Kamis, 06 September 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah memastikan kerabat Steffy Burase, Farah Amalia menghadiri pemeriksaan.

Steffy adalah tenaga ahli Aceh Marathon 2018 sekaligus rekan kerja dari Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.

Farah diperiksa sebagai saksi untuk Irwandi yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait pengalokasian penyaluran Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Tahun Anggaran 2018 pada Pemerintah Provinsi Aceh.

" Untuk saksi Farah yang telah dilakukan penggeledahan di rumahnya, KPK perlu menelusuri kepemilikan aset dan juga hubungan saksi dengan Steffy," kata Febri, Kamis (6/9/2018).

Dalam penggeledahan di kediaman Farah beberapa waktu lalu, KPK menyita dokumen-dokumen dan barang bukti elektronik.

KPK, kata Febri, seringkali memeriksa dan menelusuri pihak-pihak yang secara kasat mata tak berkaitan langsung dalam suatu kasus.

Langkah itu ditempuh untuk menggali serta memverifikasi berbagai informasi soal aset atau hubungan kedekatan dengan tersangka.

" Mengacu ke pasal 47 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh, gubernur dilarang membuat keputusan yang memberikan keuntungan pada diri sendiri, keluarga, kroni dan lain-lain," kata Febri.

Hal itulah yang sedang ditelusuri KPK. Menurut dia, KPK terus mencari pihak-pihak yang diduga mendapatkan keuntungan dari kebijakan Irwandi terkait dana otonomi khusus tersebut.

" Siapa saja pihak yang diuntungkan atas kebijakan gubernur saat itu? Apakah diri sendiri, keluarga, kroni atau pihak yang memiliki kedekatan dengan tersangka," katanya.

Dalam kasus ini, KPK menduga upaya pemberian uang Rp 500 juta dari Bupati Bener Meriah Ahmadi kepada Irwandi terkait dugaan fee ijon proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh Tahun 2018.

Diduga pemberian tersebut merupakan bagian dari commitment fee 8 persen yang menjadi bagian untuk pejabat di Pemerintah Aceh dan setiap proyek yang dibiayai dari dana DOKA.

Pemberian uang kepada Irwandi tersebut diketahui dilakukan melalui orang-orang terdekatnya serta orang-orang terdekat Ahmadi sebagai perantara. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Inspektorat Kota Surabaya mengaudit dana Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA) atau yang sekarang disebut jasa pelayanan (jaspel) kepada sekolah-sekolah swasta di Kota Surabaya. Audit itu dilakukan karena BOPDA berasal dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya.

Kepala Inspektorat Kota Surabaya Sigit Sugiharto memastikan semua dana yang dialiri dana APBD harus diaudit, termasuk dana jaspel ini. Makanya, sejak beberapa waktu lalu pihaknya melakukan audit dengan menggunakan system IT yang dibuat oleh inspektorat.

“Hasil audit melalui system IT itu, kami menemukan 41 nama guru yang menerima dana jaspel dari dua atau tiga sekolahan,” kata Sigit saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Kamis (6/9/2018).

Setelah ditemukan 41 guru, kemudian inspektorat turun lapangan mengecek kebenaran 41 guru yang menerima dana jaspel double itu. Hasilnya, memang guru-guru itu mengakui menerima dana jaspel double karena memang mengajar di dua sekolah atau tiga sekolah untuk memenuhi jam mengajar 24 jam.

“Sampai kemarin, kami sudah mengecek 27 guru itu, dan sisanya 14 dilanjutkan hari ini. Kami akan cek 41 guru itu untuk membuktikan kebenaran menerima dana jaspel ini double,” kata dia.

Menurut Sigit, setelah semua proses audit dan pengecekan selesai, maka proses selanjutnya akan diserahkan kepada Dinas Pendidikan Surabaya. Sebab, ini sekolah swasta, sehingga Inspektorat Surabaya tidak bisa masuk di dalam proses ini.

“Proses selanjutnya kami pasrahkan kepad Dinas Pendidikan, tapi yang pasti dana yang menerima double itu harus dikembalikan lagi,” tegasnya.

Ia menjelaskan, dana jaspel yang diaudit itu merupakan anggaran 2017 lalu. Makanya, audit semacam ini akan terus dilakukan untuk meminimalisir berbagai pelanggaran ke depannya.

“Harapannya, nanti Dinas Pendidikan membuat system sehingga apabila ada salah satu nama guru yang sudah menerima jaspel, tidak bisa menerima jaspel lagi di sekolah satunya, meskipun dia mengajar di dua atau tiga sekolahan, tapi dia cukup menerima dana jaspel di sekolah induknya,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surabaya Aston Tambunan mengatakan setelah menerima laporan 41 guru yang menerima jaspel double dari inspektorat, pihaknya akan langsung menggelar pertemuan dengan pihak yayasan, kepala sekolah dan guru-guru yang menerima jaspel double itu. Sebab, ini adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

“Kami akan panggil mereka, sifatnya ini hanya konfirmasi. Kalau misalnya nanti harus dikembalikan, ya harus dikembalikan ke kasda. Selanjutnya, kami akan melakukan pembinaan kepada mereka,” tegasnya.

Sebetulnya, lanjut dia, selama ini sudah dilakukan monitoring administrasinya setiap bulan, karena dana jaspel ini dicairkan setiap bulan. Namun syaratnya, laporan administrasi bulan lalu harus diselesaikan terlebih dahulu baru bisa dicairkan.

“Jadi, salah kalau misalnya ada anggapan bahwa jaspel ini tidak cair. Memang tidak kami cairkan kalau laporan administrasinya tidak diselesaikan, tapi kalau diselesaikan pasti kami cairkan. Selama ini, kalau dari segi administrasinya memang tidak ada masalah,” tegasnya.

Aston juga menjelaskan bahwa beberapa guru swasta, memang mengajar di dua atau tiga sekolah yang lain. Sebab, mereka ingin memenuhi 24 jam mengajar sebagai syarat untuk menerima bantuan tambahan.

“Makanya, ke depan kami akan tertibkan, guru swasta yang mengajar di dua atau tiga sekolah hanya bisa menerima dana jaspel di satu sekolah induknya atau sekolah pertama yang paling banyak dia mengajar. Kami berharap tidak ada lagi masalah serupa ke depannya,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) intelijen,  Staf Intelijen Pangkalan Utama TNI AL (Sintel Lantamal) V menggelar sosialisasi Sistem Aplikasi IndoneSEA bagi perwira staf Intelijen dan para Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal)  dijajaran Lantamal V,  Kamis (6/9).

Sosialisasi aplikasi IndoneSEA ini,  diberikan tim dari Pusat Hidrooseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal), pembekalan Asintel serta Asops Danlantamal V yang digelar di Gedung Serba Guna Mako Lantamal V, Jl. Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak, Surabaya.

Acara dibuka oleh Asintel Danlantamal V Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar, S.AP. dan dihadiri oleh Asops Danlantamal V, Dantim Intel Lantamal V, Para Paban Sintel Lantamal V,  Letkol Laut (E) Luddy Andrean Pa Tim Sosialisasi dari Pushidrosal, Mayor Laut (E) Sartono Pa Tim Sosialisasi dari Pushidrosal, Wadantim Intel Lantamal V, Pa Staf Tim Intel Lantamal V, Para Pasops Lanal Jajaran Lantamal V, Para Pasintel Lanal Jajaran Lantamal V,  Para Danposal, Danposkamladu dan Danposmat Jajaran Posal Lantamal V.

Asintel Danlantamal V dalam sambutannya menekankan kembali, bahwa sesuai Skep Kasal nomor: Skep 3275/X/1992 tentang Posal. Bahwa Pos Pengamat TNI AL (Posal) merupakan ujung tombak dari fungsi Intelijen yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengamatan di laut.

Hal tersebut lanjutnya dalam rangka mengantisipasi adanya setiap kejadian/kegiatan yang bisa menjadi ancaman bagi ketahanan NKRI.

Sesuai petunjuk Kasal, disebutkan bahwa fungsi azasi Posal adalah sebagai pendetekai dini dan sebagai badan pengumpul informasi bidang Maritim dan perkembangan lebih lanjut berdasarkan surat Kapushidrosal nomor B/1055/VIII/2018 tanggal 31 Agustus 2018 tentang sosialisasi sistem pelaporan Intelijen IndoneSEA navigasi, maka perlu adanya sistem pelaporan yang cepat, tepat dan aman, sesuai dengan kerahasiaan.

"Oleh karenanya upaya mengoptimalkan kinerja Posal dalam rangka melaksanakan fungsi azasinya adalah dengan menyelenggarakan pembekalan dasar ilmu Intelijen bagi Komandan Posal seperti yang dilakukan hari ini," terangnya.

Adapun tujuan dilaksanakan pembekalan ini adalah untuk memberikan penggetahuan dan pemahaman tentang fungsi peran, tugas dan fungsi Posal, Posmat sebagai pengindera dini dan pengumpul data Intelijen Maritim serta mampu melaksanakan kegiatan pelaporan Intelijen sesuai prosedur dengan baik dan benar dengan menggunakan aplikasi sistim aplikasi IndoneSEA, sehingga dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan tugas dilapangan.

Sementara itu, nara sumber Letkol Laut (E) Luddy Andreas dari Pushidrosal menyampaikan Pentingnya mengenal teknologi pada saat sekarang, maka Pushidrosal membuat aplikasi untuk ponsel berbasis android dengan nama "IndoneSea" yang bisa di download secara gratis di playstore dan merupakan aplikasi yang dibuat untuk digunakan oleh personel yang bertugas di pesisir seperti misalnya di Posal.

Mengenalkan beberapa fitur yang berada di dalam aplikasi IndoneSea yang berisi peta laut yang dikeluarkan oleh Pushidrosal dengan memberikan kesempatan kepada peserta untuk langsung mempraktekkan di ponsel masing-masing.

"Adapun beberapa fungsi dari fitur yang berada di dalam aplikasi IndoneSea yaitu untuk mengetahui kedalaman laut, mengetahui adanya gosong dan kapal karam di perairan Indonesia, men-track rute pada saat kita akan bergerak menggunakan kapal pada saat bertugas serta masih banyak yang lainnya," terangnya.

Selanjutnya para peserta menerima Materi peran, fungsi dan tupoks Posal oleh Paban Pamgal Sintel Lantamal V, Letkol Laut (P) Dani Hamdani dan Materi khusus untuk Danposal tentang Dasar Intelijen, Matbar dan tehnik Puldata oleh Pabandya Analev Sintel Lantamal V Mayor Laut (T) Kadaryono. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah membenarkan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf telah mengembalikan uang Rp 39 juta ke KPK.

Irwandi merupakan tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait pengalokasian penyaluran Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Tahun Anggaran 2018 pada Pemerintah Provinsi Aceh.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Irwandi mengaku tidak mengetahui asal-usul uang tersebut.

Ia beralasan, uang Rp 39 juta itu tiba-tiba dikirim ke rekening bank miliknya.

Merasa bukan haknya, Irwandi mengklaim telah menyerahkan uang tersebut saat diperiksa oleh penyidik KPK. Baca juga: KPK Panggil Staf Khusus Gubernur Aceh Irwandi Yusuf

"IY melalui kuasa hukum melaporkan penerimaan tersebut ke Direktorat Gratifikasi KPK yang berjumlah total Rp 39 juta pada tanggal 11 Juli 2018 atau sekitar 8 hari sejak KPK melakukan tangkap tangan di Aceh," kata Febri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/9/2018).

Setelah laporan diperiksa dengan mengacu pada Peraturan KPK Nomor 2 Tahun 2014, KPK menerbitkan surat tertanggal 14 Agustus 2018 yang menyebutkan, laporan Irwandi tidak dapat diproses dalam mekanisme pelaporan gratifikasi.

"Karena saat ini sedang berjalan proses penanganan perkara dimana IY adalah salah satu tersangka di sana. Surat telah disampaikan pada IY melalui kuasa hukumnya," kata dia.

Uang Rp 39 juta itu, kata Febri, disita oleh penyidik untuk kepentingan penanganan perkara.

"Kami ingatkan kembali pada seluruh pejabat agar melalukan pelaporan gratifikasi sejak awal, yaitu dalam waktu maksimal 30 hari kerja dan bukan justru baru melaporkan ketika sudah diproses secara hukum," ujarnya.

Dalam kasus ini, KPK menduga upaya pemberian uang Rp 500 juta dari Bupati Bener Meriah Ahmadi kepada Irwandi terkait dugaan fee ijon proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh Tahun 2018.

Diduga pemberian tersebut merupakan bagian dari commitment fee 8 persen yang menjadi bagian untuk pejabat di Pemerintah Aceh dan setiap proyek yang dibiayai dari dana DOKA.

Pemberian uang kepada Irwandi tersebut diketahui dilakukan melalui orang-orang terdekatnya serta orang-orang terdekat Ahmadi sebagai perantara. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang acara internasional bertajuk United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC) ke-7, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyiapkan sekitar 3500 personil pengamanan. Pengamanan tersebut, akan melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Surabaya. Yakni Satpol-PP, BPB Linmas, Dinas Perhubungan, Dinas PMK, Dinas Kesehatan, dan Kecamatan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB-Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan sejak tanggal 4 September 2018, Pemkot Surabaya sudah mulai menyiapkan pos-pos pengamanan yang tersebar di delapan titik lokasi. Yakni, Jembatan Ujung Galuh, Keputran, Wisma Dharmala, Kebun Binatang Surabaya, Bambu Runcing, Dyandra Convention Center, UFO, dan Tugu Pahlawan. Setiap pos tersebut, dijaga dua personil Linmas dan Satpol-PP.

“Termasuk Balai Kota itu juga sudah kita siapkan pos pengamanan,” kata Eddy usai melakukan rapat koordinasi pengamanan di Ruang Sidang Balai Kota, Kamis, (06/09/18).

Sementara itu, lanjut Eddy, untuk pengamanan terpadu, mulai tanggal 8 – 15 September, pihaknya akan mulai melibatkan jajaran samping. Yakni, TNI, Polisi, Bea Cukai, Imigrasi, Pol Airud dan Badan Sar Nasional (Basarnas).

 “Pengamanan terpadu dimulai tanggal 8 September, ketika ada delegasi dari Guangzhou yang akan datang ke Surabaya,” ujarnya.

Bahkan, Eddy mengaku, selain pengamanan dilakukan secara terbuka, pihaknya juga bakal melakukan pengamanan secara tertutup, yang akan di backup dari pihak kepolisian. Disamping itu, pengamanan tidak hanya dilakukan di tempat lokasi kongres. Pihaknya juga melakukan pengamanan di hotel tempat peserta delegasi menginap.

“Kami juga melakukan pengamanan di sekitar 10 lokasi hotel peserta,” tuturnya.

Eddy menuturkan, pada tanggal 14 September, malam harinya peserta akan dimanjakan dengan acara mlaku-mlaku nang tunjungan. Seluruh peserta akan diajak menuju lokasi Jalan Tunjungan dengan menggunakan beberapa pilihan kendaraan. Yaitu, mobil jeep, becak hias, dan perahu dengan menggunakan jalur sungai kalimas.

“Itu pengamanan yang perlu kami perkuat disitu. Karena lokasinya terbuka, dan tersebar di Monkasel (Monumen Kapal Selam), Taman Prestasi dan Jalan Tunjungan,” ungkapnya.

Pada event ini, Pemkot Surabaya telah menyiapkan berbagai fasilitas bagi para peserta delegasi yang akan mengikuti jalannya kongres. Seperti layanan relation officer untuk setiap delegasi, dan fasilitas transportasi lokal selama berada di Surabaya. Mulai penjemputan, pengantaran bandara, hingga transportasi dari hotel ke venue.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita menambahkan untuk mendukung jalannya acara, Dinkes telah menyiapkan tim kesehatan dari Puskesmas dan rumah sakit, yang nantinya akan standby selama dua shift di beberapa lokasi venue.

“Dimasing-masing tempat penginapan peserta, kami juga menyiapkan tim kesehatan yang terbagi menjadi dua shift,” ujarnya.

Bahkan, Febria menuturkan, jika ada peserta kongres yang butuh fasilitas kesehatan dan harus dirujuk ke rumah sakit, pihaknya telah menyiapkan dokter khusus yang akan mendampingi peserta di rumah sakit.

“Kami juga menempatkan tim kesehatan di 11 rumah sakit swasta yang akan bertugas selama tiga shift,” tutupnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Akibat meningkatnya suhu politik menjelang Pemilu tahun 2019, persatuan bangsa kita akan terus menerus menghadapi ujian. Kondisi ini tentu menuntut TNI AD untuk tetap berpegang teguh pada komitmen netralitasnya. Hal ini penting, karena indikasi keberpihakan TNI AD pasti akan dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memperoleh keuntungan politik.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad)  Jenderal TNI Mulyono pada laporan kenaikan pangkat 34 perwira tinggi (Pati) TNI AD di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Rabu (5/9/2018).

34 perwira tinggi (Pati) yang melaksanakan laporan kenaikan pangkatnya kepada Kasad diantaranya Letjen TNI A.M Putranto yang menjabat Komandan Kodiklatad, Mayjen TNI Tri Soewandono yang menjabat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri  (Danpussenif Kodiklatad), Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang yang menjabat Kapuspen  TNI serta Brigjen TNI Candra Wijaya yang menjabat Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad).

Kasad mengingatkan, untuk merefleksikan kembali perkembangan situasi di sekitar kita, khususnya sebagai dampak dari globalisasi serta kemajuan teknologi yang membuat pengaruh budaya dan nilai-nilai asing mengalir masuk dengan mudahnya.

“Harus kita akui, saat ini telah terjadi erosi dan perusakan jati diri serta moralitas bangsa khususnya yang menimpa generasi muda kita, aset bangsa yang seharusnya kita kokohkan kepribadiannya dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi kompetisi global, " ujar Kasad.

Diungkapkan Kasad, imbas dan penyebaran nilai-nilai budaya asing berupa hedonisme, individualisme, materialisme dan lain-lain semakin jamak terlihat di wilayah-wilayah Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Sementara itu ancaman Narkoba menjadi semakin nyata dan meresahkan karena telah menyentuh hampir semua lapisan masyarakat, bahkan Indonesia telah menjadi pasar terbesar Narkoba di Asia.

Kasad Jenderal TNI Mulyono menguraikan, di sisi lain, nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia semakin hari semakin terkikis. Semangat persatuan, budaya toleransi, tenggang rasa dan tepo sliro yang merupakan ciri khas Bangsa Indonesia sedikit demi sedikit hilang sehingga menjadikan bangsa Indonesia tidak solid dan lemah dari dalam.

“Hal ini diperburuk dengan kondisi masyarakat kita yang rentan akan perpecahan, baik karena sentimen perbedaan yang terus-menerus diprovokasi, maupun akibat meningkatnya suhu politik menjelang Pemilu tahun 2019. Persatuan bangsa kita akan terus menerus menghadapi ujian. Kondisi ini tentu menuntut TNI AD untuk tetap berpegang teguh pada komitmen netralitasnya. Hal ini penting, karena indikasi keberpihakan TNI AD pasti akan dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memperoleh keuntungan politik,” tegas Kasad.

Menghadapi tantangan tersebut, Kasad menegaskan,  tidak ada jalan lain seluruh komponen bangsa  harus bersinergi untuk mewujudkan Imunitas Bangsa, yaitu kekuatan dan ketahanan Bangsa Indonesia terhadap segala terpaan masalah dan pengaruh negatif dari dalam dan dari luar. Agar dapat mewujudkan hal tersebut, TNI AD dituntut ikut serta merevitalisasi nilai-nilai luhur budaya bangsa yang terangkum dalam Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Saya menaruh harapan besar bahwa  kita semua di sini, dengan kapasitas pada jabatan dan pangkat yang disandang masing-masing serta bekal pengalaman, pengetahuan, maupun kemampuan yang kita miliki, dapat berkontribusi dalam mengatasi permasalahan bangsa melalui dedikasi tugas dan pengabdian kita di TNI AD, TNI serta instansi pemerintah lainnya. Dengan demikian, sekaligus kita dapat mempertahankan citra TNI AD sebagai institusi yang paling terpercaya oleh masyarakat selama ini, “ ucap Kasad diakhir amanat. (andre)

Rabu, 05 September 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketua Dewan Pengurus Pusat Ikatan Penasehat Hukum Indonesia  (DPP IPHI) , H Rakhmat Santoso SH, MH memberikan tanggapan terkait runmor  akan diadakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) tandingan yang bakal digelar oleh beberapa orang yang mengaku sebagai pendiri IPHI.

Terkait runmor tersebut, Advokat berwajah tampan ini meminta agar anggotanya tidak termakan segala bentuk isu yang bisa memecah belah persatuan IPHI.

"Saya menghimbau seluruh anggota untuk menjaga persatuan serta kekompakan guna melanjutkan program-program kerja IPHI,"kata Rakhmat pada awak media, Rabu (5/8).

Diungkapan Rakhmat, Munaslub yang rencanya diadakan di Jakarta pada 7 hingga 9 September itu diduga ilegal, lantaran IPHI  telah menggelar Munaslub di Surabaya pada 14-16 Agustus 2018 lalu. Munaslub Surabaya tersebut menindaklanjuti hasil yang telah disepakati dari Rapimnas yang diadakan di Lampung sebelumnya.

" Apabila ada Munaslub IPHI lagi, diduga itu liar,”ungkap Rakhmat.

Dugaan liar rencana Munaslub Jakarta tersebut, lanjut Rakmat, dikarenakan pihaknya menilai tidak sah serta tidak ada dasar hukum yang mendukung diadakannya Munaslub Jakarta tersebut. Hal tersebut diduga juga sebagai bentuk upaya memecah belah persatuan IPHI.

“Yang mengadakan Munaslub Jakarta mengaku sebagai orang yang menerima mandat dari pendiri untuk menggelar Munaslub. Sedangkan, dalam AD/ART tidak ada satupun huruf pun yang menyebut istilah pendiri. Untuk itu, dihimbau kepada seluruh anggota IPHI untuk buka mata buka hati, teliti secara hukum sebelum melanjutkan langkah. Mari besarkan IPHI, jaga persatuan dan jaga kekompakan,”sambungnya

Sedangkan, pada Munaslub Surabaya lalu, telah menghasilkan susunan pengurus yang sah sesuai kesepakatan DPD IPHI yang hadir.

Tersusun sebagai pengurus DPP IPHI antara lain: Ketua Umum dijabat H Rakhmat Santoso SH, MH, Sekretaris Jenderal (Sekjen) dijabat Siti Jamaliah Lubis (adik kandung almarhum Sahnun Lubis), Bendahara Umum dijabat WantonA Salan K, sedangkan Ketua I dijabat Achmad Anshori.

Perubahan Anggaran Dasar mengenai pengurusan IPHI ini telah tertuang dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menhumkam) bernomor AHU-0000658.AH.01.08.Tahun 2018 tentang Persetujuan Perubahan Badan Hukum Perkumpulan Ikatan Penasihat Hukum Indonesia.

Keputusan ini ditetapkan di Jakarta tanggal 28 Agustus 2018 oleh a.n Menteri Hukum dan HAM RI, Plt Dirjen Administrasi Hukum Umum Cahyo Rahadian Muzhar, SH, LLM.

Guna menindaklanjuti program kerjanya, rencananya IPHI bakal menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Bangkok Thailand pada September 2018 mendatang.

“Kita harapkan DPD seluruh Indonesia mendukung Rakernas tersebut,” harap Rakhmat. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kota Surabaya Ira Tursilowati menjelaskan berbagai alasan tentang penyegelan Taman Remaja Surabaya (TRS) di Jalan Kusuma Bangsa, Tambaksari, Surabaya. Ia memastikan ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola TRS, yaitu PT Star, sehingga Pemkot Surabaya akhirnya melakukan penyegelan.

“Jadi, ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh PT Star ini, makanya Pemkot Surabaya melakukan penyegelan,” kata Ira di ruangannya, Rabu (5/9/2018).

Pelanggaran pertama, ada 12 bangunan yang tidak sesuai dan tidak termasuk dalam bangunan yang diizinkan sesuai IMB no 188.45/1291-92/402.5.09/1993 tanggal 30 April 1993. Izin IMB saat itu, ada 28 bangunan, tapi setelah dilakukan survie terakhir, sudah ada 40 bangunan.

“Nah, 12 bangunan ini yang tidak sesuai dengan IMB tahun 1993,” kata dia.

Dalam pelanggaran ini, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) sudah mengeluarkan sanksi administrative berupa peringatan tertulis kesatu atau surat peringatan kesatu (SP 1) pada tanggal 25 Juli 2018. Selanjutnya, dikeluarkan lagi peringatan tertulis kedua atau Surat peringatan kedua (SP2) pada tanggal 8 Agustus 2018, kemudian dikeluarkan kembali SP 3 pada tanggal 15 Agustus 2018.

“Pada saat penerbitan SP 1 sampai SP 3 itu, memang ada beberapa tanggapan dari PT Star dan ada surat jawaban pula dari DCKTR. Karena memang melakukan pelanggaran, maka akhirnya DCKTR mengeluarkan surat pembekuan IMB pada tanggal 23 Agustus 2018,” tegasnya.

Pelanggaran kedua, lanjut Ira, PT Star tidak melakukan pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Dalam pelanggaran ini, Dinas Tenaga Kerja Surabaya sudah mengirimkan surat pemberitahuan pada tanggal 25 Juli 20018 mengenai kewajiban pengusaha melakukan pembaharuan dan pendaftaran PKB.

“PT Star memang pernah mengajukan pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama kepada Dinas Tenaga Kerja Surabaya, tapi permohonannya ditolak karena belum memenuhi persyaratan dokumen TDP dan SIUP,” ujarnya.

Ira menjelaskan, dalam menyikapi pelanggaran ini, Dinas Tenaga Kerja Surabaya meminta bantuan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemprov Jatim untuk melakukan pemeriksaan terhadap PT Star. Hasilnya, ditemukan bahwa PT Star tidak membayar iuran BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan sejak November 2014.

“Selain itu, ditemukan pula bahwa PT Star tidak melakukan uji ulang atau pemeriksaan ulang secara berkala terhadap alat-alat kerja (wahana permainannya),” imbuhnya.

Pelanggaran ketiga, PT Star ini menunggak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), sehingga surat tagihan dan surat teguran sudah dilayangkan kepada PT Star. Bahkan, setelah ditelusuri, PT Star ini juga menunggak Pajak Parkir.

Pelanggaran keempat, PT Star ini tidak mengolah limbah B3 sehingga melanggar pasal 59 ayat 1, ayat 3 UU no 32 tahun 2009 jo Pasal 3 ayat 1 PP no 101 tahun 2014. Selain itu, PT Star ini juga tidak memiliki bangunan TPS limbah B3, sehingga melanggar pasal 12 ayat 1 PP no 101 tahun 2014. Bahkan, PT Star ini tidak memiliki izin penyimpanan sementara limbah B3, sehingga melanggar Pasal 12 ayat 3 PP no 101 tahun 2014 jo Pasal 5 ayat 1 huruf a perwali no 26 tahun 2010.

“Dalam pelanggaran ini, Dinas Lingkungan Hidup sudah mengeluarkan teguran tertulis, pembekuan izin lingkungan dan terakhir pencabutan izin lingkungan pada tanggal 23 Agustus 2018,” kata Ira.

Menurut Ira, berdasarkan pendapat dari pakar, apabila izin lingkungan sudah dicabut, maka izin usaha menjadi tidak berlaku. Hal itu berdasarkan ketentuan UU 32 tahun 2009 tentang lingkungan hidup pasal 40.

“Jadi, pakar itu menemukan aturan bahwa pencabutan izin lingkungan yang dilakukan oleh DLH menjadi dasar untuk mencabut izin usaha, sehingga gugur semua izin-izinnya,” tegasnya.

Selain itu, PT Star melanggar Perwali nomor 25 tahun 2014 tentang tata cara penyelenggaraan usaha pariwisata. Salah satu bunyi dari perwali itu adalah setiap taman rekreasi harus memiliki luas 3 hektar, sedangkan PT Star hanya memiliki luas 1,6 hektar.

“Atas pelanggaran ini, Dinas Pariwisata sudah menerbitkan surat pemberitahuan, surat peringatan 1 dan 2, lalu surat pembekuan sementara Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP), hingga pembatalan TDUP,” tegasnya.

Akhirnya, Dinas Pariwisata mengirimkan bantib atau permohonan penegakan perda ke Satpol PP Surabaya pada 27 Agustus 2018. Karena memang semua izinnya sudah gugur karena tidak mengelola limbah B3, maka Satpol PP pun mengirimkan surat pemberitahuan ke PT Star dan akhirnya dilakukan penyegelan pada 31 Agustus 2018.

“Setidaknya, itulah berbagai pelanggaran yang dilakukan PT Star hingga akhirnya kami (Pemkot Surabaya) melakukan penyegelan,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ternyata, keberhasilan Serda Rifki, anggota Jasdam V/Brawijaya yang berhasil tampil memukau di ajang Asian Games 2018, berhasil menarik perhatian Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD),  Jenderal TNI Mulyono.

Hal itu, terlihat ketika KSAD memberikan penghargaan kepada delapan personel TNI-AD melalui Apel Luar biasa yang berlangsung di Mabesad, Selasa, 4 September 2018, kemarin.

Jenderal TNI Mulyono menuturkan, penghargaan yang diberikannya tersebut, merupakan komitmen TNI-AD dalam rangka pembinaan personel, atau yang lebih dikenal dengan sebutan reward and punishment.

“Prestasi-prestasi prajurit baik dalam penugasan operasi, tugas-tugas khusus, termasuk sebagai atlet yang bisa mengharumkan nama bangsa, merupakan suatu pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi dan di contoh,” ujar KSAD.

Selain nama Serda Rifki, KSAD juga memberikan kenaikan pengkat luar biasa kepada dua atlet TNI-AD lainnya, yaitu Serda Andri dan Serda (K) Huswatun Hasanah.

Tak hanya itu saja, KSAD juga memberikan penghargaan kepada lima personel TNI-AD lainnya. Selain Sertu Rudik Siswanto, KSAD juga memberikan penghargaan kepada Serma Timbul Prawoto Irawan, Serka Ratno Timur, Serka Yonatan F Duil dan Sertu Kristianus Sina.

Rencananya, ketiga altet TNI-AD itu, akan mengikuti Kenaikan Pangkat Reguler Percepatan (KPRP). Untuk Serda Rifki Ardiansyah, akan naik pangkat satu tingkat, menjadi Sersan Satu (Sertu) pada tanggal 1 Oktober mendatang.

Sedangkan untuk Serda Andri dan Serda (K) Uswatun Hasanah, akan naik pangkat satu tingkat pada bulan April dan Oktober tahun 2019. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya melakukan uji coba kedua rute bus tingkat atau double deck yang merupakan bantuan dari Bank Mayapada. Uji coba tahap dua ini dilakukan setelah Dishub melakukan evaluasi pada uji coba rute tahap pertama.

Kepala Dishub Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan uji coba kali ini melibatkan dua bus. Dengan masing-masing rute, barat-timur menggunakan Bus Suroboyo, dan untuk rute utara-selatan menggunakan bus double deck.

"Dan besok bus double deck akan mulai beroperasi full mulai pukul 06.00 WIB. Dua rute itu, baik barat timur maupun utara selatan," kata Irvan, disela-sela uji coba bus double deck, Selasa, (04/09/18).

Irvan mengungkapkan, bahwa pada uji coba tahap pertama, pihaknya masih menemukan beberapa kendala. Diantaranya masih banyak ranting-ranting pohon rendah di sekitaran halte bus. “Ketika bus merapat di halte atau trotoar itu mengenai (ranting) pohon. Sehingga sayang kalau mengorbankan terlalu banyak pemotongan pohon,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Irvan, pihaknya kemudian mengubah rute bus double deck tersebut. Bus tingkat ini, akan mulai beroperasi secara umum pada Rabu, (05/08/18), mulai pukul 16.00 hingga 22.00 WIB. Selama dua minggu, masyarakat bisa menggunakan fasilitas bus double deck tanpa dipungut tiket atau botol sampah plastik.

“Mulai hari ini hingga dua minggu ke depan, masyarakat bisa mencoba bus double track, karena sedang uji trayek,” imbuhnya.

Untuk menaiki bus ini, kedepan sistemnya tidak jauh beda dengan Bus Suroboyo. Setiap penumpang cukup membayar dengan sampah botol plastik sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat dalam mengurangi bahaya polusi sampah plastik di Surabaya.


“Untuk pembayaran bisa menggunakan sampah plastik, atau kalau tidak mau ribet bisa menukarkan sampah dan nanti akan diberikan tiket,” jelasnya.

Untuk kapasitas penumpang, kata Irvan, bus double deck ini mampu menampung sebanyak 67 orang. Sementara untuk rute bus double deck dimulai start dari Terminal Purabaya menuju arah Jalan Ahmad Yani ke utara, hingga Jalan Bubutan, minus di Jalan Rajawali. Bus ini nantinya juga akan berhenti pada setiap halte yang dilewati.

“Untuk Jalan Rajawali itu tidak dilewati, karena ada viaduk (jembatan). Sehingga sampai Jalan Bubutan langsung belok ke arah Jalan Tembakan,” katanya.

Irvan menuturkan, masyarakat yang akan menggunakan layanan Suroboyo Bus bisa memanfaatkan aplikasi GoBis, yang bisa diunduh di Playstore. Aplikasi ini, mampu mendeteksi posisi terakhir dari Suroboyo Bus.

“Dengan menggunakan aplikasi GoBis, penumpang yang menunggu bisa mengetahui posisi terakhir dari bus tersebut,” ungkapnya.

Dishub Surabaya juga berencana menambah jumlah armada bus di Kota Surabaya. Penambahan unit bus itu sebanyak 10 bus hingga bulan Desember mendatang.

“Ini kita usulkan di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan), diharapkan sampai Desember Insya Allah sudah ready, untuk 10 bus tambahan. Dan awal tahun depan kita bisa operasikan,” terangnya.

Irvan juga berharap dengan mulai dioperasikannya bus double deck maupun Suroboyo Bus, mampu mengurangi angka kemacetan dan angka kecelakaan. Sehingga diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan angkutan ini dengan baik.

“Karena bus nya cukup bagus, bersih, lengkap, aman, nyaman ber-AC. Terutama yang biasa menggunakan angkutan pribadi bisa beralih menggunakan Suroboyo Bus,” tutupnya. (arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Mulyono, memberikan penghargaan ke beberapa Babinsa yang dinilai berprestasi dan mampu menjalankan tugas dengan baik.

Bahkan, dari lima Babinsa tersebut, dua diantaranya bertugas di wilayah teritorial Kodam V/Brawijaya atas nama Sertu Rudik Siswanto, yang kesehariannya menjabat sebagai Baton Taikam Denma Brigif 16/Wira Yudha dan Serka Retno Timur, Babinsa Koramil Grogol, Kodim 0809/Kediri.

Jenderal TNI Mulyono mengungkapkan, penghargaan itu diberikan, sebagai bentuk komitmen TNI-AD dalam pembinaan personel melalui pemberian reward an punishment.

            Salah satu prajurit penerima penghargaan dari Jenderal TNI Mulyono menuturkan, dirinya tak menyangka jika tindakan yang dilakukannya ketika momentum upacara 17 Agustus di Kota Kediri beberapa waktu lalu, berhasil mendapat respon positif dari masyarakat.

“Saat upacara bendera di Kota Kediri, anginnya sangat kencang. Sehingga, tali bendera melilit ke tiang, benderanya juga tidak bisa di tarik sama sekali,” ujar Sertu Rudik Siswanto.

“Spontan saja, saya langsung memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali itu, hingga benderanya berhasil diturunkan,” tambah personel Baton Taikam Denma Brigif 16/Wira Yudha ini.

Tak hanya kebanggan, menurut Didik, bisa bertatap muka dan mengobrol langsung dengan KSAD, merupakan suatu kehormatan tersendiri bagi dirinya.

“Bisa bertemu dengan bapak KSAD, ngobrol dan berfoto bersama dengan pimpinan tertinggi TNI-AD merupakan penghargaan yang sangat luar biasa bagi kami. Sekali lagi, kami sangat berterima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh beliau (KSAD, red),” tuturnya.

Dikabarkan sebelumnya, kelima Babinsa tersebut mendapat penghargaan dari KSAD atas keberaniannya dalam menjalankan tugas dan kewajiban. Bahkan, keberanian beberapa Babinsa itu, berhasil menyita perhatian publik.(andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto secara resmi membuka Latihan Kesiap Siagaan Operasi Korem 152/Babullah yang akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 05 s.d 07 September 2018, upacara pembukaan sendiri dilaksanakan di lapangan Ngaralamo Kota Ternate.

Dalam sambutannya Pangdam menyampaikan bahwa latihan ini  bertujuan untuk menguji Kesiapsiagaan Operasional Koops TNI Wilayah Maluku dan Maluku Utara dalam melaksanakan tugas mengatasi konflik sosial. Oleh karenanya, tema latihan kali ini, “Kodam XVI/Pattimura Selaku Koops TNI Wilayah Maluku dan Maluku Utara Mengatasi Konflik Sosial di Wilayah Maluku dan Maluku Utara dalam rangka Mendukung Tugas Pokok TNI” sangat tepat guna menjawab tantangan tugas TNI khususnya Kodam XVI/Pattimura saat ini dan ke depan. Dalam latihan ini disimulasikan terjadinya eskalasi situasi dimana terjadi konflik antara pendukung pasangan calon Pilkada sehingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka. Sehingga diperlukan langkah-langkah dari Satgas Pengamanan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, SAR, BNPB, Damkar, Kesehatan serta melibatkan kendaraan pendukung baik kendaraan taktis, pengangkut personel, ambulance, pemadam kebakaran, pengawalan hingga helikopter telah disiapkan.

Selain itu juga akan dilakukan penimbulan situasi dengan keadaan sebenarnya serta dengan metode latihan dua pihak dikendalikan sehingga penimbulan situasi dilakukan secara mendadak dan tempat secara acak sehingga diharapkan tiap-tiap bagian mengerti tugas serta tahapan pengambilan keputusan dan penerapan prosedur standar penanganan dengan mengedepankan aspek keselamatan dan mengantisipasi jatuhnya korban dari kedua belah pihak. (andre)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive