Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 05 Oktober 2018

Askring Peduli Ajak Anak Yatim Piatu Berpetualang

Panitia Askring Peduli foto bersama anak-anak panti asuhan


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Peringatan hari ulang tahun  yang ke-5 Askring Peduli (AP), sebuah wadah sosial yang dimotori  muda-mudi karyawan RHU (rekreasi hiburan umum) Kantor Club, Jalan Semut Kali, Surabaya, terasa lain sejak diadakan pada Minggu (30/9) lalu.

Melalui kegiatan bertajuk 'Petualangan Karo Arek PantiI Asuhan' , Askring Peduli mengajak puluhan anak-anak yatim piatu dari 9 panti asuhan (PA) muslim dan 1 panti Kristenq berpetualang di Duyung Trawas Hill,  Desa Buntal, Trawas, Mojokerto, kemarin.

Canda ria dan tawa,  terpancar dari wajah anak-anak ini,  meski diakui suasana seperti itu jauh dari kondisi mereka. Anak-anak ini terlihat senang dan ingin mencoba segala bentuk permainan penuh dengan tantangan tersebut.

"Kami hanya ingin melihat mereka senang. Senyum mereka membuat kami bahagia, " ujar Cak No,  sapaan akrab Narno,  Ketua Askring Peduli, Jumat (5/10).

Rasa syukur selalu menyelimuti sejak rangkaian acara hingga berlangsungnya acara ini. Dimana,  kondisi situasi ekonomi saat ini,  mendorong para karyawan untuk selalu berbagi kebahagian dengan orang-orang do sekitar yang membutuhkan.

"Alhamdullilah,  kita masih bisa mengumpulkan dana untuk membuat acara semacam outbond dengan mereka. Kalu bukan kita,  siapa yang akan membantu mereka, " sahutnya.

Sejak lima tahun berdiri,  sudah banyak kegiatan diadakan sejak tahun 2013. Mulai dari kegiatan rutin sambang panti asuhan dan panti wreda,  kegiatan di luar kota hampir setiap tahun dilakukan. Tujuannya tidak lain, memperlihatkan anak-anak ini sebagai bekal masa depan ketika mereka berbaur dengan yang lainnya.

"Kita ingin anak-anak ini bisa belajar dari kehidupan yang ada. Bisa jadi,  kita yang serba kecukupan ini,  kalah dengan anak-anak ini.  Ini juga bisa kita jadikan penyemangat buat kita semua. Sebab,  setiap manusia yang lahir,  tidak ingin dilahirkan tanpa orang tua, " urainya.

ZL(13), salah satu anak panti merasa senang dengan kepedulian yang dilakukan panitia Askring Peduli.  Dengan melihat ke luar,  membuat mereka tak merasa penat dengan rutinitas yang ada di dalam panti.

"Senang,  bisa bermain dengan teman-teman. Saya berterimakasih kasih,  karena masih ada yang peduli dengan kami, " ujar ZL.

Untuk bisa bertahan dan rutin menyantuni anak-anak panti asuhan,  para karyawan tempat hiburan ini rela menyisihkan sebagian rezekinya untuk kegiatan sosial ini.  Di samping juga donasi dari customer dan bantuan manajemen perusahaan.

"Harapan kami,  setiap kaii kegiatan harus selalu ada peningkatan. Alhamdulillah, kita bisa menyantuni 10 panti di Surabaya dan Sidoarjo. Mudah-mudahan teman-teman tetap bersemangat,  dan tahun depan jika diberikan izin Allah SWT, jumlah pesertanya bisa lebih banyak," pungkas Cak No. (*/arf)

Tiba di Palu, KRI Rumkit dr. Soeharso 990 Langsung Berikan Pelayanan Kesehatan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tiba dan merapat di Dermaga Port Of Pantoloan Palu, Sulawesi Tengah pukul 17.00 wita kemarin,  KRI Rumah Sakit dr. Soeharso-990 yang dikomandani Letkol Laut (P) Joko Setiyono S.E., MTR Hanlan dan membawa Satgas Kesehatan TNI AL langsung bersiap melaksanakan pelayanan Kesehatan kepada korban.

Satgas Kesehatan TNI AL untuk bencana Gempa Bumi dan Tsunami Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong yang dipimpin  Laksma TNI dr. I.D.G Nalendra I, Sp. BTKV langsung memerintahkan Wadan Sqqatgas Kol. Laut (K) dr. Andi Abdullah MTS, Sp. OT., dan Karumkit dr. Soeharso 990 Kolonel Laut (K) dr. Imam Hidayat Sp. S untuk melaksanakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Palu yang terkena bencana Gempa Bumi dan Tsunami.

Pelayanan Kesehatan ini melayani IGD, Pre OP, Operasi, ICU, Perawatan, di dukung diagnostik berupa Rontgen dan laboratorium.


Untuk dokter terdiri dari dokter satgas dan dokter relawan yaitu dari relawan PABOI Jatim, RSUP Bandung, RSO Surakarta, Universitas Andalas, Gorontalo dan RS setempat.

Pada hari pertama setelah sandar pukul 17.00 Wita petang kemarin,  KRI Rumkit dr. Soeharso 990 langsung melayani pasien UGD sebanyak 14 orang, tindakan Operasi 8 orang dan pasien perawatan 12 orang.

Hingga berita ini diturunkan pagi ini,  anggota Satgas terus memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarat yang datang termasuk membagikan  bahan bantuan  berupa makanan,  pakaian dan bantuan lainnya kepada masyarakat. (arf)


Resmikan Bus Sekolah, Wali Kota Risma: Saya Ingin Anak-Anak Aman dan Nyaman


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan bus sekolah pada Kamis, (4/10/2018) di depan halaman gedung siola. Hadirnya bus sekolah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak-anak.

“Selain aman, bus ini dapat membantu anak-anak yang jarak rumah ke sekolahnya cukup jauh serta orang tua dapat mengontrol jam sekolah anaknya,” terang Wali Kota Risma usai melakukan peresmian bus sekolah.

Untuk rute bus sekolah ini, kata Wali Kota Risma, berjalan dari arah Surabaya barat menuju tengah kota. Menurutnya, rute ini terbilang baru karena beberapa wilayah lain sudah berjalan. “Wilayah Timur, Selatan, Utara sudah berjalan lebih dulu, kalau yang ini baru,” jelasnya.

Dengan adanya bus sekolah, Wali Kota Perempuan pertama di Surabaya ini berharap anak-anak yang belum memiliki SIM tidak memaksakan diri untuk mengendarai kendaraan pribadi.  Hal ini, lanjut Wali Kota Risma, yang membuat mereka mengalami kecelakaan.

“Hadirnya bus ini untuk merangsang anak-anak agar tertarik berpindah dari kendaraan pribadi ke bus sekolah yang sudah dilengkapi dengan sarana prasarana memadai,” pesannya.

Kepala Dinas Perhubungan Irvan Wahyu Drajad menambahkan, bus sekolah yang kini berjumlah 12 unit dilengkapi beberapa sarana dan prasarana yang menyangkut kepentingan pelajar. “Kami sediakan absensi murid dan Wi-Fi agar mereka nyaman,” ujar Irvan.

Irvan berpesan kepada seluruh pelajar yang hendak menggunakan transportasi bus sekolah agar tepat waktu. Sebab, lanjutnya, apabila telat mereka akan ditinggal.

“Mulai sekarang anak-anak harus belajar disiplin,” tegas alumni Institut Sepuluh November (ITS) tersebut.

Kehadiran bus sekolah untuk melayani semua pelajar yang ada di Surabaya, kata Irvan, akan terus bertambah. “Dalam waktu dekat akan ada tambahan bus baru dari ex dewan,” imbuhnya.

Kamis, 04 Oktober 2018

Kejari Banyuasin Musnahkan Narkotika dan Senjata Api Rakitan


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuasin) Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuasin memusnahkan barang bukti hasil kejahatan tindak pidana umum (Pidum) yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (incracht) di wilayah hukum kabupaten tersebut, Kamis (4/10/2018).

Adapun jenis barang bukti yang dimusnahkan diantaranya, narkotika jenis ganja dan sabu, beberapa pucuk senjata api rakitan, beberapa buah senjata tajam, beberapa alat untuk menghisap sabu (bong) dan beberapa alat yang digunakan untuk sarana perjudian.

Dalam pemusnahan barang bukti yang dilakukan di halaman belakang Kejari Banyuasin itu hanya disaksikan dari kalangan internal Kejari Banyuasin.


Pemusnahan barang bukti tersebut dipimpin oleh Kepala Seksi (Kasi) Barang Bukti dan Barang Rampasan, Akbar, SH didampingi Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum), Aka Kurniawan, SH. MH, Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel), Arie Apriansyah, SH. MH, Kasubagbin, Afriansyah, SH dan Kela Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun),Endro RiskiErlazuardi, Sh. MH dan beberapa Kasubsi dan staf Kejari Banyuasin.

" Pemusnahan ini sifatnya hanya umum aja ko mas." Kata salah satu pejabat Kejari Banyuasin yang enggan namanya dipublikasikan. (arf)


Pasca Diperiksa di Mapolres, Wali Kota Pasuruan Dibawa KPK ke Jakarta


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) selesai memeriksa Wali Kota Pasuruan Setiyono di Polres Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (4/10/2018).

Selanjutnya, Setiyono dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung KPK.

"Empat orang sedang dalam perjalanan. Akan dibawa ke Jakarta malam ini untuk proses lebih lanjut di Kantor KPK," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui keterangan tertulis, Kamis malam.

Setiyono ditangkap KPK pada Kamis pagi. Dia kemudian diperiksa di salah satu ruangan di Polres Pasuruan, Jawa Timur.

Informasi itu dibenarkan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera.

Menurut Frans, penyidik KPK meminjam ruangan di markas Polres Pasuruan untuk memeriksa Wali Kota Pasuruan.

Dalam operasi tangkap tangan, KPK menangkap enam orang. Selain itu, petugas KPK juga menemukan uang Rp 120 juta.

Diduga, uang tersebut sebagai barang bukti suap kepada penyelenggara negara terkait proyek yang dilaksanakan di Pemerintah Kota Pasuruan. (rio)

Kembangkan Penyidikan, Advokat Lucas Menolak Diambil Contoh Suaranya


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rencananya mengambil contoh suara tersangka Lucas dalam pemeriksaan di Gedung KPK Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Namun, Lucas yang berprofesi sebagai advokat itu menolak diambil contoh suaranya.

"Pengambilan sampel suara tersangka LCS untuk kebutuhan pengecekan keidentikan suara yang bersangkutan dan bukti elektronik yang dimiliki KPK. Namun, informasi yang saya dapatkan, tersangka menolak," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Jakarta.

Febri mengatakan, penyidik kemudian membuat berita acara penolakan. Namun, Lucas kembali menolak menandatangani berita acara tersebut.

Febri mengatakan, KPK tidak akan terpengaruh dengan penolakan ini, karena penyidikan terhadap Lucas sudah didasarkan pada bukti yang kuat.

KPK mengimbau agar para tersangka dan saksi yang dipanggil dalam perkara ini dapat bersikap koperatif.

Hal tersebut dinilai akan membantu proses hukum dan lebih menguntungkan bagi pihak tersangka ataupun saksi.

Lucas disangka menghalangi proses hukum yang sedang dilakukan KPK dalam kasus suap terkait peninjauan kembali di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Lucas dianggap membantu tersangka Eddy Sindoro untuk kabur ke luar negeri. Eddy merupakan tersangka dalam kasus suap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Edy Nasution.

Kasus ini sudah bergulir sejak tahun 2016. Eddy sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka di bulan Desember 2016. Eddy diduga terkait penyuapan dalam pengurusan sejumlah perkara beberapa perusahaan di bawah Lippo Group, yang ditangani di PN Jakarta Pusat.

Meski demikian, hingga saat ini Eddy Sindoro belum pernah diperiksa oleh penyidik KPK.

Eddy selalu mangkir dalam setiap jadwal pemeriksaan yang diagendakan.

Eddy Sindoro pernah ditangkap oleh otoritas Malaysia saat mencoba melarikan diri. Eddy bahkan sempat dideportasi dari Malaysia ke Indonesia.

Namun, menurut KPK, Lucas menggunakan kemampuannya untuk kembali memberangkatkan Eddy ke luar negeri. Lucas mencegah Eddy masuk kembali ke yurisdiksi Indonesia. (rio)

KPK Tahan Dua Anggota DPRD Sumut


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Dua anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) Enda Mora Lubis dan M Yusuf Siregar ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Keduanya ditahan setelah menjalani pemeriksaan di Gedung KPK Jakarta, Kamis (4/10/2018).

"Penahanan untuk 20 hari pertama terhadap 2 dari 3 tersangka anggota DPRD Sumut yang dijadwalkan diperiksa hari ini," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Jakarta.

Enda ditahan di Rutan Kelas I Jakarta Timur Cabang KPK yang berlokasi di C1. Sementara, M Yusuf ditahan di Rutan Kelas 1 Jakarta Timur Cabang KPK yang berlokasi di Gedung KPK.

Dari total 38 anggota DPRR Sumut yang ditetapkan sebagai tersangka, hingga saat ini sudah 27 orang sudah ditahan. Selama proses penyidikan ada lebih dari 200 saksi yang telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik.

Suap untuk ke-38 anggota DPRD Sumut itu terkait persetujuan laporan pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk Tahun Anggaran 2012-2014 oleh DPRD Sumut, Persetujuan Perubahan APBD Provinsi Sumut Tahun 2013-2014 oleh DPRD Sumut.

Kemudian, terkait pengesahan APBD tahun anggaran 2014-2015 dan penolakan penggunaan hak interpelasi anggota DPRD Sumut pada 2015.

Para anggota dewan itu diduga menerima suap berupa hadiah atau janji dari mantan Gubernur Provinsi Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho.

Dugaan fee dari Gatot untuk masing-masing anggota DPRD Sumut itu berkisar Rp 300 juta sampai Rp 350 juta. (rio)

Kata KPK, Dirut PLN Setujui Penunjukkan Langsung Blackgold dalam Proyek PLTU


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Direktur Utama PT PLN Persero Sofyan Basir disebut menyetujui penunjukkan langsung perusahaan Blackgold Natural Resources Ltd.

Persetujuan itu atas permintaan langsung oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih.

Tak hanya dari Eni, permintaan penunjukkan langsung Blackgold itu juga disampaikan oleh Johannes Budisutrisno Kotjo selaku pemegang saham Blackgold Natural Resources Ltd.

Hal itu diungkapkan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) dalam surat dakwaan terhadap Kotjo yang dibacakan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (4/10/2018).

"Sofyan Basir menyampaikan bahwa terdakwa (Kotjo) akan mendapatkan proyek PLTU Riau 1 dengan skema penunjukkan langsung," ujar jaksa Ronald Worotikan saat membacakan surat dakwaan.

Menurut jaksa, pada 2016, Eni mengajak Sofyan Basir yang didampingi Supangkat Iwan Santoso selaku Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN menemui Ketua DPR Setya Novanto.

Dalam pertemuan itu, Novanto meminta proyek PLTGU Jawa III kepada Sofyan Basir.

Namun, menurut jaksa, Sofyan menjawab bahwa PLTGU Jawa III sudah ada kandidatnya. Sementara, untuk pembangunan PLTU Riau 1 belum ada kandidatnya.

Kemudian, menindaklanjuti pertemuan itu, pada awal 2017, Eni memperkenalkan Kotjo dengan Sofyan Basir di Kantor PT PLN Persero.

"Eni menyampaikan bahwa terdakwa adalah pengusaha tambang yang tertarik menjadi investor dalam proyek PLTU Riau 1," kata jaksa.

Selanjutnya, Sofyan Basir meminta agar penawaran diserahkan dan dikoordinasikan dengan Supangkat Iwan Santoso.

Pada pertemuan selanjutnya, Iwan menjelaskan mekanisme kerja sama berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2016, di mana PLN dapat bermitra dengan perusahaan swasta.

Namun, dengan syarat anak usaha PLN memiliki saham minimal 51 persen.

Kemudian, Iwan memberitahu bahwa mitra yang ikut dalam konsorsium dapat menyediakan modal untuk anak usaha PLN.

Penyampaian itu kemudian disetujui oleh Kotjo. Menurut jaksa, pada 2017, dilakukan pertemuan di Lounge Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Dalam pertemuan itu, Sofyan Basir mengatakan kepada Eni Maulani bahwa Kotjo akan mendapatkan proyek PLTU Riau 1 dengan skema penunjukkan langsung.

Namun, Sofyan mengatakan bahwa PT Pembangkitan Jawa Bali yang merupakan anak usaha PLN harus mendapat saham 51 persen di dalam konsorsium. (rio)

Ratusan Relawan Ikut Angkat Barang Bantuan Korban Gempa dan Tsunami Palu ke KRI Makassar-590


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Ratusan relawan ikut angkat  barang bantuan korban bencana gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah ke KRI Makassar-590 bertempat di dermaga Peti Kemas Hatta, Kamis sore (04/10/2018).

Barang bantuan korban bencana yang jumlahnya kurang lebih ratusan ton ini, diangkut lewat laut melalui KRI Makassar-590 yang sebelumnya telah tiba di pelabuhan umum Soekarno Makassar untuk menurunkan ribuan pengungsi korban bencana alam gempa dan tsunami di beberapa daerah di Sulawesi Tengah tersebut.

Tampak barang-barang bantuan tersebut diangkat ke KRI Makassar dengan tenaga sukarelawan serta dibantu dengan mobil forklift dan Derek dalam embarkasi barang bantuan ini.

“Kami pihak Lantamal VI sangat terbantu dengan adanya Relawan yang berasal dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa untuk membantu mengangkat barang-barang bantuan yang jumlahnya mencapai ratusan ton tersebut ke atas KRI Makassar sampai selesai”, ujar Asisten Potensi Maritim  (Aspotmarl) Lantamal VI Kolonel Laut (P) Suratun. (arf)

OTT di Pasuruan, KPK Duga Ada Transaksi Terkait Proyek


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menuturkan, pihaknya mengamankan enam orang dalam operasi tangkap tangan di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.

KPK menduga telah terjadi transaksi pemberian kepada penyelenggara negara terkait proyek di wilayah Pasuruan.

"Pemberian tersebut diindikasikan terkait dengan proyek yang dianggarkan tahun 2018 ini," kata Febri dalam keterangan tertulis, Kamis (4/10/2018).

Selain mengamankan enam orang, KPK turut mengamankan sejumlah uang dan bukti perbankan. Kendati demikian, Febri belum bisa memastikan jumlah uang yang diamankan dalam OTT tersebut.

"Informasi dari tim, jumlah uang sedang dihitung. Saat ini proses pemeriksaan masih berjalan di kantor kepolisian terdekat. Ada kepala daerah, pejabat setempat dan pihak swasta yang sedang dimintakan keterangan lebih lanjut," kata dia.

KPK akan membawa pihak-pihak yang relevan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Febri belum bisa mengungkapkan secara rinci siapa saja yang terjaring dalam OTT tersebut.

"Untuk nama dan keterangan lebih lanjut belum bisa disampaikan saat ini. Selengkapnya akan diumumkan saat konferensi pers," ungkap dia. (rio)

OTT di Pasuruan, KPK Amankan 6 Orang


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah membenarkan KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.

Menurut Febri, KPK mengamankan enam orang dalam kegiatan OTT kali ini.

"Ini tindak lanjut dari informasi yang kami terima sebelumnya bahwa akan ada transaksi yang melibatkan penyelenggara negara dan pihak swasta di sana," kata Febri dalam keterangan tertulis, Kamis (4/10/2018).

"Setelah KPK lakukan pengecekan di lapangan, diduga telah terjadi transaksi pemberian pada penyelenggara negara di sana, sehingga diamankan sekitar enam orang," lanjutnya.

Selain itu, KPK juga mengamankan sejumlah uang dan barang bukti perbankan. Febri mengatakan, jumlah uang yang diamankan masih dihitung.

"Saat ini proses pemeriksaan masih berjalan di kantor kepolisian terdekat. Ada kepala daerah, pejabat setempat dan pihak swasta yang sedang dimintakan keterangan lebih lanjut," ungkap dia.

Menurut dia, KPK akan membawa pihak-pihak yang relevan ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Untuk nama dan keterangan lebih lanjut belum bisa disampaikan saat ini. Selengkapnya akan diumumkan saat konferensi pers," kata dia. (rio)

Wali Kota Pasuruan Terjaring OTT, KPK Temukan Uang Rp 120 Juta


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang Rp 120 juta dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Pasuruan, Jawa Timur.

Diduga, uang tersebut sebagai barang bukti suap kepada penyelenggara negara.

" Tim telah menghitung uang yang ditemukan dalam rangkaian kegiatan tangkap tangan di Pasuruan. Uang ini diduga sebagai bagian dari komitmen fee terkait 1 proyek di Pasuruan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Menurut Febri, KPK sebelumnya menerima informasi bahwa akan ada transaksi yang melibatkan penyelenggara negara dan pihak swasta di Pasuruan.

Setelah diperiksa, diduga telah terjadi transaksi pemberian kepada penyelenggara negara di sana.

KPK menangkap 6 orang dalam kegiatan ini. Kemudian, tim mengamankan uang dan barang bukti perbankan.

Saat ini, proses pemeriksaan masih berjalan di kantor kepolisian terdekat.

Ada kepala daerah, pejabat setempat dan pihak swasta yang sedang dimintakan keterangan lebih lanjut.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera membenarkan bahwa salah satu yang diperiksa oleh KPK adalah Wali Kota Pasuruan Setiyono.

"Saat ini Wali Kota Pasuruan sedang diperiksa di Polres Pasuruan, Wali Kota ya, bukan Bupati Pasuruan," kata Frans saat dikonfirmasi. (rio)