Rabu, 03 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pada Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober ini, pengurus dan anggota Koordinator Cabang V Daerah Jalasenastri Armada II (Korcab V DJA II) berusaha melestarikan kekayaan bangsa ini dengan belajar membatik, Rabu (3/10).

Kegiatan yang dihadiri langsung Ketua Korcab V DJA ll,  Ny. Wenny Edwin ini,  dilaksanakan di gedung pertemuan Kocab V DJA II Mako Lantamal V Surabaya jalan Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak, Surabaya.

Tema yang digunakan dalam memperingati hari batik nasional kali ini adalah “Membatik Perekat Kebhinekaan Nusantara”.

Ketua Korcab V DJA II Ny. Wenny Edwin menyampaikan bahwa acara ini digelar dalam rangka memperingati hari Batik Nasional tahun 2018. Acara ini juga merupakan rangkaian acara yang dilaksanakan di Jalasenastei Pusat dalam rangka memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) membatik dengan Canting.


"Hari ini kita belajar membatik dengan menggunakan alat seperti Gawangan, Wajan, Anglo, Tepas, Taplak, Kemplongan dan canting," terangnya.

Menurutnya,  Hari Batik Nasional ini merupakan peringatan telah ditetapkannya Batik sebagai warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO.

Pengakuan terhadap Batik ini lanjutnya,  merupakan pengakuan Internasional terhadap budaya Indonesia.

Ketika disinggung mengenai kegiatan belajar membatik, Wenny-sapaan akrab Istri Danlantamal V Laksamana Pertama TNI Edwin, S. H ini,  menuturkan bahwa sebagai ibu rumah tangga, para istri prajurit ini berusaha untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dengan belajar membatik.

"Siapa tahu ada bakat terpendam dibidang ini,  sehingga bisa meningkatkan perekonomian keluarga,” terangnya.

Kita selaku warga negara Indonesia lanjutnya,  sudah seharusnya bangga dengan memakai batik karena batik sudah ditetapkan sebagai warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non bendawi oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebagai prajurit yang memilki profesi intelijen dituntut untuk profesional dalam menyampaikan data informasi, karena kaakuratan data tersebut sangat berpengaruh dalam keberhasilan operasi.

Demikian disampaikan Komandan Komando pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P dalam pembekalan kepada 100 Prajurit Antap dan Siswa Pusat Pendidikan Intelijen Maritim (Pusdikintelmar) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal.

Pembekalan yang dilaksanakan Aula Gedung Soebardo Kesatrian Kodikopsla Ujung Surabaya tersebut selain dihadiri Prajurit dan Antap Pusdikintelmar Kodikopsla juga dihadiri pejabat Utama Kodiklatal diantaranya Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M, Dirdiklat Laksma TNI Deny Septiana S.Ip., M.A.P, Dirum Laksma TNI Bernard  Setya Budiheruyono

Dirjianbang Laksma TNI Budi Kalimantoro, Komandan Kodikopsla Laksma TNI Maman Firmansyah serta Para Komandan Pusdik dijajaran Kodikopsla.

Lebih lanjut Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, SH., M.A.P menyampaikan keakuratan data tersebut bisa diperoleh memalui peralatan yang  canggih seiring dengan kemajuan teknologi yang juga semakin berkembang. Selain dukungan peralatan yang  canggih tingkat keberhasilan dalam intelijen juga dipengaruhi oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki staf Intelijen juga.

“Untuk itu prajurit Intelijen yang saat ini sedang menempuh Pendidikan di Pusdikintelmar Kodiklatal saya berharap selalu tekun belajar dan berlatih, agar ilmu dibidang intelijen juga semakin berkembang, hal ini karena tuntutan tanggung jawab penyajian data dan informasi juga menuntut data yang akurat,” tegas Komandan Kodiklatal.

Disisi lain juga disampaikan selain dituntut untuk rajin belajar para siswa juga diharapkan mempunyai kepribadian yang baik, bertqawa dan punya budaya malu untuk berbuat tercela. Karena prajurit Intelijen Maritim akan menjadi ujung tombak dalam kedaulatan dan pengakan hukum di laut. (arf) 


KABARPROGRESIF.COM : (Palu) KRI Makassar-590 bertolak ke Kota Makassar dari dermaga Pantoloan Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) hari ini, Rabu (03/10/2018).

KRI Makassar ini membawa sejumlah 1603 pengungsi korban gempa dan tsunami dari Kabupaten Donggala dan Kota Palu.

Terlihat embarkasi para pengungsi ini memenuhi antrian untuk dapat masuk ke dalam Kapal sambil membawa barang milik pribadi yang sempat diselamatkan pada saat kejadian.

"Ini merupakan tugas kami dalam melaksanakan operasi dukungan bantuan bencana gempa bumi di wilayah Provinsi Sulteng dan Sulbar serta sekarang ini adalah melaksanakan dukungan embarkasi personel Pengungsi Masyarakat Palu dan Donggala dengan jumlah 1603 org menuju ke Makassar", ujar Komandan KRI Makassar-590 Letkol Laut (P) Anton Pratomo S. E., M. Tr (Hanla). (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Palu) Anak Buah Kapal (ABK) Kal Suluh Pari I-6-6.0 mengevakuasi mayat yang mengambang di sekitar dermaga Lanal Palu, Rabu (03/10/2018). Mayat ini diduga adalah salah satu korban bencana alam gempa dan tsunami yang terjadi pada hari Jum’at (28/09/2018) kemarin di wilayah Kabupaten Donggala dan Kota Palu Sulawesi Tengah.

Menurut hasil laporan dari Komandan Kal Suluh Kapten Laut (P) Teguh, telah ditemukan mayat berjenis kelamin perempuan yang mengambang di sekitar dermaga Lanal Palu dengan ciri-ciri  memakai celana jins hitam, jam tangan stainless dan kuku cat warna merah.

Diperkirakan, korban ini terhempas oleh dasyatnya bencana gempa dan tsunami yang terjadi ke arah pantai sehingga terdampar sampai di dermaga Lanal Palu ini.

Dalam aksinya, personel Lanal Palu kemudian mengambil mayat tersebut dengan cara mengikat dan kemudian di bawa ke tepian pantai untuk diambil dan diamankan terlebih dahulu di Lanal Palu.

Selanjutnya, akan dikoordinasikan dengan pihak Lanal Palu dan akan diteruskan  untuk dilaksanakan proses evakuasi dan identifikasi lebih lanjut terhadap mayat peempuan tersebut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Palu) Kapal Angkatan Laut (Kal) Birang I.6-61membagikan bantuan logistik kepada para korban gempa dan Tsunami di sepanjang pesisir daerah pantai boneoge Kabupaten Donggala, Rabu (03/10/2018).

Bantuan ini dibagikan dari atas kapal ke perahu nelayan di atas laut kepada para masyarakat nelayan yang datang menaiki perahu dan mendekati Kal Birang. Antrian perahu pun terlihat untuk menanti pembagian bantuan berupa beras, mie instan, air mineral, makanan ringan, pakaian, diapers atau popok bayi tersebut.

Puluhan perahu serentak mendekati Kal Birang dari arah pantai, satu persatu bantuan diberikan oleh para ABK Kal Birang kepada para masyarakat yang menjadi korban bencana alam gempa dan tsunami ini.

“Ada puluhan perahu yang mendekati Kal Birang dan setelah mengetahui kami membagikan bantuan maka terlihat perahu lainnya menyusul dari arah pantai, mereka semua adalah korban bencana alam gempa dan tsunami yang tinggal di pesisir pantai boneoge Kabupaten Donggala, mereka datang untuk meminta diberikan bantuan yang kami bawa ini”, ujar Komandan Kal Birang I.6-61 Mayor Laut (P) Wempy Dwi Saputro S.T.

Masyarakat sekitar pantai tersebut masih menunggu bantuan berikutnya datang karena mereka belum menerima bantuan sama sekali, tambah Komandan Kal Birang ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Kehadiran unsur TNI AL, KRI dr. Suharso-990 di Pelabuhan Benoa Bali yang datang pada hari Senin (1/10)telah memberikan arti penting bagi masyarakat Provinsi Bali. Hal ini disebabkan karena KRI yang berfungsi sebagai kapal rumah sakit tersebut, dimanfaatkan juga untuk mengangkut bahan kontak bagi korban bencana alam tsunami di Palu, Sulteng beberapa hari yang lalu.

KRI Suharso-990 yang membawa 93 personel Satgas Yonkes TNI AL nantinya akan ditugaskan untuk mengobati dan merawat korban bencana alam tsunami.

Menurut keterangan, Karumkital dr. Ramelan Surabaya, Laksma TNI dr. I Dewa Nalendra, Satgas Yonkes TNI AL memiliki tenaga medis profesional seperti ahli bedah tulang, ahli bedah bius, ahli bedah umum dan lainnya. Dalam misi kemanusiaan kali ini Satgas Yonkes TNI AL lebih banyak menangani kasus-kasus  traumatologi yang akan dikerjakan.

Sementara itu KRI dr. Suharso-990 juga dilengkapi dengan fasiltas yang mumpuni seperti lima kamar operasi. Target saya kita mampu melakukan tindakan operasi minimal diatas 25 kali dalam satu hari dengan jumlah tim yang cukup memadai. Kita juga mempunyai tiga ICU, 40 kamar rawat dan fasilitas tank deck utk perawatan personel dalam jumlah banyak pasca operasi. Setelah operasi ditangani harapannya kita dapat menggeser pasien dari kapal ke rumah sakit lapangan terdekat.

KRI dr. Suharso -990 disamping telah mengemban tugas penanganan bencana diberbagai wilayah seperti Wasior, Wakatobi dan Lombok juga dilengkapi dokter ahli anastesi yang sudah tidak diragukan lagi kemampunnya pasca operasi. Jadi kita tidak usah khawatir lagi.

KRI dr. Suharso-990 dapat dijadikan sebagai rumah sakit terapung yang dapat dijadikan rujukan apabila membutuhkan kita, jelas Karumkital. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Tersangka Eni Maulani Saragih menyerahkan uang Rp 500 juta kepada Komisi Pemberantantasan Korupsi (KPK).

Penyerahan dilakukan saat Eni diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Idrus Marham.

Penyerahan ini merupakan yang kedua kalinya, setelah sebelumnya Eni juga menyerahkan Rp 500 juta dalam proses penyidikan.

"Berikutnya, penyerahan tersebut akan dituangkan dalam berita acara untuk kebutuhan pemberkasan perkara ini," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Rabu (3/10/2018).

Dengan demikian, sudah ada penyerahan uang Rp 1,7 miliar kepada KPK dalam kasus dugaan korupsi pembangunan PLTU Riau 1.

Sebelumnya, pengurus Partai Golkar telah menyerahkan uang Rp 700 juta kepada KPK.

KPK mengimbau pihak lain yang pernah menerima aliran dana dari tersangka atau pihak lain yang terkait perkara ini, agar bersikap koperatif dan menyerahkan uang yang pernah diterima kepada KPK.

Hal itu akan dipertimbangkan sebagai faktor yang meringankan nantinya.

Eni adalah salah satu tersangka dalam perkara dugaan penerimaan hadiah atau janji kepada anggota DPR terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau 1 berkekuatan 2x300 megawatt di Provinsi Riau pada 21 Agustus 2018.

KPK juga menetapkan seorang pengusaha sekaligus salah satu pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo, yang diduga menjadi pihak pemberi suap.

Menurut dugaan KPK, Eni menerima suap total sebesar Rp 4,8 miliar yang merupakan komitmen fee 2,5 persen dari nilai kontrak proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt itu.

Uang Suap yang Dia Terima Diduga, suap diberikan agar proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1 berjalan mulus.

Ketua DPD Golkar Gresik Sebut Eni Saragih Jadi Kader Panutan Dalam pengembangan, KPK juga menetapkan mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham sebagai tersangka.

Idrus diduga mengetahui dan menyetujui pemberian suap kepada Eni Maulani. Selain itu, Idrus diduga dijanjikan 1,5 juta dollar Amerika Serikat oleh Johannes Kotjo. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menjelang pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 73 tahun 2018, yang jatuh pada tanggal 5 Oktober 2018, Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) menggelar Doa Bersama yang dilaksanakan di Masjid Quwatul Bariyah Kesatrian Bumimoro Kodiklatal.

Hadir dalam acara Doa bersama tersebut para pejabat Utama Kodiklatal diantaranya Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P, Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M, para Direktur, para Komandan Kodik dan Pusdik di jajaran Kodiklatal.

Ketua panitia Doa bersama yang juga Pabandyawatpers Kodiklatal Letkol Laut (KH) Sholeh S.Ag menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan doa bersama prajurit dan PNS Kodiklatal tersebut selain diikuti prajurit dan PNS yang beragama Islam juga diikuti parjurit dan PNS yang beragama Nasrani dan Hindu.

Untuk prajurit dan PNS yang beragama nasrani Doa dilaksanakan di Ruang Joglo Moeljadi Bumimoro sedangkan yang beragama Hindu doa dilaksanakan di Aula Bhineka Wirya Pusdikbanmin kesatrian Bumimoro Kodiklatal. Doa diawali dengan pembacaan Surat Alfatihah, dilanjutkan Surat Yasin, Tahlil dan diakhiri doa penutup

Lebih lanjut Pamen melati dua di pundak ini menyampaikan tujuan dari pelaksanaan doa tersebut adalah untuk keselamatan dan kelancaran dalam pelaksanaan Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun ke 73 TNI yang dipusatkan di Merauke Papua Sabang Nangroe Aceh Darusalam. Selain itu pelaksanaan doa tersebut bertujuan agar Indonesia aman dan sejahtera. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua hari menjelang peringatan puncak HUT TNI KE-73 Tahun 2018, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya menggelar istigqosah dan doa bersama di Mesjid At Taqwa Mako Lantanal V bagi personel yang Muslim dan yang nos Islam di tempat lainnya, Rabu (3/10).

Tampak Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edwin,  S. H,  para Asisten Danlantamal V dan para Kasatker khusu' mengikuti istigosah dan doa bersama yang Kasubdisbintal Lantamal V Mayor Laut (KH) Abdul Holil, S.Ag.

Menurut Danlantamal V,  Istighosah dimaksudkan agar seluruh rangkaian kegiatan HUT ke-73 TNI dapat terlaksana dengan aman dan lancar serta untuk melaksanakan perintah dari komando atas.

"Hari ini di dermaga Madura Koarmada Il,  tengah dilaksanakan gladi bersih upacara peringatan puncak HUT TNI, semoga rangkaian puncak HUT TNI dapat berjalan lancar,  selamat dan sukses termasuk gelaran Pameran Alutsista pada 6-7 Oktober mendatang di Koarmada ll," terangnya.

Sementara itu Kasubdisbintal Lantamal V, sebelum acara menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota yang hadir dan ikut dalam istighosah dan do’a bersama.

“Terima kasih kepada seluruh anggota yang telah berkenan untuk hadir dan turut serta dalam istighosah dan do’a bersama, semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT dan di kabulkan semua do’a-do’a kita”, ujarnya.

Istighosah dan do’a bersama ini, diawali dengan pembacaan surat Al Fatihah, dilanjutkan dengan senandung istigfar dan ditutup dengan do’a.

Dengan dilaksanakannya istighosah tersebut, warga Lantamal V Surabaya selain wujud syukur juga memohon kepada Allah SWT, agar seluruh rangkaian pada HUT ke-73 TNI ini, dapat berjalan dengan aman lancar dan selamat. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pada tanggal 5 Oktober mendatang, seluruh matra TNI bakal menyuguhkan berbagai penampilan, maupun alutsista dalam rangka memperingati HUT TNI ke-73.

Bahkan, sebelum memasuki HUT tersebut, seluruh satuan TNI mulai menggelar berbagai acara di setiap masing-masing satuan. Tak hanya bersih-bersih, namun, banyak cara yang digelar oleh TNI dalam rangka menyambut hari kelahiran tersebut.       

Saat ini, di bawah kendali Kepala Staf Korem (Kasrem), Letkol Arm Aprianko Suseno, seluruh prajurit Korem terlihat sangat antusias ketika mengikuti berlangsungnya acara doa bersama yang digelar di masjid AL-Wathon, Kota Surabaya. Rabu, 3 Oktober 2018.

Dijelaskan Kasrem, digelarnya acara tersebut, tak hanya bertujuan untuk menyambut datangnya HUT TNI saja. Akan tetapi, doa bersama itu digelar, juga bertujuan untuk mendoakan para korban pasca bencana gempa dan tsunami beberapa waktu lalu di Sulawesi Tengah.

“Kita berharap, saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana di Sulawesi Tengah, senantiasa diberikan kesabaran dan ketabahan,” ujar Kasrem.

Selain doa bersama, kata Kasrem, doa bersama tersebut akan dilanjutkan dengan kegiatan sholat bersama yang diikuti oleh seluruh personel di wilayah Makorem.

Perlu diketahui, peringatan HUT TNI di Jawa Timur, rencananya bakal digelar di Koarmada II/Surabaya. Selain menggelar upacara peringatan, dalam HUT tersebut, seluruh matra TNI akan berkumpul, dan menyuguhkan berbagai macam jenis alutsista ke masyarakat. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setiap tanggal 2 Oktober, seluruh kalangan di Indonesia, memperingati tanggal tersebut dengan peringatan menggenakan, hingga membuat batik.

Bukan karena motif, ataupun bentuknya. Namun, batik merupakan salah satu budaya turun temurun bagi masyarakat Indonesia.

Seperti yang berlangsung di Surabaya, tepatnya di Balai Prajurit, Makodam V/Brawijaya. Selasa, 2 Oktober 2018. Perwakilan pengurus yang tergabung di dalam persatuan Dharma Pertiwi daerah E, terlihat sangat antusias ketika mengikuti berlangsungnya acara membatik bersama yang digelar dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional.

Tak hanya itu saja, Ketua Dharma Pertiwi E, Ny Mia Arif Rahman mengungkapkan, acara tersebut, merupakan gagasan yang dikeluarkan oleh Dharma Pertiwi pusat.


“Di Jakarta, kurang lebih sebanyak 5 ribu orang. Sedangkan di Surabaya, kurang lebih sebanyak 200 peserta, itu belum termasuk yang di daerah-daerah yang ada di wilayah Dharma Pertiwi E lainnya,” ungkap istri Pangdam V/Brawijaya ini.

Rencananya, kata Ny Mia Arif, acara yang digelar dalam rangka Hari Batik Nasional tersebut, akan digelar setiap tahunnya.

“Ini baru pertama kali kita laksanakan,” kata Ny Mia.

Selain memperingati Hari Batik Nasional, digelarnya acara tersebut, juga bertujuan untuk mengajak masyarakat agar lebih mencintai batik yang merupakan ciri khas masyarakat Indonesia.

“Ini bentuk kebanggaan kita terhadap batik. Jadi, kita tidak perlu malu lagi menggenakan batik dimanapun kita beraktifitas,” tuturnya.

Selain diikuti oleh Ketua Dharma Pertiwi Daerah E, Ny Mia Arif Rahman. Berlangsungnya acara yang digelar di gedung Balai Prajurit tersebut, juga diikuti oleh Pejabat dan Pengurus Jalasenatri, PIA Ardhya Garini, dan Bhayangkari. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Digelarnya acara batik yang diikuti oleh seluruh pengurus Dharma Pertiwi daerah E, Jawa Timur, ternyata mendapat perhatian tersendiri dari Silvia Ambarsari.

Tidak hanya itu saja, istri Danrem 084/Bhaskara Jaya itu, seakan terlihat sangat antusias ketika mengikuti berlangsungnya kegiatan membatik yang diikuti oleh seluruh wanita Dharma Pertiwi daerah E tersebut. Bahkan, Silvia mengakui jika dirinya baru pertama kali mencoba hal tersebut.

“Saya merasa tertarik, dan tidak mudah putus asa begitu saja. Sebab, ini warisan dari leluhur bangsa,” ungkap Silvia. Selasa, 2 Oktober 2018.

“Apalagi, batik sudah dikenal, dan diakui di seluruh dunia,” tambahnya.


Ketika berhasil menggebrak dunia internasional, kata Silvia, masyarakat mulai menciptakan batik dengan berbagai motif. Hal itu, merupakan tanda jika batik, tak mudah tergerus oleh perkembangan era modernisasi.

“Semenjak diakui Unesco, inspirasi wanita di Indonesia untuk mengembangkan batik, mulai bermunculan. Itu pertanda, batik tidak mudah tergerus zaman,” bebernya.

Dirinya berharap, para pemuda yang merupakan simbol generasi penerus bangsa, bisa mempertahankan keutuhan budaya warisan nenek moyang tersebut.

“Sangat saying sekali kalau batik, ditinggalkan begitu saja. Dunia saja sudah mengakui bagaimana indahnya batik buatan Indonesia,” kata istri Kolonel Inf Sudaryanto ini. (andre)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive