Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 01 Oktober 2018

Advokat Lucas Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Eks Bos Grup Lippo


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Setelah mangkir dari panggilan, advokat bernama Lucas memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini. Lucas dipanggil buat diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan suap mantan Bos Grup Lippo, Eddy Sindoro.

"Ya, siang ini sudah datang. Tadi datang sekitar pukul 13.00 WIB," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Senin (1/10).

Sebelumnya Lucas mangkir pada pemeriksaan Jumat (28/9) pekan lalu. Lucas diduga mengetahui pelarian dan keberadaan Eddy Sindoro di luar negeri selama dua tahun, setelah ditetapkan sebagai tersangka suap oleh lembaga antirasuah.

" Informasi yang perlu didalami penyidik masih terkait perkara dengan tersangka ESI (Eddy Sindoro) termasuk apakah saksi mengetahui keberadaan tersangka di luar negeri," ujar Febri.

Lucas telah dicegah berpergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan sejak 18 September 2018. Lucas dicegah bersama seorang swasta bernama Dina Soraya.

KPK pun sudah meminta Eddy Sindoro agar kooperatif dalam kasus dugaan suap kepada mantan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Edy Nasution. Eddy Sindoro diduga memberikan sejumlah uang terkait pengurusan perkara Lippo Group.

KPK menetapkan Eddy Sindoro sebagai tersangka suap kepada mantan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Edy Nasution, pada akhir 2016. Eddy diduga memberikan sejumlah uang kepada Edy Nasution terkait dengan sejumlah perkara yang berkaitan dengan Lippo Group.

Belakangan diketahui Eddy Sindoro telah berada di luar negeri sebelum ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik lembaga antirasuah.

Dalam proses penyidikan, KPK turut menduga mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurrachman terlibat dalam kasus dugaan suap ini. (rio)

Tiga Pilar Surabaya, Sepakat Kawal Pilpres dan Pileg 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menjelang Pileg dan Pilpres 2019, sinergitas TNI, Polri dan Pemkot Surabaya, mulai digaungkan.

Dalam deklarasi damai yang berlangsung di Mapolrestabes Surabaya saat ini, Senin, 1 Oktober 2018, tak hanya dihadiri oleh pihak Pemkot, Kejaksaan hingga Korem 084/Bhasakra Jaya saja. Akan tetapi, deklarasi tersebut, juga dihadiri oleh sejumlah partai politik, hingga pihak panitia pemilihan setempat.

Kolonel Inf Sudaryanto menuturkan, dirinya sangat mengapresiasi deklarasi damai yang berlangsung saat ini. Menurutnya, deklarasi tersebut, merupakan salah satu langkah yang patut di contoh oleh daerah-daerah lainnya menjelang pelaksanaan Pileg dan Pilpres.

“Deklarasi ini merupakan salah satu langkah yang memiliki dampak positif. Apalagi. Sebentar lagi akan digelar Pileg, hingga Pilpres,” jelas Danrem.

Ia menilai, deklarasi yang digelar oleh tiga pilar Surabaya ini, merupakan salah satu bentuk keseriusan aparatur keamanan dan Pemda setempat, dalam menjaga kondusifitas selama berlangsungnya pemilihan mendatang.

“Sebaik mungkin, dan sebisa mungkin. Kita akan berikan rasa aman dan nyaman ke masyarakat,” bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Kota Surabaya, Ir. Hendro Gunawan menambahkan, stabilitas dan kondusifitas wilayah, merupakan hal terpenting, dan harus diwujudkan menjelang pemilihan itu.

Tidak hanya itu saja, Hendro menegaskan, ia juga menyarankan aparatur hukum dan keamanan terkait, untuk bisa menindak tegas para pelaku penyebar hoax selama berlangsungnya Pileg dan Pilpres mendatang.

“Informasi yang beredar saat ini, sangat sulit sekali terkontrol. Saya berharap, masyarakat harus bisa membedakan mana informasi yang benar, dan mana yang hoax,” pintanya. (arf)

Suap Gula Impor Bulog, Irman Gusman Ajukan PK


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas kasus suap pembelian gula impor di Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog).

Kuasa hukum Irman, Maqdir Ismail mengungkapkan PK kliennya sudah diajukan ke Mahkamah Agung (MA) pada 21 September lalu.

"Betul Pak Irman akan PK," ujar pengacara Irman, Maqdir Ismail, Senin (1/10).

Namun Maqdir enggan menjelaskan pertimbangan PK yang diajukan ke MA. Ia mengatakan poin-poin PK itu akan disampaikan dalam sidang pemeriksaan.

"Argumen PK nanti kami sampaikan kalau sudah ada sidang ya. Enggak elok kalau diomongin sebelum sidang," katanya.

Irman sebelumnya divonis 4,5 tahun penjara dan denda Rp200 juta subsidair 3 bulan kurungan dalam kasus suap pembelian gula impor.

Berdasarkan fakta dan pertimbangan selama persidangan, Irman diyakini terbukti bersalah menyalahi wewenang dan menerima suap Rp200 juta dari Direktur CV Semesesta Berjaya, Xaveriandi Sutanto dan istrinya Memi.

Selain hukuman penjara, majelis hakim juga mencabut hak politik Irman untuk dipilih dalam jabatan publik selama tiga tahun terhitung sejak selesai menjalani pidana pokok.

Vonis Irman sebenarnya lebih ringan dari tuntutan jaksa KPK yakni 7 tahun dan denda Rp200 juta subsidair 5 bulan. Tuntutan jaksa merujuk pada pasal 12 huruf b UU No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). (rio)

Usai Pimpin Upacara Kesaktian Pancasila, Kolonel Sudaryanto Pimpin Kenaikan Pangkat


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hari Kesaktian Pancasilan, merupakan salah satu peristiwa yang sangat bersejarah bagi kalangan militer (TNI). Bagaimana tidak, dalam peristiwa tersebut, Tentara Indonesia, telah berhasil menumpas Partai Komunis Indonesia (PKI) yang saat itu hendak merubah ideologi Pancasila.

Bahkan, hingga saat ini, tepat setiap tanggal 1 Oktober, masyarakat Indonesia, terlebih kalangan militer, memperingati Hari Kesaktian tersebut melalui upacara yang wajib digelar di seluruh satuan TNI.

Seperti yang berlangsung di Makorem 084/Bhaskara Jaya saat ini, Senin, 1 Oktober 2018 pagi. Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Inf Sudaryanto, S. E, mengungkapkan, upacara yang dipimpin oleh dirinya saat ini, merupakan salah satu momentum yang sangat tepat guna mengenang, sekaligus menghayati kembali nilai-nilai Pancasila.

“Perlu diingat, Pancasila itu anugerah dari Tuhan yang Maha Esa. Siapapun, tidak dapat merubah anugerah itu,” tegas Danrem.

Dirinya menuturkan, puluhan tahun silam, terdapat kelompok-kelompok yang saat itu ingin merubah ideologi bangsa Indonesia. Namun, upaya tersebut, berhasil di gagalkan upaya TNI dan rakyat.

“Oleh sebab itu, persatuan dan kesatuan itu penting. Dan terlebih lagi, rakyat, merupakan ibu kandung TNI. TNI dan rakyat, tidak bisa dipisahkan begitu saja,” tuturnya.

Tak berhenti sampai disitu saja, usai memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila, orang nomor satu di tubuh Korem 084/Bhaskara Jaya itu, langsung menghadiri laporan korps kenaikan pangkat personel Korem.

Dikatakan Kolonel Sudaryanto, kenaikan pangkat beberapa personelnya tersebut, merupakan hasil dari tugas dan tanggung jawab yang selama ini berhasil di selesaikan dengan baik.

“Kenaikan pangkat, merupakan suatu hal yang tidak berlangsung secara otomatis begitu saja,” ungkap Danrem.

Danrem menilai, kenaikan pangkat tersebut, merupakan suatu anugerah dari Tuhan. Untuk itu, kata Kolonel Sudaryanto, dirinya mengimbau anggotanya yang saat ini menyandang pangkat baru, untuk bisa menjalankan tugas, dan kinerja dengan sebaik mungkin.

“Tantangan di masa mendatang, akan semakin kompleks seiring kenaikan pangkat mereka. Saya berharap, mereka bisa menjalankan semua kewajibannya dengan sangat baik,” pinta mantan Danrindam III/Siliwangi ini. (andre)

Dankodiklatal Terima Laporan Kenkat 59 Pamen


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 59 prajurit strata perwira Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) mendapat anugerah naik pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya. Khusus untuk laporan kenaikan pangkat perwira menengah ini, dilaksanakan di depan Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P. di gedung Martadinata, Kesatrian Bumimoro, Kodiklatal, Surabaya.

Dari 59 orang personel yang naik pangkat, sembilan orang di antarannya mendapat kenaikan pangkat dari Letnan Kolonel ke Kolonel serta empat orang mendapatkan kenaikan pangkat penghargaan dari Letkol ke Kolonel. Selain itu 23 orang naik pangkat dari Mayor ke Letkol dua orang diantaranya kenaikan penghargaan. Sedangkan 27 orang sisanya naik pangkat dari Kapten ke Mayor.

Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H.,M.A.P dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada perwira yang pada hari ini mendapat karunia berupa kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Untuk itu, dengan kenaikan pangkat tersebut tidak lupa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Allah Subhanahu Wata’ala karena atas perkenan dan izin Tuhan juga, semua ini terjadi.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kenaikan pangkat pada hakikatnya merupakan sebuah bentuk penghargaan dan indikator prestasi seorang prajurit atas kinerja yang telah ditunjukkan selama penugasannya. Kenaikan pangkat juga merupakan kepercayaan dan amanah dari Tuhan Yang Maha Esa, yang harus dipertanggungjawabkan, sehingga dalam kondisi apa pun para perwira harus dapat menunjukkan sikap responsibility (tanggung jawab), leadership (kepemimpinan), capability (kemampuan) dan integrity (integritas).

Menurutnya sebagai pengawak lembaga pendidikan TNI AL, dirinya berharap para Pamen Kodiklatal dapat melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik dan pengasuh, sebagai guru militer yang memiliki kemampuan lebih pada bidang tugas masing-masing. Kepada para perwira yang naik pangkat Dankodiklatal berpesan senantiasa responsif terhadap perkembangan teknologi senjata dan peralatan TNI AL, karena baik buruknya kualitas sumber daya manusia TNI AL sebagian besar adalah output hasil didik Kodiklatal, sehingga kita harus dapat menyiapkan prajurit TNI AL yang memiliki kualitas dan tingkat kesiapan yang tinggi, yang mampu memenuhi tuntutan tugas satuan pengguna baik di kri, pasukan marinir maupun pendirian darat lainnya. (arf)

Lahan Kosong di Kawasan Pradah Kali Kendal Terbakar, 2 unit PMK Diterjunkan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Suhu udara yang cukup panas di Surabaya saat ini hendaknya selalu diwaspai oleh masyarakat.

Pasalnya dengan kondisi cuaca yang bisa dikatakan cukup ekstrem ini dikhawatirkan dapat memicu terjadinya  bahaya kebakaran.

Seperti halnya terjadi di lahan kosong kawasan kelurahan Pradah Kali  Kendal Kecamatan Dukuh Pakis Surabaya,  Senin (1/10/2018).


Api tiba-tiba muncul di rerimbunan rumput ilalang yang sudah mengering. Tiupan angin dan cuaca cukup panas membuat api semakin melebar hingga radius 200 meter.

Beruntung api tersebut dapat dijinakkan oleh 2 unit mobil pemadam kebakaran Kota Surabaya.

Menurut Warto,  warga RT 07, RW 01 Kelurahan Pradah Kali Kendal kecamatan Dukuh Pakis Surabaya mengatakan dengan cuaca yang cukuppanas saat ini hendaknya pemilik lahan kosong tersebut harus melakukan pemantauan terhadap semak maupun rumput kering di area tersebut, sebab dapat menimbulkan bahaya kebakaran.

"Kami himbau supaya pemilik lahan selalu membersihkan atau meratakan lahan kosong itu. Bahaya mas, kalau ke bakar bisa merambat ke pemukiman penduduk sekitar sini." himbau Warto. (arf)

Komandan Lantamal V Hadiri Unchecking Pamen Kalawaktu 1 Oktober


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H. dengan didampingi oleh Ketua Korcab V DJA II Ny. Wenny Edwin menghadiri unchecking (laporan kenaikan pangkat) perwira menengah Koarmada ll dan Lantamal V di Indoorspors Koarmada II Ujung Surabaya, Senin (1/10).

Pangkoarmada II Laksamana  Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M., menjadi Inspektur upacara dalam acara laporan kenaikan pangkat perwira menengah tersebut.

Tampak hadir dalam acara laporan kenaikan pangkat perwira menengah tersebut antara lain Ketua Daerah Armada II Ny Retno Didik Setiyono, Kasarmada II, Danguspurla Koarmada II, para Asisten Pangkoarmada II, para Dansat Danguspurla Koarmada II,  83 perwira menengah yang naik pangkat dan para pengurus Jalasenastri Daerah Armada II.

Pangkoarmada II Laksamana  Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M., pada kesempatan tersebut menyampaikan ucapan selamat pada personel Koarmada II dan Mako Lantamal V khususnya personel yang dianugerahkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi kalawaktu 1 Oktober 2018.

Yg naik pangkat kali ini 30 perwira dari Kapten ke Mayor, 30 perwira dari Mayor ke Letkol dan 23 perwira dari Letkol ke Kolonel. "Peristiwa yang membahagiakan ini, sesungguhnya tidak hanya dirasakan oleh personel yang bersangkutan tetapi juga dirasakan oleh teman sejawat dan keluarga di rumah,” ujarnya.

Pangkoarmada II menambahkan bahwa kenaikan pangkat tentu akan membawa dampak kepada peningkatan karier. Untuk itu sebagai hamba Tuhan yang bertaqwa, hendaknya selalu bersyukur atas karunia dan nikmat yang telah diberikan.

Kenaikan pangkat labjutnya,  akan membawa konsekuensi bahwa amanah yang diberikan juga akan bertambah berat, sehingga harus disikapi secara lebih bijak. "Hal yang tidak kalah penting adalah bahwa keberhasilan saudara dalam meniti karier tentu tidak terlepas dari dukungan anak buah dan keluarga," terangnya.

Oleh karena itu Ia berharap kebahagiaan ini juga dapat dirasakan oleh anak buah dan keluarganya para perwira. Pada dasarnya, seorang prajurit yang berada pada strata pangkat perwira menengah memiliki karier pada tahapan titik keseimbangan antara kemampuan teknis dan manajerial, dengan kata lain para perwira tersebut berada pada periode pengembangan profesi. (arf)

Lagi, Kodim 1508/Tobelo Terima Senpi Rakitan Dari Masyarakat


KABARPROGRESIF.COM : (Tobelo) Personel TNI dari Unit Intel Kodim 1508/Tobelo (Sertu Chonly Tubalawony dan Serda Yoapdon R Djorebe)  berhasil memperoleh penyerahan senjata api rakitan laras pendek serta 5 butir munisi (3 butir munisi 7.62 tipe MF WT 1942, 2 butir munisi 5.56 tipe CO PIN) oleh masyarakat Kec. Galela Selatan Kab. Halmahera Utara Prov. Maluku Utara, Minggu (30/09/2018).

Berawal adanya informasi dari masyarakat terkait salah satu warga di Kecamatan Galela Selatan yang menyimpan Senjata Api Rakitan. Atas laporan tersebut kemudian dilaporkan ke Batihops Unit Intel Serma Dora dan di tindak lanjuti dilaporkan ke Dandim.

Setelah personel Unit Intel Dim 1508/Tbl, melakukan beberapa kali pertemuan dengan sasaran yang di maksud dan memberikan penjelasan tentang bahaya memiliki senjata api rakitan, sehingga akhirnya dengan sukarela menyerahkan ke aparat TNI.


Dandim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto saat dikonfirmasi awak media menyampaikan, Ini merupakan contoh yang baik, dan kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat yang telah menyerahkan senpi rakitan secara ikhlas atau sukarela kepada TNI. Untuk barang bukti telah diamankan di Kodim 1508/Tobelo, ujarnya.

Hal ini juga tidak lepas dari imbauan anggota kami kepada masyarakat serta kedekatan atau kepercayaan masyarakat kepada TNI serta mengharapkan agar masyarakat yang masih menyimpan senjata api agar segera menyerahkan kepada pihak yang berwajib, ungkap Dandim. (WYU - 1508). (andre)

Gempa dan Tsunami di Palu Rengut Nyawa 9 Anggota Polri


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto mengatakan, ada 9 anggota jajarannya meninggal dunia akibat bencana tsunami yang melanda Palu, Sulawesi Tengah.

"Sampai dengan saat ini, dari Kabid Humas Sulawesi Tengah kami dapat informasi ada 9 (anggota yang meninggal)," katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018).

Korban saat itu sedang mengikuti apel gabungan anggota TNI dan Polri untuk sebuah kegiatan, sebelum tsunami menerjang.

Selain itu, ia mengakui masih ada juga personelnya yang belum diketahui keberadaannya atau masih hilang kontak.

Saat ini pendataan terus dilakukan. Sementara untuk daerah Donggala, Setyo mengaku belum memiliki informasi terkait jumlah anggota Polri yang menjadi korban.

Keterbatasan akses dan komunikasi menjadi kendala pihaknya memperoleh informasi. Ia pun meminta pihak keluarga maupun publik untuk bersabar.

Saat ini, proses evakuasi masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

"Mohon bersabar untuk rekan-rekan, kemungkinan ada rekan-rekan kami yang belum ketemu mungkin hanya hilang kontak, bukan hilang secara fisik," tutur Setyo.

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter. Data hingga Senin (1/10/2018) siang, korban tewas akibat gempa dan tsunami ini bertambah menjadi 844 orang. (rio)

Unsur TNI AL Siap Mendukung Kegiatan Annual Meetings IMF World Bank 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) KRI Makasar - 590 dan KRI Surabaya -591 merupakan unsur TNI AL siap melaksanakan debarkasi personel dan material guna mendukung kegiatan IMF World Bank tahun 2018 telah tiba dan sandar di  Pelabuhan Benoa Bali baru baru ini.

Kedua KRI tersebut masing-masing  membawa 156 dan 212 pasukan terdiri dari personel gabungan pasukan khusus Satgultor Kopasus, Denjaka, Denbravo dan Paspampres serta 93 ranpur berbagai jenis.

Kedatangan unsur KRI di Pelabuhan Benoa disambut oleh Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko didampingi Asintel Pasmar-2 Surabaya, Kolonel (Mar) Ena Sulaksana beserta Perwira Staf dan Tim Merflug Lanal Denpasar.

Sesuai dengan agenda kegiatan, para personel satgultor TNI dan peralatan tempur tersebut akan digeser sesuai posisi yang telah ditentukan di kawasan BNDCC Nusa Dua Bali tempat diselenggarakannya kegiatan IMF World Bank tahun 2018. (arf)

Sopir Angkot Keluhkan Relokasi Terminal Joyoboyo yang Amburadul

Dewan Minta Jalan Gunungsari Sementara Dinonaktifkan 




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Relokasi angkutan umum di Terminal Joyoboyo di Jalan Gunungsari akibat pembangunan terminal intemoda Joyoboyo dikeluhkan oleh para sopir angkutan umum.

Para sopir itu mengeluhkan kondisi terminal sementara di Jalan Gunungsari membuat mereka kesulitas mendapatkan penumpang. 

Mereka menyampaikan keluhan mereka Senin (1/10/2018) siang, saat terminal tersebut disambangi oleh anggota dewan dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa,  Camelia Habibah. 

Puluhan angkutan umum berjajar standy di terminal sementara Joyoboyo mengeluh kondisi terminal saat ini jauh dari layak. 

Tak banyak penumpang yang mau mendekat ke angkutan mereka.  Kalaupun ada, para penumpang tampak kesulitan untuk menyeberang ke tempat angkutan yang standby. 

Sukamto, salah satu sopir angkot jurusan terminal Joyoboyo - Karangmenjangan - Kenjeran ini mengatakan sejak sepekan pindah kesini memang muncul masalah baru. 

"Penumpang biasanya diturunkan di seberang. Arus kendaraan di Jalan Gunungsari ini sangat padat apalagi kalau pagi,  penumpang kalau mau ke sini harus menunggu lama dan kurang aman," kata Sukamto. 

Terlebih tidak ada petugas dari Dinas Perhubungan maupun Pemkot yang ikut turun mengatur lalu lintas. Hal tersebut membuat para sopir cukup kesulitas mendapatkan penumpang. Dan juga kondisi tersebut membahayakan calon penumpang. 

"Terlebih kalau tengah hari seperti ini, penumpang semakin sepi. Kondisi terminal sementara ini jauh dari layak," tegasnya.

Pasalnya atap kanopi terminal sementara relokasi Terminal Joyoboyo ini hanya disediakan selebar 0,75 meter saja.  Yang membuat kondisi terminal sementata menjadi sangat panas dan membuat calon penumpang tidak nyaman. 

"Bahkan tak jarang penumpang itu sudah masuk keluar lagi nggak tahan.  Panas sekali nggak teduh," katanya. Hal itu membuat mereka harusbrela berangkat dan tak berani ngetem terlalu lama lantaran takut kehilangan penumpang.

Hal senada juga disampaikan oleh Suwignyo, sopir angkutan jurusan Wiyung dan kawasan Surabaya Barat. Ia mengatakan sejak ada relokasi terminal sementara sistem pengambilan penumpang jadi semakin tidak teratur. 

Pasalnya, jumlah angkutan umum satu jurusan saja sampai 50 unit.  Sedangkan saat ini di tempat penampungan terminal sementara itu untuk satu jurusan hanya diberi maksimal empat unit yang bisa antri mengisi penumpang. 

Sedangkan sisinya semrawut di sekitar Jalan Gunungsari.  Beberapa angkutan yang tidak kebagian tempat antrian mengisi penumpang masuk lagi di terminal mengisi ruang kosong yang belum dilakukan pembangunan fisik terminal intermoda Joyoboyo.

"Dampaknya penumpanag kami berkurang banyak.  Tidak ada sosialisasi atau penanda tempat ngetem angkot pindah.  Itu tidak," ucap Suwignyo.

Pada Habibah, ia meminta agar kondisi ini bisa segera dibereskan. Dinas Perhubungan Kota Surabaya setidaknya harus memberikan solusi,  paling tidak harus ada petugas yang membantu mengurai kemacetan dan mengarahkan penumpang di Jalan Gunungsari. 

Melihat kondisi tersebut Habibah mengaku miris dan prihatin pada warga Surabaybyang berprofesi sebagai sopir angkot. Kondisi terminal sementara itu jelas membuat tidak nyaman baik untuk para sopir maupun penumpang. 

"Kalau saya mengusulkan selama pembangunan terminal intermoda dan angkot dipindahkan ke sini,  Jalan Gunungsari yang dipakai untuk terminal sementara ini dinonaktifkan, atau ditetapkan sebagai jalan mati," kata wanita yang juga Sekretaris Komisi C bidang pembangunan DPRD Kota Surabaya itu. 

Lebih lanjut Habibah mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas yang arah ke Gunungsari bisa memfungsikan jalan di samping KBS menjadi dua arah. 

Dengan begitu menurutnya bisa lebih nyaman dan tidak membahakan penumpang. Ia juga mengusulkan agar kendepan ada tambahan petugas yang menjaga di sekitar terminal sementara Joyoboyo ini. 

Tidak hanya itu ia juga mengkritisi fasilitas terminal sementara yang terkesan seadanya dan dipaksakan.

"Kanopi untuk peneduh itu aja nggak sampai 1 meter lho.  Kalau musim panas ini saja bisa berteduh di sana sudah susah, apalagi nnti kalau musim hujan," kata Habibah. 

Ia mengaku akan menanggapi serius keluhan dari para sopir angkot di Terminal Joyoboyo selama pembangunan terminal intermoda tersebut. (*/arf)

Posko Lantamal VI Terus Dibanjiri Bantuan Dari Berbagai Kalangan Di Hari Ke empat Pasca Bencana Alam Di Palu


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Posko Penanggulangan Bencana Lantamal VI terus dibanjiri bantuan dari berbagai kalangan di hari ke empat pasca bencana alam gempa dan tsunami di wilayah kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (01/10/2018).

Tampak bantuan terus berdatangan dari pihak Instansi pemerintah daerah maupun swasta ataupun masyarakat umum memenuhi tempat khusus barang yang disediakan oleh pihak Lantamal VI.

Terlihat pula para relawan dan keluarga korban yang mendaftar dan ingin ikut serta menuju daerah yang terkena bencana alam tersebut.

Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksaman Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M.Tr (Han) mengatakan pihak Lantamal VI akan terus membuka penerimaan barang bantuan bagi korban bencana alam Palu. "Kami akan terus membuka dan menerima bantuan dari seluruh elemen masyarakat maupun dari berbagai instansi yang ada di dalam maupun dari luar kota Makassar untuk memberikan sumbangannya kepada para korban bencana alam di Palu Sulawesi Tengah dan selanjutnya akan kami kirimkan lewat jalur laut dengan bantuan Armada Kapal Perang yang dipunyai oleh TNI AL", tambahnya. (arf)