Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 07 September 2018

Risma: Jangan Sia-siakan Program Beasiswa Pemkot Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kerjasama Triple Helix antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, perguruan tinggi, dan perusahaan, yang diwujudkan dalam bentuk beasiswa pendidikan D3 Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya), nampaknya mulai membuahkan hasil. Dari ratusan orang yang daftar, ada sebanyak 81 pendaftar dinyatakan diterima. Mereka pun berhak menyandang dua status, yaitu mahasiswa dan karyawan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpesan kepada mahasiswa penerima beasiswa Pemkot Surabaya itu untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Sebab, saat ini anak yang kurang mampu bisa sejajar dengan anak-anak lainnya.

“Jadi, jangan sia-siakan program beasiswa Pemkot Surabaya ini. Sekarang anak yang kurang mampu bisa sejajar dengan anak-anak lainnya,” kata dia saat memberikan kuliah umum berjudul Membangun Kesatuan dan Keberagaman dalam rangkaian acara masa orientasi bersama (MOB) mahasiswa Politeknik Ubaya di Gedung PF Lt 6 Kampus II Ubaya Kalirungkut, Jumat (7/9/2018).

Wali Kota Risma menjelaskan, ia sudah mengantar anak-anak kurang mampu ini untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi. Setelah lulus studi, penerima beasiswa ini langsung penempatan kerja ke perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam kerjasama Triple Helix.

“Dengan mengerahkan segala kemampuan, pasti semua diberi kesempatan. Tidak ada yang tidak mungkin asal kita semua mau berusaha. Seperti Kota Surabaya yang sudah sejajar dengan kota-kota lain di dunia,” tegas Wali Kota Risma.

Dia juga meminta kepada penerima beasiswa untuk tidak memikirkan dari mana asal keluarganya.

“Kalian harus bersyukur dari manapun asal kalian. Pokoknya jangan lelah untuk terus berusaha,” tuturnya.

Meski demikian, lanjut Wali Kota Risma, jangan pernah sekalipun melupakan jasa orang tua. Karena hal ini tidak terlepas dari jasa-jasa mereka.

“Setelah lulus nanti kalian terikat dengan perusahaan tempat bekerja. Bekerjalah dengan baik, berilah yang terbaik dari diri kalian. Dengan begitu, Tuhan pasti tidak menutup mata atas usaha kalian,” ungkap wali kota yang sarat prestasi ini.

Wali Kota Risma mengingatkan untuk tidak malu bertanya kepada siapapun bila menemui kendala. Karena ini adalah tempat belajar.

“Tinggal kalian mau atau tidak. Karena semuanya sangat mungkin apabila sama-sama kerja keras,” katanya. Mulai dari Politeknik Ubaya ini, lanjut dia, bisa dibuktikan bersama-sama dengan karya.

Sementara itu, Direktur Politeknik Ubaya Benny Lianto Effendy Sabema menyatakan, tahun ini pihaknya menerima sekitar 300 mahasiswa baru. 81 diantaranya merupakan mahasiwa penerima beasiswa Pemkot Surabaya.

“Kerja sama Triple Helix ini merupakan terobosan baru, karena melibatkan pemerintah, perguruan tinggi, dan perusahaan,” kata Benny.

Sebagai beasiswa plus, kata Benny, penerima beasiswa menyandang dua status sekaligus saat masih dalam proses perkuliahan, yakni mahasiswa dan karyawan. Sebab, saat proses seleksi beberapa waktu lalu, mereka dites juga oleh perusahaan yang akan mempekerjakan mereka.

"Semangat belajar penerima beasiswa harus berbeda dengan mahasiswa pada umumnya. Mahasiswa lain itu perlu kuliah kemudian mencari kerja. Kalau penerima beasiswa ini dapat dua status, mahasiswa dan karyawan," katanya.

Model perkuliahan, lanjut Benny, diajari oleh dosen Politeknik Ubaya dan pihak perusahaan. Saat magang, penerima beasiswa juga magang ke perusahaan tersebut. Sehingga, ketika lulus penerima beasiswa sudah matang untuk bekerja.

Salah satu penerima beasiswa Pemkot Surabaya adalah Ivan Dwi Putra Iswanto. Alumni SMAN 7 Surabaya tahun 2017 ini mengaku tidak akan menyia-nyiakan beasiswa Pemkot Surabaya yang sudah berhasil diperoleh.

“Saya juga sudah berjanji kepada almarhum kedua orang tua untuk menjadi anak yang berhasil,” tegasnya. Ivan memilih program studi D3 Manajemen Pemasaran. Setelah lulus nanti akan bekerja di PT Borwita Citra Prima. (arf)

Kamis, 06 September 2018

Pangdam XVI/Pattimura Kunjungan Kerja ke Kodim 1508/Tobelo


KABARPROGRESIF.COM : (Tobelo) Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto bersama rombongan (As Ops Kasdam XVI/PTM Kolonel Inf Eppy dan As Intel Kasdam XVI/PTM Kolonel Inf Suranto) melaksanakan kunjungan kerja di Kodim 1508/Tobelo, Jln. Kawasan Pemerintahan, Ds. MKCM,  Kec. Tobelo, Kab. Halmahera Utara, Prov. Maluku Utara, Kamis (06/09/2018)

Kedatangan Pangdam XVI/Pattimura disambut langsung oleh Wakil Bupati Halut Muchlis Tapi Tapi, Danyon Satgas Yonif 731/Kabaresi Letkol Inf Indra, Kasdim 1508/Tbl Mayor Inf Robi Manuel, Wakapolres Halut Kompol Rudi Saeful Hadi, Kasi Intel Kajari Halut Herwin, para Perwira Staf Dim 1508/Tbl, para Danramil jajaran Dim 1508/Tbl Danton III Kipan C Yonif RK 732/Banau Letda Inf Frans Komea, personel Kodim 1508/Tbl serta personel Koramil jajaran, Persit Cabang XXXI Dim 1508/Tbl.

Dalam pengarahannya Pangdam menyampaikan terima kasih kepada para Babinsa yang telah membantu kesusahan masyarakat dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera,
Babinsa mendapat apresiasi yang positif dari bapak Presiden dan bapak Panglima TNI, saya harapkan tetap dipertahankan.

Kepada seluruh anggota sebentar lagi kita menghadapi Pilpres dan Pilcaleg diharapkan agar para anggota menjaga Netralitas dalam pemilihan nantinya. Tugas Babinsa kedepan cukup berat sehingga Babinsa harus tetap aktif dalam membina desanya agar masyarakat Desa binaannya lebih dekat lagi kepada Babinsa atau TNI, tegas Pangdam.

Pangdam mengharapkan kepada para anggota yang sudah berkeluarga jaga keluarganya dengan baik dan apabila ada permasalahan cepat selesaikan masalah tersebut dengan baik dan tenang.

Kepada seluruh anggota ataupun para ibu-ibu Persit jauhi namanya Narkoba karena itu bisa merusak kita dan anak-anak kita dan jangan ada yang terlibat dalam bisnis Narkoba, apabilah terlibat dan terbukti maka sanksinya adalah pemecatan, tegasnya.

Dalam kunjungan tersebut Pangdam XVI/Pattimura berkunjung di Kipan C Yonif RK 732/Banau serta memberikan pengarahan kepada anggota Kipan C dan Persit Ranting 4 Kompi C  Yonif RK 732/Banau kemudian di lanjutkan meninjau Kotis Satgas Yonif 731/Kabaresi. (andre).

PT DGI Kembalikan Uang Rp 70 Miliar kepada KPK


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) PT Duta Graha Indah (DGI) yang telah berubah nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjineering mengembalikan uang sebesar Rp 70 miliar ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pengembalian uang tersebut terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan RS Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana Tahun Anggaran 2009-2010.

" PT DGI telah mengembalikan uang dalam bentuk uang titipan terkait perkara ke KPK sejumlah Rp 70 miliar," ujar Febri dalam keterangan tertulis, Kamis (6/9/2018).

Febri menyebutkan, pengembalian uang ini diharapkan meningkatkan pemulihan aset negara yang menjadi salah satu fokus KPK dalam penanganan kasus korupsi.

PT DGI menjadi korporasi pertama yang dijerat dengan pidana korupsi oleh KPK.

Penetapan PT DGI sebagai tersangka merupakan pengembangan penyidikan perkara yang sama dengan tersangka Dudung Purwadi, Direktur Utama PT DGI dan Made Meregawa, pejabat pembuat komitmen.

PT DGI melalui Dudung diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum dan menyalahgunakan wewenang untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau suatu korporasi terkait pembangunan RS Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana.

Dari nilai proyek Rp 138 miliar, diduga terjadi kerugian negara Rp 25 miliar dalam pelaksanaan proyek tersebut. (rio)

Latihan LKO Korem 152 Terbaik Se Indonesia


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Latihan Kesiapsiagaan Kodam XVI/Pattimura yang telah dilaksanakan di wilayah Ternate mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak baik Kodiklat Sebagai penyelenggara maupun Forkopimda Malut atas keberhasilan melaksanakan simulasi yang telah disiapkan oleh Kodiklat.

Hal tersebut disampaikan saat rapat evaluasi usai pelaksanaan simulasi yang telah dilaksanakan setiap hari, pada kesempatan tersebut Komandan Pusat Latihan Kodiklat TNI Marsma TNI  Agustinus Gustaf Brugman dihadapan para penyelenggara maupun pelaku. dalam penilaian tim Kodiklat.

Pelaksanaan LKO di Korem 152/Babullah ini merupakan yang terbaik diantara latihan yang pernah dilaksanakan sebelumnya di beberapa wilayah di Indonesia dengan total point 87/Sangat Baik.

Penilaian baik tersebut dikarenakan selain setiap organisasi maupun perorangan sangat mengerti dan faham tentang tugas pokok fungsinya, juga bulsi yang all out dalam melaksanakan peranannya serta keterlibatan dan sinergitas antar seluruh stake holder yang ada sangat luar biasa, hal tersebut menjadi point tambahan atas pelaksanaan latihan tersebut.

Sementara itu Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Endro Satoto menyampaikan terimakasih atas segala dedikasi yang diberikan seluruh pihak serta dukungan yang sangat luar biasa,

"Latihan ini semoga menjadi pengalaman dan pembelajaran yang berharga bagi kita semua dalam menghadapi apabila sewaktu-waktu terjadi kontigensi situasi di wilayah Maluku Utara dapat diredam sedini mungkin agar tidak berkenbang menjadi konflik komunal." tegasnya. (andre)

Pemkot Surabaya Usut Dana Bopda, Ketua DPRD Surabaya: Jangan Hanya Salahkan Guru


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketua DPRD Surabaya Ir Armuji,MT, merespon temuan Inspektorat Surabaya terkait penyalahgunaan anggaran Bopda yang dilakukan oleh 41 guru swasta dari sejumlah sekolah.

Politisi PDIP ini dengan tegas mengatakan bahwa terjadinya pelanggaran tersebut tidak bisa lepas dari peran pengawasan jajaran Dinas Pendidikan yang bertugas, apalagi telah berlangsung selama hampir 5 tahun.

“Sistem administrasi di Dinas pendidikan itu seperti apa, ini malah menjadi bukti kecerobohan Dinas pendidikan, ini bentuk pembiaran, artinya sudah tau sejak awal kok dibiarkan, harus bisa dicegah, jangan sekarang malah dijadikan senjata,” ucapnya kepada sejumlah wartawan. Kamis (6/8/2018)

Namun, Armuji juga meminta kepada mereka yang menerima bantuan tidak sesuai hak dan aturan untuk segera mengembalikan. Kalau ternyata pencairan mereka tidak sesuai, Inspektorat juga harus mengusut. Lakukan investigasi.

“Kewajiban mengembalikan itu harus, tetapi harus diusut bagaimana itu bisa terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama, apalagi kabarnya terjadi pemotongan, misalnya yang satu juta hanya terima 800 Ribu, ini juga harus dicari siapa pelakunya, jangan hanya guru yang disalahkan, biar bagaimanapun guru itu pahlawan tanda jasa loh,” tandasnya.

Untuk diketahui, beberapa saat lalu Humas Pemkot Surabaya menggelar presscon dengan sumber Inspektorat Kota Surabaya dengan materi hasil audit dan temuan penyimpangan anggaran Bopda untuuk jasa pelayanan (Jaspel).

Hasilnya, ditemukan penyalagunaan anggaran bopda yang dilakukan oleh 41 guru swasta dari sejumlah sekolah swasta. Namun untuk tingkat Sekolah masih belum dilakukan.

Sigit Sugiarto Kepala Inspektorat Surabaya, mengatakan bahwa temuan tersebut merupakan hasil audit selama 5 hari terakhir.

“Temuan ini masih di tingkat audit by sistem terhadap guru secara personal, dan saat ini inspektorat melakukan audit di 27 dari 286 sekolah swasta untuk menindak lanjuti kasus penyalahgunaa tersebut,” tuturnya saat presscon.

Pasalnya, kata Sigit, disinyalir adanya keterlibatan dari pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah, mengingat dari beberapa kasus, ada juga penyalahgunaan yang secara sengaja di lakukan pihak sekolah dengan mengajukan anggaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) milik guru yang sudah tidak lagi mengajar di sekolah tersebut.

Seperti diketahui, bahwa audit yang di lakukan oleh pemerintah kota surabaya ini merupakan buntut dari protesnya sejumlah SMP swasta yang khawatir tidak ada pemasukan untuk operasional gaji guru lantaran merosotnya jumlah siswa baru yang masuk ke sekolah swasta. Dan hal ini diperparah oleh penambahan kuota di penerimaan siswa baru SMP Negeri.

Merespon pengaduan ini, Wali Kota Surabaya spontan memberikan instruksi kepada Inspektorat untuk melakukan audit anggaran, karena selama ini sekolah swasta telah mendapatkan bosnas dari pusat dan juga jaspel dari pemerintah kota surabaya. (arf)

Danrem 082/CPYJ Kawal Kunjungan Presiden RI di Mojokerto


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Kunjungan Presiden RI, Joko Widodo ke beberapa daerah di Jawa Timur, mendapat pengawalan ketat dari pihak keamanan TNI-Polri.

Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos, yang ditunjuk sebagai Dansatgas Pam VVIP dalam kunjungan itu menuturkan, jika dirinya sudah menyiagakan beberapa personel TNI-Polri di setiap titik lokasi kunjungan yang dilakukan oleh Presiden RI tersebut.

Kolonel Budi menilai, penunjukkan sebagai Dansatgas Pam VVIP terhadap dirinya, merupakan suatu tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankannya, terlebih guna memastikan keamanan dan kondusifitas kunjungan Presiden Joko Widodo saat ini.

Dirinya menambahkan, kunjungan pejabat nomor satu di Indonesia itu, rencananya akan tertuju ke Ponpes Amanatul Ummah yang berlokasi di Dusun Kembang Belor, Kecamatan Pacet.

“Semua personel sudah kita siagakan. Sebelum kunjungan Presiden ke Mojokerto, kita menggelar apel terlebih dahulu,” ujar Danrem 082/CPYJ ini.

Selama kunjungan tersebut, ia juga mengimbau seluruh personel pengamanan untuk tetap waspada dan tidak mudah lengah terhadap perkembangan situasi dan kondisi di lokasi kunjungan berlangsung.

“Tugas kali ini, merupakan bentuk kepercayaan dan kehormatan. Untuk itu, hindari setiap kesalahan sekecil apapun,” tegasnya. (andre).

KPK Panggil Komisaris PT Wasco Terkait Kasus Korupsi Jalan di Bengkalis


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Komisaris PT Widya Sapta Colas (Wasco) Victor Sitorus terkait kasus korupsi proyek peningkatan Jalan Batu Panjang, Pangkalan Nyirih di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau tahun 2013-2015.

Victor rencananya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Sekretaris Daerah Dumai Muhammad Nasir.

" Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka MNS (Muhammad Nasir)," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis (6/9/2018).

Pada kasus korupsi di Bengkalis, KPK telah menetapkan dua tersangka, yakni Sekretaris Daerah Dumai Muhammad Nasir dan Direktur Utama PT Mawatindo Road Construction, Hobby Siregar.

Sekda Dumai ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitasnya sebagai Kepala Dinas PU Kabupaten Bengkalis Tahun 2013-2015 sekaligus pejabat pembuat komitmen (PPK) saat proyek tersebut berlangsung. Nasir dan Hobby menjadi tersangka setelah KPK meningkatkan penyelidikan kasus ini ke tahap penyidikan.

Gubernur Sulut Diperiksa KPK Untuk Kasus E-KTP Status penyidikan ditetapkan setelah KPK menemukan dua bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan keduanya sebagai tersangka.

Keduanya diduga secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan atau perekonomian negara pada proyek tersebut. (rio)

Pangdam XVI/Pattimura Kunjungan Kerja ke Kodim 1508/Tobelo


KABARPROGRESIF.COM : (Tobelo) Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto bersama rombongan (As Ops Kasdam XVI/PTM Kolonel Inf Eppy dan As Intel Kasdam XVI/PTM Kolonel Inf Suranto) melaksanakan kunjungan kerja di Kodim 1508/Tobelo, Jln. Kawasan Pemerintahan, Ds. MKCM,  Kec. Tobelo, Kab. Halmahera Utara, Prov. Maluku Utara, Kamis (06/09/2018)

Kedatangan Pangdam XVI/Pattimura disambut langsung oleh Wakil Bupati Halut Muchlis Tapi Tapi, Danyon Satgas Yonif 731/Kabaresi Letkol Inf Indra, Kasdim 1508/Tbl Mayor Inf Robi Manuel, Wakapolres Halut Kompol Rudi Saeful Hadi, Kasi Intel Kajari Halut Herwin, para Perwira Staf Dim 1508/Tbl, para Danramil jajaran Dim 1508/Tbl Danton III Kipan C Yonif RK 732/Banau Letda Inf Frans Komea, personel Kodim 1508/Tbl serta personel Koramil jajaran, Persit Cabang XXXI Dim 1508/Tbl.

Dalam pengarahannya Pangdam menyampaikan terima kasih kepada para Babinsa yang telah membantu kesusahan masyarakat dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera,
Babinsa mendapat apresiasi yang positif dari bapak Presiden dan bapak Panglima TNI, saya harapkan tetap dipertahankan.

Kepada seluruh anggota sebentar lagi kita menghadapi Pilpres dan Pilcaleg diharapkan agar para anggota menjaga Netralitas dalam pemilihan nantinya. Tugas Babinsa kedepan cukup berat sehingga Babinsa harus tetap aktif dalam membina desanya agar masyarakat Desa binaannya lebih dekat lagi kepada Babinsa atau TNI, tegas Pangdam.

Pangdam mengharapkan kepada para anggota yang sudah berkeluarga jaga keluarganya dengan baik dan apabila ada permasalahan cepat selesaikan masalah tersebut dengan baik dan tenang.

Kepada seluruh anggota ataupun para ibu-ibu Persit jauhi namanya Narkoba karena itu bisa merusak kita dan anak-anak kita dan jangan ada yang terlibat dalam bisnis Narkoba, apabilah terlibat dan terbukti maka sanksinya adalah pemecatan, tegasnya.

Dalam kunjungan tersebut Pangdam XVI/Pattimura berkunjung di Kipan C Yonif RK 732/Banau serta memberikan pengarahan kepada anggota Kipan C dan Persit Ranting 4 Kompi C  Yonif RK 732/Banau kemudian di lanjutkan meninjau Kotis Satgas Yonif 731/Kabaresi. (andre).

Dana Suap PLTU Riau-1 ke Partai Golkar Terus Didalami KPK


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan aliran dana suap PLTU Riau-1 ke Partai Golkar.

" Nanti kita pelajari dulu seperti apa, nanti apa memang ada aliran dana seperti itu, nanti kita pelajari pelan-pelan," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/9/2018).

" Kalau (hanya) di omong-omong juga, kalau kita enggak bisa buktikan gimana," lanjut dia.

Jika nantinya memang ditemukan bukti yang menguatkan dugaan tersebut, Saut belum bisa memastikan apakah Golkar akan dijerat pasal korupsi korporasi.

Ia mengatakan hal itu masih perlu dipelajari lebih lanjut sebab partai berbeda dengan perusahaan biasa yang mencari keuntungan.

" Korporasi itu kan kalau by definition apakah seperti korporasi biasa dengan pengertian mencari untung, ini kan bukan cari untung, ini organisasi," ujarnya.

" Nanti kita lihat pada norma-norma yang harus diperdebatkan," sambung dia.

Kasus PLTU Riau-1 berawal saat KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih, di rumah dinas Idrus Marham yang saat itu berstatus sebagai Menteri Sosial.

Tak lama, Eni ditetapkan sebagai tersangka bersama Johannes Budisutrisno Kotjo, pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited.

Eni diduga menerima suap dari kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau, sebesar 2,5 persen dari nilai kontrak.

Pengacara Eni, Fadli Nasution mengatakan adanya aliran dana suap Proyek PLTU Riau-1 senilai Rp 2 miliar yang diberikan kliennya untuk membiayai Munaslub Golkar 2017.

Belakangan, Idrus ditetapkan sebagai tersangka karena diduga berperan dalam mendorong agar dilakukan proses penandatanganan purchase power agreement (PPA) atau jual beli dalam proyek pembangunan PLTU. (rio)

Warga Bentrok, Ternate Mencekam, Aparat Keamanan Gabungan Diterjunkan


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Bentrokan yang terjadi antara pendukung kandidat calon peserta Pemilukada pecah dikawasan Salero Kota Ternate.

Dua kelompok pendukung yang melengkapi diri dengan berbagai jenis senjata seperti panah, senjata rakitan, senapan angin hingga parang dan tombak saling serang hingga mengakibatkan korban meninggal dan luka-luka dari kedua kubu.

Aparat keamanan gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP segera diterjunkan guna melerai konsentrasi masa dengan melakukan penyekatan.

Meskipun pada awalnya situasi sangat sulit dikendalikan karena jumlah masa yang sangat banyak serta ditambah situasi masa yang emosi dibalut dengan dendam dan sangat sulit dikendalikan maupun sekedar negosiasi bahkan masa sempat melakukan pembakaran beberapa fasilitas umum.

Upaya penyekatan dilakukan secara terus menerus termasuk dikawasan perairan oleh TNI Angkatan Laut, secara perlahan masa diurai dan dipecah menjadi beberapa bagian serta orang yang dianggap sebagai provokator diamankan dan korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Sekitar siang hari diperoleh informasi bahwa terdapat ratusan orang yang menyebrang menggunakan puluhan boat untuk membantu masa aksi di Ternate namun kedatangan mereka dapat segera di intersep oleh tim Sea Rider Lanal Ternate hingga dihimbau kembali ke tempat masing-masing.

Setelah bentrokan dapat direda dan masa sudah mau dinegosiasi hingga dilakukan Mediasi di Kantor Walikota Ternate. Proses mediasi dihadiri Danrem 152/Babullah, Wakil Walikota Ternate, Kapolres Ternate, Dandim 1501/ternate, tokoh masyarakat dan kapita masing-masing kubu.

Setelah dilakukan hearing maka kedua belah pihak berdamai serta menandatangani surat perjanjian yang disaksikan oleh Muspida.

Bentrokan tersebut bukanlah kejadian sebenarnya namun hanyalah sebuah simulasi dalam rangka Latihan Kesiap Siagaan Kodam XVI/Pattimura yang dilaksanakan diwilayah Korem 152/Babullah yang disimulasikan dalam rangka menangani konflik sosial.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kodiklat TNI yang merupakan latihan dalam rangka melatih dan menguji sejauh mana kesiapan maupun sinergitas antara stake holder di wilayah dalam melakukan penanggulangan konflik sosial. (andre)

Eni Maulani Saragih Ajukan "Justice Collaborator" ke KPK


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Tersangka Eni Maulani Saragih mengaku telah mengajukan diri kepada KPK sebagai "justice collaborator" (JC) atau pelaku yang mau bekerja sama.

Eni terjerat kasus korupsi suap kesepakatan kerja sama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1.

" Saya sudah sampaikan," ucap Eni usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/9/2018),

KPK memeriksa Eni sebagai saksi untuk tersangka Johannes Budisutrisno Kotjo (JBK), pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited.

Eni mengaku mengenal Johannes dari mantan Ketua Umum Golkar Setya Novanto.

"Ya memang saya kenalnya dari mana lagi, saya kan kenal Pak Kotjo dari Pak SN (Setya Novanto)," katanya.

KPK telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tersebut, yaitu Eni Maulani Saragih, Johannes Budisutrisno Kotjo, dan mantan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham.

Eni, mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Fraksi, sebelumnya mengakui bahwa uang yang ia terima terkait proyek pembangunan PLTU di Riau, ada kaitannya dengan ketua umum Partai Golkar.

Namun, Eni tidak menyebut nama ketua umum yang memerintahkannya menerima uang.

" Karena saya petugas partai, ya pasti semua itu, saya ada perintah ketua umum," ujar Eni.

Menurut Eni, segala seuatu terkait dengan proyek dan uang yang ia terima telah diceritakan kepada penyidik KPK.

Salah satunya, penerimaan uang yang diduga untuk membiayai musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar.

" Saya kan bendahara Munaslub. Semua yang mas dan mbak tanya, saya sudah sampaikan semua ke penyidik dengan detail. Nanti kalau saya sampaikan sedikit, takutnya diplintir menjadi yang lain," kata Eni.

KPK Geledah Ruang Kerja Tersangka Eni Saragih Eni sudah mengembalikan Rp 500 juta kepada penyidik KPK yang terkait dengan perkara yang menjeratnya. (rio)

Pangdam Pattimura Jelajahi Halmahera


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto didampingi oleh Asisten Intelijen Kolonel Inf R Soeranto dan Asisten Operasi Kolonel Inf Eppy Gustiawan melaksanakan kunjungan ke Satuan jajaran Kodam XVI/Pattimura yang berada di daratan Halmahera.

Dengan menggunakan Helikopter Bell 412 EP milik Penerbad, Panglima beserta rombongan bertolak dari Bandara Sultan Babullah Ternate menuju lapangan Kipan C Yonif RK 732/Banau yang berada di Tobelo Halmahera Utara.

Dalam kunjungannya di Halut Pangdam diagendakan mengunjungi sejumlah satuan jajaran antara lain Kotis Satgas Yonif 731/Kabaresi, Makodim 1508/Tobelo dan terakhir Kipan D Yonif RK 732/Banau, guna menyapa dan memberikan pengarahan kepada Prajurit dan Persit jajaran.

Setiap kunjungannya Pangdam memberikan wejangan antara lain sebagai seorang Prajurit harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada baik dari segi penguasaan teknologi informasi dan komunikasi serta menguasai keterampilan dasar Prajurit dengan senantiasa belajar dan berlatih denga terarah sehingga dapat meningkatkan kualitas dan skill dalam rangka mewujudkan Prajurit Proffesional.

Dalam hal membina keluarga khususnya bagi yang telah menikah baik Prajuritnya maupun Persit agar selalu menjaga komunikasi dan kehangatan dalam berinteraksi dengan keluarga khususnya anak-anak, persiapkan mereka menjadi generasi yang hebat dengan diberikan pendidikan formal maupun keluarga dan tanamkan budi pekerti serta akhlak yang baik sejak dini. terakhir Panglima menekankan Netralitas TNI dalam Pilkada, Pileg dan Pilpres.

Diakhir sesi Prajurit dan Prajurit diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, kesempatan tersebut tidak disia-siakan oleh Prajurit maupun Persit bertanya maupun saran dalam rangka meningkatkan fasilitas maupun pemenuhan personel dilapangan.

Dalam keterangannya kepada awak media Pangdam memberikan statement bahwa kunjungan ini merupakan bentuk perhatian Panglima ke Prajurit di jajaran Kodam XVI/Pattimura khususnya di wilayah Maluku Utara sehingga saya selaku Panglima dapat melihat secara langsung kondisi Prajurit maupun sarana pendukung maupun alutsista sekaligus memberikan moril kepada Prajurit yang tengah melaksanakan tugas di wilayah. Pungkas Pangdam. selain hari ini besok diagandakan Pangdam akan mengunjungi wilayah Halmahera Selatan dan Pulau Obi (andre)