Senin, 15 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menerima penghargaan Anugerah Kita Harus Belajar (Kihajar) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada Malam Anugerah Kihajar ke-7 tahun 2018 di Jakarta, Jumat, (12/10/2018). Penghargaan tersebut, diberikan kepada lima Provinsi, tujuh Kota dan empat Kabupaten, yang berprestasi dalam memajukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pendidikan di daerahnya masing-masing.

Tahun 2018, merupakan kedua kalinya Pemkot Surabaya menerima penghargaan kategori utama tingkat kabupaten-kota. Penghargaan tersebut, berhasil diraih karena kepedulian dan komitmen dalam pengembangan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk dunia pendidikan dan kebudayaan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan sesuai dengan Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945 Pasal 31 menyebutkan bahwa setiap anak berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak di bumi indonesia tercinta. Oleh karena itu, dengan visi dan misi itu pula bahwa setiap anak Indonesia berhak memperoleh pendidikan. Baik itu anak berkebutuhan khusus, ataupun anak normal.

“Saya juga percaya bahwa setiap anak mempunyai potensi masing-masing yang diberikan oleh Tuhan. Dan setiap anak juga berhak meraih pendidikan sesuai dengan kemampuan dan keahliannya,” kata Wali Kota Risma, Minggu, (14/10/18).

Karena itu, lanjut Wali Kota Risma, Pemkot Surabaya terus berkomitmen memajukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang pendidikan. Baik secara formal maupun non formal. “Teknologi Pendidikan (TIK) kita fasilitasi dengan pendidikan dasar sesuai dengan ketentuan Undang-Undang,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Ikhsan menyampaikan Pemkot Surabaya telah dua kali mengikuti Anugerah Kihajar. Pada tahun 2016, capaian Pemkot Surabaya adalah Anugerah Kihajar Kategori Khusus. Tahun berikutnya 2017, Surabaya meraih Kategori Utama atau yang tertinggi pada tingkat pemerintah daerah kota/kabupaten se-Indonesia.

“Tahun 2018 ini, menjadi keikutsertaan kali ketiga Pemkot Surabaya terhadap Anugerah Kihajar,” kata Ikhsan.

Menurutnya, hal ini tidak lepas dari komitmen Wali Kota Risma yang besar dalam pengembangan IT di semua sektor pemerintahan. Demikian pula di dunia pendidikan, sehingga dipandang layak oleh Kemendikbud untuk mendapat Anugerah Penghargaan Kihajar Kategori Utama.

“Tentunya ini juga tidak lepas dari dukungan semua pihak. Baik itu OPD, kepala sekolah, guru, pengawas, dan lain sebagainya. Karena sinergi yang berjalan baik, penerapan TIK bidang pendidikan berjalan optimal,” terangnya.

Ikhsan mengungkapkan penerapan Smart City di Kota Surabaya terwujud dalam E-Government. Program ini meliputi banyak bidang, diantaranya sistem tata kelola keuangan daerah, E-SDM, E-Permit, E-Education, E-Monitoring, E-Health, E-Office, E-Dishub, Sistem Informasi Program Layanan Masyarakat (Simprolamas), Sistem Siaga Bencana – 112, Pajak Online, serta Media Center.

“E-Government dapat diakses melalui sejumlah perangkat, mulai dari smartphone hingga komputer. Keberadaan E-Government tersebut, menjadi salah satu pendukung Kota Surabaya berkembang pesat dalam segala bidang,” tuturnya.

Pemanfaatan TIK pada Dispendik Surabaya, kata Ikhsan, untuk mendukung Kota Pahlawan sebagai Smart City terus tumbuh dan berkembang setiap tahun. Semuanya demi memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh layanan pendidikan yang prima serta efektifitas pelaksanaan program pendidikan di Kota Surabaya.

“Hingga saat ini Dispendik Surabaya mempunyai 32 aplikasi yang dibangun sendiri tanpa melibatkan pihak ketiga. Aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak sesuai kebutuhannya,” imbuhnya.

Pembangunan aplikasi tersebut, lanjut Ikhsan, menyasar empat hal utama. Pertama, untuk peningkatan kompetensi guru. Seperti, Jurnal Online, Klinik Kurikulum dan SKPBM Online. Kedua, peningkatan kompetensi pada siswa. Seperti Tryout Online, USBK Online dan Bimbel Online. Ketiga, peningkatan kualitas sekolah atau lembaga pendidikan. Seperti, Rapor Online, Profil LKP, dan Profil PKBM.

“Yang terakhir, kami berkomitmen menyediakan ketersediaan layanan pendidikan yang bermutu. Seperti, PPDB Online, Website Dispendik, Profil Sekolah, Multimedia Pembelajaran, hingga Pengajuan Perizinan Online,” pungkasnya. (*/arf)

Minggu, 14 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Pelaksanaan IMF dan AM WBG di Nusa Dua, Bali, yang berlangsung mulai tanggal 12 Oktober lalu, berlangsung dengan aman dan kondusif.

Kondusifitas itu, ternyata mendapat perhatian tersendiri bagi Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo yang ditunjuk sebagai Dansubsatgas Pamwil dan Evakuasi selama berlangsungnya meeting internasional tersebut.

“Sebelumnya, terima kasih kepada seluruh pihak atas kerjasama dan sinergitasnya selama menjaga keamanan berlangsungnya pelaksanaan kegiatan itu,” ujar Danrem, melalui apel penutupan yang berlangsung di Bandara Blimbingsari, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Minggu, 14 Oktober 2018.

Danrem mengungkapkan, keberhasilan pelaksanaan pengamanan IMF dan AM WBG tersebut, sudah disampaikan ke Kepala Staf Umum (Kasum) TNI dan Menkopolhukam.

“Saya sudah melaporkan setiap situasi dan kondisi selama berlangsungnya kegiatan itu,” jelas Kolonel Bagus.         

Menurut Danrem, segala perkembangan situasi dan kondisi selama pelaksanaan kegiatan, dirinya setiap saat juga melaporkan kepada Dansatgas Pam Wil (Pangdam) dan Kapolda Jatim.

“Alhamdulillah, kegiatan yang melibatkan 189 negara itu, bisa berjalan dengan sukses,” jelasnya.

Selain Danrem 083/Baladhika Jaya, berlangsungnya upacara penutupan itu,  dihadiri oleh Kepala Staf Korem (Kasrem) Letkol Arm Budi Santoso, Dandim 0825/Banyuwangi, Letkol Inf Rulli Nuryanto, serta beberapa aparat keamanan lainnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Blitar) Babinsa Koptu Edi Sopyan Koramil 0808/02 Garum, membantu mengamankan penemuan Granat Mortir 8 Kal. 7.62 x 51 Mm bertempat di Bpk. Priyo Antoko Lingk. Bence 1 Rt. 03 Rw. 04 Kel. Bence Kec. Garum Kab. Blitar, Minggu (14/10/2018).

Sebagai Babinsa yang mempunyai wilayah mempunyai kewajiban untuk membantu, mengamankan dan melindungi warga binaannya yaitu dengan temuan warganya tentang penemuan Granat Mortir 8 Kal. 7.62 x 51 Mm.

Priyo Antoko (48thn) bekerja Sebagai tukang rosok keliling menceriterakan bahwa pada hari Sabtu (13-10-2018) Pukul 15.00 WIB  telah membeli barang bekas di Ds. Bacem Kec. Sutojayan barang tersebut di dalam karung di timbang dan dibawa pulang.

Kemudian karung tersebut di bongkar pada hari minggu (14-10-2018), setelah di bongkar ternyata di dalam karung ada granat mortir 8 kal 7.62x51 mm  Setelah itu Priyo Antoko melaporkan Kepada Kepala Lingk. Bence Supri untuk dilaporkan ke Babinsa.

Koptu Edi Sopyan Babinsa 0808/02 Garum juga mengatakan saat mendapat laporan adanya penemuan granat mortir 8 kal. 7.62x51 mm oleh Priyo Antoko memang benar dan langsung mendatangi TKP Setelah itu barang tersebut oleh Koptu Edy Sopian selanjutnya dibawa ke Koramil 0808/02 Garum.

Selajutnya oleh koptu Edy Sopian Granat mortir tersebut yang diperkirakan masih aktif saat ini sudah diserahkan ke piket Polsek Garum Bribka Alek guna pemeriksaan lebih lanjut oleh Tim Handak Gegana Polres Kab. Blitar ujarnya, (andre).

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mie instan, air mineral, hingga susu bayi beserta beberapa bantuan lainnya, rencananya akan diberangkatkan ke Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Asisten Teritorial (Aster) Kasdam V/Brawijaya Kolonel Inf Wakhyono menyebut, bantuan itu merupakan sumbangsih yang diberikan oleh seluruh satuan di jajaran Kodam V/Brawijaya.

“Bantuan itu sudah dikirim pukul 16.00 WIB, menggunakan 4 unit truk milik Detasemen Markas (Denma) dan Detasemen Perbekalan dan Angkutan (Denbekang) Kodam V/Brawijaya,” jelas Aster melalui pesan singkat. Sabtu, 13 Oktober 2018.

Bantuan itu, kata Kolonel Wakhyono, dipastikan hari ini akan tiba dan tersalurkan kepada para korban terdampak gempa yang terjadi di Situbondo tersebut.

“Kita pastikan hari ini sudah sampai di lokasi itu,” tuturnya.

Sebelumnya, tak hanya bantuan berupa sembako dan beberapa kebutuhan lainnya, namun, pihak Kodam Brawijaya juga mengirimkan tim kesehatan Kodam, hingga beberapa personel Zeni yang memiliki kualifikasi konstruksi mulai melakukan aktifitas sesuai kemampuannya beberapa hari yang lalu.

Dari pengiriman Tim Kesdam dan Zeni tersebut, Tim Kesehatan sudah mulai menangani beberapa pasien, walaupun dengan peralatan dan fasilitas terbatas tim Kesdam telah melakukan beberapa langkah medis terhadap para pasien yang sudah di kumpulkan di Puskesmas Gayam.

Selain pencucian luka, tim medis juga melakukan pembiusan kepada para pasien untuk melakukan operasi kecil berupa pembersihan luka untuk mencegah infeksi. Sedangkan Tim Zeni masih dalam proses pengecekan dan pendataan kerusakan rumah maupun fasilitas akibat gempa.(andre)

Sabtu, 13 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan, polemik pencairan gaji ke-13 bagi aparatur sipil negara (ASN), akan segera selesai.

Namun Ery belum dapat memastikannya, hal ini lantaran pencairan anggaran gaji ke-13 ini, kini tinggal menunggu evaluasi Gubernur Jatim, bersamaan dengan  persetujuan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2018.

“Sing pasti abis dari evaluasi gubernur dan angka tidak berubah maka gaji 13 cair,” jelas Eri Cahyadi, saat dikonfirmasi via selulernya, Sabtu (13/10/2018).

Seperti ramai diberitakan sebelumnya, PAK APBD 2018 ini, sudah di sahkan dalam sidang Paripurna DPRD kota Surabaya, pada Sabtu (30/9/2018) lalu.

Setelah disahkan, perubahan anggaran PAK tersebut dievaluasi Gubernur Jatim dan selesai pada tanggal 15 Oktober 2018.

Bersamaan dengan itu, gaji ke-13 untuk ASN dilingkup Pemkot Surabaya sudah bisa dicairkan.

Perlu diketahui berdasarkan PP nomer 18 tahun 2018, penerima gaji ke-13 itu, ternyata jga para anggota legislatif di DPRD kota Surabaya yang salalu berkoar-koar memperjuangkan gaji ke-13 harus segera dicairkan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal)  Semarang-Lantamal V Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo yang juga anggota Mabida Jateng (Saka Bahari)  mendampingi Ketua Mabida Jateng menghadiri Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) XII Kwarda Jateng Tahun 2018, Sabtu (13/10).

Musda Kwarda Jateng XII yang diselenggarakan di Syariah Hotel Solo, Surakarta ini, dibuka secara resmi oleh Ketua Majelis Pembina Daerah (Mabida) yang juga Gubernur Jateng H. Ganjar Pranowo, S.H., MIP.,

Kegiatan Musda yang diikuti seluruh Mabida, perwakilan Kwarcab ini,  pelaksanaanya sendiri, direncanakan berlangsung selama tiga hari.

Hadir dalam Kegiatan tersebut antara lain Perwakilan Kapolda Jateng, seluruh Kwarcab Kota/ Kab Se-Jawa Tengah dan undangan lainnya.

Dalam Sambutannya Ketua Mabida Jateng  mengutarakan bahwa guna melawan hoaks harus didukung berbagai pihak, tidak terkecuali Pramuka. Untuk itu perlu dibentuk Satuan Karya (Saka) yang bertugas menangani informasi yang beredar di Media Sosial.

"untuk hal tersebut didalam Musda ke XII ini perlu diusulkan adanya Saka yang bertugas sebagai pengawak Informasi Teknologi (IT). Saka Milenial inilah yang bertugas menangani serta memberikan Informasi tentang berita Hoak yang masuk ke Media Sosial," terang Ganjar -sapaan akrab Gubernur Jateng ini.

Usulan Ketua Mabida Jateng mengenai Pembentukan Saka Milenial tersebut, dinilai peserta Musda sebagai ide yang sangat baik karena dengan begitu saka Milenial akan bertugas membantu menangkal berita berita hoak yang khususnya berasal dari dalam, maupun luar organisasi Pramuka itu sendiri. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) periode 2009-2014 Fahru Rozi.

Sebelumnya, Fahru Rozi telah ditetapkan sebagai tersangka suap untuk DPRD Sumut periode 2009-2014 dan 2014-2019. "Jumat, 12 Oktober 2018 diagendakan pemeriksaan untuk tiga tersangka anggota DPRD, dua kali tidak datang.

Salah satu tersangka yang datang, yaitu FRO selama 20 hari pertama di Rutan Cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur," tutur Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/10/2018).

Febri mengatakan, dua kali tersangka anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 dan 2014-2019 yaitu Tunggul Siagian dan Taufan Agung Ginting tidak hadir untuk korban penyidik ​​KPK.

"TSI (Tunggul) sakit, pemeriksaan akan kembali. Sedangkan TAG (Taufan), penyidik ​​belum menerima informasi alasan ketidakhadiran saksi," kata Febri.

KPK, kata Febri, akan bertindak tegas sebagai upaya untuk berbagai tersangka, baik yang berhubungan maupun masuk ke dalam Daftar Orang Orang (DPO).

Febri berharap, agar tersangka suap DPRD Sumut kooperatif dan hadir jika dipanggil tanpa alasan yang dibuat-buat, kecuali memiliki alasan yang sah menurut hukum.

"Untuk DPO, Ferry Suando Tanuray Kaban, agar segera menyerahkan diri ke KPK, jangan ada yang sedang melindungi," kata Febri.

Sementara itu, untuk tersangka M. Faisal, kata Febri, dilakukan perpanjangan penahanan selama 40 hari mulai pada 16 Oktober sampai 24 November 2018.

Sebelumnya, sebanyak 38 anggota DPRD Sumut ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Suap untuk ke-38 anggota DPRD Sumut itu terkait dengan persetujuan laporan pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk Tahun Anggaran 2012-2014 oleh DPRD Sumut, Persetujuan Perubahan APBD Provinsi Sumut Tahun 2013-2014 oleh DPRD Sumut.

Kemudian, terkait pengesahan APBD tahun anggaran 2014-2015 dan penggunaan hak interpelasi anggota DPRD Sumut pada 2015.

Para anggota Dewan itu memberikan penghargaan dari mantan Gubernur Provinsi Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho. Biaya Dugaan dari Gatot untuk masing-masing anggota DPRD Sumut itu berkisar Rp 300 juta hingga Rp 350 juta. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi penerus bangsa (pemuda), Batalyon Infantri Raider 500/Sikatan, sengaja memberikan beberapa pembekalan kepada siswa-siswi SMPN 31 Surabaya.

Selain pembekalan wawasan kebangsaan (wasbang), para pelajar itu, juga dibekali pelatihan baris berbaris (PBB) yang dinilai efektif dalam mewujudkan sikap kedisiplinan dalam kehidupan sehar-hari.

Danyonif Raider 500/Sikatan, Letkol Inf Sidik Wiyono menuturkan, sebanyak 5 personel, diterjunkan guna memberikan pembekalan tersebut.

Tidak hanya itu, menurutnya, personelnya Yonif Raider 500/Sikatan, juga mengajarkan para pelajar bagaimana cara bertahan hidup dengan memanfaatkan alam sekitar.

“Kurang lebih 450 pelajar yang ikut kegiatan itu. Mereka juga didampingi pihak sekolah (Pembina pramuka),” jelas Danyon Raider 500/Sikatan ini. Jumat, 13 Oktober 2018, malam.

Selain pembekalan wasbang dan PBB, kata Letkol Sidik, para peserta Pramuka itu, juga diwajibkan untuk mengikuti beberapa sesi kegiatan, terutama keagamaan yang sengaja disediakan oleh pihak Raider 500/Sikatan.

“Itu sebagai landasan untuk memperkuat keimanan peserta,” tandas Letkol Sidik. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkan pemeriksaan terhadap beberapa saksi pada kasus dugaan penerimaan gratifikasi yang melibatkan Bupati Malang, Jawa Timur, Rendra Kresna.

“Sabtu, 13 Oktober 2018, KPK lanjutkan pemeriksaan terhadap 8 orang saksi di Polres Kabupaten Malang,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/10/2018).

Saksi-saksi yang diperiksa penyidik KPK adalah Kepala Bagian Tata Usaha Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Henry MB Tanjung, Kepala Seksi Wahyudi, Kepala Bapend Willem Petrus Salamena.

Saksi dari pihak swasta yakni Ubaidillah, Choiriyah, Moh Zaini Ilyas, Hadaningsih, serta Hari Mulyanto.

Febri mengemukakan, hingga saat ini KPK telah memeriksa sekitar 18 saksi di 23 lokasi di Kabupaten Malang.

“Hingga hari ini sekitar 18 saksi diperiksa, dan 23 lokasi di Kab Malang digeledah dalam dua  perkara di tingkat penyidikan, yaitu dugaan suap dan gratifikasi,” kata Febri.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan Rendra Kresna tersangkut dalam dua perkara.

Pertama, Rendra selaku Bupati Kabupaten Malang periode 2010-2015 diduga menerima suap terkait penyediaan sarana, terutama proyek pengadaan buku dan alat peraga pendidikan di Dinas Pendidikan Kabupaten Malang sebesar Rp 3,45 miliar.

Selain Rendra, KPK juga menetapkan seseorang dari pihak swasta bernama Ali Murtopo (AM) sebagai pemberi suap.

Dalam perkara pertama itu, Rendra menjadi tersangka bersama Ali Murtopo, dari pihak swasta. Ali dijerat dengan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 Undang Undang Tipikor Juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Sementara Rendra dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Perkara kedua, Rendra bersama seorang pihak swasta bernama Eryk Armando Talla (EAT) diduga menerima gratifikasi sekitar Rp 3,55 miliar.

Dalam perkara ini, Eryk juga ditetapkan sebagai tersangka. Dalam perkara kedua, Rendra diduga telah menerima gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan kewajiban atau tugas penyelenggara negara.

Rendra bersama Eryk Armando Talia dari swasta diduga menerima gratifikasi yang dianggap suap karena berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya sebagai Bupati Malang setidaktidaknva sampai saat ini sekitar total Rp 3,55 miliar. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kesehatan TNI Angkatan Laut Tahun 2018 dengan tema “Menyiapkan Kesehatan Prajurit Siap Tempur”, Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Rumkital) dr.F.X. Suhardjo Lantamal IX menggelar Bakti Sosial Kesehatan yang di dalaksanakan di Negeri Hila Maluku Tengah.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Karumkital) dr.F.X. Suhardjo Lantamal IX Letkol Laut (K) dr. Ali Setiawan, Sp. B.. Sabtu, (13/10/2018).

Dalam hal ini Rumkital dr.F.X. Suhardjo Lantamal IX menggandeng beberapa istansi kesehatan diantaranya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKbN) Ambon, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan HImpunan Ksehatan Hila (HIKLA) dengan memberikan Pelayanan Bedah, Pelayanan Paru, Pelayanan Umum Dan Pelayanan Kebidanan (IVA test, ANC, Pemasangan Implant, IUD)

Karumkital dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX Letkol Laut (K) dr. Ali Setiawan, Sp. B menyampikan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan ini selain memperingati HUT kesehatan TNI AL tahun 2018, juga untuk melatih tenaga kesehatan yang mempunyai wawasan kebaharian serta mensukseskan pelayanan bebasis kepulauan.

Lebih lanjut dikatakan, pengobatan yang dilaksanakan sangatlah membantu masyarakat karena dilaksanakan secara gratis tanpa dipungut biaya serta biasanya berobat harus menempuh perjalanan yang jauh untuk mendapatkan pengobatan, kali ini cukup datang di lokasi bakti sosial kesehatan.

Jumlah keseluruhan pasien yang datang berobat sebanyak 517 orang dengan rincian Pelayanan Spesialis Bedah 22 orang (2 pasien Hernia, 1 pasien Giant Lipoma dan 1 pasien bibir sumbing dirujuk ke Rumkital untuk dilaksanakan pembedahan), Pelayanan Spesialis Paru 47 orang, Pelayanan Kebidanan (Pemeriksaan IVA 22 orang, Pemeriksaan ANC 35 orang, Pelayanan KB Implant  11 orang, Suntik KB  45 orang) dan Pelayanan Kesehatan Umum 335 orang.

Pada kesemptan tersebut juga dilaksanakan penyuluhan kesehatan jiwa dengan tema “Sehat Jiwaku, Sehat Negeriku” oleh Kapten Laut (K) Umbar Sarjono, Sp.KJ. yang menjelaskan Orang yang sehat jiwa adalah orang yang bebas dari gejala gangguan psikis, serta dapat berfungsi optimal sesuai apa yang ada pada orang tersebut. Contoh kecil untuk menjaga kesehatan jiwa yakni apabila mempunyai masalah hendaknya menghadapi dengan tenang dan menyelesaikan secara tuntas.

Diharapkan kedepannya kerjasama ini bisa memberikan pelayanan kembali di daerah pesisir laainnya, sehingga kebutuhan kesehatan masyarakat Maluku dapat terpenuhi serta masing - masing orang mengetahui pentingnya menjaga kesehatan pribadi maupun keluarganya. (arf)

Jumat, 12 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodam V/Brawijaya, mulai menerjunkan beberapa personelnya yang dinilai memiliki kemampuan di segala bidang, terlebih dalam proses penanggulangan, hingga evakuasi bencana alam.

Itu terlihat, ketika puluhan Satgas Raider 500/Sikatan di bawah kepemimpinan Lettu Ckm Zairi bersama 53 personelnya berangkat menuju Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dengan menggunakan kapal PLM Cinta Rasul, Jumat, 12 Oktober 2018.

Lettu Ckm Zairi menuturkan, beberapa tugas dan kewajiban nantinya harus dilakukan oleh personel Yonif Raider 500/Sikatan ketika berada di lokasi pasca gempa di Sumenep.

“Terutama membantu melancarkan proses evakuasi para warga di pulau itu,” ujar Zairi.

Sementara itu, Komandan Batalyon Infantri (Danyonif) Raider 500/Sikatan, Letkol Inf Sidik Wiyono menambahkan, pengiriman pasukan itu, juga diselingi dengan pemberian beberapa bantuan yang ditujukan kepada para warga. “Terutama air mineral vitamin dan beberapa kebutuhan sehari-hari lainnya,” ujar Letkol Sidik.

Ternyata, tak hanya prajurit Raider 500/Sikatan saja. Namun, kepedulian juga turut diberikan oleh para Persit KCK Korem 084/Bhaskara Jaya terhadap para korban di Kepulauan Sapudi.

Dengan menaiki KM Catherine, para rombongan Persit yang diketuai oleh Silvia Sudaryanto tersebut, terlihat tengah menyediakan berbagai bantuan yang nantinya akan disalurkan langsung kepada masyarakat di Kepulauan Sapudi, Kabupaten Sumenep. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meski berkas perkara kasus dugaan korupsi mantan teller Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kasna Gustiansyah hampir rampung dan bakal dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi ( Tipikor) Surabaya.

Namun penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Krjari) Surabaya masih terus mendalami adanya keterlibatan pihak luar dalam dugaan korupsi teller (BRI) di kawasan Surabaya Timur yang mencapai miliaran rupiah lebih.

Pelan tapi pasti, penyidik pidsus kejari surabaya mulai menemukan titik terang kemana aliran dana 26 nasabah tersebut.


" Sudah ada titik terang. Kami (penyidik) sudah menemukannya." Terang kasi pidsus heru kamarullah, jumat (12/10/2018).

Meski telah menemukan siapa yang turut terlibat dalam kasus korupsi itu, kata Heru, penyidik tidak akan grusa grusu untuk meringkusnya.

" Dugaan sementara aliran dananya mengalur ke rekening orang dekat tersangka ( kasna)." Jelasnya.

Penyidik kata Heru tak menetapkan orang dekat Kasna Gustiansyah sebagai tersangka lantaran perannya dalam masih sangat dibutuhkan untuk mengungkap siapa saja pihak lainnya yang diduga juga turut menikmati hasil korupsi tersebut.

" Sebenarnya kami (penyidik) belum berani ini ekspose namanya. Sebab orang ini kita pakai sebagai saksi. " ujar Heru.


Seperti diberitakan sebelumnya Kejari Surabaya, Kasna Gustiansyah mantan teller BRI Unit Surabaya Timur akhirnya ditahan oleh tim penyidik Pidsus Kejari Surabaya.

Penahanan ini diduga Kasna telah melakukan tindak pidana korupsi dana milik nasabah BRI sebesar Rp1,09 miliar.

Warga jalan Pahlawan, Kabupaten Gresik akan menjalani penahanan selama 20 hari kedepan di Rutan kelas I Surabaya cabang Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim yang ada Jalan Ahmad Yani.

Modus yang dilakukan KG ini dengan melihat data atau rekening nasabah dengan nilai simpanan yang cukup besar.

Dia juga mengidentifikasi bahwa nasabah tersebut jarang untuk mengambil uang simpanannya.

Lantas oleh Kasna uang nasabah kemudian dipindahbukukan dengan menggunakan kertas kosong. Total ada sebanyak 26 nasabah yang dirugikan.

Kasna melakukan tindak pidana korupsi itu mulai Januari hingga Agustus 2017. Sayangnya aksi KG ini terendus pihak BRI bahkan meminta Kasna untuk mengembalikan uang yang telah diambil tersebut.

Namun Kasna tidak sanggup mengembalikan uang yang sudah diambilnya. sehingga pihak BRI melaporkan ke Kejari Surabaya.

Atas perbuatannya, KG dijerat Pasal 2, Pasal 3, Paasal 8 dan Pasal 9 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ancaman hukumannya 20 tahun penjara. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive