Rabu, 26 September 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir CTO Sinaga mewakili Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menghadiri peresmian fasilitas Marine Sports Center (MSC) di Markas Marinir Bhumi Karangpilang, Surabaya tadi malam.

Pereamian MSC tersebut dilakukan langsung orang nimor satu dijajaran Korps Baret Ungu,  Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han).

Tampak hadir dalam acara peresmian tersebut Danpasmar 1,  Danpasmar 2, Kas gartap III Surabaya, Danmenkav 2 Mar, Danmenart 2 Mar,  Danlanmar Surabaya, Dansatpaska Koarmada II, Kasat Brimob Polda Jatim serta undangan lainnya.

Peresmian penggunaan MSC tersebut, ditandai dengan penandatanganan prasasti, dan penulisan pesan serta penekanan tombol oleh Dankormar yang didampingi Kasgartap III Surabaya Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han), Danpasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, Danpasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, Irkormar Kolonel Marinir Enjang Suryana, Danlanmar Surabaya Kolonel Marinir Mauriadi dan Dankolatmar Kolonel Marinir Sarjito.

Pada saatitu juga dilakukan Penendangan bola pertama di lapangan futsal sebagai tanda dimulainya pertandingan antar satuan TNI-Polri dan umum wilayah Surabaya.

Komandan Korps Marinir Mayjen TNI Mar Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) menyampaikan bahwa “Marines Sport Center berada di atas lahan yang cukup luas yaitu kurang lebih 8 hektare yang semula merupakan lahan kosong.

Untuk mewujudkan MSC, prajurit Pangkalan Korps Marinir (Lanmar) Surabaya di bawah pimpinan Kolonel Marinir Mauriadi bekerja keras selama 13 bulan secara swadaya, dan alat beratnya menggunakan milik Marinir.

“Hanya rumput sintetis yang didatangkan karena kami tidak bisa bikin sendiri, selebihnya dikerjakan prajurit Marinir. Alat berat juga milik kami sendiri dan dioperasikan prajurit”, jelasnya.

Orang nomor satu di Korps Marinir itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komandan Lanmar Surabaya beserta prajuritnya yang sudah mewujudkan tempat ini, sehingga bermanfaat untuk prajurit Korps Marinir dan keluarganya serta untuk masyarakat Surabaya.

Lapangan futsal yang berada di MSC tersebut merupakan lapangan futsal kelima yang sudah diresmikan, yang pertama di Brigif 2 Marinir Gedangan, kedua di Menbanpur 1 Mar di Cilandak dan yang ketiga di Yonif 7 Marinir Lampung. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Terpidana kasus perbankan atas nama Jamrus bin Jamhur berhasil ditangkap tim Intelijen Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Tim Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi.

Terpidana asal Kejati Jambi tersebut ditangkap tanpa perlawanan saat berada di Bandar Udara Internasional Minangkabau, Selasa (25/9/2018) dini hari.

"Jamrus merupakan produk ke-170 dari Program Tangkap Buron (Tabur) 31.1 yang dicanangkan mulai Januari 2018," tutur Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) Jan S Maringka melalui keterangan tertulis, Selasa (25/9/2018).

Maringka menuturkan, dari Sabang hingga Marauke, tim Kejaksaan berupaya menuntaskan penanganan perkara pidana umum maupun pidana khusus melalui Program Tangkap Buronan (Tabur) 31.1.

Sebagai informasi, Program Tabur 31.1 sejak awal Januari 2018 hingga sekarang telah menangkap sebanyak 170 buronan.

Tabur 31.1 diartikan dari 31 kejaksaan tinggi di Indonesia diberi tanggung jawab dalam satu bulan menangkap satu buronan.

"Sejatinya suatu putusan peradilan pidana sebagai cerminan keadilan bagi masyarakat tidak akan ada gunanya apabila tidak mampu dieksekusi," kata Maringka.

Berdasarkan Putusan MA Nomor: 2401.K/PID.SUS/2013 tanggal 15 April 2014, Jamrus terbukti melanggar Pasal 49 Ayat (2) huruf (b) UU 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan UU 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan.

Atas perbuatannya, Jamrus dijatuhi pidana lima tahun penjara dan denda sebesar Rp 5 miliar subsider enam bulan penjara. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo, tak henti-hentinya memerintahkan seluruh personelnya untuk melakukan peninjauan situasi dan kondisi di setiap wilayah tugasnya.

Dalam kesempatan itu, dengan di dampingi oleh Dandim 0818/Malang, Letkol Inf Ferry Musafad beserta beberapa Perwira Makorem lainnya, dirinya tertuju untuk mendatangi lokasi Malang Selatan.

“Kita juga ingin mengetahui kondisi warga di wilayah Malang Selatan, sekaligus menjalin kedekatan bersama masyarakat sekitar,” jelas Danrem di sela-sela peninjauan yang dilakukan oleh dirinya. Selasa, (25/9/2018).

Tak hanya itu saja, menurutnya, kondisi pembangunan di sepanjang area Malang Selatan, seakan menjadi pantauan tersendiri bagi dirinya. Sebab, kata Kolonel Bagus, hal itu merupakan salah satu tujuan utama selama melakukan peninjauan di sekitar area Malang Selatan saat ini.

 “Kita juga pastikan kondusiftas, keamanan dan kenyamanan masyarakat di Malang Selatan, terutama di sektor pembangunan,” tuturnya.

Rencananya, kata Danrem, pihak Korem berencana menggelar gowes serentak yang akan dimulai dari Makorem. Tidak hanya itu saja, gowes tersebut, rencananya juga bakal melibatkan masyarakat Malang Raya. (andre)

Selasa, 25 September 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Mahkamah Agung (MA) memperberat vonis pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong menjadi 13 tahun penjara dalam perkara korupsi KTP elektronik.

Berdasarkan laman kepaniteraan.mahkamahagung.go.id, putusan kasasi itu diputuskan pada 16 September 2018, oleh majelis hakim Mohamad Askin, Leopold Luhut Hutagalung dan Surya Jaya.

Majelis hakim memutuskan tindak pidana korupsi KTP-e dan ketentuan hukuman 13 tahun plus denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan.

Selain itu, wajib uang sebesar 2,15 juta dolar AS dan Rp 1.186 miliar subsider 3 tahun kurungan.

Vonis kasasi itu lebih berat dibandingkan dengan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta pada 28 Maret 2018, yang memvonis Andi selama 11 tahun penjara ditambah denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan dan uang tunai sebesar 2,15 juta dolar AS dan Rp 1,186 miliar subsider 3 tahun kurungan.

Nyaris, pada pengadilan tingkat pertama 21 Desember 2017, Andi divonis 8 tahun penjara ditambah denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan ditambah kewajiban uang sebesar 2,15 juta dolar AS dan Rp 1.186 miliar.

Terkait perkara ini, sudah beberapa orang dijatuhi vonis, yaitu mantan Direktur Pengelolaan Informasi dan Administrasi Sipil Kemendagri Sugiharto dan mantan Dirjen Dukcapil Irman.

Masing-masing 15 tahun dan denda masing-masing Rp. 500 juta subsider 8 bulan kurungan. Mantan Ketua DPR Setya Novanto divonis 15 tahun penjara ditambah denda Rp 500 juta subsider 3 bulan kurungan.

Direktur Utama PT Quadra Solutions Anang Sugiana Sugihardjo divonis selama 6 tahun ditambah denda Rp 1 miliar subsider 4 bulan kurungan ditambah kewajiban untuk dana uang sebesar Rp 20.732 miliar.

Mantan anggota Komisi II DPR Miryam S Haryani divonis 5 tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider 3 bulan kurungan.

Namun, masih ada perkara di tingkat penuntutan, yaitu mantan Direktur Operasional PT Murakabi Sejahtera Irvanto Hendra Pambudi Cahyo yang juga keponakan Setnov.

Kemudian, pemilik OEM Investment Pte Ltd Made Oka Masagung. Mulai menghasilkan uang tunai sebesar 7,3 juta dolar AS kepada Setnov dalam perkara korupsi KTP elektronik.

Selanjutnya ada Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar Markus Nari dan sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara e-KTP. Namun, proses penyidikannya masih berlangsung di KPK. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Bondowoso) Dalam rangka membentuk prajurit yang handal berkualifikasi Raider, Brigif Raider 9 Kostrad menyelenggarakan Latihan Pembentukan Raider Satjar Kostrad Gel II Tahun 2018 pada Sabtu 22-9-2018 di Yonif Raider 514/SY/9/2 Kostrad, Curahdami – Bondowoso, Jawa Timur.

Upacara latihan pembentukan Raider Satjar Kostrad Gel II Tahun 2018 buka oleh Kasdivif 2 Kostrad Brigjen TNI Hariyanto mewakil Pangdivif 2 Kostrad.

Dalam amanatnya Pangdivif 1 Kostrad yang dibacakan oleh Kasdivif 2 Kostrad mengatakan,” Sebagai pasukan elit, para prajurit Raider dituntut untuk memiliki kemampuan dan keterampilan di atas rata-rata prajurit Infanteri reguler serta senantiasa mengikuti perkembangan ancaman dan teknologi militer terbaru.”

“Latihan Raider ini dirancang sedemikian rupa untuk menempa para prajurit untuk tidak hanya mahir dalam taktik dan teknik bertempur, namun juga memiliki fisik yang prima, mental yang tangguh dan menguasai penggunaan alat peralatan modern dalam pertempuran,” ungkap Brigjen TNI Hariyanto.

Hadir pada upacara tersebut, Danpusdikif Kodiklatad, Danrem 083/BJ, Danrindam V/BRW, Paban 2/BinlatSopsad, Dirbindiklat Pussenif, Danpusdiklatpassus dan para Asisten maupun Kasi dari jajaran Divisi 2 Kostrad dan Kolonel Inf Robby Suryadi, S.Sos yang juga sebagai Danlat Lattuk Raider Satjar Kostrad Gelombang II Tahun 2018. (andre).


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Gubernur Jawa Timur Soekarwo melantik Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung terpilih Syahri Mulyo-Maryoto Wibowo di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, pada Selasa (25/9/2018) pukul 13.54 WIB.

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.56-5884 dan Nomor 132.35-5885 Tahun 2018 tentang pengangkatan Syahri Mulyo- Maryoto Wibowo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung.

Namun, pada pukul 13.57 WIB, pemerintah melalui Mendagri Tjahjo Kumolo menyerahkan surat keputusan lainnya kepada kepada Gubenur Jawa Timur Soekarwo.

Selasa Siang Selanjutnya, Soekarno langsung menyerahkan surat keputusan itu kepada Wakil Bupati Tulungagung Maryoto Wibowo.

Ternyata surat itu merupakan surat penugasan kepada Wakil Bupati Tulungagung untuk menjadi pelaksana tugas atau Plt Gubernur Tulungagung.

Hal itu terjadi lantaran Syahri merupakan tersangka KPK setelah terjerat bersama Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar dalam kasus dugaan suap terkait proyek-proyek di Tulungagung dan Blitar.

Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, awalnya Syahri akan dilantik bersama sejumlah kepala daerah terpilih lainnya di Kantor Pemprov Jawa Timur.

Namun karena di luar kota, KPK tidak mengizinkan. Akhirnya, Soekarwo meminta KPK untuk bisa melantik Syahri di Jakarta meski berstatus tersangka.

Pelantikan itu sesuai amanat Pasal 164 ayat (6) Undang-undang tentang Pilkada. Akhirnya KPK memberikan izin pelantikan Syahri di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI A. Taufiq R. mewakili Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M,  secara resmi menutup pelaksanaan geladi Posko Latihan Armada Jaya ke-36 TA 2018 yang dilaksanakan di gedung JOPR Kesatrian Bumimoro Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal).

Hadir dalam acara penutupan tersebut Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P.sebagai Direktur Latihan (Dirlat) Armada Jaya ke-36 Ta 2018, Pangkoarmada III Laksda TNI ING Ariawan, S.E., M.M, Pangkolinlamil Laksda TNI R. Achmad Rivai, S.E, Laksda TNI Tri Wahyudi Sukarno, S.E., M.M., Komandan Seskoal Laksda TNI  Laksda TNI Dr. A. Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D., Dankormar Mayjen TNI Bambang Suswantono, Kapushidrosal Laksda TNI Harjo Susmoro,S.Sos, S.H., M.H, Kasarmada II Laksma TNI ING Sudihartawan, S.Pi., M.M, Wagub AAL Brigjen TNI Mar Nuri Andrianis Jatmika.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M, dalam sambutan yang dibacakan Wakasal Laksdya TNI A. Taufiq R. menyampaikan bahwa selama pelaksanaan kegiatan geladi, penyelenggara, wasdal, penilai dan pelaku, telah mengerahkan segenap pengetahuan dan kemampuannya dalam rangka menyukseskan geladi posko ini.

Oleh karena itu dengan selesainya kegiatan tersebut Kasal menyampaikan ucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini.

Lebih lanjut disampaikan bahwa dari laporan dan evaluasi pelaksanaan geladi posko ini, kita dapat mengetahui sejauh mana hasil latihan yang telah kita laksanakan. Adanya penilaian yang baik selama latihan, supaya dijadikan sebagai pedoman untuk dipertahankan dan ditingkatkan pada latihan-latihan selanjutnya.

Demikian juga sebaliknya, penilaian yang kurang baik, agar dijadikan sebagai bahan masukan dan evaluasi untuk perbaikan dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan latihan di masa yang akan datang.

Adapun Geladi posko latihan armada jaya ke-36 tahun 2018 ini merupakan latihan pertama yang menggunakan sistem elektronik dalam mendukung proses pengambilan keputusan militer. Hal ini dapat dipahami bahwa masih terdapat berbagai kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam sistem tersebut, baik dari sisi teknis maupun dari sisi pengguna.

Temuan-temuan yang didapatkan dalam penggunaan e-ppkm selama latihan, agar dikompilir, dievaluasi dan ditindaklanjuti untuk penyempurnaan sistem tersebut.

Orang nomor satu dijajaran TNI AL ini berharap, setelah melalui penyempurnaan, sistem ini dapat diimplementasikan di tiap-tiap kotama dan dapat mendukung pelaksanaan latihan yang sama dalam bentuk geladi mako. Dengan penerapan teknologi melalui penggunaan e-ppkm dalam latihan ini, sebagai wujud pencapaian visi TNI Angkatan Laut yang profesional dan modern.

Sebelum penutupan dalam kesempatan tersebut Wakasal Laksdya TNI A. Taufiq R. meninjau pelaksanaan Uji Rencana Operasi (RO) dengan TFG yang dilaksanakan di gedung Sulawesi Pusat latihan Elektronika kendali senjata (Puslatlekdalsen).

Selesai meninjau pelaksanaan uji RO, orang nomor dua dijajaran TNI AL ini juga menyaksikan laporan tim Wasdal, Penilai dan litbang yang dilaksanakan di gedung JOPR Kodiklatal. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dua tersangka mantan anggota DPRD Kota Malang untuk diperiksa sebagai saksi, Selasa (25/9/2018).

Dua tersangka itu adalah Suparno Hadiwibowo dan Hadi Susanto Mereka rencananya diperiksa sebagai saksi untuk dua tersangka lainnya dalam kasus dugaan suap terkait pembahasan APBD-P Pemerintah Kota Malang Tahun Anggaran 2015.

Suparno akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Chieroel Anwar.

"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka CA (Chieroel Anwar)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

Sementara Hadi akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Sugiarto. Mereka merupakan bagian dari 22 mantan anggota DPRD Kota Malang yang menjadi tersangka terkait kasus ini.

Penetapan tersangka ini merupakan bagian dari pengembangan penyidikan KPK dalam perkara tersebut.

KPK menduga uang suap dialirkan ke DPRD agar penetapan rancangan peraturan daerah Kota Malang tentang APBD-P Tahun Anggaran 2015 disetujui.

Lanjutkan membaca artikel di bawah Video Pilihan Cari Tersangka Baru, KPK Periksa Dua Calon Wali Kota Malang Sebanyak 22 orang yang ditetapkan tersangka diduga menerima fee Rp 12,5 juta hingga Rp 50 juta dari Wali Kota Malang nonaktif Moch Anton.

Mereka diduga menerima fee Rp 12,5 juta hingga Rp 50 juta dari Wali Kota Malang nonaktif Moch Anton. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menghadiri Upacara Penutupan Latihan  AJ XXXVI/2018 Oleh Wakasal Laksmana Madya TNI Taufiqqoerrochman M, S.E., di gedung JOPR Kodiklatal, Selasa (25/9).

Upacara tersebut dihadiri oleh Dankodiklatal, Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P., Kapushidrosal, Laksda TNI Harjo Susmoro, Laksda TNI Tri Wahyudi, Pangkoarmada II, Laksda TNI Didik Setiyono, Dankormar, Mayjen TNI Mar Bambang Suswantono, S.H., M.H., Danseskoal, Laksda TNI Oktavian, Pangkolinlamil, Laksda TNI R. Ahmad Rivai, S.E., dan pejabat lainnya.

Sedangkan para peserta upacara terdiri dari Satgas Hanlan, Pasrat, Satgasduk Info, Satgasduk Passus, Kogasgabfib, Kogaslagab dan Kogasgabratmin.

Sebelum upacara dimulai terlebih dahulu dilaksanakan  Kaji Ulang Lat. AJ - XXXVI TA 2018 oleh Wadirlat AJ, Laksda TNI S Oktavian, Penyampaian hasil penelitian LAT AJ - XXXVI TA 2018 oleh Kolonel Laut Mukminin, Penyampaian nilai LAT AJ - XXXVI TA 2018 oleh Kolonel Marinir Siswoto dan Penyampaian hasil LAT AJ- XXXVI TA 2018 oleh Dirlat Laksda TNI Darwanto.

Upacara penutupan Lat. AJ - XXXVI TA 2018 diawali dengan Laporan Pelaksanaan LAT AJ-XXXVI TA 2018 oleh Dankodiklatal, Pernyataan Resmi penutupan lat. AJ - XXXVI TA 2018 dan Pelepasan Tanda peserta Latihan oleh Irup.

Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., dalam amanatnya yang dibacakan Wakasal mengajak seluruh hadirin untuk memanjatkan puji syukur.

Setelah mengikuti dan melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan Geladi Posko selama sembilan hari, pada hari ini kita bersama-sama hadir untuk mengikuti upacara penutupan yang menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan geladi posko latihan armada jaya ke-36 tahun 2018.

Selama pelaksanaan kegiatan Geladi, Penyelenggara, Wasdal, Penilai dan Pelaku, telah mengerahkan segenap pengetahuan dan kemampuannya dalam rangka menyukseskan geladi posko ini.

"Oleh karena itu saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini," terangnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ratusan massa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Surabaya melakukan aksi turun ke jalan di depan gedung DPRD pada hari Selasa (25/9/2018).

Tuntutan para massa aksi pada kali ini agar rezim pemerintah segera melakukan perbaikan dan memunculkan solusi dari terpuruknya ekonomi nasional saat ini.

"Dollar semakin menguat dan membuat rupiah terpuruk. Otomatis daya beli masyarakat menurun karena harga harga semakin mahal," kata Syarifudin selaku Korlap aksi ketika melakukan orasi.

Kondisi itu, menurutnya, semakin diperparah dengan kondisi tingginya jumlah PHK yang saat ini tengah terjadi. "Ini menjadikan daya beli masyarakat menurun," cetusnya.

"Ketika daya beli menurun di tengah harga menjulang tinggi, maka inflasi semakin tinggi," tambah Syarifudin.

Untuk itu, massa aksi mendesak agar pemerintah segera merespon dengan mengeluarkan kebijakan yang pro rakyat.

"Rezim saat ini perlu bertanggung jawab. Perbaikan ekonomi harus segera dilakukan," ujarnya.

"Jangan biarkan masyarakat menderita karena kemiskinan terus merajalela. Apa para penguasa ingin gizi anak anak bangsa terpuruk? Pemerintah harus bertanggung jawab. Rezim saat ini perlu tegas," lanjut Syarifudin diiringi pekik setuju dari ratusan massa aksi. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Merauke) Tak hanya sebagai pasukan pengaman perbatasan saja. Akan tetapi, keberadaan Yonmek 521/DY di perbatasan RI-PNG, juga memiliki tugas dan kewajiban yang sangat penting dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas, dan mandiri.

Seperti yang dilakukan oleh Letkol Inf Andi Andriyanto Wibowo, bersama beberapa personelnya saat ini, Selasa, 25 September 2018.

Tak hanya membaur dengan murid-murid yang berada di salah satu sekolah dasar yang berada di Distrik Sota. Namun, kedatangan satgas pamtas Yonmek 521/DY ke lokasi itu, juga bertujuan untuk meningkatkan generasi penerus bangsa yang cerdas, dan berkarakter.

“Selain pengamanan daerah, kami juga berkomitmen untuk membantu, sekaligus memberikan solusi ke para warga di wilayah perbtasan ini, terlebih di bidang pendidikan dan kesehatan,” ujar Danyon 521/DY ini.

Semangat belajar, kata Letkol Andi, semakin terpacu ketika ia mendatangkan sebuah mobil baca, tulis dan berhitung (calistung) di lokasi tersebut.

“Kita akan membangun pola pikir mereka, untuk lebih maju dan menjadi generasi yang siap untuk menyongsong masa depan yang lebih baik,” tandasnya.

Perlu diketahui, saat ini, sebanyak 450 prajurit Yonmek 521/DY, telah di sebar di beberapa titik lokasi di Kabupaten Merauke. Tak hanya menjaga perbatasan saja, satgas pamtas Yonmek 521/DY, juga diwajibkan untuk melakukan penindakan pelanggaran daerah lintas batas, hingga menggelar Operasi Militer Selain Perang (OMSP). (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi pembicara pada Global Counter Terrorism Forum yang digelar di Roosevelt Hotel, New York, AS, Selasa, (25/9/2018). Dalam forum itu, Wali Kota Risma memaparkan pemulihan Kota Surabaya pasca adanya teror bom beberapa waktu lalu.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu mengatakan Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia dengan jumlah penduduk 3,3 Juta orang. Menurut survei Gallup World Poll, Surabaya menunjukkan kinerja yang memuaskan dari berbagai aspek, sehingga sangat berkontribusi terhadap kepuasan negara.

“Oleh karena itu, sangat mengejutkan bagi kami dan semua warga Surabaya setelah mendengar bom yang diledakkan di tiga gereja di kota damai kami. Apalagi bom itu sampai menewaskan beberapa orang dan membawa trauma pada warga lain,” kata Wali Kota Risma dalam paparannya.

Menurut Wali Kota Risma, yang berbeda dari serangan bom di Surabaya adalah melibatkan perempuan dan anak-anak, baik sebagai korban maupun sebagai pelaku. Makanya, Pemkot Surabaya bergerak cepat dan melakukan langkah-langkah spesifik dengan menggandeng semua

pemangku kepentingan untuk bekerjasama memulihkan kondisi Surabaya.

“Karena hanya dengan bekerja bersama, kita dapat memiliki lebih banyak kekuatan dan melakukan hal-hal lebih cepat,” tegasnya.

Pada saat itu, Wali Kota Risma mengaku langsung meninjau tiga gereja yang diserang bom dan mengerahkan jajarannya untuk membersihkan tiga gereja yang diserang itu. Bahkan, saat itu pula pemkot bekerjasama dengan asosiasi dokter serta semua rumah sakit di Surabaya untuk fokus membantu korban yang terluka.

“Kami juga bekerjasama dengan petugas kepolisian, terutama Detasemen Khusus 88 untuk mengungkapkan data para pelaku. CCTV yang kami pasang di semua area kota telah banyak membantu kami dalam mendapatkan data cepat dari para penyerang,” kata dia.

Saat itu, lanjut dia, pemkot menghubungkan data dari CCTV dengan database kependudukan untuk mengidentifikasi karakteristik fisik, dan informasi keluarga pelaku teror. Petugas polisi kemudian melakukan analisis terhadap orang-orang yang mereka temui beserta kegiatan-kegiatannya. Akhirnya, disitu lah ketemu bahwa para pelaku ini terhubung dengan keluarga lainnya yang melakukan serangan keesokan harinya.

“Jadi, data kami juga membantu petugas detasemen khusus untuk mengungkapkan jaringan mereka dalam proses yang cukup cepat,” tegasnya.

Di rumah pelaku, jajaran kepolisian menemukan banyak bahan yang digunakan untuk membuat bom rakitan dan beberapa bom yang siap meledak. Polisi kemudian meledakkan bom itu di tanah Pemkot Surabaya yang sudah dipersiapkan sebelum.

“Kami juga menyediakan kamar mayat untuk menjaga tubuh korban sebelum dikuburkan,” ujarnya.

Penangkapan beberapa tersangka di rumah mereka juga telah menyebabkan trauma bagi anak-anak mereka. Makanya, pada hari serangan dan beberapa hari setelahnya, Wali Kota Risma memutuskan untuk menghentikan kegiatan sekolah (libur). Hal ini penting untuk memberi waktu bagi pemkot menangani anak-anak yang terkena dampak tragedi ini dan menyembuhkan trauma mereka sebelum dapat kembali lagi ke sekolah.

Upaya pemulihan itu tidak berhenti sampai disitu, namun Wali Kota Risma keesokan harinya langsung mengumpulkan berbagai elemen masyarakat dan komunitas untuk bersama-sama mencegah terorisme dan gerakan radikal. Secara bertahap, ia juga bertemu dengan kepala sekolah dan guru agama, pengurus masjid, dan juga pengamat jentik nyamuk (bumantik) yang biasanya masuk ke rumah-rumah warga.

“Mereka kami minta untuk melaporkan kapan pun mereka menemukan sesuatu yang mencurigakan di rumah warga,” ujarnya.

Selain itu, ia juga berkomunikasi intensif dengan psikolog untuk membantu membantu para korban dan melakukan pendidikan psiko secara teratur. Sementara di sekolah, terus dilakukan penyembuhan trauma dibantu oleh psikolog dan mengaktifkan program konselor sejawat di mana beberapa siswa terpilih dapat membantu mengidentifikasi masalah teman mereka dan mencari solusi bersama.

Pasca teror itu, Wali Kota Risma juga terus berusaha meningkatkan kepercayaan warga dan untuk mengubah kondisi kota kembali normal, sehingga dia secara intensif mengunjungi mal dan tempat umum untuk meyakinkan warga bahwa tragedi sudah berakhir, semuanya terkendali, dan mereka tidak perlu merasa takut untuk melakukan kegiatan normal.

“Bagi keluarga korban, kami juga memberi dukungan finansial,” kata dia.

Teror bom itu ternyata memberi pelajaran tersendiri bagi Pemkot Surabaya. Akhirnya, muncullah aplikasi SIPANDU untuk mencegah terorisme dan radikalisme di tengah-tengah warga. Dengan aplikasi ini, warga bisa mengirimkan laporan tentang orang-orang yang mencurigakan di daerah mereka.

Wali Kota Risma menambahkan, di Surabaya itu sudah ada pusat komando  nomor darurat 112 yang terhubung ke semua CCTV di Surabaya. Saat ini, fungsi 112 itu tidak hanya berfungsi untuk menanggapi bencana atau situasi darurat, tetapi juga untuk memantau secara dekat area yang mungkin menjadi target serangan teroris.

“Mereka memiliki enam pos yang terletak di enam bagian Surabaya untuk siap jika terjadi insiden apa pun. Pusat komando juga dapat memberikan layanan ambulans gratis serta konseling psikolog,” imbuhnya.

Di akhir paparannya, Wali Kota Risma berharap pengalaman Surabaya dalam menangani ancaman terorisme bisa menjadi pelajaran yang melibatkan mitra strategis dan pemangku kepentingan.

“Saya kira, ini adalah cara terbaik dalam memerangi ekstremisme kekerasan di tingkat lokal,” pungkasnya. (arf)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive