Selasa, 18 September 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menuturkan, pihaknya menyita uang sebesar Rp 200 juta dari salah satu tersangka anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut).

Penyitaan ini terkait dengan kasus dugaan suap berupa hadiah atau janji dari mantan Gubernur Provinsi Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.

"Penyidik kemarin menyita uang sebesar Rp 200 juta dari salah satu tersangka Anggota DPRD Sumut," kata Febri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/9/2018).

Kendati demikian, Febri tak menjelaskan lebih rinci identitas anggota DPRD Sumut tersebut.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan 38 anggota dan mantan anggota DPRD Sumut sebagai tersangka. Mereka disangka menerima suap dari Gatot Pujo Nugroho berkisar antara Rp 300 juta sampai Rp 350 juta per orang. 

Menurut KPK, suap untuk 38 anggota DPRD Sumut itu terkait persetujuan laporan pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk Tahun Anggaran 2012-2014 oleh DPRD Sumut, Persetujuan Perubahan APBD Provinsi Sumut Tahun 2013-2014 oleh DPRD Sumut.

Kemudian, terkait pengesahan APBD tahun anggaran 2014-2015 dan penolakan penggunaan hak interpelasi anggota DPRD Sumut pada 2015. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tiga Pilar Kota Surabaya mulai mempersiapkan berbagai upaya pengamanan menjelang berlangsungnya Pemilihan Umum (Pemilu) serentak yang akan berlangsung tahun depan.

Apel rapat yang berlangsung di Mapolrestabes Surabaya itu, tak hanya dihadiri oleh pihak Pemkot Surabaya saja. Namun, rapat koordinasi pengamanan itu, juga dihadiri langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M. Zulkifli, S. I. P. selasa, (18/9/2018).

Menurut Danrem, rapat itu digelar sebagai bentuk komitmen berlangsungnya Pemilu yang aman dan damai di Kota Surabaya.

Hal tersebut, kata Kolonel Zulkifli, dinilai sangat penting untuk dilakukan guna mengantisipasi terjadinya konflik horizontal, baik secara dini di tingkat Kota, Kecamatan, dan Kelurahan/Desa.

“Selama berlangsungnya pemilihan itu, kita harus bisa menciptakan suasana yang penuh dengan nuansa keakraban, kerukunan dan kekeluargaan di setiap tingkat daerah,” kata Danrem.

Selama menciptakan suasana tersebut, kata Danrem, sinergitas dan kekompakan tiga pilar, dinilai sangat penting untuk ditegakkan. Langkah itu, menurutnya, dapat dilakukan melalui berbagai cara, terutama mengoptimalkan pengelolaan pimpinan di setiap daerah.

“Upaya itu meliputi pimpinan maupun personel di tingkat bawah. Mulai dari Camat, Kepala Desa/Lurah, Babinsa hingga Bhabinkamtibmas,” tegasnya.

“Semuanya harus saling bersinergi, dan bisa mewujudkan nuansa kekeluargaan di setiap wilayah,” tambahnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah, menuturkan, sepanjang tahun 2013-2017, pengadilan tindak pidana korupsi (tipikor) telah mencabut hak politik 26 koruptor yang terbukti terlibat dalam kasus korupsi.

"26 orang tersebut ada yang menjabat sebagai ketua umum dan pengurus parpol, anggota DPR dan DPRD, kepala daerah serta jabatan lain yang memiliki risiko publik besar jika menjadi pemimpin politik," kata Febri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/9/2018).

Ia menjelaskan, pencabutan hak politik koruptor perlu dilakukan guna menekan potensi praktik-praktik korupsi ke depannya.

Menurut Febri, pencabutan hak politik baru diinisiasi oleh KPK pada periode kepemimpinan sebelumnya.

"Karena setelah diskusi dan analisis di KPK saat ini, ada risiko besar bagi publik jika terpidana dalam kasus tertentu menjabat sebagai pimpinan politik," ujarnya.

Febri menjelaskan, KPK memiliki kewenangan mengajukan tuntutan berupa pencabutan hak politik terhadap politisi yang terjerat dalam kasus korupsi.

KPK memandang politisi yang terlibat dalam kasus korupsi sudah mencederai kepercayaan publik.

"Ketika mereka melakukan korupsi dalam jabatan dan kewenangan yang dimiliki tentu saja kami pandang hal tersebut telah mencederai kepercayaan yang diberikan dalam jabatannya," kata dia.

KPK, kata Febri, berharap hukuman pencabutan hak politik bisa menjadi perhatian bersama seluruh penegak hukum baik dalam mengajukan tuntutan atau memberikan putusan di pengadilan.

"Jika memungkinkan dijadikan standar dan pembahasan di Mahkamah Agung (MA) agar menjadi pedoman bagi seluruh pengadilan Tipikor," ujarnya.

Dengan demikian, kata dia, politik bersih dan berintegritas bisa terwujud dengan baik. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., meninjau langsung Pos Komando Satuan Tugas Pertahanan Laut (Posko Satgas Hanla) di Gedung Bellatrix Lantai 1 Mako Kodiklatal Morokrembangan Surabaya, Selasa (18/9).

Kedatangan Komandan Lantamal V disambut langsung oleh Wadan Lantamal V Kolonel Marinir CTO Sinaga selaku Komandan Satgas Hanla didampingi  Asops Danlantamal V selaku Wadan ST Hanla, Para Asisten ST Hanla, Para Dan UT Hanla.

Asops Danlantamal V selaku Wadan ST Hanla pada kesempatan tersebut dihadapan Komandan Lantamal V Surabaya memaparkan dan analisa tugas latihan Satgas Hanla, dalam rangka Latihan Armada Jaya XXXVI TA. 2018.

Selanjutnya Komandan Lantamal V menerima Paparan dan analisa oleh Asintel ST Hanla, Paparan dan analisa oleh Asops ST Hanla, saran, masukan dan pertimbangan dari Aspers ST Hanla serta Laporan Asintel ST Hanlan kepada Wadan ST Hanla.

Usai menerima laporan dari para Asisten Satgas Hanlan, Komandan Lantamal V menekankan kepada seluruh pelaku latihan di ST. Hanlan untuk melaksanakan latihan secara sungguh sungguh,  untuk mencapai tingkat kewaspadaan tertinggi dalam melaksanakan pertahanan pangkalan sesuai dengan tugas dan fungsi pangkalan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Wakil Ketua DPR Utut Adianto selesai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (18/9/2018).

Ia diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017-2018.

Usai diperiksa, Utut mengaku menjawab 11 pertanyaan terkait tersangka Bupati nonaktif Purbalingga Tasdi. Menurut dia, materi pemeriksaan membahas relasinya dengan Tasdi.

"Ada 11 pertanyaan mengenai mantan kader kita Pak Tasdi, Bupati Purbalingga. Nanyain hubungan," kata Utut.

Kendati demikian, ia tak menjawab secara spesifik apakah relasi yang dimaksud secara personal atau sebagai sesama kader PDI-P.

"Bagaimana di sana di lapangan," katanya. Ia juga enggan berkomentar lebih jauh ketika ditanya soal relasinya dengan Tasdi.

"Ini kan termasuk materi, tanyakan Pak Penyidik ya," ujarnya.

 Sebagai kader PDI-P, Utut bersimpati dengan Tasdi. Menurut Utut, Tasdi sebenarnya adalah orang baik. Namun, ia melakukan kekeliruan sehingga terjerat dalam kasus korupsi.

"Memang dia orang baik, tapi ada kekeliruan jalan saja," kata Utut.

Dalam kasus ini KPK sebelumnya telah menetapkan Bupati Purbalingga Tasdi sebagai tersangka.

KPK juga menetapkan tersangka Hamdani Kosen, pengusaha alias pihak swasta yang diduga memberikan suap kepada Tasdi.

Status tersangka juga disematkan pada Librata Nababan dan Ardirawinata Nababan.

Keduanya merupakan pihak swasta yang memberikan hadiah atau janji. Tersangka lainnya dalam kasus suap Bupati Purbalingga adalah Hadi Iswanto.

HIS merupakan pegawai negeri sipil (PNS) dengan jabatan Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang bersama Tasdi menerima suap.

KPK Tangkap 6 Orang, Diduga Terkait Suap Proyek Tasdi diduga menerima fee Rp 100 juta dari kontraktor pemenang proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center tahap 2 tahun 2018.

Adapun nilai total proyek itu senilai Rp 22 miliar. Diduga pemberian tersebut merupakan bagian dari commitment fee sebesar 2,5 persen dari total nilai proyek, yakni Rp 500 juta. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Kampanye Stop Kotori Laut yang selalu di dengung-dengungkan Lantamal VI dan komunitas kemaritiman telah merasuki jiwa dan menumbuhkan Kecintaan akan kebersihan Laut bagi anak-anak.

Ini ditunjukkan dengan semangat gotong royong oleh anak-anak yang berasal dari kecamatan Ujung Tanah ini dalam membersihkan laut di sekitaran Pantai Jalaria Mako Lantamal VI, Senin (17/09/2018).

Anak-anak ini setiap harinya memungut sampah-sampah yang ada di sekitaran pantai Jalaria tanpa ada paksaan dan terlihat,mereka bersemangat dalam mengumpulkan sampah-sampah tersebut lewat bak sampah yang tersedia, merekapun melakukan ini semua dengan  sukarela.

"Saya senang membersihkan sampah-sampah di sini (Pantai Jalaria) karena tempat ini juga tempat bermain serta berenang saya bersama dengan teman-teman yang lain, kalau kotor khan tidak bagus dilihat, berenang pun pasti tidak nyaman", kata Udin salah satu anak SD ini.

"Stop Buang Kotori Laut", seru mereka bersamaan sembari memungut sampah yang ada.

Sampah-sampah inipun dipungut oleh mereka dan dikumpulkan di tempat bak sampah yang tersedia yang nantinya akan diambil dan dibuang ke tempat pembuangan sampah umum oleh mobil sampah. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Selasa (18/9/2018).

Ia akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan Tahun Anggaran 2018.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan adik Zulkifli, Zainudin Hasan, Bupati Lampung Selatan sebagai tersangka. 

Zulkifli rencananya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka lainnya, yaitu pemilik CV 9 Naga, Gilang Ramadhan.

Zulkifli diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Majelis Pembina Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti).

"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka GR (Gilang Ramadhan)," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi.

Dalam kasus ini, Zainudin, anggota DPRD Provinsi Lampung Agus Bhakti Nugroho dan Kepala Dinas PUPR Lampung Selatan Anjar Asmara diduga menerima suap Rp 600 juta dari pemilik CV 9 Naga, Gilang Ramadhan.

Uang itu terkait penunjukkan Gilang sebagai pelaksana proyek.

Menurut KPK, atas arahan Zainudin, Agus Bhakti mengatur proses lelang, sehingga Gilang mendapatkan 15 proyek pada tahun 2018.

Sebanyak 15 proyek di Dinas PUPR itu senilai total Rp 20 miliar. KPK menduga Gilang meminjam banyak nama perusahaan untuk setiap proyek yang dimenangkan. Meski berbeda nama perusahaan, semuanya dikendalikan oleh Gilang. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Wadan Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman M.Tr (Han)  dalam hal ini mewakili Danlantamal VI Makassar Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono S.H, M. Tr (Han) menerima audensi panitia Makassar International Fesvifal & Forum (F8) 2018 bertempat di Ruang Rapat Bontomarannu Mako Lantamal VI, Selasa (17/09/2018).

Acara audensi tersebut diawali dengan perkenalan para pejabat Lantamal VI oleh Wadan Lantamal VI dan perkenalan panitia Makassar International Festival & Forum (F8) oleh Kadispariwisata Kota Makassar.

Dalam kunjungan tersebut Kadispariwisata Kota Makassar Ibu Rosmayai (Panitia F8 Kota Makassar)  meminta dukungan kepada pihak Lantamal VI.  "Ini adalah kegiatan yang bertaraf internasional, segenap panitia F8 mohon dukungan dan bantuan dari pihak Lantamal VI Makassar.," katanya di hadapan Wadan Lantamal VI dan staf.

Kadispariwisata Kota Makassar menjelaskan tentang F8 secara terperinci yang merupakan singkatan dari Film, Fashion,Food & Fruit, Folk, Fine Art, Flora&Fauna, Fusion Music, Fiction Writer & Font.  Festival  internasional ini akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Oktober 2018 bertempat di pelataran city of Makassar, Anjungan Pantai Losari. Sekitar 23 negara sahabat akan menghadiri fertival ini.

Wadan Lantamal VI yang mendengarkan penjelasan Kadispariwisata Kota Makassar  menyatakan bahwa Lantamal VI selama ini sudah bersinergi dengan pemerintah kota Makassar dan tentu saja akan mendukung untuk menyukseskan kegiatan bertaraf internasional itu. “ Lantamal VI siap beri  dukungan demi suksesnya kegiatan F8, Apalagi ini banyak tamu dari daerah lain dan mancanegara yang akan hadir , terutama keamanan aspek laut “ kata Kolonel Marinir Rasman.

Turut hadir dalam audensi panitia F8  tersebut Aspotmar Lantamal VI Kolonel Laut (P) Suratun , Asintel Danlantamal VI Letkol Laut (KH) Fahyuddin, Kadis Penanaman modal dan PTSP Makassar Bapak Andi Bukti Djufrie. serta para perwira Spotmar Lantamal VI. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebagai pameran otomotif terbesar di Jawa Timur, GIIAS Surabaya Auto Show turut menampilkan berbagai line up motor ternama. Seperti diantaranya Benelli, Honda, Suzuki, dan Yamaha. Seakan seperti bintang, di area roda dua ini selalu dipadati oleh pengunjung yang penasaran dengan keluaran terbarunya.

Benelli mendisplay 9 tipe motornya, seperti diantaranya Benelli, Motobi 200, Motobi 152, dan Patagonian Eagle. Sedangkan Benelli juga menyiapkan empat unit test ridenya pada tipe Benelli, Patagonin Eagle 250, Café Racer, dan Motobi 152, dan Motobi 250. Disampingnya, berdiri booth MPM Honda Motor yang menampilkan 14 unit andalannya, seperti diantaranya Super Cub C125, PCX, CRF 20, dan CBR 250. Sedangkan terdapat dua unit test ride yang bisa dijajal oleh pengunjung adalah tipe yang saat ini sedang naik daun, yakni Rebel dan PCX.

Booth Yamaha hadir dengan cukup megah. Terpampang 5 type andalannya seperti Xmax, Lexi, Tricity, Tmax, dan Nmax. Yahama juga menyiapkan 3 tipe andlanannya pada unit test ride diantaranya Trinity, Lexi, dan Nmax. Suzuki tidak ingin kalah dengan menampilkan 6 type di boothnya. Diantaranya Nex II, Satria, dan GSX. Telah disiapkan juga 2 unit type yang dapat dicoba performanya pada test ride yaitu GSX dan Nex.

Tidak hanya menampilkan empat merek motor ternama, di GIIAS Surabaya Auto Show juga menampilkan motor listrik Magnum yang memajang beberapa tipenya, seperti Carmel, Indo 3, Tomo, Yushan, Velo, dan satu sepeda listriknya XT750. Selain itu terdapat booth Mahator by Piaggio yang menampilkan kendaraan multiguna nya, seperti tipe Porter dan tipe Ape.

Berbagai brand aksesoris dan industri pendukung otomotif juga turut meramikan pelaksanaan GIIAS Surabaya selama sembilan hari ini. Anda dapat menemui merek-merek yang sudah tidak asing lagi, diantaranya Deltalube, Llumar, CPF1, Osram, Himawan Putra, Krisbow, JTC, Thule, Vtech, Karept mobil Comfort, Raven CL, Ferrox, Jericho Helmet, dan CS2. Beberapa booth sponsor GIIAS Surabaya juga hadir seperti Astra Financial, Drajum, dan Teh Kotak. Pengunjung juga dapat mampir ke mini bus milik Bank Permata, Garda Siaga, dan mobil sim keliling milik Satlantas kota Surabaya untuk membayar pajak atau memperpanjang SIM.

Program Free Entry for #SahabatGIIAS masih akan terus berlanjut selama weekdays hingga tanggal 20 September 2018. Harga tiket masuk selama weekdays maupun weekend adalah Rp 20.000. Informasi lebih lanjut ikuti terus social media GIIAS Surabaya di Instagram @giias_surabaya, facebook di GIIAS Surabaya, atau website di giiasroadshow.com. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M. secara resmi membuka pelaksanaan Geladi Posko Latihan Armada Jaya XXXVI TA 2018 yang dipusatkan di Pusat Latihan Elektronika dan Pengendalian Senjata (Puslatlekdalsen) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Kesatrian Bumimoro Surabaya. Sebelum pelaksanaan pembukaan geladi Posko Latihan Armada Jaya XXXVI TA 2018 tersebut,  Kasal diterima langsung Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H. M.A.P.  selaku Ditrektur Latihan Armada Jaya XXXVI TA 2018.

 Geladi Posko Latihan Armada Jaya XXXVI TA 2018 ini akan berlangsung dari tanggal 17 sampai dengan 25  September 2018 di awali dengan geladi Posko, dilanjutkan Tactical Floor Game (TFG) dan ditutup dengan evaluasi dan Kaji Ulang pelaksanaan Latihan Armada Jaya XXXVI TA 2018. Adapun tema yang diambil dalam Pelaksanaan Geladi Posko Latihan Armada Jaya XXXVI TA 2018  ini yaitu “Kogab TNI melaksanakan kampanye militer di wilayah Timur Indonesia dalam rangka mengembalikan kedaulatan NKRI”.

 Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M. dalam sambutannya menyampaikan bahwa latihan Armada Jaya merupakan latihan puncak TNI Angkatan Laut yang menggabungkan komponen SSAT dalam penyelenggaraan Operasi Gabungan (Opsgab TNI) diantaranya adalah Operasi Laut Gabungan (Opslagab), Operasi Amfibi (Opsfib), Operasi Pendaratan Administrasi (Opsratmin) dan Operasi Dukungan Pasukan Khusus (Opsduk Passus) serta Operasi Dukungan Informasi (Opsdukinfo). Sedangkan Latihan ini bertujuan untuk mengukur kesiapan operasi, dari hasil pembinaan kekuatan dan kemampuan seluruh komponen sistem senjata armada terpadu yang dilaksanakan oleh kotama dan satuan kerja di jajaran TNI Angkatan Laut, sekaligus untuk mendukung peningkatan kesiapsiagaan operasi TNI.

Adapun sasaran dari pelaksanaan Latihan Armada Jaya XXXVI TA 2018 adalah terpeliharanya kemampuan unsur Pimpinan dan Staf Komando Tugas Gabungan dalam penggunaan sistem Elektronik Proses Pengambilan Keputusan Militer (e-PPKM) pada pelaksanaan Operasi Gabungan TNI, terciptanya kesamaan persepsi pemahaman dalam tata cara mekanisme  Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) pada Operasi Gabungan TNI.

 Selain itu tercapainya pola pikir dan pola tindak yang sama antar prajurit dalam melaksanakan tugas Operasi Gabungan TNI, teruji dan terevaluasinya Doktrin Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Pendaratan Administrasi, Operasi Dukungan Pasukan Khusus dan Operasi Dukungan Informasi serta doktrin pendukung lainnya.

 Dalam Latihan tersebut bertindak selaku Pimpinan Umum Latihan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M, Direktur Latihan Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H. M.A.P, Katim Evaluasi Irjenal, Katim Penilai Gubernur AAL, Kawasdal Danseskoal. Sedangkan untuk pelaku Latihan Pangkogab dijabat oleh Laksda TNI Tri Wahyudi Sukarno, S.E., M.M. (Staf Khusus Kasal), Pangkogaslagab dijabat Pangkoarmada I, Pangkogasgabfib dijabat Pangkoarmada II, Pangkogasgabratmin dijabat Pangkolinlamil, Danpasrat dijabat Dankormar, Dansatgasduk Passus dijabat Dansatpaska Koarmada II dan Dasatgasduk Informasi dijabat Kadisinfolahta Koarmada II.

 Latihan Armada Jaya kali ini melibatkan 1.320 personel yang terdiri  dari Mabesal 153 personel, Koarmada I 107 personel, Koarmada II 132 pesonel, Koarmada III 17 personel, Kormar 149 personel, Puspenerbal 33 personel, Kolinlamil 103 personel, Kodiklatal 516 personel, AAL 2 personel, Seskoal 10 personel, RSAL 8 personel, Pushidrosal 5 personel, Lantamal V/SBY 72 personel, Puspomal 2 personel, Puskodalops 2 personel, TNI AD 6 personel dan TNI AU 3 personel.

 Untuk tim penilai sebanyak 44 orang terdiri dari Kodiklatal 9 orang, Kolatarmada I  7 orang, Kolatarmada II 7 orang, Kolatarmada III 2 orang AAL  2 orang, Puspenerbal 2 orang dan Kolatmar 14 orang. Tim Evaluasi 28 orang terdiri dari Itjenal 4 orang, Kodiklatal 7 orang, Koarmada I  3 orang, Koarmada II  5 orang, Koarmada III  3 orang, Kolinlamil 3 orang dan Kormar 3 orang. Sedangkan Penasehat Latihan 6 orang dari para Asisten Kasal, Peninjau  10 orang (Para Asisten Kasal dengan 2 orang Pamen pendamping), Narasumber 2 orang,  Penyelenggara dari Kodiklatal 167 orang dan Denmalat Geladi posko 100 orang.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Istri terpidana kasus korupsi proyek KTP elektronik Setya Novanto, Deisti Astriani Tagor, mendatangi Gedung KPK, Jakarta, untuk mengurus masalah pembayaran uang pengganti, Selasa (18/9/2018).

"Untuk koordinasi dengan Unit Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi (Labuksi) KPK terkait pembayaran uang pengganti," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Sebelumnya, Unit Labuksi KPK sedang mengidentifikasi aset milik Novanto. Hal itu dilakukan untuk kepentingan pembayaran uang pengganti kasus korupsi proyek e-KTP.

“Pemetaankan sudah kami lakukan, tentu saja menjadi lebih baik kalau proses uang penggantinya dalam bentuk aset yang tidak perlu lelang lebih lanjut,” kata Febri.

Febri mengatakan, sejauh ini mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut kooperatif untuk membayar uang pengganti.

“Dan kami harap tidak perlu terlalu lama (membayar uang pengganti) kalau memang ada itikad baik untuk kooperatif,” sambung Febri.

KPK, kata Febri, sejauh ini telah menerima pembayaran uang pengganti dari Novanto sebanyak tiga kali.

Sambil Menangis, Setya Novanto Kembalikan Uang E-KTP ke KPK Pertama sebesar Rp 5 miliar saat masih menjalani proses persidangan.

Lalu, 100 ribu Dollar Amerika Serikat pada bulan Juni lalu. Terakhir, pada Kamis (13/9/2018), mantan bendahara Partai Golkar ini membayar uang pengganti senilai Rp 1,1 miliar melalui pemindahbukuan dari rekening mantan bendahara Partai Golkar ini di Bank Mandiri ke rekening KPK. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kapal perang Royal Thai Navy (RTN) milik Kerajaan Thailand H.T.M.S Rattanakosin 441 bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali, Senin (17/9/2018).

Kapal perang yang berawakkan 97 personel tersebut datang ke Bali dalam rangka kunjungan wisata (port visit) dan sandar sekitar pukul 11:00 Wita.

Selama empat hari dari tanggal 17 hingga 20 September 2018, para awak kapal akan berkunjung ke beberapa tempat wisata di pulau Bali ini.

Turun dari kapal, mereka disambut dengan Tari Panyembrama. Tarian yang diciptakan oleh maestro tari, I Nyoman Kaler (alm) pada awal tahun 70an tersebut tak ayal membuat kagum para tamu dari Negara Gajah Putih Thailand tersebut.

Turut hadir dalam penyambutan diantaranya Palaksa Pangkalan TNI AL Denpasar, Mayor Laut (P) Bambang ABR, Pasops Lanal Denpasar Mayor Laut (P) Agung Haribowo, Pasintel Mayor Laut (P) Herwanto, Pasprogar Mayor Marinir Nyoman Suarmika dan Komandan Detasemen Polisi Militer Mayor Laut (PM) Andi Risal, Paspotmar Mayor Laut (KH) Dewa Ketut Dana serta Athan Laut Kerajaan Thailand Captain Narate Wongtrakoon.

Menurut Palaksa,  Agenda kunjungan kapal perang Thailand ini,  disamping ke tempat wisata juga langsung melaksanakan CC (Courtesy Call) atau kunjungan kepada Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar-Lantamal V Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko di Mako Lanal Denpasar Jalan Raya Sesetan 331 Denpasar Bali.

Dalam lawatan yang diterima langsung oleh Danlanal Denpasar tersebut didampingi oleh Perwira Staf Lanal Denpasar lainnya.

Menurut Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko mengatakan sedikitnya 1 pleton personel Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar Lantamal V melakukan pengamanan terhadap kapal perang milik Royal Thai Navy tersebut.

"Selama kapal perang Thailand berada di Pelabuhan Benoa Bali, kapal tersebut berada dalam pengamanan TNI AL (Lanal Denpasar).

"Kami mengerahkan 1 Combat boat, Catamaran dan sedikitnya 30 personel Pam darat," kata Danlanal.

Kapal perang H.T.M.S Rattanakosin 441 dikomandani Comander Navee Leungpayung.  HTMS Rattanakosin merupakan kapal jenis korvet yang dibuat oleh galangan Tacoma Boat Building Co, USA pada tahun 1984 dan diresmikan pada tahun 1986.

Kapal tersebut memiliki panjang 76.82 m (252 ft 0 in), lebar 9.55 m (31 ft 4 in), draft 2.44 m (8 ft 0 in), dipersenjatai dengan 8× RGM-84 Harpoon SSM (2 quad) launchers, 1× octuple Albatros SAM launcher (24 Selenia Aspide missiles), 2× Otobreda 76 mm (3 in) gun, 2× Bofors 40 mm ( 1 twin Otobreda mount), 2× 20 mm Oerlikon GAM-B01 cannon, Torpedoes 2× Mark 32 triple torpedo tubes (Sting Ray torpedoes) (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive