Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 24 September 2018

Kejagung Ragukan Sakit Henry J Gunawan, Minta Hakim Hadirkan Dokter Rutan Medaeng Ke Persidangan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang pembuktian perdana kasus penipuan dan penggelapan terhadap tiga pengusaha asal Surabaya yang menjerat Bos PT Gala Bumi Perkasa (GBP) Henry Jocosity Gunawan batal digelar.

Batalnya sidang pembuktian pasca ditolaknya eksepsi tim penasehat hukum terdakwa Henry oleh majelis hakim pemeriksa perkara ini dikarenakan terdakwa mengalami gangguan kesehatan.

Pernyataan sakit itu disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Darwis dalam persidangan diruang sidang Cakra, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (24/9) dengan menunjukkan surat keterangan sakit yang dibuat oleh dr Moh Arifin, dokter Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo. Dalam surat sakit itu menyebut, jika terdakwa Henry tidak bisa mengikuti persidangan hingga Rabu (26/9)

"Terdakwa Henry sakit, ini ada surat keterangan dari dokter Rutan Medaeng,"ujar Jaksa Darwis dengan menunjukan surat sakit itu pada majelis hakim yang diketuai Anne Rusiana, SH, MH dan disaksikan tim penasehat hukum yang diwakili Agus Dwi Warsono

Ditengah penyerahan surat sakit itu, Endang jaksa dari Kejagung meminta agar majelis hakim menghadirkan dokter Moch Aripin ke persidangan.

"Kalau sekali lagi ada surat sakit, kami minta agar dokter Rutan Medaeng yang membuat surat keterangan ini dihadirkan dalam persidangan, agar semua tau terdakwa ini sakit apa,"ujar Jaksa Endang.

Permintaan jaksa Endang pun langsung diamini Hakim Anne Rusiana dengan memerintahkan jaksa untuk melakukan pemeriksaan pembanding.

"Kalau begitu jaksa siapkan juga second opinion untuk memastikan kesehatan terdakwa,"ucap Hakim Anne yang mengabulkan permintaan jaksa Endang.

Selanjutnya, Hakim Anne Rusiana memastikan sidang perkara untuk pemeriksaan para saksi akan kembali dilanjutkan pada Kamis (27/9). 

"Sidang ditunda sampai Kamis dan memerintahkan jaksa untuk menghadirkan para saksi dipersidangan,"kata Hakim Anne Rusiana sambil menutup persidangan.

Terpisah, Lumomba Tambunan selaku ketua tim JPU kasus ini mengatakan, pihaknya tidak mau hanya menerima selembar kertas. Jaksa yang bertugas di Kejagung ini mengaku akan mengambil langkah-langkah  untuk membuktikan kesehatan terdakwa Henry.

"Kita akan ambil dokter dari Kejati Jatim untuk lakukan second opinion"kata Jaksa Lumomba Tambunan usai persidangan.

Dikatakan Lumomba, sakit yang dialami terdakwa Henry merupakan hal yang wajar, namun harus dibuktikan dengan bukti yang kuat.

"Sakit itu relatif, apakah sakitnya itu betul-betul tidak dapat memberikan keterangan dipersidangan atau sebaliknya dan itu yang harus dibuktikan,"kata Lumomba.


Sementara, Agus Dwi Warsono selaku penasehat hukum terdakwa Henry justru tidak mengetahui kliennya mengalami gangguan kesehatan. Ia justru mengetahui dari jaksa.

"Saya nggak tau sakit apa, tadi saya ke Rutan Medaeng untuk nemuin Pak Henry tapi belum bisa ketemu karena harus antri, lalu jaksa Darwis telpon saya kalau Pak Henry sakit. Karena  itu saya langsung meluncur ke Pengadilan untuk menunda sidangnya,"kata Agus Dwi Warsono saat dikonfirmasi.

Dari informasi yang dihimpun, Hari ini rencananya jaksa akan mendengarkan keterangan dari Direktur PT Graha Mandi Sampoerna (GNS), Drs E.C. Iriyanto.

Untuk diketahui, kasus ini dilaporkan oleh tiga pengusaha asal surabaya, yakni Shindo Sumidomo alias Heng Hok Soei alias Asoei, Teguh Kinarto dan Widji Nurhadi.

Tiga pengusaha itu diketahui sebagai korban terdakwa Henry dalam pembangunan Pasar Turi pasca terbakar. Dimana saat itu terdakwa Henry meminta sokongan dana pada korban melalui PT Graha Nandi Sampoerna (GNS) milik ketiganya.

Saat meminta sokongan dana untuk pembangunan Pasar Turi Baru tersebut, Henry mengklaim sebagai pemenang tender dari Pemkot Surabaya dan pemilik PT Gala Bumi Perkasa.

Saat itu, terdakwa Henry menjanjikan keuntungan dan memberikan saham pada para korban dengan nilai pengembalian sebesar  Rp.240.975.000.000 dari modal yang diberikan para korban sebesar Rp 68 miliar.

Tak hanya itu, di depan Notaris Atika Ashiblie SH 6 juli 2010,  terdakwa Henry juga mengaku sebagai pemegang saham PT. GBP dan  menegaskan akan memberikan saham  PT GBP kepada PT GNS. Serta pada tanggal 13 September 2013 dalam sebuah notulen kesepakatan, HJG juga berjanji akan menyelesaikan seluruh kewajiban nya ke PT.GNS sebesar 240,875 miliar dan akan memberikan gudang sebanyak 57 unit dengan harga per unit 2.1 miliar sehingga harga total 119,970 miliar rupiah dan 787,5 juta rupiah berupa bilyet giro dan uang sebesar 120,487 miliar dalam bentuk bilyet giro.

Kenyataannya Henry Jocosity Gunawan pada saat itu bukanlah pemegang saham dan saham yg dijanjikan itu tidak pernah ada serta PT Graha Nandi Sampoerna tidak pernah dimasukkan sebagai pemegang saham di PT GBP. Gudang yang  dijanjikan pun sampai saat ini tidak pernah dibangun dan lokasinya pun tidak jelas. (Komang)

Lanal Denpasar Siapkan Pengamanan Laut VVIP Kunjungan Presiden Joko Widodo di Provinsi Bali


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Untuk mendukung kunjungan kerja Presiden RI Ir. H. Joko Widodo beserta Ibu Hj. Iriana Joko Widodo di Provinsi Bali, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar-Lantamal V menyiapkan pengamanan laut untuk VVIP kunjungan Presiden RI tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Komandan Lanal Denpasar,  Kolonel Laut (P) Hendricus, sedikitnya satu pleton prajurit Lanal Denpasar diturunkan dalam Satgas Pam VVIP dengan area pengamanan di sekitar perairan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali dan perairan Jalan Tol Bali Mandara.

Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali sekitar pukul 16.40 Wita, penerbangan dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta dengan menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan BBJ2 Boeing 737 No. Reg A 001 dalam rangka Peresmian Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Uluwatu Jimbaran Kuta Selatan Kabupaten Badung Provinsi Bali.

Turut hadir dalam penjemputan antara lain : Menkomaritim  Luhut Binsar Pandjaitan,  Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PU, Gubernur Bali  Wayan Koster beserta Ibu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto beserta Ibu, Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose beserta Ibu, Kabinda Bali, Danlanud Ngurah Rai, GM  Angkasa Pura, Ketua DPRD Prov. Bali, Erick Thohir serta FKPD Provinsi Bali.

Rangkaian kegiatan selama di Bali  Presiden RI Ir. H. Joko Widodo didampingi ibu Hj. Iriana Joko Widodo beserta rombongan akan meresmikan Patung Garuda Wisnu Kencana di Komplek GWK Jimbaran Kabupaten Badung Bali. Dan setelah peresmian patung tersebut Presiden beserta rombongan akan langsung tolak lagi ke Jakarta menggunakan pesawat Kepresidenan dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.

Sebelum kedatangan Prresiden RI tersebut pada pagi hari (Sabtu 22 Sepetember 2018) pukul 08.00 Wita juga telah dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Pam VVIP di Lapangan Parkir Komplek Garuda Wisnu Kencana Jimbaran Kabupaten Badung Bali dengan Pimpinan Apel Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri dengan peserta gelar kurang lebih 800 personel Gabungan dari TNI/Polri.

Dalam arahannya Kasdam IX/Udayana, beliau menyampaikan beberapa penekanan diantaranya, Kodam IX/Udayana selaku Koops Pam VVIP wilayah Bali dan Nusa Tenggara bersama-sama Polda Bali, Pemerintah Daerah dan lain-lain selalu bersinergi untuk mencapai tujuan dan sasaran pengamanan secara maksimal, untuk itu tugas-tugas dan tanggung jawab. setiap unit-unit tugas agar menguasai betul perannya dalam pengamanan ini. Pangdam IX/Udayana juga mengingatkan bahwa jangan menganggap kegiatan ini merupakan kegiatan rutin, karena situasi daerah objek kegiatan berbeda satu dengan yang lain. “Tidak boleh disama ratakan.” Tegasnya.

Apel Gelar Pasukan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan pasukan pengamanan baik secara perorangan maupun kesatuan sesuai prosedur tetap pengamanan VVIP yang berlaku sehingga dalam pelaksanaanya dapat berjalan secara aman tertib dan lancar.

Selain itu apel pengecekan ini adalah sebagai sarana untuk melaksanakan koordinasi antar unsur yang ada di lapangan sehingga tidak terjadi hambatan sekecil apapun dan manakala terjadi hambatan dapat segera teratasi melalui koordinasi dan komunikasi secara cepat.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha, Kabinda Bali, Danrem 163/Wira Satya, Karo Ops Polda Bali, Kapolresta Denpasar Dan Lanal Denpasar, Dan Lanud Ngurah Rai, Asrendam IX/Udayana, Para Asisten Kasdam IX/Udayana, Para Komandan/Kabalak Kodam IX / Udayana dan beberapa pejabat yang terkait lainnya. (arf)

Antusiasme Pengunjung Menghadiri GIIAS Surabaya Auto Show 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pameran otomotif GIIAS Surabaya Auto Show masih digelar selama 9 hari mulai tanggal 15 – 23 September 2018 di Grand City Convex Surabaya. Hadir dengan konsep baru menggunakan area pameran yang lebih luas, meliput perluasan area mulai dari Convention Hall lt. 3, Exhibition Hall lt. Ground, hingga area outdoor lapangan parkir Grand City Convex. Diikuti oleh lebih dari 70 exhibitors, mencakup didalamnya 11 merek mobil kendaraan penumpang yakni BMW, Daihatsu, DFSK, Honda, Lexus, Mercedes-Benz, Mitsubishi Motors, Peugeot, dan Suzuki, serta Toyota, dan Wuling.

Perhelatan GIIAS Surabaya Auto Show 2018, pameran otomotif gelaran GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) yang dihelat di Grand City Convex Surabaya, memasuki hari terakhir sejak dibuka pertama kali pada 15 September 2018. Pada hari penghujung ini, pameran terlihat semakin ramai oleh pengunjung yang memadati area pameran seluas 12.582 meter persegi. Agen Pemegang Merek dan aksesoris otomotif memberikan berbagai promo khusus yang hanya bisa ditemui selama pameran berlangsung. Namun tidak hanya itu, pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai acara komunitas yang ada di area outdoor.

Pada tahun keempat penyelenggaraan GIIAS Surabaya Auto Show, awareness masyarakat Surabaya dan Jawa Timur tentang GIIAS sebagai pameran otomotif berskala internasional semakin meningkat. Antusiasme dari para komunitas otomotif juga semakin tinggi dengan berlangsungnya acara gathering communities dan beragam acara kompetisi.

“Saya terkesan dengan perubahan GIIAS Surabaya tahun ini yang menjadi lebih luas dan lebih banyak pesertanya dari mobil dan motor. Acara yang disiapkan juga sangat menghibur. Semoga GIIAS Surabaya semakin sukses dan semakin banyak brand-brand yang akan hadir di tahun yang akan datang,” ungkap Junaidi, seorang pengunjung yang berasal dari Gresik.

Dari sisi penyelenggara, Yusuf Karim Ungsi, Direktur One Event sekaligus Project Director GIIAS Surabaya Auto Show mengungkapkan kegembiraannya karena telah merampungkan dua pameran dari rangkaian GIIAS 2018, yaitu di Makassar dan Surabaya, “Kami bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jawa Timur khususnya surabaya akan antusiasme masyarakat yang semakin meningkat untuk konsep GIIAS Surabaya tahun ini yang dilaksanakan lebih lama dan dengan luasan lebih luas. Hal ini menandakan bahwa pameran GIIAS Surabaya 2018 sudah menjadi ikon bagi pameran mobil khususnya di Surabaya,” ungkapnya.

GIIAS Surabaya Auto Show 2018 hadir pada 15 – 23 September 2018 di Grand City Convex Surabaya telah menghadirkan sejumlah brand unggulan yang terdiri dari 11 brand kendaraan penumpang BMW, Daihatsu, DFSK, Honda, Lexus, Mercedes-Benz, Mitsubishi Motors, Peugeot, dan Suzuki, serta Toyota, dan Wuling. Selain brand mobil, 4 brand motor juga turut hadir seperti Benelli, MPM Honda, Suzuki, dan Yamaha. Setelah terlaksana di Surabaya sebagai kota ketiga dari rangkaian kegiatan GIIAS 2018, GAIKINDO akan melanjutkan pameran otomotif ini di kota Medan pada 31 Oktober – 4 November di Santika Convention Center Medan.

Selama perhelatan GIIAS Surabaya Auto Show 2018 berlangsung, tersedia fasilitas test drive dan test ride di area outdoor agar pengunjung dapat merasakan pengalaman mencoba mobil incarannya. Panggung hiburan juga telah disiapkan untuk memberi nuansa keceriaan bagi para pengunjung setia GIIAS Surabaya, seperti Live Music dan Female DJ. Kesuksesan pameran ini tak lepas dari partisipasi komunitas otomotif di Jawa Timur khususnya Surabaya yang turut memeriahkan.

Pameran ini akan ditutup hari ini pada pukul 21.30 WIB. Informasi dan keterangan lebih lengkap mengenai GIIAS Surabaya Auto Show 2018, silakan buka laman www.giiasroadshow.com atau follow sosial media Instagram @giias_surabaya dan Facebook GIIAS Surabaya. (arf)

Prajurit Lantamal V Harus Netral Dalam Pemilu 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Dinas Pemeliharaan dan Perbaikan Pangkalan Utama TNI AL (Kadisharkan Lantamal) V Surabaya Letkol Laut (T) Dadang Agus Dwijahyono mengingatkan prajurit Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) harus menjaga netralitasnya dalam Pemilu 2019 mendatang.

Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi Inspektur Upacara mewakili Konandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edwin,  S.H. dalam upacara pengibaran bendera Senin pagi di Lapangan Yos Sudarso Mako Lantamal V Surabaya Jl. Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak, Surabaya, Senin (24/9).

Upacara tersebut dihadiri oleh para perwira staf, bintara, tamtama dan PNS Lantamal V. Menurut Kadisharkan Lantamal V mulai tanggal 23 September 2019 kemarin, pelaksanaan kampanye untuk pemilu dan pemilihan legislatif sudah dimulai, sesuai dengan arahan Panglima TNI bahwa prajurit TNI harus netral.

Politik TNI adalah politik negara, sampai kapan pun TNI akan setia pada NKRI. Bagi TNI, kecintaan pada NKRI yang berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila adalah sendi utama, yang melekat erat pada setiap jiwa dan wajah prajurit.

"Politik diabdikan bagi tegaknya kesatuan Indonesia, yang di dalamnya terangkum ketaatan hukum, untuk kepentingan rakyat di atas kepentingan manapun," ujarnya.

Selanjutnya Dadang sapaan Kadisharkan Lantamal V Surabaya ini juga mengingatkan seluruh anggota yang belum melaksanakan Urikes dan melaksanakan tes Garjas, agar segera melaksanakan.

“Bagi seluruh anggota yang belum melaksanakan Urikes, agar seluruhnya segera melaksanakan. Urikes merupakan kesejahteraan bagi seluruh prajurit dan PNS. Selain itu hasil urikes juga bisa digunakan untuk usulan kenaikan pangkat (UKP).

Sedangkan hasil tes Garjas juga bisa digunakan untuk usulan kenaikan pangkat (UKP), karena salah satu persyaratan dalam UKP yaitu hasil Urikes dan hasil tes Garjas.  (arf)

Minggu, 23 September 2018

Proyek Rp. 51,2 Miliar, Kejari Banyuasin Falisitasi MoU BPTU Dengan PT Indo Dhea Internusa


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuasin) Antusias Pemerintah Pusat menggelontorkan anggaran untuk percepatan pembangunan di Indonesia terus di kebut.

Tak terkecuali Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumset) yang mendapatkan gelontoran dana dari anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Untuk mewujudkannya, tak tanggung-tanggung pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Banyuasin pun harus turun tangan.

Tujuannya untuk memfasilitasi kesepakatan proyek pembangunan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui BPTU dengan PT Indo Dhea Internusa selaku pelaksana dari proyek pembangunan Infrastruktur Kerbau Rawa Center.

Pengerjaan pembangunan proyek tersebut dilaksanakan di Desa Rambutan Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin. Mou digelar di kantor Kejaksaan Negeri Banyuasin, Kamis (20/9).


Kepala Kejari Banyuasin LA Kamis menjelaskan, kegiatan ini merupakan permintaan dari kontraktor dan disaksikan oleh stikholder, untuk memfasilitasi dan mendengarkan serta mengawasi hasil kesepakatan antara PT Indo dengan BPTU dalam pembangunan proyek nasional mulai dari perencanaan fisik, dan sebagainya.

Pembangunan proyek infrastruktur Kerbau Rawa Center lanjut LA Kamis dipastikan menelan anggaran yang sangat besar yakni Rp. 51,2 Milyar lebih.

“ Kami akan melakukan pemantauan setiap minggu ke lokasi dan akan dimulai pada hari ini, usai solat Jumat untuk melihat kondisi pembangunan proyek nasional ini, agar tepat waktu dan profesional.” kata dia.

La Kamis juga menekankan setiap kegiatan yang masuk dalam program TP4D agar dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku dan pihaknya akan mengawal dan mengamankan pembangunan yang strategis baik anggaran APBN maupun APBD di daerah.


" Seluruh pihak yang terlibat agar tidak merasa takut apabila pekerjaan dilaksanakan secara baik yaitu tepat mutu, biaya dan waktu. Dan Seluruh Pihak jangan ragu-ragu untuk berdiskusi dengan TP4D dengan segala permasalahan yang timbul pada saat pelaksanaan pekerjaan. " Ujar Kajari Banyuasin La Kamis, SH, MH didampingi Kasi Intel, Arie Apriansyah, SH, MH dan Kasi Datun, Endro Riski Erlazuardi, SH, MH.

Sementara itu, PPK BPTU Anjar mengatakan, kedatangannya ke kejari sebagai bentuk ke transparanan dana pembangunan proyek dan mekanisme kerja, dengan melibatkan berbagai instansi seperti TP4D, Reskrim atau Tipikor Polda Sumsel, PU Sumsel dan Dinas Provinsi Sumsel.

“ Pembangunan ini dilakukan dalam satu titik, dan tahun ini harus selesai,” jelas dia.

Anjar menambahkan, nantinya proyek ini untuk kepentingan masyarakat setempat, mulai dari pembibitan dan sebagainya. Intinya fasilitasi sangat menguntungkan bagi  masyarakat dari program Kementan.

“ Ini salah satu upaya percepatan peningkatan populasi kerbau yang telah dicanangkan sejak tahun 2017 dan sampai saat ini terus digenjot pemerintah,” jelas dia. (*/arf)

Ribuan Umat Hindu Sidoarjo- Surabaya Padati Pura JSA Ini Alasannya


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Suasana Pura Jala Siddhi Amertha (JSA) di Raya Juanda Sidoarjo ini berbeda dari hari biasanya. Tempat suci umat Hindu yang terletak didekat Bandara Internasional Juanda ini dipadati ribuan umat Hindu dari Sidoarjo dan Surabaya.

Mereka datang untuk melakukan ritual suci dan memanjatkan doa pada upacara Piodalan yang dilaksanakan di Pura JSA pada Sabtu (22/9).

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sidoarjo Nyoman Anom mengatakan,
Piodalan yang jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Wayang atau bertepatan dengan Tumpek Wayang ini merupakan acara rutin tahunan yang dilaksanakan di Pura JSA.

" Acara piodalan kali ini adalah wujud keguyuban umat dan menjadi salah satu bentuk nyata pertumbuhan kesadaran beragama sekaligus bermasyarakat umat Hindu khususnya di Sidoarjo"terang Nyoman Anom.


Dijelaskan Nyoman Anom, Pura Jala Siddhi Amertha yang memiliki luas tanah 3000 meter persegi ini merupakan sarana ibadah sekaligus pendidikan generasi muda Hindu di Sidoarjo dan merupakan salah satu pura yg selalu dipadati oleh umat yg berasal baik dari Sidoarjo dan Surabaya dalam setiap hari raya keagamaan maupun kegiatan sekolah agama Hindu serta menjadi tempat latihan budaya Bali bagi generasi muda bahkan pura ini juga memiliki sekolah tinggi agama Hindu yg diakui di Jawa Timur.

"Sebagai sebuah tempat suci bagi umat Hindu. Masing-masing Pura biasanya mempunyai Hari Piodalan. Ada yang datangnya setiap enam bulan sekali, ada juga yang datangnya setiap tahun.
Apa sebenarnya makna Hari Piodalan tersebut? Piodalan adalah wujud bhakti sebagai usaha untuk mencapai jagadhita yang dalam babad Bali, piodalan juga disebut sebagai petirtayan, petoyan, dan puja wali,"jelasnya.


Piodalan yang utamanya sebagai kelompok upacara dewa yadnya, Lanjut Nyoman Anom, merupakan upacara yang ditujukan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Waça dengan segala manifestasinya yang pujawalinya dipimpin oleh seorang pedanda atau pemangku di tempat suci masing - masing.

"Arti kata "Piodalan"  berasal dari kata wedal yang artinya ke luar,
turun atau dilinggakannya, yang dalam hal ini pengertiannya disebutkan, Ida Sang Hyang Widhi Waça dengan segala manifestasinya yang keluar dari kahyangan dan dilinggakan atau di-stanakan menurut hari yang telah ditetapkan untuk tempat - tempat suci seperti : pemerajan / sanggah, pura dll agar umat dapat melaksanakan persembahyangan dan pemujaan"sambungnya.

Perayaan upacara piodalan,  masih kata Nyoman Anom, sarat dengan  kesakralan dan berbagai acara seni budaya sebagai wujud persembahan umat Hindu kepada Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan YME).


"Begitu juga halnya dengan perayaan piodalan di Pura Jala Siddhi Amertha Juanda. Persembahan sendra tari, beragam tarian dan seni musik gamelan silih berganti ditampilkan oleh anak anak generasi muda Hindu yg menjadi murid di pasraman pura Jala Siddhi Amertha ini dilengkapi juga oleh penampilan seni budaya oleh bapak bapak  dan ibu ibu umat Hindu Sidoarjo,"ujar Nyoman.

Dalam sendratari yg berjudul kejayaan Majapahit dengan tari tarian dan iringan gamelan dengan sangat indah diceritakan mengenai bagaimana raja Hayam Wuruk yang  begitu dekat dan mencintai rakyatnya menugaskan Maha Patih Gajah Mada untuk membentuk armada laut dan angkatan perang yang kuat menumpas berbagai gangguan keamanan negeri Majapahit.

"Sendratari yang didukung oleh 45 penari ini secara spesial merupakan persembahan sanggar Santi Swara Juanda dengan ketua I Made Subakti dan pelindung Laksamana Pertama I Nyoman Gede Sudihartawan (Kas Armada II),"kata Nyoman Anom pada sejumlah awak media.


Sementara, Made Jiwa Pastika selaku Ketua rumah tangga  Pura JSA menjelaskan, Berbagai seni budaya yg dipersembahkan dalam upacara Piodalan tersebut merupakan  juga bentuk ngayah baik dari anak anak pasraman dan bapak dan ibu umat Hindu khususnya umat di Sidoarjo.

"Serangkaian lomba juga diadakan untuk mendukung semaraknya piodalan tahun ini, lomba kidung, geguntangan, maupun utsawa dharma gita yg diikuti masing masing sektor di banjar sidoarjo"terang Made Jiwa Pastika.

Dari pantauan dilokasi, Upacara piodalan di Pura JSA ini dipimpin oleh pinandita Ida Pedanda Gede Anom Jalakarana Manuaba dari Pura Segara Kenjeran Surabaya. Selanjutnya rangkaian upacara piodalan pun ditutup dengan persembahyangan bersama ribuan umat Hindu yg hadir. (Komang)

Masyarakat Serahkan Senjata ke Satgas Yonif 731/Kabaresi


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Satgas Yonif 731/Kabaresi berhasil memperoleh senjata api standart laras panjang Jenis “Junggle Carbine” buatan Inggris, 20 butir amunisi dan sebuah magazen dari penyerahan secara sukarela oleh masyarakat Kelurahan Mangga Dua Kec. Nusaniwe, Ambon.

Warga ( identitas dirahasiakan ) tersebut menyerahkannya kepada Danpos 6 mangga dua SSK 4 Satgas Yonif 731/Kabaresi, Matheus Lumalessil. Hal ini tidak terlepas dari penggalangan serta pendekatan oleh anggota pos 6 mangga dua Satgas Pamrahwan Yonif 731/ Kabaresi secara persuasif dan mengedepankan kearifan kultur dan budaya masyarakat setempat.

Salah satunya melalui kegiatan pengobatan dari rumah ke rumah (Keliling) kepada Masyarakat sekitar Pos Mangga Dua yang merasa terbantu akan keberadaan Satgas Yonif 731/Kabaresi.

Dansatgas Yonif 731/Kabaresi Letkol Inf Indra Hirawanto, S.Sos juga terus memberikan penekanan terkait semakin yakin kepercayaan Masyarakat Ambon kepada Satgas Yonif 731/Kabaresi, selalu berbicara dari hati ke hati, terapkan Senyum, Sapa, Bersalaman dan Bersilaturahmi (4 S ).

“Berusahalah semaksimal mungkin mengatasi kesulitan Rakyat disekeliling kita” tegas Dansatgas Yonif 731/Kabaresi kepada seluruh Anggota Pos 6 mangga dua SSK 4 Satgas Yonif 731/Kabaresi. (Pendam Pattimura/andre).

Wali Kota Risma Ingin Memiliki Gedung Pusat Kesenian di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkomitmen menyediakan ruang bagi pelaku kesenian di Kota Pahlawan. Ke depannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menempatkan pusat kegiatan seni di satu tempat. Rencananya, gedung pusat pertokoan Hi-Tech Mall dan Taman Remaja Surabaya (TRS) yang berada di kompleks Taman Hiburan Rakyat (THR) akan dioptimalkan menjadi pusat kegiatan seni.

Wali Kota Risma mengatakan selain sebagai tempat pagelaran seni, gedung Hi-Tech Mall dan TRS berencana ditujukan sebagai pusat berlatih dan panggung penampilan para seniman. Ia ingin, Kota Surabaya memiliki ruang baru untuk para seniman. Karena menurutnya, selama ini kompleks Balai Pemuda masih kurang untuk menampung kreativitas para seniman.

“Selama ini kan di Balai Pemuda, cuman kan kurang. Kan kesenian itu ada seni lukis, seni suara, seni tari, seni kriya. Nah aku pingin anak-anak bisa belajar di situ,” kata Wali Kota Risma, Minggu, (23/09/18).

Bahkan ia menargetkan, Surabaya bisa mempunyai gedung kesenian yang menampilan pertunjukan seni ludruk secara rutin. Jika pada akhirnya kawasan kompleks Taman Hiburan Rakyat (THR) digabung, dia berharap lokasi tersebut bisa menampung berbagai macam seni.

“Karena sekarang Surabaya sudah destinasi wisata. Setiap minggu itu ada pentas seni di situ (Balai Pemuda). Tapi Kan ndak bisa misalnya wayang orang digabung dengan srimulat atau ludruk, karena gedungnya cuman satu,” ujarnya.

Maka dari itu, Wali Kota Risma ingin Kota Pahlawan bisa memiliki gedung kesenian baru di Surabaya. Selama ini, bagian belakang dari gedung Hi-Tech Mall dan THR rutin digunakan untuk tampilan ludruk. Namun demikian, karena letaknya kurang strategis dan tidak terlihat dari jalan besar, banyak masyarakat yang kurang tahu keberadaan gedung THR yang masih aktif hingga sekarang.

“Aku pingin ada gedung kesenian yang baik di Surabaya. Karena kalau (gedung) Srimulat itu di belakang terus, kapan hidupnya. Itu ditarik ke depan,” jelasnya.

Menurutnya, Surabaya yang didapuk sebagai kota destinasi wisata perlu sebuah ruang khusus baru untuk pertunjukan seni. Oleh karena itu, mantan Kepala Bappeko Kota Surabaya ini ingin agar seniman bisa mendapatkan akses untuk berekspresi dan berkegiatan di dunia kesenian secara luas.

“Karena Surabaya sekarang sebagai destinasi wisata. Kan ndak bisa gedungnya (seni) cuman satu,” ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Sementara terkait biaya operasional, Wali Kota Risma mengaku masih mencari skema keuangan yang pas untuk cost operasional di gedung kesenian tersebut. Namun ia menargetkan, nantinya penggunaan gedung itu bisa gratis. Sehingga para seniman bisa luas mengekspresikan kreativitasnya.

“Harapanku semua free. Anak-anak yang latihan disitu bisa free. Kemudian masyarakat yang mau nonton bisa free,” pungkasnya. (arf)

Matros Band Lantamal VI Hibur Peserta Sepeda Santai HUT Ke-73 TNI


KABARPROGRESIF.COM : (Maros) Matros Band Lantamal VI  tampil menghibur para peserta Sepeda Santai HUT Ke-73 TNI tahun 2018. Group Band yang terdiri dari para personel Lantamal VI ini tampil pada saat acara hiburan bertempat di Apron Galatika Lanud TNI AU Sultan Hasanuddin, Minggu (23/09/2018).

Pada saat tampil, Matros  band Lantamal VI yang membawakan 2 lagu ini, cukup mendapatkan perhatian dari para peserta sepeda santai yang terdiri dari para personel TNI/POLRI serta berbagai Komunitas Sepeda se-Kota Makassar. Terlebih lagi pada saat salah satu personelnya yaitu Kolonel Laut (S) Mulyawan S.E., yang sehari-harinya menjabat sebagai Aspers Danlantamal VI lincah memainkan melodi menjadi pusat perhatian tersendiri bagi para penonton.

"Merupakan suatu kebanggaan bagi kami bisa tampil menghibur para Pangkotama serta peserta yang hadir di acara sepeda santai HUT Ke-73 TNI, mudah-mudahan dengan penampilan kami ini dapat menyegarkan  para peserta setelah berkeliling bersepeda menjalani rute tempuh sepeda santai yang digelar di Lanud TNI AU Sultan Hasanuddin Kabupaten Maros", ujar Kolonel Mulyawan.

Sebagai informasi, Matros  Band Lantamal VI ini telah tampil di berbagai event festival musik dan baru-baru ini tampil pada konser Kemanusiaan untuk penggalangan dana bagi korban bencana alam di Lombok pada bulan Agustus 2018. (arf)

GIIAS Surabaya Auto Show 2018 Dimeriahkan Beragam Kegiatan Hingga Kontes


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pameran otomotif GIIAS Surabaya Auto Show masih digelar selama 9 hari mulai tanggal 15 – 23 September 2018 di Grand City Convex Surabaya.

Hadir dengan konsep baru menggunakan area pameran yang lebih luas, meliput perluasan area mulai dari Convention Hall lt. 3, Exhibition Hall lt. Ground, hingga area outdoor lapangan parkir Grand City Convex.

Diikuti oleh lebih dari 70 exhibitors, mencakup didalamnya 11 merek mobil kendaraan penumpang yakni BMW, Daihatsu, DFSK, Honda, Lexus, Mercedes-Benz, Mitsubishi Motors, Peugeot, dan Suzuki, serta Toyota, dan Wuling.

GIIAS Surabaya Auto Show 2018 sebagai pameran otomotif terbesar di Jawa Timur masih digelar di Grand City Convex Surabaya sejak 15 september lalu hingga 23 september 2018 mendatang.

Hadir dengan lebih dari 70 eksibitor yang terdiri dari 11 merek mobil kendaraan penumpang, 4 merek motor roda dua, dan lebih dari 60 brand industri pendukung otomotif.

Merek mobil kendaraan ternama meliputi BMW, Daihatsu, DFSK, Honda, Lexus, Mercedes-Benz, Mitsubishi Motors, Peugeot, dan Suzuki, serta Toyota, dan Wuling. Untuk merek motor meliputi Benelli, MPM Honda, Suzuki, dan Yamaha.

Sebagai gelaran otomotif yang selalu ditunggu-tunggu seluruh warga Jawa Timur, khususnya Surabaya dan sekitarnya, GIIAS Surabaya Auto Show memberikan sejumlah program acara menarik yang bersifat mengedukasi dan menghibur sehingga pengunjung bisa merasakan keceriaan serta pengalaman yang berkesan setelah mengunjungi pameran.

Sejumlah kegiatan favorit yang telah berjalan setiap tahunnya adalah Test Drive yang tetap mendapat perhatian pengunjung. Beberapa brand Agen Pemegang Merek (APM) mobil yang menyediakan unit Test Drive nya adalah Honda, Mitsubishi Motors, DFSK, Daihatsu, Toyota, Suzuki, dan Wuling.

Sementara yang baru di tahun ini adalah adanya fasilitas Test Ride yang cukup diminati banyak pengunjung. Keempat merek motor turut menyediakan unit test ride nya. Satu lagi merek kendaraan niaga Mahator by Piaggio juga menyiapkan kendaraan niaga roda tiganya.

Sejumlah kegiatan acara yang turut meramaikan pameran ini adalah penampilan female DJ, live music band, hingga kompetisi, seperti Audio Modification Contest, dan GIIAS Auto Contest.

GIIAS Auto Contest diikuti oleh 50 slot mobil modifikasi dari beragam merek. Dibagi dalam 5 kategori penilaian, yakni Elegant Car dengan penilaian berdasarkan modifikasi bernuansa elegan, Street Racing Class dengan penilaian modifikasi bertema racing dengan aplikasi audio, Racing Class dengan penilaian berdasar modifikasi bertema racing (non Audio) dan menggunakan jok maksimal 2 seater, Extreme Class berdasar tema extreme (free for all), dan Rookie Class (Low Cost Green Car) dengan penilaian modifikasi secara ringan serta bertema harian.

Untuk masing-masing katergori tersebut penilaian dibagi lagi berdasarkan Interior, Exterior, Engine (Mesin), Undercarriage, Display, dan Audio.

Pelaksanaan GIIAS Auto Contest ini didukung oleh komunitas IAS (Indonesia Automotive Society) regional Jawa Timur. Komunitas ini menaungi kurang lebih 60 komunitas di seluruh Jawa Timur.

Dadi Haryadi selaku koordinator acara GIIAS Auto Contest sekaligus pengamat otomotif Jawa Timur dari IAS mengungkapkan harapan dan tujuan kompetisi ini di GIIAS Surabaya Auto Show 2018,

“Kegiatan ini merupakan ajang unjuk gigi para modifikator Jawa Timur  di pagelaran otomotif terbesar di Surabaya. Ini adalah event yang ditunggu-tunggu oleh para modifikator di Jawa Timur. Harapannya agar di event tahun depan dapat dibuka slot peserta lebih banyak lagi ” ungkapnya. Dadi juga menyebutkan beragam mobil yang turut  berpatisipasi didominasi oleh mobil-mobil mewah seperti BMW, FT 86, Force, Mercy, bahkan GTR.

GIIAS Surabaya Auto Show akan berakhir pada minggu 23 September 2018. Selama weekend pameran akan dibuka mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB dengan harga tiket masuk sebersar Rp 20.000.

Ikuti media social Instagram @giias_surabaya untuk mendapatkan info terkini seputar acara dan program yang dapat ditemui selama pameran. (arf)

Danlantamal VI Beserta Personelnya Ikuti Sepeda Santai HUT Ke-73 TNI di Lanud Sultan Hasanuddin


KABARPROGRESIF.COM : (Maros) Memeriahkan peringatan  Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-73 TNI  Tahun 2018 , Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI  (Danlantamal VI) Makassar
Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han) beserta  personelnya ,  mengikuti  sepeda santai  bertempat di Apron Galaktika Lanud TNI AU  Sultan Hasanuddin,   Minggu  (22/10/2018).

Danlantamal VI beserta personelnya memulai goesnya  dari  titik  kumpul  Lapangan Lanud Sultan Hasanuddin untuk bergabung dengan  peserta  lainnya.  Tepat pukul 06.30 WITA,   ribuan  biker berangkat dari titik star yang dilepas Ketua Korcab VI DJA II Ibu Risanty Dwi Sulaksono bersama
Ketua Pia Ardhya Garini Cab. 7 /DII Lanud Sultan Hasanuddin  Ibu Yetha Bowo Budiarto   dan para Wakil Ketua Dharma Pertiwi Daerah G.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Danlanud Sultan Hasanuddin  Marsekal Pertama TNI Bowo Budiarto, KasKoops AU II Marsekal Pertama TNI Age Wiraksono, Wakapolda Sulsel Brigadir Jenderal Pol Risyapudin Nursin S.Ik, Para Asisten Danlantamal VI serta  para pejabat TNI-Polri wilayah Makassar.

Dalam sepeda santai HUT TNI ke-73 kali ini menempuh    jarak sekitar 23 Km mengelilingi Kab. Maros dan sekitarnya yang diikuti prajurit TNI, Polri, sejumlah komunitas sepeda santai,  Masyarakat  Maros dan sekitarnya. (arf)

Wali Kota Risma Surati BPJS Minta Peraturan Rujuk Berobat Ditinjau Ulang


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mekanisme pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS mulai hari ini berubah. Berdasarkan Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS tahun 2018, rujukan berobat harus melalui tipe D sebelum ke tipe C, B dan A. Peraturan baru ini pun berimbas kepada pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit, termasuk di Kota Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rahmanita mengatakan dalam rangka menyikapi peraturan baru yang dinilai merugikan masyarakat ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismahairni mengirimkan surat kepada Kementerian Kesehatan dan Direktur Utama BPJS agar meninjau ulang mekanisme pelayanan rujuk berobat. Pasalnya, prosedur baru tersebut membebani masyarakat dan rumah sakit, dan Surabaya sudah merasakan dampak peraturan baru itu.

“Bu Wali Kota sudah membuat surat ke Kemenkes dan Dirut BPJS yang isinya meminta peraturan itu ditinjau ulang,” kata Febria Rahmanita saat jumpa pers di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Sabtu (22/9/2018).

Menurut Febria, dalam peraturan baru itu, alur rujukannya semakin panjang. Padahal selama ini, pasien berobat mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama, yakni puskesmas, klinik maupun dokter praktek swasta kemudian bisa dirujuk ke rumah sakit tipe D, C dan B atau ke semua tipe rumah sakit. Namun, kini mekanismenya harus berjenjang dari D ke C, B dan A.

“Padahal, di Kota Surabaya ini jumlah rumah sakit tipe D hanya sebanyak 9 rumah sakit, tipe C sebanyak 10, tipe B 11 rumah sakit dan tipe A ada 2 rumah sakit, yakni Rumah sakit Dr. Soetomo dan RSAL,” kata dia.

Ia menjelaskan setiap hari jumlah pasien yang berobat di puskesmas sekitar 100 – 400 pasien. Jika dirata-rata tiap hari, ada 200 pasien yang berobat di 63 puskesmas yang ada di Kota Pahlawan ini, itu artinya sekitar 12 ribu hingga 24 ribu pasien yang membutuhkan pelayanan di fasilitas kesehatan di tingkat satu.

Ia khawatir, dengan jumlah yang relatif besar tersebut tak mampu dilayani oleh rumah sakit tipe D. Pasalnya, di rumah sakit tersebut, jumlah tenaga dokter dan jenis pelayanannya juga terbatas.

“Di tipe D jumlah dokter yang menangani penyakit tertentu biasanya 1-2 orang,” ujarnya.

Padahal menurutnya, jumlah peserta BPJS di Kota Surabaya sekitar 2,2 juta pasien. Dari jumlah itu, sebanyak 452 ribu orang adalah peserta PBI, dimana premi BPJS dibayar oleh Pemkot Surabaya. Kadinkes Kota Surabaya menyampaikan, jumlah premi BPJS warganya yang ditanggung pemerintah kota mencapai Rp 10,5 M, tiap bulannya.

Namun demikian, pemerintah kota berupaya memberikan kemudahan pelayanan kesehatan bagi warganya. Untuk mengurangi beban masyarakat, pemerintah kota menggunakan alternatif lain yakni cara manual. Meski imbasnya, anggaran yang dibutuhkan akan bertambah.

“Karena tak bisa diklaimkan ke BPJS, pemkot nanti akan intervensi,” katanya.

Jumlah rumah sakit di Surabaya sekitar 60 unit. Dari jumlah itu sebanyak 40 rumah sakit yang sudah bekerjsama dengan BPJS.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Jatim Dodo Anondo mengatakan peraturan baru ini nantinya akan tambah mempersulit masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatannya.

Bahkan, ia menduga akan banyak antrian di berbagai tempat pelayanan kesehatan. “Saya tidak bisa membayangkan banyaknya antiran nanti di berbagai tempat pelayanan kesehatan, karena ini memang banyak kendalanya,” pungkasnya. (arf)