Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 16 Oktober 2018

Aneh, Kasus BOS dan Bopda Belum Kelar, Pemkot Surabaya malah Raih Anugrah Kihajar


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Keberhasilan Pemkot Surabaya meraih Anugerah Kita Harua Belajar (Kihajar) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ternyata mendapat sorotan dari Reni Astuti Anggota Komisi D DPRD Surabaya.

Pasalnya saat ini Pemkot Surabaya masih menunggak persoalan yang hingga kini belum terselesaikan yakni pencairan dana BOS dan Bopda serta sistem PPDB yang masih banyak catatan.

“Maka menjadi tugas Diknas Surabaya untuk memberikan bimbingan soal administrasi jika persoalannya menyangkut administrasi, karena sesuai data, jumlahnya lebih banyak yang sudah cair, maka harus dicari persoalannya dimana,” ucap Reni. Selasa (16/10/2018)

Menurut politisi asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, prinsip yang harus dipegang Diknas Kota Surabaya jangan sampai dana BOS tertunda karena akan berdampak kepada siswa dan guru.

“Sistem belajar mengajarnya pasti akan terganggu, terutama untuk kegiatan ekstra kulikuler yang dananya memang berasal dari BOS,” tandasnya.

Reni mengatakan, visi Diknas Surabaya itu menjadi barometer nasional dan menjadi rujukan daerah lain, maka problem-problem yang sifatnya prinsip harus segera terselesaikan, karena faktanya saat ini masih ada masalah, meskipun dibeberapa hal harus diapresiasi

“BOS itu dari pusat dan juknis juga dari pusat, maka diknas harus jemput bola, proaktif bagaimana agar tidak ada persoalan, jangan sampai ada lagi muncul jawaban yang terkesan saling lempar,” katanya.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menerima penghargaan Anugerah Kita Harus Belajar (Kihajar) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada Malam Anugerah Kihajar ke-7 tahun 2018 di Jakarta, Jumat, (12/10/2018).

Penghargaan tersebut, diberikan kepada lima Provinsi, tujuh Kota dan empat Kabupaten, yang berprestasi dalam memajukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pendidikan di daerahnya masing-masing.

Tahun 2018, merupakan kedua kalinya Pemkot Surabaya menerima penghargaan kategori utama tingkat kabupaten-kota. Penghargaan tersebut, berhasil diraih karena kepedulian dan komitmen dalam pengembangan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk dunia pendidikan dan kebudayaan. (arf)

Mobil BMW Milik Kabid Tata Ruang Bekasi Disita KPK


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita satu unit mobil BMW dalam kasus suap terkait pejabat Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan petinggi Lippo Group.

Mobil tersebut sebelumnya digunakan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Bekasi, Neneng Rahmi untuk melarikan diri.

"Dengan demikian, sampai saat ini telah disita tiga mobil yang diduga digunakan oleh pihak-pihak yang terkait dengan perkara ini," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Dalam operasi tangkap tangan pada Minggu (14/10/2018), KPK menduga telah terjadi penyerahan uang dari Taryudi, konsultan Lippo Group kepada Neneng Rahmi.

Penyerahan uang dilakukan di jalan raya. Namun, Neneng Rahmi yang berada di mobil BMW putih, diduga mencoba melarikan diri ke sebuah jalan dekat pintu tol arah Cikampek.

Pada Selasa dini hari, Neneng didampingi suaminya datang menyerahkan diri kepada KPK. Neneng kemudian menjalani pemeriksaan di Gedung KPK.

Dalam kasus ini, Bupati Bekasi Neneng Hassanah dan para kepala dinas di Pemkab Bekasi diduga dijanjikan uang Rp 13 miliar oleh pengembang Lippo Group.

Namun, hingga operasi tangkap tangan, diduga baru terjadi penyerahan uang sebesar Rp 7 miliar. Pemberian uang itu terkait perizinan proyek Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Selain bupati dan para kepala dinas, Neneng Rahmi juga ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. (rio)

Kejari Tanjung Perak Terima Pelimpahan Tahap II Dari Penyidik Bea dan Cukai

Terkait Kasus Pemalsuan Dokumen Impor 




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah dinyatakan sempurna oleh Jaksa, Penyidik Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Perak akhirnya melimpahkan berkas perkara penyelundupan ribuan botol miras senilai puluhan miliar rupiah asal Singapura.

Selain melimpahkan berkas perkara, pada pelimpahan tahap II itu juga melimpahkan tersangka pada kasus ini. Kedua tersangka itu adalah Daniel Damaroy,Warga Semarang-Jawa Tengah dan Dian Priyanto, Warga Sememi- Surabaya.

"Benar, Hari ini kami menerima pelimpahan tahap II kasus tersebut,"ujar Kasi Pidus Kejari Tanjung Perak, Dimaz Atmadi didampingi Kasi Intelijen, Lingga Nuarie pada awal media, Selasa (16/10).

Diterangkan Dimaz, Kedua tersangka ini disangkakan telah melanggar UU Kepabeanan, yakni melanggar pasal 103 huruf (a) UU No 17 tahun 2006 tentang perubahan atas UU No 10 tahun 1995 jo pasal 55 ayat (1) KUH Pidana.

"Kedua tersangka  diduga keras telah melakukan tindak pidana kepabeanan, dengan modus memalsukan atas importasi pemberitahuan impor barang (PIB) atas nama PT Golden Indah Pratama,"terang Dimaz.

Saat berita ini diturunkan, kedua tersangka masih menjalani serangkaian pemeriksaan diruang pidana khusus lantai II Gedung Kejari Tanjung Perak Surabaya.

Untuk diketahui, kasus ini terungkap pada 26 Juni 2018 lalu. Petugas Bea dan Cukai Tanjung Perak  berhasil mengamankan 3 kontainer yang berisi  50.664 botol miras yang diangkut dari Singapore.

Ribuan botol miras itu didatangkan oleh importir PT. Golden Indah Pratama dengan menggunakan dokumen palsu yang tertulis polyestern yarn (benang poliester). Dugaan kuat dokumen import tersebut dipalsukan oleh tersangka Daniel Damaroy dan Dian Priyanto.

Total nilai ribuan miras dari berbagai merk itu  lebih dari Rp. 27 miliar, sementara potensi kerugian negara yang timbul dari tidak terpenuhinya pemenuhan pembayaran pajak mencapai lebih dari Rp. 57,7miliaryang terdiri dari: Bea Masuk Rp. 40,5 miliar; PPN 6,7 miliar; PPh pasal 22 Rp. 5,1 miliar; dan Cukai 5,4 miliar. (Mang)

KPK Tahan Bos Lippo Group Billy Sindoro


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro resmi menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (16/10/2018).

Billy ditahan setelah sekitar 15 jam diperiksa di Gedung KPK, Jakarta. Bos pengembang properti itu ditangkap petugas KPK saat sedang berada di rumahnya.

Billy tiba di Gedung KPK pada Senin (15/10/2018) pukul 23.37 WIB. Setelah tiba, Billy langsung menjalani pemeriksaan secara intensif. Ia baru keluar dari Gedung KPK pada pukul 15.15 WIB. Mantan narapidana kasus korupsi itu kembali mengenakan rompi oranye berlogo KPK.

Billy tidak mengucapkan sepatah kata pun kepada wartawan sebelum menaiki mobil tahanan.

Sebelumnya, KPK menetapkan Billy Sindoro sebagai tersangka. Billy disangka menyuap Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin dan sejumlah kepala dinas di Kabupaten Bekasi.

Billy dan tiga orang lainnya diduga memberi suap terkait proyek perizinan proyek pembangunan Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Neneng selaku bupati dan para kepala dinas diduga dijanjikan uang Rp 13 miliar oleh pengembang Lippo Group.

Namun, hingga operasi tangkap tangan, KPK menduga baru terjadi penyerahan uang  Rp 7 miliar. Selain Billy, KPK juga menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka pemberi suap.

Masing-masing yakni Taryudi dan Fitra Djaja Purnama yang merupakan konsultan Lippo Group. Sementara, satu tersangka pemberi suap lainnya adalah Henry Jasmen yang merupakan pegawai Lippo Group. (rio)

Cegah Second Disaster, Tim Kesehatan TNI AL Laksanakan penelitian Air Tanah dan Fogging di Wilayah Bencana Gempa dan Tsunami Sulteng


KABARPROGRESIF.COM : (Palu) Untuk mencegah Bencana Kedua (Second Disaster) yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan bagi masyarakat, Tim Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan TNI Angkatan Laut melaksanakan penelitian air tanah dan fogging di wilayah yang terkena bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa (16/10/2018).

Satuan tugas (Satgas) Kesehatan TNI Angkatan Laut mulai melaksanakan penelitian air tanah di dua lokasi terdampak likuifaksi di Kelurahan Petobo dan Balaroa, Kota Palu, Sulteng.

Ketua Tim Satgas Kesehatan Letkol Laut (K) drg Ketut Triwanto, Sp.Ort., menyampaikan penelitian dengan pengambilan sampel air tanah tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah air tanah yang dikonsumsi oleh warga masih aman bagi kesehatan atau tidak.

Untuk pengambilan sampel di Kelurahan Balaroa, ada delapan sampel titik air pada kawasan pemukiman yang berkoordinasi dengan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI dari Manado, ujarnya.

Ke delapan titik tersebut yakni, RT 01 dan RT 03 di Balaroa, Jalan Manggis, Jalan Durian, Jalan Loloa, Jalan Sibane, dan daerah Kaloa Balaroa serta RW 06 Balaroa.

Selain pengambilan sampling air, tim satgas kesehatan ini juga mengambil sampling dari tanah di daerah Petobo untuk diteliti yang selanjutnya, semua sample air dan tanah yang telah dikumpulkan nantinya, akan diteliti untuk memastikan kesehatan warga yang masih bertahan di wilayah tersebut.

Satgas Kesehatan TNI AL juga melakukan fogging untuk menghindari warga terdampak penyakit malaria dan demam berdarah, akibat kondisi lingkungan pascabencana gempa dan likuifaksi di posko pengungsian Petobo.

"Kami terbagi dalam dua tim, satu tim melakukan pengambilan sampel air dan tanah di Petobo dan Balaroa, sementara tim lain melakukan fogging di posko pengungsi Petobo, Pantai Talise, Mamboro, Lawalae, Kekentina kelurahan Taipa, kelurahan Siaga, Pelabuhan Pantoloan, dan Wani Kabupaten Donggala Sulteng", jelas Letkol Ketut.

Fogging dimaksud agar dapat menghindarkan para warga agar dapat terhindar dari penyakit yang disebarkan oleh lalat dan nyamuk. Tim Satgas Kesehatan TNI AL juga membagikan masker serta kantung plastik di tiap tenda pengungsi agar dapat digunakan membuang sampah. (arf)

Terima Bantuan untuk Korban Gempa Palu, Risma Ingin Bangunkan Sekolah


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima bantuan dari pihak swasta untuk disalurkan kepada korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi, Gonggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (16/10/2018). Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 450 juta lebih itu diserahkan langsung di Lantai 2 Balai Kota Surabaya.

Bantuan uang itu berasal dari Dharmawanita Dinas Pendidikan Kota Surabaya sebesar Rp 151.500.000, dari Ikatan Guru Taman Kanan-kanak Indonesia sebesar Rp 200.381.000, dari Yayasan Suryani Setyadi dan Happy Puppy Grup sebesar Rp 100 juta. Bahkan, ada pula bantuan 6 ribu kaleng Khong Guan Biskuit 650 GR.

Wali Kota Risma mengatakan atas nama pemerintah dan saudara-saudara korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala mengucapkan terimakasih kepada pihak swasta dan warga Kota Surabaya yang telah memberikan bantuan. 

Ia mengatakan dengan bantuan uang sebesar ini, maka dia akan membelikan barang-barang dan juga beras yang sangat dibutuhkan di lokasi gempa.

“Sisanya, kami ingin membangun atau nanti memperbaiki sebuah sekolah di sana, nanti kita lihat lebih detail kebutuhannya,” kata Wali Kota Risma dalam sambutannya.

Ia juga memastikan relawan yang ada di sana nanti akan mengecek terlebih dahulu kondisi dan kebutuhan sekolah yang akan dibangun atau diperbaiki itu. Namun, ia berencana memperbaiki sebuah sekolah yang selama ini menjadi posko relawan dari Pemkot Surabaya.

Beberapa waktu lalu, lanjut Wali Kota Risma, Pemkot Surabaya sudah memberangkatkan 16 truk bantuan ke lokasi gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Bahkan, 28 relawan staf Pemkot Surabaya sudah diberangkatkan untuk membantu para korban gempa.

“Nanti sekitar tanggal 21 Oktober 2018 akan memberangkatkan bantuan lagi ke sana dan relawan yang ada di sana akan pulang untuk diganti dengan relawan baru,” tegasnya.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu memastikan bahwa relawan yang dikirim ke lokasi gempa dan tsunami itu sudah melakukan tugas dan fungsinya dengan baik. Bahkan, selama berada di lokasi, tidak ada halangan dan dapat bekerja serta membantu para korban dengan baik.

“Teman-teman (relawan Pemkot Surabaya) bekerja di sana nyaman sekali dan tidak ada gangguan apapun,” tegasnya.

Mereka bekerja keras membantu para korban. Awalnya, yang sangat dibutuhkan memang dokter bedah, sehingga pada saat itu dokter bedah yang ikut menjadi relawan bekerja hingga pukul 01.00 dini hari. Kebetulan, yang menjadi tempat lokasi bedah adalah rumah sakit yang ditinggalkan oleh para dokternya setelah gempa dan tsunami.

“Nah, rumah sakit itu dibersihkan lalu dijadikan tempat bedah oleh teman-teman. Mereka juga menghidupkan puskesmas di sana untuk membantu mengobati para korban,” tegasnya.

Wali Kota Risma menambahkan, meskipun sudah beberapa minggu lalu terjadinya gempa, namun kebutuhan akan makanan sangat tinggi. Makanya, pada pengiriman bantuan tahap kedua ini akan dikirim sekitar 30 ton beras dari Surabaya. Selain itu, nanti juga akan dikirim genset, tenda dan juga tendon air.

Oleh karena itu, ia juga berharap kepada warga Kota Surabaya yang belum menyalurkan bantuannya untuk korban gempa Palu dan sekitarnya, Wali Kota Risma mengajak untuk membantu juga.

“Mari bersama-sama membantu saudara-saudara kita yang ada di Palu, Sigi, dan Gonggala. Lebih baik tangan di atas dari pada di bawah. Lebih baik membantundari pada dibantu. Yakinlah bahwa yang kita lakukan ini bukan hanya memberikan dampak kepada saudara yang mengalami musibah, tapi juga kepada diri kita sendiri,” pungkasnya. (arf)

H-1 Sertijab Pangkoarmada ll, Komandan Lantamal V Hadiri Fleet Commander Inspection


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) H-1 jelang Serah Terima Jabatan Panglima Komando Armada ll (Pangkoarmada ll)  besok pagi,  Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menghadiri Fleet Commander Inspection di Dermaga Madura Ujung Surabaya, Salasa (16/10).

Admiral Inspection merupakan salah satu tradisi dilingkungan TNI Angkatan Laut yang dilaksanakan guna memeriksa kesiapan unsur-unsur TNI Angkatan Laut untuk yang terakhir kalinya, sebelum tongkat komando kepemimpinan diserahterimakan.

Fleet Commander Inspection dilaksanakan dalam rangkaian serah terima jabatan Panglima Komando Armada II yang akan dilaksanakan besok, dari Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M. kepada penggantinya Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto,  S. Sos., M. Si.,

Dengan Menggunakan KAL Bawean I-02 Fleet Commander Inspection dimulai dari Dermada A menuju ke KRI FKO-368 yang sedang sandar di Dermaga Madura. KAL Bawean I-02 sandar lambung kanan KRI FKO-368 di sambut Danlantamal VI, Danlantamal VII, Danlantamal VIII, Danlantamal XIII serta para kasatker jajaran Koarmada II.

Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M. melalui radio telekomunikasi menyampaikan amanatnya yang dipancarkan dan diterima oleh seluruh kapal perang TNI Angkatan Laut yang tengah beroperasi di segenap penjuru perairan NKRI maupun yang sedang beroperasi di luar negeri.

"Para prajurit Koarmada II yang saya cintai dan saya banggakan di manapun saudara berada dan bertugas, Saya selaku Panglima Koarmada II, merasa bangga kepada kalian semua karena selama ini telah menunjukkan dedikasi, loyalitas dan profesionalisme yang luar biasa seraya berharap kepada seluruh prajurit Koarmada II, untuk memberikan dukungan yang sama kepada Panglima Koarmada II yang baru”, ujar Laksda TNI Didik.

Didik -sapaan akrab Laksamana dengan dua bintang di pundak ini menyampaikan dari hati yang tulus dirinya mohon maaf jika ada salah dan kekhilafan selama kepemimpinan sebagai Pangarmada II,

“Saya mohon diri dan mohon doa restunya untuk mengemban tugas selanjutnya yang dipercayakan oleh pemimpin TNI Angkatan Laut sebagai Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut.

"Sampai jumpa di medan bhakti selanjutnya, demi TNI AL, TNI, Bangsa dan Negara”, tegasnya.

Usai melaksanakan Fleet Commander Inspection,  Pangkoarmada II beserta rombongan yang On board di KAL Bawean I-02 meninggalkan KRI FKO-369 menuju Gedung Nala Mako Koarmada II. (arf)

UNICEF Umumkan Materi Pendidikan Untuk Masyarakat Terdampak Gempa dan Tsunami di Sulawesi Telah Tiba


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Hari ini, UNICEF mengumumkan kedatangan materi pendidikan untuk situasi darurat seberat 30 ton, termasuk 65 tenda (untuk ruang kelas sementara), dari lokasi suplai di Dubai sebagai bentuk langung dukungan terhadap upaya tanggap bencana gempa dan tsunami di Sulawesi yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Menurut data dari Dinas-Dinas Pendidikan setempat, terdapat 1.149 sekolah dengan 164.651 murid, mulai dari tingkat pendidikan usia dini sampai menengah di empat kota/kabupaten di Sulawesi, yang terdampak langsung bencana. Banyak sekolah di kawasan ini yang masih ditutup dan pengkajian pun masih berjalan, sehingga angka-angka ini masih dapat bertambah.

“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan senang dapat bekerja sama dengan UNICEF untuk membuka kelas sementara di kawasan ini. Dengan meneruskan kembali rutinitas belajar dan mengembalikan suasana normal, sekolah menjadi ranah terapi di tengah kerusakan yang terjadi. Sekolah juga membantu keluarga untuk bangkit kembali,” ujar Professor Dr. Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

UNICEF dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta para mitra berencana membuka 450 tenda yang memenuhi standar mutu UNICEF sebagai ruang kelas sementara di tempat-tempat terdampak gempa dan tsunami Sulawesi. Tenda UNICEF, masing-masing memiliki dua ruang kelas, baru saja tiba di Kalimantan dan akan langsung dikirimkan ke wilayah terdampak di Sulawesi dalam beberapa hari ke depan.

“UNICEF bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memulihkan sekolah di area-area terdampak,” kata Debora Comini, Perwakilan UNICEF Indonesia. “Kita tahu bahwa pendidikan adalah alat pemulihan penting dalam situasi darurat seperti ini, saat anak-anak bersekolah mereka dapat dirawat, dipastikan keberadaannya, dan dilindungi dari penculikan dan eksploitasi.”

Sejauh ini, sebanyak 19 tenda telah didirikan sebagai ruang kelas sementara. Pengembalian akses anak-anak terhadap layanan pendidikan adalah hal penting karena pendidikan memberikan kesempatan adil bagi tiap anak terdampak untuk meneruskan proses pemulihan dan membangun kembali hidup mereka untuk masa depan lebih baik di lingkungan yang aman dan kondusif. Selain 65 tenda yang datang hari ini, masih akan tiba 135 tenda dan 200 alat belajar pada hari Rabu dan Kamis. (arf)

Jelang Sertijab Dankodiklatal Laksanakan Penandatanganan Memorandum


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang pelaksanaan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) yang akan dilaksanakan besok, Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto,S.H., M.A.P membacakan sekaligus menyerahkan naskah Memorandum Sertijab Komandan Kodiklatal kepada calon penggantinya Laksda TNI Dedy Yulianto di ruang Joglo Moeljadi, Kesatrian Bumimoro, Kodiklatal.

Selain pejabat lama dan baru Komandan Kodiklatal, hadir dalam acara tersebut pejabat utama Kodiklatal diantaranya Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M,  Dirdiklat Laksma TNI Deny Septiana S.I.P., M.A.P, Dirum Laksma TNI Bernard  Setya Budiheruyono, Dirjianbang Laksma TNI Budi Kalimantoro, Dirdok Laksma TNI Budi Purwanto, S.T., M.M, Dankodikopsla Laksma TNI Maman Firmansyah, Inspektur Kodiklatal Kolonel Laut (P) Lukman Hakim serta para Komandan Kodik dan Pusdik dijajaran Kodiklatal.

Sebelum dilaksanakan pembacaan memorandum terlebih dahulu Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto,S.H., M.A.P memperkenalkan para pejabat utama Kodiklatal yang hadir dalam pelaksanaan penyerahan Memorandum.

Dalam kesempatan tersebut disampaikan program kerja dan anggaran yang akan, sedang dan telah dilaksanakan selama masa kepemimpinannya. Selain itu juga disampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi, solusi yang dijalankan serta hasil dari upaya pemecahan masalah yang dilaksanakan.

Selesai melaksanakan penandatangan memorandum Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto,S.H., M.A.P bersama Komandan Kodiklatal baru Laksda TNI Dedy Yulianto melaksanakan tour Fasility dilingkungan Kesatrian Bumimoro Kodiklatal. (arf)

Soal Video Pelajar Teriak 2019 Ganti Presiden, Ini Pesan Wali Kota Risma


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pasca viralnya video puluhan pelajar berseragam pramuka yang meneriakkan yel-yel 2019 ganti presiden ditanggapi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dirinya menyanyangkan kejadian tersebut dan berharap kejadian itu tidak terjadi di Surabaya.

“Saya meminta kepada seluruh pihak untuk tidak mengajak anak-anak Surabaya terjun dalam politik praktis. Sebab, anak-anak harus konsentrasi untuk masa depannya,” pesannya usai menerima kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Semarang di ruang sidang wali kota pada Selasa, (16/10/2018).

Kejadian ini cukup membuat Wali Kota Risma was-was. Kendati demikian, dirinya sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari untuk melindungi anak-anak salah satunya menggratiskan biaya pendidikan agar ke depan mereka siap menghadapi berbagai macam persaingan yang jauh lebih berat.

“Tahun 2020 globalisasi ekonomi terjadi di dunia dan kalau anak-anak kita tidak dipersiapkan maka mereka akan kalah dalam persaingan itu,” tuturnya.

Lebih lanjut, kalau sampai anak-anak Indonesia khsusunya Surabaya kalah dalam persaingan tersebut, maka dirinya meyakini anak-anak akan dijajah kembali dengan cara yang berbeda.

“Penjajahan ke depan itu di bidang ekonomi dan kebodohan,” ungkap wali kota sarat akan prestasi tersebut.

Oleh karena itu, Wali Kota Perempuan pertama di Surabaya ini menekankan agar anak-anak di Surabaya tidak boleh dijajah atau terjajah kembali. Caranya, kata dia, anak-anak harus survive agar menjadi tuan dan nyonya di tanahnya sendiri.

“Makanya sekarang ini, saya terus persiapkan secara matang dan bertahap untuk anak-anak di berbagai bidang,” tandasnya.

Bahkan ke depan, dirinya mengusahakan untuk turun langsung menjadi pengajar bagi para guru tentang teknologi, pengenalan anak terkait budaya dan sejarah negaranya.

“Saya lebih menjadi pengajar agar arahnya jelas,” sambungnya.

Wali Kota Risma kembali meminta dengan hormat kepada para politikus untuk tidak melibatkan anak-anak dalam politik praktis. Alasannya, agar anak-anak bisa konsentrasi secara penuh untuk masa depannya.

“Saya ingin anak-anak Surabaya jadi pemenang dan bisa sejajar dengan anak-anak di dunia. Itu bisa dilakukan dan mungkin untuk diwujudkan,” pungkasnya. (arf)

Kodiklatal Kirim Bantuan Untuk Korban Gempa Palu Sigi dan Donggala


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gempa dan tsunami yang melanda kota Palu, Sigi dan Donggala, 28 September 2018 lalu meninggalkan dampak kerusakan dan kerugian yang sangat besar bagi masyarakat setempat.Sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban tersebut Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) dibawah Koordinator Direktorat Doktrin (Ditdok) Kodiklatal memberikan bantuan berupa makanan, Selimut dan pakaian.

Adapun bantuan tersebut diserahkan ke Posko bencana Palu, Sigi dan Donggala yang berada di Mako Lantamal V untuk selanjutnya diserahkan ke Posko Pemerintah daerah setempat untuk selanjutnya diserahkan ke daerah yang berdampak.

Dalam gempa yang terjadi di propinsi Sulawesi Tengah tersebut telah menelan korban jiwa lebih dari 2.000 orang dan lebih dari 70.000 orang hidup dalam pengungsian, dari tempat pengungsian tersebut masyarakat Palu, Sigi dan Donggala yang masih dilanda trauma membutuhkan bantuan.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban, Kodiklatal sebagai lembaga pendidikan TNI AL menyalurkan bantuan berupa uang, makanan, Selimut dan pakaian kepada para korban gempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya. Adapun kejadian tersebut telah mendatangkan duka mendalam, kehilangan, dan penderitaan bagi masyarakat yang mengalaminya.

Semoga bantuan ini sedikit banyak dapat bermanfaat sekaligus meringankan beban penderitaan warga Palu, Sigi dan Donggala yang mengalami bencana. Bantuan ini, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial TNI AL khususnya Kodiklatal terhadap masyarakat yang membutuhkan.

Selain mengirimkan bantuan berupa makanan, Selimut dan pakaian dalam kegiatan tersebut Kodiklatal juga mengirimkan 100 orang prajurit untuk membantu mendistribusikan bantuan ke korban yang belum terjangkau.

Semoga kondisi ini segera teratasi dan pulih seperti sediakala agar kehidupan masyarakat Palu, Sigi dan Donggala kembali berjalan dengan normal. (arf)

Pemkab Semarang Belajar Penanganan Lansia di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha beserta rombongan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Mereka diterima secara langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di ruang sidang walikota pada Selasa, (16/10/2018).

Dalam kunker tersebut, Wakil Wali Kota Semarang Ngesti Nugraha menuturkan maksud dan tujuan kunker terkait Raperda penanganan kesejahteraan lansia.

“Kami mohon informasi agar menjadi masukan yang baik sehingga mampu diterapkan di Semarang,” ujar Ngesti di sela-sela sambutannya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, bahwa secara khusus Pemkot Surabaya tidak memiliki Raperda untuk lansia. Namun, ada beberapa program penanganan bagi lansia. Menurutnya, 59.167 lansia miskin dan tidak mampu diberi makanan gratis sebulan empat kali, pemeriksaan gratis sebulan sekali dan dokter datang ke tempat mereka masing-masing. 

“Selain itu ada pelatihan senam lansia di kampung dan kita sediakan trainer lalu ada griya werdha untuk menampung 123 lansia serta taman lansia. Semua kita fasilitasi," paparnya. 

Lebih lanjut, para lansia juga difasilitasi pelayanan kesehatan BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang semua biayanya ditanggung pemkot. Sementara itu, untuk permakanan bagi lansia, kata dia, sistem kepengurusan di lapangan diserahkan kepada masyarakat..

Hal ini, lanjut Risma, untuk memangkas sistem birokrasi. Artinya, melibatkan warga untuk mengayomi sesamanya serta mengurangi biaya yang dikeluarkan.

“Intinya, jangan sampai ada lansia terlantar di Surabaya,” pungkasnya.

Dengan adanya berbagai macam program kesejahteraan lansia, Wali Kota Risma mengaku angka harapan hidup lansia di Surabaya semakin panjang dari tahun ke tahun.

“Kalau dulu 71 sudah meninggal kini usia 73. Semoga bisa kita pertahankan,” tandas wali kota sarat prestasi.

Usai mendengar penjelasan dari Wali Kota Risma, Ngesti memuji berbagai macam program yang sudah dijalankan Pemkot Surabaya. Baginya, Surabaya memiliki potensi yang sangat baik dalam melayani utamanya memperhatikan secara penuh kebutuhan para lansia.

“Khususnya persediaan taman lansia dan pelayanan kesehatan itu sangat penting bagi mereka dan itu akan kita terapkan di Semarang,” tutupnya. (arf)