Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 13 September 2018

Danrem Bhaskara Jaya dan Kapolrestabes Pastikan Keamanan Kongres UCLG ASPAC di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kota Surabaya, kembali ditunjuk menjadi tuan rumah Kongres Internasional yang melibatkan seluruh negara-negara Asia Pasifik. Penunjukan itu, dilakukan langsung oleh Kongres United Cities and Local Governments Asia Pacific atau UCLG ASPAC.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menuturkan, Surabaya sudah dua kali ditunjuk, dan dipercaya dalam penyelenggaraan kongres tersebut. Tak hanya mempertemukan para pemimpin se-Negara Asia Pasifik saja. Menurut Risma, kongres tersebut juga membahas pertumbuhan ekonomi yang kuat antar negara Asia.

“Ini merupakan kongres dua tahunan. Tahun ini, kami memilih tema pembangunan inovasi untuk kota berkelanjutan,” ujar Walikota Surabaya ini. Kamis, (13/9/2018).

“Asosiasi ini juga bertujuan untuk membantu memfasilitasi Pemerintah Daerah guna mengembangkan daerahnya,” tambah Risma.

Terpisah, Kolonel Kav M. Zulkifli menuturkan, dirinya bersama pihak keamanan terkait, akan saling berkoordinasi dan bersinergi guna memastikan keamanan, dan kondusifitas wilayah selama berlangsungnya kongres tersebut.

Tak hanya itu saja, kata Danrem, kongres tersebut, rencananya bakal dihadiri oleh ratusan tamu negara dari seluruh negara di Asia Pasifik.

“Saya bersama pak Kapolrestabes, nantinya akan saling bekerjasama menjaga kelancaran kongres itu,” tegas Danrem, singkat. (andre)

Kongres UCLG ASPAC ke-7 Resmi Dibuka di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kongres United Cities and Local Goverment (UCLG) Asia Pasific (Aspac) secara resmi dibuka oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di gedung Dyandra Convention Hall, Surabaya, Rabu (12/9/2018).

Pembukaan itu ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Jonan didampingi oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Presiden UCLG-Aspac Won Hee Ryong beserta jajarannya dan beberapa kepada daerah yang hadir.

Selain pemukulan gong, saat itu juga ada dua anak atlet panahan Surabaya yang memanah balon hingga meletus dan terbukalah banner bertuliskan 7 th UCLG ASPAC CONGRESS. Pada kesempatan itu pula, muncullah tokoh-tokoh pewayanangan bergelantungan sambil membawa bunga. Mereka pun memberikan bunga itu kepada Menteri Jonan dan beberapa tokoh yang ikut mendampingi pemukulan gong.

Dalam sambutannya, Wali Kota Risma menyampaikan sambutan hangat kepada seluruh peserta kongres. Ia juga mengaku sangat senang hati menyambut kedatangan para tamu di Kota Surabaya.

“Suatu kehormatan bagi kami untuk menyelenggarakan acara internasional ini dan saya berharap semua agenda berjalan dengan baik,” kata Wali Kota Risma dengan Bahasa Inggrisnya.

Menurut Wali Kota Risma, kongres ini diharapkan menjadi forum untuk saling belajar dan berbagi pengalaman satu daerah dengan daerah lainnya, terutama dalam mengatasi masalah perkotaan.

Ia memastikan, dalam dekade terakhir ini, masalah yang dihadapi oleh daerah atau negara mungkin hanya berkisar pada pengelolaan limbah, sanitasi, sistem drainase, transportasi, pendidikan, kesehatan, penyediaan perumahan, kemiskinan, pasokan air, dan perizinan.

Bahkan, saat ini berbagai negara harus menghadapi dampak perubahan iklim, termasuk bencana alam yang terjadi di beberapa daerah atau negara. Oleh karena itu, kondisi ini menuntut semua pihak untuk dapat bekerjasama dan berbagi pengetahuan serta pembelajaran bersama-sama.

“Tujuan akhirnya, untuk memecahkan tantangan bersama dengan mempromosikan inovasi dalam mewujudkan kota yang berkelanjutan dan layak huni. Dalam hal ini, saya yakin UCLG ASPAC dapat menjadi kerangka kerja yang tepat untuk memfasilitasi kebutuhan kita semuanya,” tegasnya.

Wali Kota Risma juga memastikan bahwa selama ini Kota Surabaya sudah dipercaya untuk menyelenggarakan berbagai acara internasional, termasuk pertemuan UN Habitat 3 yang diikuti oleh ribuan delegasi dari 193 negara anggota PBB pada tahun 2016. Selanjutnya, ada Pertemuan Puncak Kota Ramah Anak yang diselenggarakan dengan UNICEF pada tahun 2018.

“Setelah 7th UCLG ASPAC Congress ini, Surabaya akan menjadi tuan rumah Startup Nations Summit (SNS) pada November 2018. Dengan hormat, saya mengundang anda semuanya untuk datang lagi ke Surabaya pada Bulan November mendatang untuk menghadiri KTT ini,” imbuhnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah memang harus bersinergi untuk memecahkan berbagai masalah di daerahnya masing-masing.

“Saya juga berharap kepala daerah bisa membangun pembangkit listrik tenaga sampah. Di Surabaya sudah ada sejak lama, bahkan sebelum saja menjabat ESDM,” kata Jonan.

Oleh karena itu, berbagai daerah termasuk di DKI Jakarta diminta untuk membangun pembangkit listrik tenaga sampah. Bahkan, berbagai daerah di Indonesia juga didorong untuk membuat kebijakan yang mendukung kendaraan listrik sesegera mungkin.

“Ini bukan masa depan lagi, tapi harus dilakukan hari ini,” tegasnya.

Sementara itu, Presiden UCLG-Aspac Won Hee Ryong menyampaikan terimakasih banyak kepada Wali Kota Surabaya yang telah menyambut para peserta UCLG dengan ramah. Ia berharap, kongres kali ini bisa menggali potensi dan perkembangan baru di Asia Pasifik.

“Semoga mendapatkan kenangan indah selama di Surabaya,” kata dia.

Ia menambahkan, tema yang diangkat dalam kongres ini adalah pembangunan kota yang berkelanjutan. Hal ini merupakan salah satu inti dari sebuah inovasi yang dilakukan oleh manusia. 

“Pemerintah lokal dan warganya harus selalu dekat untuk daerah yang berkelanjutan,” pungkasnya. (arf)

Kasad : Jangan Pernah Berhenti Menempa Diri Jadi Prajurit Profesional


KABARPROGRESIF.COM : (Gorontalo) Tantangan yang dihadapi TNI AD ke depan semakin kompleks, seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi serta perkembangan lingkungan strategis yang berpengaruh terhadap kondisi ekonomi, politik, budaya dan pertahanan keamanan negara.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad)  Jenderal TNI Mulyono dihadapan para prajurit Kodam XIII/Merdeka pada pengarahannya di Gorontalo, Rabu (12/9/2018).

Jenderal TNI Mulyono  menekankan kepada para  prajuritnya untuk selalu meningkatkan profesionalisme prajurit.

"Jangan pernah berhenti menempa diri menjadi prajurit-prajurit profesional yang jago perang, jago tembak, jago beladiri, serta memiliki fisik yang prima", tegas Kasad.

Disampaikannya, Komandan satuan (Dansat)  harus serius dan konsisten dalam menjabarkan visi ini dengan menyusun program latihan yang efektif dan melibatkan seluruh anggotanya.

"Manfaatkan secara maksimal fasilitas latihan yang ada dan berdayakan pelatih-pelatih terbaik yang ada di jajaran Kodam XIII/Merdeka untuk mendapatkan hasil latihan yang maksimal. Pedomani prosedur dalam latihan guna menghindari kecelakaan yang menyebabkan kerugian personel dan materiil satuan," imbuh Kasad.

Selain menekankan kemampuan dan profesionalitas prajuritnya, Kasad juga menekankan untuk menjaga soliditas antara TNI, Polri, Pemda dan seluruh komponen masyarakat.

"Tingkatkan sinergi antara TNI, Polri dan Pemda guna menjamin stabilitas keamanan di wilayah Gorontalo, terutama menghadapi Pemilu Legislatif dan Pilpres tahun 2019 mendatang," tegasnya.

Dalam pengarahannya Kasad mengapresiasi para Babinsa yang telah melaksanakan tugasnya melebihi  panggilan tugas.

Telah banyak Babinsa yang memberikan kontribusi nyata yang positif terhadap permasalahan masyarakat maupun Babinsa yang berprestasi atas dedikasinya dalam menjalankan tugasnya.

Kasad juga berharap kepada kepada seluruh prajuritnya untuk  menjalin komunikasi yang erat dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan segenap komponen bangsa di daerah guna memelihara toleransi dan menciptakan suasana yang kondusif di wilayah tanggung jawab satuan. (andre)

Wali Kota Risma Diusulkan Jadi Kandidat Tunggal Presiden UCLG ASPAC


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diusulkan sebagai calon tunggal kandidat Presiden United Cities and Local Goverment (UCLG) Asia Pasific (Aspac) periode 2018-2022. Hal ini diungkapkan oleh Presiden UCLG Aspac Won Hee Ryong saat jumpa pers menjelang pembukaan kongres UCLG ASPAC di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Kamis (13/9/2018).

"Sejauh ini kita hanya miliki satu kandidat. Banyak yang berharap danmengusulkan beliau (Wali Kota Risma) menjadi presiden UCLG-Aspac dan berharap bisa membawa perubahan," kata Won Hee Ryong.

Menurut dia, banyak yang sudah dilakukan Wali Kota Risma kepada Kota Surabaya dengan menjadikan kota tersebut menjadi bersih, nyaman, dan indah dengan banyaknya taman kota dan hutan kota.

"Agenda utama kongres ini memang memilih Presiden UCLG-Aspac. Saya berharap Risma menjadi Presiden UCLG-ASPAC yang luar biasa," ujarnya.

Pria yang juga menjabat Gubenur Provinsi Je Ju, Korea Selatan itu menambahkan UCLG-Aspac sudah banyak membentuk komite dan juga komitment selama empat tahun belakangan ini.

"Kami berharap ada kerjasama yang keanggotaan yang lebih besar dan kuat ke depannya,"ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini rupanya sudah memiliki pandangan UCLG ASPAC ke depannya. Ia mengatakan ingin memperkuat kearifan budaya lokal untuk membangun kota, terutama ketahanan kota atau daerah terhadap ancaman bencana.

"Saya pernah melihat di Phuket, Thailand. Di sana warga menanam cemara udang sehingga selamat dari Tsunami," ujarnya.

Wali Kota Risma menambahkan banyak kota yang sekarang ini dalam kondisi kritis akibat dampak "global warming" atau pemanasan global.

"Dengan kearifan budaya lokal, kota bisa melakukan penguatan pembangunan untuk menekan biaya," katanya.

Secretary General UCLG Aspac Bernadia Irawati Tjandradewi mengungkapkan, penyelenggaraan kongres di Surabaya sangat diapresiasi oleh para anggota seiring dengan meningkatnya jumlah peserta kongres.

"Kami menargetkan jumlah peserta 800 orang, tapi sekarang sudah mencapai 1.200 orang yang melakukan registrasi," kata Bernadia.

Bernadia menambahkan tema kongres tahun ini adalah menciptakan inovasi, kota ramah anak dan pembangunan yang berkelanjutan. Ia juga mengakui kalau banyak kota di dunia yang masih belum menerapkan "sustainable city" atau kota berkelanjutan. Tapi banyak juga kota yang menuju kondisi itu.

"Isu goal menjadi 'smart city' dalam pembangunan kota yang berkelanjutan dengan kearifan budaya lokal akan menjadi bahan yang menarik dalam pembahasan kongres nantinya," pungkasnya (arf)

Kadiskes Lantamal VI : Ternyata Tidak Cuma Badan Yang Bisa Lelah Dan Pegal Tapi Mata Dan Hati Juga


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar,)“Ternyata nggak cuma badan saja yang bisa lelah dan pegal, tapi mata dan hati juga”, Kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Lantamal VI Mayor Laut (K) dr. Rike Andi Wijaya Sp. P. di sela kesibukannya sembari menuliskan penyebab dari kelelahan organ fisik pada manusia yaitu Mata.

Tanpa disadari, tiba-tiba kita muncul gejala merasa pusing, pandangan kabur, mata seperti tertekan dan berat, kadang-kadang juga kering atau bahkan berair. Apalagi jika terlalu lama menonton tv, menatap layar komputer terlalu lama, atau membaca huruf kecil terus menerus.

Gangguan ini disebabkan oleh otak yang terus menerus fokus pada suatu titik. Hal ini membuat otot-otot di sekitar mata berkontraksi terus tanpa relaksasi kata Kadiskes Lantamal VI..

Hal ini dibuktikan oleh Kadiskes Lantamal VI dengan menempatkan berbagai macam lukisan yang bisa untuk menyegarkan mata di dinding ruangan-ruangan yang berada di gedung Diskes lantamal VI.

“Nah, supaya mata terhindar dari kelelahan dan tetap sehat, sering-seringlah relaksasi mata. Salah satu caranya adalah dengan mengamati objek yang membuat mata berelaksasi sehingga bisa kembali fokus.. siapkan karakter gambar yang bisa digunakan untuk obat mata dan hati ketika lelah”, ujarnya. (arf)

KPK Jadwalkan Periksa Wakil Ketua PN Medan Terkait Dugaan Suap Hakim


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) Medan, Wahyu Prasetyo Wibowo, Kamis (13/9/2018).

Rencananya, Wahyu akan dimintai keterangan sebagai saksi untuk tersangka Tamin Sukardi terkait dugaan suap kepada hakim Pengadilan Negeri Medan dalam penanganan perkara korupsi di Medan.

" Yang bertingkat akan difikirkan sebagai sandal untu tersangka TS (Tamin Sukardi)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Kamis (13/9/2018).

Selain Wahyu, penyidik ​​KPK hari ini juga mengagendakan pemeriksaan saksi untuk kasus yang sama.

Saksi itu yaitu, Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Medan, Oloan Sirait; Staf Hakim Merry Purba, Winda Amboru BR Goltum; PNS Hakim Tipikor Pengadilan Negeri Medan, Sontan Merauke; dan Pengacara Farida. Adapula, Karyawan pribadi staf Administrasi PT. Erni Putra Terari, Sudarni BR. Samosir dan Karyawan Swasta PT. Erni Putra Terari, Iwan.

KPK sebelumnya menangkap delapan orang dalam operasi tangkap tangan di Medan, Sumatera Utara.

Sebanyak empat orang yang dieksploitasi adalah hakim. Masing-masing, Ketua Pengadilan Negeri Medan Marsuddin Nainggolan dan Wakil Ketua PN Medan Wahyu Prasetyo Wibowo.

Kemudian, hakim Sontan Merauke Sinaga dan hakim ad hoc Merry Purba. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan dan gelar perkara, KPK hanya menetapkan Merry Purba sebagai tersangka.

KPK menyangka ada dugaan suap 280.000 dolar Singapura dari Tamin Sukardi. Suap itu terpisah untuk memengaruhi putusan hakim dalam perkara Korupsi penjualan lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN2 dengan Tamin Sukardi. (rio)

Tinjau Lokasi Ziarah Panglima TNI, Kasdam di Dampingi Danrem 082/CPYJ


KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Rencananya, guna memperingati HUT ke-73 TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S. I.P, bakal menggelar ziarah ke beberapa wilayah di Jawa Timur.

Selain tertuju untuk melakukan ziarah ke makam Sang Proklamator, Ir. Soekarno. Panglima TNI, juga bakal menggelar ziarahnya ke makam Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid, atau yang biasa disapa Gus Dur.

Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Widodo Iryansyah, S. Sos, di tengah-tengah peninjauan yang dilakukannya bersama beberapa Perwira TNI di wilayah Kodam V/Brawijaya, Rabu, (12/9/2018).

“Nantinya, Panglima TNI akan didampingi oleh seluruh Kepala Staf Angkatan, hingga para Pangkotama TNI-AD, AU dan AL,” jelas Kasdam usai melakukan peninjauan ke makam Gus Dur, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Sementara itu, Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos, menambahkan, dirinya memastikan seluruh persiapan personelnya selama berlangsungnya kunjungan yang dilakukan oleh orang nomor satu di tubuh TNI tersebut.

Tak hanya itu saja, kata Danrem 082/CPYJ ini, dirinya juga bakal mengajak seluruh santri di Ponpes Tebu Ireng, untuk ikut serta menjaga kondusifitas selama berlangsungnya ziarah tersebut.

“Semua pihak kita libatkan. Kita pastikan, ziarah itu berlangsung dengan aman dan kondusif,” tegas Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos. (andre).

Rabu, 12 September 2018

Delegasi UCLG ASPAC Dihibur Dengan Penampilan Art Performance


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya benar-benar ingin memanjakan delegasi United Cities and Local Government (UCLG) Asia-Pacifik (Aspac). Usai pagi hari peserta diajak berkeliling city tour ke tempat-tempat sejarah di Surabaya dan dilanjut dengan kongres.

Kemudian pada malam harinya, peserta dimanjakan dengan hiburan art performance di Jembatan Suroboyo.

Setibanya di Jembatan Suroboyo sekitar pukul 19.00 WIB, rombongan diajak berjalan-jalan menikmati pemandangan laut malam sembari melihat air mancur menari Jembatan Suroboyo. Dengan iringan musik jazz, para delegasi dimanjakan nuansa pantai yang eklusive.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan usai melakukan rangkaian kongres di Dyandra Convention Center, dan city tour, malam harinya peserta UCLG Aspac disuguhi dengan penampilan art performance di Jembatan Suroboyo.

"Setelah delegasi dijamu makan malam di Dyandra, kemudian mereka kami ajak ke Jembatan Suroboyo untuk menikmati penampilan art performance musik jazz," kata Antiek, disela-sela acara art performance, Rabu, (12/09/18), malam.

Menurut Antiek, suguhan art performance yang ditampilkan ini, merupakan bagian acara dari rangkaian city tour. Para delegasi sengaja diajak ke Jembatan Suroboyo untuk dikenalkan salah satu icon baru yang ada di Surabaya.

"Kunjungan ke Jembatan Suroboyo ini merupakan bagian dari city tour. Sebelumnya di pagi hari, peserta juga diajak berkunjung ke tempat-tempat sejarah di Surabaya. Seperti Tugu Pahlawan, dan Museum House of Sampoerna," ujarnya.

Para delegasi tampak terlihat antusias dan sumringah menikmati suguhan art performance yang disajikan Pemkot Surabaya.

Antusias tersebut, ditunjukkan pula melalui aksi pose foto selfie sembari berjoget menikmati alunan musik jazz. Gemerlap warna-warni air mancur menari, semakin menambah antusias semangat mereka.

Sementara itu, Presiden dari  Local Councils Association of the Punjab Pakistan (LCAP) Mr Saayed Muhammad Assyakilani, mengaku senang dan terkesima dengan air terjun menari. Menurutnya, ini adalah sesuatu hal yang baru.

“Menurut saya ini adalah hal yang baru. Penampilan (air terjun menari) yang ada di jembatan itu, mampu untuk menarik pengunjung,” kata dia.

Raut bahagia juga terlihat jelas di wajahnya. Ia mengungkapkan, bahwa dirinya yang baru pertama kali berkunjung ke Surabaya sangat tertarik dengan pembangunan pedestrian jalan yang ada kota ini. Bahkan, Ia juga berharap apa yang ada di Surabaya ini bisa dikembangkan di Pakistan.

“Menurut saya Surabaya ini kota yang sangat menarik dan ramah. Jembatan (Suroboyo) ini bagus, sama dengan yang ada di Dubai,” tuturnya.

Sekitar dua jam lebih mereka menikmati suguhan musik jazz berpadu dengan air mancur menari di Jembatan Suroboyo.

Selanjutnya, delegasi kembali ke hotel masing-masing untuk beristirahat dan melanjutkan rangkaian acara kongres UCLG Aspac pada esok harinya. (arf)

KPK Kembangkan Kasus Suap Bupati Labuhanbatu


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang melakukan identifikasi dugaan penerimaan lain terkait proyek-proyek di Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Saat ini, jumlah dugaan suap yang diterima Bupati Labuhanbatu nonaktif Pangonal Harahap mencapai Rp 40 miliar. 

“Sudah teridentifikasi setidaknya Rp 40 miliar, jadi penyidik terus mengidentifikasi dugaan penerimaan lain terkait proyek lain di Labuhanbatu,” ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Febri mengatakan, nilai tersebut berkembang jauh dari bukti awal yang disita KPK saat tangkap tangan dilakukan, yakni bukti transfer senilai Rp 576 juta.

“Untuk kepentingan asset recovery dalam kasus ini, penyidik KPK juga melakukan pemetaan aset yang diduga berasal dari fee proyek Bupati Labuhanbatu,” ujar Febri.

Selain itu, penyidik KPK, kata Febri, hari ini dijadwalkan pemeriksaan terhadap tiga saksi terkait kasus dugaan suap terhadap Bupati Labuhanbatu.

Saksi-saksi tersebut yakni pihak swasta Harun Alamsyah Silangit dan Edy Syahputra Siregar diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Effendy Sahputra.

Sementara wiraswasta, Efendy Sahputra alias Asiong diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Bupati Labuhanbatu, Pangonal Harahap.

Namun, ketiga saksi tersebut tak hadir memenuhi panggilan penyidik KPK.

“Yang dijadwalkan hari ini tidak hadir, KPK akan memanggil kembali saksi-saksi tersebut. Belum diperoleh informasi alasan ketidakhadiran,” kata Febri.

Lanjut Febri, pihaknya juga mengingatkan kepada pihak-pihak ketiga atau pihak lain di Labuhanbatu, Sumatera Utara secara umum bila mendapat tawaran untuk membeli aset terkait tersangka Bupati Labuhanbatu, Pangonal Harahap untuk melaporkannya ke KPK.

“ Kami ingatkan agar berhati-hati dan segera menyampaikan informasi pada KPK, karena tentu saja ada aset-aset yang diduga hasil dari tindak pidana korupsi,” kata Febri.

“ Maka penyitaan dapat dilakukan untuk aset tersebut dan KPK berupaya semaksimal mungkin untuk asset recovery,” sambung Febri.

Dalam kasus ini, KPK menduga pemberian uang dari Effendy kepada Pangonal terkait proyek-proyek di lingkungan Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2018.

" Bukti transaksi sebesar Rp 576 juta dalam kegiatan ini diduga merupakan bagian dari pemenuhan dari permintaan bupati (Pangonal) sekitar Rp 3 miliar," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dalam konferensi pers, Rabu (18/7/2018).

Dari cek yang dicairkan, uang Rp 500 juta yang diberikan Effendy ke Pangonal melalui orang kepercayaan Pangonal, Umar Ritonga dan orang kepercayaan Effendy, Afrizal Tanjung, bersumber dari pencairan dana pembayaran proyek-proyek pembangunan RSUD Rantau Prapat. (rio)

Pra Forum UCLG, Wali Kota Risma Jadi Pembicara di 4 Sesi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi pembicara di empat sesi pra forum United Cities Local Goverment (UCLG) Aspac yang digelar di gedung Dyandra Convention Hall, Rabu (12/9/2018). Dalam setiap forum itu, peserta yang ikut dan tema pembahasannya berbeda-beda.

Di sesi atau forum pertama, Wali Kota Risma berbicara tentang tema perubahan iklim. Pada tema ini, ia menjelaskan tentang penurunan suhu yang terjadi di Kota Surabaya.

Awalnya, suhu Kota Surabaya berkisar diantara 34-36 derajat celsius. Saat itu pula, kondisi Surabaya masih kotor dan panas. Bahkan, saat itu Surabaya mengalami permasalahan dalam bidang sampah karena tempat pembuangan akhir (TPA) sampah ditutup paksa oleh warga.

“Kini, suhu di Surabaya sudah turun 2 derajat celsius, karena kami banyak membangun taman dan juga hutan kota, termasuk pula berbagai program lingkungan, seperti car free day dan berbagai program lainnya,” kata Wali Kota Risma dalam sambutannya di depan pemerintah daerah dan akademisi di Asia Pasifik dalam tranning Event bertema perubahan iklim.

Bahkan, Wali Kota Risma mengaku setiap tahunnya, Pemkot Surabaya membangun 10-20 taman di  berbagai titik di Kota Surabaya. Setiap tahun, pemkot juga membangun 2 lokasi hutan kota dan setiap tahunnya ada 10-15 lapangan olahraga dibangun di berbagai titik di Kota Surabaya.

“Kami juga sedang menggarap Kebun Raya Mangrove pertama di Indonesia. Kami juga terus melakukan revitalisasi sungai, sehingga inilah yang berpengaruh pada penurunan suhu di Surabaya,” tegasnya.

Dalam forum itu, Wali Kota Risma menjelaskan tentang wilayah Kota Surabaya yang mana 50 persennya terdiri dari perkampungan. Saat awal-awal menjabat, kondisi perkampungan di Surabaya identik dengan kumuh dan banyak anak-anak yang tidak berpendidikan serta banyak penyakit menular.

“Tapi kini sudah berubah. Kampung menjadi potensi terbesar kami, karena saat ini kondisinya sudah bersih dan bisa mengolah sampah secara mandiri. Setelah itu, mereka menanam pohon di kampung-kampung mereka, sehingga saat ini penyakit diperkampungan juga menurun drastic,” tegasnya.

Di forum kedua, Wali Kota Risma menyampaikan pembahasan tentang tema penanganan bencana. Menurut dia, di awal-awal menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, orang selalu mengeluhkan tentang panas dan banjir dimana-mana, sehingga dia pun langsung bergerak secepat mungkin.

“Saat ini tinggal 2-3 persen saja yang banjir,” kata Wali Kota Risma dalam forum ini.

Pengalaman banjir tersebut, lanjut dia, memberikan pelajaran tersendiri bagi Pemkot Surabaya, sehingga para petugas yang tidak bisa menyelam, langsung diberi pelatihan. Pemkot pun juga melatih masyarakat dalam penanganan bencana, sehingga mereka siap ketika sewaktu-waktu ada bencana.

“Kami juga punya taruna siaga bencana yang on call 24 jam kalau ada bencana. Kami juga punya satuan relawan kebakaran (satlakar). Bahkan, kami juga punya relawan kesehatan yang berasal dari masyarakat, sehingga kalau ada bencana, mereka semua tahu harus bertindak bagaiamana,” ujarnya.

Dalam penanganan bencana ini, Wali Kota Risma juga tidak lupa dengan inovasi Command Center 112 yang ada di Gedung Siola. Di CC 112 ini, tidak hanya menolong apabila ada bencana, karena di sini juga ada psikolognya yang siap membantu masyarakat.

Wali Kota Risma juga menjelaskan alasan cepatnya pemulihan Surabaya setelah diserang teroris beberapa bulan lalu. Salah satu yang paling membantu saat itu adalah ribuan kamera CCTV yang dipasang Pemkot Surabaya di berbagai titik di Kota Surabaya.

Ke depannya, Wali Kota Risma juga berkomitmen untuk mengembangkan kamera CCTV ini hingga bisa mendeteksi muka seseorang.

“Dua hari setelah kejadian itu, saya menciptakan aplikasi Sipandu untuk mendeteksi orang-orang yang mencurigakan,” tegasnya.

Selanjutnya, Wali Kota Risma juga menjadi pembicara dalam forum ketiga bertema kerjasama bidang bisnis dan perdagangan.

Ia menjelaskan bahwa Surabaya yang merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta, pertumbuhan ekonominya selalu lebih tinggi dibanding nasional dan provinsi.   

Pada tahun 2010, awal menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, daya beli masyarakat yang rendah ada di kisaran 43 persen, menengah atau sedang berada di kisaran 42 persen, dan sisanya merupakan daya beli tinggi.

Namun, ketika tahun 2016 kemarin dilakukan survie, daya beli masyarakat yang rendah tinggal 8 persen. Kemudian yang sedang turun jadi 41 persen.

“Itu artinya melompat jauh dari daya beli yang rendah ke daya beli yang tinggi. Padahal seharusnya kan dari rendah ke menengah dulu, nah ini tidak, langsung melompat ke tinggi. Jadi, berarti telah terjadi pergerakan ekonomi yang sangat cepat,” kata Wali Kota Risma dalam sambutannya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya banyak bekerjasama dengan kota-kota di berbagai negara di dunia. Masing-masing kota itu, memiliki spesialis dalam bidang kerjasamanya.

“Saya bermimpi suatu saat nanti, kerjasama ini bisa digunakan oleh pengusaha untuk meringankan beban kotanya masing-masing,” tegasnya.

Sementara itu, di forum yang keempat, Wali Kota Risma menjelaskan tentang berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya selama kepemimpinannya. Saat itu, ia menjelaskan tentang pembayaran Suroboyo Bus dan Bus Bertingkat yang menggunakan sampah botol plastik.

“Saat ini, sampah botol plastik terkumpul sangat banyak dan akan segera dilelang. Hasilnya, nanti akan dibuat untuk operasional bus itu,” tegasnya.

Selain itu, Pemkot Surabaya saat ini sedang membuat matras dari sampah sandal jepit yang dipotong-potong. Sampah itu kemudian dijadikan jogging track, sehingga masyarakat yang lari di atas jogging track itu tidak sakit. (arf)

Dalami Pengadaan Mesin Pesawat Garuda Indonesia, KPK Periksa Dirut PT MRA


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Direktur Utama PT Mugi Rekso Abadi (MRA), Soetikno Soedarjo, Rabu (12/9/2018).

Soetikno diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar dalam kasus dugaan suap terkait dengan pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus S.A.D dan Rolls-Royce P. L. C pada PT. Garuda Indonesia Tbk.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, penyidik KPK terus mendalami terkait dengan peran Emirsyah dalam dalam kasus ini.

“Misalnya terkait dengan dugaan pengadaan mesin pesawat dan juga perawatan mesin pesawat di Garuda Indonesia tersebut,” kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Diketahui, Soetikno juga merupakan salah satu tersangka terkait kasus korupsi pengadaan pesawat dan mesin pesawat di PT Garuda Indonesia.

Usai diperiksa penyidik KPK, Soetikno irit memberikan keterangan dan menjawab sejumlah pertanyaan dari awak media.

“Tanyakan saja sama penyidik ya,” kata Soetikno sembari bergegas meninggalkan gedung Merah Putih KPK.

Dalam kasus ini, Emirsyah diduga menerima suap dalam bentuk transfer uang dan aset yang nilainya diduga lebih dari 4 juta dollar AS, atau setara dengan Rp 52 miliar dari perusahaan asal Inggris Rolls-Royce.

Selain Emir, KPK juga menetapkan Soetikno Soedarjo sebagai tersangka. Soetikno yang merupakan beneficial owner Connaught International Pte Ltd, diduga bertindak sebagai perantara suap.

KPK menduga suap tersebut terkait pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia pada periode 2005-2014.

Uang dan aset yang diberikan kepada Emir diduga diberikan Rolls-Royce agar perusahaan asal Inggris tersebut menjadi penyedia mesin bagi maskapai penerbangan pelat merah itu. (rio)

Berdalih Terdzolimi, Henry Jacosity Gunawan 'Merengek' Minta Bebas di Kasus Pasar Turi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Henry Jacosity Gunawan, terdakwa kasus tipu gelap terhadap 12 Pegadang Pasar Turi mengajukan nota keberatan atau pembelaan atas surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang sebelumnya menuntut Bos PT Gala Bumi Perkasa (GBP) ini dengan tuntutan 4 tahun penjara.

Dari pantauan di ruang sidang cakra, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, aksi keberatan atas dakwaan jaksa bukan hanya dilakukan Henry melainkan juga dilakukan tim penasehat hukumnya yang diketuai Yusril Ihza Mahendra.

Bos PT GBP yang bersatus terdakwa ini mendapat giliran pertama untuk membacakan pembelaannya, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan pledoi oleh tim penasehat hukumnya.

Dalam pledoinya, Henry menampik semua tudingan sebagai penipu. Pengusaha property yang beberapa kali terlibat kasus tipu gelap ini menginginkan putusan bebas pada kasus laporan pedagang pasar turi.

Henry terlihat berbalik tangan dalam kasus ini. Pengusaha yang berlatar belakang lulusan pendidikan SD ini justu mengaku terdzolimi kendati telah menikmati uang para pelapor miliaran rupiah.


Tak hanya itu, Henry juga curhat atas pemberitaan media yang dianggap menghakiminya. Ia juga sambat usahanya hancur akibat kasus ini.

"Kami tidak melakukan penggelapan seperti yang dituduhkan.Semua sangat menyedihkan kami. Bagaimana perusahan kami, karyawan hidup tanpa pekerjaan,"kata Henry saat membacakan nota pembelaannya.

Pada kasus pasar turi ini, terpidana 8 bulan penjara dengan masa percobaan 1 tahun kurungan atas kasus tipu gelap jual beli tanah ini berdalih tidak pernah memberikan angin surga pada pedagang pasar turi untuk mendapatkan sertifikat strata title.

" Tidak pernah bertemu dan tidak pernah iming imingi pelapor. Kalau tertipu itu karena mereka dirugikan oleh pemkot surabaya. Sudah bayar 6 tahun kontribusi pajak ke Pemkot sebesar 13 miliar.Sehingga seharusnya berhak Sertifikat HPL, Namun sampai saat ini belum diberikan ke GBP padahal kalau sudah  terbit maka akan digunakan sebagai hak strata title selama waktu yang diperjanjikan. Ini sah secara hukum dan dikuatkan oleh kantor pertanahan,"dalih Henry.

Senada dengan Henry, Tim penasehat hukum juga menganggap kasus tipu gelap ini bukanlah ranah hukum pidana melainkan kasus perdata.


"Jadi pada dasarnya bukan rangkaian kebohongan dan lebih berupa cidera janji ,"ujar tim penasehat hukum Henry saat membacakan nota pembelaannya.

Diakhir nota pledoinya, Henry yang awalnya ingkar justru terlihat mengamini perbutannya. Hal itu ditunjukkan Henry dengan mengembalikan uang pembayaran BPHTB dan biaya sertfikat stata title yang telah dipungutnya dari 12 pedagang pasar turi.

Pengembalian biaya-biaya tersebut sedianya dititipkan Henry melalui majelis hakim yang menyidangkan perkara ini.

Sontak, titipan pengembalian biaya-biaya tersebut langsung ditolak mentah-mentah  oleh Hakim Rokhmat.

"Majelis tidak berwenang untuk menerima uang titipan tersebut,"ujar Hakim Rokhmat pada terdakwa Henry maupun pada tim penasehat hukumnya.

Sementara, menyikapi pembelaan terdakwa Henry, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Darwis mengaku akan mengajukan perlawanan yang sedianya akan dibacakan pada persidangan mendatang.

"Kami akan ajukan replik,"kata Jaksa Darwis yang disambut ketukan palu Hakim Rokhmat sebagai tanda berahkirnya persidangan.


Terpisah, M Taufik Aldjufri,  salah seorang korban menyebut, jika Henry telah memutar balikkan fakta dari peristiwa yang terjadi.

"Tidak ada kesanggupan pengembalian uang yang sudah kami bayar dan biaya strata title itu diminta sejak awal oleh Henry, jadi saya anggap keterangan Henry dalam pembelaan itu bohong besar,"kata M Taufik Aldjufri usai persidangan.

Untuk diketahui, kasus tipu gelap ini dilaporkan pada 2015 lalu di Polda Jatim. Namun saat penyidikan, kasus yang merugikan 13 pedagang Pasar Turi sebesar Rp 1.013.994.500 itu akhirnya diambil alih Bareskrim Polri.

Aksi penipuan Henry Jacosity Gunawan ini dilakukan pasca terbakarnya Pasar Turi. Saat itu Henry sebagai investor kembali membangun pasar turi dan menjual kios baru pada sejumlah pedagang.

Nah saat penjualan kios itulah, Bos PT GBP ini menjanjikan adanya sertifikat strata title pada para pembeli kios.

Dengan dalih bisa memperkaya pedagang lantaran bisa dijaminkan ke Bank. Tertarik dengan progam Henry pada penjualan stand yang bersertifikat  strata title, para pedagang akhirnya menyetujui pelunasan 80 persen atas pembelian stand tersebut dan melakukan penandatanganan PPJB.

Pelunasan pembayaran 80 persen itu dilakukan pada Oktober 2013, yang terdiri dari pembayaran sertifikat sebesar Rp 10 juta/stand, pembayaran BHTB sebesar 5 Persen dari harga stand dan pembayaran Notaris sebesar Rp 1,5 juta/stand.

Sedangkan yang 20 persen dibayar pedagang secara mengangsur mulai bulan Maret hingga Desember 2012 dan pelunasan 80 persennya hingga Desember 2013 mencapai 1,3 triliun lebih.

Namun setelah lunas pembayaran 80 persen dibayar oleh Pedagang, janji Henry tak kunjung terealisasi.

Pada pertengahan Oktober 2014, para pedagang akhirnya mengkroscek kebenaran janji Henry yang bisa membuat standnya bersertifikat strata title ke Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Pada pertemuan dengan pedagang, Risma menyatakan kalau Pasar Turi tidak bisa strata title karena takut ditangkap KPK.

Pernyatan Risma itu akhirnya diklarifikasikan ke Henry. Namun kedatangan para pedagang justri malah disambut sikap arogan dari Henry, dengan mengusir  dan mengancam pedagang akan menghanguskan stand kios yang telah dibeli mereka.

Modus Tipu Gelap Henry akhirnya terungkap setelah diketahui jika pengajuan sertifikat  stata title itu baru diajukan ke Pemkot Surabaya pada 7 Oktober 2014 dan ditolak  oleh Pemkot Surabaya pada 14 Oktober 2014, Padahal program penjualan stand bersertifikat strata title itu sudah dibayar lunas para pedagang pada 2013. 

Kasus Pasar Turi ini adalah kasus pidana kedua yang dilakukan Henry. Sebelumnya, Henry juga terjerat kasus tipu gelap yang dilaporkan Notaris C Kalempung. Pada kasus ini, Henry divonis 8 bulan penjara dengan masa percobaa 1 tahun.

Tapi putusan itu belum memiliki kekuatan hukum tetap dikarenakan jaksa menempuh upaya hukum banding. Jaksa menganggap vonis tersebut sangat ringan dari tuntutan jaksa yang sebelumnya menuntut 4 tahun penjara.

Sedangkan kasus pidana Henry yang ketiga adalah kasus tipu gelap yang dilaporkan  kongsinya saat pembangunan Pasar Turi Baru.  Pada kasus ini, Kejari Surabaya melakukan penahanan pada Henry. (Komang)