Sabtu, 20 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap mantan model yang juga staf ahli dalam kegiatan Aceh Marathon 2018, Steffy Burase, Jumat (19/10/2018).

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pihaknya berharap Steffy bisa memenuhi agenda pemeriksaan.

Steffy rencananya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Gubernur nonaktif Aceh Irwandi Yusuf. Irwandi terjerat dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait pengalokasian penyaluran Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Tahun Anggaran 2018 pada Pemerintah Provinsi Aceh.

"Tadi ada pemberitahuan pada penyidik yang bersangkutan tidak bisa hadir karena ada kebutuhan ke rumah sakit. Jadi rencananya akan dijadwalkan besok pagi (Jumat). Jadi kami harap, saksi bisa hadir memenuhi panggilan penyidik," kata Febri di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (18/10/2018) malam.

Sebelumnya, Febri mengatakan, KPK terus mendalami hubungan Steffy dengan Irwandi serta peran dan pengetahuan Steffy dalam kegiatan Aceh Marathon 2018 maupun proyek-proyek lainnya di Aceh.

"Pengaruh dari Steffy juga jadi poin perhatian kami karena ada kedekatan (dengan Irwandi). Kemudian kami akan melihat sejauh mana pejabat Aceh terpengaruh terkait kepengurusan proyek-proyek di sana," ujar dia.

Dalam kasus ini, KPK menduga pemberian oleh Bupati Bener Meriah Ahmadi sebesar Rp 500 juta adalah bagian dari Rp 1,5 miliar yang diminta Irwandi terkait fee ijon proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh Tahun 2018.

Menurut KPK, pemberian kepada Irwandi dilakukan melalui orang-orang terdekatnya serta orang-orang terdekat Ahmadi sebagai perantara. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak dipastikan akan mengambil alih atas vonis hakim Pengadilan Tipikor yang memimpin 4,8 tahun PT Dok & Perkapalan Surabaya, Muhammad Firmansyah Arifin atas kasus korupsi proyek pengadaan tangki pendam fiktif di Muara Sebak, Jambi.

"Hari ini batas akhir kami untuk menempuh usaha hukum bandeng," ujar Kasi Pidsus Kejari Tanjung Perak, Dimaz Atmadi, Jum'at (19/10).

Dikatakan Dimaz, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Kejaksaan yang terkait dengan keputusan yang dijatuhkan Hakim I Wayan Sosiawan pada Jum'at (12/10) lalu.

"Kita masih terkelola dulu, karena kasus ini adalah perkunjukan Kejagung," ujar Dimaz.

Seperti diberitakan sebelumnya, Muhammad Firmansyah Arifin dinyatakan terbukti melakukan korupsi secara bersama.

Selain divonis 4,3 tahun penjara, Mantan Dirut PT DOK & Perkapalan Surabaya ini juga menghasilkan uang tunai sebesar 28 persen dari nilai uang negara, yaitu 109 USD.

Pidana korupsi ini juga menjerat tiga pejabat PT DOK & Perkapalan lainnya, yaitu Mantan Direktur Administrasi dan Keuangan Nana Suryana Tahir, mantan Direktur Produksi I Wayan Yoga Djunaedy dan mantan Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha, Muhammad Yahya. Ketiganya juga divonis bersalah dan masing-masing divonis 4,3 tahun.

PT. Asuransi Indonesia Tbk. PT. BERIKUTNYA BERGABUNG DENGAN PT. Berdikari Petro untuk melakukan pembangunan proyek pendam di Muara Sabak, Jambi, dengan nilai proyek Rp 179.928.141.879.

Dalam pelaksanaannya, PT Dok dan Perkapalan Surabaya melakukan subkontrak kepada AE Marine, Pte. Ltd di Singapura dan selanjutnya merekayasa progres fisik (bobot fiktif) pembangunan tangki pendam.

Lantas PT Dok dan Perkapalan Surabaya melakukan pengalihan sebesar 3,9 juta Dolar AS kepada AE Marine. Pte, Ltd.

Namun, dalam pelaksanaannya, memang tidak ada pekerjaan di lapangan atau di lokasi.

Dana itu berlaku untuk membayar pembayaran pembuatan dua kapal milik Pertamina ke Zhang Hong, Pte. Ltd, yang telah memiliki Anggaran tersendiri.

Kontrak antara PT DPS dengan Zhang Hong. Pte, Ltd tidak sesuai dengan ketentuan pengadaan barang / jasa PT Dok dan Perkapalan Surabaya.

Atas pembelian proyek fiktif itu, penyidik ​​Pidsus Kejagung RI menemukan kerugian yang mencapai US $ 3,3 juta atau tepatnya Rp33 miliar. (Mang)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menetapkan Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang.

Zainudin sebelumnya sudah terjerat dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan tahun anggaran 2018.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menuturkan, pada saat pengembangan kasus sebelumnya, KPK menemukan dugaan penerimaan dana melalui tersangka lainnya, anggota DPRD Provinsi Lampung Agus Bhakti Nugroho.

Dugaan penerimaan dana itu bersumber dari proyek-proyek Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan senilai Rp 57 miliar.

"Diduga persentase fee proyek sekitar 15 sampai 17 persen dari nilai proyek. Diduga ZH melalui ABN membelanjakan penerimaan dana-dana tersebut," kata Febri dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Zainudin diduga menggunakan penerimaan dana tersebut untuk membayar aset-aset berupa tanah, bangunan hingga kendaraan dengan mengatasnamakan pihak keluarga atau pihak lainnya.

"KPK kemudian menemukan dugaan tindak pidana pencucian uang yang merupakan hasil tindak pidana korupsi dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul harta kekayaan yang diduga dilakukan ZH," kata Febri.

Zainudin disangka melanggar pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana. (rio)

Jumat, 19 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai menyalurkan bantuan tahap l bagi korban bencana gempa dan tsunami Palu, Sigi, dan Donggala pada awal Oktober silam, Posko Peduli Bencana Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) kembali menyalurkan bantuan Tahap II yang akan diberangkatkan menggunakan KRI Makassar -590.

Hal tersebut disampaikan Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edwin, S. H, berkaitan dengan embarkasi bahan kontak untuk bencana gempa dan tsunami Palu,  Sigi dan Donggala dari Posko di Mako Lantamal V ke KRI Makassar-590 yang tengah sandar di Dermaga Madura Ujung, Surabaya, Jumat  (19/10) petang.

Menurut Edwin- sapaan akrab Danlantamal V ini- sejak dibuka dari tanggal 1 hingga 16 Oktober 2018 lalu, respon positif diberikan oleh berbagai instansi pemerintah dan swasta,  komunitas dan elemen masyarakat lainnya di Surabaya dan sekitarnya untuk membantu korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala.

Data yang terhimpun, dalam penyaluran bantuan tahap ll kali ini, Posko Bantuan Bencana Lantamal V menerima 14 ton beras, mie instan 2.888 dus, air mineral 4.025 dus, makanan bayi  362 dus, susu sebanyak  517 dus, 1269 boks, serta 430 kaleng.

Kemudian minyak goreng 70 dus dan 6 jirigen, gula 25 sak, pakaian layak pakai 585 karung dan 1.698 dus, peralatan ibadah 11 dus, obat-obatan 28 dus, selimut 219 dus, serta masih banyak bantuan lainnya.

"Posko dalam hal ini jajaran Staf Operasi dan Staf Potensi Maritim Lantamal V  menerima begitu banyak bantuan berupa air mineral,  makanan ringan,  beras,  selimut,  pakaian,  perlengkapan sholat,  kelengkapan wanita,  susu bayi dan lainnya.

Dan demi menghindari kerusakan, juga mempercepat bantuan sampai kepada para korban bencana, kami segera menyalurkan bantuan tahap ll ini dengan menggunakan KRI Makassar-590 yang disiapkan Koarmada ll," terangnya.

Menurut Edwin, Posko Peduli Bencana Lantamal V selain menggalang bantuan untuk korban bencana Palu,  Sigi dan Donggala,  juga telah berpartipasi menyalurkan sebagian bantuan kepada korban bencana gempa di Pulau Sapudi, Sumenep.

Sebanyak satu truk bahan batuan yang terdiri dari beras, gula, makanan ringan, susu, dan lainnya telah diberikan secara langsung oleh Danlanal Batuporon Letkol Laut (P) Teguh Wibowo, M.Tr.Hanla kepada warga yang terdampak gempa Situbondo pada tanggal 12 Oktober 2018 silam.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya , Lantamal V sudah mengirimkan personel yang tergabung dalam Satgas Kesehatan yang terdiri dari dokter, para medis juga marinir sebanyak 42 personel. Dari 42 itu 6 diantaranya tenaga dokter, 6 para medis dibantu oleh 29 pasukan Marinir dari Yonmarhanlan V Lantamal V dan satu personel Dispen Lantamal V untuk membantu proses evakuasi korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya merelokasi pasar unggas Keputran ke pasar Panjang Jiwo tak hanya mendapat penolakan dari para pedagang Panjang Jiwo.

Kali ini penolakan juga dilakukan oleh 25 Rukun Tetangga (RT), 4 Rukun Warga (RW) dan Ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan (LKMK) Tenggilis Mejoyo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo.

Mereka meminta Pemkot Surabaya untuk membatalkan relokasi pasar tersebut alasannya berdampak sosial yang cukup fatal.

Tak tanggung-tanggung lembaga sosial yang mengurusi keperluan kampung ini mengancam bila Pemkot Surabaya tak mau membatalkan relokasi tersebut maka mereka akan mundur dari jabatannya.

“Saat ini sudah tahap pengembalian setempel ke kantor kecamatan. Mereka mengancam akan mengajukan pengunduran diri,” kata Adi Sutarwijono Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, usai menggelar rapat dengar pendapat (hearing) di ruang Komisi A DPRD Surabaya, Jumat (19/10/2018)

Menurut dia, ancaman para ketua Rukung Warga (RT), ketua Rukun Warga (RW) dan Ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan (LKMK) Panjang Jiwo berawal dari pemasangan spanduk penolakan relokasi pedagang unggas Pasar Keputran ke Pasar Pasang Jiwo yang diambil sepihak oleh Satpol PP.

Adi mengatakan yang menjadi pertanyaan dari mana ide memindahkan Pasar Unggas itu. Pada saat rapat dengar pendapat, lanjut dia, ide tersebut ternyata awalnya dari Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya dengan pertimbangan Pasar Panjang Jiwo dianggap memiliki luas memadai atau sekitar 800 meter peresegi.

“Sementara aspek lain tidak diperhitungkan. Kalau dipindah karena bau, berarti sama saja memindah polusi ke tempat lain. Padahal Pasar Panjang Jiwo berimpitan dengan penduduk,” katanya.

Namun, lanjut dia, ada perbedaan pendapat yang disampaikan Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya yaitu karena ada rencana pelebaran jalan bukan karena bau.

Adi mengatakan adanya rencana relokasi pedagang unggas mungkin ada kaitannya dengan sidak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke Pasar Keputran beberapa waktu lalu.

“Menurut pedagang Keputran pembongkaran stan unggas hanya 1,5 meter, namun faktanya sampai 8-9 meter sehingga menggerus banyak stan,” katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mengeluarkan rekomendasi yang intinya mendesak Pemkot Surabaya membatalkan pemindahaan pasar unggas.

“Soal solusi akan ada rapat lanjutan,” katanya.

Hanya saja, lanjut dia, yang menjadi persoalan kenapa Pasar Keputran dipindah, apakah karena persoalan bau atau pelebaran jalan. Kalau soal bau, kata dia, menurut Badan Lingkungan Hidup (BLH) mestinya bisa diatasi dengan membangun Instalasi Pengolaan Air Limbah (IPAL).

“Kalau PD Pasar tidak punya uang, pemkot bisa membangun IPAL melalui penyertaan modal kepada PD Pasar sehingga persoalan bau bisa diatasi,” katanya.

Namun, kata dia, kalau soal pelebaran jalan akan dilihat dulu proyeksi pelebaran jalan memaksa pedagang untuk digusur atau tidak.

O“Kalau perlu berarti ada persoalan lain yang kita tidak tahu, tapi kalau tidak berarti para pedagang pasar unggas tidak perlu digusur,” katanya.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan kalau memang mendesak untuk dipindah, maka pihaknya meminta kepada pemkot dan PD Pasar untuk membangun pasar khusus potong unggas yang reresentatif yang ada IPAL-nya.

“Aset pemkot juga banyak yang bisa dipakai. Bisa juga menggunakan tenmpat pemotongan hewan milik (RPH) Rumah Potong Hewan di Kedurus yang informasinya tidak dipakai lagi,” katanya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Merauke, Papua Satgas pengaman perbatasan Yonif Mekanis 521/DY, terus memastikan jika patok perbatasan antara Republik Indonesia dan Papua Nugini (PNG) tetap pada posisi yang aman.

Patroli patok perbatasan itu, merupakan suatu hal yang wajib dilakukan oleh Satgas Pamtas. Hal itu, diungkapkan oleh Komandan Kompi (Danki) D Yonmek 521/DY, Kapten Inf Prayitno usai melakukan patroli pengecekan patok perbatasan di Distrik Kondo, Kabupaten Merauke, Papua. Jumat, 19 Oktober 2018 siang.

“Kurang lebih jaraknya 35 kilometer dari pos pengamanan. Perjalanan kita tempuh kurang lebih selama 7 jam, itu dengan berjalan kaki,” ujar Prayitno.

Pengecekan itu, kata Danki D Satgas Pamtas Yonmek 521/DY ini, tak hanya berlaku bagi kompinya saja. Namun, patroli rutin itu, juga berlaku bagi seluruh Kompi Satgas Pamtas Yonmek 521/DY yang berada di Kabupaten Merauke. “Di perbatasan ini, kita pastikan jika patok perbatasan antar kedua negara itu, dalam situasi aman,” tambahnya.

Terpisah, Dansatgas Yonmek 521/DY, Letkol Inf Andi Andriyanto menambahkan, selain mendapatkan tugas sebagai pengamanan perbatasan, tidak menutup kemungkinan jika personelnya juga diwajibkan untuk bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di perbatasan RI-PNG.

Upaya itu, merupakan salah satu langkah yang dinilai sangat efektif dalam mewujudkan komunikasi antara Satgas dan masyarakat yang berada di area sekitar patok perbatasan.

“Selama melakukan peninjauan patok, kita juga menghimbau kepada personel untuk tetap bisa menjalin keharmonisan dengan masyarakat disana,” tandasnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantu Polda Banten dan Polres Serang menangkap Direktur Utama PT Aero Support Internasional M Rusli, yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak tahun 2014.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menuturkan, M Rusli terjerat dalam kasus penyalahgunaan dana subsidi penerbangan pada pemerintah Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, tahun anggaran 2009 dan 2010.

"Kasus ini sebelumnya ditangani oleh penyidik Polres Talaud sejak tahun 2012. Nilai kerugian negara diduga sebesar Rp 1 miliar rupiah," kata Febri, Jumat (19/10/2018).

M Rusli dan perusahaannya menjadi mitra atau penerima subsidi penerbangan dari pemerintah Kabupaten Talaud.

Menurut Febri, penanganan kasus tersebut terkendala karena keberadaan M Rusli sebelumnya tidak diketahui.

"Hari ini, Jumat 19 Oktober 2018, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, dari hasil kerja sama KPK melalui Unit Korsup Penindakan dengan Polda Banten dan Polres Serang, telah dibawa ke Talaud, tersangka MR (M Rusli)," kata dia.

Febri menjelaskan, sebelum penangkapan, tim KPK telah melakukan pemantauan sekitar 1 minggu setelah mengetahui informasi keberadaan Rusli.

Penangkapan dilakukan di daerah Cikande, Kabupaten Serang.

"Setelah dilakukan penangkapan kemudian tersangka dibawa ke Polres Serang untuk dilakukan pemeriksaan awal dan cek kesehatan, kemudian jam 2 pagi langsung diterbangkan ke Manado untuk proses lebih lanjut," papar Febri.

KPK sebelumnya juga mendapatkan data perlintasan bahwa Rusli sering berpergian ke luar negeri, seperti Malaysia, Filipina, Thailand dan sejumlah negara lainnya.

"Hal ini kami sayangkan karena seharusnya ada upaya menyeluruh dari instansi yang terkait agar tersangka yang DPO tidak lolos bepergian ke luar negeri," paparnya. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Sumenep) Selama berada di Kepulauan Sapudi, personel TNI-AD yang tergabung di dalam Satuan tugas Komando terpadu rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa di Kepulauan Sapudi, terus mendapat dukungan dari warga sekitar.

Itu terlihat, ketika Satgas yang terdiri dari Satuan Zipur V/Brawijaya dan Yonif Raider 500/Sikatan, membersihkan sisa-sisa reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempar berkekuatan 6,4 skala richter beberapa waktu lalu itu.

“Sejauh ini, sudah ada 4 puing-puing bangunan rumah yang sudah kita bersihkan. Sebelumnya, sudah kita lakukan pengecekan ke lokasi itu,” ujar Danton Raider 500/Sikatan, Lettu Inf Zairi. Jumat, 19 Oktober 2018.

Selain rumah milik Indayati, menurut Zairi, pembersihan puing bangunan itu, juga dilakukan di rumah milik Rasida, Busuna dan Nurhasan.

“Rumah-rumah itu, lokasinya di Kecamatan Gayam. Letaknya pun tidak jauh, masih satu desa,” ujar Zairi.

Selama melakukan pembersihan itu, kata Zairi, dirinya tak hanya sendirian. Selain di bantu oleh pihak Pemda Sumenep, upaya pembersihan itu juga mendapat bantuan dari warga sekitar.

“Alhamdulillah, TNI akan terus bersinergi bersama Pemda dan warga. Kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengembalikan Sapudi yang asri,” kata Zairi.

Tidak berhenti disitu saja, suasana keakraban dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat di Kepulauan Sapudi, terlihat begitu jelas ketika TNI dan warga sekitar, secara khusyu’ mengikuti berlangsungnya shalat Jumat secara bersama-sama.

Menurut Zairi, selain ditugaskan sebagai Satgas penanggulangan bencana, kedatangan TNI-AD di lokasi pasca gempa itu, juga diharuskan untuk bisa menghibur para warga di Kepulauan Sapudi. “Perlu kita ketahui, tangis rakyat adalah tangis TNI. Jadi, sebisa mungkin kita harus bisa menghibur saudara-saudara kita disini,” ungkap Zairi. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) memperpanjang masa penahanan terhadap dua tersangka anggota DPRD provinsi dalam perkara tindak pidana korupsi suap kepada DPRD Sumatera Utara periode 2009-2014 dan 2014-2019.

Kedua tersangka anggota DPRD Sumut itu adalah Restu Kurniawan Sarumaha dan John Hugo Silalahi.

"Hari ini dilakukan perpanjangan penahanan untuk 2 tersangka selama 30 hari dimulai tanggal 23 Oktober sampai 21 November 2018," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Jumat (19/10/2018).

Sebelumnya, sebanyak 38 anggota DPRD Sumut ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Suap untuk ke-38 anggota DPRD Sumut itu terkait persetujuan laporan pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk Tahun Anggaran 2012-2014 oleh DPRD Sumut, Persetujuan Perubahan APBD Provinsi Sumut Tahun 2013-2014 oleh DPRD Sumut.

Kemudian, terkait pengesahan APBD tahun anggaran 2014-2015 dan penolakan penggunaan hak interpelasi anggota DPRD Sumut pada 2015.

Para anggota Dewan itu diduga menerima suap berupa hadiah atau janji dari mantan Gubernur Provinsi Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho. Dugaan fee dari Gatot untuk masing-masing anggota DPRD Sumut itu berkisar Rp 300 juta sampai Rp 350 juta. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepedulian kepada para korban pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu, terus bergulir. Tidak hanya bantuan berupa logistik (bahan makanan, red) saja. Namun, saat ini, pihak yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia, juga menunjukkan keprihatinannya terhadap para korban pasca benca alam tersebut.

Tak tanggung-tanggung, saat ini, pihak yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo telah mengucurkan bantuan senilai Rp 800 juta. Bantuan itu, nantinya akan ditujukan kepada para korban pasca gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto, S. IP, M. M, menjelaskan, bantuan itu tak hanya ditujukan kepada para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah saja. Namun, bantuan tersebut, juga ditujukan kepada para korban pasca gempa di Kepulauan Sapudi, Madura, Jawa Timur.

“Penyerahan dana itu, dilakukan oleh pak Yos Sutomo, Ketua Dewan Pembina yayasan Haji Cheng Hoo Indonesia, dengan didampingi beberapa pengurus yayasan lainnya,” jelas Kolonel Singgih. Jumat, 19 Oktober 2018.

Almameter Akademi Militer (Akmil) tahun 1997 itu berharap, dengan diberikannya bantuan tersebut, nantinya dapat meringankan beban para masyarakat yang terkena dampak bencana alam yang terjadi beberapa waktu ini.

“Sebelumnya, pihak Kodam Brawijaya berterima kasih kepada pihak yayasan Haji Cheng Hoo karena dipercaya untuk menyalurkan bantuan ini. Kodam berharap, dengan adanya bantuan ini, bisa meringankan beban para korban bencana tersebut,” ujar Kolonel Singgih.

“Kita pastikan bantuan itu, tersalurkan ke pihak yang tepat,” tambahnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini secara resmi membuka Pekan Olahraga Masyarakat Kota (PORMASKOT) tahun 2018, di Gelora 10 November Surabaya, Jum’at (19/10/18). Kegiatan yang memasuki tahun ke tujuh ini, digelar untuk memfasilitasi dan meningkatkan minat dan bakat warga di bidang olahraga. Disamping itu, untuk menjaring bibit-bibit ungul di bidang olahraga. Nantinya event tahunan ini, akan digelar mulai tanggal 19 hingga 26 Oktober mendatang.

Pormaskot tahun ini, diikuti sekitar 1000 peserta se-kecamatan di Surabaya yang terbagi dari kelurahan, RT, dan RW. Delapan cabang olahraga (cabor) telah siap untuk dipertandingkan dalam kejuaraan tahun ini. Delapan cabor tersebut adalah Atletik, Bulu Tangkis, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Bola Voli, Sepak Bola, Catur dan Futsal.

Wali Kota Risma dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari event tahunan ini adalah untuk memupuk dan meningkatkan rasa persatuan dan persaudaraan antar warga Kota Surabaya. Melalui event ini, Wali Kota Risma berharap, masyarakat Surabaya semakin cinta dan peduli terhadap kotanya.

“Saya berharap forum ini, bukan untuk mencari perbedaan, atau cari menang kalah. Tapi forum ini, untuk dapat menambah rasa persaudaraan kita sebagai warga Kota Surabaya,” kata Wali Kota Risma saat membuka acara Pormaskot 2018 di Gelora 10 November Surabaya, Jum’at (19/10/18).

Wali Kota Risma menuturkan Kota Surabaya saat ini semakin dikenal oleh dunia. Warga Surabaya dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan menjunjung tinggi toleransi. Karena itu, Wali Kota Risma mengimbau kepada para peserta agar menghindari adanya gesekan-gesekan yang dapat menyebabkan pertengkaran.

“Mari kita tunjukkan kepada daerah lain dan seluruh dunia, bahwa warga Surabaya itu warga yang ramah, baik hati, murah senyum dan tidak mudah bertengkar,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga berpesan kepada para perangkat kecamatan dan kelurahan yang hadir, agar membimbing warganya untuk tetap menjaga sportivitas. Sehingga nantinya diharapkan muncul bibit-bibit unggul yang berprestasi di bidang olahraga.

“Saya berharap para aparat di kecamatan dan kelurahan membantu warga, jangan sampai ada gesekan yang akan juga merugikan kita semuanya,” imbuhnya.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu menambahkan, tahun 2019 Indonesia memasuki masa demokrasi. Oleh karena itu, Wali Kota Risma berpesan kepada para peserta dan masyarakat Surabaya yang hadir agar bersama-sama ikut menjaga kota dari adanya gesekan-gesekan yang dapat menyebabkan perpecahan.

“Saya ingin menyampaikan, karena ke depan ini kita akan menghadapi demokrasi di Indonesia. Karena itu, mari kita semua jaga bersama kota ini. Boleh berbeda, tapi kita harus satu jua, satu Bangsa Indonesia,” tutupnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal V) Kolonel Marinir C.T.O Sinaga mewakili Danlantamal V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H.,  menghadiri serah terima jabatan Kepala Staf Koarmada II, dan Komandan Lantamal VIII Manado di Markas Komando Armada II Ujung, Surabaya, Jumat (19/10).

Sertijab kedua pejabat utama dijajaran Koarmada II ini dipimpin langsung oleh Pangkoarmada II Laksda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos.

Kepala Staf Koarmada II diserahterimakan dari Laksma TNI I.N.G Sudihartawan, S.Pi, M.M. kepada Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E.,M.M, sementara itu jabatan Komandan Lantamal VII Manado diserahkan Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E.,M.M.  kepada Laksma TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta.

Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono,S.E.,M.M. merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 33 tahun 1988, mengawali karier sebagai Pati TNI AL saat dipromosikan sebagai Komandan Lantamal VIII Manado pada tahun 2017.

Sementara itu Laksma TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta, juga  merupakan  lulusan Akademi Angkatan Laut Angkatan 33 tahun 1988. Mantan Komandan KRI Dewaruci ini mengawali karier sebagai Pati TNI AL ketika dipromosikan sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) pada tahun 2016 silam. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive