Selasa, 02 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Setelah sandar dan selesai melaksanakan embarkasi barang bantuan untuk korban bencana alam gempa dan tsunami di dermaga pelabuhan Soekarno-Hatta, KRI Ahmad Yani-351 bertolak menuju ke dermaga Pantoloan kota Palu Sulawesi Tengah, Selasa (02/10/2018).

Embarkasi barang bantuan yang telah dimuat mulai dari siang hari ini telah selesai pada sore harinya dan akan sampai pada keesokan harinya rabu (03/10/2018) di Palu.

Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M.Tr (Han) juga ikut dalam pelayaran menuju Kota tempat dimana terjadi bencana alam tersebut.

"Pendistribusian bantuan dengan cepat saat sekarang ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat di sana, oleh karena itu kami tetap akan berusaha untuk mengantarkan barang bantuan ini dengan maksimal agar supaya bisa meringankan kesulitan warga palu yang terkena bencana", ujar Danlantamal VI. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Palu) Wadan Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman M. Tr (Han)  mewakili Danlantamal VI Makassar Laksamana Pertama TNI  Dwi Sulaksono S. H. M. Tr (Han) menyalurkan bantuan kemanusiaan secara simbolis  bertempat di  RSUD Undata Sulteng. Selasa (02/10/2018).

Bantuan kemanusiaan tersebut diterima langsung Direktur RSUD Undata Sulteng Bapak dr Komang Adi.

Dalam sambutannya Wadan Lantamal VI mengatakan bantuan kemanusiaan ini guna meringankan beban sesama yang sedang sakit apalagi sekarang banyak pasien korban  gempa dan tsunami  yang harus dirawat. Penyaluran bantuan yang tiba hari ini akan didistribusikan dengan cepat ke seluruh daerah dengan skala prioritas.

Untuk  bantuan BBM, RS Undata Sulteng sangat membutuhkan untuk genset apalagi pada waktu darurat seperti ini, ujar Wadan Lantamal VI.

Sementara itu Direktur RSUD Undata mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut, bantuan ini sangat bermanfaat bagi pasien  dan operasional Rumah Sakit.

Adapun bantuan yang diberikan berupa Beras, mie instan, air mineral  dan BBM (Solar) 400 liter untuk genset.

Turut hadir dalam penyerahan bantuan kemanusiaan tersebut, Danyonmarhanlan VI  Letkol Marinir Imron Sya'fei dan Kaladokgi TNI AL Yos Sudarso Letkol Laut (K) drg. Ketut Triwanto, Sp.Ortho. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Palu) Ribuan pengungsi korban gempa dan tsunami asal palu embarkasi di KRI Makassar-590 dan akan diangkut ke Makassar besok pagi.

Ribuan pengungsi ini berasal dari berbagai daerah tempat bencana alam yang terjadi di Sulawesi Tengah minggu kemarin.

Antrian pengungsi tampak memenuhi pelabuhan Pantoloan Palu yang berdesak-desakan masuk ke kapal untuk diangkut ke Makassar.

"Para pengungsi ini sebagian ada yang berasal dari Makassar dan sebagian lagi warga asli yang tinggal dari Palu, jadi untuk sementara akan di ungsikan ke Makassar menunggu pemulihan situasi pasca gempa dan tsunami yang kemarin terjadi", Ujar Kadispen Lantamal VI Kapten Laut (KH) Suparman Sulo. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Hari ini Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) kembali memberangkatkan Bantuan untuk korban bencana gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan KRI Ahmad Yani-351, Senin (02/10/2018).

KRI Ahmad Yani yang telah sandar sejak siang tadi ini mulai diisi dengan bantuan-bantuan logistik dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah yang sebelumnya telah dikumpulkan di Posko Penanggulangan Bencana Lantamal VI yang kemudian akan dibawa ke kota Palu.

"KRI Ahmad Yani rencananya akan diberangkatkan sore nanti pukul 18.00 Wita, setelah semua barang bantuan dimuat ke kapal ini", kata Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M.Tr (Han) yang berada juga di atas KRI Ahmad Yani mengawasi embarkasi barang bantuan tersebut.

Terlihat embarkasi barang bantuan telah disusun dan diangkat oleh awak KRI, personel Lantamal VI dan Yobmarhanlan VI di bagian buritan KRI Ahmad Yani ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah sebelumnya melaksanakan tes kesegaran Jasmani, Sebanyak 651 Sebanyak 651 Prajurit Strata Bintara dari berbagai Komando Utama (Kotama) TNI Angkatan Laut  yang juga calon siswa (Casis)  Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) TNI AL Angkatan ke-48 tahun 2018  melaksanakan tes tes Kesehatan yang dilaksanakan di Satuan Kesehatan (Satkes) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan laut (Kodiklatal).

Dari jumlah tersebut terdiri Korps Pelaut 144 orang, Korps Teknik 122 orang, korps Elektro 46 orang, korps Suplay 78 orang, korps kesehatan, korps Khusus 20 orang, korps Polisi Militer 24 orang dan Korps marinir 202 orang.

Menurut Kepala Satuan Kesehatan Kodiklatal Letkol Laut (K) dr. Hendra Widjajanto, Sp.KK bahwa seleksi kesehatan tersebut akan dilaksanakan selama satu minggu kedepan yang terbagi dalam beberapa gelombang.

Adapun pemeriksaan di Satkes Kodiklatal ini lanjutnya, meliputi pemeriksaan luar berupa pemeriksaan fisik dan pemeriksaan dalam. Adapun pemeriksaan luar atau fisik meliputi tinggi dan berat badan, pemeriksaan gigi dan mulut, pemeriksaan mata, kulit dan telinga.

Sedangkan pemeriksaan bagian dalam meliputi Rongsen, jantung, paru-paru berikut organ lainnya, pemeriksaan darah dan pemeriksaan urine.

“Sebelum menjalani Pemeriksaan di Satkes Kodiklatal para Casis telah  membawa surat Status Kesehatan (Stakes) dari Kotama asal yang berisi Kondisi Stakes Casis terakhir. Dalam seleksi ini surat Stakes dari Kotama sebagai pembanding sebelum diputuskanya laik tidaknya mengikuti pendidikan,” terangnya.

Selain tes Kesehatan para casis tersebut juga akan melaksanakan tes  Kesamaptaan Jasmani, akademik umum, mental idiologi dan bahasa Inggris yang dilangsungkan di Bumimoro, Kodiklatal, sedangkan materi tes psikologi dan kesehatan jiwa digelar di Dinas Psikologi Angkatan Laut (Dispsial), Juanda. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Dalam rangka Hari Batik Nasional, Dharma Pertiwi  Koorcab Ternate Daerah Q menggelar kegiatan membatik massal yang dilaksanakan di area cagar budaya Benteng Kalamata Kel. Kayu Merah Ternate Selatan.

Kegiatan yang diikuti oleh 150 peserta yang berasal dari organisasi kewanitaan baik Persit, Jalasenastri, PIA, Bhayangkari dan Dharma Wanita diwilayah Maluku Utara, serta dihadiri langsung oleh Ketua Dharma Pertiwi Koorcab Ternate Daerah Q Ny. Diana Nurkartika Endro Satoto yang juga sekaligus ketua Persit KCK Koorcab Rem 152, Wakil Ketua Dharma Wanita Pemprov Malut Ny. Natsir Thaib, Ketua Jalasenastri Cab Lanal Ternate Ny. Whisnu Kusardianto, Ketua PIA Lanud Leo Wattimena Ny. Sekarwati Natalia Arif Budhiyanto serta para Ketua Cabang, Ranting dan anggota Organisasi kewanitaan se Malut.

Sebelum acara dimulai Ketua Dharma Pertiwi memberikan sambutannya bahwa Batik sebagai budaya bangsa yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia  berasal dari Indonesia, untuk itu kita sebagai anak bangsa sudah seharusnya melestarikan batik sebagai bagian dari budaya kita, oleh karenannya kita menggelar membatik massal yang dilaksanakan secara serentak diseluruh Daerah Dharma Pertiwi diseluruh Indonesia termasuk kita saat ini di lokasi cagar budaya sehingga auranya lebih terasa dan sejalan serta diharapkan usai pelaksanaan membatik ini agar ilmu yang telah diberikan dapat diterapkan dan dipraktekan sehingga juga akan memberikan dampak ekonomi kreatif.

Kegiatan membatik sendiri dibimbing langsung oleh tim batik tubo Ternate yang telah malang melintang dan berpengalaman dibidang membatik, para peserta diajarkan teknik mencanting, pewarnaan, celup hingga batik siap untuk dipasarkan.

Kegiatan tersebut juga mendapatkan apresiasi dari penggiat sekaligus direktur batik tubo Kustalany Syakir yang juga turut terjun langsung memberikan arahan dan bimbingan kepada peserta, menurutnya bahwa kegiatan ini merupakan pertama kali dilaksanakan diwilayah Maluku Utara khususnya Ternate, hal ini menunjukan tingginya perhatian dari Dharma Pertiwi terhadap kerajinan batik. saya akan merasa senang bila di Ternate ini akan muncul pembatik-pembatik baru sehingga dapat menjadikan kekhasan daerah ini terutama mengangkat corak batik khas Maluku Utara seperti Pala Cengkeh, Goheba, Burung Bidadari maupun corak batik tubo sendiri. Untuk itu lanjut Kustalany diharapkan kegiatan ini dapat dicontoh oleh Organisasi kewanitaan lainnya khususnya Pemprov maupun Pemkot. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 1 SSK prajurit Marinir dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) V, Lantamal V melaksanakan apel kesiapan di Base Ops Lanudal Juanda untuk melaksanakan apel kelengkapan Satgas PRCPB TNI untuk diberangkat menuju Kota Palu Sulawesi Tengah kemarin petang.

Pasukan Yonmarhanlan V ini tergabung dalma Satgas Kesehatan TNI AL yang dipimpjn Dansatgas Kesehatan Bencana Palu,  Sigi dan Donggala yang juga Karumkit Dr. Ramelan Surabaya Laksamana dr. I. D. G. Nalendra I, Sp,BTKV.

Dengan menggunakan pesawat Hercules TNI AU, para prajurit Marinir Yonmarhanlan V bergabung dengan prajurit Lantamal V Surabaya untuk melaksanakan misi kemanusiaan, membantu korban Gempa Bumi dan Tsunami Palu,  Sigi dan Donggala Sulawesi Tengah.

Komandan Yonmarhanlan V Surabaya Letkol Marinir Endrawan Rahmania.,M.Tr. Hanla saat melepas anggota berangkat Satgas menyampaikan bahwa satgas kemanusiaan ini adalah operasi militer selain perang dan tanggap bencana alam.

“Ini merupakan operasi militer selain perang dan tanggap bencana alam, untuk membantu sesama, membantu saudara-saudara kita yang dilanda bencana. Meraka saat ini sedang berjuang dan membutuhkan bantuan dari kita," ujarnya.

Satgas Kesehatan TNI AL sendisi dipimpin Karumkit Dr.  Ramelan Surabaya Laksma TNI Dr. I.D.G Nalendra I, Sp. BTKV, Wadan Satgas adalah Kadiskes Kormada II Kolonel Laut (K) dr Andi Abdullah, Sp.OT,  dan Kadiskes Lantamal V Kolonel Laut (K) dr. Imam Hidayat Sp. S sebagai Karumkit KRI dr. Soeharso-990. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan seorang advokat, Lucas, sebagai tersangka.

Lucas diduga membantu pelarian mantan petinggi Lippo Group, Eddy Sindoro ke luar negeri. Padahal, Eddy Sindoro sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Eddy berulang kali mangkir saat dipanggil untuk diperiksa KPK.

"KPK menemukan bukti permulaan yang cukup adanya dugaan tindak pidana dengan sengaja mencegah penyidikan," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dalam jumpa pers di Gedung KPK Jakarta, Senin (1/10/2018).

Menurut Saut, Eddy Sindoro pernah ditangkap otoritas Malaysia saat mencoba melarikan diri.

Eddy bahkan sempat dideportasi dari Malaysia ke Indonesia. Namun, menurut Saut, Lucas menggunakan kemampuannya untuk kembali memberangkatkan Eddy ke luar negeri. Lucas mencegah Eddy masuk kembali ke yurisdiksi Indonesia.

Lucas disangka melanggar Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Eddy Sindoro merupakan tersangka dalam kasus suap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Edy Nasution.

Kasus ini sudah bergulir sejak tahun 2016. Eddy sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka di bulan Desember 2016. Eddy diduga terlibat penyuapan dalam pengurusan sejumlah perkara beberapa perusahaan di bawah Lippo Group, yang ditangani di PN Jakarta Pusat. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menerima laporan kenaikan pangkat (unchecking) 32 perwira Lantamal V di Serambi Yos Sudarso Mako Lantamal V Surabaya, Selasa (2/10).

Usai menerima laporan kenaikan pangkat para perwira Lantamal V, Komandan Lantamal V dengan didampingi oleh Ketua Korcab V DJA II Ny. Wenny Edwin beserta segenap pengurus Korcab V DJA II, Wadan Lantamal V Kolonel Marinir CTO Sinaga, para Asisten Danlantamal V, para Kasatker dan Kadis Jajaran Lantamal V serta para perwira staf memberikan ucapan selamat dilanjutkan dengan syukuran kenaikan pangkat.

Komandan Lantamal V pada acara sykuran tersebut mengucapkan selamat kepada 32 perwiranya yang mendapat kenaikan pangkat periode 1 Oktober  2018  ini.

“Syukur Alhamdulillah pada periode 01 oktober  2018  ini, sebanyak 32 perwira yang dinaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi, 4  orang dari Letkol Ke Kolonel,  6  orang dari Mayor Ke Letkol, 9  orang dari kapten ke mayor,  7  orang dari Lettu Ke Kapten, 3  orang dari Letda Ke  Lettu, dan 3  orang dari Peltu Ke Letda”, ujarnya.

Kenaikan pangkat pada hakikatnya merupakan wujud pengakuan, kepercayaan dan penghargaan dari pimpinan TNI/TNI AL atas dedikasi, loyalitas dan prestasi yang telah saudara-saudara berikan selama melaksanakan kedinasan di TNI AL.

“Kepada personel  yang naik pangkat, saya atas nama pribadi dan keluarga serta keluarga besar Lantamal V mengucapkan selamat atas kenaikan pangkat  saudara, dan amanah," terangnya.

Perlu disadari lanjutnya,  bahwa saudara-saudara telah menunjukkan loyalitas, dan dedikasi yang tulus sehingga patut mendapat penghargaan.  Saudara-saudara harus mampu menempatkan diri sebagai perwira yang memberi suri tauladan dan memimpin anak buah secara mandiri dalam lingkup organisasi.

Acara ini memiliki  makna yang penting, tidak saja bagi personel yang naik pangkat, akan tetapi juga bagi organisasi TNI AL secara keseluruhan, termasuk kebanggaan bagi keluarga, oleh karenanya kenaikan pangkat kali ini sudah sepatutnya disyukuri dan  perlu disadari pula  bahwa seiring dengan kenaikan pangkat, maka tuntutan tugas dan tanggung jawab akan semakin besar.

Selain dari itu, Edwin juga menyampaikan bahwa pada saat ini Lantamal V sudah membuka posko peduli Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Palu,  Sigi dan Donggala di Mako Lantamal V, letaknya di gedung serba guna.

"Silahkan dimaksimalkan posko ini untuk membantu saudara-saudara kita yang saat ini sedang menderita, membutuhkan bantuan. Kita tidak membatasi bentuk bantuannya, namun yang saat ini lebih dibutuhkan adalah makanan dan air mineral. Untuk bantuan medis sedang diupayakan untuk menggeser KRI Dr. Suharso-990 ke Lokasi bencana.

Kadiskes Lantamal v beserta beberapa orang tim dari Lantamal V turut terlibat didalamnya.

Sebagai informasi tambahan bahwa TNI AL juga akan mengerahkan KRI Surabaya-591 yang rencananya akan diberangkatkan nanti sore dari dermaga Madura Koarmada II Ujung Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menetapkan seorang advokat, Lucas, sebagai tersangka, Senin (1/10/2018).

Lucas dinilai menghalangi proses hukum yang sedang dilakukan KPK dalam kasus dugaan suap terkait peninjauan kembali di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"KPK meningkatkan perkara ke tingkat penyidikan dan menetapkan LCS sebagai tersangka," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dalam jumpa pers di Gedung KPK Jakarta, Senin malam.

Eddy Sindoro merupakan tersangka dalam kasus suap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Edy Nasution.

Kasus ini sudah bergulir sejak tahun 2016. Eddy sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka pada Desember 2016.

Eddy diduga terkait penyuapan dalam pengurusan sejumlah perkara beberapa perusahaan di bawah Lippo Group, yang ditangani di PN Jakarta Pusat.

Meski demikian, hingga saat ini Eddy Sindoro belum pernah diperiksa oleh penyidik KPK. Eddy selalu mangkir dalam setiap jadwal pemeriksaan yang diagendakan.

Sementara itu, Lucas yang pernah diperiksa sebagai saksi telah dicegah untuk tidak bepergian ke luar negeri. Pencegahan tersebut berlaku selama 6 bulan sejak 18 September 2018.

Lucas disangka melanggar Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Palu) KRI Makassar-590 telah berhasil merapat ke dermaga Pantoloan Kota Palu Sulawesi Tengah hari ini, Selasa (02/10/2018).

Kapal perang milik TNI AL ini membawa Bantuan Logistik dan Pasukan TNI/POLRI beserta relawan untuk korban gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala dan kota Palu yang berasal dari kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Setelah merapat, selanjutnya akan dilaksanakan debarkasi muatan karena mengingat saat sekarang ini masyarakat yang menjadi korban gempa dan tsunami sangat memerlukan bantuan logistik utama makanan dan minuman.

Kedatangan KRI Makassar ini disambut oleh para Tim Posko Korban Bencana Alam di Palu yang selanjutnya bantuan-bantuan tersebut disalurkan ke daerah yang terkena musibah gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) DPRD Surabaya bersama pemerintah kota menyusun Reperda Perubahan kedua atas Perda 5 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya, Suharto Wardoyo, Selasa (2/10) menyampaikan, pembuatan raperda tersebut diantaranya agar mudah dalam mendata penduduk yang tinggal di apartemen.

“Selama ini banyak kesulitannya.Makanya kita minta pengelola untuk membantu pendataan,” terangnya usai rapat dengar pendapat dengan Pansus Raperda Peneyelenggaraan Administrasi Kependudukan di Komisi C.

Mantan Kabag Hukum in menilai, bahwa perubahan Perda 5 Tahun 2011 urgent dilakukan. Untuk itu, pansus nantinya akan mengundang juga pihak pengelola apartemen.

Selama ini, belum diketahui apa penduduk yang tinggal di apartemen memiliki dokumen kependudukan berupa Kartu Keluarga (KK), kemudian KTP Surabaya atau tidak. Dengan adanya aturan ini, Pemkot Surabaya akan memantau kegiatan apa saja yang dilakukan penghuni tersebut.

“Jangan sampai aktifitas itu mengganggu keamanan dan ketertiban,” jelasnya.

Tanpa merinci kasus yang terjadi, Suharto Wardoyo mengungkapkan, kegiatan pendataan yang dilakukan untuk mengantisipasi kejadian di apartemen yang bisa mengganggu ketertiban seperti yang terjadi sebelumnya.

“Yang data RT, RW, Kelurahan dan kecamatan,” paparnya.

Ia menyampaikan, jika ada persoalan yang berkaitan dengan kependudukan, akan diserahkan ke Dispendukcapil, sedangkan, apabila gangguan keamanan ke Bakesbanglinmas.

Menurutnya, untuk membahas raperda tersebut, selain pengelola apartemen, pansus Administrasi Kependudukan juga akan mengundang Bagian Pemerintahan, Bakesbanglinmas dan Organisasi Perangkat Daerah terkait.

Ketua Pansus Raperda Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan, Buchori Imron mengakui, bahwa kondisi kota Surabaya banyak mengalami perubahan dari sebelumnya.

Disamping jumlah penduduk yang semakin besar, ditambah migrasi penduduk dari luar daerah ke Surabaya, kemudian bangunan apartemen juga bertambah banyak.

Dengan adanya reperda yang tengah dibahas saat ini pendataannya akan lebih mudah.

“Dulu kan ada penduduk musiman. Sekarang gak ada, nanti semuanya diatur dalam perda,” tegas Politisi PPP

Raperda Administrasi Kependudukan nantinya juga akan mengatur keberadaan Warga Negara Asing (WNA) di Surabaya. Selama ini kebradaan mereka jika tinggal di apartemen sulit terpantau, karena kesulitan pendataan.

“Kalau di apartemen ada RT/RW kan enak. Tapi kalau gak ada, apalagi akses masuk juga seringkali susah,” katanya

Ke depan, menurut Buchori dalam raperda yang dibuat akan diatur tanggung jawab pengelola apartemen. Kemudian koneksitas dengan aparat pemerintahan di tingkat bawah, mulai RT/RW, kelurahan dan kecamatan.

“Kita atur bagaimana baiknya, sehingga gak ada kecurigaan-kecurigaan,” pungkasnya.(*/arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive