begitu, peralatan canggih dan komplit itu akan sia-sia apabila manusianya atau petugas Dinas Pemadam Kebakaran tidak memiliki kemampuan untuk mengoperasikan. Oleh karena itu, Irvan memastikan pada tahun ini lebih fokus pada peningkatan kapasitas anggotanya.

“Kami berikan mereka berbagai pelatihan, termasuk diklat pelatihan peningkatan kapasitas anggota. Bahkan, saat ini kami setiap hari melakukan pelatihan. Bagi kami, tiada hari tanpa latihan,” ujarnya.

Menurut Irvan, dari diklat pelatihan kapasitas ini, mereka dilatih tentang soft skill meliputi kedisiplinan, kekompakan, semangat bekerja, kejujuran, pantang menyerah dan soft skill lainnya. Dalam bidang hard skill meliputi keterampilan pemadaman gedung bertingkat, padat penduduk, dan minyak.

“Saat itu, juga ada pelatihan penyelamatan atau evakuasi. Harapannya, setelah dilatih peningkatan kapasitas anggota, maka pelayanan Pemkot terhadap musibah kebakaran semakin meningkat,” harapnya.

Selain itu, dari diklat pelatihan kapasitas itu, nanti akan dipilih sebanyak 40 anggota terbaik untuk dimasukkan dalam Tim Orong-orong. Semua anggota di tim orong-orong ini mampu dan mempuni di segala lini, baik penyelamatan, evakuasi dan menjadi sopir mobil pemadam kebakaran.

“Tim Orong-orong ini dipilih 40 anggota terbaik dari 500 tenaga kontrak di Dinas Pemadam Kebakaran. Kita seleksi khusus untuk dipilih jadi Tim Orong-orong, nanti mereka akan serba bisa dan berfungsi di segala lini.” Tegasnya.

Irvan pun menjelaskan alasan mengapa tim itu diberi nama Orong-orong. Menurutnya, Orong-orong itu bisa masuk dan menyelinap di segala medan. Ia berharap, tim ini meniru Orong-orong yang mampun menyelinap dan handal di segala lini. Salah satu contohnya, apabila tidak ada sopir mobil pemadam kebakaran, maka dia akan bertindak taktis untuk menjadi sopir.

“Makanya, nanti tim ini akan dilengkapi ranger dan sepeda motor, sehingga mereka akan bisa menjadi pasukan reaksi cepat dari Dinas Pemadam Kebakaran,” tegasnya.

Selain tim Orong-orong, Irvan juga membuat Tim Tri Mas Kintir. Tim ini merupakan gabungan dari anggota Linmas, Satpol PP dan Petugas Pemadam Kebakaran yang bertugas di air. Mereka bernama tim kintir karena mereka selalu kintir di kali atau sungai-sungai di Surabaya.

“Mereka ini terbentuk ketika sama-sama memburu ikan Arapaima. Dari tiga instansi bersinergi menjadi satu tim,” ujarnya.

Terlepas dari semua itu, Irvan mengaku selalu menyampaikan pentingnya doa kepada para anggotanya itu. Sebab, tugas dari Dinas Pemadam Kebakaran harus sigap dan reaksi cepat dalam merespon kebakaran yang datang secara tiba-tiba.

“Jadi, kekuatan doa itu menjadi sebuah dasar dalam menjalankan tugas kami sehari-hari. Bahkan , setiap malam jumat seluruh petugas Dinas Pemadam Kebakaran harus mengikuti doa bersama, termasuk pula yang ada di pos-pos atau pun di UPTD-UPTD,” imbuhnya. (arf)

Kamis, 30 Agustus 2018

Komandan Lantamal V Hadiri Apel Gabungan Gartap III/ Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H.,  menghadiri Apel Gabungan TNI - POLRI Wilayah Kogartap III / Surabaya TW - III TA. 2018 di Lapangan Upacara Makodam V Brawijaya jln. Raden Wijaya, Surabaya, Kamis (30/8).

Bertindak sebagai Pimpinan Apel Mayjen TNI Arif Rahman, M.A. (Dangartap III / SBY), Perwira Upacara Letkol Inf. Hendi Setiawan ( Waasops Gartap III / SBY ) dan Komandan Apel Letkol Inf. Wing Sandya Udayanto ( Dandim 0830/ Surabaya Utara ).

Sedikitnya 3.038 prajurit dari perwakilan berbagai satuan TNl/Polri yang mengikuti apel gabungan tersebut. Tampak hadir dalam apel gabungan tersebut antara lain Gubernur AAL, Kasdam V/Brawijaya, Wakapolda Jawa Timur, Danguspurla Armada II, Danpasmar 2, Karumkital Dr. Ramelan, Dankodikopsla, Dirjianbang Kodiklatal, Danlanud Surabaya, Asops Kasgartap III / SBY, Asmin Kasgartap III / SBY, dengan didampingi Asintel Danlantamal V Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar, S.AP. dan Aslog Danlantamal V Kolonel Laut (T) Sugeng Priono, S.E., M.M. dan undangan lainnya.

Dangartap III/ Surabaya dalam amanatnya menyampaikan bahwa Tegakkan disiplin, etika dan moral keprajuritan sesuai jati diri TNI-Polri dengan berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan wajib TNI dan Tri Brata demi terpeliharanya citra TNI-Polri.

Dangartap berharap agar seluruh prajurit bisa memelihara soliditas TNI-Polri. “Pelihara soliditas dan solidaritas antara sesama prajurit TNI POLRI dan kedepankan sikap keteladanan dan kedewasaan dalam menghadapi persoalan yang dihadapi. Hindari terjadinya perkelahian antar sesama TNI, TNI POLRI dan TNI dengan Masyarakat,” ujarnya.

Ia meminta untuk terus ikuti perubahan dan perkembangan situasi dengan senantiasa berupaya meningkatkan kualitas diri dan mengembangkan kemampuan agar tampil dan maju secara terhormat pada era yang sangat kompetitif demi tetap tegak dan utuhnya bangsa dan negara Indonesia.

Dan yang terakhir, Dangartap III/ Surabaya berpesan agar biasakan diri untuk bekerja keras secara profesional dan Proporsional sesuai dengan tugas dan kewenangan masing - masing. (arf)

KPK Panggil Manajer Senior Pengadaan IPP PLN Terkait Kasus Idrus Marham


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap manajer senior pelaksana pengadaan Independent Power Producer (IPP) PLN, Mimin Insani, Kamis (30/8/2018).

Mimin akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap proyek pembangunan PLTU I Riau. "Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka IM ( Idrus Marham)," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

Selain Mimin, KPK juga memanggil Nur Faizah Ernawati. Dia juga akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham.

Sebelumnya, KPK menetapkan Idrus Marham sebagai tersangka. Idrus diduga berperan dalam pemberian uang suap terhadap Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih.

Menurut KPK, Idrus berperan mendorong agar Eni menerima uang Rp 4 miliar pada November dan Desember 2017, serta Rp 2,2 miliar pada Maret dan Juni 2018.

Semua uang itu diberikan oleh Johannes Budisutrisno Kotjo, selaku pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited.

Eni Maulani Saragih sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt.

Eni diduga menerima suap atas kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau.

Eni diduga menerima suap sebesar Rp 500 juta yang merupakan bagian dari commitment fee 2,5 persen dari nilai proyek kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1.

Commitment fee tersebut diberikan oleh Johannes Budisutrisno Kotjo. Dalam kasus ini, KPK juga menetapkan Johannes sebagai tersangka karena memberikan suap kepada Eni.

Menurut KPK, dalam pengembangan penyidikan diketahui bahwa Idrus ikut membantu dan bersama-sama dengan Eni Maulani menerima suap. Adapun, Idrus dijanjikan uang 1,5 juta dollar AS oleh Johannes Budisutrisno.  (rio)

Danrem 082/CPYJ Ajak Santri Tangkal Hoax, Radikalisme dan Terorisme


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos, tak henti-hentinya untuk terus bersinergi bersama para ulama, hingga para santri di wilayah tugasnya.

Hal itu, dilakukannya guna menangkal adanya paham radikalisme dan terorisme yang saat ini dinilai sangat meresahkan, hingga berpotensi memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, orang nomor satu di tubuh Makorem 082/CPYJ itu, mengajak seluruh santri Riyadlul Jannah untuk berpartisipasi menangkal keberadaan paham radikalisme dan hoax di wilayah tugasnya.

“Perkembangan IT, sangat menyentuh semua segi kehidupan yang akhirnya bisa berdampak positif, hingga negatif,” ujar almameter Akmil tahun tahun 1993 ini.

“Bagi kita yang mampu mengambil sisi positifnya, maka kita mampu bersaing dan berkompetisi menjadi warga yang maju dan modern,” tambah Danrem.

Kendati demikian, kata Danrem, dirinya mengimbau seluruh santri di bawah asuhan KH. Mahfudz Syaubari, M. A, untuk tidak takut akan bahaya-bahaya yang dinilai dapat berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa itu.

“Ada beberapa cara agar NKRI tidak hancur dan terpecah belah. Selain memiliki daya tangkal yang tangguh, kita juga harus mampu menghadapi setiap ancaman, khususnya menyikapi segala isu yang berkembang secara bijak,” pintanya.

“Pahami dan warisi nilai-nilai luhur bangsa yang saling menghormati perbedaan, rela berkorban dan saling bergotong-royong, serta tanamkan jiwa nasionalisme di dalam diri kita,” tambahnya. (andre)

Sekber Benteng NKRI Gelar Coffe Morning


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertajuk "Penanganan Separatis di Jawa Timur" Sekber Benteng NKRI menggelar Coffe Morning.

Dalam kegiatan yang digelar di Hotel Bidakara jalan Tegalsari No. 77-85 Surabaya tersebut sedikitnya dihadiri 100 orang, kamis (30/8/2018).

Adapun undangan yang hadir diantaranya, Kol. Inf Darwis (Asintel Kasdam V/Brawijaya), Penik (Pembina TK I mewakili Ka Bakesbangpol Prov. Jatim), Kompol Puguh W (mewakili Dir Intel Polda Jatim), Letkol Inf Achmad Irianto (Kasi Intel rem 084/BJ), Letkol Inf M. Muslik (Kasi Intel rem 083/BDJ).

Drs. Widiyo Nugroho (Kabid. Penanganan konflik mewakili Ka bakesbangpol Kota Surabaya), AKP Priyono (mewakili Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya), Iptu Adi Fajar (mewakili Kasat Intelkam Polresta Malang), Ipda Bambang S (mewakili Kasat Intelkam Polreskab Malang), Kapten Inf Didik (Pasi Intel Kodim Malang), Heru M (Pembina mewakili Kepala Bakesbangpol Kota Malang), Ir. Bachrudin (Kepala Bakesbangpol Kab. Malang).

Arukat Djaswadi (Ketua Ormas yang tergabung dalam Sekber Benteng NKRI), Arukat Djaswadi (Ketua CICS), H. Hary Purwoko (Ketua Pemuda Pancasila), Habib Mahdi Al Habsy (Ketua FPI Jatim), Arifin (Ketua Patriot Garuda), Nurhadi (Ketua Laskar Garuda Nusantara), Isya Ansori (Ketua KBRS), Endang (Ketua PD Pemuda Panca Marga Jatim).

Gatot Soedjito (Ketua PD XIII KB FKPPI), Catur Sutiyono (Ketua FRAB), Wardoyo, S.H (Ketua LKRI), Hendri Sobek (Ketua DPW Kombatpol Jatim), Haris (Ketua Serikat Arek Malang Untuk NKRI), Ketua Garuda Sakti, Mukayat Al-Amin, M.Sos (KOKAM Jatim).


Kegiatan yang dibuka oleh Drs. Arukat Djaswadi (Koordinator Sekber Benteng NKRI) menjelaskan pada intinya sekber Benteng NKRI ini merupakan gabungan yang terdiri dari berbagai Ormas yang siap untuk menangani separatis di Jawa Timur,  tentunya dengan dukungan dari Instansi TNI-POLRI dan Bakesbangpol.

Dalam kegiatan tersebut, sekber Benteng NKRI telah menganggap separatis yang sudah berkembang di wilayah Jatim ini, sudah memecah belah NKRI, oleh karena itu mari bersama mencari solusi yang tepat untuk menangani separatis di wilayah Jatim.

Pasalnya NKRI adalah salah satu Negara yang kaya sumber daya alam, suku, budaya dan agama seperti yang ada dalam nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sedangkan menurut Sekber Benteng NKRI, Papua yang mempunyai visi dan misi ingin memisahkan diri dari NKRI itu sudah bisa disebut dengan separatis, oleh karena itu harus dipantau dan ditindaklanjuti setiap pergerakannya.

Sementara Kolonel Inf Darwis (Asintel Kasdam V/Brawijaya) menjelaskan acara Coffe Morning ini akan membahas tentang bagaimana cara atau solusi dalam penanganan separatis yang biasa disebut dengan AMP yang ada di wilayah Jawa Timur.

Separatis Papua terbagi menjadi 2 yaitu separatis politik dan separatis bersenjata, sudah banyak korban aparat TNI-POLRI yang meninggal di Papua Barat akibat ulah separatis bersenjata yang juga meresahkan warga sekitar di tanah Papua.

Untuk di wilayah Jatim untuk Separatis bisa disebut dengan AMP yang mempunyai tujuan ingin memerdekakan diri atau memisahkan diri dari NKRI yang dimana kemarin-kemarin sudah melakukan aksi unjuk rasa yang mengangkat isu-isu seakan-akan pemerintah dan aparat sudah banyak melanggar HAM di tanah Papua.

Pada acara Coffe Morning tersebut mendapatkan SOP yang dimana sudah disepakati bersama dari rekan-rekan TNI-Polri dan Ormas yang tergabung dalam Sekber Benteng NKRI.


Pemaparan kemudian dilanjutkan kembali terkait pergerakan AMP (Aliansi Mahasiswa Papua) di wilayah Jatim dari Kapten Inf Supiyanto (Pasimin Deninteldam V/Brawijaya) yang intinya menjelaskan sejarah berdirinya AMP, visi dan misi serta tujuannya didirikannya AMP.

Jumlah AMP sendiri terutama yang ada di wilayah Surabaya dan Malang yang dimana berstatus mahasiswa di setiap universitas-universitas, serta asrama dan tempat tinggal AMP di wilayah Jatim serta pembentukan struktur organisasi AMP yang baru.

Lalu Mahasiswa Papua yang ada di wilayah Jatim dihimpun menjadi satu di suatu organisasi yang disebut IPMAPA (Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua).

Pemaparan  kembali dilanjutkan terkait identifikasi gerakan separatis di wilayah kota Malang dari Iptu Adi Fajar (mewakili Kasat Intelkam Polresta Malang).

Dia menjelaskan letak geografi dan demografi kota Malang serta jumlah universitas yang ada di kota Malang.

Sedangkan untuk keamanan di kota Malang terdapat 28 kesatuan TNI yang biasanya berkoordinasi baik dengan Polres dan Polsek setempat.

Menurutnya, separatis AMP di wilayah kota Malang bernaung di bawah MCW (Malang Corruption Watch) setiap turun aksi. Sedangkan jumlah mahasiswa Papua di universitas kota Malang dan AMP yang sering turun aksi sekitar 35 orang di kota Malang.

Dan ada 5 tokoh AMP yang menyuarakan kemerdekaan West Papua pada saat aksi di kota Malang.

Untuk itu pihaknya melakukan langkah-langkah yang bisa diambil adalah mengadakan penggalangan untuk bisa memantau setiap pergerakannya.

Penyampaian kembali dilanjutkan oleh Penik, Pembina Tingkat I mewakili Ka Bakesbangpol Prov. Jatim, yang intinya mengatakan bila pihak Bakesbangpol Prov. Jatim sudah membuat tim terpadu penanganan konflik sosial untuk penanganan separatis di wilayah Jatim dan akan menampung setiap aspirasi masyarakat yang ada keterkaitannya dengan separatis di wilayah Jatim.

AKP Priyono, mewakili Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya menjelaskan terkait pasal-pasal tentang penyampaian aspirasi di muka umum dan menghalang-halangi aspirasi di muka umum, serta cara penanggulangannya secara bersih dan tidak menyalahi hukum.

Sementara H. Hary Purwoko, Ketua Pemuda Pancasila akan melakukan pendekatan melalui Mahasiswa Non-Papua, Ormas/LSM yang NKRI, support hukum yang bisa mamayungi serta dana yang turun dari pemerintah melalui support hukum tersebut.

Berbesa dengan Gimin. Mapekat/Serikat Buruh mengatakan permasalahan AMP saat ini harus dibenturkan dengan sesama Mahasiswa atau masyarakat.

Lain halnya dengan Arifin, Patriot Garuda/Sekber Benteng NKRI mengatakan untuk Polri apa tidak bisa menyamakan hukum separatis dengan teroris, karena juga mengancam keamanan Negara dan meresahkan masyarakat.

Pasalnya hal ini sampai dunia mengetahui bahwa Papua ingin memisahkan diri dan memerdekakan menjadi Negara West Papua melalui media internasional.

Selama ini terkait kurangnya anggaran dana yang mengalir guna untuk menangani separatis oleh Sekber Benteng NKRI.

Kolonel Inf Darwis, Asintel Kasdam V/Brawijaya mengatakan dalam penanganan separatis ini dapat dilaksanakan bersama, bukan hanya dari TNI-POLRI saja, akan tetapi bersama masyarakat juga.

Apabila lanjutnya, AMP mengadakan aksi dan meminta perizinan ke Polrestabes, kesempatan pertama harus dibuat aksi tandingan supaya kegiatan AMP tersebut tidak jadi dilaksanakan.

Dengar pendapat hingga tukar gagasan tersebut akhirnya membuahkan hasil yang memutuskan bila setiap kota yang ada kegiatan separatis, maka di bentuk ormas NKRI tandingan untuk menghadang kegiatan separatis.

Ormas tandingan selalu siap mengirimkan surat izin kasat intelpolres masing-masing kota untuk sewaktu waktu menghadang kegiatan separatis.

Ormas NKRI harus berkordinasi dan mendesak aparat pemberi ijin polisi untuk tidak meloloskan dan member ijin kegiatan separatis dengan Menghadap Kapolres masing-masing Kota.

sedangkan Pihak intel Polres masing-masing kota berhak menolak dan tidak member ijin kegiatan separatisme sesuai Undang-undang.

Ormas NKRI selalu siap menghadang dilapangan kegiatan separatis dengan membawa Bendera merah putih.

Untuk Tim Bantuan Hukum NKRI yang membackup kegiatan kontra separatis segera dibentuk, untuk segera aksi membantu ormas untuk kontra kegiatan separatis.

TNI, Polri dan pemerintah daerah harus aktif menghalau kegiatan separatis.

Ormas NKRI selalu mengkontra kegiatan separatis dilapangan, dimedsos dan dimedia menggunakan hak jawab.

Sinergi akan dilakukan ormas NKRI kontra separatis Dalam hal ini akan dilakukan oleh Sekber Benteng NKRI di Surabaya dan Solidaritas Arek Malang untuk NKRI di Malang.

Diharapkan adanya sinergitas aparat TNI, Polri, Pemda kota Surabaya dan Malang yang difasilitasi dan diback up oleh Kodam V Brawijaya, Polda Jatim dan Pemprov Jatim.

Diharapkan dengan adanya SOP penanganan separatis secara terpadu dapat mengeliminisir kegiatan separatis di kota Surabaya, Malang khususnya dan Jawa Timur pada umumnya. (arf)

Danlanal Semarang Saksikan Penyerahan Dokumen dan Barang Bukti Kapal Tangkapan


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal)  Semarang-Lantamal V Kolonel Laut (P)  Heri Triwibowo, S. E menyaksikan penyerahan dokumen dan barang bukti milik dua Kapal yang beberapa hari lalu di tangkap oleh KRI Hiu 634 di perairan Laut Jawa, dan dilaksanakan pemeriksaan dan pengecekan di Lanal Semarang kemarin.

Penyerahan dokumen dan barang bukti tersebut di laksanakan oleh KKM Kal Pulau Menjangan Lettu Laut (T)  Ariawan yang diserahkan kepada kedua Nahkoda Kapal Tersebut, kegiatan penyerahan dilaksanakan di atas kapal KM.  Rama dan KM Sumber Barokah Prima V.  Di Dermaga Kamla Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Selain Danlanal Semarang turut menyaksikan penyerahan  dokumen dan barang bukti adalah Danunit Intel Lanal Semarang, Danposal Rembang, serta Dan Posal Juwana.

Disela sela pelaksanaan penyerahan Danlanal Semarang menghimbau kepada kedua Nahkoda Kapal tersebut, untuk lebih berhati hati dan teliti dengan  masa berlakunya dokumen dan yang wajib dibawa dalam pelayaran,  sehingga akan lebih lancar dan aman bila di tengah laut ada pemeriksaan oleh KRI yang tengah melaksanakan Patroli.

"Semoga kejadian ini bisa dijadikan sebagai pengalaman sehingga tidak terulang lagi. Selamat berlayar semoga selamat sampai tujuan," terangnya.

Disisi lain para Nahkoda mengucapakan banyak terima kasih kepada Danlanal Semarang, dan berjanji akan memegang teguh saran-saran yang disampaikan oleh Danlanal Semarang.

Setelah penyerahan selesai Danlanal Semarang dan jajaran melepas keberangkatan kapal tersebut menuju ke laut Jawa. (arf)