Rabu, 12 September 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 471 prajurit Bintara, dinyatakan lolos mengikuti Pendidikan Pembentukan Bintara Khusus Babinsa (Diktukbasus) TNI-AD 2018 di Secaba Rindam V/Brawijaya, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Rabu, (12/9/2018).

Tak hanya itu, selain dihadiri oleh para Perwira di wilayah Rindam V/Brawijaya, penutupan tersebut juga dihadiri oleh Forkopimda Jember.

Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam) V/Brawijaya mengungkapkan, pendidikan Bintara khusus Babinsa tersebut, merupakan suatu penghargaan yang selama ini berhasil dilewati oleh para peserta Diktukbasus selama mengemban tugas sebagai prajurit TNI-AD.

“Pimpinan TNI-AD, sangat berharap dengan menyandang pangkat Bintara yang memiliki kecakapan khusus sebagai Babinsa, para peserta mampu memberikan nilai tambah dalam melaksanakan tugas di lapangan,” kata Kolonel Inf Dendi Suryadi, S.H., M.H.

Tak hanya itu saja, melalui amanat Pangdam V/Brawijaya yang dibacakannya, Danrindam menilai jika Babinsa merupakan salah satu ujung tombak TNI-AD, dalam melaksanakan pembinaan teritorial (Binter).

“Sangatlah penting untuk dipahami bahwa menjadi Bintara Pembina Desa, membawa konsekuensi tersendiri. Baik dalam bersikap, cara berpikir maupun cara bertindak. Bagaimana telah dipersyaratkan bagi seorang Bintara yang bertugas di tengah-tengah masyrakat binaannya,” jelasnya.

Selain sebagai ujung tombak satuan, kata Danrindam, Babinsa juga dinilai memiliki peran yang sangat penting, terlebih dalam menganalisa segala perkembangan situasi dan kondisi di wilayah tugasnya.

“Ke depan, tugas dan tantangan bagi para Babinsa pasti akan semakin berat dan semakin kompleks,” katanya. “Oleh karena itu, Babinsa harus mampu menguasai kemampuan teritorial, yaitu kemampuan temu cepat, dan lapor cepat,” tambah Kolonel Dendi.

Sebelum mengakhiri upacara penutupan tersebut, Danrindam menekankan beberapa hal yang wajib dilakukan oleh para Babinsa yang baru saja mengikuti Diktukbasus TNI-AD tersebut.

Selain bekerja dengan di dasari rasa yang tulus, Danrindam juga mengimbau para Babinsa tersebut, untuk lebih menghayati dan meresapi diri sebagai prajurit rakyat.

“Bekerjalah dengan tulus, ikhlas dan didasari dengan keimanan. Selain itu, kalian juga harus selalu tampil meyakinkan dan prima, baik dalam aspek kepribadian, pengetahuan dan keterampilan sesuai bekal yang telah kalian terima serta pegang Teguh Sumpah Prajurit dan Sapta Marga TNI,” tegasnya.

Sementara itu, salah seorang mantan siswa yang dilantik,Serda Busri mengatakan, dirinya sangat antusias  mengikuti pendidikan Diktukbasus TNI-AD yang berlangsung di Rindam V/Brawijaya .

Tak hanya itu saja, dirinya sangat berterima kasih dengan adanya atensi, sekaligus penghargaan yang diberikan oleh KSAD dan Pangdam V/Brawijaya.

“Terima kasih atas atensi dan penghargaan yang diberikan kepada kami, sehingga kami berhasil menjadi prajurit TNI-AD yang akan berdinas sebagai Babinsa di satuan Kodam V/Brawijaya,” tegasnya.

Perlu diketahui, 471 calon Babinsa tersebut, terdiri dari berbagai satuan TNI-AD di wilayah teritorial Kodam V/Brawijaya. Selain 79 prajurit yang berasal Satuan Korem 081/DSJ, juga terdapat para calon Babinsa yang berasal dari Korem 082/CPYJ dengan jumlah 56 orang, Korem 083/BDJ, 125 orang, Korem 084/BJ, 55 orang, Denma Kodam V/Brawijaya, 6 orang, Rindam V/Brawijaya, 8 orang, Ajendam V/Brawijaya, 2 orang, Kudam V/Brawijaya, 1 orang, Kesdam V/Brawijaya, 2 orang, Pomdam V/Brawijaya, 8 orang, Gartap III/Surabaya, 3 orang, Poltekad, 1 orang dan dari Kostrad Divif 2/Kostrad, sebanyak 120 orang. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pengesahan KUA PPAS PAK APBD 2018 diwarnai isu bakal tidak dicairkannya dana hibah Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas).

Meski sejumlah anggota Banggar menolak membenarkan isu tersebut, namun  sepakat untuk menyerahkan sepenuhnya pencairan anggaran hibah Jasmas pada keputusan Wali Kota Surabaya.

Anggota Banggar, Vincensius menyebut sampai dengan rapat Banggar dan Banmus terakhir pihaknya memastikan anggaran hibah Jasmas masih tercantum.

Nilainya, lanjut politikus dari partai Nasdem ini sekitar Rp. 53,6 miliar yang merupakan anggaran hibah terakhir dari APBD 2018 dari total sekitar Rp. 200 miliar.

“Posisi terakhir memang tidak ada pergeseran dana hibah Jasmas. Nilainya sekitar Rp. 53,6 miliar . saya tidak tahu isu bakal tidak dicairkannya dana hibah ini berasal dari mana, tapi posisi terakhir masih ada,” ujar pria yang akrab disapa Awey ini.

Meski demikian Awey juga menegaskan, pihak DPRD Surabaya hanya bisa memastikan dana hibah Jasmas masih dianggarkan dan tidak digeser.

Namun menurutnya jika dikemudian hari pihak Walikota berkeinginan untuk tidak mencairkan anggaran ini hal itu merupakan hak dari pihak Walikota dan Pemkot Surabaya.

“Kalau memang tidak dicairkan, maka hal itu adalah kebijakan yang menjadi hak Walikota. Bolanya sekarang ada di sana (Pemkot,red),” terang Awey.

Namun yang jelas, lanjut Awey, saat ini usulan Jasmas dari DPRD Surabaya sudah teranggarkan dengan rigit by name by address.

Dengan demikian sebenarnya tinggal pencairan saja usai pembahasan PAK APBD 2018.

“ Ya sebenarnya tinggal pencairan saja,” ujarnya.

Sementara itu ketua Komisi A DPRD Surabaya yang juga anggota Banggar, Herlina Harsono Njoto dikonfirmasi menegaskan dana hibah Jasmas masih dianggarkan dalam KUA PPAS PAK APBD 2018. 

“ Masih dianggarkan, tidak digeser,” ujar Herlina.

Isu bakal tidak dicairkannya hibah Jasmas oleh Pemkot Surabaya ini dikomentari ringan oleh salah satu anggota legislatif yang menolak disebut namanya.

Anggota  legislatif salah satu partai besar ini menyebut pihaknya tidak masalah jika dana Jasmas tidak dicairkan Pemkot Surabaya.

“Keputusan final ada di Pemkot, mau dicairkan atau pun tidak itu keputusan Wali kota. Saya pribadi tidak terlalu mempermasalahkan” ujarnya.(*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi-Lantamal V menggelar kegiatan bhakti kesehatan donor darah memperingati HUT ke 73 tahun 2018 yang dilaksanakan di Markas Komando Lanal Bayuwangi jalan Raya Situbondo no 54 Ketapang Banyuwangi, rabu (12/9/2018).

Kegiatan tersebut atas kerjasama Lanal Banyuwangi dengan PMI Banyuwangi untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Suhartaya,M.Tr.Hanla pada kegiatan mengucapkan terimakasih kepada seluruh prajurit dan semua pihak yang berpartisapasi dalam kegiatan donor darah, ini bagian dari kepedulian terhadap sesama.

“Aksi donor darah ini merupakan kepedulian kita semua (TNI, Polri serta PNS diwilayah Banyuwangi, red) untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan”, ujarnya.

Dalam aksi ini kami menargetkan 50 kantong darah dan syukur Alhamdulillah hari ini kita bisa mengumpulkan 61 kantong darah dari 75 orang yang telah mendaftar di meja panitia. Ini merupakan upaya kami untuk berbagi dengan sesama, pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tiga negara diantaraya Jerman dan Taiwan yang mengikuti serangkaian agenda pra kongres United Cities and Local Goverment (UCLG) Asia Pasific (Aspac) pada 13-15 September 2018 menjejaki tempat sejarah di Surabaya yaitu Monumen Tugu Pahlawan dan museum House of Sampoerna.

Berangkat dari gedung convention hall dyandra pukul 9 pagi menggunakan moda transportasi bus, para delegasi terlebih dahulu singgah di monumen Tugu Pahlawan. Selama perjalanan, rombongan dijelaskan berbagai macam infrastruktur modern maupun tradisional serta tata kelola kota yang ada di Kota Surabaya.

Setibanya di Monumen Tugu Pahlawan, rombongan diajak berkeliling untuk melihat sekaligus mengingat kembali rentetan cerita sejarah perjuangan pertempuran yang terjadi di Kota Pahlawan dan barang-barang zaman perjuangan.

Representative pemerintah asal Jerman Ify (26) sangat takjub dan tertarik melihat berbagai macam cerita serta koleksi sejarah yang ada di dalam museum. Baginya, tempat ini sangat bagus untuk generasi muda agar dapat mengingat dan mengenang jasa para pahlawannya.

“Pertama kali ke Surabaya dan saya sangat tertarik melihat benda-benda sejarah disini. Akan menjadi cerita saat pulang ke Jerman,” kata Ify di sela-sela acara, pada Rabu, (12/9/2018).

45 menit mengitari seisi barang dan mendengar cerita sejarah perjuangan di museum Tugu Pahlawan, beberapa delegasi melanjutkan perjalanan menuju House of Sampoerna. Setibanya disana, mereka disuguhkan senyum pegawai dan aroma kretek yang sudah melegenda di Kota Surabaya sejak tahun 1913.

Salah seorang petugas dengan cakap menjelaskan sejarah singkat museum dan silsilah keluarga Sampoerna kepada para delegasi.

Beranjak ke lantai 2, rombongan nampak takjub dan antusias saat melihat cara kerja pembuatan rokok Sigaret Kretek Tangan (STK) yang semuanya dikerjakan kaum hawa.

Saking takjubnya, beberapa delegasi memberanikan diri untuk mempraktekkan cara pembuatan hingga pengemasan  rokok kretek yang kini dihuni lebih dari 1.700 pekerja.
 
New Cities Goverment asal Taiwan, Kan Chuan Lin (30) mengaku senang. Alasannya, baru pertama kali dirinya melakukan hal semacam itu.

“Dapat ilmu baru dan itu terlihat sangat indah,” ungkapnya.

Selain itu, Chuan – sapaan akrabnya mengapresiasi jam kerja yang diterapkan di perusahaan Sampoena.

Menurutnya, pemberlakuan 7 jam kerja sesuai dengan aturan dan itu akan membuat pekerja merasa nyaman saat bekerja.

"Itu peraturan yang manusiawi dan perlu diterapkan di beberapa negara yang masih memperkerjakan pekerjanya di atas 7 jam,” tandasnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banda Aceh, Fadhil. Dirinya sangat senang dan kagum melihat cara kerja pembuatan rokok yang masih mempertahankan cara tradisional.

"Ada nilai seni yang dipertahankan dan itu sangat bagus," jelasnya. 

Adapun para delegasi akan melanjutkan city tour ke jembatan suroboyo, Kenjeran malam harinya. Mereka, akan melihat berbagai macam hiburan dan atraksi keindahan jembatan suroboyo diterangi gemerlap lampu warna-warni dan iringan musik jazz. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Sebanyak 38 Perwakilan Pemuda dari seluruh wilayah Eks Karesidenan Pekalongan, yang telah lolos mengikuti seleksi tes tahap awal di Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut (Mako Lanal) Tegal-Lantamal V, kembali mengikuti seleksi tes tahap akhir Calon Bintara dan Calon Tamtama TNI-AL Th. 2018.

Rangkaian kegiatan tes seleksi tahap akhir dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, mulai dari Tes Samapta yang digelar pada hari minggu kemarin, di Gor Trisanja Jl. Ir. H. Juanda Pakembaran Kec. Slawi Kab. Tegal dan Tes Mental Ideologi (MI) di Mako Lanal Tegal Jl. Proklamasi No.01 mulai hari Senin hingga Selasa (11/09).

Total dari 38 Pemuda yang mengikuti Seleksi Tes Tahap Akhir. Pada saat pelaksanaan Tes Samapta di Gor Trisanja kemarin, terdapat 1 (satu) orang dinyatakan tidak dapat melanjutkan Tes, dikarenakan hasil pemeriksaan tensi tekanan darahnya tinggi.

Hingga berita ini diturunkan, Kini hanya tinggal 37 Orang Pemuda yang telah selesai mengikuti tes MI, dan apabila nantinya lolos Tes tersebut, maka akan diberangkatan ke Lanal Malang untuk mengikuti seleksi Tingkat Pusat atau yang lebih dikenal dengan istilah sidang Pantukhir.

Selanjutnya hasil Tes MI langsung dibawa oleh Tim Lapetal Disminpersal Mabesal yang diketuai oleh Kolonel Laut (S) Gatot Haryanto untuk dinilai dan dirangking. Rencananya hasil pengumuman tes MI tersebut nantinya akan diumumkan pada tanggal 27 September mendatang

"Untuk kalian yang nantinya dinyatakan lolos mengikuti Pantukhir di Lanal Malang, diharapkan agar mempersiapkan diri serta menjaga fisik stamina, karena tidak menutup kemungkinan diantara kalian ada yang gagal nantinya" Himbau Komandan Lanal Tegal Letkol Laut (P) Agus Haryanto SE, M.Tr.Hanla.

Lebih lanjut, "Untuk yang gagal jangan berkecil hati, TNI-AL masih memberikan kesempatan kepada kalian untuk bergabung mengabdikan diri menjadi Prajurit Matra Laut. Jadikan pengalaman kegagalan ini sebagai sarana evaluasi untuk mempersiapkan dan memperbaiki diri disaat kalian mendaftar kembali nanti" pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Mereka adalah Devi Nur Suryaningtias dan Mega Nur Trianingrum, Devi dan Mega adalah kakak beradik, anak dari pasangan Kapten Marinir Brayat Laksana prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI  (Yonmarhanlan VI) Makassar dan Umi Rahayu.

Devi dan Mega berhasil menorehkan prestasi gemilang dan membanggakan pada Kejuaraan tenis meja Kapolres Cup I se Sulselbar yang berlangsung di sekretariat KONI GOR SMAN 4 Kota Pare-pare. Senin (10/09/2018).

Pada kejuaraan tersebut, tim tenis meja tunggal  putri binaan Tennis Meja Lantamal VI Klub, dikategori umum  berhasil mendapatkan juara ke dua dan ke tiga.

Juara ke dua diraih oleh Devi Nur Suryaningtias dan juara ketiga oleh Mega Nur Trianingrum, “Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi  keluarga besar Lantamal VI,” ujar Kadispen Lantamal VI Kapten Laut Suparman Sulo. .

Kejuaraan tenis meja Kapolres Cup 1 se Sulselbar yang berlangsung di Kota Pare-pare berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 7 hingga tanggal 9 September 2018. Kejuaraan ini sendiri diikuti ratusan atlet beregu dan perorangan TNI Polri, pelajar dan untuk masyarakat umum. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta-Lantamal V menggelar upacara Peringatan Hari Jadi TNI Angkatan Laut Ke-73 tepat pada tanggal 10 September 2018 bertempat di lapangan apel Mako Lanal Yogyakarta Jl. Melati Wetan No. 62 Baciro Yogyakarta, Senin (10/09).

Upacara Peringatan Hari Jadi TNI Angkatan Laut Ke-73 Tahun 2018 mengusung tema " Bersama Rakyat TNI Angkatan Laut Siap Membangun Bangsa Guna Mewujudkan Kesejahteraan Melalui Laut", dengan peserta upacara terdiri dari 1 kelompok gabungan Perwira Staf dan Kowal, 1 SST bersenjata Bintara Pelaut, 1 SST bersenjata Prajurit Marinir, 1 SST bersenjata Tamtama dan 1 SST PNS Lanal Yogyakarta. Selain diikuti personel militer dan PNS Lanal Yogyakarta, upacara juga melibatkan peserta lain yakni 1 SST Basarnas DIY, 1 SST Mahasiswa Akademi Maritim Yogyakarta (AMY) serta 1 SST gabungan pelajar binaan Pramuka Saka Bahari Lanal Yogyakarta.

Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) adalah Komandan Lanal (Danlanal) Yogyakarta, Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E, M.Pd, dan Komandan Upacara (Danup) Kapten Laut (E) Totok Musyanto.

Amanat Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E, M.M., pada upacara Peringatan Hari Jadi TNI Angkatan Laut Ke- 73, tanggal 10 September 2018 dibacakan oleh Inspektur Upacara, antara lain disampaikan bahwa upacara hari ini memiliki arti yang penting bagi TNI Angkatan Laut, karena berdasar fakta sejarah  tanggal 10 September 1945 merupakan tonggak sejarah berdirinya TNI Angkatan Laut, kurun waktu 73 tahun tersebut telah banyak pengorbanan jiwa dan raga oleh para pejuang dan pendahulu kita, oleh karena itu sebagai generasi penerus sudah sepantasnya kita harus menteladani semangat patriotisme, keikhlasan dan rela berkorban untuk kejayaan TNI Angkatan Laut, TNI serta bangsa dan negara Indonesia.

Adapun sebagai tambahan amanat Danlanal Yogyakarta pada upacara disampaikan ucapan Dirgahayu Hari Jadi TNI Angkatan Laut Ke-73 Tahun 2018 kepada seluruh prajurit dan PNS Lanal Yogyakarta, semoga upacara yang kita gelar pagi ini dapat menjadi momentum instropeski dan evaluasi diri dalam upaya memberikan yang terbaik bagi TNI Angkatan Laut melalui pengabdian dinas di Lanal Yogyakarta".

"Kepada rekan-rekan Basarnas DIY dan para pelajar binaan, disampaikan ucapkan terima kasih atas peran serta mengikuti upacara Peringatan Hari Jadi TNI Angkatan Laut di Lanal Yogyakarta, semoga sinergitas dan kebersamaan ini semakin memantapkan tekad dan semangat kita dalam pengabdian kepada nusa dan bangsa Indonesia", sebagai ahkir amanat Danlanal Yogyakarta. arf)

Senin, 10 September 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Meski telah menahan Seya Novanto bukan berarti kasus dugaan korupsi e-KTP tuntas.

Kini Penyidik KPK malah menelusuri sejumlah aset milik eks Ketua DPR RI itu.

Penelusuran itu terkait upaya untuk mengembalikan kerugian keuangan negara yang timbul akibat korupsi e-KTP.

Setnov dihukum pengadilan untuk membayar uang pengganti sejumlah USD 7,3 juta. Uang itu sebesar apa yang diterima oleh Setnov melalui Made Oka Masagung dan Irvanto Hendra Pamudi dari rekanan proyek e-KTP.

Ketika masih dalam proses persidangan, Setnov sudah mengembalikan uang Rp 5 miliar yang kemudian sudah dinyatakan dirampas oleh negara. Selain itu, KPK juga menerima pengembalian uang sebesar USD 100 ribu dari Setnov.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, penyidik sedang bekerja sama dengan pihak perbankan dalam menelusuri aset Setnov guna menambal kekurangan uang pengganti yang harus dibayar.

"KPK saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak perbankan karena pihak SN (Setya Novanto) telah memberikan surat kuasa terkait uang yang disimpan di salah satu bank," ujar Febri saat dihubungi, Senin (10/9).

Disinggung mengenai akan adanya kemungkinan dilakukan penyitaan terhadap aset Setnov lainnya, menurut Febri hal itu mungkin dilakukan.

Menurutnya, penyitaan aset akan dilakukan apabila masih ada kekurangan dari uang pengganti yang harus dibayarkan Setnov.

"Jika tidak mencukupi atau dibutuhkan tindakan lain untuk memenuhi uang pengganti tersebut, akan dilakukan (penyitaan)," imbuhnya.

Terpisah, kuasa hukum Setya Novanto, Maqdir Ismail, justru masih mempermasalahkan vonis untuk kliennya.

Ia menganggap uang pengganti itu tidak tepat bila dibebankan pada Setnov.

"Ya masalah ini (pembayaran uang pengganti) harus dilihat secara baik. Karena uang itu sebenarnya masih terbatas pada klaim saja seolah-olah diterima oleh Pak Novanto," ujar Maqdir Ismail.

Ia berpendapat bahwa mengacu pada putusan terdakwa e-KTP lain diterangkan bahwa uang diterima oleh orang lain bukan oleh Setnov. Hal itu menurutnya diterangkan dalam perkara terpidana Irman dan Sugiharto.

Maqdir pun menambahkan bahwa dalam putusan perkara kliennya, memang benar Setnov disebut menerima uang melalui Made Oka Masagung dan Irvanto Hendra Pambudi Cahyo. 

Hanya saja menurutnya, hal itu langsung terbantahkan karena baik Irvanto maupun Made Oka sama-sama mengaku tidak pernah memberikan uang sepeser pun kepada Setnov.


Sehingga, ia meminta kepada pihak KPK agar tak gegabah untuk langsung melakukan penyitaan aset. "Mudah-mudahan mereka tidak gegabah untuk melakukan penyitaan," kata Maqdir.

Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara kepada Setnov karena dinilai bersalah melakukan korupsi e-KTP. Eks Ketua DPR itu juga dihukum membayar uang pengganti USD 7,3 juta.

Apabila Setnov tidak membayar uang pengganti tersebut setelah vonisnya berkekuatan hukum tetap, maka harta bendanya akan disita dan dilelang untuk menutupi kerugian tersebut.

Namun apabila harta benda dia tidak mencukupi untuk menutupi uang pengganti itu, maka akan diganti pidana penjara selama 2 tahun.

Vonis terhadap Setnov dibacakan pada 24 April 2018. Kasusnya sudah berkekuatan hukum tetap dengan ditandai eksekusi Setnov ke Lapas Sukamiskin pada 3 Mei 2018. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Komandan Pangkalan TNI-Angkatan Laut (Danlanal) Tegal-Lantamal V Letkol Laut (P) Agus Haryanto SE, M.Tr.Hanla., bersama dengan Sekda Kota Tegal membuka Kejurnas (Kejuaraan Nasional) Tenis Lapangan Yunior Walikota Tegal Cup Ke-XI Th. 2018 di di Lapangan Tenis GOR Wisanggeni Jl. Wisanggeni Kelurahan Kejambon Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal, Senin (10/9).

Sebanyak  207 atlit dengan kelompok usia 10 s.d 18 tahun yang terdiri dari 131 atlit putra dan 76 atlet putri dari berbagai daerah di Indonesia ikut meramaikan gelaran Turnamen Tenis Lapangan Piala Walikota Tegal yang rutin digelar tiap tahun.

Upacara Pembukaan yang dibuka Plt. Sekda Kota Tegal Drs. Yuswo Waluyo dan dihadiri oleh seluruh jajaran Forkompinda dan para atlet kontingen serta official pertandingan ini berlangsung dengan khidmat.

Dalam kesempatan tersebut turut dibacakan amanat Walikota Tegal yang dibacakan oleh Sekda. Bahwa maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan Kejurnas Yunior Tenis Lapangan Walikota Tegal Cup ke-XI tahun.2018 ini untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Kota Tegal khususnya di bidang olahraga.

Senada dengan Sekda, Komandan Lanal Tegal turut mengapresiasi kegiatan turnamen yang rutin digelar tiap tahunnya oleh Pemerintah Kota Tegal, baginya event tersebut selain sebagai ajang kaderisasi dan pencarian bibit-bibit atlet yang ada Kota Tegal, juga sebagai ajang untuk melatih mental bertanding.

"Melalui pertandingan ini diharapkan akan muncul potensi bibit-bibit atlit baru di Kota Tegal, sehingga atlet dari Kota Bahari ini semakin dapat berprestasi dan berkiprah di Tingkat daerah maupun Nasional," pungkas orang nomer satu di Lanal Tegal ini.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI Angkatan Laut pada 10 September 2018 mendatang, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta-Lantamal V laksanakan Ziarah dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumanegara, Semaki Yogyakarta kemarin.

Ziarah dan tabur bunga dipimpin langsung Komandan Lanal (Danlanal) Yogyakarta Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E, M.Pd didampingi Ketua Cabang 8 Korcab V Daerah Jalasenastri Armada (DJA) II beserta segenap perwira staf, Bintara dan Tamtama, PNS serta Jalasenastri Lanal Yogyakarta.

Kegiatan diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan yang dipimpin oleh Danlanal Yogyakarta selaku Pimpinan Rombongan, dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga dilanjutkan pemanjatan doa dan tabur bunga di makam pahlawan nasional Panglima Besar Jendral Sudirman serta para pahlawan lain yang dimakamkan di TMP Kusumanegara.

Menurut Danlanal Yogyakarta, kegiatan ziarah dan tabur bunga menjelang HUT TNI Angkatan Laut ini adalah moment tepat sebagai ungkapan rasa syukur kita atas jasa-jasa perjuangan para pahlawan bangsa merebut dan mempertahankan kemerdekaan untuk bangsa dan negara Indonesia.

"Hasil kemerdekaan yang kita nikmati sampai dengan saat ini, tulus ikhlas kita syukuri dan sebagai bagian prajurit TNI Angkatan Laut, mari kita selalu berbuat yang terbaik untuk kepentingan dan kejayaan bangsa dan negara, khususnya bagi TNI dan TNI Angkatan Laut" sebagai pesan Danlanal Yogyakarta. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Penahanan terhadap puluhan anggota DPRD Kota Malang ternyata tak membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) puas diri.

Namun sebaliknya penyidik KPK malah berapi-api mengusut tuntas korupsi jamaah itu hingga ke akar-akarnya.

KPK berencana memelototi aliran suap di DPRD Kota Malang tersebut dengan memetakan satu persatu.

Uang suap dari Moch Anton selaku Wali Kota Malang itu diduga mengalir ke 41 anggota DPRD Kota Malang yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.


Pemetaaan soal aliran suap itu dilakukan melalui pemeriksaan saksi.

Terdapat 3 saksi yang menjalani pemeriksaan penyidik, yakni seorang swasta bernama Oemi Sugiati dan dua eks anggota DPRD Kota Malang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, Afdhal Fauza dan Syamsul Fajrih.


"Penyidik mengkonfirmasi mekanisme dan proses memperoleh uang dari Wali Kota Malang nonaktif M Anton kepada Anggota DPRD Malang," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Yuyuk Andriati di kantornya, Senin (10/9).


Khusus untuk dua orang anggota DPRD Kota Malang yang diperiksa, keduanya dikonfirmasi soal pertemuan-pertemuan yang membahas mengenai APBD-P Pemerintah Kota Malang TA 2015. Pembahasan APBD-P tersebut kemudian terindikasi suap di dalamnya.


"Terhadap dua tersangka yang bersaksi untuk rekan sesama Anggota DPRD Malang, Penyidik mengkonfirmasi pertemuan-pertemuan yang dilakukan para tersangka dan juga terkait tugas pokok dan fungsi Anggota DPRD Kota Malang," ujar Yuyuk.


Kasus ini bermula ketika KPK menangkap Arief Wicaksono selaku Ketua DPRD Kota Malang karena diduga menerima suap.

Ia diduga menerima suap sebesar Rp 700 juta dari mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Pengawasan Bangunan (PUPPB) Pemerintah Kota Malang, Jarot Edy Sulistyono.


Berdasarkan pengembangan penyidikan, KPK kemudian menetapkan 18 orang tambahan tersangka, yakni Moch Anton selaku Wali Kota Malang dan 17 anggota DPRD.

Anton diduga sebagai pemberi suap, sementara para anggota DPRD Kota Malang diduga sebagai penerima suap.


Tak berhenti sampai di situ, KPK masih menemukan ada pihak lain yang terlibat. Penyidik kemudian menetapkan 22 anggota DPRD Kota Malang lainnya sebagai tersangka. Mereka saat ini sudah ditahan KPK. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Seluruh prajurit Anggota Tetap (Antap), Siswa dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kodiklatal melaksanakan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) TNI AL ke-73 Tahun 2018. Upacara yang dipusatkan di Lapangan Laut Maluku Kestarian Bumimoro tersebut dipimpin langsung Direktur Umum Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dirum Kodiklatal) Laksma TNI Bernhard Setya Budiheruyono.

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M. dalam amanat yang dibacakan Dirum Kodiklatal menyampaikan bahwa pelaksanaan upacara hari ini memiliki arti yang sangat penting bagi TNI Angkatan Laut, karena berdasarkan fakta sejarah pada tanggal 10 september 1945 merupakan tonggak berdirinya TNI Angkatan Laut yang kita cintai dan banggakan ini. Dalam kurun waktu 73 tahun, telah banyak pengorbanan jiwa dan raga dari para pejuang pendahulu kita, untuk memperjuangkan dan mempertahankan NKRI  melalui laut.

Lebih lanjut disampaikan, sebagai generasi penerus sudah sepantasnya kita harus meneladani semangat patriotisme, keikhlasan dan pengorbanan para pejuang pendiri Angkatan Laut. Wujud pengabdian tersebut dapat diimplementasikan melalui dedikasi, loyalitas dan kerja keras serta mencurahkan segenap kemampuan yang kita miliki demi kejayaan Angkatan Laut.

“Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Sumber daya laut kita sangat melimpah, namun belum dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai sumber kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat indonesia,” ujarnya.

Sebagai bentuk kepedulian TNI AL terhadap permasalahan bangsa tersebut, tepat kiranya pada peringatan hari jadi kali ini tema yang diambil yaitu “bersama rakyat TNI Angkatan Laut siap membangun bangsa guna mewujudkan kesejahteraan melalui laut”.

Makna dari tema tersebut adalah, TNI AL bersama segenap komponen bangsa akan berusaha sekuat tenaga, mengembalikan jati diri bangsa sebagai bangsa maritim yang berjaya di laut.

Sebelum mengakhiri amanat,  Kasal memberikan beberapa penekanan, yaitu tingkatkan terus kualitas diri sebagai prajurit TNI AL yang profesional, pedomani sapta marga, sumpah prajurit, delapan wajib TNI dan Trisila TNI AL. Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, disertai kerelaan berkorban dan integritas yang tinggi dalam setiap pengabdian kita kepada rakyat, bangsa dan negara, pelihara Alutsista yang dipercayakan negara dengan baik, agar tetap dapat mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas secara optimal, serta, tingkatkan kewaspadaan dan antisipasi terhadap perkembangan lingkungan strategis yang selalu bergerak dinamis, agar kita dapat bertindak proaktif dalam mengatasi setiap permasalahan yang dapat merugikan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive