Rabu, 05 September 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan, pihaknya menduga para anggota DPRD Kota Malang menerima gratifikasi senilai Rp 5,8 miliar.

Dugaan penerimaan gratifikasi ini merupakan pengembangan KPK terkait dugaan suap Rp 700 juta dari Wali Kota Malang nonaktif Moch Anton melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan Pemkot Malang Jarot Edy Sulistiyono.

"Diduga para anggota DPRD menerima total Rp 700 juta untuk kasus suap dan Rp 5,8 miliar untuk dugaan gratifikasi," kata Febri dalam keterangan tertulis, Selasa (4/9/2018).

Dalam kasus dugaan gratifikasi ini, salah satu yang didalami penyidik KPK adalah dugaan penerimaan terkait dana pengelolaan sampah di Kota Malang.

Febri kembali mengingatkan kepada para tersangka untuk kooperatif terhadap proses hukum.

"Dan dapat mengembalikan uang yang pernah diterima kepada KPK. Hal itu akan dipertimbangkan sebagai faktor yang meringankan tuntutan dan hukuman nanti di persidangan," ujarnya.

Sebagai informasi, kata Febri, sebagian dari 19 anggota DPRD Kota Malang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka sebelumnya telah mengakui perbuatannya dan mengembalikan uangnya kepada KPK.

Saat ini, sebanyak 41 dari total 45 anggota DPRD Kota Malang periode 2014-2019 ditetapkan sebagai tersangka korupsi.

Itu setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan 22 anggota DPRD Kota Malang sebagai tersangka kasus dugaan suap pembahasan APBN-P Pemkot Malang Tahun Anggaran 2015.

Penetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan penyidikan KPK. Sebelumnya, dalam kasus yang sama, KPK sudah menetapkan 19 tersangka anggota DPRD Kota Malang.

"Penetapan 22 anggota DPRD Kota Malang tersebut merupakan tahap ketiga. Hingga saat ini, dari total 45 anggota DPRD Kota Malang, sudah ada 41 anggota yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK," papar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Senin.

Pada tahap pertama, KPK telah menetapkan mantan Ketua DPRD Kota Malang Arief Wicaksono dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan Pemkot Malang Tahun 2015 Jarot Edy Sulistiyono sebagai tersangka.

Tahap kedua, KPK menyematkan status tersangka pada 19 orang. Mereka adalah Wali Kota Malang Moch Anton dan 18 anggota DPRD Kota Malang periode 2014-2019.

Kini, Moch Anton berstatus wali kota nonaktif. Menurut Basaria, 22 orang tersebut diduga menerima fee berkisar antara Rp 12,5 juta hingga Rp 50 juta dari Wali Kota Malang nonaktif Moch Anton terkait pelaksanaan fungsi dan wewenang mereka sebagai anggota DPRD. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Prajurit, PNS dan Jalasenastri Cabang 4 Korcab V DJA II Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Semarang-Lantamal V mendukung terselenggaranya Pemecahan Rekor Muri Tari Gemu Famire bersama 8.000 se-Wilayah Garnisun Semarang dalam rangka peringatan HUT ke-73 TNI,  Selasa (4/9).

Kegiatan yang dikoordinir  Kodam IV Diponegoro tersebut dilaksanakan di Lapangan Pancasila,  Kota Semarang.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kasdam  IV/Diponegoro mewakili Pangdam IV Diponegoro, Kapolda Jateng, Para Asisten Kodam IV/Dip, LO  AL Kodam IV/Dip, Komandan Lanal Semarang beserta Ketua Jalasenastri Cabang 4 Korcab V DJA II, Dandim 0733 BS/ Semarang, Polrestabes Semarang,  Walikota Semarang, Forkopinda Kota Semarang,  OPD Propinsi Jateng, serta Tamu Undangan lainnya.

Sedangkan ke 8.000 Peserta terdiri dari Seluruh Kekuatan TNI dan Polri, PNS dan Dharma Pertiwi Daerah D di Seluruh Wilayah Kerja Kodam IV Diponegoro dan Polda Jateng, tidak ketinggalan perwira dan prajurit serta Jalasenastri Lanal Semarang.

Pangdam IV Diponegoro Mayor Jenderal TNI Wuryanto, S. Sos., M.Si.  dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasdam IV Diponegoro Brigadir Jenderal TNI Bakti Agus Fadjari menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga atas partisipasi seluruh peserta,  sehingga acara Pemecahan Rekor Muri bisa terselenggara dengan baik.

Hal ini di gelar dalam rangka memperingati HUT TNI ke-73 Tahun 2018, dan kegiatan ini digelar secara serentak di semua Kotama TNI, yakni TNI AD, TNI AL dan TNI AU,  yang berada di seluruh Wilayah Indonesia dengan total jumlah peserta sebanyak 305.000 orang.

Pangdam IV Diponegoro berharap semoga kegiatan ini dapat menggugah dan membangkitkan semangat seluruh komponen masyarakat Indonesia untuk mencintai dan melestarikan budaya asli Indonesia. Mengingat Tarian Gemu Famire merupakan salah satu lagu daerah Indonesia yang berasal dari daerah Maumere, Nusa Tenggara Timur, dan lagu ini diciptakan oleh  Frans Cornelis Dian Bunda atau yang lebih akrab disapa Nyong Franco, seorang seniman asli asal Sikka, Maumere. (arf)

Selasa, 04 September 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang peringatan HUT ke-73 TNI tahun 2018, sedikitnya 11 ribuan prajurit,  PNS dan keluarga besar TNI wilayah Surabaya, turut dalam pecahkan rekor MURI Tari Gemu Famire yang dilakukan jajaran TNI serentak di seluruh Indonesia,  di Surabaya di pusatkan di Mako Koarmada Il,  Ujung,  Surabaya, Selasa (4/9).

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., dengan didampingi Ketua Korcab V hadir dalam keguatan pemecahan Rekor MURI Tari Gemu Famire dalam rangka HUT TNI-73 yang digelar di Dermaga Madura Koarmada II Ujung Surabaya ini.

Dari 11.150 peserta itu,  3.500 personel diantaranya dari Koarmada II, Kodiklatal 2.200 personel, AAL 200 personel, Pasmar 2.600 personel, STTAL 200 personel, Puspenerbal 200 personel, Lantamal V 1.100 personel, Dispsial 100 personel, Rumkital dr Ramelan Sby 100 personel, Balurjaltim 200 personel, Upt Mabesal 200 personel, Satlinlamil Sby 250 personel, Lanmar Sby 100 personel, TNI AD 1000, TNI AU 200 personel, Jalasenastri 1.500 personel, Siswa-siswi SMA setingkat binaan TNI-AL, Poltek Pelayaran Hang Tuah 600 orang.

Menurut Danlantamal V,  Lantamal V sebahai unsur pelayanan dipangkalan siap mendukung dan menyukseskan agenda TNI, salahsatunya guat Gemu Famirw ini yang merupakan salah saru rangkaian kegiatan dalam rangka memleringati HUT ke-73 TNI tahun 2018.

Kali ini Lantamal v mengikutsertakan 1.100 personel baik prajurit, PNS maupun anggota jalasenastri bergabung dalam pemecahan rekor Muri Tari Gemu Famire bersama dengan 300 ribu peserta lainnya seliruh indoneaia.

Acara pemecahan Rekor Muri Tari Gemu Famire dalam rangka HUT TNI-73 tahun 2018 ini diawali dengan Seluruh peserta menempati posisi masing-masing di dermaga Madura dan dilaksanakan penghitungan oleh tim Muri.

Usai dilaksanakan penghitungan oleh tim Muri, seluruh peserta melaksanakan tari gemu famire. Sebelum melaksanakan pemecahan rekor Muri tersebut, seluruh personel yang terlibat terlebih dahulu melaksanakan latihan tari gemu famire di satuannya masing-masing dipimpin oleh perwira jasrek.

Guna mempermudah penghitungan kekuatan masing-masing satuan, maka panitia menjemput bola dengan melaksanakan pengecekan kekuatan sebelum masuk ke lapangan dan melaporkan pada sie pengerah massa untuk selanjutnya menempati posisi  yang telah ditentukan oleh sie pengerah massa.

Dalam pemecahan rekor muri Tari Gemu Famire dalam rangka HUT TNI-73 tahun 2018 ini juga dilaksanakan Video Confrence oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP,  didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono beserta Ketua Persit KCK, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., beserta Ketua Umum Jalasenastri, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna beserta Ketua PIA Ardhya Garini.

Panglima TNI dengan didampingi oleh Kapolri, Kasad, Kasal dan Kasau beserta ibu, menyerahkan penghargaan kepada pencipta lagu Gemu Famire yakni Nyong Franco alias Frans Cornelis Dian Bunda yang merupakan orang asli dan bermukim di Maumere, Nusa Tenggara Timur.

Lagu Gemu Fa Mi Re sudah fenomena sejak tahun 2012, mulai dari pembuatan syair, aransemen, pemilihan musik, hingga masuk ke dapur rekaman adalah buah karya dari Nyong Franco.

Franco memasukkan unsur-unsur bunyi gong waning, salah satu alat musik gendang khas Maumere yang merupakan kearifan lokal budaya ciptaan nenek moyangnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mabes TNI ternyata punya cara tersendiri dalam rangka menyambut hari lahirnya yang ke-73, tahun ini. Melalui kegiatan tersebut, rencananya seluruh matra TNI, bersama Polri dan masyarakat, akan memecahkan rekor MURI melalui tari Gemu Famire.

Tak tanggung-tanggung, guna memecahkan rekor tersebut, Panglima TNI bakal melibatkan 300.000 peserta tari Gemu Famire di seluruh matra TNI, Polri dan masyarakat.

Dijelaskan Panglima TNI, selain menyambut HUT TNI ke-73 dan pencapaian rekor MURI, digelarnya tarian tersebut, juga bertujuan untuk mempersatukan seluruh Bangsa. Tak hanya itu saja, pihak Mabes TNI juga menghadirkan langsung sang pencetus lagu Gemu Famire di Cilangkap, Jakarta Timur. Selasa, 4 September 2018.

“Saudara Frans merupakan pengarang lagu Gemu Famire. Kita hadirkan langsung kesini. Tujuannya adalah, bagaimana kita bisa mempertahankan dan melestarikan budaya Indonesia,” jelas Panglima TNI. “Dan yang terpenting adalah, lagu Gemu Famire, telah menjadikan inspirasi kita, untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa,” ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S. I. P.

Sementara itu, seperti yang berlangsung di lapangan Makodam V/Brawijaya pagi ini, Selasa, 4 September 2018. Tak hanya diramaikan oleh para prajurit TNI, PNS dan para Persit saja. Namun, berlangsungnya tari Gemu Famire di lapangan hitam, Makodam, Surabaya saat ini, juga turut dimeriahkan oleh para Bhayangkari, personel Polri hingga para pelajar di Jawa Timur.

Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Widodo Iryansyah, S. Sos, menuturkan, selain memecahkan rekor MURI, menurut Kasdam, digelarnya tari Gemu Famire di lapangan Makodam tersebut, juga bertujuan untuk melestarikan kebudayaan-kebudayaan Bangsa.

“Supaya budaya ini akan tetap terjaga, dan kita tujukan ke para generasi muda di Indonesia,” jelas Kasdam. “Mudah-mudahan, masyarakat akan tetap mencintai budaya kita. Jangan sampai budaya kita, diakui oleh negara lain,” tambah Brigjen Widodo.

Senada, Asisten Personel (Aspers) Kasdam V/Brawijaya, Kolonel Inf Lukman Hakim mengungkapkan, sebelum mengikuti acara tersebut, para peserta terlebih dahulu diwajibkan untuk mengikuti latihan yang berlangsung selama hampir satu bulan.

“Kurang lebih sebulan yang lalu. Diawali dengan jenis tarian yang dikirimkan oleh Mabes TNI,” ungkap Aspers.

Latihan itu, kata Kolonel Lukman, berlangsung setiap hari Selasa, Kamis dan Jumat. Selain diikuti oleh prajurit Kodam, latihan tersebut, juga diikuti oleh seluruh matra TNI, hingga personel Polri.

“Semua matra TNI, termasuk dari Kepolisian, Bhayangkari dan di lapisi oleh masyarakat yang diwakili oleh para pelajar. Ini merupakan bentuk kekompakan, dan sinergitas kita,” jelasnya.

Perlu diketahui, untuk di Jawa Timur sendiri. Tarian tersebut melibatkan 37.426 peserta. Jumlah tersebut, terdiri dari 11.140 peserta di Kormada II. 4.100 peserta di wilayah tugas Korem 081/DSJ. 4.260 peserta di wilayah Korem 082/CPYJ. 5.604 peserta di lapangan Rampal, Kota Malang. 3.502 peserta di wilayah satuan Divif-2/Kostrad. 2.050 peserta di wilayah teritorial Kodim Bondowoso dan 6.504 peserta tari di Makodam V/Brawijaya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H.,  menerima kedatangan Tim Wasrik BPK RI di Ruang Transit Yos Sudarso, Mako Lantamal V Surabaya jalan Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak Surabaya, Selasa (4/9).

Tim Wasrik BPK RI yang terdiri dari Viktor Daniel Siahaan, S.E.,AK., M.Si.  selaku Wakil Penanggung Jawab Wasrik BPK RI, Abdul Hakim, S.E., M.Si. (Pengendali Teknis 1), Mustamin, S.E., AK. (Ketua Tim), Hasan Bakri Sinaga, S.E.,AK., M.Si., CA. (Ketua Sub Tim 3), Ida Fatmawati, S.E. (Anggota Tim), Ajeng Prasasti, S.E. (Anggota Tim), Nurjanah Ginting, S.E., AK., CA. (Anggota Tim) dan Rangka Nuh Apriadi (Anggota) ini akan melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan di Lantamal V selama dua hari.

Dalam penerimaan tersebut, Danlantamal V didampingi Wadan Lantamal V,  Asisten Perencanaan Danlantamal V, Asisten Logistik Danlantamal V, Kadisfaslan Lantamal V, Paban Fasjas Slog Lantamal V dan Letkol Laut (S) Syarif Hidayat (Pamen Irjenal), pendamping Wasrik BPK RI.

Pemeriksaan meliputi pengelolaan kegiatan transfer Barang Milik Negara (BMN) dan pencatatan aset yang belum diregister tahun 2017 serta penerapan perubahan Dipa tahun 2018.

Pada kesempatan tersebut, Komandan Lantamal V mengucapkan selamat datang kepada tim BPK RI di Mako Lantamal V. “Selamat datang kami ucapkan kepada Tim Wasrik BPK RI, bapak Viktor Daniel Siahaan, S.E.,AK., M.Si.  selaku Wakil Penanggung Jawab Wasrik BPK RI beserta rombongan BPK RI, semoga Tim Wasrik BPK RI dapat melaksanakan tugas pengawasan dan pemeriksaan di Lantamal V dengan paripurna”, ujarnya.

“Tim Wasrik BPK RI merupakan mitra kerja yang akan membantu mengoptimalkan kinerja satuan di Lantamal V agar lebih baik dan akuntabel, untuk itu apabila nantinya ditemukan kekurangan-kekurangan atau permasalahan terhadap pengelolaan transfer BMN serta termasuk pencatatan aset yang belum diregister hendaknya dapat dikomunikasikan agar dapat diperbaiki dan disempurnakan pelaksanaannya,” harap Danlantamal V kepada Tim BPK RI.

Sementara itu, Viktor Daniel Siahaan, S.E.,AK., M.Si.  selaku Wakil Penanggung Jawab Wasrik BPK RI, menyampaikan bahwa jenis dan tujuan pemeriksaan pertama pemeriksaan keuangan yaitu menilai laporan keuangan, kedua kinerja yaitu menilai aspek ekonomi, efisisensi atau efektifitas, ketiga PDTT (Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu) yaitu dengan memberikan Kesimpulan atas suatu hal yang diperiksa.

Selain itu tujuan pemeriksaan untuk menguji dan menilai keandalan pengendalian internal serta kesesuaian kegiatan tranfer BMN di Kemhan dan TNI tahun 2017 dengan ketentuan yang berlaku.

“Dari kesimpulan pemeriksaan melalui pengujian ini untuk mendorong Kemhan dan TNI untuk menyelesaikan permasalahan hasil pemeriksaan laporan keuangan (LK) tahun 2017 dan untuk perbaikan LK tahun 2018,” pungkas  Viktor.

Usai diterima Komandan Lantamal V, selanjutnya Tim Wasrik BPK RI melaksanakan pendalaman di Rupatama Yos Sudarso. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Prajurit, PNS dan Jalasenastri Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta-Lantamal V bersama 6000 orang lainnya 4 yang terdiri dari gabungan prajurit TNI, Polri, Persit, Jalasenastri, PIA Ardhya Garini, pelajar binaan serta  organisasi masyarakat Yogyakarta, telah sukses pecahkan rekor Musem Rekor Indonesia (MURI) Tari Gemu Famire, yang diselenggarakan di Lapangan Delta Lanud Adisutjipto, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Selasa (4/9/18).

Pemecahan rekor tari Gemu Famire yang dimulai pukul 07.00 WIB dengan Lanal Yogyakarta mengikutkan 500 orang terdiri dari prajurit militer, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Jalasenastri serta pelajar binaan dari sekolah-sekolah wilayah D.I. Yogyakarta yakni Taruna-taruni Akademi Maritim Yogyakarta (AMY), mahasiswa-mahasiswi Akademi Ketatalaksana Pelayaran Niaga (AKPN) Yogyakarta, SMK N 1 Sanden Kab. Bantul, SMK N 1 Temon Kab. Kulonprogo, SMK N 1 Tanjung Sari Kab. Gunungkidul dan SMK Putra Samudra Yogyakarta, selain dilaksanakan di Yogyakarta, juga serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Rangkaian acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pelaksanaan tari Gemu Famire oleh peserta Yogyakarta serta menyaksikan live teleconference bersama Panglima TNI. Dalam teleconference, Panglima TNI yang didampingi Kapolri dan Kepala Staf Angkatan menyapa para peserta tari Gemu Famire serta menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas prestasi atlit-atlit TNI meraih medali emas dalam event bergengsi Asian Games 18 serta pemecahan rekor MURI tari Gemu Famire yang diikuti 346.829 orang ini akan dicacatkan sebagai rekor dunia oleh MURI, adapun penyerahan piagam dan medali rekor dunia MURI tari Gemu Famire dari Ketua MURI, H. Jaya Suprana kepada Panglima TNI beserta Ibu.

Pejabat TNI-Polri yang hadir dalam kegiatan di Yogyakarta yakni Pangdam IV/Diponegoro  Mayor Jenderal TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si., beserta ibu, Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Eka Wiharsa, Gubernur AAU Marsda TNI Sri Muyo Handoko, S.IP., M.A.P., Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI M. Zamroni, Kapolda D.I. Yogyakarta Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., Danlanud Adisucipto Marsma TNI Ir. Tedy Rizalihadi, S.T., M.M., Danlanal Yogyakarta Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E.,  M.Pd., serta pejabat undangan Forkompinda D.I. Yogyakarta.

Komandan Lanal Yogyakarta, Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E, M.Pd., memimpin langsung personel Lanal Yogyakarta serta Ibu Ketua Cabang 8 Korcab V Daerah Jalasenastri Armada (DJA) II Lanal Yogyakarta, Ny. Febri Arya Delano bersama pengurus Jalasenastri Lanal Yogyakarta menggelar stand bazar Jalasenastri bersama Ibu Dharma Pertiwi dan organisasi masyarakat Yogyakarta lainnya.

Dalam kesempatan brifing di lapangan apel Mako Lanal Yogyakarta sebelum pemecahan rekor menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan event nasional sesuai perintah langsung dari Panglima TNI, dimana, anggota TNI dari Sabang sampai Merauke bersama-sama dengan masyarakat melaksanakan Tari Gemu Famire untuk memecahkan rekor MURI dalam rangka memperingati HUT TNI ke-73 tahun 2018”.

“Tujuan dari kegiatan ini, dimaksudkan bahwa TNI ikut menjaga kelestarian tarian daerah dan ikut mengenalkannya kepada masyarakat Indonesia pada khususnya serta dunia pada umumnya, disamping itu, agar dapat lebih mendekatkan persatuan dan kesatuan antara TNI dengan seluruh komponen masyarakat melalui kegiatan seni dan khususnya untuk meningkatkan prestasi olahraga, masyarkat Indonesia”, ungkap Danlanal Yogyakarta. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Sambut HUT ke-73 TNI 2018, prajurit, PNS dan Jalasenastri Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi-Lantamal V ikut andil dalam kegiatan pemecahan rekor muri Tari Gemu Famire (TGF) 300.000 secara serentak diseluruh Jajaran TNI se-ndonesia, Selasa (4/9).

Kegiatan di wilayah kerja Lanal Banyuwangi ini, dipusatkan alun-alun  Kabupaten Situbondo yang diikuti sekitar 2000 orang seluruh jajaran TNI diwilayah Kerja Lanal  Banyuwangi.

Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Suhartaya,M.Tr.Hanla., menyampaikan keterlibatan anggota Lanal Banyuwangi  dalam kegiatan ini tidak lepas dari partisipasi aktif dalam ambil bagian dan ikut mensukseskan Gemu Famire massal.

“Tujuan dari kegiatan ini, dimaksudkan bahwa TNI ikut menjaga kelestarian tarian daerah dan ikut mengenalkannya kepada masyarakat Indonesia pada khususnya serta dunia pada umumnya, disamping itu, agar dapat lebih mendekatkan persatuan dan kesatuan antara TNI dengan seluruh komponen masyarakat melalui kegiatan seni dan budaya,” ungkap Danlanal Banyuwangi.

Pada kegiatan yang dihadiri seluruh jajaran  Forpimda,  Panitia penyelenggara menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar besarnya kepada seluruh jajaran TNI Polri yang maksimal memberikan dukungan sehingga kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke 73 berjalan sukses.  (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Prajurit TNI/POLRI, keluarga besar TNI, Pelajar dan masyarakat umum Ambon, pecahkan Rekor Muri melakukan Tari Gemu Famire peserta terbanyak yang terpusat di Markas Komando Lantamal IX Ambon. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT Tentara Nasional Indonesia ke 72 tahun 2018 dan diikuti sebayak 7.000 peserta. Selasa (4/9/2018).

Untuk memeriahkan kegiatan tersebut Ibu – ibu Persit Kartika Candra Kirana Kodam XVI/PTM, Korcab IX Daerah Jalasenastri Armada III dan Pia Ardhya Garini Lanud Pattimura Ambon memakai pom – pom merah putih ditangan.

Lagu yang diciptakan oleh Frans Cornelis Dian Bunda alias Nyong Franco berasal daerah dari Nusa Tenggara Timur ini, berhasil menggetarkan semangat para peserta untuk melaksanakan gerakan – gerakan tari dengan baik.

Selain pemecahan rekor Muri, Tari Gemu Famire juga dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi mempererat rasa kebersamaan guna mewujudkan persatuan dan kesatuan bagi para prajurit TNI, Polri, PNS, Keluarga Besar TNI, Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat.

Tari Gemu Famire dilaksanakan secara serentak di seluruh Kotama TNI baik TNI AD, TNI AL maupun TNI AU dan terhubung melalui video conference yang ditayangkan secara terpusat di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur.

Hadir dalam kegiatan Pangdam XVI/PTM Mayor Jenderal TNI Suko Pranoto, Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang, Wakapolda Maluku Brigjen (Pol) akhmad Wiyagus, Danlanud PTM Kolonel Pnb Antariksa Anondo, Wakil Komandan LantamaL IX Kolonel Marinir Supriyono, Para Asisten Danlantamal IX serta tamu undangan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka meningkatkan kemampuan tenaga pendidik, Sebanyak 25 Prajurit TNI AL yang berdinas di lembaga pendidikan dan komanda latihan Kotama TNI AL Wialayah Surabaya  melaksanakan Kursus Micro Teaching TNI AL TA 2018 yang dibuka langsung oleh Koor Gumil Kodiklatal Kolonel Laut (T) Ir. Eko Gajah Seno, di Aula Gedung Krakatau Kesatrian Bumimoro Kodiklatal.

Kapokgadik Kodiklatal Kolonel Laut (E) Totok Subali Asmoro, S.T., M.A.P dalam sambutan yang dibacakan Koor Gumil Kodiklatal menyampaikan bahwa pola dan struktur pendidikan TNI AL disusun berdasarkan pada spektrum penugasan, tingkat jabatan dan kualifikasi yang akan diproyeksikan pada penugasan pendidikan di lembaga pendidikan ataupun Komando latihan di lingkungan TNI AL.

Menurutnya Pendidikan di lingkungan TNI AL harus mampu menciptakan iklim untuk mendorong tiap individu berkembang sesuai bakat, minat, kemampuan dan ciri kepribadianya. Untuk itu seorang tenaga pendidik harus mempunyai kemampuan dalam mengarahkan siswa pada kondisi dan situasi yang komplek agar siswa memiliki kemampuan dalam menggabungakan antara kecerdasan pengetahuan dan kepribadian.

Untuk itu seorang tenaga pendidik harus mempunyai kemampuan dalam mengarahkan siswa pada kondisi dan situasi yang komplek agar siswa memiliki kamampuan dalam menggabungkan antara kecerdasan, pengetahuan kepribadian danketrampilan sehingga kedepan mampu berpikir seccara divergent atau menyebar serta mempunyai keseimbangan dalam menghadapi tantangan dalam penugasan.

“Pada Tahun Anggaran 2018 ini Kodiklatal memnyelenggarkan kursus micro teaching dalam dua gelombang. Adapun tiap gelombang dengan  masa kursus selama dua minggu. Mengingat tenaga pendidk merupakan ujung tombak dari suatun proses pembelajaran maka tenaga pendidik haruslah personil yang berkualitas dan mampu mentranfer ilmu dengan baik ke peseta didik.” Tegas Kapokgadik. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Kodam V/Brawijaya, tak henti-hentinya untuk terus mengajak masyarakat memerangi, sekaligus menangkal keberadaan paham radikalisme dan peredaran narkotika di wilayah tugasnya.

Itu dibuktikan, ketika Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, berkunjung ke Universitas Islam Malang (Unisma). Senin, 4 September 2018, kemarin.

Pangdam mengungkapkan, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh para generasi penerus bangsa selama memasuki era perkembangan globalisasi saat ini.

Tak hanya baying-bayang paham radikalisme dan peredaran obat-obatan terlarang saja. Menurut Pangdam, Proxy War, juga seakan mengantui persatuan dan kesatuan yang selama ini sudah terwujud dengan sangat baik di Indonesia.

“Kita harus tetap waspada dalam menghadapi setiap isu, maupun informasi yang berkembang di kalangan masyarakat. Jangan sampai terpancing oleh isu-isu negatif yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” jelas Mayjen Arif di hadapan ribuan mahasiswa baru Unisma.

Kendati demikian, Pangdam mengimbau seluruh mahasiswa baru untuk tidak takut menghadapi hal-hal yang dinilai dapat merusak persatuan dan kesatuan di Indonesia. Menurutnya, hal itu dapat ditangkal melalui beberapa cara. Selain meningkatkan jiwa nasionalisme, kata Pangdam, para mahasiswa juga diimbau untuk bisa mencintai negaranya (NKRI, red).

“Tingkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme. Sebab hal itu, diyakini bisa menangkal segala ancaman yang dapat merusak persatuan dan kesatuan di Indonesia,” pinta Pangdam.

Usai memberikan materi kuliah umum ke para mahasiswa baru, Mayjen Arif Rahman, bersama pihak Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M. Si, melakukan nota kesepahaman (MoU), serta pemberian cinderamata dan pemberangkatan konvoi Kalpataru. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Sebanyak 1500 orang wakili Lantamal VI ikut serta dalam pemecahan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) tari gemu famire  terbanyak di Makassar dalam rangka memperingati HUT ke-73 TNI, Rabu (03/09/2018).

Semua unsur Lantamal VI  terlibat dalam pemecahan rekor Muri tersebut, antara lain dari Mako Lantamal VI Makassar, Yonmarhanlan VI, Rumkit TNI AL Jalaamari, Korcab VI  DJA II, Ladokgi TNI AL Yos Sudarso, SMA Hang Tuah Makassar dan Sekesal Makassar.

Selama 10 menit, para pejabat TNI - Polri Makassar  bersama ribuan Prajurit TNI, Polri, Istri-istri TNI, PNS dan Masyarakat  yang hadir mengenakan kaos olah raga , dengan  rumbai merah putih ditangan, memperagakan tari gemu famire.

Sejumlah pengeras suara terpasang di beberapa sudut  landasan. Suara musik  tarian gemu famire dilantunkan, bersamaan dengan suara sorak-sorai  prajurit TNI.

Tari gemu famire massal tersebut terasa unik, karena dilaksanakan di landasan  pesawat  tempur yang jarang dijumpai di Makassar.  Landasan dipenuhi dengan prajurit dan  warga yang  melakukan tarian  dengan kompak.

Panitia penyelenggara menyebutkan bahwa, di Makassar sebanyak 11. 135 orang prajurit dan masyarakat  berpartisipasi dalam memecahkan rekor Muri tersebut.

Hadir dalam tari gemu famire tersebut, Pangdam XIV Hasanuddin  dan ibu, Pangkoops AU II  dan ibu, Danlantamal VI dan ibu, Pangkosekhanudnas II dan ibu, Danlanud Sultan Hasanuddin dan ibu, Kasdam XIV Hasanuddin dan Ibu, Wakapolda Sulsel dan ibu,   serta para pejabat TNI Polri Makassar lainnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Istri Setya Novanto, Deisti Astriani, dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Deisti bersaksi untuk dua terdakwa yakni, Irvanto Hendra Pambudi yang merupakan keponakan Setya Novanto. Kemudian, untuk terdakwa Made Oka Masagung.

Sebelumnya, mantan Direktur Utama PT Murakabi Sejahtera, Deniarto Suhartono, saat bersaksi menyatakan bahwa mayoritas saham Murakabi dikuasai oleh PT Mondialindo.

PT Murakabi pernah menjadi salah satu konsorsium peserta lelang proyek e-KTP. PT Murakabi Sejahtera dan PT Mondialindo sama-sama berkantor di Lantai 27 Gedung Menara Imperium, Kuningan, Jakarta.

Selain itu, diketahui bahwa putra Novanto, Rheza Herwindo memiliki saham di PT Mondialindo, selain istri Novanto, Deisti Astriani Tagor.

Sementara itu, putri Novanto, Dwinna Michaela, diketahui juga memiliki saham di PT Murakabi bersama keponakan Novanto, Irvanto Hendra Pambudi.

Dalam kasus ini, Made Oka Masagung dan Irvanto didakwa menjadi perantara uang suap untuk mantan Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto.

Made Oka diduga terlibat dalam kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) tahun 2011-2013.

Made Oka dan Irvanto juga didakwa merekayasa proses lelang dalam proyek pengadaan e-KTP. Irvan juga didakwa menjadi perantara suap untuk sejumlah anggota DPR RI.

Selain memperkaya Setya Novanto, perbuatan Irvan dan Made Oka diduga telah memperkaya sejumlah orang dan korporasi. Perbuatan yang dilakukan bersama-sama itu telah mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 2,3 triliun. (rio)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive