Kamis, 11 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) KRI Makassar-590 kembali bersandar di pelabuhan Hatta melaksanakan embarkasi barang bantuan bencana gempa dan tsunami untuk Kabupaten Donggal, Sigi dan kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bertempat di dermaga Peti Kemas Hatta, Kamis (11/10/2018).

Hari ini merupakan ketiga kalinya KRI Makassar Bersandar di pelabuhan Hatta sejak terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala  untuk mengangkut bantuan logistik, prajurit TNI, relawan dan beberapa alat berat  yang dilaksanakan di posko bantuan bencana gempa tsunami Palu Lantamal VI Makassar di pelabuhan Hatta.

Dalam proses embarkasi barang bantuan ke atas KRI Makassar ini, para Personel TNI AL dibantu dengan para relawan dan elemen masyarakat umum.

Barang bantuan ini rencananya akan diberangkatkan pada hari Jum'at besok (12/10/2018) menuju Dermaga Pantoloan Kota Palu-Sulteng.

"Sudah ketiga kalinya KRI Makassar bersandar di pelabuhan Hatta untuk  mengangkut barang bantuan untuk  korban bencana alam gempa dan tsunami di Donggala, Sigi dan Palu, setelah proses embarkasi selesai selanjutnya akan segera menuju ke dermaga Pantoloan Kota Palu untuk di distribusikan kepada masyarakat di beberapa daerah yang terkena dampak bencana alam yang terjadi di Provinsi Sulteng ini", ujar Komandan KRI Makassar-590 Letkol Laut (P) Anton Pratomo S. E., M. Tr (Hanla). (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya menyiapkan berbagai hal untuk menghadapi musim hujan. Salah satunya pemkot semakin mengintensifkan pengerukan lumpur di sungai, kali dan juga saluran di Kota Surabaya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya Erna Purnawati mengaku rutin melakukan pengerukan lumpur di berbagai saluran. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi datangnya musim hujan, supaya tidak ada lagi genangan di Kota Surabaya.

"Sejak awal Januari kita rutin melakukan pengerukan lumpur saluran. Tapi menjelang musim hujan ini, kami makin meningkatkan pengerukan itu," kata Erna, Kamis (11/10/2018).

Bahkan, Erna mengaku pengerukan sungai itu sudah diberlakukan sejak tahun 2011 silam. Hasil pengerukan itu kemudian digunakan untuk membangun fasilitas umum lainnya yang saat ini sedang dibangun, seperti pembangunan taman-taman, pembangunan buffer zone di  eks TPA Keputih dan juga untuk pembuatan tanggul.

“Dengan cara ini, kami bisa mengantisipasi genangan air dan juga bisa membangun infrastruktur lainnya di Surabaya,” tegasnya.

Erna mencatat, hasil pengerukan lumpur mulai Januari-Agustus 2018 sudah mencapai 82.399 kubik. Hasil lumpur yang dikeruk ini memang turun drastis dibanding tahun 2011 silam yang mencapai 214.615 kubik.

Penurunan ini bukan berarti Dinas PU Bina Marga dan Pematusan tidak bekerja, malah sebaliknya. Petugas Dinas PU Bina Marga dan Pematusan bekerja hingga 24 jam.

“Kalau sekarang (jelang musim hujan) anak-anak bekerja 24 jam, bekerja terus mereka melakukan pengerukan,” kata dia.

Ia juga menjelaskan hasil pengerukan pada tahun 2012 yang mencapai 427.315 kubik, tahun 2013 sebanyak 254.995 kubik, tahun 2014 sebanyak 280.190 kubik, tahun 2015 sebanyak 257.115 kubik, tahun 2016 sebanyak 315.250 kubik dan tahun 2017 sebanyak 63.553 kubik.

"Hasil pengerukan hingga Agustus 2018 ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2017 karena adanya penambahan dumptruk dan alat berat yang mengeruk dan mengangkut lumpur-lumpur itu. Total dump truk saat ini sebanyak 92 unit dan alat berat 63 unit," tambah Erna.

Selain meningkatkan pengerukan, Pemkot Surabaya juga melakukan penambahan kapasitas rumah pompa, peninggian tanggul laut, dan penyelesaian proyek Box Culvert Jalan Raya Sememi.

“Ada 17 rumah pompa yang kami tambah kapasitasnya,” ujarnya.

17 rumah pompa yang ditambah kapasitasnya itu adalah rumah pompa Jagir Kalimir, Simolawang, Gunungsari 2, Grahadi, Kebon Agung, Medokan Ayu Hilir, Kalisari, Kalibokor, Jeblokan, Tambak Wedi, Kenari, Bratang, Dinoyo, Kenjeran 1 dan Darmokali.

Masing-masing rumah pompa tersebut ditambah 3 meter kubik. Namun, untuk Morokrembangan ditambah dua pompa, masing-masing 3 meter kubik. Sementara untuk rumah pompa Balong 2, ditambah 5 meter kubik.

“Saat ini, semuanya sudah hampir selesai, sekitar 99 persen,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Sumenep) Posko Second Fleet Quick Respon (SFQR)  Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V yang juga merupakan posko tanggap darurat bencana alam,  hari ini memberangkatkan satu unit truk berisi bahan kontak untuk membantu warga masyarakat di pulau Sapudi Kabupaten Sumenep Madura.

Hal tersebut disampaikan Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menyikapi gempa berskala 6.3 SR yang mengguncang wilayah Jatim Kamis dinihari tadi yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia,  korban lain luka luka dan beberapa rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan.

“Hari ini kita berangkatkan satu unit truk berisi bahan kontak (makanan, air minum,  dll) untuk membantu warga masyarakat di pulau Sapudi Kabupaten Sumenep, Madura, mudah mudah hal ini bisa membantu dan kondisi bisa normal kembali," terang Danlantamal V, Kamis (11/10).

Bantuan ini lanjutnya,  dikirimkan sebagai bentuk kepedulian TNI AL dalam hal ini Lantamal V,  kepada warga yang terdampak bencana. Semoga bantuan ini bisa tersalurkan kepada warga masyarakat yang membutuhkan.

Disinggung transportasi yang akan mengirimkan bantuan ke lokasi bencana, Jenderal bintang satu dipundak ini menjelaskan bahwa saat ini dipelabuhan PT. Garam tepatnya di Kalianget, Sumenep, sudah disiapkan Kapal Angkatan Laut (KAL) Pagerungan yang akan bergerak ke lokasi.

“Lantamal V sudah berkoordinasi dengan Lanal Batuporon untuk mendorong unsurnya (KAL Pagerungan, red) untuk membantu menditribusikan bantuan dari Lantamal V kepada warga masyarakat pulau Sapudi Jum’at pagi," terangnya.

Komandan Lanal Batuporon Letkol Laut (P) Teguh Wibowo direncanakan onboard di KAL Pagerungan tersebut guna menyerahkan langsung bantuan kepada warga masyarakat di lokasi bencana.  (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Desakan agar Walikota Surabaya Tri Rismahari segera mencairkan gaji ke 13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tak hanya dari kalangan dewan surabaya.

Mantan Walikota Surabaya dua periode Bambang Dwi Hartono pun turut menyuarakan jeritan ASN pemkot surabaya tersebut. Ia menilai bila Risma tak pernah memikirkan pegawai golongan rendah.

" Saya kaget mendapat keluhan, kebutuhan itu banyak nah untuk itu pemerintah memberikan payung hukum diantaranya juga mengintruksikan. Alhamdullillah sebelum ekspos besar-besaran mereka (Pemkot/Pemkab) itu sudah mengalokasikan untuk tahun 2018." Ujar Bambang DH, Kamis (11/10/2018)

Bahkan Bambang cukup geli ketika mendengar alasan yang di buat Risma bila anggaran pencairan gaji 13 tidak ada.

" Daerah lain itu fasilitas viskalnya, rasio kebutuhan APBD jauh lebih kecil lebih daripada Surabaya." jelasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengatakan, kesaksian Nomor Wakil Ketua VII DPR, Eni Maulani Saragih, dapat digunakan sebagai modal untuk mengembangkan kasus hakim korupsi PLTU Riau-1 .

Dalam kesaksiannya, salah satu yang diungkap Eni adalah peran Direktur Utama PT PLN Persero Sofyan Basir.

Hal itu kerap disampaikan Eni saat bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (11/10/2018).

"Hasil persidangan tentu menjadi masukan bagi kami untuk membangun lebih lanjut," ujar Saut, seusai konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis.

Menurut Saut, kesaksian yang disampaikan Eni bisa didalami oleh KPK.

"Mozaiknya harus dikumpul, pertemuannya di mana, kapan, apa pembicaraannya. Itu kan perlu kehati-hatian, dan tidak hanya pengakuan orang-orang yang terlibat dalam pertemuan itu," jelas dia.

Saut tidak mau berkomentar lebih jauh tentang langkah yang dilakukan KPK terhadap Sofyan Basir.

Menurut dia, strategi dalam penyusunan kasus menjadi ranah penyidik. Saat ini, kata Saut, status Sofyan masih sebagai saksi.

Kesaksian Eni Maulani Sebelumnya, Eni bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi untuk memperkerjakan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Kotjo.

Dalam kesaksiannya, Eni menyebut bahwa Sofyan yang menawarkan proyek PLTU Riau-1 kepada Setya Novanto.

Kemudian, Eni membeberkan pertemuan lainnya, di mana ia mengetahui ada pembicaraan tentang biaya proyek PLTU tersebut antara Sofyan dan Kotjo.

Dalam kasus ini, Kotyo tidak memberikan uang Rp 4,7 miliar kepada Eni Maulani Saragih. Menurut jaksa, uang itu bersama dengan maksud agar Eni membantu Kotjo mendapatkan proyek Independent Power Producer (IPP) Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang (PLTU) Riau 1.

Proyek tersebut rencananya akan dikerjakan PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PT PJBI), Blackgold Natural Resources dan China Huadian Engineering Company Ltd yang digerakkan oleh Kotjo.

Menurut jaksa, Eni beberapa kali mengadakan pertemuan antara Kotjo dan pihak-pihak terkait, termasuk Direktur Utama PLN Sofyan Basir. Hal itu dilakukan Eni untuk membantu Kotjo mendapatkan proyek PLTU. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Nguyen This Thanh He Warga Negara Asing (WNA) asal Vietnam diadili di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dalam kasus penyelundupan narkotika jenis sabu yang ditangkap Petugas Bea Cukai di Bandara Internasioanl Juanda, Surabaya. Pada 19 Maret 2018 lalu.

Wanita kelahiran 25 tahun ini didakwa Kejati Jatim melanggar pasal 114 ayat (2) UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Sementara kasus ini telah memasuki agenda
Pembuktian, ini dibuktikan dengan dihadirkannya dua saksi Polisi dari Ditreskoba Polda Jatim, yakni Agus Wijyanto dan Dedy Aprianto.

Untuk mempermudah persidangan ini, majelis hakim yang diketuai Yulisar menunjuk Trisnawan sebagai penterjemah.

Persidangan perkara ini akan dilanjutkan kembali satu pekan mendatang dengan agenda  pemeriksaan saksi dari bea dan cukai.

"Hadirkan saksinya pada sidang berikutnya,"ujar Hakim Yulisar pada Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nur Rachman diakhir persidangan di PN Surabaya, Rabu (10/10)

Untuk diketahui, terdakwa Nguyen ditangkap oleh Petugas Bea Cukai di Bandara Internasioanl Juanda, Surabaya. Pada 19 Maret 2018 lalu.

Petugas Bea Cukai mendapati barang bukti berupa narkotika jenis sabu seberat 1.175 Gram yang ditemukan dalam koper terdakwa, setelah melewati mesin X Ray.

Penyidikan penyelundupan narkob ini dilimpahkan ke Ditreskoba Polda Jatim. (Komang)

Rabu, 10 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meringkuk ditahanan selama 63 hari sejak ditahan jaksa 8 Agustus lalu hingga hari ini, ternyata membuat Henry J Gunawan mulai gerah.

Hal itu ditunjukkan Bos PT Gala Bumi Perkasa (GBP) saat menghadapi persidangan lanjutan kasus penipuan para kongsinya dalam kasus permodalan pembangunan pasar turi.

Dalam sidang lanjutan yang batal digelar ini, Henry melalui Yusril Ihza Mahendra selaku ketua tim pembelanya mengajukan penangguhan penahanan pada majelis hakim yang diketuai Anne Rusiana.

Sikap kooperatif yang ditunjukkan  Henry dalam persidangan menjadi dalih Yusril untuk meminta hakim Anne Rusiana mengalihkan status tahanan kliennya dari tahanan negara menjadi tahanan kota.

Tapi permintaan pengalihan status itu terlihat belum direstui oleh Hakim Anne Rusiana.

"Kami pelajari dulu,"pungkas Anne pada Yusril diruang sidang Cakra, PN Surabaya, Rabu (10/10)

Permohonan pengalihan status tahanan itu mendapat tanggapan keras dari sejumlah pedagang  pasar turi, salah satunya Suchaimi, yang meminta agar hakim Anne Rusiana tidak mengabulkan permintaan Yusril.

Tak hanya itu, Suchaimi pun akan mengerahkan pedagang Pasar Turi ke PN Surabaya sebagai  dukungan moril pada hakim Anne untuk menolak peralihan status tahanan Henry.

"Jangan lupa, Hakim Anne ini pernah dilecehkan loh dalam persidangan. Yusril pernah meminta pergantian hakim dan saya tidak setuju Henry ditangguhkan. Kami akan kerahkan pedagang untuk support hakim supaya tidak mengalihkan tahanan Henry,"kata Suchaimi di PN Surabaya

Senada juga dikatakan Ketua Perhimpunan Pedagang Pasar Turi Taufik Al Djufri. Menurutnya jika sampai penangguhan penahanan dikabulkan itu akan sangat mencederai rasa keadilan di masyarakat bawah, khususnya pedagang pasar turi.

"Disaat semua penegak hukum sudah profesional melayani masyarakat lalu ada yg melecehkan hukum dan rasa keadilan masyarakat ya kami akan lawan. Henry sudah 2x divonis salah oleh PN Surabaya, dimana di kasus pasar turi sudah divonis 2,5 tahun, lalu jika nantinya dikabulkan melenggang keluar Rutan maka jelas rasa keadilan akan tersakiti. Kami akan menunjukkan ketegasan sikap jika hal ini terjadi ," ungkap Taufik.

Untuk diketahui, tertundanya sidang lanjutan perkara ini dikarenakan tidak hadirnya dua saksi fakta yang sedianya akan didengarkan keterangannya pada sidang hari ini. Dua saksi fakta itu adalah Paulus Welly Affandi alias Weifan dan Totok Lusida.

Weifan sedianya diminta kesaksian nya terkait pembuatan notulen kesepakatan tanggal 13 september 2013 yang menyatakan janji Henry J Gunawan kepada Teguh Kinarto mewakili PT.GNS untuk mengganti saham PT.GBP dan keuntungan yang pernah dijanjikan terdakwa Henry kepada pelapor berupa cek senilai 120 miliar dan bangunan pergudangan senilai Rp.120 miliar. Dimana peran Weifan adalah sebagai mediator atas kesepakatan tersebut.

Sedangkan Totok Lusida sedianya diminta kesaksian nya selaku salah satu kongsi terdakwa Henry dalam Joint Operation PT.Gala Megah Investment, pemenang tender pembangunan dan pengelolaan pasar turi.

Ketidakhadiran Wefan dan Totok Lusida  dalam sidang sempat membuat Yusril kecewa. Ketua Umum Partai Bulan Bintang ini mengaku tak mau keterangan kedua saksi fakta itu hanya dibacakan BAP nya.

Atas hal itu, Hakim Anne memerintahkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Darwis untuk menghadirkan kembali kedua saksi tersebut pada persidangan yang sedianya akan digelar pada  Senin (15/10) mendatang. (Komang)

Terbitkan Penetapan Sita Jaminan Diluar Sidang 



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Merasa jadi korban mafia peradilan saat perkaranya disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Advokat Alexander Arif langsung melabrak Ian Manopo, Hakim PN Surabaya yang memeriksa gugatan perdata No 296/Pdt.G/2018/PN.Sby yang diajukan PT Kurnia Jaya Wirabhakti.

Saat bertemu dengan Hakim Ian Manopo didepan ruang sidang candra, Alexander selaku kuasa hukum tergugat I  langsung mempertanyakan sikap hakim yang tidak fair, dengan menerbitkan sita jaminan diluar persidangan.

"Ada apa ini pak, kenapa bapak berani seperti ini, tanpa ada pemberitahuan ke kami sebagai tergugat, bapak sudah terbitkan penetapan sita jaminan dan peletakan sita diluar persidangan,"tegur Alexander pada Hakim Ian Manopo di PN Surabaya, Rabu (10/10).

Ian Manopo terlihat kelabakan menjawab teguran Alexander. Hakim berdarah Manado ini mengakui telah menerbitkan penetapan tersebut.

"Yang kami sita adalah sertifikatnya bukan objek bangunanya,"kelit Ian Manopo sembari meninggalkan Alexander.

Diungkapkan Alexander, Penetapan Sita jaminan  itu baru diketahuinya dari Teddy (Panitera Pengganti) yang menghubunginya usai persidangan gugatan perkara ini disidangkan dengan agenda kesimpulan yang digelar hari ini.

"Saya taunya dari Tedy, kalau penetapan sita itu sudah diterbitkan tanggal 2 pekan lalu, bahkan peletakan sita jaminan sudah dilaksanakan tanpa ada pemberitahuan ke kami,"ujar Alexader pada awal media.

Atas masalah ini, Alexander  pun bakal melaporkan hakim Ian Manopo ke Komisi Yudisial (KY) dan Badan Pengawasan Mahkamah Agung (Bawas MA).

"Hakim Ian Manopo ini sudah bertindak seperti Koboi,"pungkas Alexander.

Dijelaskan Alexander, Pada kasus ini, kliennya bernama Melina Ong digugat oleh
PT Kurnia Jaya Wirabhakti (KJW). Dalam gugatan itu, pihak PT KJW menggugat pembatalan jual beli rumah di Margorejo Surabaya  senilai Rp 14 miliar yang telah dibayar tunai oleh Meliana Ong pada 11 September 2015 lalu berdasarkan akte pengikatan jual beli yang ditanda tangani kedua belah pihak di Kantor Notaris Bil'id Muhdin.

"Anehnya, pembayaran tunai yang sudah dinotariilkan itu diingkari dengan alasan tidak ada pembayaran terhadap jual beli yang masuk ke rekening  PT Kurnia Jaya Wirabhakti dan berdalih tindakan pejualan aset PT itu tanpa RUPS. Padahal saat IJB , Direktur dan Komisaris nya menghadap di notaris dan menandatangani IJB,"jelas Alexander.

Untuk diketahui, selain menggugat Meliana Ong, Penggugat yakni PT KWJ juga menggugat Notaris Bil'id Muhdin. Gugatan perdata yang disidangkan Hakim Ian Manopo itu meminta pembatalan jual beli rumah yang merupakan aset PT KWJ. (mang)


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuasin) Tak mau rumit, agar program kesehatan dapat tersentuh hingga ke seluruh perusahaan yang tersebar di Banyuasin, maka Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Palembang melaksanakan kesepakan bersama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuasin rabu (10/10/2018).

Kegiatan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) yang digelar di Kantor Kejari Banyuasin dilakukan oleh Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cab Palembang, dr. Andi Ashar dan Kepala Kejari Banyuasin La Kamis, SH.MH.

Menurut Kajari Banyuasin La kamis, melalui Kepala Seksi Perdata dan tata Usaha Negara (Kasi Datun) Endro Riski Erlazuardi, SH. MH mengatakan tujuan dilaksanakan kesepakatan bersama ini untuk menjalin kerja sama dalam penyelesaian permasalahan atas banyaknya Badan Usaha atau Perusahaan yang belum mendaftarkan tenaga kerjanya dalam program BPJS Kesehatan.

" Berdasarkan peraturan yang berlaku Pemberi Kerja wajib mendaftarkan tenaga kerjanya ikut BPJS kesehatan." tegas Endro.


Endro Menambahkan dengan diserahkannya Surat Kuasa Khusus (SKK) dari BPJS Kesehatan kepada Kejari Banyuasin, maka bidang Datun akan segera melakukan beberapa upaya untuk dapat melakukan penagihan iuran terhadap setiap perusahaan atau badan usaha yang selama ini belum patuh.

" Seksi Datun akan berupaya agar setiap perusahaan atau badan usaha menjadi patuh untuk mendaftarkan seluruh tenaga kerjanya dalam program BPJS kesehatan dan membayar iuran." tandas Endro. 

Dijelaskan Endro sebelum penandatanganan kesepakatan bersama dilakukan, Kejari Banyuasin terlebih dahulu menggelar rapat forum koordinasi pengawasan dan pemeriksaan kepatuhan semester II.

Dalam kegiatan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara BPJS Kesehatan dengan Kejari Banyuasin tampak hadir dari Dinas Tenaga Kerja dan Dinas PTSP. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arief Rahman dan Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Luki Hermawan meninjau langsung kesiapan unsur laut KRI Nala 363 dalam pengamanan Delegasi Pertemuan Tahunan IMF dan WB Annual Meeting 2018 di Dermaga Lanal Banyuwangi, Rabu (10/10).

Kedatangan kedua jenderal didampingi tersebut diterima Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Suhartaya, M.Tr.Hanla dan disambut langsung oleh Komandan KRI Nala 363  Letkol Laut (P) Rafael.

Sebelum meninjau KRI Nala-363, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman terlebih dahulu meninjau kesiapan Pos Pam VVIP, VIP dan delegasi pertemuan tahunan IMF-WB (World Bank) Annual Meeting 2018 yang dilaksanakan di Bali.

Kedua pejabat Jawa Timur ini bertemu dalam satu mimbar saat apel dan pengarahan bersama kepada kurang lebih 500 personel TNI dan Polri di halaman Mapolres Banyuwangi.

Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman pada kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh jajaran Unsur KRI dan Prajurit Lanal Banyuwangi karena pengamanan kegiatan IMF tidak lepas dari kerjasama seluruh unsur yang ada di wilayah Banyuwangi.

Dalam  kunjungannya, rombongan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arief Rahman dan Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Luki Hermawan meninjau langsung kegiatan di dalam KRI Nala 363 dengan didampingi Dan KRI Letkol Laut (P) Rafael dan Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Suhartaya,M.Tr.Hanla. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., didampingi Ketua Korcab V DJA II Ny. Wenny Edwin menghadiri Upacara Surya Senja dalam rangka Wisuda Purna Wira Pati TNI AL Tahun 2018 dengan Irup Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E,.M.M, di Lapangan Aru Akademi Angkatan Laut (AAL), Bumimoro Surabaya, Rabu (10/10).

Tampak hadir dalam acara tersebut Wakasal Laksdya TNI Wuspo Lukito, S.E., M.M beserta Ibu, Ketua Papabri Pusat Letjen TNI (Purn) Agum Gumelar, Ketua PPAL Pusat Laksdya TNI (Purn) Joko Sumaryono,  Koorsahli Kasal Laksda TNI Dedi Muhibah Pribadi, SH, MAP., beserta Ibu, Asrena Kasal Laksda TNI Arusukmo Indra Sucahyo,  Aspers Kasal Laksda TNI I Nyoman Mandra M.Sc., Aspam Kasal Laksda TNI Supriatno Irawan S.E., Pangkotama TNI AL dan undangan lainnya.

Sedangkan dibarisan Wisudawan Purna Wira Pati antara lain Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi, S.E., M.A.P., Laksdya TNI (Purn) Dr. Widodo, S.E., M.Sc. , Laksda TNI (Purn) Yani Antarikasa, S.E., S.H., M.H. Laksma TNI (Purn) dr. A.V.S. Suhardiningsih, M.Kep., M.Kes dan 77 Pejabat Pati yang sudah Purna lainnya.

Wisudawan Purna Wira Pati diawali dengan foto bersama, laporan Aspers Kasal kepada Irup dilanjutkan pembacaan keputusan Kasal, Penyerahan Piagam penghargaan yang diberikan kepada perwakilan wisudawan.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E,.M.M, dalam amanatnya menyampaikan bahwa upacara Wisuda Purnawira pada Hakikatnya merupakan Tradisi Khas TNI Angkatan Laut sebagai simbolisasi Pewarisan nilai-nilai luhur kepemimpinan dari generasi yang memasuki masa purna bakti kepada generasi muda penerus TNI Angkatan Laut.

Upacara ini juga merupakan Visualisasi suatu peristiwa penting dilihat dari perspektif pembinaan TNI Angkatan Laut, maupun dari sisi kehidupan kedinasan Perwira TNI Angkatan Laut.

Kegiatan ini lanjutnya, menggambarkan awal dan akhir dari proses panjang pembinaan personel TNI Angkatan Laut dan perjalanan karier seorang perwira dalam melaksanakan Darma Bhaktinya di TNI Angkatan Laut.

Upacara Wisuda Purnawira yang diselenggarakan di Kawah Candradimuka Bumimoro ini memiliki makna bahwa sebuah Pengabdian Panjang kepada negara dan bangsa, diawali dan diakhiri di tempat ini secara formal seremonial.

Melalui Upacara ini diharapkan akan tumbuh dan berkembang ikatan dan kesinambungan batiniah yang kokoh antara generasi pendahulu dan generasi penerus TNI Angkatan Laut

Pergeseran Poros Ekonomi Global dari belahan dunia Barat ke Timur tentunya membawa perubahan geopolitik maritim sekaligus menjadi magnet bagi kekuatan asing untuk berebut pengaruh dan kepentingan di kawasan Asia Tenggara.

Berkaitan dengan hal tersebut, dengan berpedoman pada kebijakan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, diperlukan pembangunan kekuatan pertahanan maritim yang ditujukan untuk menjaga kedaulatan dan melindungi kekayaan maritim serta menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim di wilayah Yurisdiksi Indonesia

"Kepemimpinan yang inovatif, berkarakter, serta menjunjung tinggi nilai kebangsaan dan etika moral, merupakan aktualisasi jati diri prajurit Matra Laut yang telah ditunjukkan oleh Para Wisudawan dalam pengabdiannya. Oleh karena Itu, bagi Perwira Remaja, Taruna Taruni Akademi Angkatan Laut dan segenap generasi penerus, tidak ada komitmen yang lebih kuat dan penghormatan yang lebih mulia kecuali mewarisi dan meneladaninya," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar-Lantamal V Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko dengan didampingi Ketua Jalasenastri Cabang 10 Lanal Denpasar Ny. Veronica Henricus Prihantoko menyambut kedatangan Panglima TNI Marsekal  TNI Hadi Tjahyanto, S.IP., di Base Ops Lanud Ngurah Rai Bali Selasa lalu.

Kunjungan Panglima TNI yang didampingi oleh Ketua Umum Dharma Pertiwi Pusat Ny. Nani Hadi Tjahyanto tersebut berkaitan dengan pelaksanaan Annual Meeting IMF- World Bank 2018 di BNDCC Nusa Dua Bali.

Kegiatan tahunan yang akan dihadiri setidaknya 149 negara peserta seluruh dunia tersebut di laksanakan mulai tanggal 8 s/d 14 Oktober 2018.

Turut Hadir dalam penyambutan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto bersama Ketua Dharma Pertiwi Daerah J Ny. Benny Susianto, Pangkohanudnas Marsda TNI Imam Baidirus, Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus R. Golose, Danlanud Ngurah Rai Kol. Pnb. Wibowo, Danrem163/ Wsa Kol. Arh. AM. Suharyadi serta pejabat teras dari Kodam IX/Udy, Polda Bali dan Instansi terkait lainnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive