Senin, 01 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto mengatakan akan menurunkan 1.400 personelnya ke daerah terdampak bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Setyo menyebutkan, tugas mereka adalah membantu proses evakuasi korban serta mengamankan daerah tersebut.

"Ini rencanakan dikirim lagi ke sana sampai dengan kemungkinan sekitar 1.400 personel yang akan membantu mengamankan kemudian merehabilitasi dan membersikan seperti yang di Lombok," kata Setyo, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018).

Setyo mengatakan, pengamanan juga menjadi salah satu prioritas bagi jajarannya. Apalagi, pascabencana, para warga berebut makanan di beberapa toko.

Namun, Polri memberikan toleransi terhadap warga yang melakukan hal tersebut mengingat situasi yang sangat mendesak.

Meski demikian, Setyo mengatakan, mengambil barang yang bukan miliknya merupakan tindak pidana.

Pascabencana Palu Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan melanggar hukum.

"Oleh sebab itu kami mohon dengan hormat dan sangat, ini menjadi atensi kita dan kami akan mengamankan. Polda Sulteng dan jajarannya akan dibantu dengan personel Polda tetangga, nanti akan dikirim dari Mabes Polri dan Polda lain, akan siap mengamankan," ujar Setyo.

Saat ini, Polri sudah mengirimkan sebanyak 3 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau setara dengan 300 personel dari Polda daerah terdekat. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sedikitnya  2.500 Prajurit Perwira, Bintara, Tamtama, Pegawai Negeri Sipil (PNS ) dan Prajurit siswa yang tengah menempuh pendidikan di Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) memperingati hari Kesaktian Pancasila Tahun 2017. Peringatan hari Kesaktian Pancasila yang dipimpin langsung Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P yang dipusatkan di lapangan Laut Maluku Kesatrian Bumimoro Kodiklatal.

Peringatan yang dilaksanakan dengan sederhana ini tidak ada sambutan maupun amanat inspektur upacara.  Kegiatan diawali dengan mengheningkan cipta, tanda kebesaran buka, pembacaan teks Pancasila dan diakhiri tanda kebesaran tutup. Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan naskah Pembukaan UUD 1945, pembacaan naskah ikrar dan diakhiri dengan doa penutup .

Walaupun pelaksanaan sangat sederhana dan berlangsung singkat, namun seluruh prajurit dan ASN Kodiklatal tetap antusias dan penuh khidmat dalam melaksanakan rangkaian kegiatan.  Hadir dalam acara tersebut para pejabat utama Kodiklatal, para Direktur, Irkodiklatal, Komandan Puslat, para Komandan Kodik dan Pusdik dijajaran Kodiklatal. (arf)


KABARPROGRESIF.COM  : (Surabaya) Ratusan pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar Turi Bersatu (P3TB) memadati jalan Arjuna Surabaya, tepatnya di depan Gedung Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Mereka melakukan demo sebagai  aksi solidaritas dan dukungan pada 12 rekan sejawatnya yang juga menjadi korban tipu gelap Bos PT Gala Bumi Perkasa (GBP), Henry Jocosity Gunawan sekaligus menyuarakan aspirasi nya selama 12 tahun ini memperjuangkan keadilan.

Dalam orasinya, ratusan para pedagang mengingatkan para hakim pemeriksa untuk bersikap adil saat menjatuhkan vonis pada Henry yang sedianya akan dibacakan pada, Kamis (4/10).

Untuk memberikan support pada hakim agar tidak salah dalam menjatuhkan putusan, para orator juga mengingatkan dosa-dosa yang dilakukan Henry pada pedagang.

"Pidana terdakwa Henry Jocosity Gunawan sudah terang benderang. Bukan cuma pelapor yg jadi korban, tetapi ribuan pedagang. Dikembalikan atau tidak uang pungutan itu lain soal. Diserahkan atau tidak bangunan pasar turi ke pemkot itu lain soal. Yang jelas Henry sudah lakukan pidana penipuan dan penggelapan. Terbukti jaksa Sudah tuntut 4 tahun," ujar Salim salah seorang pedagang saat berorasi di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (1/10)


"Sejak awal Henry sudah mengetahui jika tidak berhak jual hak milik strata title ke pedagang. Menurut perjanjian yang boleh dijual hanya hak pakai stand. Tetapi terdakwa tidak beritahu pedagang. Tapi justru iming iming dengan strata title. Sehingga Sejak awal Henry bohong kepada pedagang. Mengapa ketika ada penolakan dari pemkot tgl 24 oktober 2014 uang sertifikat, BPHTB dan Ppn tidak dikembalikan kepada pedagang, dan tidak ada bukti pajak yang telah disetor ke negara. Padahal para pedagang sdh minta berkali kali," ungkap Salim dan disambut dukungan pedagang lain.

"Kami menderita selama 12 tahun gara gara kelakuan Henry. Kami tak terima kalau Henry divonis Bebas. Tolong Pak Hakim, dengarkan suara kami, suara rakyat yang tertindas, hukum Henry dengan sebesar-besarnya seperti tuntutan jaksa, kalau bisa lebih berat lagi,"ujar Rosyid salah seorang pedagang.

Sementara terkait rencana pengembalian uang yang dipungut dari pedagang pasar turi disebut sebagai manuver yang sesat dan  mencari simpati.

"Pak hakim jangan mau dibodohi oleh obral obral janji Henry, rencana pengembalian uang pungutan pada kami hanya kamuflase belaka dan itu tidak akan pernah terjadi karena selama ini Henry tidak pernah mengaku bersalah, Henry harus kembalikan kepada semua ribuan pedagang yg jadi korban bukan hanya segelintir orang yg jadi antek antek Henry," pungkas Rosyid.

Selain membuka kesalahan-kesalahan Henry para pedagang juga menyesalkan keputusan Yusril Ihza Mahendra yang mau menjadi pengacara terdakwa Henry. Arwi, yang juga korban kasus pidana Henry menyebut, jika Yusril tega meninggalkan pedagang hanya karena mereka tidak mampu membayar.


"Dan ironisnya Pak Yusril sempat berkelit dengan mengaku tidak pernah bertemu pedagang. Padahal pedagang punya bukti foto dengan Pak  yusril saat kami mendatangi kantornya di Jakarta,"ungkap Arwi saat berorasi.

Dikatakan Arwi , pihaknya meminta agar Walikota Surabaya, Tri Rismaharini untuk tidak percaya dengan opini yang ditebar Henry saat persidangan. Dimana saat agenda duplik, melalui Yusril, Henry mengaku akan menyerahkan aset-asetnya yang ada di Pasar Turi ke Pemkot Surabaya.

"Bu Risma jangan mau dikecoh, Henry sering obral janji. Kalau mau diserahkan ke Pemkot, Bu Risma harus dihadirkan dalam persidangan," ujar Arwi.

Sementara itu, Tri Budi Effendi selaku koordinator aksi mengancam akan menerjunkan massa yang lebih besar apabila Hakim tidak mendengar aspirasi pedagang.

"Hari Kamis besok, kami akan turun lagi untuk memberikan support ke hakim agar tidak salah dalam menjatuhkan putusan,"ujar Tri Budi Effendi.

Untuk diketahui, aksi solidaritas ini diikuti lebih dari 100 orang pedagang pasar Turi. Mereka menuntut agar hakim pemeriksa perkara pidana Henry J Gunawan tidak salah menjatuhkan vonis hanya gara-gara opini yang dilontarkan Henry dalam persidangan.

Dari pantauan di lokasi, aksi pedagang ini dimulai pukul 10.00 WIB dan berakhir pada Pukul 12.00 WIB. Sejumlah atribut berupa banner pun dipampang oleh para pedagang.

Saat aksi demo ini dilakukan, Henry J Guanwan sedang menjalani persidangan kasus berbeda. Yakni kasus tipu gelap terhadap kongsi pembangunan pasar turi. Sidang tipu gelap kongsi itu digelar diruang sidang Cakra, PN Surabaya dengan agenda kesaksian Direktur PT Graha Nandi Sampoerna (GNS) Ir Irianto  dan dua  pemegang saham PT GNS, Widjijono Nurhadi dan Teguh Kinarto. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Menjelang event besar Annual Meeting International Monetary Fund and World Bank (IMF – WB) tahun 2018 di Nusa Dua, Bali, pada Oktober 2018 mendatang, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar-Lantamal V Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko menghadiri acara doa dan deklarasi bersama di depan Monumen Bajra Sandi Renon kota Denpasar bersama Unsur Forkopimda ratusan warga wilayah Denpasar, kemarin.

Acara yang bertemakan "Mari Wujudkan Bali yang Aman, Nyaman, dan Damai Demi Suksesnya Annual Meeting IMF-World Bank 2018" ini dihadiri juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan.

Acara berjalan khidmad diiringi dengan pentas seni, tari dan diakhiri dengan Pembacaan Deklarasi "Bali Siap Menyukseskan Pelaksanaan Rapat Tahunan IMF-WB 2018 oleh Gubernur Bali I Wayan Koster dan diikuti semua peserta.

Dalam sambutannya Gubernur Bali, menyampaikan kegiatan doa dan deklarasi ini bertujuan untuk menggemakan dan menggelorakan pertemuan IMF-World Bank. Serta membangun spirit dan partisipasi seluruh komponen masyarakat Bali dalam menyukseskan event tersebut.

"Tentu kami Pemerintah daerah bersama Pemerintah Kabupaten dan Kota Se Bali, beserta masyarakat betul-betul memberikan dukungan penuh terhadap acara ini dengan cara memujudkan suasana yang damai, aman dan nyaman untuk Bali dan semua pihak harus ikut bertanggung jawab tidak saja aparat keamanan tapi kita semua," ucapnya.

Sementara Menko Maritim RI, Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan bahwa acara Annual Meeting IMF-World Bank kini gaungnya sudah mencapai kemana-mana. "Kemarin mulai dari Minggu sampai Rabu.

" Saya sudah di New York dan selesai diskusi (Sidang Umum PBB) pada umumnya mereka titip salam, See You in Bali," terangnya.

Luhut juga menjelaskan dengan event IMF-World Bank ini, perekonomian di Bali, berdasarkan data Bappenas, akan tumbuh 0,64 persen, menjadi 6,54 persen pada pertumbuhan ekonomi di Bali untuk tahun ini.

"Tapi itu dengan asumsi 15 ribu yang datang." jelasnya.

 Sekarang angka itu bertambah  karena jumlah yang datang dari laporan yang saya terima itu akan lebih dari 20 ribu mungkin 25 ribu.

"Sampai sekarang sekitar 22 ribu orang. Jadi dampaknya cukup besar," ujarnya.

Soal keamanan pada saat acara Annual Meeting IMF- World Bank berlangsung, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI ini, minta hal itu menjadi perhatian bersama.

"Kita tidak mau Bali yang sudah aman dan indah dikotori oleh kegiatan-kegiatan yang tidak perlu. Jadi siapapun yang melihat ada kegiatan-kegiatan aneh, supaya melaporkan ke pihak keamanan," tandas Luhut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bencana gempa bumi disertai tsunami, yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Dongala, Sulawesi Tengah, mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Mulai hari ini, Senin, (01/10/18), Pemkot Surabaya melalui Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas, membuka posko peduli korban gempa dan tsunami. Posko tersebut, berlokasi di halaman Balai Kota Surabaya.

Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPB Linmas Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan pendirian posko tersebut, merupakan instruksi langsung dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara yang ada di Kota Palu dan Kabupaten Dongala, Sulawesi Tengah.

“Jadi ini (posko) untuk peduli Palu-Dongala, Sulawesi Tengah. Pemerintah kota mulai hari ini, menyiapkan untuk posko bantuan,” kata Yusuf, saat meninjau langsung pendirian posko bantuan korban gempa dan tsunami di halaman Balai Kota, Senin, (01/10/18).

Yusuf menuturkan, tujuan pendirian posko tersebut untuk memfasilitasi masyarakat atau pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya yang akan mendonasikan bantuan kepada para korban bencana gempa dan tsunami di Kota Palu dan Dongala Sulawesi Tengah. “Barangkali ada masyarakat atau teman-teman OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ingin membantu, kita siapkan di sini poskonya,” terangnya.

Ditanya wujud bantuan seperti apa yang saat ini paling dibutuhkan, Yusuf mengaku, sementara ini, kebutuhan yang paling mendesak untuk korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Dongala adalah bahan makanan, seperti beras, biskuit dan susu. Selain itu, menurutnya, kebutuhan seperti tenda dan terpal juga dianggap mendesak di sana.

“Jadi logistik itu seperti bahan makanan yang nanti kita siapkan seperti beras, susu, biskuit, dan roti untuk stamina warga di sana,” jelasnya.

Dengan dibukanya posko penyaluran bantuan ini, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat atau pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya yang ingin mendonasikan bantuan bisa datang langsung ke halaman Balai Kota Surabaya. Ia juga berharap kepada warga Surabaya, untuk peduli membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah bencana di Kota Palu dan Kabupaten Dongala Sulawesi Tengah.

“Kalau mau membantu saudara-saudara kita yang sedang diuji bencana, kita bisa membantu memfasilitasi untuk menyampaikan di sana,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M. Fikser menambahkan Pemkot Surabaya selain memberikan bantuan kepada korban bencana gempa dan tsunami di Palu-Dongala, Sulawesi Tengah, pihaknya juga mengaku akan memfasilitasi masyarakat untuk menyalurkan bantuan kepada para korban di sana.

“Selain memberikan bantuan kepada para korban, kami pemerintah kota juga menyalurkan bantuan ke sana. Silahkan bagi masyarakat yang ingin menyumbang untuk saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah bisa datang langsung ke Balai Kota Surabaya,” tandasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Menembak, merupakan salah satu keahlian yang wajib dimiliki prajurit TNI. Namun, bagaimana jika keahlian tersebut diubah menjadi sebagai ajang silahturahmi?.

Seperti yang digelar oleh Divisi Infantri 2/Kostrad saat ini, Minggu, 30 September 2018. Tak hanya dihadiri oleh para Perwira di lingkup Kostrad Divif-2 saja. Akan tetapi, lomba menembak pistol eksekutif tersebut, juga diikuti oleh Komandan Korem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo.

Menurut Danrem, lomba menembak pistol eksekutif yang digelar oleh pihak Kostrad tersebut, tak hanya sebagai ajang mengasah kemampuan semata. Akan tetapi, dirinya menilai, perlombaan ini, juga sebagai ajang untuk mempererat tali silahturahmi.

“Ada delapan plat baja yang dijadikan sasaran. Tembakan peserta, dan harus tepat mengenai target,” ujar Danrem.

“Tapi, bukan kemenangan yang jadi target kita, akan tetapi bagaimana caranya agar tali silahturahmi diantara kita semua bisa terjalin dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 083/Baladhika Jaya, Mayor Inf Prasetya H. K, menambahkan, acara tersebut merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan dalam rangka menyambut HUT TNI yang jatuh pada tanggal 5 Oktober mendatang.

“Nanti  selama 3 hari warga malang dapat menyaksikan ketrampilan prajurit TNI dan berbagai alutsista akan dipamerkan mulai tanggal 5 s.d 7 oktober 2018,” ujarnya. “Kita ingin menunjukkan bahwa profesionalisme TNI kita persembahan untuk rakyat khususnya warga Malang Raya,” tambah Mayor Inf Prasetya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir CTO Sinaga mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H.,  memimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Upacara Yos Sudarso Mako Lantamal V, Senin (1/10/2018).

Peringatan Hari Kesaktian Pascasila ini mengambil tonggak sejarah pada peristiwa 30 September 1965, di mana enam Jenderal senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang dilakukan oleh para pengawal istana (Cakrabirawa) yang dianggap loyal kepada PKI, peristiwa bersejarah ini merupakan masa kelam yang terjadi terhadap bangsa dan Negara Republik Indonesia.

Pada setiap peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini, seluruh peserta upacara mengucapkan Pancasila kalimat per kalimat dengan penuh semangat dan rasa memiliki, yang dipimpin langsung oleh Inspektur Upacara.

Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan oleh pemerintah untuk menanamkan pesan di hati seluruh masyarakat Indonesia bahwasanya Pancasila, sebagai ideologi negara tidak akan pernah tergantikan oleh paham apapun di Bumi Pertiwi. Setelah sebelumnya terjadi upaya penggantian ideologi negara yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).

Kegagalan kaum komunis untuk mengubah konsepsi dasar negara melalui Gerakan 30 September yang menewaskan pahlawan revolusi, antara lain: A. Yani, D.I. Panjaitan, M. T. Haryono, Sutoyo, dan lain-lain. Jadi, peristiwa Gerakan 30 September 1965 adalah peristiwa sejarah yang tidak boleh dilupakan atas nama HAM, demokratisasi dan reformasi.

Reformasi tidak akan bisa mengubah kejadian pemberontakan PKI di Madiun 1948, Pemberontakan PKI tahun 1965. Boleh saja orang menyusun memoar bantahan terhadap peristiwa Gerakan 30 September 1965. Namun harus tetap diyakini bahwa PKI telah melakukan makar terhadap pemerintah Republik Indonesia, NKRI yang berdasar Pancasila.

Dalam upacara tersebut, seluruh peserta upacara mengucapkan ikrar yang berbunyi, Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Kami Yang Melakukan Upacara Ini Menyadari Sepenuhnya:

Bahwa sejak diproklamasokan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada

Tanggal 17 agustus 1945, pada kenyataanya, telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri, maupun dari luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,

Bahwa, rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan kekurangwaspadaan bangsa indonesia terhadap kegiatan yang berupaya menumbangkan pancasila sebagai ideologi negara.

Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilal-nilai luhur Ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh, tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Maka dihadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati hari kesaktian pancasila. Kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila  sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana mengajak seluruh masyarakat agar memperkuat, meneguhkan, menjaga kesatuan dan keutuhan ideologi pancasila yang menjadi dasar negara NKRI. Hal ini penting dilakukan karena pancasila terbukti menjadi alat pemersatu bangsa di tengah keanekaragaman.

“Gangguan untuk memecah belah keutuhan NKRI tidak datang dari luar saja tetapi juga dari dalam. Ini yang harus diingat masyarakat untuk tetap waspada sehingga ke depan, keutuhan NKRI bisa dipertahankan,” kata Wisnu usai memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada, Senin, (1/10/2018) di halaman Taman Surya.

Menurutnya, untuk mengingatkan masyarakat agar mampu memaknai serta memahami falsafah pancasila itu sendiri, dengan menjaga jiwa dasar pancasila yang digali dari budaya asli Indonesia yaitu gotong royong. “Itu yang harus kita tumbuh kembangkan agar menjadi jiwa dan budaya di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat,” sambungnya.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2018, lanjut Wisnu, harus dijadikan momentum untuk mengembalikan pancasila sebagai ideologi dan falsafah yang hakiki. Dengan begitu, putra dari tokoh senior PDIP Ir. Soetjipto Soedjono itu meyakini apabila Pancasila diterapkan dengan baik dapat menangkal isu-isu intoleransi, terorisme dan radikalisme.

“Berbagai macam sisi negatif globalisasi bisa tertangkal jika semangat pancasila benar-benar diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh masyarakat, utamanya generasi muda,” ujar alumni Institut Sepuluh November tersebut.

Dirinya menambahkan, selain mengamalkan nilai pancasila, pemerintah juga menanamkan kembali ajaran nilai-nilai kebangsaan dan pendidikan karakter bagi generasi muda. Sebab, kata Wisnu, hal itu menjadi salah satu upaya penting untuk menumbuhkan rasa nasionalisme serta menangkal tindakan yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia.

“Menumbuhkan rasa nasionalisme itu tidak harus dipaksakan melainkan harus kita tanamkan dengan kemandirian agar hasilnya  jauh lebih bagus dan lebih kuat akarnya,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tak hanya Korem 082/CPYJ saja. Namun, acara doa bersama dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, juga digelar di Makorem 084/Bhaskara Jaya. Minggu, 30 September 2018.

Tak hanya dihadiri oleh para prajurit Korem semata. Akan tetapi, berlangsungnya doa bersama tersebut, juga dihadiri oleh ulama setempat.

Kepala Staf Korem (Kasrem) 084/Bhaskara Jaya, Letkol Arm Aprianko Suseno, S. Sos, mengungkapkan, puluhan tahun silam, terdapat salah satu kelompok yang saat itu ingin mengganti ideologi bangsa Indonesia.

“Pancasila, merupakan ideologi yang sangat tepat. Ideologi itu, sudah menjadi founding father bangsa Indonesia,” ungkap Aprianko.

Bahkan, kata Kasrem, dalam peristiwa yang dikenal dengan sebagai sebutan gerakan 30 September tersebut, tujuh putra terbaik bangsa, menjadi korban kekejian kelompok komunis yang saat itu dikenal sebagai PKI.

“Kita sudah berupaya untuk meramu dasar negara yang tepat. Tapi, ada beberapa kelompok yang ingin berupaya merubah dasar negara itu,” jelas Kasrem.

Dirinya menambahkan, selain sebagai peringatan Hari Kesaktian Pancasila, doa bersama yang dipimpin langsung oleh dirinya saat ini, juga bertujuan untuk menyambut datangnya HUT TNI yang jatuh pada tanggal 5 Oktober, mendatang.

“Melalui doa bersama ini, kita berharap agar TNI semakin profesional, dicintai rakyat dan masih disegani di tingkat nasional maupun internasional,” tuturnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H.,  menghadiri upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Halaman Gedung Negara Grahadi Jln. Gubernur Suryo No.7 Surabaya, Senin (1/10).

Bertindak selaku Inspektur Upacara yaitu Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, S.H., M.H., Perwira Upacara Kasubgar 0815 Mojokerto (Mayor CPM Sukadi) dan Komandan Upacara Kepala Detasemen A Pelopor Satbrimob Jatim (AKBP Ignatius Benny Adi Prabowo) serta diikuti kurang lebih 300 tamu undangan.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila kali ini mengusung tema yaitu  " Pancasila Sebagai Landasan Kerja Mencapai Prestasi Bangsa ".

Sebagaimana kita ketahui, peringatan 1 Oktober sebagai hari kesaktian Pancasila memang sebuah konstruksi sosial atas kemampuan bangsa Indonesia untuk memenangkan pertarungan melawan pemberontakan PKI yang ingin menggantikan NKRI yang berdasar atas Pancasila dengan ideologi komunisme.

Kegagalan kaum komunis untuk mengubah konsepsi dasar negara melalui Gerakan 30 September yang menewaskan pahlawan revolusi, antara lain: A. Yani, D.I. Panjaitan, M. T. Haryono, Sutoyo, dan lain-lain. Jadi, peristiwa Gerakan 30 September 1965 adalah peristiwa sejarah yang tidak boleh dilupakan atas nama HAM, demokratisasi dan reformasi.

Reformasi tidak akan bisa mengubah kejadian pemberontakan PKI di Madiun 1948, Pemberontakan PKI tahun 1965. Boleh saja orang menyusun memoar bantahan terhadap peristiwa Gerakan 30 September 1965. Namun harus tetap diyakini bahwa PKI telah melakukan makar terhadap pemerintah Republik Indonesia, NKRI yang berdasar Pancasila.

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Pangdam V Brawijaya Beserta Ibu, Kapolda Jatim Beserta Ibu, Kasgartap III / SBY Beserta Ibu, Danpasmar-2, Danguspurlatim-2, Kabinda Jatim, Wagub AAL, Danlanud Moeljono Surabaya, Ketua DPRD Jawa Timur serta segenap tanu undangan lainnya.(arf)

Minggu, 30 September 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai peresmian lokasi Car Free Day, kini, pihak Kodam V/Brawijaya berupaya menyediakan ruang khusus bagi pecinta olahraga senam.

Tak tanggung-tanggung, Pihak Kodam rencananya akan menggandeng instruktur senam profesional dari sebuah komunitas senam yang berada di Surabaya.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto, S. IP. menjelaskan, olahraga senam, merupakan salah satu olahraga yang saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat. Sebab, menurut Kapendam, semua kalangan, bisa ikut serta terlibat dalam olahraga tersebut.

“Kodam akan terus mengajak masyarakat Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya untuk mewujudkan hidup sehat melalui olahraga,” ujar almamater Akmil tahun 1997 ini usai mengikuti berlangsungnya senam bersama yang digelar di lapangan Makodam V/Brawijaya. Minggu, 30 September 2018 pagi.

Terpisah, Wenny Wiryasa Putri, Manager Surabaya Instruktur Profesional (SIP) Production menambahkan, rencananya, instruktur senam yang tampil di acara Car Free Day ini, bakal memandu para pengunjung acara Car Free Day yang digelar di lapangan Makodam.

Seperti yang berlangsung di lapangan Makodam saat ini, menurut Wenny, antusias masyarakat seakan semakin meningkat dengan adanya senam yang digelar di tengah-tengah berlangsungnya acara car free day.

“Kebetulan, kegiatan saat ini merupakan bagian dari launching SIP Production. Jadi, kita suguhkan yang terbaik untuk para pengunjung bahkan menyediakan hadiah berupa 2 sepeda motor, 2 Televisi, 2 Kipas Angin, 2 Kompor Gas, serta aneka hadiah hiburan lainnya,” ujar Wenny.

Alhasil, senam yang dimeriahkan artis cantik Tiwi (T2) dan dipimpin oleh Wenny tersebut, telah berhasil mengundang perhatian sebanyak 6 ribu masyarakat. Menurut Wenny, hal itu merupakan bukti jika saat ini, olahraga senam merupakan salah satu olahraga yang sangat populer di Indonesia.

“Tidak ada biaya sepeserpun. Masyarakat dari berbagai kalangan, maupun usia, bebas untuk mengikuti olahraga yang digelar setiap hari minggu di lapangan Makodam ini,” jelasnya.

Salah seorang peserta, Dini (28) Kota Surabaya, mengaku merasa senang ikut pada kegiatan ini. Selain Gratis, gadis cantik ini juga berkesempatan untuk mendapatkan hadiah motor. Selain Dini, Kastutik (54) salah satu PNS dari Kodam V/Brawijaya juga mendapatkan hadiah yang sama. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Acara dalam rangka menyambut HUT TNI ke-73 saat ini, berlangsung sangat unik, dan lebih menarik jika di bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Bagaimana tidak, dalam rangka memperingati HUT TNI tahun ini, pihak Mabes TNI akan melakukan pengibaran bendera di Merauke, Papua. Tak hanya itu, sebelum dikibarkan di Tanah Papua, bendera itu terlebih dahulu di arak dari Sabang, hingga Merauke.

“Bendera itu, diarak oleh tiga matra TNI (AD, AL dan AU). Termasuk diantaranya, prajurit-prajurit yang berprestasi sebagai peraih medali pada perhelatan Asian Games bulan Agustus lalu,” ungkap Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, Minggu, 30 September 2018.

Diungkapkan Pangdam, Flag Relay Sang Merah Putih tersebut digelar, tak hanya sebagai memperingati HUT TNI ke-73. Namun, kata Mayjen Arif, Flag Relay itu digelar, dengan tujuan untuk membangkitkan jiwa nasionalisme dan menunjukkan jika hubungan antara TNI dan Rakyat, tidak bisa dipisahkan.

“Karena, TNI berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Flag Relay merah putih, memiliki arti penting bagi TNI, rakyat dan bangsa Indonesia,” jelas mantan Gubernur Akmil tahun 2016 lalu ini.

Dirinya berharap, dengan adanya pawai bendera (Flag Relay) tersebut, dapat mengobarkan semangat patriotisme, terutama di kalangan pemuda yang merupakan simbol generasi penerus bangsa.

“Karena, walau bagaimanapun, semangat patriotisme harus terus berkobar. Terutama, pada kalangan generasi muda untuk menghadapi masa depannya,” pinta Mayjen Arif.

Rencananya, usai memasuki Kota Surabaya, pawai tersebut akan melanjutkan perjalanannya menuju Kota Balikpapan, Manado, Makassar, Kupang, Ambon, Sorong, dan berakhir di Merauke, Papua. (andre)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive