Selasa, 09 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertahanan I dan II, Jum’at, (05/10/18).

Kerjasama ini dilakukan dengan tujuan menyamakan peta pertanahan di Kota Surabaya. Maka dengan begitu, ke depannya segala urusan terkait pertanahan menggunakan peta tunggal.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, dalam setahun terakhir, penggunaan peta tersebut telah digunakan pemkot untuk keperluan perizinan di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR). Namun, masih ditemukan beberapa titik koordinat tanah yang tidak sesuai dengan pihak BPN. Akibatnya, rawan muncul adanya polemik dan klaim lahan.

“Kita sekarang petanya satu. Jadi semua pakai peta yang sama. Jadi BPN pakai peta yang sama. Sebetulnya itu tujuannya (untuk menyamakan koordinat),” kata Wali Kota Risma, Senin, (08/10/18).

Wali Kota Risma menyampaikan, untuk menghindari adanya polemik terkait pertanahan, maka ke depannya Pemkot Surabaya akan menggunakan peta tunggal. Menurutnya, fungsi peta dalam sebuah perencanaan pembangunan merupakan hal yang vital. Diantaranya sebagai dasar pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), pengukuran persil, pendirian IMB dan berbagai perijinan di DPRKP-CKTR.

“Sekarang kita kalau satu persil (tanah) itu sudah ada titik koordinatnya. Jadi itu (penggunaan peta tunggal) akan memperkecil peluang kesalahan ukuran, terus letak tempatnya,” ujarnya.

Wali Kota Risma menegaskan dahulu beberapa pihak tertentu dengan mudah mengklaim kepemilikan lahan. Hal itu disebabkan karena adanya perbedaan titik koordinat antara peta tanah milik BPN dan Pemkot Surabaya. Oleh karena itu, saat ini pemkot dan BPN menggunakan peta tunggal.

“Dulu orang gampang mengklaim kepemilikan tanah. Namun sekarang, mereka tidak bisa melakukan hal itu. Karena koordinat-koordinat (lahan) itu sudah terdata di kita,” tegasnya.

Bahkan kedepannya, penggunaan peta tunggal akan menjadi dasar acuan penyelamatan aset pemkot. Wali Kota Risma mengaku hingga saat ini, banyak aset Pemkot Surabaya yang bersengketa telah tuntas diselesaikan bersama pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dan BPN.

“Alhamdulillah, ini terus (dilakukan),” imbuhnya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini pun optimis, dengan penggunaan peta tunggal tersebut, akan semakin mendukung progres penyelamatan aset pemkot. Hingga saat ini, penyelamatan aset Pemkot Surabaya menunjukkan hal yang signifikan.

Bahkan, kini beberapa aset pemkot sudah tersertifikasi. “Dulu awal saya menjabat masih 4 persen yang tersertifikasi. Namun saat ini sudah mencapai 60 persen,” pungkas wali kota kelahiran Kediri ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Palu) Percepat pemulihan pasca bencana empa dan tsunami yang melanda wilayah Kota Palu dan Kabupaten Donggala serta Sigi, Tiga Kapal Perang TNI AL jenis Landing Platform Deck (LPD) sandar di dermaga Pantoloan Kota Palu-Sulawesi Tengah (Sulteng).

Ketiga kapal tersebut adalah Kapal Republik Indonesia (KRI)  dr. Soeharso-990, KRI Makassar-590 dan KRI Surabaya-591 yang sandar ini adalah kapal raksasa milik TNI AL yang diperbantukan untuk mempercepat pemulihan keadaan yang terkena dampak bencana gempa dan tsunami serta tanah longsor yang terjadi pada minggu akhir bulan September 2018 yang lalu.

KRI dr. Soeharso adalah Kapal rumah sakit milik TNI AL yang akan membantu dalam hal pelayanan kesehatan bagi masyarakat korban bencana gempa tsunami, sedangkan KRI Makassar dan KRI Surabaya membantu dalam hal embarkasi dan debarkasi bantuan logistik maupun alat berat dari berbagai intansi pemerintahan  maupun elemen masyarakat yang ada di Indonesia.

Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M. Tr (Han) yang sekaligus sebagai Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) menyampaikan bahwa ketiga KRI berjenis LPD tersebut diturunkan untuk membantu mempercepat pemulihan keadaan kota Palu dan beberapa daerah wilayah di provinsi Sulawesi Tengah pasca bencana alam gempa dan tsunami. “Dengan adanya ketiga KRI raksasa TNI AL dengan kemampuan angkut yang sangat besar ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan situasi dan membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh masyarakat kota Palu dan sekitarnya, baik dalam hal kesehatan maupun dalam hal kesediaan bahan makanan dan minuman ataupun bahan logistik lainnya, selain itu kapal ini juga mengangkut  alat berat yang dapat membantu dalam pencarian korban gempa yang tertindih reruntuhan bangunan dan pembersihan puing-puing bangunan akibat gempa dan tsunam ”, tambahnya. (arf)

Senin, 08 Oktober 2018

Sidang Penipuan Kongsi Pasar Turi


Saksi Shindo Sumidomo alias Asoei saat memberikan keterangan di PN Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang kasus penipuan terhadap kongsi pasar turi yang menjerat Bos PT Gala Bumi Perkasa (GBP) Henry Jocosity Gunawan kembali berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (8/10).

Sidang dipimpin hakim Anne Rusiana ini beragendakan keterangan dua saksi fakta yang dihadirkan Kejagung RI. Dua saksi itu adalah Shindo Sumidomo alias Asoei, Pemegang saham PT Graha Nandi Sampoerna (GNS) dan saksi Torino Junaidi salah satu peserta joint operation Gala Megah Investment, Pemenang tender pembangunan pasar turi.

Asoei mendapat giliran pertama menyampaikan kesaksiannya dipersidangan, kemudian dilanjutkan dengan keterangan saksi Torino Junaidi.

Sempat terjadi ketegangan saat Asoei membongkar modus penipuan yang dilakukan Henry. Suasana sidang pun sempat diwarnai debat kusir yang cukup panjang. Tak sesekali hakim mengingatkan pada tim pembela hukum Henry agar menyatukan pertanyaan dengan permasalahan yang diketahui saksi Asoei.

"Saksi ini taunya stand pasar turi sudah laris dijual sampai triliunan, tapi saham dan  keuntungan yang dijanjikan terdakwa Henry tidak juga diberikan,"kata Dwi Purwadi saat menengahi debat kusir antara tim pembela terdakwa Henry dengan saksi Asoei.

Tak hanya itu, kesaksian Asoei ini sempat membuat Henry tak berdaya. Dipersidangan, Henry justru membuka kedok pidananya sendiri dan mengungkapkan adanya perbedaan jual beli saham yang dipahami Henry. 

Dari pernyataan itulah terlihat jelas, jika Henry memiliki niat untuk mengaburkan jual beli saham antara PT GBP dengan PT GNS, yang digunakan Henry untuk modus menipu para koleganya

"Kalau beli saham Gala Bumi Perseroan itu ada angka dan di akta kan, sedangkan yang saham Gala Bumi Joint Operation tidak ada angkanya,"terang Henry mengklarifikasi keterangan saksi Asoei.

Tak hanya itu, Asoei juga menyebut jika penggantian saham dan janji keuntungan yang dituangkan dalam kesepakatan antara PT GBP dan PT GNS pada 13 September 2013 lalu tidak pernah direalisasikan oleh terdakwa Henry.

Dalam kesepakatan itu, Henry berjanji untuk mengembalikan saham dan keuntungannya berupa giro senilai 120 miliar dan 57 unit gudang senilai Rp 120 miliar.

"Cek giro kosong dan gudang tidak ada secuil pun, ini kebohongan dari terdakwa,"kata Asoei menjawab pertanyaan jaksa Darwis.

Senada dengan saksi Asoei, Saksi Torino Junaidi juga membenarkan adanya kesepakatan jual beli saham antara PT GBP dengan PT GNS.

"Pembelian itu ada kompensasi sebesar 240 miliar,"terang Junaidi saat bersaksi.

Pada kesaksiannya, Torino juga menjelaskan asal muasal terbentuknya Joint Operation Gala Megah Investment (JO GMI) selaku perusahaan pemenang tender pembangunan dan pengelolaan pasar turi.

Ironisnya, disaat perusahaan joint operation sedang laris manisnya mendapat penjualan kios, terdakwa Henry justru mendepak saksi Torino dari posisi sebagai peserta perusahaan tersebut.

"Baru tiga minggu sudah laku 1,7 trilun, itu berupa uang pesan. Dan saat itu  ada keuntungan yang didapat sebesar 1 trilun karena biaya pembangunan hanya habis sekitar 600 juta,"terang Torino.

Aksi penyingkiran para peserta joint operation itu, lanjut Torino juga dialami peserta lainnya, yakni Totok Lusida. Keduanya disingkirkan Henry dengan janji akan memberikan kompensasi sebesar 440 milliar. "Tapi kenyataanya tidak sesuai dengan yang dijanjikan,"sambung Torino.

Upaya Henry untuk mengelabuhi para kongsinya ternyata sudah terlihat sejak didepaknya saksi Torino dan Totok Lusida sebagai peserta joint operation. Dimana Henry telah mengganti nomor rekening perusahaan joint operation ke  rekening PT GBP.

"Rekening itu untuk menampung hasil penjualan stand pasar turi,"ungkap Torino yang dibantah Henry.

Untuk diketahui, Henry  dilaporkan oleh tiga pengusaha asal surabaya, mereka adalah Shindo Sumidomo alias Asoei, Teguh Kinarto dan Widjojono Nurhadi.

Perbuatan terdakwa Henry dianggap melanggar pasal 378 KUH Pidana tentang penipuan dan 372 KUH Pidana tentang penggelapan. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Puluhan pedagang pasar turi yang menjadi korban penipuan Henry Jocosity Gunawan mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Surabaya untuk memberikan apresiasi atas vonis hakim yang menghukum  Bos PT Gala Bumi Perkasa (GBP) 2,6 tahun penjara atas kasus yang dilaporkan mereka.

Apresiasi diberikan para pedagang dalam pemberian kalung bunga kepada pihak PN Surabaya sebagai simbol harumnya  keadilan bagi pedagang yang mengaku sudah menderita selama 12 tahun akibat ulah Henry.

"Ini bentuk apresiasi kami kepada hakim karena telah memvonis Henry bersalah menipu kami, terima kasih pak hakim,"kata H. Suchaemi saat berorasi didepan halaman PN Surabaya, Senin (8/10)


Tak hanya itu, para pedagang juga mengaku tak gentar dengan sikap Henry yang akan membanding vonis yang diputuskan hakim Rokhmat. Mereka juga akan mengawal kasus pidana Henry lainnya yang saat ini sedang disidangkan dengan agenda pembuktian, yakni kasus penipuan para kongsi pembangunan pasar turi.

"Meski kami tidak ada hubungan apapun pada kasus itu, tapi kami tetap akan mengawalnya hingga adanya kepastian hukum atas nasib yang dialami para kongsi yang sudah ditipu Henry,"seru Suchaemi.

Tak lama melakukan orasi, Humas PN Surabaya Sigit Sutriono terlihat menghampiri para pedagang pasar turi. Nah, saat itulah para pedagang langsung mengalungkan bunga yang diyakini sebagai simbol keadilan bagi pedagang pasar turi.


Dihadapan para pedagang, Humas PN Surabaya menyambut posistip sikap pedagang.

"Terima kasih atas apresiasinya, putusan hakim kemarin adalah fakta perkara saudara. Dan saya juga akan menyampaikan ke hakim pemeriksa kasus pidana terdakwa Henry yang lain, agar lebih menggali fakta-fakta demi keadilan,"ujar Sigit pada para pedagang.

Saat aksi ini digelar, Henry sedang menjalani persidangan kasus penipuan kongsi pembangunan pasar turi. Sidang itu beragendakan keterangan saksi pemegang saham  PT Graha Nandi Sampoerna (GNS), Shindo Sumidomo alias Asoei.

Untuk diketahui, aksi demo yang digelar itu sebagai apresiasi atas vonis hakim PN Surabaya yang telah menjatuhkan vonis 2,6 tahun penjara atas kasus penipuan yang dilaporkan


Pada putusan hakim, Henry dinyatakan merugikan 12 pedagang sebesar Rp 524 juta  atas pungutan biaya sertifikat strata title dan BPHTB yang tidak pernah direalisasikan Henry.

Diakhir demo, pegadang mengaku akan berkomitmen untuk terus mengawal kasus pidana Henry lainnya, yakni kasus penipuan kongsi pasar turi hingga memiliki kepastian hukum. (Komang)


KABAPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dikabarkan telah mengembalikan bekas perkara kasus tukar guling atau ruislag tanah Pemkot Surabaya di Manyar Sabrangan ke penyidik Tipikor Polrestabes Surabaya.

Dari informasi yang dihimpun, Pengembalian BAP kasus ini disinyalir lantaran adanya kekurangan alat bukti yang harus dilengkapi oleh penyidik.

"Kita terimanya awal September, setelah diteliti oleh jaksa peneliti, ternyata masih ada kekurangan yang belum sesuai dengan amanat undang-undang,"terang Kasi Pidsus Kejari Surabaya, Heru Kamarullah saat dikonfirmasi, Senin (8/10)

Dalam P 19 itu, lanjut Heru, Jaksa Peneliti telah memberikan petunjuk yang harus dipenuhi penyidik. Tapi Heru enggan menjelaskan ketidaksempurnaan berkas perkara tersebut.

"Yang jelas masih ada kekurangan yang harus dipenuhi. Dan itu wilayah penyidikan, kami tidak etis kalau membuka kekurangannya,"sambung Heru

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran mengaku segera melengkapi petunjuk jaksa pada perkara korupsi pelepasan tanah Pemkot Surabaya.

"Petunjuk jaksa peneliti akan segera kita lengkapi," ujarnya saat dikonfirmasi melalui selulernya.

Petunjuk yang akan dilengkapi itu, lanjut Sudamiran adalah keterangan saksi.

"Kekurangannya hanya keterangan saksi saja, kalau hasil audit sudah kita lengkapi sebelum penetapan tersangka,"sambung Sudamiran.

Untuk diketahui, kasus korupsi ruislag atau tukar guling tanah Pemkot Surabaya ini terjadi pada 2011 lalu. Saat itu pihak Pemkot Surabaya telah melakukan tukar guling dengan pihak swasta yakni PT. Abadi Purna Utama (APU).

Namun tukar guling tanah di Manyar Sabrangan itu tak sesuai berita acara serah terima nomor : 593/048/402.01.02/2001 tanggal 5 Januari 2001. Dimana seharusnya pihak PT APU menyediakan tanah pengganti 90.000 meter persegi, tapi nyatanya hanya menyerahkan 82.000 meter persegi saja.

Sehingga kekurangan penyerahan itu dianggap sebagai kerugian negara yang nilainya senilai Rp 8.008.290.000.

Pada kasus ini, Polrestabes Surabaya telah menetapkan empat orang sebagai tersangka. Mereka adalah Mantan Plt Walikota Surabaya, M Jasin, Mantan Kabag Pemerintahan Pemkot Surabaya, Sugiarto, Mantan Direktur PT. Abadi Purna Utama (APU) HF  dan LJ, yang juga Mantan Direktur PT. APU. (Komang/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya respon cepat adanya informasi 100 orang warga yang selamat dari bencana alam gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, yang berencana mengungsi ke Surabaya. Sekitar pukul 18.30 WIB, mereka tiba di Asrama Transito Jl. Margorejo No.74 Surabaya, Jum'at, (05/10/18). Korban yang selamat tersebut, kemudian dilakukan pendataan untuk dibantu mencarikan alamat tinggal keluarga di Surabaya.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Eny Zuliati mengatakan sebelumnya pihaknya menerima informasi dari Dinsos Provinsi Jawa Timur (Jatim) adanya 100 orang korban bencana alam dari Palu yang datang ke Surabaya. Dari 100 orang tersebut, kemudian ditempatkan di Asrama Transito untuk dilakukan pendataan.

“Dari hasil pendataan itu, diketahui bahwa 14 orang itu, ada yang merupakan warga kelahiran Surabaya namun sudah berKTP Palu. Selain itu, mereka semua juga masih mempunyai saudara yang tinggal di Surabaya,” kata Eny sapaan-akrabnya, Sabtu, (06/10/18).

Kendati demikian, pihaknya langsung respon cepat melakukan identifikasi alamat tinggal saudaranya di Surabaya. Dari 14 orang itu, lima orang diantaranya langsung dijemput oleh pihak keluarga. Sedangkan, sembilan orang dengan tiga Kartu Keluarga (KK), kemudian dievakuasi ke Liponsos Keputih Surabaya, sembari dibantu mencarikan alamat tinggal keluarga.

“Jadi malam itu juga sekitar pukul 21.00 WIB, kami bantu untuk mencarikan alamat tinggal saudara mereka di Surabaya,” katanya.

Eny mengungkapkan dari 14 orang tersebut, diketahui masing-masing mempunyai saudara yang tinggal di Surabaya. Yakni di daerah Kecamatan Wonokromo, Gunung Anyar, Sawahan dan Tandes. Pihaknya mengaku langsung mengantarkan mereka ke rumah keluarga masing-masing.

“Sementara untuk warga yang tempat tinggal saudaranya luar Surabaya, ditangani oleh pihak Dinsos Provinsi Jatim, untuk dibantu mencari alamat tinggal keluarga mereka,” tandasnya.

Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Surabaya Sri Musilowati menuturkan pihaknya bersama Dinsos membantu melakukan identifikasi alamat tinggal keluarga korban di Surabaya. Sekitar pukul 23.00 WIB, usai diketahui alamat tinggal keluarganya, pihaknya mengaku langsung mengantarkan mereka menuju ke rumah keluarganya masing-masing.

"Ada yang kami antar langsung bertemu dengan orang tuanya, ada juga yang bertemu dengan saudaranya. Namun, mereka terlihat begitu senang bisa selamat dan bertemu dengan keluarganya di Surabaya,” kata dia.

Menurutnya, tujuan mereka datang ke Surabaya untuk mengungsi ke rumah saudara dan ingin menenangkan diri untuk sementara waktu. Namun, kata dia, tidak semua anggota keluarga mereka ikut, karena ada yang harus menjaga rumah dan harta bendanya di Palu.

“Tujuan mereka ke Surabaya untuk menghilangkan trauma juga. Dan untuk sementara ini, mereka mengaku ingin tinggal di rumah saudaranya di Surabaya,” pungkasnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jajaran Pemerintah Kota Surabaya dari lima agama menggelar doa bersama di tempat ibadahnya masing-masing, Sabtu (6/10/2018). Doa bersama yang dilakukan serentak di beberapa lokasi itu sama-sama mendoakan Kota Surabaya supaya selamat dan aman dari bencana alam.

Beberapa lokasi yang menjadi tempat doa bersama itu berpusat di Taman Surya depan Balai Kota Surabaya yang dikhususkan bagi jajaran Pemkot Surabaya yang beragaman Islam. Sedangkan umat yang beragama Katolik dan Protestan menggelar doa bersama di Graha Sawunggaling.

Sementara jajaran yang beragama Hindu menggelar doa bersama di Pura Jagat Karana, Jalan Ikan Lumba-lumba nomor 1. Khusus untuk jajaran yang beragama Budha menggelar doa bersama di Vihara Budayana Jalan Putat Gede nomor 2, Surabaya. Dan jajaran yang beragama Konghucu menggelar doa bersama di Klenteng Boenbio Jalan Kapasan no 131, Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengikuti doa bersama itu di Taman Surya. Ia tampak membaur dan khusyuk dalam doa bersama itu. Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma berdoa supaya Surabaya diselamatkan dari berbagai bencana alam.

"Semoga dengan adanya doa bersama ini di tempat ibadah masing - masing, kita bisa diselamatkan dari bencana apapun," kata Wali Kota Risma dalam sambutannya.

Selain itu, Wali Kota Risma juga berdoa supaya doa bersama kali ini bisa memberikan manfaat kepada Kota Surabaya beserta warganya. Ia pun mengajak semua pihak yang ada di Surabaya untuk bersama-sama mengamankan Kota Surabaya supaya lebih aman, nyaman, dan tentram serta terhindar dari musibah apapun. “Mari bersama-sama kita jaga kota tercinta ini,” harapnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga memohon doa untuk keselamatan 29 staf Pemkot Surabaya yang sudah berangkat ke Palu, Sulawesi Tengah untuk membantu para korban gempa dan tsunami. 

29 staf itu terdiri dari satu orang dokter ahli bedah, lima perawat, lima anggota Satpol-PP, lima anggota Linmas, tiga petugas PMK, lima petugas pemakaman dari DKRTH, dan selebihnya petugas untuk membantu segala kebutuhan evakuasi. "Kami mohon doanya agar teman-teman kita yang berangkat ke Palu selalu aman dan bisa kembali lagi ke Surabaya dalam keadaan selamat," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Risma menjelaskan bahwa sudah memberangkatkan bantuan ke Palu beberapa waktu lalu. Selanjutnya, pemkot mengirimkan relawan ke Palu untuk membantu para korban bencana di lokasi.

Tim relawan yang berangkat tahap pertama itu merupakan orang-orang pilihan yang dianggap mampu untuk menjalankan misi kemanusiaan. Mereka juga dibekali peralatan penunjang seperti sekop, cangkul, parang, senter, sabit, dan pakaian khusus DVI (Disaster Victim Identification) anti bakteri.

“Yang dia bawa itu ada kain kafan, kantong jenazah. Kemudian tiap personil juga kita bekali dengan baju, dan masker. Mereka juga sudah divaksin untuk menjaga tahan tubuhnya,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Stand Pangkalan TNI Angkatan Laut  (Lanal)  Semarang-Lantamal V turut menyemarakkan Pameran Alutsista TNI dalam rangka HUT ke-73 TNI tahun 2018 di Kota Semarang yang digelar di gedung  Eks Bandara lama Ahmad Yani Semarang Sabtu dan Minggu lalu.

Kegiatan Pameran tersebut dibuka untuk masyarakat umum dalam rangka Pengenalan Alutsista kepada Masyarakat dan Generasi Muda  untuk lebih mendekatkan hubungan antara Masyarakat dengan Prajurit TNI.

Kegiatan yang di buka oleh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV  Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, S. Sos., M. Si. usai memimpin upacara HUT TNI di Pangkalan Udara TNI AD (Lanumad)  A. Yani Semarang tersebut mendapat apresiasi yang sangat tinggi dari masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya.

Terbukti sejak di buka pada tanggal 5 Oktober 2018 yang lalu terus dibanjiri pengunjung. Bahkan memasuki hari terakhir pelaksanaan pameran yang bertepatan pada hari Minggu, puluhan ribu pengunjung berbondong-bondong ingin melihat dari dekat Alutsista yang dimiliki oleh TNI. Terlihat mulai dari balita hingga Lansia dari berbagai kota di Jawa Tengah rela mengantri untuk bisa sampai arena pameran.

Tak kalah serunya Stand dari Pangkalan TNI AL (Lanal)  Semarang juga tak luput dari sasaran pengunjung guna melihat dari jarak dekat peralatan yang dimiliki oleh TNI AL. Beberapa peralatan yang digelar di stand Lanal antara lain beberapa baju seragam khusus yang dimiliki TNI AL, baju pemadaman kebakaran, perlengkapan alat selam. Juga ditampilkan beberapa miniatur KRI dari berbagai jenis, perlengkapan peta, teropong, serta buku-buku publikasi/referensi  tentang  angkatan laut.

Dalam pameran alutsista kali ini Kormar turut berpartisipasi dengan mendatangkan material tempur dari Pasmar 2 Surabaya, yang menghadirkan untuk memajang material tempur seperti  tank BTR,  LVT-7, Roket miltilaras, truk dapur lapangan, sea rider dan juga persenjataan organik yang dimiliki Marinir.

Di sisi lain Komandan Lanal (Danlanal)  Semarang Kolonel Laut (P)  Heri Triwibowo,S.E. yang selalu turut memantau keberadaan di Stand Pameran Lanal Semarang, di sela sela peninjauannya Danlanal Semarang menyampaikan kepada Prajurit Lanal Semarang yang bertugas jaga stand untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan sabar untuk melayani setiap pertanyaan dari pengunjung,  mengingat pengunjung banyak didominasi oleh Pelajar Sekolah Dasar dan anak anak TK beserta orang tuanya, serta menyerahkan jawaban yang tepat agar jawaban tersebut menjadi Referensi bagi Anak anak Pelajar guna menunjang penambahan Ilmu pengetahuan non Formal.

Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta-Lantamal V turut serta dalam Pameran Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista TNI) wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di shelter Delta Lanud Adisutjipto dibanjiri pengunjung pada Sabtu dan Minggu kemarin.

Acara tersebut digelar dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI Ke-73 Tahun 2018 dengan tema "Profesionalisme TNI Untuk Rakyat". Upacara resmi pembukaan pada Sabtu pagi oleh Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) Marsda TNI Sri Mulyo Handoko, S.Ip, M.AP.

Tampak hadir Ketua DPRD DIY Ir. Yorke Agung Laksono, Danrem 072/Pmk Brigjen TNI M. Zamroni, S.Ip, Danlanud Adisucipto Marsma TNI Ir Teddy Rizalihadi, S.Ip, Kapolda DIY Brigjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, Danlanal Yogyakarta Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E, M.Pd, para ketua elemen masyarakat serta Ibu Dharma Pertiwi Daerah D wilayah DIY.

Stand pameran Lanal Yogyakarta dengan Ketua Koordinator Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpomal) Mayor Laut (PM) Adhi Kurnianto mengusung konsep Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT).

terdiri dari unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Pesawat Udara (Pesud), Marinir dan Pangkalan  menampilkan berbagai jenis persenjataan baik senjata ringan personel sampai dengan torpedo anti kapal selam, replika KRI berbagai tipe serta kendaraan taktis (Rantis) dan kendaraan tempur (Ranpur) dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Korps Marinir sukses dibanjiri ribuan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.

Dalam kesempatan meninjau pelaksanaan pameran stand Lanal Yogyakarta, Danlanal Yogyakarta menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh personel dalam menyiapkan stand pameran dengan baik. "Bahwa kegiatan ini adalah momentum tepat bagi TNI Angkatan Laut khususnya Lanal Yogyakarta untuk menunjukkan gelar kekuatan dan bukti nyata peningkatan kemampuan serta  modernisasi alutsista TNI Angkatan Laut yang dikemas dalam konsep SSAT, selain itu agar unsur TNI dan masyarakat Yogyakarta mengetahui bagaimana kehandalan pasukan dan alat-alat tempur kita karena sudah dihadirkan lengkap di pameran SSAT ini", ujar Danlanal Yogyakarta.

Pengunjung tidak hanya bisa foto bersama personel berseragam dan bersenjata lengkap ala Marinir dan Pasukan Katak saja, namun warga Yogyakarta dapat menyaksikan langsung peralatan tempur Marinir antara lain tank amphibi BMP 3F, panser amphibi LVTP 7, roket vampire RM 70 -40 laras serta diberikannya kesempatan merasakan ikut naik tank dan panser berkeliling sekitar area pameran, hal ini bagi warga Yogyakarta merupakan moment langka dan sangat memberikan kesan positif dalam ikut merayakan peringatan HUT TNI Ke-73 ini.

Selain ikut mensukseskan pameran alutsista TNI, Danlanal beserta prajurit dan keluarga besar Lanal Yogyakarta bersama unsur pimpinan TNI wilayah Yogyakarta yakni Gubernur AAU, Danrem 072/Pmk, Danlanud Adisucipto, Kapolda DIY,  Danlanal Yogyakarta, SKPD DIY serta komunitas olah raga masyarakat Yogyakarta turut serta dalam kegiatan Four Fun HUT TNI meliputi Fun Run, Fun Walk, Fun Bike dan Fun Air Show yang digelar pada Minggu pagi dengan titik star di musium Dirgantara TNI AU dan finish di panggung utama yang berada di area pameran Alutsista Lanud Adisutjipto.

Rangkaian kegiatan pameran alutsista TNI wilayah Yogyakarta berlangsung dengan sukses dan aman. Beberapa moment positif dicapai Lanal Yogyakarta antara lain pada upacara resmi pembukaan dilaksanakannya Joint Ride pejabat TNI dan SKPD DIY menggunakan Ranpur tank dan panser amphibi Marinir berkeliling dihadapan peserta upacara, tampilnya Danlanal Yogyakarta saat didaulat sebagai mayoret marching band Gita Dirgantara Taruna AAU memaikan lagu-lagu mars khas taruna TNI terlaksana dengan baik dan mendapat apluse meriah dari hadirin, kesempatan warga Yogyakarta dapat ikut naik tank dan panser amphibi Marinir serta membanjirnya pengunjung di stand SSAT Lanal Yogyakarta selama pameran digelar. Beberapa hal positif dicapai tersebut diharapkan dapat meningkatkan kebanggaan dan citra bagi TNI/TNI Angkatan Laut khususnya Lanal Yogyakarta sesuai tema HUT TNI "Profesionalisme TNI Untuk Rakyat". (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Merauke) Meski baru beberapa pekan berada di wilayah perbatasan, namun, Satgas Pamtas Yonmek 521/DY, seakan membawa kesan tersendiri bagi para warga di daerah perbatasan RI-Papua Nugini tersebut.

Itu terlihat, ketika rombongan Satgas Yonmek di bawah komando Letda Inf Gatot Mustafa, mendatangi SD YPPK Santo Fransiskus Xaverius Yanggandur, yang berada di Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Barat. Senin, 8 Oktober 2018.

“Kita berikan pembelajaran wawasan kebangsaan, pelatihan baris-berbaris (PBB), hingga melatih murid-murid di sekolah itu, menyanyikan lagu Indonesia Raya,” jelas Gatot Mustafa.

“Pemahaman setiap bait lagu, juga kita jelaskan kepada murid-murid di SD itu,” tambahnya.

Tidak hanya lagu Indonesia Raya, menurut Gatot, ia bersama tiga personelnya, juga membimbing murid-murid di SD tersebut, untuk menyanyikan lagu-lagu nasional lainnya. “Inilah pondasi kita dalam memperkuat rasa kecintaan anak-anak di perbatasan, untuk lebih mencintai NKRI,” tandasnya.

Sementara itu, Emerikus Renyaan (59), Kepala sekolah SD tersebut, mengakui jika murid-muridnya sangat terkesan dengan kedatangan para prajrurit pengaman perbatasan tersebut.

Pasalnya, kata Emerikus, dengan penuh kesabaran dan ketelitian, prajurit di bawah pimpinan Letkol Inf Andi Andriyanto itu, berhasil memancing antusias belajar, sekaligus rasa keingintahuan murid-murid di tempat ia mengajar.

“Proses mengajar dengan cara pendekatan hubungan emosional yang dilakukan bapak-bapak TNI itu, sangat efisien. Kedatangan TNI, seakan membawa keceriaan tersendiri,” ungkapnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Palu) Salah satu Kapal Survei milik TNI AL yaitu KRI Spica – 934 di bawah pimpinan Letkol Laut (P) Hengky Iriawan, S.T., melaksanakan kegiatan survei tanggap darurat di wilayah Perairan Palu dan Sekitarnya, Minggu (08/10/2018).

Tugas pokok dari survei tanggap darurat ini adalah untuk menyiapkan alur pelayaran yang aman bagi kapal laut sipil dan militer yang akan mengirimkan bantuan ke Palu, Donggala dan sekitarnya pasca bencana alam gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan sekitarnya.

Pengiriman KRI Spica ini juga merupakan salah satu tugas dari Pushidrosal sebagai lembaga Hidrografi Nasional sekaligus sebagai lembaga yang menyediakan data pendukung keselamatan pelayaran di perairan Indonesia yang mempunyai kewajiban untuk menjamin keamanan pelayaran serta bergerak cepat untuk membantu mengatasi masalah penyaluran bantuan logistik, terutama dari laut ke daerah yang terdampak bencana alam tersebut.

KRI Spica mempunyai peralatan survey Hidro-Oseanografi diantaranya adalah Multibeam Echosounder EM302 yang tidak hanya mampu menyediakan data bathimetri untuk laut dalam (Depth Range hingga 7000 meter) secara cepat dan tepat, namun juga mampu menggambarkan secara 3 dimensi bentuk dasar laut itu sendiri. Kemampuan penggambaran bentuk dari dasar laut tersebut diharapkan mampu memvisualisasikan patahan dan pergeseran permukaan lempeng bumi (Underwater Land Slide) yang menyebabkan terjadinya gempa bumi serta gelombang tsunami di daerah Palu.

“Dengan hadirnya KRI Spica – 934 di daerah perairan terdampak bencana diharapkan akan mampu membantu kelancaran arus bantuan personil, logistik dan obat-obatan melalui laut untuk memulihkan daerah Palu dan sekitarnya. Selanjutnya data tersebut akan diolah lebih detail guna memperbaharui peta alur laut perairan dan peta mitigasi bencana alam di Palu dan sekitarnya” ujar Komandan KRI Spica Letkol Laut (P) Hengky Iriawan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM: (Banyuwangi) Seluruh personel TNI bakal memantau berlangsungnya pelaksanaan IMF dan Worlad Bank Annual Meeting 2018, yang rencananya berlangsung di Bali.

Itu terlihat, ketika beberapa satuan TNI-AD di Jawa Timur, menggelar apel kesiapan dalam rangka mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain berlangsung di wilayah Korem 084/Bhaskara Jaya, apel kesiapsiagaan tersebut, juga digelar di wilayah teritorial Korem 083/Baladhika Jaya. Minggu, 7 Oktober 2018.

“Apel gelar pasukan ini, merupakan wujud kesiapan TNI beserta aparatur keamanan, hingga Pemda setempat yang terlibat dalam Panwil dan rencana evakuasi,” jelas Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo.

Pengamanan pelaksanaan event yang rencananya bakal berlangsung di Nusa Dua, Bali tersebut, kata Danrem, merupakan bagian dari tugas pokok dalam rangka mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak terduga.

“Rencana evakuasi ini sangat penting, kita siapkan untuk mengantisipasi apabila terjadi bencana alam, khususnya di tempat IMF berlangsung,” jelasnya.

Perlu diketahui, sebanyak 527 personel, telah dilibatkan dalam apel Pam dan evakuasi yang berlangsung di area parker pelabuhan ASDP Ketapang, Jalan Gatot Subroto, Banyuwangi.

Selain Danrem, apel pam tersebut, juga dihadiri oleh seluruh personel TNI di wilayah teritorial Korem 083/Baladhika Jaya, Kapolres Banyuwangi, Danlanal Malang, dan Pemda Banyuwangi. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Berbagai persiapan mulai disiagakan oleh personel TNI menjelang pelaksanaan IMF dan World Bank Annual Meeting yang rencananya bakal digelar di Nusa Dua, Bali.

Tidak hanya melibatkan personel TNI saja, melalui apel kesiapsiagaan yang berlangsung di lapangan Makodam V/Brawijaya saat ini, Minggu, 7 Oktober 2018 pagi, juga diikuti oleh personel Polri, hingga Pemda setempat.

Letkol Arm Aprianko Susesno mengungkapkan, sinergitas dan koordinasi selama berlangsungnya pengamanan event tersebut, harus bisa berjalan sesuai rencana.

“Semuanya sudah kita siagakan. Mulai dari aparat TNI-Polri, hingga BPBD dan tim Kesehatan dari Pemkot Surabaya,” jelas Kasrem.

Apel itu, kata Kasrem, digelar dengan tujuan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama berlangsungnya IMF yang rencananya bakal dihadiri oleh seluruh tamu dari 189 negara.

Tamu itu, kata Letkol Aprianko, nantinya akan terbagi menjadi beberapa kelompok. Untuk tamu VVIP, terdapat 400 tamu undangan. Sedangkan, untuk tamu VIP, terdiri dari 2.000 tamu undangan, dan 18.000 delegasi dari berbagai dunia.

“Itu nanti akan berlangsung mulai tanggal 8-12 Oktober mendatang,” tandas Kasrem. (andre)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive