Kamis, 18 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI AL, Laksamana Pertama TNI Nazali Lempo meresmikan patung Bimasena dan logo baru Polisi Militer TNI AL berbahan dasar stainless steel di Mako Pom Lantamal V Surabaya.

Peresmian dilakukan dengan prosesi pemotongan pita, dilanjutkan penandatanganan prasasti, serta penyiraman monumen patung Bimasena dengan air kembang.

"Peresmian monumen patung Bimasena ini sangat penting. Logo ini akan menimbulkan kebanggaan bagi prajurit atau anggota melalui simbol yang ada," tegas Danpuspom TNI AL, Rabu (17/10/2018).

Seperti monumen (Bimasena) dan logo yang sudah dipajang di Mako Lantamal V, Danpuspom berharap, akan menambah semangat dan loyalitas prajurit dalam bertugas. Ia menjelaskan, personel POM memiliki tugas yang luar biasa.

"Tidak seperti prajurit lain, jika tidak ada tugas operasi bisa pulang. POM itu dari pagi sampai pagi lagi. Kita menjalankan tugas 1x24 jam dan selalu berjaga," ujarnya.

Dalam prosesi peresmian dijelaskan, Bima adalah salah satu ksatria Pandawa yang merupakan putra Pandu dengan Dewi Kunti. Bima merupakan titisan dari Batara Bayu (Penguasa Angin) yang juga dikenal dengan nama Bimasena, Werkudara, Bayusuta, Hiratasena, dan Birawa.

Bima memiliki sifat gagah berani, teguh pendirian, adil, kuat, tabah, patuh, jujur dan tidak suka basa basi. Bima juga dikenal tidak pernah bersikap mendua, tidak pernah menjilat ludahnya sendiri serta menganggap semua orang sama derajatnya.

Bima dikenal mahir bermain gada, serta memiliki berbagai macam senjata, antara lain : Kuku Pancanaka, Gada Rujakpala, Alugara, Bargawa (kapak besar), dan Barawasta. Sedangkan jenis ajian yang dimilikinya antara lain Aji Bandung Bandawasa, Aji Ketuglindhu, Aji Biabak Pangantol-antol.

Dalam masa pengasingan Pandawa di hutan, Bima bertemu dengan Hanoman yang merupakan saudara sesama titisan Batara Bayu. Kemudian Bima diberi ilmu oleh Hanoman yang berguna dalam menghadapi peperangan Bharathayudha.

Adapun dalam peperangan Bharatayuddha antara Pandawa melawan Kurawa, Bima berperang dengan penuh semangat pantang menyerah menghadapi balatentara Kurawa.

Kemudian yang mengakhiri atau yang menyelesaikan peperangan tersebut juga Bima dengan mengalahkan Duryudana dengan menggunakan senjata Gada sehingga peperangan tersebut berhenti dengan kemenangan dipihak Pandawa.

"Jika direnungkan dan dianalisa sifat Bima sangat mencerminkan sifat semangat Penegak Keadilan yang berani dan Ksatria serta Bijaksana. Hal ini bisa dijadikan figur atau simbol bagi Korps Polisi Militer Angkatan Laut yang memiliki semboyan Wijna Wira Widhayaika," lanjutnya.

Dalam peresmian Monumen Bimasena dan Logo Pom Lantamal V itu juga dihadiri pejabat seperti Danpusdikpom TNI AL, Dandenpom Lanudal Juanda, Dansatpomgar, Dandenpom 4/V Brawijaya dan Kapolsek Semampir. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menyambut Peringatan Hari Pahlawan 10 November mendatang, sederet kegiatan mulai digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Seperti kegiatan Wisata Kepahlawanan, pemkot mengajak para pelajar SD-SMP se Surabaya untuk kembali merefleksi nilai-nilai kepahlawanan, dengan mengunjungi beberapa lokasi destinasi wisata sejarah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan Wisata Kepahlawan menjadi salah satu agenda rangkaian peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November mendatang. Bahkan setelah acara ini, masih ada beberapa acara lain, seperti Sekolah Kebangsaan dan Parade Juang.

“Diharapkan dengan diadakannya kegiatan Wisata Kepahlawanan, dapat menanamkan dan meningkatkan rasa kecintaan para pelajar terhadap perjuangan bangsa,” kata Antiek, Kamis, (18/10/18).

Antiek menyampaikan kegiatan wisata kepahlawanan tersebut, diikuti sebanyak 1300 pelajar SD-SMP se Surabaya. Selama lima hari para pelajar diajak berkeliling ke lokasi destinasi wisata kepahlawanan di Surabaya. Acara ini, diadakan pada tanggal 16, 17, 18, 22 dan 23 Oktober 2018. Adapun untuk rute wisata, terbagi menjadi dua. Rute pertama dimulai dari TMP Kusuma Bangsa, Makam WR. Supratman, Rumah WR. Supratman, Monumen Tugu Pahlawan, dan Museum Surabaya.

“Sementara untuk rute kedua, dimulai dari TMP Kusuma Bangsa, Rumah HOS Tjokroaminoto, Museum Dr. Soetomo dan GNI, Monumen Tugu Pahlawan dan berakhir di Museum Surabaya,” ujarnya.

Selain kegiatan wisata kepahlawanan, lanjut dia, Disbudpar Surabaya juga mengadakan acara Sekolah Kebangsaan. Nantinya, para pelajar akan diajak mengingat kembali sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

“Kita ingin kembali mengajak para pelajar untuk merefleksi bahwa Surabaya adalah Kota Pahlawan,” tuturnya.

Adapun untuk jadwal agenda tersebut, Antiek mengaku akan diadakan selama lima hari ke depan, dengan lokasi yang berbeda. Hari pertama (pra acara) akan diadakan pada Kamis, (25/10), bertempat di Monumen Tugu Pahlawan. Dengan diikuti sebanyak 1500 pelajar Surabaya. Kedua, pada Senin, (29/10), bertempat di Museum Dr. Soetomo dan GNI, dengan peserta sebanyak 1000 pelajar. Ketiga, Selasa, (30/10) bertempat di Taman Jayengrono diikuti sebanyak 1000 siswa.

“Untuk hari terakhir, acara akan diadakan pada Selasa, (06/11), dengan peserta sebanyak 1500 pelajar,” imbuhnya.

Antiek menambahkan, nantinya Sekolah Kebangsaan akan dikemas berbeda dengan tahun lalu. Para pelajar tidak hanya diajak mengerti materi sejarah perjuangan Kota Surabaya. Namun, mereka akan diajak menjadi peserta teatrikal perjuangan yang diadakan di Monumen Tugu Pahlawan.

“Pra acara nanti akan di adakan di Monumen Tugu Pahlawan. Akan ada teatrikal perjuangan dari para pelajar. Dan ibu Wali Kota Tri Rismaharini nanti yang akan menjadi pembicara,” tutupnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Palu) Tim Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan TNI Angkatan Laut akan  melaksanakan spryer water berbahan disinfektan di wilayah berdampak gempa di Sulawesi Tengah (Sulteng) yaitu Petobo dan Balaroa serta Jono Oge di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (18/10/2018).

Menurut Ketua Tim Satgas Kesehatan TNI AL Letkol Laut ( K ) drg Ketut Triwanto ,Sp.Ort., untuk efektifnya spryer water ini akan dilaksanakan  setelah  pengambilan sampel air tanah di daerah liquifaksi Petobo, Balaroa dan Jono Oge Kabupaten Sigi Sulteng pada Rabu (17/10/2018) kemarin.

Tim satgas kesehatan TNI AL dari KRI dr. Soeharso, Kakes Kostrad, BMPB, KKP Tarakan dan Dinkes Provinsi Sulteng bersama-sama telah melaksanakan survei untuk penentuan titik spryer water desinfektan, sasaran survei ini nantinya menentukan titik lokasi penyemprotan, ujar Letkol Laut Ketut.

Spryer water desinfektan ini akan diangkut helikopter ke sasaran dengan  tuas otomatisnya yang sudah   disetel akan memancarkan  air desinfektan dengan pelan untuk membunuh bakteri,kuman yang timbul akibat  bencana gempa, tsunami dan likuifaksi pada hari jum'at (28/09/2018) lalu. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lampung Tengah Natalis Sinaga dituntut 8 tahun penjara oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).

Natalis juga dituntut membayar denda Rp 250 juta subsider 6 bulan kurungan.

"Kami menuntut supaya majelis hakim menyatakan terdakwa bersalah melakukan korupsi secara bersama-sama," ujar jaksa Luki Dwi Nugroho saat membacakan surat tuntutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Dalam pertimbangan, jaksa menilai perbuatan Natalis tidak mendukung pemerintah dan masyarakat yang giat memberantas korupsi.

Perbuatan Natalis juga menciderai tatanan birokrasi yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Selain itu, jaksa juga menuntut agar Natalis dihukum pidana tambahan berupa pencabutan hak politik selama lima tahun setelah selesai menjalani pidana pokok.

Natalis dinilai terbukti menerima uang secara bertahap sekitar Rp 9,6 miliar.

Uang itu ditujukan agar Natalis menandatangani surat pernyataan kesediaan Pimpinan DPRD Lampung Tengah untuk dilakukan pemotongan Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil Kabupaten Lampung Tengah dalam hal terjadi gagal bayar.

Selain itu, agar DPRD Lampung Tengah menyetujui rencana pinjaman daerah Kabupaten Lampung Tengah kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 300 miliar pada tahun anggaran 2018.

Dalam surat dakwaan, Natalis disebut membantu upaya Bupati Lampung Tengah Nonaktif Mustafa untuk pengesahan pinjaman dari PT SMI.

Menurut jaksa, Natalis meminta uang sebesar Rp 5 miliar yang akan diserahkan kepada unsur Pimpinan DPRD Lampung Tengah, para ketua fraksi dan anggota DPRD Lampung Tengah.

Permintaan Natalis disanggupi oleh Mustafa. Mustafa memerintahkan Kepala Dinas Bina Marga Lampung Tengah Taufik Rahman untuk menindaklanjuti permintaan itu.

Selanjutnya, Natalis juga membutuhkan uang tambahan Rp 3 miliar. Uang itu direncanakan akan diberikan kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat, PDIP, dan Partai Gerindra.

Mustafa memerintahkan Taufik untuk berkomunikasi dengan Natalis agar penyerahan uang tersebut tidak diberikan sekaligus, mengingat uangnya belum ada.

Mustafa lantas memerintahkan Taufik mencari dan mengumpulkan uang dari para rekanan proyek. Taufik menemui Simon Susilo dan Budi Winarto secara terpisah untuk menawarkan beberapa proyek.

Simon memilih dua paket proyek senilai Rp 67 miliar dan bersedia memberikan uang komitmen senilai Rp 7,5 miliar.

Di sisi lain, Budi Winarto memilih satu paket proyek senilai Rp 40 miliar dan bersedia memberikan uang komitmen sebesar Rp 5 miliar.

Uang total 12,5 miliar itu diambil Rusmaladi atas perintah Taufik. Dari total uang itu, Natalis menerima uang sebesar Rp 2 miliar dari Rusmaladi.

Natalis mengambil Rp 1 miliar, sementara Rp 1 miliar lainnya diserahkan ke Plt. Ketua DPC Partai Demokrat Iwan Rinaldo.

Sisa uang lainnya diserahkan ke Ketua Komisi III DPRD Lampung Tengah Rp 1,5 miliar, Anggota DPRD Bunyana sebesar Rp 2 miliar, Anggota DPRD Zainuddin sebesar Rp 1,5 miliar.

"Kepada terdakwa, Raden Zugiri dan Zainuddin melalui Andri Kadarisman sebesar Rp 495 juta. Uang tersebut diserahkan oleh Andri Kadarisman kepada terdakwa bertempat di dekat Rumah Makan Kayu Jalan Arief Rahman Hakim, Bandar Lampung," kata jaksa.

Sisa uang juga diserahkan kepada Achmad Junaidi sebesar Rp 1,2 miliar secara bertahap. Pada saat pelengkapan berkas pinjaman uang yang diajukan PT SMI, Pemkab Lampung Tengah harus menandatangani surat pernyataan kesediaan pemotongan Dana Alokasi Umum atau Dana Bagi Hasil apabila Pemkab Lampung Tengah gagal bayar.

Surat itu perlu ditandatangani Mustafa dan Natalis. Namun, Natalis meminta pemerintah untuk segera melunasi sisa uang ke DPRD Lampung Tengah senilai Rp 2,5 miliar.

Mendengar hal itu, Taufik menemui Mustafa. Lalu, Taufik memerintahkan dua PNS Dinas Bina Marga Lampung Tengah, Aan Riyanto dan Supranowo untuk menghubungi rekanan Dinas Bina Marga Miftahullah Maharano Agung untuk memberikan komitmen fee proyek sebesar Rp 900 juta.

Supranowo menggenapkan menjadi Rp 1 miliar dengan cara mengambil uang sebesar Rp 100 juta dari dana taktis Dinas Bina Marga.

Setelah itu, Supranowo memasukan uang Rp 1 miliar itu ke dalam kardus berwarna coklat.

Menurut jaksa, atas persetujuan Taufik, Aan memerintahkan Supranowo menyerahkan uang Rp 1 miliar kepada Saudara Ipar Rusliyanto, Muhammad Andi Peranginangin.

Andi pun menginformasikan ke Rusliyanto bahwa uang titipan tersebut telah diterima.

Setelah itu, Rusliyanto menemui Natalis bahwa uang dari Taufik Rahman telah diterima.

Lalu, Natalis meminta Rusliyanto memerintahkan Kepala Sekretariat DPC PDIP Lampung Tengah Julion Efendi untuk menandatangani surat pernyataan dengan cara meniru tanda tangan Natalis. Selain itu, Rusliyanto juga memerintahkan Ketua DPRD Lampung Tengah Achmad Junairdi Sunardi agar menandatangani surat pernyataan Kepala Daerah tentang Pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) atau Dana Bagi Hasil (DBH) secara langsung dalam hal gagal bayar.

Natalis dinilai melanggar Pasal 12 huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 jo Pasal 64 ayat 1 KUHP. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Palu) Tim Kesehatan TNI AL yang tergabung dalam  Tim Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan TNI berhasil menyemprotkan cairan disinfektan sebanyak 18 ribu liter dengan menggunakan helikopter di lokasi bencana likuifaksi Petobo dan Balaroa Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (18/10/2018).

Penyemprotan cairan disinfektan di daerah likuifaksi ini bertujuan untuk menghilangkan vektor antara lain lalat dan nyamuk yang dapat membawa wabah penyakit seperti demam berdarah dan kolera akibat tertanamnya korban  di dalam lumpur akibat bencana alam gempa dan tsunami.

Untuk teknik spraying digunakan bucket yang menampung 1.500 liter dengan bahan campuran  K- Othrine sebanyak 20 Botol (isi 1 Liter) dan Berhasil disemprotkan di wilayah Petobo sebanyak 12 Ribu Liter dan Balaroa sebanyak 6 Ribu Liter, ujar perwakilan Tim Satgas kesehatan TNI Letkol Laut (K) drg Ketut Trwanto, Sp. Ort.

Penyemprotan pun dilaksanakan lewat udara dengan menggunakan bantuan helikopter dengan tuas otomatis yang terdapat di bucket untuk penyemprotannya, tambah Letkol Ketut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya tak akan memberi ampun pada para koruptor yang dijeratnya.

Seperti 4 pejabat Koperasi Serba Usaha (KSU) Kun Hidayat Imam (ketua), Sutikno Tjoedoko (manager) Johanes (Bendahara) dan Pawitro Tjoedoko (sekretaris) yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Selain menjalani hukuman kurungan badan, penyidik Pidsus Kejari Surabaya juga melakukan sita aset milik KSU maupun pribadi para tersangka.

" Saat ini kita sudah sita uang ratusan juta rupian dari 4 tersangka untuk kembalikan kerugian negara."  Jelas Kasi Pidsus, Heru Kamarullah, Rabu (17/10).

Tak berhenti disitu, ternyata peyidik kata Heru juga terus menelusuri keberadaan harta benda tersangka pasalnya nilai penyitaan aset jauh lebih kecil daripada uang yang dikorupsinya

" Saat ini kita masih melakukan pelacakan aset, yang jelas tidak ada ruang untuk para koruptor." Tandasnya.

Dugaan korupsi ini terjadi pada Desember 2012 lalu, saat itu KSU Mitra Lestari  mengajukan pinjaman LPDB ke Kementerian Koperasi & UMKM sebesar 1,5 milliar rupiah yang akan disalurkan ke 24 anggota KSU Mitra Lestari.

Pengajuan dana LPDB itu akhirnya cair pada 26 Maret 2013 dan selanjutnya dana tersebut dicairkan oleh tersangka Sutikno Tjoedoko selaku Manager KSU Mitra Lestari melalui rekening KSU Mitra Lestari di Bank BCA KCP Tandes.

Namun ternyata, pengelolaan dana LPDB itu diselewengkan oleh para  tersangka. Dari 24 anggota KSU Mitra Lestari hanya 5 orang yang diberi pencairan, sedangkan 19 anggota KSU Mitra Lestari justru tidak mengetahui adanya pinjaman dana LPDP tersebut. Berdasarkan hasil audit BPK, kasus ini telah merugikan kerugian negara satu miliar lebih.

Empat tersangka kasus ini akan di dakwa melanggar pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo Pasal 55 ayat (1) KUHP.

Perbuatan para tersangka ini telah  bertentangan dengan Surat Pemberitahuan Persetujuan Prinsip (SP3) tanggal 23 Februari 2013 dan  Peraturan Direksi LPDB Nomor 36/PER/LPDB/2010 tentang petunjuk teknis pemberian pinjaman atau pembiayaan kepada koperasi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keinginan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk mempercantik sekaligus menghidupkan kembali kota tua di kawasan Surabaya Utara bersama tim ahli cagar budaya dan beberapa perusahaan cat di Kota Pahlawan bakal segera terwujud pada tahun depan. Apalagi kawasan yang menjadi fokus utama pemkot untuk digarap yakni jalan karet yang nantinya akan dikoneksikan dengan kampung arab dan kampung cina.

“Itu ciri khas Surabaya dan akan di cat untuk menghidupkan coraknya,” terang Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Ery Cahyadi.

Selain itu, lanjut Ery, pemkot dan tim ahli cagar budaya, juga menghidupkan kawasan Surabaya utara dari sisi kesenian melalui permainan lampu agar masyarakat dapat mengabadikan foto.

“Insyallah tahun 2019 bisa berjalan secara bertahap,” kata mantan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang tersebut.

Perwakilan perusahaan cat ternama, Ria sangat tertarik dan mensupport pembangunan di kota tua kawasan Surabaya utara.

“Prinsipnya kami tertarik dengan program yang dilakukan pemkot Surabaya agar menjadi lebih baik lagi ke depannya,” ucap Ria.

Adapun beberapa kawasan di Surabaya Utara yang bakal dihidupkan Pemkot bersama tim cagar budaya antara lain, makam peneleh, jalan karet, jalan kebon rojo, veteran dan jalan kepanjen.

Sebenarnya keinginan Wali Kota Risma ini mencari sesuatu hal yang berbeda dari Surabaya hingga akhirnya menemukannya yakni kawasan kota tua. Tujuannya, kata dia, merawat dan menggerakkan Kota Surabaya dari berbagai macam sektor.

“Saya cari spesifikasi Kota Surabaya yang berbeda dengan kota-kota lainnya,” tegas Risma.. 

Konsep ini kata Walikota yang sarat akan prestasi ini mengaku bila kawasan Surabaya utara lebih hidup utamanya dari sisi pariwisata.

“Selain itu bisa meningkatkan roda perekonomian di kawasan tersebut,” terang Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan mempercantik sekaligus menghidupkan kembali kota tua di kawasan Surabaya Utara bersama tim ahli cagar budaya dan beberapa perusahaan cat di Kota Pahlawan.

Wali Kota Risma mengaku sudah lama ingin menghidupkan kawasan kota tua, namun tahun ini baru terealisasikan.

“Sudah lama sebenarnya saya ingin mempercantik kawasan tersebut,” ungkap Wali Kota Risma di kediaman wali kota jalan sedap malam pada Rabu, (17/10/2018).

Selama ini, dirinya mencari sesuatu hal yang berbeda dari Surabaya hingga akhirnya menemukannya yakni kawasan kota tua. Tujuannya, kata dia, merawat dan menggerakkan Kota Surabaya dari berbagai macam sektor.

“Saya cari spesifikasi Kota Surabaya yang berbeda dengan kota-kota lainnya,” tegasnya. 

Wali Kota Risma berharap dengan konsep ini, kawasan Surabaya utara lebih hidup utamanya dari sisi pariwisata.

“Selain itu bisa meningkatkan roda perekonomian di kawasan tersebut,” terang Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) obok-obok kediaman Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro, Rabu (17/10/2018).

Sebelumnya, KPK juga menggeledah sejumlah lokasi di Tangerang dan Bekasi.

"Saat ini tim KPK sedang lakukan penggeledahan di rumah tersangka BS," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Rabu malam.

Penyidik KPK menggeledah kantor Lippo Group di Menara Matahari, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, pada Rabu siang.

Kemudian, KPK juga menggeledah rumah milik Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin. Selain itu, Kantor Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi.

"Dari penggeledahan di DPMPTSP, sejauh ini disita sejumlah dokumen terkait perizinan Meikarta," kata Febri.

Dalam kasus ini, Neneng selaku bupati dan para kepala dinas di Pemkab Bekasi diduga dijanjikan uang Rp 13 miliar oleh pengembang Lippo Group.

Saat dilakukan operasi tangkap tangan, menurut KPK, baru terjadi penyerahan uang sebesar Rp 7 miliar.

Pemberian uang itu terkait pengurusan perizinan proyek Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Selain Neneng, KPK juga menetapkan tiga kepala dinas dan satu pejabat sebagai tersangka. Masing-masing yakni, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bekasi Jamaluddin dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Sahat MBJ Nahor.

Kemudian, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati.

KPK juga menetapkan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Bekasi, Neneng Rahmi sebagai tersangka.

Sementara, dari pihak yang diduga pemberi suap, KPK menetapkan Billy Sindoro sebagai tersangka.

Kemudian, Taryudi dan Fitra Djaja Purnama yang merupakan konsultan Lippo Group, serta Henry Jasmen yang merupakan pegawai Lippo Group. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya akhirnya menepati janjinya merampungkan berkas kasus korupsi dana Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang dikucurkan Kementerian Koperasi & UMKM sebesar Rp 1 milliar ke Koperasi Serba Usaha (KSU) Mitra Lestari

" Sudah semua, berkas sudah kami limpahkan ke pengadilan (tipikor) kemarin, (16/10), " kata Kasi Pidsus Kejari Surabaya, Heru Kamarullah, rabu (17/10).

Heru menambahkan agar dapat membuktikan 4 pejabat KSU Mitra Lestari diantaranya Kun Hidayat Imam (ketua), Sutikno Tjoedoko (manager) Johanes (Bendahara) dan Pawitro Tjoedoko (sekretaris) bersalah, jaksa telah menyiapkan segala administrasi yang dibutuhkan dalam persidangan.

"Kita sudah siapkan semua mulai dari alat bukti, saksi dan ahli." Tegas Heru.

Dugaan korupsi ini terjadi pada Desember 2012 lalu, saat itu KSU Mitra Lestari  mengajukan pinjaman LPDB ke Kementerian Koperasi & UMKM sebesar 1,5 milliar rupiah yang akan disalurkan ke 24 anggota KSU Mitra Lestari.

Pengajuan dana LPDB itu akhirnya cair pada 26 Maret 2013 dan selanjutnya dana tersebut dicairkan oleh tersangka Sutikno Tjoedoko selaku Manager KSU Mitra Lestari melalui rekening KSU Mitra Lestari di Bank BCA KCP Tandes.

Namun ternyata, pengelolaan dana LPDB itu diselewengkan oleh para  tersangka. Dari 24 anggota KSU Mitra Lestari hanya 5 orang yang diberi pencairan, sedangkan 19 anggota KSU Mitra Lestari justru tidak mengetahui adanya pinjaman dana LPDP tersebut. Berdasarkan hasil audit BPK, kasus ini telah merugikan kerugian negara satu miliar lebih.

Empat tersangka kasus ini akan di dakwa melanggar pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo Pasal 55 ayat (1) KUHP.

Perbuatan para tersangka ini telah  bertentangan dengan Surat Pemberitahuan Persetujuan Prinsip (SP3) tanggal 23 Februari 2013 dan  Peraturan Direksi LPDB Nomor 36/PER/LPDB/2010 tentang petunjuk teknis pemberian pinjaman atau pembiayaan kepada koperasi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., didampingi Ketua Korcab V DJA II Ny. Wenny Edwin menghadiri serah terima jabatan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II, Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan (Kodiklatal) dan Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung Surabaya, Rabu (17/10). Sertijab Pangkotama TNI AL ini di dipimpin langsung Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M.

Pangkoarmada II diserahterimakan Laksda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M. kepada Laksda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos, M. Si., Dankodiklatal dari Laksda TNI Darwanto, S.H., M. AP., kepada Laksma TNI Dedi Yulianto, S.H. dan Gubernur AAL dari Laksda TNI Wuspo Lukito S.E., M.M. kepada Laksma TNI Muhammad Ali, S.E., M.M.

Laksda TNI Mintoro Yulianto S.Sos, M. Si., merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 31 tahun 1986. Laksda TNI Mintoro Yulianto S.Sos, M. Si., mengawali karier sebagai Pati TNI Angkatan Laut saat dipromosikan sebagai Komandan Guspurlatim pada tahun 2014.

Di tahun 2014, Ia juga pernah menjabat sebagai orang nomor dua di Koarmatim sebagai Kasarmatim. Setelah itu, Perwira yang lahir di Cimahi, 21 Juli 1962 ini menjabat Waasops Kasal tahun 2014, kemudian tahun 2018 mendapat promosi bintang dua dalam jabatan sebagai Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Sumber Kekayaan Alam Lemhannas dan sekarang resmi dilantik sebagai Panglima Koarmada II.

Sertijab kali ini dihadiri para pejabat tinggi TNI AL dan TNI-Polri, GubernurJatim, Forkopimda,  Ketum Jalasenastri dan Waketum Jalasenastri serta undangan lainnya.

Usai upacara sertijab,  tamu undangan disuguhi tari kolosal "Laksamana Nala" dilanjut parade dan defille, selain itu juga dimeriahkan dengan penampilan tari kolosal dengan judul Laksamana Nala dan display Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerjasama dengan PT. Citilink melakukan seleksi calon penerima beasiswa pendidikan pramugari di Kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Selasa, (16/10/18). Sebanyak 45 calon pramugari mengikuti rangkaian tes mulai dari pengukuran tinggi badan dan berat badan serta interview.

Peserta yang telah lolos seleksi tersebut, kemudian mengikuti rangkaian tes lanjutan yang dilakukan langsung oleh Dewan Direksi PT. Citilink Indonesia di Ruang Kartini Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Rabu, (17/10/18).

Direktur Utama (Dirut) PT Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan, hari ini, Rabu, (17/10) PT. Citilink melakukan seleksi bagi calon penerima beasiswa pramugari. Kali ini, para peserta menjalani tes rekrutmen dan pemilihan tahap akhir. Menurutnya, animo anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu ternyata cukup besar, untuk mengikuti seleksi beasiswa pramugari tersebut.

“Terpilih 10 orang hari ini, dan kemungkinan kalau masih ada waktu dan kesempatan kita akan ambil lagi 10 orang,” kata Juliandra usai melakukan audiensi bersama Wali Kota Risma di Balai Kota, Rabu, (17/10/18).

Nantinya, lanjut dia, peserta yang telah lolos seleksi calon pramugari tersebut, kemudian  menjalani pendidikan pramugari selama empat bulan di Garuda Training Center Jakarta. Selanjutnya, mereka akan mendapat otorisasi sebagai pramugari untuk terbang.

“Jadi nanti akan kita didik menjadi pramugari yang berstandart sesuai Citilink,” ujarnya.


Sebelumnya, Pemkot Surabaya juga melakukan kerjasama dengan PT. Citilink, untuk menyediakan beasiswa pendidikan Pilot. Juliandra mengungkapkan, sebanyak empat orang penerima beasiswa yang telah lulus pendidikan kini telah resmi bekerja menjadi pilot di Citilink.

“Empat orang pilot sudah resmi menjadi penerbang di Citilink Indonesia dan satu orang lagi akan menyusul sekitar satu minggu. Tapi semua sudah lulus sekolah menjadi penerbang di Citilink,” terangnya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun menyambut baik kabar tersebut. Menurutnya, program beasiswa pendidikan pramugari maupun pilot bertujuan untuk mengentas kemiskinan. Khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Jadi tujuannya untuk mengentas kemiskinan. Karena kan gajinya besar. Dengan harapan nanti bisa membantu keluarganya,” kata Wali Kota Risma.

Wali Kota Risma menyampaikan, sebelumnya Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan telah memberikan pembekalan bagi calon peserta penerima beasiswa pramugari. Bahkan menurutnya, beberapa anak yang mengikuti seleksi tersebut, telah memiliki keahlian bahasa asing. Seperti bahasa Mandarin dan Korea.

“Sebelumnya anak-anak ini ditrainingkan untuk penampilan, untuk percaya diri. Terus bahasa Inggris dikursuskan, diberikan tambahan. Jadi anak-anak ini lebih percaya diri,” tutupnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive