KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Kantor SAR Denpasar bekerja sama dengan unsur terkait dari Pangkalan TNI AL Denpasar, Pangkalan TNI AU Ngurah Rai, Bekangdam IX/Udayana, Polda Bali, KPLP Benoa, Tagana Bali, BNPB Bali, dan PMI Bali melaksanakan latihan SAR gabungan dengan tema latihan “SAR WATER RESCUE 2018”, yang digelar di Pelabuhan Benoa Denpasar kemarin.
Menurut Ketut Gede Ardana, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar mengatakan, latihan ini merupakan latihan gabungan yang melibatkan potensi SAR seperti dari TNI AL, Polair, Sabhara, BPBD, Dinsos, KPLP, KKP, KSOP, Damkar, Pelindo III, Bekangdam, dan PMI. Pihaknya mengapresiasi kepada seluruh tim yang terlibat dalam latihan SAR, baik dari para rescuer maupun personel dari instansi lainnya.
Ardana juga menekankan beberapa hal yang perlu dicatat, bahwa melalui latihan ini telah diuji kesiapsiagaan dan pelayanan kepada masyarakat, dengan perhitungan waktu respons time, targetnya adalah 15 menit, walaupun secara prosedur standard waktunya 30 menit sejak laporan kejadian diterima, dan dengan berjalannya latihan water rescue ini terlihat kemampuan sumberdaya personel Basarnas ataupun potensi SAR telah teruji untuk kerja sama dan koordinasinya.
Dalam pelatihan tersebut disimulasikan sebuah kapal fast boat Bunga Lestari mengalami mati mesin di dekat Pelabuhan Benoa. Fast Boat itu bertolak dari Pelabuhan Benoa hendak menuju Nusa Lembongan membawa 10 penumpang. Laporan kejadian diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar .
Berdasarkan kondisi tersebut, maka Kepala Kantor memutuskan untuk segera mengerahkan Heli BO HR 1524 dari Bandara Udara I Gusti Ngurah Rai. Setibanya di lokasi kejadian, langsung diturunkan dua orang rescuer (teknik free jump), tepat di posisi para korban terombang-ambing gelombang laut. Mereka melakukan penanganan awal dan segera melaporkan kondisi korban. Diketahui, satu orang korban tak sadarkan diri, satu orang alami cidera kepala, dan satu orang hipotermia, sementara tujuh orang lainnya dalam keadaan baik.
Selain pergerakan Heli BO HR 1524, juga dilakukan pengerahan personel dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB), Rubber Boat, Jet Ski, Rescue Truck dan Truck Personel. Tak jauh dari lokasi operasi SAR, diterima juga laporan tentang kapal nelayan yang terbakar. Diketahui satu orang korban mengalami luka bakar di bagian tangan.
Sementara itu, Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P), Henricus Prihantoko yang turut hadir menyaksikan acara latihan tersebut, menyambut baik atas latihan gabungan ini. Dengan begitu, kecepatan dan ketangkasan personel sudah siap, jika sewaktu-waktu ada kejadian yang sebenarnya. Dan, untuk ke depan, agar ditingkatkan lagi kerja sama bidang latihan SAR di laut supaya berkesinambungan.
“Ini langkah bagus, kita harap ini sering kita lakukan,” pungkas Danlanal.
Adapun pejabat yang hadir dalam latihan gabungan SAR tersebut diantaranya Kakansar Denpasar, Danlanal Denpasar, Danlanud Ngurah Rai, Aster Kodam IX/Udayana, Kabid Bina Mitra Polresta Denpasar dan para stakeholder Pelabuhan Benoa dan Pelindo III Cabang Benoa. (arf)