KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pada Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober ini, pengurus dan anggota Koordinator Cabang V Daerah Jalasenastri Armada II (Korcab V DJA II) berusaha melestarikan kekayaan bangsa ini dengan belajar membatik, Rabu (3/10).
Kegiatan yang dihadiri langsung Ketua Korcab V DJA ll, Ny. Wenny Edwin ini, dilaksanakan di gedung pertemuan Kocab V DJA II Mako Lantamal V Surabaya jalan Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak, Surabaya.
Tema yang digunakan dalam memperingati hari batik nasional kali ini adalah “Membatik Perekat Kebhinekaan Nusantara”.
Ketua Korcab V DJA II Ny. Wenny Edwin menyampaikan bahwa acara ini digelar dalam rangka memperingati hari Batik Nasional tahun 2018. Acara ini juga merupakan rangkaian acara yang dilaksanakan di Jalasenastei Pusat dalam rangka memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) membatik dengan Canting.
"Hari ini kita belajar membatik dengan menggunakan alat seperti Gawangan, Wajan, Anglo, Tepas, Taplak, Kemplongan dan canting," terangnya.
Menurutnya, Hari Batik Nasional ini merupakan peringatan telah ditetapkannya Batik sebagai warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO.
Pengakuan terhadap Batik ini lanjutnya, merupakan pengakuan Internasional terhadap budaya Indonesia.
Ketika disinggung mengenai kegiatan belajar membatik, Wenny-sapaan akrab Istri Danlantamal V Laksamana Pertama TNI Edwin, S. H ini, menuturkan bahwa sebagai ibu rumah tangga, para istri prajurit ini berusaha untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dengan belajar membatik.
"Siapa tahu ada bakat terpendam dibidang ini, sehingga bisa meningkatkan perekonomian keluarga,” terangnya.
Kita selaku warga negara Indonesia lanjutnya, sudah seharusnya bangga dengan memakai batik karena batik sudah ditetapkan sebagai warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non bendawi oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009. (arf)