Jumat, 21 September 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Menjelang peringatan HUT ke-73 TNI 2018, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta-Lantamal V Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E, M.Pd  didampingi Ketua Cabang 8 Korcab V Daerah Jalasenastri Armada (DJA) II Ny. Febri Arya Delano mengikuti rangkaian kegiatan ziarah rombongan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beserta tiga kepala staf angkatan ziarah ke Taman Makan Pahlawan (TMP) Kusumanegara Semaki Yogyakarta pada Kamis (20/09).

Tepat pukul 11.30 Wib, Panglima TNI beserta rombongan tiba di Baseops Lanud Adisucipto via pesawat Boeing A-7306 TNI AU dari bandara Adisumarmo Solo, disambut Pangdam IV/Dip, Gubernur AAU, Danrem 072/Pmk, Danlanud Adisucipto, Kapolda DIY, Danlanal Yogyakarta beserta istri.

Acara ziarah dalam rangka peringatan HUT TNI Ke-73 Tahun 2018 dengan tema "Profesionalisme TNI Untuk Rakyat" dipimpin langsung Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., dan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., S.Sos., M.M. beserta istri.

Turut hadir dalam ziarah Bpk. Teguh dan Ibu Nining yang merupakan putra dan cucu Alm Panglima Besar Jendral Sudirman, Ketua Umum Dharma Pertiwi, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Ketua Umum Jalasenastri, Ketua Umum Pia Ardhia Garini, Letjen TNI M. Herindra (Irjen TNI) beserta istri,  Letjen TNI (Mar) R.M Trusuno, S.Mn (Dansesko TNI) beserta istri, Laksdya TNI Aan Kurnia, S.sos (Danjen Akademi TNI) beserta istri, Letjen TNI Andika Perkasa (Pangkostrad) beserta istri, Mayjen TNI Agus Surya Bakti (Asintel Panglima TNI), Mayjen TNI Santos Matondang (Kapuspen TNI) beserta istri.

Kemudian Marsda TNI Dedy Permadi (Aspers Panglima TNI) beserta istri, Mayjen TNI Eko Margiyono (Danjen Kopasus) beserta istri, Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H. Tr (Han) (Dankormar) beserta istri, Marsda TNI Seto Purnomo (Dankorpaskhas) beserta istri, Marsda TNI Fadjar Prasetyo (Pangkoopsau II), Laksma TNI Purnomo (Waaster Panglima TNI) beserta istri, Laksma TNI Budi Siswanto (Kapusbintal TNI), Laksma TNI Edwin, S.H (Danlantamal V) beserta istri dan rombongan lainnya.

Pejabat TNI Polri wilayah Jawa Tengah dan DIY turut hadir dalam ziarah tersebut antara lain Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos, M.Si (Pangdam IV/Dip) beserta istri, Marsda TNI Sri Mulyo Handoko, S.Ip, M.A.P (Gubernur AAU) beserta istri, Brigjen TNI M. Zamroni, S.Ip (Danrem 072/Pmk) beserta istri, Marsma TNI Ir. Tedy Rizalihadi, S.T, M.M (Danlanud Adisucipto), Brigjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, M.Si (Kapolda DIY) beserta istri dan Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E, M.Pd (Danlanal Yogyakarta) beserta istri.

Sebelum melakukan doa khusus dan tabur bunga di makam Panglima Besar Jendral Sudirman, Panglima TNI memimpin upacara penghormatan terhadap arwah pahlawan dilanjutkan peletakan karangan bunga di depan pusara TMP Kusumanegara, para pahlawan dimakamkan di TMP Kusumanegara sebanyak 1.814 terdiri dari pahlawan nasional 5, pahlawan pejuang 399, pahlawan sipil 11, pahlawan tak dikenal 128 dan pahlawan TNI Polri sebanyak 1.271, adapun 5 pahlawan nasional tersebut adalah Panglima Besar Jendral Sudirman, Brigjen Urip Sumoharjo, Brigjen Katamso, Kolonel Sugiono dan menteri Supeno.

Selesai ziarah rombongan di TMP, Panglima TNI beserta rombongan melaksanakan kunjungan ke musium Sasmitaloka Panglima Besar Jendral Sudirman Yogyakarta, dalam kesempatan jumpa pers Panglima TNI menyampaikan beberapa hal antara lain bahwa dalam rangkaian ziarah Peringatan HUT TNI Ke-73, Panglima TNI beserta rombongan telah melaksanakan ziarah ke makam Presiden Soekarno di Blitar Jawa Timur, Gus Dur di Jombang Jawa Timur, Presiden Suharto di Karanganyar Jawa Tengah dan Jenderal Besar Sudirman di TMP Kusumenegara Yogyakarta.

Hal ini sebagai tradisi untuk mengingatkan bagi generasi milenial untuk mengerti dan memahami perjuangan dan pengorbanan para pahlawan, Panglima TNI juga berharap dalam peringatan HUT TNI ke-73 kali ini, TNI dapat mengimplementasikan pesan itu sekaligus melanjutkan perjuangan para pendahulu untuk mengisi pembangunan di Indonesia, utamanya mensejahterakan kehidupan bangsa, untuk TNI dalam konteks ini dengan menciptakan stabilitas keamanan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Sebanyak 13 murid dan 3 pendamping dari Play Group Highscope Bali berkunjung ke Kapal Angkatan Laut (KAL) Patkamla Bali jajaran Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar untuk mengenal dan melihat langsung kapal perang milik TNI AL sebagai sarana edukasi wisata sekolah, Jumat (21/9).

Murid-murid Playgroup tersebut begitu antusias untuk mengetahui seluk beluk kapal perang ini. Mereka dan para guru pendamping rata-rata belum pernah berada lebih dekat bahkan langsung menaiki kapal perang ini.

Guru dan Pendamping dari Playgroup tersebut mengatakan kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat dari dekat Kapal Perang yang dimiliki Pangkalan TNI AL Bali yang selama ini hanya dapat dilihat dari jauh dan dari media cetak saja.

Para murid Play Group Highscope Bali yang didampingi dan diawasi langsung oleh Komandan KAL Tg. Pandangan Letda Laut (P) Eriek Sugianto, Komandan Patkamla Bali Peltu Bah Gede Sudiasa dan anggotanya, serta anggota Potensi Maritim (Potmar) Lanal Denpasar dapat secara langsung naik di kapal perang dan diajak berkeliling ke bagian-bagian KAL Patkamla Bali.

"Mereka tetap didampingi sama anggota dan para guru pendampingnya. Anggota juga menjelaskan fungsi-fungsi dari kapalnya sehingga menjadi sarana belajar sejak usia dini tentang kapal perang," katanya. Beberapa fasilitas dan peralatan yang menjadi perhatian dari anak-anak siswa itu seperti sistem persenjataannya, navigasi dan perlengkapan komunikasinya.

Selain pengenalan kapal, kata Komandan Kal Patkamla Bali, pihaknya juga memberikan wawasan kebaharian dan kemaritiman bagi para siswa-siswi bahwa nenek moyang Indonesia adalah pelaut yang mampu menjelajah lautan sampai ke luar wilayah nusantara.

"Untuk tingkat anak-anak play group dan TK, pada umumnya kegiatan kunjungan ke kapal angkatan laut ini dimaksudkan sebagai salah satu program tujuan ke tempat-tempat yang bernilai sejarah dan mengandung nilai edukasi," terangnya. (arf)

Kamis, 20 September 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri mulai akhir bulan ini hingga awal bulan.

Dalam lawatannya ke luar negeri itu, Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu akan menjadi pembicara di berbagai event internasional. Bahkan, ia juga akan menerima penghargaan tokoh dunia.

Kunjungan ke luar negeri itu akan dimulai pada 22 September-3 Oktober 2018 ke New York dan Nairobo. Awalnya, Wali Kota Risma akan menjadi pembicara pada Global Counter Torrorism Forum di New York.

“Yang mengadakan acara ini Pemerintah Belanda,” kata Wali Kota Risma di ruang kerjanya, Kamis (20/9/2018).

Selanjutnya, Wali Kota Risma akan menjadi pembicara acara One Planet Summit di New York pada 26 September 2018. Dalam event ini, ia merupakan satu-satunya wali kota yang menjadi pembicara. “Nanti, topiknya disitu tentang perubahan iklim,” ujarnya.

Setelah acara itu, ia sebenarnya ingin pulang dulu ke Surabaya, tapi karena dia mendapatkan penghargaan, ia langsung menuju ke Nairobi. Di sana, ia akan menerima penghargaan Scroll of Honor UN Habitat yang merupakan penghargaan tokoh dunia yang sangat berpengaruh.

“Yang memberikan ini di bawah UN Habitat langsung, makanya nanti mereka memberikan penghargaan di kantor pusat UN Habitat. Mereka memberikan penghargaan atas perubahan iklim, sebagai arsitek kota dan lainnya. Ini yang kasik rekom juga IAI (Ikatan Arsitek Indonesia),” imbuhnya.

Selasai acara itu, Wali Kota Risma akan pulang dulu ke Surabaya dan akan berangkat lagi tanggal 6 Oktober 2018. Sebab, keesokan harinya, 7 Oktober 2018, Wali Kota yang sarat prestasi ini akan menjadi pembicara pada Bridges for Cities dengan topic Cities of Tomorrow: Technological Solutions and Holistic Approach for Sustainable Cities di Vienna, Austria.

“Mereka itu ngundangnya sudah satu tahun lalu. Nanti saya akan berbicara masalah bahan-bahan untuk Sustainable Development. Saya berbiara bahan-bahan itu sudah berkali-kali, termasuk juga ketika bertemu dengan Pangeran Charles,” ujarnya.

Sebetulnya, lanjut dia, pada tanggal 10 Oktober 2018 itu akan menjadi pembicara lagi di Brussels. Tapi, acara ini masih akan dicek lagi karena waktu di Vienna berbicara pada sore hari.

“Sebenarnya, di sana saya akan menjadi pembicara pada IUC City to City Event dengan topic penanganan Global Warming dan Global Covenant Of Mayors karena board member Global Covenant of Mayors,” kata dia.

Kunjungan ke luar negeri berikutnya yaitu ke Korea Utara pada tanggal 12 Oktober 2018. Dalam kunjungan kali ini, ia bertindak sebagai Presiden UCLG ASPAC, sehingga nantinya akan bertemu dengan wali kota-wali kota dan kepala daerah untuk berdiskusi tentang program UCLG ASPAC ke depannya dan apa saja yang perlu diprioritaskan.

“Nanti ketemu dengan mereka itu, akan membicarakan apa yang bisa dikerjakan atau tidak bisa dikerjakan. Karena semua negara peraturannya berbeda-beda dan tidak mesti sama,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Lebanon Selatan) Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indobatt (Indonesian Battalion) Konga XXIII-L/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) pada misi perdamaian PBB meraih Juara Umum pada kejuaraan menembak “UNIFIL Firing Competition”, yang diselenggarakan oleh Sektor Timur UNIFIL, bertempat di Lapangan Tembak Sektor Ebel El Shaqie UN Posn 7-2, Lebanon Selatan.

Kejuaraan menembak tingkat Sektor Timur UNIFIL, diikuti oleh 12 Negara/Tim terdiri dari Spanyol, India, Nepal, Indonesia (Indobatt, Sector East Military Police Unit/SEMPU, Force Headquarter Support Unit/FHQSU), China, Ghana, Malaysia, Irlandia, Finlandia, Kamboja, Fiji dan Estonia.

Pertandingan menembak tingkat UNIFIL berlangsung selama 3 hari (11-13 September 2018), dengan memperlombakan 2 kategori yaitu senjata Pistol jarak 15 dan 25 meter serta Senjata Laras Panjang jarak 100 meter dengan tiga sikap.


Pada kejuaraan menembak tingkat Sektor Timur UNIFIL tersebut, Tim Petembak Satgas Indobatt Konga XXIII-L dikoordinir oleh Lettu Inf I Gede Hendra yang menjabat sebagai Pasiops Satgas.

Pada kategori menembak Senjata Pistol, Tim Petembak Indobatt meraih poin terbaik melalui petembak Kapten Inf Eko Yudho dengan nilai 95, diikuti Mayor Mar Dave Lomboan dengan nilai 93, dan Serda (K) Hena dengan nilai 88.

Sedangkan untuk kategori menembak Senjata Laras Panjang dengan 3 sikap, poin terbaik diraih Kopda Mar Eko Priyatno dengan nilai 122, Serda Ucu Yusup meraih nilai 117, Kopda Suprianto meraih nilai 116, Kopda Mar Usuludin dengan nilai 108 dan Serda Tri Rahayu dengan nilai 102.

Dari nilai kalkulasi akhir pada 2 kategori (Senjata Pistol dan Senjata Laras Panjang) kejuaraan menembak tingkat Sektor Timur UNIFIL, keluar sebagai Juara Umum yaitu Satgas Indobatt (Indonesia) dengan total poin tertinggi 841, disusul peringkat kedua petembak dari India dengan poin 827, sedangkan menempati urutan ketiga diraih oleh Satgas FHQSU (Indonesia) dengan nilai 824.


Komandan Sektor Timur UNIFIL Brigadier General Jose Luis Sanches Martinez Falero saat menutup kejuaraan menembak memberikan apresiasi yang tinggi kepada Prajurit Indobatt.

“Dalam setiap kejuaraan yang diselenggarakan oleh UNIFIL, Satgas Indobatt hampir selalu menjadi yang terbaik,” ungkapnya.

Kejuaraan menembak UNIFIL Firing Competition yang ditutup di Markas India Battalion UN Posn 4-2, Lebanon Selatan, dihadiri pula oleh Komandan Kontingen Garuda Kolonel Inf Murbianto, Dansatgas Indobatt Letkol Inf Arfan Johan Wihananto, S.I.P., para pejabat UNIFIL, dan para Dansatgas tiap-tiap Kontingen dari berbagai negara. (Pen Konga XXIII-L/UNIFIL/andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Polri bersama TNI melakukan pemetaan daerah gangguan kerawanan saat Pemilu 2019 mendatang.

"Sudah kita lakukan mapping dan profiling. Kerawanan kira-kira apa saja yang nanti akan terjadi, dan pada tahapan apa saja yang harus kita all out," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2018).

Dedi mengatakan, tingkat kerawanan Pemilu Serentak 2019 nantinya jauh lebih besar dibandingkan saat Pilkada 2018 silam.

"Pemilu dan Pilpres lebih luas scope-nya. Tingkat kerawanan pun berbeda. Kalau pilkada hanya tingkat daerah, kalau ini sampai kecamatan, kabupaten, provinsi, rawan," kata Dedi.

Polri, kata Dedi, akan menerjunkan sekitar 181 ribu personel untuk mengamankan jalannya kampanye masing-masing pasangan calon.

"Saat kampanye, dari total 272.880 personel, 2/3 kekuatan kita arahkan untuk ke sana atau sekitar 181 ribu kurang lebih. Kampanye ini panjangnya selama 8 bulan mulai 23 September sampai 10 April 2019 atau lima hari sebelum pencoblosan," papar Dedi.

Selain itu, kata Dedi, Polri juga akan meningkatkan giat patroli siber selama masa kampanye. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya black campaign atau kampanye negatif dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kita juga akan perketat patroli siber, jadi kita patroli siber di media sosial kemudian kita lakukan monitoring. Jika ditemukan ada yang meresahkan dan gaduh, kita langsung koordinasi dengan stakeholder terkait seperti Kominfo yang akan melakukan take down," tutur Dedi.

Dedi menambahkan, selain bersama TNI, Polri juga bekerjasama dengan lembaga Bawaslu dan Kejaksaan untuk memastikan pesta demokrasi berjalan aman dan damai.

"Kita juga ada Gakkumdu di mana Polri sama Bawaslu dan Kejaksaan. Bawaslu akan lakukan assessment pelanggarannya nanti. Apakah masuk tindak pidana pemilu. Kalau tindak pidana pemilu, dilimpahkan ke Polri, nanti kita lidik dan Kejaksaan yang akan tuntut," tutur Dedi. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Baturaja) Kepala Staf Divisi Infanteri 1 Kostrad (Kasdivif 1 Kostrad) Brigjen TNI Joko Purwo Putranto, M.Sc. didampingi Asintel Kasdivif 1 Kostrad Kolonel Inf Agus Bhakti, S.I.P. meninjau langsung pelaksanaan Uji Siap Tempur (UST) Tingkat Kompi Batalyon Kavaleri 1/BCC Divif 1 Kostrad di Puslatpur Baturaja, Sumatera Selatan.

Kepada prajurit Batalyon Kavaleri 1/BCC Divif 1 Kostrad agar pelaksanaan UST Tingkat Kompi dilaksanakan benar-benar untuk mengukur tingkat kemampuan dan kesiapan satuan yang ingin dicapai, dan UST ini ditujukan untuk menguji dan mengukur kemampuan tempur dalam mengaplikasikan tehnik, taktik dan prosedur Tingkat Kompi.

Selain untuk mengukur kemampuan pasukan, UST ini juga adalah sebagai alat penilaian oleh Komando Atas.


“Pada sisi lain, pelaksanaan Uji Siap Tempur Kompi ini merupakan sarana bagi Komando Atas dalam menilai seberapa jauh kesiapan personel dan materiil, termasuk sarana pendukung dari satuan Yonkav 1 Kostrad dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya”, kata Kasdivif 1.

Lebih lanjut Kasdivif 1 mengamanatkan kepada Danyonkav 1 Kostrad agar latihan ini sebagai peluang bagi satuannya untuk melatih performa dan kualitas kemampuan prajurit, baik secara perorangan maupun kelompok, sehingga diperoleh kesiapan operasional Yonkav 1 Kostrad yang optimal dalam melaksanakan tugas pokok.

Kasdivif 1 Kostrad berharap kepada seluruh prajurit Yonkav 1 Kostrad, agar selalu berlatih dan membekali diri untuk menjadi prajurit yang profesional sehingga keberadaan satuan ini benar-benar dapat diandalkan dan menjadi kebanggaan Divisi Infanteri 1 Kostrad.(Penkostrad/andre).


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Mantan Plt Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Erwan Malik merasa pihak eksekutif di Jambi selalu diperas oleh anggota DPRD. Erwan berharap semua anggota DPRD menghasilkan, seperti dirinya yang telah berstatus terpidana.

Hal itu mengatakan Erwan saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (20/9/2018). Erwan bersaksi untuk tebas Gubernur nonaktif Jambi Zumi Zola.

"Anggota Dewan selalu memeras eksekutif. Dewan tetap saja uang. Saya stres, saya enggak ihklas," ujar Erwan di pengadilan tindak Korupsi, Jakarta, Kamis (20/9/2018).

Menurut Erwan, pada awalnya dia menolak permintaan uang tersebut. Namun, anggota DPRD terus-menerus membuat uang terkait pembahasan anggaran.

Bahkan, menurut Erwan, anggota DPRD tidak akan memperburuk kebutuhan pihak eksekutif dalam APBD Provinsi Jambi.

Dalam kasus ini, Zumi Zola memang menyuap 53 anggota DPRD Provinsi Jambi total Rp 16,5 miliar.

Menurut jaksa, suap tersebut agar memungkinkan pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jambi yang mengeluarkan Peraturan Daerah APBD TA 2017) menjadi Peraturan Daerah APBD TA 2017.

Kemudian, agar membahas Rancang Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2018 (RAPERDA APBD TA 2018) menjadi Peraturan Daerah APBD TA 2018. 

Uang yang diberikan dari kontraktor atau rekanan di Dinas PUPR Jambi.

Dugaan Suap Anggota DPRD Jambi Melebihi DPRD Kota Malang Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada November 2017 lalu.

Saat itu, KPK menangkap Erwan Malik dan beberapa orang lain yang terkait dengan anggota DPRD Jambi.

Erwan telah diadili, oleh majelis hakim pada Pengadilan Tipikor Jambi. Erwan dijatuhi hukuman 4 tahun penjara. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Magelang) Guna menghadapi kompetisi global yang penuh dengan tantangan Generasi muda diharapkan mampu menjadi Agent of Change  sekaligus  berwawasan kebangsaan.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman pada seminar nasional yang bertemakan "Mempersiapkan Generasi Muda Dalam Membangun Peradaban Modern Guna Mendukung Pertahanan Negara", di Lembah Tidar Akademi Militer, Magelang,  Kamis (20/9/2018).

Menurut Alumni Akmil yang dilantik tepat 32 tahun lalu (20 September 1986), generasi muda saat sekarang sangat berbeda dengan era sebelumnya. Kemajuan teknologi informasi yang bergerak secara eksponensial telah merubah dunia menjadi semakin kecil dan tanpa batas, serta menggiring generasi muda kedalam paradoks kehidupan yang bisa menguntungkan juga menghancurkan masa depan dirinya maupun bangsanya.

“Di abad informasi dan globalisasi seperti saat ini, Ilmu pengetahuan dan akses terhadap informasi terbuka dari bermacam-macam sumber menjadikan cara pandang generasi muda jauh lebih luas serta menimbulkan paradoks seperti yang telah dirasakan sejak akhir abad ke-20," ujar Wakasad.

Menyadari fenomena era modern tersebut, mengutip pernyataan Ir. Sukarno dan Suharto serta Presiden Ir. Joko Widodo yang  menekankan tentang peran generasi muda yang penuh tantangan di era persaingan global yang destruktif dan perkembangan teknologi yang bergerak sangat dinamis.

"Kita, rakyat dan negara Indonesia, mau tidak mau, suka atau tidak suka, senang atau tidak senang, pasti akan memasuki era yang penuh tantangan ini. Sebagai bangsa petarung, kita harus yakin menghadapinya”, tegas Wakasad.

Dihadapan  714 peserta baik Mahasiswa/i se-Jateng-DIY dan  Taruna/i Akmil, AAL, AAU dan Akpol, Wakasad  mengingatkan agar generasi muda selalu terhadap perkembangan lingkungan strategis, terutama sepak terjang negara yang memiliki kekuatan besar dibidang politik, ekonomi dan Hankam seperti Amerika Serikat dan Rusia serta China.

"Rivalitas antar negara adi daya tersebut semakin meruncing, dan  inisiatif Amerika Serikat mengganti istilah Asia-Pasifik menjadi Indo-Pasifik menandakan adanya perubahan strategi dan proyeksi konflik masa depan yang mengarah ke sentral pertumbuhan paling menjanjikan yaitu di Asia Selatan, Asia Tenggara dan Asia Timur,” papar Wakasad.

Menurut mantan Pangdam IV/Diponegoro, di kawasan regional Asia masih banyak permasalahan yang tidak bisa dikesampingkan dapat mengancam kepentingan Indonesia, seperti krisis Laut Cina Selatan, terorisme, radikalisme, ISIS dan  berbagai kejahatan transnasional termasuk fakta pertahanan yang dibangun negara tetangga.

Sedangkan di dalam negeri, ditengah badai internet dan media sosial, bangsa kita juga sedang mengalami euphoria demokratisasi yang tidak sehat dan juga penguatan faham radikalisme dan intoleransi yang dapat menghancurkan bangsa.

“Tantangan dan persoalan di era Revolusi Industri 4.0 ini mencerminkan  tuntutan pekerjaan yang akan dihadapi generasi muda kini. Kekhawatiran utama dimasa depan kita adalah kemampuan untuk mempertahankan dan mengelola seluruh sumber daya bangsa. Saat ini kita harus cermati berbagai ancaman berbasis teknologi yang  seperti  thread, cyber thread,  inequality thread dan lain sebaginya yang dapat memicu konflik perpecahan bangsa, "  terang Wakasad

"Kalian harus sadari dan  pahami semua permasalahan bangsa serta terus membina diri untuk menjadi generasi yang berdaya saing global, karena nantinya dapat dijadikan dasar menentukan langkah-langkah strategis dalam mengelola semua potensi kekayaan negara  kita yang demikian besar” ujar Wakasad.

Menurut Wakasad untuk menghadapi tersebut, generasi muda harus disiapkan sebagai aktor utama yang handal  dalam pembangunan nasional yaitu sebagai agen perubahan sekaligus entrepreneur yang berwawasan kebangsaan yang tidak bisa hanya diperoleh dari  pendidikan formal.

“Hal paling mendasar adalah pembangunan karakter  untuk membentuk pribadi yang memiliki intelektualitas, nilai seni dan kreativitas, integritas serta keluhuran budi pekerti yang kuat untuk menghadapi setiap tantangan” urai Wakasad.

Dalam kesempatan tersebut Wakasad  berharap agar generasi muda harus selalu memelihara rasa bangga dan keinginan untuk membawa perubahan serta menumbuhkembangkannya dalam bentuk idealisme yang teguh.

"Generasi muda harus mau berfikir luas namun bertindak secara sederhana atau think globally, act locally," sambung Wakasad.

Selain itu juga Letjen TNI Tatang Sulaiman menitipkan pesan dari Kasad Jenderal TNI Mulyono kepada generasi muda untuk senantiasa bersemangat dan tanpa lelah menempuh jalan yang sulit namun mulia, dari pada memilih jalan yang mudah namun hina, serta jangan menjadikan keragaman yang ada sebagai perbedaan.

“Jadikanlah keragaman itu pelengkap dan penyempurna yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa”, pungkas Wakasad.

Sebelumnya ditempat yang sama, Dirjen Pembelajaran dan kemahasiswaan Kemenristek Dikti Intan  Ahmadi, Phd., selaku keynote speaker menekankan perlunya literasi baru dalam menghadapi persaingan  global, yaitu tidak hanya cukup membaca, menulis dan matematika saja melainkan juga literasi data, literasi teknologi, literasi manusia serta pembelajaran sepanjang hayat.

Setelah Wakasad, diskusi dilanjutkan dengan nara sumber  Dr. P.M. Laksono, M.A. (Guru Besar PPS/ FIB UGM), dan Dr. Sri Rumgiyarsih, M.Sc.(Kaprodi S2/S3 Kependudukan UGM) dan moderator Dr. Iva Ariani, SS.,M.Hum.

Dalam seminar tersebut hadir  Gubernur Akmil Mayjen TNI Eka Wiharsa, Wagub Akmil Brigjen TNI Wirana P.B. Kadispenad Brigjen TNI Candra Wijaya dan beberapa pejabat teras TNI AD lainnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang masa penahanan terhadap 10 tersangka anggota DPRD Kota Malang dalam kasus dugaan suap pembahasan APBD-P Pemkot Malang Tahun Anggaran 2015.

Kesepuluh tersangka itu adalah Harun Prasojo, Ribut Harianto, Erni Farida, Teguh Puji Wahyono dan Sony Yudiarto.

Kemudian Diana Yanti, Syamsul Fajrih, Sugiarto, Afdhal Fauza dan Hadi Susanto.

"Hari ini dilakukan perpanjangan penahanan selama 40 hari dimulai tanggal 23 September 2018 sampai 1 November 2018 untuk 10 tersangka," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Kamis (20/9/2018).

10 tersangka itu merupakan bagian dari total 22 tersangka yang telah ditetapkan KPK dalam kasus tersebut.

Penetapan 22 tersangka itu merupakan bagian dari pengembangan penyidikan KPK dalam perkara tersebut.

KPK menduga uang suap dialirkan ke DPRD agar penetapan rancangan peraturan daerah Kota Malang tentang APBD-P Tahun Anggaran 2015 disetujui.

Sebanyak 22 orang yang ditetapkan tersangka diduga menerima fee Rp 12,5 juta hingga Rp 50 juta dari Wali Kota Malang nonaktif Moch Anton. Mereka diduga menerima fee Rp 12,5 juta hingga Rp 50 juta dari Wali Kota Malang nonaktif Moch Anton. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Bupati nonaktif Hulu Sungai Tengah Abdul Latif divonis 6 tahun penjara oleh majelis hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Abdul Latif juga diwajibkan membayar denda Rp 300 juta subsider 3 bulan kurungan.

"Mengadili, menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan korupsi secara bersama-sama dan berlanjut," ujar ketua majelis hakim Ni Made Sudani saat membacakan amar putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (20/9/2018).

Dalam pertimbangan, hakim menilai perbuatan Abdul Latif bertentangan dengan program pemerintah yang sedang gencar memberantas korupsi.

Namun, Abdul Latif dinilai berlaku sopan dalam persidangan, masih punya tanggungan keluarga dan menyesali perbuatannya. Abdul Latif terbukti menerima suap Rp 3,6 miliar.

Suap tersebut diberikan oleh Direktur PT Menara Agung Pusaka Donny Witono yang merupakan kontraktor di Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.

Uang tersebut diberikan karena Abdul Latif telah mengupayakan PT Menara Agung Pusaka memenangkan lelang dan mendapatkan proyek pekerjaan pembangunan ruang perawatan kelas I, II, VIP dan super VIP di RSUD H Damanhuri Barabai tahun anggaran 2017.

Pada Maret-April 2016, Abdul Latif memanggil Fauzan Rifani selaku Ketua Kadin Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Dalam pertemuan itu, Abdul Latif memberikan arahan agar Fauzan meminta fee kepada para kontraktor yang mendapatkan proyek di Pemkab Hulu Sungai Tengah.

Masing-masing yakni fee sebesar 10 persen untuk proyek pekerjaan pembangunan jalan.

Kemudian, pekerjaan bangunan sebesar 7,5 persen dan pekerjaan lainnya 5 persen. Jumah tersebut dihitung dari setiap nilai kontrak yang sudah dipotong pajak.

Dalam kasus ini, awalnya Abdul Latif selaku bupati meminta agar Donny menyediakan fee sebesar 10 persen dari nilai kontrak, apabila ingin perusahaannya dimenangkan.

Namun, Donny meminta agar fee diturunkan menjadi 7,5 persen. Setelah itu, Abdul Latif menyetujuinya.

Setelah terjadi kesepakatan, PT Menara Agung Pusaka dinyatakan sebagai pemenang lelang. Sebagai kelanjutan atas kesepakatan, terdakwa memberikan dua lembar bilyet giro kepada Fauzan Rifani pada April 2017.

Adapun, pencairan dilakukan dalam dua tahap. Pertama, Rp 1,8 miliar setelah pencairan uang muka proyek dan Rp 1,8 miliar setelah pekerjaan selesai.

Abdul Latif terbukti melanggar Pasal 12 huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 jo Pasal 64 ayat 1 KUHP. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Seiring dengan berkembangnya era globalisasi saat ini, kemampuan Intelijen seakan sangat dibutuhkan sebagai salah satu mata dan telinga di seluruh jajaran TNI-AD.

Bahkan, kemampuan yang dimiliki oleh prajurit Intelijen, dinilai sangat efektif dalam mengantisipasi, maupun menyikapi setiap kejadian yang timbul seiring perubahan situasi dan kondisi yang setiap saat bisa terjadi.

Letkol Inf A. Irianto menegaskan, tak hanya diwajibkan untuk mampu membuat suatu cover bagi diri sendiri. Prajurit Intelijen, juga diwajibkan untuk bisa meningkatkan komunikasi klandestin hingga pembentukan jaring (agen) di setiap wilayah tempat ia ditugaskan.

“Untuk itu, para prajurit Intelijen nantinya kita berikan materi khusus, serta pengenalan kembali materi intelijen melalui latihan teknis dan taktis intelijen,” kata Kasi Intel Korem 084/Bhaskara Jaya, melalui materi persiapan pelatihan yang disampaikannya ke seluruh prajurit Intelijen di aula Makorem. senin, 17 September 2018.

Tidak hanya itu saja, menurut Irianto, dirinya meyakini jika prajurit Intelijen di wilayah Korem, mampu melewati berbagai materi pelatihan yang rencananya akan disajikan di pelatihan mendatang.

Keyakinan itu timbul, kata dia, berdasarkan kemampuan yang selama ini berhasil ditunjukkan oleh prajurit Intel Korem dalam menjalankan tugas dan kewajiban.

“Jadikan latihan ini sebagai wahana untuk meningkatkan kemampuan, profesionalitas dan kedisiplinan bagi tim Intelijen Korem,” tegasnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Konsultan Eka Kamaluddin didakwa menjadi perantara suap untuk anggota Komisi XI DPR Amin Santono dan pegawai Kementerian Keuangan Yaya Purnomo.

Eka didakwa secara bersama-sama menerima Rp 3,6 miliar. Menurut jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), uang tersebut diberikan oleh Ahmad Ghiast yang merupakan Direktur CV Iwan Binangkit dan Bupati Lampung Tengah, Mustafa melalui Kepala Dinas Bina Marga Lampung Tengah, Taufik Rahman.

"Terdakwa telah melakukan atau turut serta melakukan beberapa perbuatan menerima hadiah atau janji," ujar jaksa Taufiq Ibnugroho saat membacakan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (20/9/2018).

Menurut jaksa, uang tersebut diduga diberikan agar Amin Santono melalui Eka dan Yaya Purnomo mengupayakan Kabupaten Sumedang mendapatkan alokasi tambahan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2018.

Selain itu, diduga agar Kabupaten Lampung Tengah mendapatkan alokasi anggaran yang bersumber dari DAK dan Dana Insentif Daerah (DID) APBN 2018.

Eka Didakwa melanggar Pasal 12 huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 jo Pasal 65 ayat 1 KUHP. (rio)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive