Senin, 29 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Laporan pemilik tanah Yusuf P Yuharti melalui ahli warisnya ke Komisi A DPRD Surabaya dianggap tak berpengaruh bagi Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya melalui seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun).

Apalagi Komisi A DPRD Surabaya hanya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) untuk berkoordinasi dengan Kejari Surabaya guna menelusuri riwayat tanah sebelum hearing lanjutan digelar kembali.

" Kalau jalur seperti itu ya wajar sih, itu tupoksinya dewan." Tegas Kasi Datun, Arjuna Maghanada, senin ( 29/10).

Namun yang jelas lanjut Arjuna, soal sengketa tanah itu, saat ini Pemkot Surabaya sudah memberikan sumbangsih yang yang besar bahkan dibutuhkan bagi warga sekitar yakni adanya Puskesmas Bangkingan.

" Sampai saat ini fisiknya sudah kita kuasai, warga jelas gak mungkin nerima kalau puskesmas itu dibongkar." tandas Arjuna.

Arjuna menjelaskan, bila nantinya komisi A melakukan hearing dengan mempertemukan pemilik tanah dan Pemkot Surabaya, dalam hal ini sekai Datum hanya sebatas mendampingi sebagai Jaksa Pengacara Negara (JPN) bukan memenuhi panggilan Komisi A DPRD Surabaya.

" Yang dipanggil bukan kejaksaan tapi dinas tanah. Kalau manggil kita (kejaksaan) bukan jalurnya. Bisa-bisa dewan yang kita panggil." Pungkas Arjuna.

Sebelumnya aduan ahli waris dari keluarga Yusuf P Yuharti atas lahan sengketa seluas 3590 M2 diwilayah  kelurahan Bangkingan, kecamatan Lakasantri, Surabaya, akan diseriusi oleh lembaga legislative kota Surabaya.

Pihak ahli waris mengaku memiliki bukti petok D no 88 persil 42 Klas D1 sedangkan Pemkot Surabaya juga mengklaim telah membeli tanah tersebut.

Komisi A DPRD kota Surabaya pun segera memanggil kedua belah pihak untuk membuktikan tanah itu sebenarnya milik siapa.

Bahkan untuk mengurai masalah sengketa lahan di Bangkingan, Pemkot diminta untuk berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.

Komisi A juga mengkirik sistem pencatatan asset daerah yang diterapkan Pemkot yang dianggap tidak fair, karena tak pernah mau menghapus asset-asset nya yang sudah bukan milik pemerintah.

Meskipun sudah ada keputusan Mahkamah Agung bahwa lahan bukan asset pemerintah, namun di Simbada tak pernah dihapus. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Adanya revisi terhadap Pengembalian perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD Kota Surabaya oleh Gubernur Jawa Timur Sukarwo dibenarkan Ketua DPRD Surabaya, Armudji.

Armudji mengatakan dalam revisi PAK tersebut Gubernur Sukarwo tidak mempersoalkan dana APBD untuk anggaran gaji PNS ke 13. Hal ini diyakini Armudji pasca menggelar rapat tertutup dengan Badan Anggaran (Banggar), Sabtu (27/10). Untuk itu politisi PDI-P ini mendesak agar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tak menghalangi pencairan gaji 13 tersebut.

“Artinya apa, bahwa anggaran untuk gaji 13 itu sudah ada di anggaran APBD,” ujar Armudji. Senin (29/10/2018).

Caleg PDIP untuk DPRD Jatim dari Dapil 1 Surabaya ini mengaku tak bisa menekan Pemkot Surabaya namun bila berkaca sesuai aturan yang ada selayaknya Pemkot tak mencari-cari alasan.

“ Kita (DPRD) hanya bisa berharap, Pemkot Surabaya harus legowo menerima evaluasi Gubenur menanggapi soal banggar ini, kalau pemkot masih ngotot tidak mencairkan dengan berbagai alasan yang terkesan mengada ada, itu sangat memalukan yang sekiranya tidak subtansif, karena dikatakan oleh pemkot tidak ada aturannya,” pungkasnya.

Seperti diberitakan Gubernur Jawa Timur, Sukarwo akhirnya mengembalikan PAK APBD Pemkot Surabaya tahun 2018 lantaran ada sedikit evaluasi yang harus revisi.

Informasi yang diterima kantor berita RMOLJatim, revisi anggaran PAK kini tengah dibahas oleh tim anggaran Pemkot Surabaya dan akan dikirim kembali ke Pemprov Jatim pada hari selasa (30/10/2018) mendatang untuk dimintakan persetujuan kembali ke Gubernur Jatim, Sukarwo.

“Proses pengajuan oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Ya kira-kira pekan depan dikembalikan,” kata Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) Surabaya, Yusron Sumartono, sabtu (27/10/2018).

Saat disinggung terkait gaji 13, Yusron menjelaskan PAK yang diajukan juga mempunyai keterkaitan dengan pembayaran gaji ke-13 untuk para apartur sipil negara (ASN) dan anggota DPRD dilingkungan Pemkot Surabaya.

Namun sayangnya Yusron tak mau berandai-andai memberikan harapan terkait gaji 13 tersebut.

Tapi yang jelas estimasi waktu persetujuan Gubernur Jatim itu akan turun sekitar 2 hari kedepan, yakni pada tanggal 1 November, terhitung sejak tanggal permohonan persetujuan PAK diajukan serta revisi PAK tersebut tidak begitu signifikan hingga tak mempengaruhi anggaran murni APBD kota Surabaya tahun 2018.

“Setelah jawaban evaluasi Gubernur disampaikan dan diterima, maka gaji ke-13 akan dibayarkan,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar acara sekolah kebangsaan, untuk menyambut momentum peringatan Hari Pahlawan. Acara yang bertempat di Gedung Nasional Indonesia, Museum Dr Soetomo tersebut, bertujuan untuk kembali membangkitkan semangat perjuangan bagi kalangan pelajar Surabaya.

Sebelum dimulainya sekolah kebangsaan, acara diisi dengan penampilan para pelajar Surabaya yang menyuguhkan teatrikal perjuangan. Dengan tema Sang Penyebar Semangat. Teatrikal ini, bercerita tentang perjuangan Dr. Soetomo dan Cak Durasim bagaimana mengunggah semangat para pemuda terdahulu.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi seorang guru bagi para pelajar. Di Hari Pahlawan ini, Wali Kota Risma meminta kepada para pelajar agar meniru perjuangan para pahlawan. Menurutnya, dahulu para pahlawan berjuang melawan penjajah. Namun sekarang, berjuang bagi para pelajar diartikan dengan belajar tekun dan tidak mudah menyerah.

“Belajar yang paling mudah itu mendengar. Mari kita kurangi bicara, dengan banyak belajar dan lebih banyak mendengar,” kata Wali Kota Risma disela-sela acara Sekolah Kebangsaan yang bertempat di Gedung Nasional Indonesia, Museum Dr Soetomo, Senin, (29/10/18).

Wali Kota Risma menyampaikan, banyak pejuang yang lahir dan besar di Surabaya. Salah satunya adalah Dr. Soetomo. Kendati demikian, ia berpesan kepada para pelajar agar mengetahui sejarah tentang pahlawan yang ada di Surabaya. Supaya, mereka tidak mudah terpecah belah, dan terpengaruh oleh budaya asing.

“Karena, kalian nanti yang akan meneruskan perjuangan Dr. Soetomo, HOS Cokroaminoto dan meneruskan perjuangan para pejuang-pejuang terdahulu,” ujarnya.

Wali Kota Risma menilai, ke depan para pelajar tidak hanya bersaing dengan anak-anak Indonesia. Namun, mereka ke depannya akan bersaing dengan para pelajar di seluruh dunia. Maka dari itu, ia ingin agar pelajar Surabaya tidak kenal kata menyerah. Dengan menyontoh perjuangan para pahlawan terdahulu.

“Kalian adalah pelajar, tugas kalian adalah belajar. Kalian arek-arek Suroboyo pasti bisa menjadi nomor satu di Indonesia. Saya ingin kalian semua berhasil dan sukses,” pesannya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan bangsa yang baik adalah bangsa yang mengetahui peninggalan sejarahnya. Oleh karena itu, Disbudpar Surabaya bersama Dinas Pendidikan, memilih museum Dr. Soetomo sebagai salah satu lokasi sekolah kebangsaan.

“Yang paling baik belajar (sejarah) itu melalui museum. Kita memiliki museum-museum yang nilai historisnya sangat tinggi. Salah satunya yakni Museum Dr. Soetomo,” terangnya.

Apalagi, kata dia, momentum ini bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Sehingga diharapkan para pelajar Surabaya lebih meresapi dan memahami nilai historis perjuangan bangsa. Salah satunya adalah perjuangan Dr. Soetomo.

“Harapannya agar anak-anak lebih memahami, lebih mengetahui, goresan (sejarah) itu. Kita libatkan anak-anak di teatrikal juga, supaya anak-anak lebih meresapi kejadian (perjuangan) itu,” kata Antiek.

Antiek menambahkan, usai Wali Kota Risma meresmikan Museum Dr Soetomo pada 2017 lalu, kini semakin banyak masyarakat, khususnya kalangan pelajar yang berkunjung ke lokasi sejarah tersebut. Terlebih lagi, Disbudpar Surabaya telah memberikan fasilitas berupa QR code. Sehingga hal ini semakin memanjakan para pengunjung yang ingin mendapatkan informasi sejarah perjuangan Dr. Soetomo.

“Informasinya kita juga sudah milenial. Jadi kita lengkapi dengan QR code, mereka yang ingin mengerti sejarahnya agar lebih tahu. Dengan begini kan ada nilai tambahnya buat anak-anak,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara peringatan Sumpah Pemuda ke-90 di Halaman Taman Surya pada Senin, (29/10/2018). Upacara digelar sebagai bentuk penghormatan atas jasa tokoh-tokoh pemuda 1928 yang mendeklarasikan sumpah pemuda. Sejarah itu abadi, hingga kini.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang bertindak sebagai inspektur upacara mengatakan, pemuda memiliki peran yang secara penuh dan harus menyadari komitmen untuk menjaga kesatuan dan persatuan negeri ini.

“Kalian berhutang budi kepada para tokoh yang berhasil mendeklarasikan sumpah pemuda dan harus meneladani sikap-sikap tersebut,” ujarnya di sele-sela sambutannya.

Bertema “Bangun Pemuda Satukan Indonesia”, Wali Kota yang akrab disapa Risma itu menegaskan, pemilihan tema diambil atas dasar pentingnya kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan maha esa.

“Selain itu, melahirkan pemuda yang sehat, cerdas, kretaif, inovatif, mandiri, demokratis dan berdaya juang tinggi,” sambungnya.

Seiring berjalannya waktu, lanjut Wali Kota Risma, pemuda harus peka dan cerdas menggunakan teknologi informasi. Pasalnya, teknologi ibarat pisau bermata dua. Satu sisi untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan sumber daya. Namun, di sisi lain membawa dampak negatif melalui infomasi yang destruktif hoax, hate speech, pornografi dan narkoba.

“Pemuda harus bisa memfilter dan bersikap cerdas menyikapi berbagai macam bentuk perkembangan teknologi informasi,” ucapnya.

Oleh karenanya, kata Wali Kota Risma, konsep revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sangat relevan untuk mewujudkan pemuda yang maju saat ini. Ciri pemuda yang maju adalah berkarakter, maju serta memiliki daya saing tinggi.

“Dengan mewujudkan pemuda yang maju maka mampu menciptakan bangsa yang hebat,” ujar wali kota kelahiran Kediri tersebut.

Tahun 2019, Indonesia memiliki hajatan besar yaitu Pemilu. Wali Kota Risma berpesan kepada seluruh pemuda untuk mensukseskan serta berpartisipasi dalam PEMILU 2019 yang damai, kredibel dan berkualitas. Menurutnya, tugas pemuda saat ini sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang cerah.

“Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah, ide-ide, tekad, dan cita-cita pengorbannamu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia,” seru wali kota sarat akan prestasi itu. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Hampir seluruh institusi, tanpa terkecuali satuan di jajaran TNI-AD, secara serentak menggelar upacara peringatan hari sumpah pemuda.

Seperti yang berlangsung di lapangan asrama Cikaran, Kota Mojokerto saat ini, Senin, 29 Oktober 2018.

Dengan dipimpin langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos, pelaksanaan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun, saat ini, juga diwarnai dengan adanya upacara bendera, yang secara rutin digelar setiap hari Senin.

Almameter Akmil tahun 1993 itu menyebut, sumpah pemuda merupakan salah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Bahkan, kata Kolonel Budi, keberadaan ikrar sumpah pemuda puluhan tahun silam, merupakan salah satu bentuk kristalisasi semangat bagi para pemuda untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indoensia.

“Yang dimaksud dengan sumpah pemuda ialah keputusan kongres pemuda kedua yang berlangsung dua hari di Jakarta. Keputusan itu menegaskan cita-cita akan ada tanah air Indonesia, bangsa Indonesia dan bahasa Indonesia,” jelas Danrem 082/CPYJ.

Dirinya menilai, betapa kokohnya persatuan dan kesatuan para pemuda saat itu dalam upayanya menegakkan kedaulatan NKRI. “Oleh karena itu, komitmen kebangsaan mereka, harus kita teladani dalam upaya membangun persatuan dan kesatuan bangsa, menjadi lebih baik,” jelas Kolonel Budi.

Dengan adanya upacara hari Sumpah Pemuda saat ini, dirinya berharap jika para pemuda nantinya bisa melahirkan suatu gagasan yang kreatif dan inovatif dalam mewujudkan pemuda Indonesia yang cerdas dan mandiri.

“Hal itu sejajar dengan amanat yang dikeluarkan oleh Menpora dalam memperingati hari Sumpah Pemuda saat ini. Saya berharap, para pemuda nantinya bisa mewujudkan pembangunan kepemudaan guna melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa,” pinta Danrem 082/CPYJ.

Sebelum menutup berlangsungnya upacara peringatan itu, Danrem 082/CPYJ juga menyampaikan beberapa pesan yang nantinya harus dilakukan oleh seluruh personelnya, terlebih dalam netralitas dan pengamanan berlangsungnya Pileg dan Pilpres mendatang.

“Sekali lagi saya tekankan, jaga netralitas TNI. TNI, harus netral,” tegasnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal) Laksamana Pertama TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M secara resmi memimpin pelaksanaan peringatan hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun 2018. Peringatan yang diikuti sedikitnya 2.500 Prajurit Antap, Siswa dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kodiklatal ini dipusatkan di lapangan Laut Maluku Kesatrian Bumimoro Kodiklatal.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dalam amanat yang dibacakan Wadan Kodiklatal Laksamana Pertama TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M menyampaikan bahwa tema yang diambil dalam pelaksanaan sumpah pemuda ke-90 tahun 2018 adalah “Bangun Pemuda Satukan Indonesia,”. Menurutnya kita telah berhutang budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan sumpah pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk membagun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini. Komitmen kebangsaan mereka harus kita teladani untuk membangun bangsa satukan Indonesia.

Adapun pengambilan tema tersebut atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas. Kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam rangka Kesatuan Negara Republik Indonnesia.

Lebih lanjut disampaikan bahwa pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan SDM sedangkan sisi lainya perkembangan ini berdampak  negatif mengenai informasi yang bersifat hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme.

Revolusi mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Ir. Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. Ciri pemuda yang maju adalah pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Oleh karena itu, revoluusi mental harus dapat kita jadikan pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda maju yang berarti dapat menghasilkan bangsa yang hebat.

Kehebatan pemuda ini telah dibuktikan dalam perhelatan Asian Games 2018 dimana atlet-atlet muda Indonesia mampu bersaing dengan bangsa lain di Asia dengan menduduki peringkat 4 ajang Asian Games.

Begitu juga di ajang Asian Para Games Indonesia berhasil menduduki peringkat 5. Dengan keberhasilan raihan prestasi tersebut kita jadikan momentum untuk terus membangun optimisme pemuda Indonesia dengan  bekerja keras mewujudkan prestasi diberbagai bidang yang dimilikinya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah menempuh perjalanan selama dua hari dari Semarang, akhirnya rombongan dari Pusat Rehabilitasi Kementrian Pertahanan (Pusrehab Kemhan) RI Sampai di Surabaya, Minggu (28/10). Kegiatan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ini bertujuan untuk mengajak generasi muda agar mengingat sejarah.

“Kegiatan ini sudah direncanakan, dan ini merupakan etape ke empat dari gowes tour the Java kami. Untuk kali ini kami mengambil tema peringatan Sumpah Pemuda kita wujudkan semangat bela negara, agar generasi muda mengingat perjuangan dalam persatuan dan kesatuan bangsa,” terang Brigjen TNI Achmad Dewanto, Kapusrehab Kemhan RI.

Selama perjalanan menuju Surabaya, menurut Brigjen Dewanto, banyak tantangan yang dihadapi rombongan sekitar 50 peserta yang rata-rata dokter dari TNI. Namun hal itu bisa dilalui dengan tetap semangat hingga finish di halaman parkir Rumah Sakit Brawijaya.

“Perjalanan ini menabrak angin, banyak tanjakaan, dan suhu yang cukup panas. Tapi kitan senang-senang saja,” Lanjut Perwira Tinggi yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam ini.

Dengan gowes bersama, Kapusrehab Kemhan RI, berharap bila anggotanya yang berasal dari tiga matra ini tetap solid dalam menjalankan tugas. Rencananya kegiatan ini akan dilanjutkan dari Surabaya hingga Banyuwangi, namun untuk waktunya belum diagendakan. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kemerdekaan Indonesia, tentunya tak lepas dari pengaruh dan kerja keras para pemuda.

Hal itu, dikatakan oleh Kepala Staf Korem (Kasrem) 084/Bhaskara Jaya, Letkol Arm Aprianko Suseno melalui upacara peringata hari Sumpah Pemuda ke-90 di lapangan Makorem 084/Bhaskara Jaya. Senin, 29 Oktober 2018.

Melalui amanat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang dibacakan oleh dirinya, Kasrem menuturkan jika pesatnya perkembangan teknologi dan informasi saat ini, merupakan suatu dua mata pisau bagi kalangan pemuda.

“Dalam sisi positif, para pemuda mampu meningkatkan pengetahuan dan pengembangan sumber dayanya. Tapi disisi lain, pemuda saat ini masih belum bisa membedakan mana informasi yang akurat, dan tidak,” jelas Kasrem.

Tidak hanya itu saja, menurut Letkol Aprianko, maraknya peredaran narkotika saat ini, seakan semakin merajalela. Bahkan, peredaran obat-obatan terlarang tersebut, mulai tidak pandang bulu dan usia.

“Saya berharap, melalui peringata hari Sumpah Pemuda saat ini, para pemuda bisa lebih kreatif dan inovatif,” pinta Kasrem. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wadan Lantamal V Kolonel Marinir C.T.O Sinaga mewakili Komandan Pangkalan Utama TNI AL V Laksamana Pertama Edwin , S.H memimpin Upacara Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 90 Tahun 2018, Irup Wadan Lantamal V Kolonel Marinir CT. Oktavianus Sinaga, Danup Mayor Laut (S) Yoyok Jaenuri, S.E. NRP 18263/P. Kasubdisbekca Disbek Lantamal V. di Lapangan Mako Lantamal V, Senin (29/10).

Tampak hadir Para Asisten Danlantamal V , Para Kadis Lantamal V, Para Kasatker Lantamal V  dan  Gabungan Pamen Lantamal V.

Pasukan upacara terdiri dari  Ton korsik Lant V, Ton Pama dan Kowal Lantamal V, Ton Pomal Lant V, Ton Bintara Lant V, Ton Tamtama Lantamal V, Ton Yon Marhanlan V dan Ton PNS Pria/Wanita Lantamal V.

Dalam Sambutannya Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Bapak Imam Nahrawi yang di bacakan oleh Wadan Lantamal V menyatakan bahwa dengan Tema Bangun Pemuda Satukan Indonesia, berdasarkan pentingnya pembangunan kepemudaan yang melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, Sehat,  cerdas,  kreatif dan inovatif serta Mandiri Demokratif Bertanggung jawab dan berdaya saing serta memiliki jiwa kepemimpinan.

Pesatnya perkembangan teknologi Informasi ibarat dua mata pisau, satu sisi yang memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing.

Namun pada sisi lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi- informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme, akan masuk dengan mudah apabila kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan.

Revolusi Mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju dan diharapkan bangsa, ini ciri pemuda yang maju adalah pemuda berkarakter berkapasitas dan berdaya saing.

Lebih Lanjut Menteri Pemuda dan Olah Raga juga menyinggung bahwa Pemuda dan Pemudi Bangsa Insonesia juga telah mampu berkiprah di ajang Asean Games dengan menduduki Rangking ke-4 dan untuk ajang Asian para games para atlet kita berhasil menduduki peringkat ke-5.

Ini adalah sejarah baru kebangkitan olahraga Indonesia serta harus dijadikan momentum untuk terus membangun optimisme pemuda Indonesia dengan bekerja keras wujudkan prestasi berbagai bidang.

Hari Sumpah Pemuda ke 90 semoga melalui peringatan ini bangsa Indonesia selalu menghormati jasa para pemuda jasa para pendiri bangsa dan jasa para pahlawan.

Ayo bangun pemuda Satukan Indonesia.

Tahun 2019 Bangsa Indonesia  akan menggelar hajad besar Pesta Demokrasi untuk memilih dan menentukan pimpinan nasional dan daerah yaitu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, anggota legeslatif baik DPR RI, DPD RI, DPRD Tingkat I, dan DPRD Tingkat II.

Untuk itu peran  dan tanggung jawab pemuda dalam menyukseskan proses pemilihan umum nanti, partisipasi aktif pemuda dalam pemilu 2019 perlu di tingkatkan untuk mewujudkan pemilu yang damai, kredibel dan berkualitas. (arf)

Minggu, 28 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pengolahan sampah di Kota Surabaya rencananya akan dijadikan role model oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pernyataan ini mengemuka setelah delegasi United Nations Environment Programme (UNEP) yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meninjau secara langsung pengolahan sampah di TPA Benowo dan PDU Jambangan.

Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) Rosa Vivien Ratnawati menjelaskan, delegasi United Nations Environment Programme (UNEP) ingin melihat komitmen dan keseriusan yang dilakukan Indonesia dalam mengolah sampah. Dalam hal ini, kata Dia, Surabaya bakal dijadikan contoh karena sudah melakukan hal yang luar biasa serta memiliki inisiatif tentang pengelolaan sampah sampai mampu memberikan kehidupan untuk masyarakatnya.

“Surabaya telah berhasil melakukan hal itu dan siap untuk dijadikan tempat pembelajaran-pembelajaran dari negara-negara internasional yang akan datang ke sini,” ujar Rosa di kediaman Wali Kota Jalan Sedap Malam pada Minggu, (28/10/2018).

Disampaikan Vivien, saat ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sendiri ingin menjadikan sampah sebagai sesuatu yang bersifat secular economics. Artinya, sampah tidak menjadi cost, namun sampah dapat menjadi sumber daya yang dapat dimanfaatkan dan bersifat ekonomi.

“Kita sudah lihat sampah bisa digunakan sebagai bahan yang bernilai,” tuturnya.

Lebih lanjut terkait limbah B3, pemerintah sebelumnya memiliki prinsip cradel to grave (ayunan bayi) dan grave (kuburan). Namun saat ini, lanjut Vivien, pemerintah sudah mengubah menjadi cradel to cradel. Artinya, limbah tidak hanya dimusnahkan saja, melainkan bisa diubah menjadi hal yang ekonomis dan bermanfaat.

“Limbah beracun itu sangat mungkin dilakukan seperti bahan jalan, batu bata dan bakar bakar,” jelas Perempuan berkacamata itu.

Director Marine and Coastal Ecosystem, Divison of Environmental Policy and Implementation Dr. Lisa Emelia Svensson menuturkan, Kota Surabaya adalah kota yang luar biasa. Alasannya,  warga tidak sekedar diberikan informasi dan pendidikan terkait pengurangan limbah dan sampah plastik, melainkan diajarkan tentang bagaimana cara mengelola limbah dan sampah utamanya sampah plastik yang kini menjadi perhatian dunia.

Menurutnya, kerja pemerintah dan masyarakat Surabaya sangat mengagumkan karena Ia telah melihat sendiri bagaimana kerja nyata pengolahan sampah yang dilakukan Surabaya. baginya, cara itu sudah mencapai level internasional.

“Saya melihat Dia (Risma) tidak sekedar wali kota, melainkan sebagai perempuan pahlawan yang sangat luar biasa untuk mengubah kota ini menjadi lebih sejahtera salah satunya melalui pengelolaan sampah,” ungkap Lisa.


Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menambahkan, meski Kota Pahlawan akan dijadikan percontohan terkait pengolahan sampah, dirinya tetap mengingatkan bahwa goalnya bukan percontohan atau prestasi, melainkan membuat warga Surabaya menjadi sejahtera.

“Goalnya bukan percontohan tapi mensejahterakan warga Surabaya dan itu akan kita tingkatkan terus. Kita tidak boleh cepat berpuas diri,” tutur wali kota sarat akan prestasi itu.(arf)


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar simulasi dan mitigasi menghadapi bencana gempa. Kegiatan ini, sebagai bentuk edukasi mitigasi bencana ke masyarakat. Seperti, tindakan apa saja yang harus dilakukan jika terjadi bencana gempa.

Simulasi ini, melibatkan beberapa instansi terkait. Diantaranya, Satpol-PP, BPB Linmas, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, PMI, Pemadam Kebakaran (PMK), Dinas Perhubungan, BPBD Provinsi Jatim, Kepolisian, TNI, Tagana, Basarnas, dan warga Kecamatan Krembangan Surabaya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan simulasi dan mitigasi bencana gempa ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Walaupun potensi terjadinya gempa di Surabaya kecil, namun tetap harus diwaspadai. Karena, selama ini warga Surabaya belum terbiasa bagaimana mengambil suatu tindakan jika terjadi gempa.


“Oleh karena itu, kita melatih kepada mereka supaya tahu cara-caranya. Kalau ada bencana gempa apa yang harus dilakukan, apa saja yang perlu diselamatkan dan hal-hal yang harus dilakukan pasca bencana,” kata Eddy diakhir kegiatan simulasi dan mitigasi bencana gempa yang bertempat di RW III Kelurahan Dupak Surabaya, Minggu, (28/10/18).

Alur dari pelaksanaan simulasi ini, didahului dengan gempa bumi yang tiba-tiba melanda kampung RW III Kelurahan Dupak Surabaya. Kesibukan warga di kampung itu pun mendadak berubah panik. Masyarakat tampak berhamburan ke luar rumah. Banyak dari mereka yang terluka. Tidak berselang lama, jajaran petugas langsung berdatangan melakukan evakuasi korban. Warga pun langsung dipisahkan antara yang terluka dan selamat untuk dilakukan pendataan.


Tak hanya gempa, berselang beberapa menit, kebakaran pun kemudian melanda. Petugas dari PMK dengan sigapnya berusaha memadamkan api. Nampak dari petugas BPB Linmas dengan respon cepat mendirikan tenda darurat. Warga yang selamat, langsung diungsikan menuju tenda darurat. Sementara untuk korban yang terluka, kemudian langsung dirawat ke rumah sakit terdekat.

Eddy mengungkapkan, pihaknya rutin setiap bulan melakukan edukasi mitigasi bencana ke masyarakat. Bahkan, ada beberapa institusi dan warga masyarakat yang mengajukan agar diberi pelatihan dan sosialisasi bagaimana kiat-kiat menghadapi situasi bencana.

“Kita rutin setiap bulan ada dua lokasi pelatihan-pelatihan seperti ini, dan pelatihan lain yang diajukan ke kita,” ujarnya.


Disamping itu, Pemkot Surabaya juga rutin memberikan edukasi mitigasi bencana ke sekolah-sekolah, dengan membentuk sekolah siaga bencana. Bahkan, kata Eddy, pihaknya juga turun langsung ke tingkat kelurahan, hingga perusahaan atau mall-mall di Surabaya.

“Jika semakin banyak masyarakat yang paham bagaimana menghadapi situasi bencana, maka diharapkan nantinya semakin sedikit potensi kerugian yang ditimbulkan,” terangnya.

Sementara itu, Ketua RW III Kelurahan Dupak Surabaya Sudari Anto mengaku sangat antusias mengikuti jalannya simulasi dan mitigasi bencana gempa. Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat kini punya persiapan, apa saja yang harus dilakukan jika terjadi bencana seperti gempa.

“Kita tidak mengharapkan terjadinya bencana gempa. Namun demikian, kita tetap antisipasi jika terjadi bencana di wilayah kita,” kata dia.


Kegiatan ini, lanjut dia, melibatkan seluruh warga di masing-masing kelurahan, Kecamatan Krembangan Surabaya. Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia. Mereka terlihat antusias mengikuti jalannya simulasi tersebut. Sehingga, simulasi ini terlihat seperti kejadian nyata.

"Simulasi ini, dilaksanakan selama dua hari. Yakni, 27-28 Oktober 2018. Yang kemarin itu, gladi kotor dan gladi bersih. Dan sekarang, pelaksanaannya,” tutupnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah menempuh perjalanan selama dua hari dari Semarang, akhirnya rombongan dari Pusat Rehabilitasi Kementrian Pertahanan (Pusrehab Kemhan) RI Sampai di Surabaya, Minggu (28/10). Kegiatan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ini bertujuan untuk mengajak generasi muda agar mengingat sejarah.

“Kegiatan ini sudah direncanakan, dan ini merupakan etape ke empat dari gowes tour the Java kami. Untuk kali ini kami mengambil tema peringatan Sumpah Pemuda kita wujudkan semangat bela negara, agar generasi muda mengingat perjuangan dalam persatuan dan kesatuan bangsa,” terang Brigjen TNI Achmad Dewanto, Kapusrehab Kemhan RI.

Selama perjalanan menuju Surabaya, menurut Brigjen Dewanto, banyak tantangan yang dihadapi rombongan sekitar 50 peserta yang rata-rata dokter dari TNI. Namun hal itu bisa dilalui dengan tetap semangat hingga finish di halaman parkir Rumah Sakit Brawijaya.

“Perjalanan ini menabrak angin, banyak tanjakaan, dan suhu yang cukup panas. Tapi kitan senang-senang saja,” Lanjut perwira tinggi yang merupakan dokter spesilis penyakit dalam ini.

Dengan gowes bersama, Kapusrehab Kemhan RI, berharap bila anggotanya yang berasal dari tiga matra ini tetap solid dalam menjalankan tugas. Rencananya kegiatan ini akan dilanjutkan dari Surabaya hingga Banyuwangi, namun untuk waktunya belum diagendakan. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive