Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 01 Oktober 2018

Jalin Sinergitas Melalui Lomba Tembak


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Menembak, merupakan salah satu keahlian yang wajib dimiliki prajurit TNI. Namun, bagaimana jika keahlian tersebut diubah menjadi sebagai ajang silahturahmi?.

Seperti yang digelar oleh Divisi Infantri 2/Kostrad saat ini, Minggu, 30 September 2018. Tak hanya dihadiri oleh para Perwira di lingkup Kostrad Divif-2 saja. Akan tetapi, lomba menembak pistol eksekutif tersebut, juga diikuti oleh Komandan Korem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo.

Menurut Danrem, lomba menembak pistol eksekutif yang digelar oleh pihak Kostrad tersebut, tak hanya sebagai ajang mengasah kemampuan semata. Akan tetapi, dirinya menilai, perlombaan ini, juga sebagai ajang untuk mempererat tali silahturahmi.

“Ada delapan plat baja yang dijadikan sasaran. Tembakan peserta, dan harus tepat mengenai target,” ujar Danrem.

“Tapi, bukan kemenangan yang jadi target kita, akan tetapi bagaimana caranya agar tali silahturahmi diantara kita semua bisa terjalin dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 083/Baladhika Jaya, Mayor Inf Prasetya H. K, menambahkan, acara tersebut merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan dalam rangka menyambut HUT TNI yang jatuh pada tanggal 5 Oktober mendatang.

“Nanti  selama 3 hari warga malang dapat menyaksikan ketrampilan prajurit TNI dan berbagai alutsista akan dipamerkan mulai tanggal 5 s.d 7 oktober 2018,” ujarnya. “Kita ingin menunjukkan bahwa profesionalisme TNI kita persembahan untuk rakyat khususnya warga Malang Raya,” tambah Mayor Inf Prasetya. (andre)

Wadan Lantamal V Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir CTO Sinaga mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H.,  memimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Upacara Yos Sudarso Mako Lantamal V, Senin (1/10/2018).

Peringatan Hari Kesaktian Pascasila ini mengambil tonggak sejarah pada peristiwa 30 September 1965, di mana enam Jenderal senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang dilakukan oleh para pengawal istana (Cakrabirawa) yang dianggap loyal kepada PKI, peristiwa bersejarah ini merupakan masa kelam yang terjadi terhadap bangsa dan Negara Republik Indonesia.

Pada setiap peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini, seluruh peserta upacara mengucapkan Pancasila kalimat per kalimat dengan penuh semangat dan rasa memiliki, yang dipimpin langsung oleh Inspektur Upacara.

Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan oleh pemerintah untuk menanamkan pesan di hati seluruh masyarakat Indonesia bahwasanya Pancasila, sebagai ideologi negara tidak akan pernah tergantikan oleh paham apapun di Bumi Pertiwi. Setelah sebelumnya terjadi upaya penggantian ideologi negara yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).

Kegagalan kaum komunis untuk mengubah konsepsi dasar negara melalui Gerakan 30 September yang menewaskan pahlawan revolusi, antara lain: A. Yani, D.I. Panjaitan, M. T. Haryono, Sutoyo, dan lain-lain. Jadi, peristiwa Gerakan 30 September 1965 adalah peristiwa sejarah yang tidak boleh dilupakan atas nama HAM, demokratisasi dan reformasi.

Reformasi tidak akan bisa mengubah kejadian pemberontakan PKI di Madiun 1948, Pemberontakan PKI tahun 1965. Boleh saja orang menyusun memoar bantahan terhadap peristiwa Gerakan 30 September 1965. Namun harus tetap diyakini bahwa PKI telah melakukan makar terhadap pemerintah Republik Indonesia, NKRI yang berdasar Pancasila.

Dalam upacara tersebut, seluruh peserta upacara mengucapkan ikrar yang berbunyi, Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Kami Yang Melakukan Upacara Ini Menyadari Sepenuhnya:

Bahwa sejak diproklamasokan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada

Tanggal 17 agustus 1945, pada kenyataanya, telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri, maupun dari luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,

Bahwa, rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan kekurangwaspadaan bangsa indonesia terhadap kegiatan yang berupaya menumbangkan pancasila sebagai ideologi negara.

Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilal-nilai luhur Ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh, tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Maka dihadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati hari kesaktian pancasila. Kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila  sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (arf)

Wisnu Sakti Buana: Pancasila Alat Pemersatu Bangsa Untuk Menjaga Keutuhan NKRI


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana mengajak seluruh masyarakat agar memperkuat, meneguhkan, menjaga kesatuan dan keutuhan ideologi pancasila yang menjadi dasar negara NKRI. Hal ini penting dilakukan karena pancasila terbukti menjadi alat pemersatu bangsa di tengah keanekaragaman.

“Gangguan untuk memecah belah keutuhan NKRI tidak datang dari luar saja tetapi juga dari dalam. Ini yang harus diingat masyarakat untuk tetap waspada sehingga ke depan, keutuhan NKRI bisa dipertahankan,” kata Wisnu usai memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada, Senin, (1/10/2018) di halaman Taman Surya.

Menurutnya, untuk mengingatkan masyarakat agar mampu memaknai serta memahami falsafah pancasila itu sendiri, dengan menjaga jiwa dasar pancasila yang digali dari budaya asli Indonesia yaitu gotong royong. “Itu yang harus kita tumbuh kembangkan agar menjadi jiwa dan budaya di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat,” sambungnya.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2018, lanjut Wisnu, harus dijadikan momentum untuk mengembalikan pancasila sebagai ideologi dan falsafah yang hakiki. Dengan begitu, putra dari tokoh senior PDIP Ir. Soetjipto Soedjono itu meyakini apabila Pancasila diterapkan dengan baik dapat menangkal isu-isu intoleransi, terorisme dan radikalisme.

“Berbagai macam sisi negatif globalisasi bisa tertangkal jika semangat pancasila benar-benar diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh masyarakat, utamanya generasi muda,” ujar alumni Institut Sepuluh November tersebut.

Dirinya menambahkan, selain mengamalkan nilai pancasila, pemerintah juga menanamkan kembali ajaran nilai-nilai kebangsaan dan pendidikan karakter bagi generasi muda. Sebab, kata Wisnu, hal itu menjadi salah satu upaya penting untuk menumbuhkan rasa nasionalisme serta menangkal tindakan yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia.

“Menumbuhkan rasa nasionalisme itu tidak harus dipaksakan melainkan harus kita tanamkan dengan kemandirian agar hasilnya  jauh lebih bagus dan lebih kuat akarnya,” pungkasnya. (arf)

Kasrem 084/Bhaskara Jaya: Pancasila, Merupakan Ideologi yang Sangat Tepat


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tak hanya Korem 082/CPYJ saja. Namun, acara doa bersama dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, juga digelar di Makorem 084/Bhaskara Jaya. Minggu, 30 September 2018.

Tak hanya dihadiri oleh para prajurit Korem semata. Akan tetapi, berlangsungnya doa bersama tersebut, juga dihadiri oleh ulama setempat.

Kepala Staf Korem (Kasrem) 084/Bhaskara Jaya, Letkol Arm Aprianko Suseno, S. Sos, mengungkapkan, puluhan tahun silam, terdapat salah satu kelompok yang saat itu ingin mengganti ideologi bangsa Indonesia.

“Pancasila, merupakan ideologi yang sangat tepat. Ideologi itu, sudah menjadi founding father bangsa Indonesia,” ungkap Aprianko.

Bahkan, kata Kasrem, dalam peristiwa yang dikenal dengan sebagai sebutan gerakan 30 September tersebut, tujuh putra terbaik bangsa, menjadi korban kekejian kelompok komunis yang saat itu dikenal sebagai PKI.

“Kita sudah berupaya untuk meramu dasar negara yang tepat. Tapi, ada beberapa kelompok yang ingin berupaya merubah dasar negara itu,” jelas Kasrem.

Dirinya menambahkan, selain sebagai peringatan Hari Kesaktian Pancasila, doa bersama yang dipimpin langsung oleh dirinya saat ini, juga bertujuan untuk menyambut datangnya HUT TNI yang jatuh pada tanggal 5 Oktober, mendatang.

“Melalui doa bersama ini, kita berharap agar TNI semakin profesional, dicintai rakyat dan masih disegani di tingkat nasional maupun internasional,” tuturnya. (andre)

Komandan Lantamal V Hadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Gedung Negara Grahadi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H.,  menghadiri upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Halaman Gedung Negara Grahadi Jln. Gubernur Suryo No.7 Surabaya, Senin (1/10).

Bertindak selaku Inspektur Upacara yaitu Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, S.H., M.H., Perwira Upacara Kasubgar 0815 Mojokerto (Mayor CPM Sukadi) dan Komandan Upacara Kepala Detasemen A Pelopor Satbrimob Jatim (AKBP Ignatius Benny Adi Prabowo) serta diikuti kurang lebih 300 tamu undangan.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila kali ini mengusung tema yaitu  " Pancasila Sebagai Landasan Kerja Mencapai Prestasi Bangsa ".

Sebagaimana kita ketahui, peringatan 1 Oktober sebagai hari kesaktian Pancasila memang sebuah konstruksi sosial atas kemampuan bangsa Indonesia untuk memenangkan pertarungan melawan pemberontakan PKI yang ingin menggantikan NKRI yang berdasar atas Pancasila dengan ideologi komunisme.

Kegagalan kaum komunis untuk mengubah konsepsi dasar negara melalui Gerakan 30 September yang menewaskan pahlawan revolusi, antara lain: A. Yani, D.I. Panjaitan, M. T. Haryono, Sutoyo, dan lain-lain. Jadi, peristiwa Gerakan 30 September 1965 adalah peristiwa sejarah yang tidak boleh dilupakan atas nama HAM, demokratisasi dan reformasi.

Reformasi tidak akan bisa mengubah kejadian pemberontakan PKI di Madiun 1948, Pemberontakan PKI tahun 1965. Boleh saja orang menyusun memoar bantahan terhadap peristiwa Gerakan 30 September 1965. Namun harus tetap diyakini bahwa PKI telah melakukan makar terhadap pemerintah Republik Indonesia, NKRI yang berdasar Pancasila.

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Pangdam V Brawijaya Beserta Ibu, Kapolda Jatim Beserta Ibu, Kasgartap III / SBY Beserta Ibu, Danpasmar-2, Danguspurlatim-2, Kabinda Jatim, Wagub AAL, Danlanud Moeljono Surabaya, Ketua DPRD Jawa Timur serta segenap tanu undangan lainnya.(arf)

Minggu, 30 September 2018

Surabaya Instruktur Profesional Pimpin Goyang Dayung di Car Free Day


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai peresmian lokasi Car Free Day, kini, pihak Kodam V/Brawijaya berupaya menyediakan ruang khusus bagi pecinta olahraga senam.

Tak tanggung-tanggung, Pihak Kodam rencananya akan menggandeng instruktur senam profesional dari sebuah komunitas senam yang berada di Surabaya.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto, S. IP. menjelaskan, olahraga senam, merupakan salah satu olahraga yang saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat. Sebab, menurut Kapendam, semua kalangan, bisa ikut serta terlibat dalam olahraga tersebut.

“Kodam akan terus mengajak masyarakat Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya untuk mewujudkan hidup sehat melalui olahraga,” ujar almamater Akmil tahun 1997 ini usai mengikuti berlangsungnya senam bersama yang digelar di lapangan Makodam V/Brawijaya. Minggu, 30 September 2018 pagi.

Terpisah, Wenny Wiryasa Putri, Manager Surabaya Instruktur Profesional (SIP) Production menambahkan, rencananya, instruktur senam yang tampil di acara Car Free Day ini, bakal memandu para pengunjung acara Car Free Day yang digelar di lapangan Makodam.

Seperti yang berlangsung di lapangan Makodam saat ini, menurut Wenny, antusias masyarakat seakan semakin meningkat dengan adanya senam yang digelar di tengah-tengah berlangsungnya acara car free day.

“Kebetulan, kegiatan saat ini merupakan bagian dari launching SIP Production. Jadi, kita suguhkan yang terbaik untuk para pengunjung bahkan menyediakan hadiah berupa 2 sepeda motor, 2 Televisi, 2 Kipas Angin, 2 Kompor Gas, serta aneka hadiah hiburan lainnya,” ujar Wenny.

Alhasil, senam yang dimeriahkan artis cantik Tiwi (T2) dan dipimpin oleh Wenny tersebut, telah berhasil mengundang perhatian sebanyak 6 ribu masyarakat. Menurut Wenny, hal itu merupakan bukti jika saat ini, olahraga senam merupakan salah satu olahraga yang sangat populer di Indonesia.

“Tidak ada biaya sepeserpun. Masyarakat dari berbagai kalangan, maupun usia, bebas untuk mengikuti olahraga yang digelar setiap hari minggu di lapangan Makodam ini,” jelasnya.

Salah seorang peserta, Dini (28) Kota Surabaya, mengaku merasa senang ikut pada kegiatan ini. Selain Gratis, gadis cantik ini juga berkesempatan untuk mendapatkan hadiah motor. Selain Dini, Kastutik (54) salah satu PNS dari Kodam V/Brawijaya juga mendapatkan hadiah yang sama. (andre)

Pawai Bendera Tiga Matra TNI, Tiba di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Acara dalam rangka menyambut HUT TNI ke-73 saat ini, berlangsung sangat unik, dan lebih menarik jika di bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Bagaimana tidak, dalam rangka memperingati HUT TNI tahun ini, pihak Mabes TNI akan melakukan pengibaran bendera di Merauke, Papua. Tak hanya itu, sebelum dikibarkan di Tanah Papua, bendera itu terlebih dahulu di arak dari Sabang, hingga Merauke.

“Bendera itu, diarak oleh tiga matra TNI (AD, AL dan AU). Termasuk diantaranya, prajurit-prajurit yang berprestasi sebagai peraih medali pada perhelatan Asian Games bulan Agustus lalu,” ungkap Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, Minggu, 30 September 2018.

Diungkapkan Pangdam, Flag Relay Sang Merah Putih tersebut digelar, tak hanya sebagai memperingati HUT TNI ke-73. Namun, kata Mayjen Arif, Flag Relay itu digelar, dengan tujuan untuk membangkitkan jiwa nasionalisme dan menunjukkan jika hubungan antara TNI dan Rakyat, tidak bisa dipisahkan.

“Karena, TNI berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Flag Relay merah putih, memiliki arti penting bagi TNI, rakyat dan bangsa Indonesia,” jelas mantan Gubernur Akmil tahun 2016 lalu ini.

Dirinya berharap, dengan adanya pawai bendera (Flag Relay) tersebut, dapat mengobarkan semangat patriotisme, terutama di kalangan pemuda yang merupakan simbol generasi penerus bangsa.

“Karena, walau bagaimanapun, semangat patriotisme harus terus berkobar. Terutama, pada kalangan generasi muda untuk menghadapi masa depannya,” pinta Mayjen Arif.

Rencananya, usai memasuki Kota Surabaya, pawai tersebut akan melanjutkan perjalanannya menuju Kota Balikpapan, Manado, Makassar, Kupang, Ambon, Sorong, dan berakhir di Merauke, Papua. (andre)

Wadan Lantamal V Hadiri Flag Relay Dalam Rangka Memperingati HUT TNI Ke-73 di Kota Pahlawan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Kolonel Marinir CTO Sinaga mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menghadiri penyambutan peserta Pawai Bendera/Flag Relay di Kota Surabaya, dalam rangka memperingati HUT TNI ke-73 tahun 2018 di Makodam V / Brawijaya, Minggu, (30/9).

Acara peringatah HUT TNI kali ini memang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena pada HUT TNI kali ini menggelar Pawai Bendera yang dilakukan di beberapa kota di Indonesia yang dimulai dari Sabang, Banda Aceh pada, 28 September 2018 dan berakhir di Merauke, Papua, pada 4 Oktober 2018.

Pawai Bendera/Flag Relay akan melewati sejumlah kota besar di Indonesia seperti Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang, Solo, Surabaya, Balikpapan, Manado, Kupang, Ambon, Sorong dan berakhir di Merauke, dimana dalam pelaksanannya, pawai bendera tersebut dilaksanakan secara estafet, dengan melibatkan personel dari TNI-Polri dan elemen masyarakat.

Adapun pembawa bendera merah putih dari Pulau Sabang hingga Merauke adalah prajurit TNI dari tiga matra Darat, Laut dan Udara. Selain itu juga melibatkan para prajurit TNI yang berhasil menorehkan prestasi pada ajang Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Pangdam V/Brw beserta Ibu, Kapolda Jatim, Pangarmada diwakili Dansatkopaska Koarmada II, Gubernur AAL diwakili,  Dankodiklatal diwakili, Kabinda Jatim, Pangdivif-2/Kostrad diwakili, Kasdam V/Brw, Kasgartap III/Sby, Irdam V/Brw, Para Asisten Kasdam V/Brw,  Danlanud Moeljono, Danrem 084/BJ serta segenap tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut pangdam V / Brawijaya menyampaikan bahwa Pawai Bendera/Flag Relay keliling Indonesia bertujuan untuk membangkitkan jiwa nasionalisme dan untuk menunjukan bahwa antara TNI dan rakyat tidak ada pemisah. (arf)

Korem 083/Baladhika Jaya Kirim Bantuan Logistik ke Kota Palu


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Bantuan kemanusiaan terus berdatangan. Tak hanya dari kalangan masyarakat saja. Bantuan kemanusiaan tersebut, juga datang dari pihak TNI-AD, khususnya Korem 083/Baladhika Jaya.

Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Korem 083/Baladhika Jaya, Letkol Inf Nanang mengungkapkan, bantuan tersebut datang dari berbagai Satuan Kodim yang berada di wilayah teritorial Korem.

Dirinya menilai, bantuan tersebut sangat layak untuk segera dikirimkan ke lokasi pasca gempa di Kota Palu, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu.

“Bantuan itu berisi pakaian layak pakai, susu bayi hingga beberapa jenis makanan yang layak konsumsi,” ujar Kasiter ketika di konfirmasi. Minggu, 30 September 2018.

Bantuan itu, ujar Letkol Nanang, rencananya akan disalurkan melalui pihak staf teritorial Kodam V/Brawijaya. “Secepatnya akan kita kirim. Menurut informasi, bantuan akan disalurkan besok,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 083/Baladhika Jaya, Mayor Inf Prasetya H. K, menambahkan, bantuan yang disumbangkan tersebut, merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI-AD terhadap para korban pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Mantan  Pasilat Korem 083/Baladhika Jaya ini berharap, dengan dikirimnya bantuan tersebut, dapat meringankan beban para korban bencana.

“Kami, pihak Korem berharap, para korban bencana  diberikan kesabaran dan ketabahan. Mudah-mudahan, bantuan itu, bisa meringankan beban saudara-saudara kita,” tuturnya. (andre)

Ribuan Relawan dan warga Makassar Akan Diberangkatkan KRI Makasdar-590 tujuan Palu


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Di Posko Penanggulangan Bencana Lantamal VI sejak Minggu pagi, (30/09/2018) dipadati relawan dan warga yang hendak ke Palu, Sulawesi Tengah menumpang KRI Makassar-590 milik TNI AL. Ribuan relawan dan warga ini rela menunggu berjam-jam demi mendapatkan tempat menuju daerah yang baru saja ditimpa musibah gempa dan tsunami itu.

Para warga Makassar tersebut hendak mencari kabar keberadaan sanak saudara yang hilang kontak usai gempa dan tsunami melanda Palu dan sekitarnya. Ada juga relawan serta tim medis yang akan menyalurkan bantuan.

Dari data petugas di posko, tercatat pendaftar tujuan Palu gunakan KRI Makassar telah mencapai  ribuan orang lebih. Padahal pendaftaran baru dibuka sejak pagi.

Konsekuensinya, mereka beristirahat di tempat ala kadarnya demi KRI Makassar yang rencananya tiba di dermaga Soekarno-Hatta pada pukul 20.00 Wita.

“Daftar manifest penumpang yang ada telah mencapai ribuan, ini rencana akan diberangkatkan dengan menggunakan KRI Makassar yang malam nanti akan sandar di dermaga Soekarno-Hatta bersamaan barang bantuan yang telah terkumpul, apabila nantinya tidak semuanya tidak bisa diberangkatkan maka akan menunggu pemberangkatan dengan KRI yang ada selanjutnya”, ujar Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M.Tr (Han). (arf)

Kodam V/Brawijaya Siap Kirim Pasukan ke Sulawesi Tengah


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, menyatakan jika personelnya siap untuk dikirim ke lokasi pasca gempa yang terjadi beberapa waktu lalu di Sulawesi Tengah.

“Kalau diminta, Kodam V/Brawijaya siap berangkat kesana,” jelas Pangdam V/Brawijaya, usai mengikuti car free day yang berlangsung di Makodam V/Brawijaya, Minggu, 30 September 2018 pagi.

Saat ini, kata Pangdam, seluruh Satuan di wilayah teritorialnya, sudah mengumpulkan bantuan logistik yang nantinya akan dikirimkan ke lokasi pasca gempa dengan menggunakan kapal.

“Dari Korem-Korem sudah mengumpulkan bantuan-bantuan. Nanti, bantuan itu akan dikirimkan hari Senin ke lokasi bencana,” kata Mayjen Arif.

Selain menyiagakan pasukan dari Yonif Raider 500/Sikatan, rencananya, Pangdam juga bakal menyiagakan pasukan dari Satuan-satuan yang berada di bawah Komando Kodam V/Brawijaya, hingga Batalyon Zeni yang berada di Malang.

“Semua pasukan memiliki kemampuan multifungsi. Kalau diminta, akan kita kirim secepatnya,” ungkap Pangdam.

Perlu diketahui, Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu, telah diguncang gempa dengan radius 7,4 skala richter. Bahkan, hingga saat ini, kurang lebih sekitar 384 nyawa dinyatakan hilang atas insiden tersebut. (andre)

Sabtu, 29 September 2018

Besok, Posko Lantamal VI akan Kembali Berangkatkan Bantuan Dengan KRI Makassar-590


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Salurkan nurani Kemanusiaan  Posko Penanggulangan Bencana Alam Lantamal VI membuka kesempatan bagi Intansi Pemerintah Daerah, Swasta ataupun masyarakat umum kota Makassar yang ingin menyumbang bagi para korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Donggala Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (29/09/2018).

Bantuan yang diterima akan diberangkatkan secepatnya lewat laut dengan KRI Makassar-590 yang rencananya akan tiba di Makassar besok hari minggu (30/09/2018).

"Semua bantuan yang telah masuk ke posko Penanggulangan Bencana Alam Lantamal VI akan diberangkatkan besok hari minggu dengan KRI Makassar, jadi bagi siapa saja yang ingin menyumbang, baik dari intansi pemerintahan daerah, swasta, komunitas ataupun perorangan silahkan mendatangi Posko kami di Pangkalan Utama TNI AL VI dengan alamat Jalan Yos Sudarso No. 308, Tlp. 082194941444, (0411)3615221, akan dilayani petugas piket posko Penanggulangan Bencana Lantamal VI", ujar Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M. Tr (Han).

KRI Makassar-590 akan sandar di dermaga Soekarno-Hatta besok yang juga  mengangkut bantuan logistik dan pasukan dari Jakarta. (arf)