Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 09 Oktober 2018

Danlantamal V Terima Bantuan dari Perhimpunan Saudara Rantau Sumatera untuk Bencana Sulteng


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bantuan di Posko Lantamal V untuk bencana Sulawesi Tengah (Palu,  Sigi,  Donggala dan Parigi Moutong)  terus mengalir dari berbagai pihak,  salah satunya dari Perhimpunan Saudara Rantau Sumatera (PSRS) Jatim yang diterima langsung Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksma TNI Edwin,  S. H,  Selasa (9/10).

Sekjen PSRS Jawa Timur, Gunamin menyampaikan bahwa yang diserahkan ini merupakan bantuan untuk saudara-saudara sebangsa yang terkena musibah gempa dan tsunami di Pula, Sigi, Doggala dan sekitarnya.

“Kali ini kami, PSRS Jawa Timur menyerahkan bantuan kepada Posko peduli bencana di Mako Lantamal V untuk saudara-saudara kami yang terkena musibah gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan sekitarnya, semoga bisa membantu meringankan beban," ujarnya.

Senjen PSRS berharap apa yang berikannya  berupa bahan makanan, air mineral dan selimut dapat bermanfaat.

Sementara itu Komandan Lantamal V yang didampingi Wadan Lantamal V Kolonel Mairinir CTO Sinaga menyampaikan ucapan terima kasih kepada  Sekjen PSRS Jawa Timur yang telah ikut peduli kepada korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala dengan menyerahkan bantuan melalui posko yang ada di Mako Lantamal V ini.

Menurutnya, Posko Lantamal V yang telah dibuka mulai 1 Oktober lalu,  telah menerima berbagai bahan bantuan untuk masyarakat Sulteng yang terdampak gempa dan taunami.

Hingga saat ini,  bantuan berupa beras,  air mineral, makanan bayi,  makanan ringan,  mie instan,  gula,  garam,  selimut,  tenda, terval,  pakaian,  perlengkapan mandi,  perlengkapan sholat,  perlengkapan wanita dan bahan kontak lainnya masih tersimpan di Gedung Serbaguna Mako Lantamal V yang digunakan sebagai Posko.

"Untuk keberangkatan bahan bantuan tahap ll ke lokasi bencana, mudah mudahan bisa diangkut kapal perang dalam waktu dekat ini, sambil menunggu terkumpulnya bantuan logistik untuk korban dan jadwal KRI dari Koarmada ll," terangnya.

Sementara itu untuk Posko Lantamal V sendiri terangnya, masih terus dibuka hingga tanggal 14 Oktober 2018 mendatang.

"Untuk masyarakat Surabaya dan sekitarnya yang ingin menitipkan bantuannya untuk korban bencana di Sulteng,  silahkan bisa menyerahkan langsung ke Posko Lantamal V di Jl.  Laksda M. Nazir No. 56 Tanjung Perak, Surabaya," pungkasnya. (arf)

CCTV Surabaya Bakal Dilengkapi Dua Teknologi Pendeteksi Orang



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan berbagai teknologi inovasi untuk menunjang sistem keamanan dan kenyamanan kota. Terbaru, Pemkot Surabaya bakal menerapkan face recognation system atau alat pendeteksi wajah. Nantinya, teknologi tersebut bakal diterapkan pada kamera pengawas CCTV yang tersebar di Kota Surabaya.


Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, teknologi tersebut selain berfungsi sebagai pantauan arus lalu lintas lapangan, juga mempunyai kemampuan untuk melacak wajah seseorang dalam segala hal. Mulai dari menangkap pelaku tabrak lari, pendeteksi orang hilang, hingga pelaku teroris. 

"Sejak pertengahan bulan lalu CCTV di Surabaya sudah dilengkapi software face recognation system atau alat pelacak wajah," kata Wali Kota Risma di ruang kerjanya, Selasa, (09/10/2018).

Wali Kota Risma mengungkapkan, ide ini muncul usai ia menjadi pembicara dalam sebuah forum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk topik terorisme beberapa waktu lalu. Kemudian, ia mengajak ahli IT Pemkot Surabaya untuk membuat sendiri. Sehingga nantinya, teknologi face recognation system tersebut, diharapkan dapat meningkatkan keamanan kota.

"Saya lihat ada teknologi yang bisa mengikuti wajah seseorang, kemudian saya mencoba mengajak ahli IT di Pemkot untuk membuat sendiri,” ujar Wali Kota Risma.

Bahkan wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menuturkan, sebelumnya Pemkot Surabaya secara bertahap telah melakukan peremajaan pada 1.200 unit CCTV yang tersebar di Kota Surabaya. Peremajaan tersebut, terutama dilakukan terhadap kamera CCTV yang sudah berkurang fungsinya dan buram. 

"Sehingga diharapkan dengan peremajaan tersebut, dapat menguntungkan dan mendukung program software face recognation," imbuhnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Irvan Wahyudrajat menyampaikan teknologi face recognation system tersebut, telah diterapkan setahun yang lalu pada kamera CCTV di Terminal Purabaya. Ada titik 16 kamera yang terpasang teknologi pendeteksi wajah tersebut. 

“Tujuannya pertama, untuk mendeteksi adanya calo di terminal. Selain itu, juga berfungsi untuk mendeteksi para pendatang,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji mengungkapkan ada dua teknologi baru yang diterapkan pada kamera CCTV di Surabaya. Pertama, yakni teknologi face recognation system atau alat pendeteksi wajah dan kedua teknologi pendeteksi ciri-ciri tertentu. 

“Jadi ada dua fasilitas (sistem) yang kita kembangkan sekarang. Ini sudah jadi sekitar 90 persen. Namun masih uji coba di beberapa titik,” kata Agus.

Nantinya, dua teknologi tersebut akan diterapkan pada 600 titik CCTV pada server jaringan Diskominfo. Namun, pihaknya mengaku masih terus melakukan uji coba dan mengembangkan dua teknologi tersebut. 

“Nanti ini akan diterapkan yang jaringannya Diskominfo, yang jaraknya tidak jauh dari servernya. Nanti kemudian akan bertahap penambahan titiknya,” ujarnya.

Ditanya bagaimana cara kerja teknologi sistem tersebut, Agus menuturkan, pada sistem yang pertama cara kerjanya akan mentraining atau mengumpulkan data orang sebanyak mungkin berdasarkan wajah. Kemudian data orang tersebut akan tersimpan dalam database Diskominfo. 

“Sementara sistem kedua, sifatnya pemantauan profil, ini untuk kamera yang ndak bisa jarak dekat. Misalnya mendeteksi orang pakai baju ini. Kalau ada model orang yang kayak itu, nanti yang akan dipertajam,” tuturnya.

Agus mengaku, teknologi tersebut cara kerjanya hampir sama dengan sistem CCTV yang diterapkan di Terminal Purabaya. Namun bedanya, kali ini sistem itu dibuat sendiri oleh pihak Diskominfo. 

“Kalau ini memang ibu (Wali Kota Risma) yang nyuruh minta untuk bikin sendiri, terus dikembangkan, kan bisa belajar terus. Biar tidak mengandalkan dari produk pihak luar,” ungkapnya.

Bahkan ke depannya, kata dia, jika pengerjaan dua teknologi itu sudah mencapai tahap 100 persen, nantinya Pemkot Surabaya akan mematenkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dua inovasi terbaru itu. 

“Kalau sudah jadi, mesti ibu (Wali Kota Risma) akan mengajukan HKI nya,” tutupnya. (arf)

Prajurit Lanal Banyuwangi Terlibat Langsung Pengamanan Wilayah IMF - WB Annual Meeting 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi-Lantamal V bersama instansi terkait melaksanakan  pengamanan wilayah kegiatan IMF-WB 2018 yang rencananya akan dilaksanakan sampai dengan tanggal 14 Oktober 2018 mendatang.

"Walaupun IMF - WB Annual Meeting  2018 dilaksanakan di pulau Dewata Bali, namun salah satu akses menuju ke Bali melalui pelabuhan ketapang Banyuwangi, sehingga Lanal Banyuwangi secara kewilayahan terlibat dalam pengamanan, " terang Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Suhartaya M.Tr.Hanla disela sela kegiatan penyambutan KRI Badik 623 dan KRI Terapang 648 di Pelabuhan Banyuwangi,  Selasa (9/10).

Kegiatan pengamanan pelabuhan dan sekitarnya diawali dengan Apel gelar pasukan yang diikuti seluruh jajaran TNI-Polri dan instansi terkait di Dermaga ASDP Ketapang Banyuwangi.

Komandan Lanal Banyuwangi juga menyatakan kesiapannya dalam mendukung unsur-unsur laut  yang terlibat dalam pengamanan wilayah dalam Kegiatan IMF-WB Annual Meeting 2018 yang diselenggarakan di Bali itu.

“Kami (Lanal Banyuwangi, red) siap untuk mendukung pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting 2018 yang diselenggarakan di Bali, baik personel maupun materiil,” ujarnya.

Selanjutnya, orang nomor satu di jajaran Lanal Banyuwangi ini memberikan penekanan kepada seluruh anggota yang terlibat dalam kegiatan tersebut agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, disiplin dan pegang amanah sehingga akan mencegah kerugian serta kegiatan IMF WB Annual Meeting 2018 yang diselenggarakan di Bali bisa berjalan lancar. (arf)

344 PMKS Lakukan Verifikasi Data Penduduk


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya kembali melakukan verifikasi data penduduk penghuni Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat pengembalian penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ke tempat asal.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya Suharto Wardoyo menyampaikan, verifikasi data penduduk PMKS Liponsos sudah dilakukan sejak awal tahun 2018. Dalam sehari, lanjutnya, ada sekitar 20 orang yang melakukan verifikasi data penduduk.

“Verifikasi data penduduk PMKS dibagi dua shift siang dan sore. Masing-masing 10 orang,” ujar Suharto Wardoyo saat ditemui di Kantor Dispendukcapil pada, Selasa (9/10/2018).

Anang – sapaan akrabnya menuturkan, prosedur verifikasi data penduduk bagi penghuni Liponsos dilakukan seperti pada umumnya. Setiap orang melakukan sidik jari, iris mata, menyampaikan nama, tempat dan tanggal lahir serta alamat.

“Kalau yang bersangkutan mengalami buta dan tuli atau ling-lung, cukup dilakukan iris mata dan sidik jari saja,” paparnya.

Usai melakukan pendataan, kata Anang, Dispendukcapil akan mencocokkan kebenaran data yang disampaikan penghuni Liponsos melalui bagian Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK). Setelah selesai, data akan dikembalikan ke Liponsos untuk ditindaklanjuti.

“Kalau tidak ditemukan melalui sidik jari atau iris mata bisa dilihat melalui nama orang tua, saudara istri, tempat tinggal dan nama lahir,” tambah Anang.

Dari hasil pendataan siang ini, tercatat hanya satu warga yang bertempat tinggal di Surabaya. Sisanya bertempat tinggal di luar kota dan identitasnya ada yang diketahui dan belum diketahui.

Menurut Anang, total PMKS yang sudah melakukan verifikasi data penduduk mencapai 344 orang. Terhitung sejak bulan Maret hingga September 2018. Namun, kata Dia, dari data yang dihimpun Dispendukcapil, sebagian besar berasal dari luar kota. 

“Saya kurang tahu persisnya berapa, tapi yang jelas lebih banyak dihuni oleh orang-orang yang berasal dari luar Surabaya dan luar pulau, ketimbang Surabaya,” tutur alumni Fakultas Hukum Unair tersebut.

Adapun verifikasi data penduduk penghuni liponsos yang baru dilakukan tahun 2018 ini atas dasar perintah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tentang penanganan PMKS. Misalnya, gelandangan, pengemis dan pemulung yang terjadi di Surabaya. (arf)

Stand Lanal Semarang Turut Berpartisipasi Menyemarakkan Kegiatan Pameran Alutsista HUT TNI Ke 73 Tahun 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Dalam rangkaian HUT TNI ke-73 di Kota Semarang, telah di gelar pameran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI, yang di gelar di gedung  Eks Bandara lama Ahmad Yani Semarang.  Kegiatan Pameran tersebut dibuka untuk masyarakat umum dalam rangka Pengenalan Alutsista kepada Masyarakat dan Generasi Muda  serta lebih mendekatkan hubungan antara Masyarakat dengan Prajurit TNI.

Kegiatan yang di buka oleh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV  Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, S. Sos., M. Si. usai memimpin upacara HUT TNI di Pangkalan Udara TNI AD (Lanumad)  A. Yani Semarang tersebut mendapat apresiasi yang sangat tinggi dari masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya.

Terbukti sejak di buka pada tanggal 5 Oktober 2018 yang lalu terus dibanjiri pengunjung. Bahkan memasuki hari terakhir pelaksanaan pameran yang bertepatan pada hari Minggu, puluhan ribu pengunjung berbondong-bondong ingin melihat dari dekat Alutsista yang dimiliki oleh TNI. Terlihat mulai dari balita hingga Lansia dari berbagai kota di Jawa Tengah rela mengantri untuk bisa sampai arena pameran.

Tak kalah serunya Stand dari Pangkalan TNI AL (Lanal)  Semarang juga tak luput dari sasaran pengunjung guna melihat dari jarak dekat peralatan yang dimiliki oleh TNI AL. Beberapa peralatan yang digelar di stand Lanal antara lain beberapa baju seragam khusus yang dimiliki TNI AL, baju pemadaman kebakaran, perlengkapan alat selam. Juga ditampilkan beberapa miniatur KRI dari berbagai jenis, perlengkapan peta, teropong, serta buku-buku publikasi/referensi  tentang  angkatan laut.

Dalam pameran alutsista kali ini Kormar turut berpartisipasi dengan mendatangkan material tempur dari Pasmar 2 Surabaya, yang menghadirkan untuk memajang material tempur seperti  tank BTR,  LVT-7, Roket miltilaras, truk dapur lapangan, sea rider dan juga persenjataan organik yang dimiliki Marinir.

Di sisi lain Komandan Lanal (Danlanal)  Semarang Kolonel Laut (P)  Heri Triwibowo,S.E. yang selalu turut memantau keberadaan di Stand Pameran Lanal Semarang, di sela sela peninjauannya Danlanal Semarang menyampaikan kepada Prajurit Lanal Semarang yang bertugas jaga stand untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan sabar untuk melayani setiap pertanyaan dari pengunjung,  mengingat pengunjung banyak didominasi oleh Pelajar Sekolah Dasar dan anak anak TK beserta orang tuanya, serta menyerahkan jawaban yang tepat agar jawaban tersebut menjadi Referensi bagi Anak anak Pelajar guna menunjang penambahan Ilmu pengetahuan non Formal. (arf)

Stand Alutsista Kodiklatal Meriahkan Peringatan HUT TNI Ke-73 Tahun 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Stand Pameran Alutsista Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) turut memeriahkan dalam pelaksanaan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 73 tahun 2018 yang dilaksanakan di Gedung Panti Armada (PTA) Koarama II Ujung Surabaya.

Adapun dalam pameran Alut Sista tersebut stand Kodiklatal menampilkan beberapa alat Instruksi dari tiga Kodik yang berada dibawah Kodiklatal, ketiga Kodik tersebut adalah Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla), Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) dan Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum).

Selain menampilkan alat instruksi dari Kodiklatal dalam acara tersebut stand Kodiklatal juga membagikan brosur penerimaan prajurit TNI AL serta  menampilkan tayangan vidio rekrutmen penerimaan prajurit TNI AL yang diawali dari  seleksi daerah, pantukhir, pendidikan dasar kemiliteran, pendidikan kejuruan hingga pelantikan.

Acara yang dibuka untuk umum tersebut selain pameran stand Alutsista pengunjung juga bisa menyaksikan secara langsung kemampuan Alutsista yang dimiliki TNI, dengan melihat dari dekat TNI ingin  menunjukan kepada masyarakat tentang kemampuan alutsista yang dimiliki.

Beberapa  alat tempur dan kapal layar ditunjukan dalam acara tersebut antara lain Kapal legendaris KRI Dewaruci, Kapal perang kelas Sigma, KRI Frans Kaisiepo-368 dan KRI Diponegoro-365, KAL Bawean dan kapal selam KRI Ardadedali -404,  selain itu pengunjung bisa melihat Heli Colibri EC 120B Puspenerbal, Ranpur Marinir, Torpedo, Pasusla seperti Kopaska dan Taifib, BMP-3F, Aligator, MLRS Vampire, Monobs, Radar Hughes, Acmad Rupanpur.

Dari TNI Angkatan Darat menampilkan antara lain MBT Leopard, MLRS Astros, Tank Scorpion, Tank Stromer, Tank Transporter, Panser Anoa 6 x 6 APC, Panser Intai 4 x 4, Rudal MMS, 1 Rudal LML sedangkan dari TNI Angkatan Udara menampilkan miniatur pesawat TNI AU. (arf)

Terima Kirab Satu Negeri, Wali Kota Risma Cerita Perjuangan Almarhumah Bapaknya Jadi Ansor


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima rombongan Kirab Satu Negeri GP Ansor di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Senin (8/10/2018). Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma menerima bendera kirab yang kemudian diserahkan kembali untuk melanjutkan perjalanannya menuju Malang.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma menceritakan perjuangan almarhumah Bapaknya yang ternyata juga Ansor. Saat itu, usia almarhumah Bapaknya masih berusia 16 tahun, tepat resolusi jihad dikumandangkan oleh KH Wahab Hasbullah.

Kemunculan resolusi jihad itu membuat santri, Ansor dan Banser se Jawa Timur menyatukan tekad bersatu melawan penjajah. Pusat markasnya saat itu terletak di rumah Mbah Kakungnya di Blauran.

“Sebetulnya, pusat resolusi jihad yang saat ini menjadi kantor PCNU Surabaya merupakan tempat tinggal Mbah Kakung saya. Tapi karena digunakan markas resolusi jihad dan kantor NU, kemudian Mbah Kakung saya pindah ke Blauran gang 4,” kata Risma disambut rasa heran anggota Ansor dan Banser yang hadir di rumah dinas.

Di Blauran gang 4 itu, semua gang digunakan untuk perjuangan santri, Banser dan Ansor se Jawa Timur. Perjuangan melawan penjajah saat itu memang menelan banyak korban, sehingga almarhumah Bapak Wali Kota Risma setiap hari mengirimkan ribuan jenazah ke Nganjuk, Jombang, Kediri dan beberapa daerah di Jawa Timur.

“Bapak saya dulu sering bercerita kalau mengirimkan jenazah pejuang ke beberapa daerah, selalu ribuan. Oleh karena itu, saya tahu betul bagaimana perjuangan Ansor dan Banser saat itu,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga berharap kepada Ansor dan Banser untuk terus menghidupkan masjid-masjid, terutama di Kota Surabaya. Sebab, dia tidak ingin masjid-masjid itu ditempati orang-orang yang tidak jelas paham ideologinya.

“Saya mohon, mari kita terus hidupkan masjid, supaya tidak dimasuki orang-orang yang tidak jelas,” ujarnya.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga menyampaikan bahwa Ansor telah mengulang sejarahnya. Kalau dulu Ansor berjuang untuk keberlanjutan NKRI, saat ini terus berjuang untuk menyatukan kesatuan Republik Indonesia.

“Makanya saya ingin menyampaikan bahwa kalau dulu kakek dan neneknya yang berjuang, sekarang saya harap Ansor muda jadi penerus dan pemersatu bangsa Indonesia dengan ciri khas perjuangannya yang mempertahankan kemerdekaan dan keberhasilan Indonesia,” kata Wali Kota Risma.

Sementara itu, Koordinator Kirab Satu Negeri wilayah Jawa Timur Abid Umar Faruq mengatakan kirab ini diserahterimakan ke Jawa Timur pada 5 Oktober 2018 lalu. Di Jawa Timur, kirab ini akan diarak ke 18 kabupaten atau kota dan akan berakhir di Tuban pada 15 Oktober 2018.

“Tanggal 16 akan kami serahterimakah ke PW Ansor Jawa Tengah di Pondok Pesantren Sarang Rembang. Nanti akan diteruskan hingga berakhir di Yogyakarta dan dilanjutkan dengan apel 100 ribu kader Banser se Indonesia yang akan dipimpin oleh Presiden Jokowi,” tegasnya.

Abid mengaku sengaja singgah di Surabaya karena Kota Surabaya merupakan ujung tombak lahirnya Ansor dan NU. Di Surabaya, mereka akan tinggal selama dua hari mulai kemarin hingga hari ini. Besok, Selasa (9/10/2018), akan terus melanjutkan perjalanannya ke Malang.

“Melalui kirab ini, kami ingin Indonesia lebih damai. Kita ini sama. Kita ini Indonesia. Kita juga ingin meneguhkan kembali kecintaan kepada NKRI,” pungkasnya. (arf)

Danlantamal VI Pastikan Distribusi Bantuan Logistik Sampai ke daerah terpencil di Palu,Sigi Donggala


KABARPROGRESIF.COM : (Palu) Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono,  S.H., M.Tr. Han  selaku Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Bencana Gempa dan tsunami Palu memastikan distribusi logistik bantuan korban gempa sampai kepelosok daerah terpencil di Palu, Donggala dan Sigi, ini di ungkapkan Danlantamal VI saat mengecek lansung pendistribusian logistik di KRI Surabaya-591 dan KRI Makassar-590 yang sandar di Dermaga Pelabuhan Pontoloan Palu Sulawesi Tengah Senin, 8/10/2018

Danlantamal VI akan  mengupayakan distribusi kebutuhan  ke Palu dan semua daerah terpencil yang terkena dampak gempa tsunami yang belum terkena bantuan logistik

Perwira Tinggi (Pati) Bintang Satu ini menginstruksikan bahwa semua bantuan bahan makan, pakaian, serta tenda dan peralatan untuk pengungsian harus sampai kepada para korban yang membutuhkan

Pengiriman bantuan logistik ke pada korban gempa tsunami tersebut melalui jalur laut, darat dan udara,

“ Distribusinya Menggunakan Helikopter milik TNI AL, Kal Birang I.6-61dan Kal Suluh Pari I.6.60,KRI Layang  serta Kendaraan tempur Yonmarhanlan VI" Ungkapnya

Danlantamal VI juga menginformasikan   KRI Dr. Soeharso-990 yang sandar sejak hari Sabtu di Pelabuhan Pantoloan masih melayani masyarakat korban gempa tsunami yang membutuhkan perawatan medis. (arf)

Hindari Polemik Pertanahan, Pemkot Surabaya Bersama BPN Gunakan Peta Tunggal


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertahanan I dan II, Jum’at, (05/10/18).

Kerjasama ini dilakukan dengan tujuan menyamakan peta pertanahan di Kota Surabaya. Maka dengan begitu, ke depannya segala urusan terkait pertanahan menggunakan peta tunggal.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, dalam setahun terakhir, penggunaan peta tersebut telah digunakan pemkot untuk keperluan perizinan di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR). Namun, masih ditemukan beberapa titik koordinat tanah yang tidak sesuai dengan pihak BPN. Akibatnya, rawan muncul adanya polemik dan klaim lahan.

“Kita sekarang petanya satu. Jadi semua pakai peta yang sama. Jadi BPN pakai peta yang sama. Sebetulnya itu tujuannya (untuk menyamakan koordinat),” kata Wali Kota Risma, Senin, (08/10/18).

Wali Kota Risma menyampaikan, untuk menghindari adanya polemik terkait pertanahan, maka ke depannya Pemkot Surabaya akan menggunakan peta tunggal. Menurutnya, fungsi peta dalam sebuah perencanaan pembangunan merupakan hal yang vital. Diantaranya sebagai dasar pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), pengukuran persil, pendirian IMB dan berbagai perijinan di DPRKP-CKTR.

“Sekarang kita kalau satu persil (tanah) itu sudah ada titik koordinatnya. Jadi itu (penggunaan peta tunggal) akan memperkecil peluang kesalahan ukuran, terus letak tempatnya,” ujarnya.

Wali Kota Risma menegaskan dahulu beberapa pihak tertentu dengan mudah mengklaim kepemilikan lahan. Hal itu disebabkan karena adanya perbedaan titik koordinat antara peta tanah milik BPN dan Pemkot Surabaya. Oleh karena itu, saat ini pemkot dan BPN menggunakan peta tunggal.

“Dulu orang gampang mengklaim kepemilikan tanah. Namun sekarang, mereka tidak bisa melakukan hal itu. Karena koordinat-koordinat (lahan) itu sudah terdata di kita,” tegasnya.

Bahkan kedepannya, penggunaan peta tunggal akan menjadi dasar acuan penyelamatan aset pemkot. Wali Kota Risma mengaku hingga saat ini, banyak aset Pemkot Surabaya yang bersengketa telah tuntas diselesaikan bersama pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dan BPN.

“Alhamdulillah, ini terus (dilakukan),” imbuhnya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini pun optimis, dengan penggunaan peta tunggal tersebut, akan semakin mendukung progres penyelamatan aset pemkot. Hingga saat ini, penyelamatan aset Pemkot Surabaya menunjukkan hal yang signifikan.

Bahkan, kini beberapa aset pemkot sudah tersertifikasi. “Dulu awal saya menjabat masih 4 persen yang tersertifikasi. Namun saat ini sudah mencapai 60 persen,” pungkas wali kota kelahiran Kediri ini. (arf)

Percepat Pemulihan Pasca Gempa Tsunami, Kapal Perang Raksasa TNI AL Sandar Di Pelabuhan Pantoloan Palu


KABARPROGRESIF.COM : (Palu) Percepat pemulihan pasca bencana empa dan tsunami yang melanda wilayah Kota Palu dan Kabupaten Donggala serta Sigi, Tiga Kapal Perang TNI AL jenis Landing Platform Deck (LPD) sandar di dermaga Pantoloan Kota Palu-Sulawesi Tengah (Sulteng).

Ketiga kapal tersebut adalah Kapal Republik Indonesia (KRI)  dr. Soeharso-990, KRI Makassar-590 dan KRI Surabaya-591 yang sandar ini adalah kapal raksasa milik TNI AL yang diperbantukan untuk mempercepat pemulihan keadaan yang terkena dampak bencana gempa dan tsunami serta tanah longsor yang terjadi pada minggu akhir bulan September 2018 yang lalu.

KRI dr. Soeharso adalah Kapal rumah sakit milik TNI AL yang akan membantu dalam hal pelayanan kesehatan bagi masyarakat korban bencana gempa tsunami, sedangkan KRI Makassar dan KRI Surabaya membantu dalam hal embarkasi dan debarkasi bantuan logistik maupun alat berat dari berbagai intansi pemerintahan  maupun elemen masyarakat yang ada di Indonesia.

Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M. Tr (Han) yang sekaligus sebagai Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) menyampaikan bahwa ketiga KRI berjenis LPD tersebut diturunkan untuk membantu mempercepat pemulihan keadaan kota Palu dan beberapa daerah wilayah di provinsi Sulawesi Tengah pasca bencana alam gempa dan tsunami. “Dengan adanya ketiga KRI raksasa TNI AL dengan kemampuan angkut yang sangat besar ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan situasi dan membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh masyarakat kota Palu dan sekitarnya, baik dalam hal kesehatan maupun dalam hal kesediaan bahan makanan dan minuman ataupun bahan logistik lainnya, selain itu kapal ini juga mengangkut  alat berat yang dapat membantu dalam pencarian korban gempa yang tertindih reruntuhan bangunan dan pembersihan puing-puing bangunan akibat gempa dan tsunam ”, tambahnya. (arf)

Senin, 08 Oktober 2018

Dua Saksi Fakta Ungkap Modus Penipuan Henry J Gunawan

Sidang Penipuan Kongsi Pasar Turi


Saksi Shindo Sumidomo alias Asoei saat memberikan keterangan di PN Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang kasus penipuan terhadap kongsi pasar turi yang menjerat Bos PT Gala Bumi Perkasa (GBP) Henry Jocosity Gunawan kembali berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (8/10).

Sidang dipimpin hakim Anne Rusiana ini beragendakan keterangan dua saksi fakta yang dihadirkan Kejagung RI. Dua saksi itu adalah Shindo Sumidomo alias Asoei, Pemegang saham PT Graha Nandi Sampoerna (GNS) dan saksi Torino Junaidi salah satu peserta joint operation Gala Megah Investment, Pemenang tender pembangunan pasar turi.

Asoei mendapat giliran pertama menyampaikan kesaksiannya dipersidangan, kemudian dilanjutkan dengan keterangan saksi Torino Junaidi.

Sempat terjadi ketegangan saat Asoei membongkar modus penipuan yang dilakukan Henry. Suasana sidang pun sempat diwarnai debat kusir yang cukup panjang. Tak sesekali hakim mengingatkan pada tim pembela hukum Henry agar menyatukan pertanyaan dengan permasalahan yang diketahui saksi Asoei.

"Saksi ini taunya stand pasar turi sudah laris dijual sampai triliunan, tapi saham dan  keuntungan yang dijanjikan terdakwa Henry tidak juga diberikan,"kata Dwi Purwadi saat menengahi debat kusir antara tim pembela terdakwa Henry dengan saksi Asoei.

Tak hanya itu, kesaksian Asoei ini sempat membuat Henry tak berdaya. Dipersidangan, Henry justru membuka kedok pidananya sendiri dan mengungkapkan adanya perbedaan jual beli saham yang dipahami Henry. 

Dari pernyataan itulah terlihat jelas, jika Henry memiliki niat untuk mengaburkan jual beli saham antara PT GBP dengan PT GNS, yang digunakan Henry untuk modus menipu para koleganya

"Kalau beli saham Gala Bumi Perseroan itu ada angka dan di akta kan, sedangkan yang saham Gala Bumi Joint Operation tidak ada angkanya,"terang Henry mengklarifikasi keterangan saksi Asoei.

Tak hanya itu, Asoei juga menyebut jika penggantian saham dan janji keuntungan yang dituangkan dalam kesepakatan antara PT GBP dan PT GNS pada 13 September 2013 lalu tidak pernah direalisasikan oleh terdakwa Henry.

Dalam kesepakatan itu, Henry berjanji untuk mengembalikan saham dan keuntungannya berupa giro senilai 120 miliar dan 57 unit gudang senilai Rp 120 miliar.

"Cek giro kosong dan gudang tidak ada secuil pun, ini kebohongan dari terdakwa,"kata Asoei menjawab pertanyaan jaksa Darwis.

Senada dengan saksi Asoei, Saksi Torino Junaidi juga membenarkan adanya kesepakatan jual beli saham antara PT GBP dengan PT GNS.

"Pembelian itu ada kompensasi sebesar 240 miliar,"terang Junaidi saat bersaksi.

Pada kesaksiannya, Torino juga menjelaskan asal muasal terbentuknya Joint Operation Gala Megah Investment (JO GMI) selaku perusahaan pemenang tender pembangunan dan pengelolaan pasar turi.

Ironisnya, disaat perusahaan joint operation sedang laris manisnya mendapat penjualan kios, terdakwa Henry justru mendepak saksi Torino dari posisi sebagai peserta perusahaan tersebut.

"Baru tiga minggu sudah laku 1,7 trilun, itu berupa uang pesan. Dan saat itu  ada keuntungan yang didapat sebesar 1 trilun karena biaya pembangunan hanya habis sekitar 600 juta,"terang Torino.

Aksi penyingkiran para peserta joint operation itu, lanjut Torino juga dialami peserta lainnya, yakni Totok Lusida. Keduanya disingkirkan Henry dengan janji akan memberikan kompensasi sebesar 440 milliar. "Tapi kenyataanya tidak sesuai dengan yang dijanjikan,"sambung Torino.

Upaya Henry untuk mengelabuhi para kongsinya ternyata sudah terlihat sejak didepaknya saksi Torino dan Totok Lusida sebagai peserta joint operation. Dimana Henry telah mengganti nomor rekening perusahaan joint operation ke  rekening PT GBP.

"Rekening itu untuk menampung hasil penjualan stand pasar turi,"ungkap Torino yang dibantah Henry.

Untuk diketahui, Henry  dilaporkan oleh tiga pengusaha asal surabaya, mereka adalah Shindo Sumidomo alias Asoei, Teguh Kinarto dan Widjojono Nurhadi.

Perbuatan terdakwa Henry dianggap melanggar pasal 378 KUH Pidana tentang penipuan dan 372 KUH Pidana tentang penggelapan. (Komang)

Apreasiasi Vonis Henry J Gunawan, Pedagang Beri Kalungan Bunga Ke Humas PN Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Puluhan pedagang pasar turi yang menjadi korban penipuan Henry Jocosity Gunawan mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Surabaya untuk memberikan apresiasi atas vonis hakim yang menghukum  Bos PT Gala Bumi Perkasa (GBP) 2,6 tahun penjara atas kasus yang dilaporkan mereka.

Apresiasi diberikan para pedagang dalam pemberian kalung bunga kepada pihak PN Surabaya sebagai simbol harumnya  keadilan bagi pedagang yang mengaku sudah menderita selama 12 tahun akibat ulah Henry.

"Ini bentuk apresiasi kami kepada hakim karena telah memvonis Henry bersalah menipu kami, terima kasih pak hakim,"kata H. Suchaemi saat berorasi didepan halaman PN Surabaya, Senin (8/10)


Tak hanya itu, para pedagang juga mengaku tak gentar dengan sikap Henry yang akan membanding vonis yang diputuskan hakim Rokhmat. Mereka juga akan mengawal kasus pidana Henry lainnya yang saat ini sedang disidangkan dengan agenda pembuktian, yakni kasus penipuan para kongsi pembangunan pasar turi.

"Meski kami tidak ada hubungan apapun pada kasus itu, tapi kami tetap akan mengawalnya hingga adanya kepastian hukum atas nasib yang dialami para kongsi yang sudah ditipu Henry,"seru Suchaemi.

Tak lama melakukan orasi, Humas PN Surabaya Sigit Sutriono terlihat menghampiri para pedagang pasar turi. Nah, saat itulah para pedagang langsung mengalungkan bunga yang diyakini sebagai simbol keadilan bagi pedagang pasar turi.


Dihadapan para pedagang, Humas PN Surabaya menyambut posistip sikap pedagang.

"Terima kasih atas apresiasinya, putusan hakim kemarin adalah fakta perkara saudara. Dan saya juga akan menyampaikan ke hakim pemeriksa kasus pidana terdakwa Henry yang lain, agar lebih menggali fakta-fakta demi keadilan,"ujar Sigit pada para pedagang.

Saat aksi ini digelar, Henry sedang menjalani persidangan kasus penipuan kongsi pembangunan pasar turi. Sidang itu beragendakan keterangan saksi pemegang saham  PT Graha Nandi Sampoerna (GNS), Shindo Sumidomo alias Asoei.

Untuk diketahui, aksi demo yang digelar itu sebagai apresiasi atas vonis hakim PN Surabaya yang telah menjatuhkan vonis 2,6 tahun penjara atas kasus penipuan yang dilaporkan


Pada putusan hakim, Henry dinyatakan merugikan 12 pedagang sebesar Rp 524 juta  atas pungutan biaya sertifikat strata title dan BPHTB yang tidak pernah direalisasikan Henry.

Diakhir demo, pegadang mengaku akan berkomitmen untuk terus mengawal kasus pidana Henry lainnya, yakni kasus penipuan kongsi pasar turi hingga memiliki kepastian hukum. (Komang)