KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk merebut kembali kejayaannya, Partai Golongan Karya (Golkar) mulai memacu semangatnya.
Ini dapat terlihat saat DPD II Partai Golongan Karya Kota Surabaya menggelar perayaan hari ulang tahun ke 54 dengan berbagai kegiatan.
Sebagai acara puncak dengan pemotongan nasi tumpeng yang disaksikan oleh seluruh calon anggota legislatif dan pengurus di halaman kantor jalan Adityawarman Surabaya, Jumat (26/10).
Diusia ke-54 ini, Ketua DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Surabaya Blegur Prijanggono berharap Partai Golkar dapat selalu menjadi bagian penting dalam mengawal serta berpartisipasi dalam pembangunan dan kemajuan bangsa, khususnya di kota pahlawan Surabaya sebagai wujud komitmen bakti untuk negeri.
Dengan berbekal semangat juang yang diwariskan oleh para pahlawan, bukan mustahil Indonesia akan menjadi salah satu bangsa maju di dunia.
Dalam kesempatan yang sama, mantan ketua Komisi B DPRD Surabaya ini juga memanggil ke atas panggung seluruh Caleg untuk diperkenalkan kepada seluruh kader dan jajaran pengurusnya.
Blegur juga menjelaskan jika kader Golkar di wilayah Kota Surabaya soliditasnya meningkat, meskipun dalam beberapa forum terjadi berbagai silang pendapat antar kader.
“Kalau ada perbedaan pendapat antar kader itu biasa, tetapi saya menjamin penuh jika soliditasnya justru meningkat,” jelasnya saat ditanya soal sambutan utusan Ketua DPD Golkar Jatim
Selain itu, Blegur Prijanggono Ketua DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Surabaya, memanfaatkan momen peringatan HUT Golkar ke 54 untuk memacu semangat para Caleg nya agar memenuhi target 10 kursi untuk DPRD Surabaya.
“Mari kita rebut kejayaan di Surabaya, karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia. Biar bagaimanapun, Golkar pernah menjadi partai pemenang,” ujarnya.
Sebagai pimpinan partai di Surabaya, Blegur mengaku tidak mematok target yang berlebihan kepada para Caleg nya.
“Di Pileg 2019 harus bisa, targetnya nggak muluk-muluk kok, cukup dua kursi untuk masing-masing Dapil yang jumlahnya 10,” tandasnya.
Sementara itu, Erick Tahalele yang hadir dalam acara sebagai utusan sekaligus mewakili Ketua DPD Golkar Jatim Zainudin Amali, sempat memberikan masukan kepada jajaran pengurus di DPD II Surabaya agar memperhatikan perintah DPD Jatim.
Menurut Erick, suara rakyat adalah suara Tuhan, dan suara rakyat juga suara Golkar, maka dimana ada suara rakyat apalagi mengeluh maka sudah menjadi keharusan kader Golkar berada disisinya, terutama para anggota dewan.
“Partai ini akan besar jika kita semua saling menghormati satu sama lain, dan apa yang saya sampaikan tadi adalah amanah dari pimpinan. Dan semua ini akan saya sampaikan ke provinsi, karena lebih baik berterus terang ketimbang cipika cipiki tapi di belakangan menggerutu bahkan menikam dari belakang,” pungkasnya. (arf)