Rabu, 31 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan  Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI)   Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han) memimpin  upacara serah terima jabatan  (Sertijab) Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Lantamal VI Makassar, Upacara Sertijab diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Danlantamal VI.

Jabatan Dandenma Lantamal VI diserahkan dari Letkol Marinir Gontri Nopel S.Pd M.A.P kepada Letkol Marinir Akhmad Mukhroji S.Pd,M.A.P   dalam suatu upacara militer yang berlangsung di Lapangan Arafuru Markas Komando Lantamal VI, Rabu (31/10/2018).

Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han) dalam sambutannya
 mengatakan, serah terima jabatan di lingkungan TNI Angkatan Laut merupakan wujud dinamika organisasi yang memiliki makna penting bagi kesinambungan kepemimpinan dalam melaksanakan manajemen sesuai peran, tugas dan fungsi yang diemban.

Ditambahkan , serah terima jabatan Komandan Denma Lantamal VI ini merupakan proses pembinaan personel, guna mewujudkan kaderisasi kepemimpinan dan memberikan kesempatan kepada perwira terpilih untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan yang diharapkan mampu membawa ide-ide segar yang kreatif, inovatif demi kemajuan organisasi.

Pada kesempatan tersebut Danlantamal VI juga menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan pada Letkol Marinir Gontri Nopel beserta Ny atas dedikasi dan loyalitasnya selama berdinas di Lantamal VI, sekaligus mengucapkan selamat jalan semoga sukses di tempat penugasan yang baru.

Selanjutnya kepada Letkol Marinir Akhmad Mukhroji S.Pd,M.A.P selamat atas jabatan baru dan bergabung dengan Lantamal VI, lanjut Danlantamal VI.

Letkol Marinir Gontri Nopel S.Pd M.A.P akan menempati jabatan baru sebagai Kama Tik Kodikmar Kodiklatal, sedangkan Letkol Marinir Akhmad Mukhroji S.Pd,M.A.P sebelum menempati jabatan sebagai Dandenma Lantamal VI menjabat sebagai Kama Milum Dep Mar AAL.

Turut hadir pada acara tersebut Wadan Lantamal  VI Kolonel Marinir Rasman M.Tr (Han), Para Asisten Danlantamal VI,  LO Kodam XIV Hasanuddin, Para Kadis Dan Kasatker Lantamal VI, Para perwira staf Mako Lantamal VI serta seluruh personel Lantamal VI Makassar. (arf)

Selasa, 30 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Polemik soal ganti rugi warga terdampak pembangunan apartemen Gunawangsa Tidar di sekitar Tembok Dukuh, kecamatan Bubutan Surabaya, mulai terkuak.

Pihak pengelola gedung apartemen Gunawangsa Tidar mengaku telah memberikan kompensasi berupa ganti rugi kerusakan bangunan rumah dan dana taliasih dampak polusi berupa uang debu.

Menurut Triandy Gunawan, CEO Gunawangsa, kompensasi kerusakan rumah terdampak telah diberikan sendiri kewarga dengan nilai yang bervariatif.

Namun dana kompensasi untuk polusi debu, diberikan bertahap selama 3 kali yakni pada bulan Februari,  April dan Mei 2016.

“Kita sudah lunasi uang kompensasi polusi debu ke warga melalui kontraktor pelaksana sebesar Rp. 800 juta. Dana itu diserahkan ke tokoh masyarakat setempat. Namun masalahnya dananya diberikan bertahap ke masing-masing warga, yakni pada tahun 2016, 2017 dan 2018,” ungkap Triandy, Selasa (30/10/2018).

Untuk pembayaran dana kompensasi tahap ketiga, lanjut Triandy, warga tidak menerimanya, karena sisa uang kompensasi sekitar Rp. 168 juta, dipinjamkan ke pihak lain.

Uang sisa kompensasi itu semula di pegang oleh Hari Suyitno ketua RW V dan Yanto (alias Rijanto) ketua RT 5/ RW II, kelurahan Tembok Dukuh, kecamatan Bubutan Surabaya.

“Suyitno dan Yanto membawa uang sebesar Rp. 134 juta, lalu dipinjamkan  ke Muhammad Syarif bersama uang kompensasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan oleh kedua tokoh masyarakat itu sebesar Rp. 34 juta. Jadi itu total uang yang diduga digelapkan,” papar Andy sapaan akrab Triandy Gunawan.

Ketika di usut, Muhammad Syarif ternyata oknum humas apartemen Gunawangsa.

Andy menjelaskan, kedua tokoh masyarakat itu mengaku bersedia meminjamkan uang sisa kompensasi, lantaran di iming-iming bunga sebesar Rp. 200 juta.

Namun yang membuat warga bergejolak sebenarnya bukan soal uang kompensasi itu.

Ia kembali menjelaskan, ada beberapa warga non terdampak yang ingin mendapatkan ganti rugi dari aktivitas pembangunan Apartemen Gunawangsa Tidar.


“Kalau warga terdampak pembangunan langsung sekitar 119 kepala keluarga yang tersebar di RT-05/RW-02, RT-06/RW-02 dan RT-05/RW-05 kelurahan Tembok Dukuh, Bubutan Surabaya. Sekarang muncul warga diluar itu yang bergejolak minta dana tali asih, bahkan ada beberapa LSM yang mengancam untuk lapor ke pihak kepolisian,” papar Andy.

Andy mengaku bahwa pihak pengelola Apatemen Gunawangsa Tidar merasa diperas oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan disini.

Hal ini didasari oleh bukti surat laporan LSM Gempar ke Polda Jatim yang melaporkan Gunawangsa Tidar tak membayar dana kompensasi.

“Laporan itu ditujukan ke Polda Jatim dan kita cuma dapat tembusan. Tapi anehnya ketika kita (Gunawangsa), Polda belum menerima surat laporan itu. Ini kan sama saja saya merasa dinperas,” tandasnya.

Untuk mengantisipasi gejolak warga terdampak, uang sisa kompensasi warga yang di gelapkan itu, terpaksa ditalangi oleh pihak managemen Gunawangsa Tidar.

Uang yang dipinjam oleh Muhammad Syarif, lanjut Andy, tetap akan di tagih.

“Warga katanya sungkan menagihnya. Lalu kita minta warga lapor polisi, tapi katanya juga tidak berani. Akhirnya kita (Gunawangsa) yang lapor polisi dan menagihnya. Katanya polisi sudah menetapkan tersangka, tapi belum juga di ekspos. Ini oknumnya juga sudah mengakui menggelapkan uang itu dan sanggup mengembalikannya,” terangnya.

Mengenai proyek box culvert di saluran pancasila yang selama ini diklaim warga non terdampak sebagai akses masuk ke apartemen, menurut Andy, hal itu tidak benar.

Ia menjelaskan, proyek box culvert itu memang di bangun oleh PT PP dengan pembiayaan dari Gunawangsa Tidar.

Program itu merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) yang nantinya bisa menjadi akses jalan umum.

“Ada 28 KK yang tinggal di atas saluran. Ketika saluran itu di normalisasi, penghuninya sudah di relokasi ke rusun Romokalisari dan di beri uang transport sebesar Rp. 3 juta per-KK. Sekarang berhenti karena demo warga, padahal Pemkot cukup proaktif mengeluarkan izin untuk membantu masuknya investasi,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuasin) Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuasin melalui seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) terus mengundang badan usaha atau perusahaan yang dinilai belum mematuhi Undang-undang Nomor 24 tahun 2011.

Setelah 8 badan usaha atau perusahaan yang beberapa waktu lalu mokong lantas mau patuh mentaati peraturan untuk membayar iuran bahkan bersedia melunasi tunggakan Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Kini Seksi Datun dibawah komando Endro Riski Erlazuardi kembali memanggil 8 badan usaha atau perusahaan namun hanya 4 Badan Usaha atau Perusahaan hadir dan bersedia untuk mendaftarkan tenaga kerjanya mengikuti program BPJS Kesehatan yaitu JKN KIS

" Dari 8 Badan Usaha hanya 4 yang hadir, lantas kita (seksi Datun) tuangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh mereka (Badan Usaha) diatas materai dengan disaksikan oleh JPN (Jaksa Pengacara Negara) dan BPJS kesehatan Cabang Palembang." jelas Endro, Selasa (30/10).

Endro menambahkan sedangkan untuk 4 badan usaha atau perusahaan yang mangkir dari undangannya, seksi Datun akan segera menjadwalkan pemanggilan ulang.

"Informasi terbaru yang 2 sudah langsung mendaftarkan tenaga kerjanya ke program BPJS kesehatan. Kurang 2 lagi akan kita jadwalkan ulang pemanggilan." pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mempunyai berbagai program khusus untuk mensejahterahkan warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Salah satunya yakni program permakanan. Para lansia, anak yatim dan penyandang disabilitas, mendapat perhatian khusus. Setiap hari, mereka mendapat bantuan makanan yang dikirimkan ke masing-masing rumah.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menceritakan bagaimana awal mula menerapkan program permakanan tersebut. Ketika itu, jajaran Pemkot Surabaya menemukan adanya orang terlantar dengan kondisi kelaparan yang meninggal. Namun, orang tersebut bukan warga Surabaya. Melihat hal itu, Wali Kota Risma pun merasa iba. Sehingga akhirnya muncul ide gagasan untuk membuat program permakanan itu.

“Karena itu, aku ndak mau ada orang Surabaya yang meninggal karena kelaparan,” kata Wali Kota Risma saat menggelar jumpa pers di ruang kerjanya Balai Kota, Selasa, (30/10/18).

Program permakanan tersebut, lanjut dia, awalnya hanya diterapkan pada lansia miskin. Yakni para orang tua yang sudah berumur 56 tahun ke atas. Menurutnya, lansia menjadi prioritas utama karena kebanyakan mereka tinggal sendiri. Walaupun Pemkot Surabaya mempunyai griya werdha, namun kebanyakan dari mereka memilih untuk tinggal di rumah. Sehingga, kemudian lansia menjadi prioritas utama mendapat program permakanan tersebut.

“Akhirnya lansia kita dahulukan. Kemudian kita tambah lagi (penerima) anak yatim dan orang difabel,” ujarnya.

Wali Kota Risma mengungkapkan data terakhir Daftar Penerima Manfaat (DPM) permakanan tahun 2018 berjumlah sebanyak 29.249 orang. Rinciannya yakni, sebanyak 17.537 penerima permakanan untuk lansia miskin. Sebanyak 5.712 penerima permakanan, untuk anak yatim piatu dengan usia di bawah 18 tahun. Sedangkan untuk penyandang difabel, sebanyak 6000 orang penerima.

“Misalnya untuk anak yatim penerima permakanan yang tinggal di rumah panti. Jika di rumah yatim ada lima anak (penerima), ya kita titipkan uangnya itu ke (pihak) rumah yatim,” terangnya.

Sementara untuk orang yang bertugas memasak permakanan, lanjut dia, merupakan warga yang ditunjuk oleh pihak RT–RW setempat. Biasanya mereka merupakan kader, pekerja sosial, atau warga miskin di wilayahnya. Wali Kota Risma mengaku dari hasil memasak permakanan itu, ekonomi mereka juga terbantukan. Bahkan, beberapa warga petugas memasak itu, pernah berkirim surat ucapan terima kasih kepadanya.

“Dia kirim surat terima kasih. Dia ternyata juga orang miskin, yang biasanya memasak itu. Dari hasil memasak (permakanan) itu, ekonominya jadi terbantukan,” terangnya.

Seiring berjalannya waktu, Wali Kota Risma pun kemudian menggagas ide baru untuk menambah kategori penerima permakanan tersebut. Dengan program permakanan tambahan yang bergizi. Sebanyak 260.636 orang menerima program permakanan tambahan itu. Makanan tersebut diberikan sebulan sebanyak empat kali. Rinciannya yakni, lansia miskin sebanyak 57.311 penerima, balita 164.000, siswa PAUD 33.737, balita kekurangan gizi 280 anak, ibu hamil/menyusui 1.020, cancer patients 825, pasien TBC 2.300, penderita HIV/AIDS 150, pasien lepra/kusta 80, petugas fogging 128, siswa PAUD 30.100 (makanan bergizi) dan terakhir pos PAUD (PPT) sebanyak 1.397.

“Makanan tambahan itu sebulan empat kali, tapi isinya itu yang ada gizinya. Ada anak paud, anak balita, orang kena TBC, orang kena Aids. Selain itu, kita kasih makanan tambahan untuk vitaminnya dia (penderita TBC/AIDS), supaya cepat sembuh,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, Wali Kota Risma menuturkan, sebulan sekali dokter juga melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah penderita TBC dan HIV/AIDS tersebut. Sementara untuk lansia, Pemkot Surabaya mempunyai posyandu lansia yang memberikan layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Seperti, layanan pemeriksaan kolesterol, asam urat, gula darah, mata, dan tekanan darah tinggi.

“Itu dokter datang, dan itu semua gratis. Semua lansia (miskin) yang tergabung di posyandu lansia itu, kita tambahi makanan tambahan yang bergizi," kata dia.

Disamping posyandu lansia, pemkot Surabaya juga mempunyai program posyandu balita dan remaja. Wali Kota Risma menambahkan program permakanan tersebut, menjadi salah satu intervensi pemerintah kota untuk mensejahterahkan warga miskin, khususnya bagi para lansia.

“Ini (program permakanan) memang ndak ada di Indonesia, cuman ada di Surabaya. Mungkin juga di dunia,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Dedy Yulianto, secara resmi menerima kunjungan kerja Komandan Sekolah Tinggi Teknologi TNI Angkatan Laut (Dan STTAL) Laksamana Pertama TNI Ir. Avando Bastari, M.Phil   di Auditorium Gedung Ki Hadjar Dewantara, Kesatrian Bumimoro Kodiklatal.

Saat menerima kunjungan resmi Komandan  STTAL tersebut Komandan Kodiklatakl didampingi pejabat Utama Kodiklatal diantaranya Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M. Dirum Kodiklatal, Dirdiklat Kodiklatal, Direktur Doktrin dan Direktur Umum. Sementara dari STTAL turut serta Wadan STTAL, Sekretaris Lembaga (Seklem), Direktur Pasca Sarjana dan Direktur Sarjana. 

Dalam kesempatan tersebut Komandan STTAL Laksamana Pertama TNI Ir. Avando Bastari, M.Phil   menyampaikan   pentingnya kerjasama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia antara Kodiklatal dan STTAL mengingat dua lembaga pendidikan TNI AL  bersebelahan.

Menurutnya STTAL sangat mengucapkan terimakasih atas penggunaan beberapa fasilitas dan sarana yang ada di Kodiklatal seperti gedung Moeljadi. Mengingat sebelumnya STTAL bergabung dengan Kodiklatal dan masih banyak kekurangan fasilitas guna menunjang proses Pendidikan. Selain itu kunjungan kerja tersebut merupakan kunjungan pertama kepada Pejabat baru Komandan Kodiklatal setelah pelaksanaan Serah terima Jabatan beberapa waktu lalu.

Sementara itu Komandan Kodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto menyambut baik kunjungan kerja Komandan STTAL dan pejabat utama STTAL dalam peningkatan kerja sama tersebut. Menurutnya kerjasama dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) personil TNI AL kedepan agar lebih ditingkatkan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang juga turut berkembang pesat sehingga menuntut profesionalitas sebagai pengawak organisasi TNI AL. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Program 6 in 1 milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispnedukcapil) Kota Surabaya meliputi pengurusan akte lahir, kematian, perkawinan, perceraian, surat pindah datang, dan pindah keluar secara online, masuk Top 40 Sitem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) yang diadakan Kemementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Suharto Wardoyo menuturkan, selain program 6 in 1, dua program lain milik Pemkot Surabaya juga masuk Top 40 Sinovik. Pertama, inovasi Tahu Panas (tak takut kehujanan dan tak takut kepanasan) yang merupakan kegiatan perbaikan rumah tidak layak huni melalui program rehabilitasi sosial daerah kumuh. Kedua, inovasi Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda.

“Jadi, ini bukan Dispendukcapil saja, tapi juga ada dua inovasi lain milik pemkot yang nantinya akan disaring kembali menjadi 10 besar,” tutur Suharto Wardoyo di kantor Dispendukcapil pada Selasa, (30/10/2018).

Anang – sapaan akrabnya mengatakan, penghargaan Top 40 Sinovik ini akan diberikan pada saat pembukaan International Public Sevice Forum pada tanggal 7 November 2018.

“Rencananya akan diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo,” imbuhnya.

Kendati demikian, pesan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada seluruh jajarannya agar tidak mengutamakan atau mengedepankan penghargaan melainkan mensejahterakan warganya, Anang tak memungkiri jika ketiga program milik pemkot bakal masuk 10 besar.

“Saya optimis salah satu dari ketiga program milik pemkot akan masuk 10 besar,” tandas pria alumni Fakultas Hukum Universitas Airlangga tersebut.

Dijelaskan Anang, terpilihnya program 6 in 1 dalam Top 40 Sinovik karena dinilai unik dan baru pertama kali hadir untuk melayani masyarakat secara online di Indonesia.

“Belum ada program semacam itu di beberapa daerah di Indonesia. Pernyataan itu saya dapat dan dengar langsung dari Asisten Deputi Kemenpan RI,” terangnya. 

Anang juga menyampaikan, terobosan 6 in 1 yang ada di dalam aplikasi e-Lampid itu memberikan pelayanan paket hemat (pahe) untuk mengurus beberapa dokumen secara bersamaan agar menghemat waktu dan tenaga. “Pahe 1 pelayanan akta kelahiran dan KK, Pahe 2 pelayanan akta kematian dan KK, Pahe 3 pelayanan surat pindah datang dan KK,” papar mantan Kabag Hukum Pemkot itu.

Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 terdiri dari lima inovasi kementerian, dua inovasi Kepolisian Negara RI, delapan inovasi pemerintah provinsi, 15 inovasi kabupaten dan 10 inovasi dari pemerintah kota.

Adapun proses kompetisi dilakukan secara online melalui aplikasi berbasis web Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) melalui http://sinovik.menpan.go.id. Telah terekam sebanyak 2.824 inovasi pelayanan publik di Kompetisi SINOVIK ini. Pada bulan September lalu, juga telah dilakukan Penyerahan Penghargaan bagi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebelum dipastikan siap dalam menjalani tugas dan tantangan yang akan datang, seluruh kemampuan prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya mulai diukur dengan adanya tes Samapta Periodik II, tahun 2018.

Kasi Pers Korem, Letkol Arm Soegeng Boediharto mengungkapkan, sebelum diijinkan untuk mengikuti berlangsungnya Samapta tersebut, para peserta diharuskan untuk melewati beberapa tahap tes awal kesehatan yang sudah tersedia di lapangan Makorem.

“Mulai tensi, hingga denyut nadi personel, kita cek semua. Tim kesehatan sudah kita siapkan,” ujar Kasipers Korem 084/Bhaskara Jaya ini. Selasa, 30 Oktober 2018.

Terdapat beberapa uji tes selama berlangsungnya garja periodik II saat ini. Selain tes A, yang meliputi lari 3.200 meter, para peserta nantinya juga bakal melewati uji kemampuan tes B.

“Tes B itu meliputi Shuttle Run, Push Up, Sit Up dan renang militer dasar (renmildas),” jelasnya.

Terpisah, Kepala Jasmani Korem (Kajasrem), Lettu Arm Didit menambahkan, tes uji tersebut, rencananya akan berlangsung selama dua hari. Untuk hari pertama, kata Didit, para peserta nantinya akan diuji dengan tes garjas tipe A.

“Besoknya, baru kita laksanakan uji tes garjas tipe B,” tandasnya. “Bagi para peserta yang mengalami kendala kesehatan, terpaksa tidak kita perbolehkan untuk mengikuti tes selanjutnya,” ujar Kajasrem. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pelajar SD dan SMP dengan menggunakan kostum tentara dan para pejuang terlihat berkumpul di Taman Jayengrono Surabaya, Selasa (30/10/2018). Mereka sudah bersiap mengikuti sekolah kebangsaan yang akan dipandu langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Sekolah kebangsaan semacam ini memang sudah berkali-kali digelar oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk menyambut Hari Pahlawan. Namun, ada yang berbeda dalam sekolah kebangsaan kali ini. Pasalnya, Wali Kota Risma bersama 1000 pelajar SD dan SMP yang hadir mendeklarasikan slogan “Aku Harus Sukses”.

Pada saat itu, Wali Kota Risma mengucapkan kalimat deklarasi yang kemudian diikuti oleh ribuan pelajar dengan suara lantangnya. Kalimat deklarasi itu berbunyi: “Aku harus sukses. Aku harus berhasil, karena aku meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan.”

“Sanggup anak-anakku?” tanya Wali Kota Risma kepada ribuan pelajar. “Sanggup…..,” jawab ribuan pelajar itu.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga menceritakan tewasnya Jenderal Mallaby di depan Jembatan Merah atau di sekitar Taman Jayengrono itu. Ia juga mengapresiasi para pelajar Surabaya yang mengawali acara itu dengan teatrikal pertempuran tewasnya Jenderal Mallaby.

“Tidak mudah saat itu, para pejuang hrus mempertahankan kemerdekaan di tengah keterbatasan senjata. Namun, mereka pantang menyerah untuk mempertahankan kemerdekaan, sehingga ribuan pahlawan pun gugur kala itu,” kata dia.

Oleh karena itu, dia memita kepada para pelajar itu untuk meneladani perjuangan para pahlawan yang tak pernah mengenal kata menyerah. Walaupun, saat itu kondisinya terbatas, mereka terus maju dan berjuang hingga titik darah penghabisan.

“Jadi, mulai sekarang anak-anakku tidak boleh menyerah dan harus selalu kuat karena kita sudah diberi contoh oleh para pejuang. Ayo tunjukkan bahwa arek-arek Surabaya tidak kalah dengan para pejuang,” tegasnya.

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa masa depan Surabaya dan Indonesia ada di tangah para pelajar. Makanya, para pelajar itu diminta untuk mempersiapkan diri dalam meneruskan Surabaya dan Indonesia ke depannya. “Caranya, kalian harus pintar dan sukses. Jika tidak, maka kalian akan dijajah kembali,” ujarnya.

Wali Kota Risma juga berharap para pelajar itu bisa mengukir prestasinya melebihi dirinya. Sebab, kebanggaan menjadi Wali Kota Surabaya apabila anak-anak Surabaya bisa berhasil dan sukses di tingkat nasional maupun internasional.

“Siapapun kalian, dari mana pun asal kalian, semuanya berhak sukses dan berhak untuk berhasil. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan asal kalian mau. Ayo terus bergerak untuk maju, kalian harus jadi number one dimana pun berada,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Personel Korem 083/Baladhika Jaya dalam menyambut hari lahirnya ke-55 tahun yang jatuh pada tanggal 25 Nopember, bakal diwarnai dengan berbagai event olahraga.

Kegiatan itu, rencananya akan dipusatkan di lapangan rampal, Kota malang.

Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo menjelaskan, dalam peringatan itu, Korem juga akan menggelar beberapa kegiatan sosial, terutama donor darah.

“Nantinya juga ada turnamen voli. Untuk donor darah, dimulai pada tanggal 2 Nopember,” jelas Danrem usai memimpin berlangsungnya apel olahraga di lapangan rampat. Selasa, 30 Oktober 2018 pagi.

Usai memimpin berlangsungnya olahraga bersama, orang nomor satu di tubuh Makorem 083/Baladhika Jaya itu, juga menyempatkan diri untuk menyaksikan berlangsungnya turnamen bola voli yang digelar dalam rangka menyambut datangnya HUT Korem 083/Baladhika Jaya.

“Turnamen volly ini kita bagi menjadi dua golongan. Pertama untuk golongan Putra, dan kedua untuk kejuaraan kelompok Putri,” tandasnya.

Peringatan HUT ke-55 Korem 083/Baladhika Jaya tersebut, kata Danrem, memang berlangsung sederhana. Namun, tidak menutup kemungkinan, perayaan itu akan menghasilkan suatu nilai yang sangat positif, terlebih dalam mewujudkan kekompakan antar personel.

“Manfaatkan kegiatan ini untuk  membina fisik dan kesehatan, sekaligus untuk meningkatkan prestasi. Jadikan peringatan HUT itu, sebagai wahana untuk menjalin silahturahmi di dalam wadah keluarga besar Korem 083/Baladhika Jaya,” pinta Kolonel Bagus. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Mantan Kepala Staf Angkatan Laut periode Tahun 2014 s/d 2016, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio, M. M memberikan Kuliah Umum kepada 954 Taruna dan Taruni Tingkat I, II, dan IV Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, kemarin.

Kegiatan yang bertemakan Peran Politeknik Pelayaran dalam Mewujudkan Poros Maritim Dunia ini digelar di Gedung Serba Guna Balai Mas Pardi Kampus PIP Jl. Raya Singosari Semarang Jawa Tengah.

Hadir mendampingi dalam kegiatan tersebut antara lain Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang, (Lantamal V)  Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo,  Wadir III PIP Semarang Dodik Widarbowo. MT, M.Mar,  Staf Dosen PIP,  serta seluruh Instruktur dan Pembimbing PIP Semarang.

Direktur PIP dalam Sambutannya yang di bacakan oleh Wadir III menyampaikan ucapan selamat datang di Kampus PIP Semarang Kepada Laksamana TNI (Purn)  Prof. Dr.  Marsetio, M. M. Sekaligus mengucapkan banyak terima kasih atas kehadirannya.

Menurut Direktur PIP menyampaikan bahwa  dengan adanya kuliah umum ini diharapkan dapat menambah wawasan Taruna dan Taruni PIP Semarang tentang kemaritiman, pencerahan tentang Peran Politeknik Pelayaran dalam Mewujudkan Poros Maritim Dunia.

Ia berharap kepada seluruh Taruna dan Taruni PIP Semarang untuk memperhatikan dengan sungguh sungguh ilmu yang di berikan Prof.Dr. Marsetio,  sehingga akan menjadikan bekal  kelak pada saat bertugas dan terjun di Masyarakat.

Dalam Pelaksanaannya Mantan KSAL memberikan Kuliah umumnya dengan menjelaskan bahwa di Negara Republik Indonesia memiliki 17.499 pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke yang mana yang pada letak geografisnya Indonesia memiliki 4 chokepoint dan terletak di pusat jalur pelayaran internasional.

Hal tersebut sangat strategis mengingat seluruh kapal yang akan melintasi dari satu samudera ke samudera lain akan melewati perairan Indonesia,  untuk itu perairan Indonesia sangat cocok sebagai Poros Maritim Dunia. Untuk Itu Peran Politeknik Pelayaran sangat dibutuhkan untuk mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia.

Selain materi tersebut diatas Mantan KSAL menjelaskan Materi Kemaritiman serta menjelaskan Tentang Peran TNI AL dalam Menjaga Keamanan Wilayah Perairan di Negara Kesatuan  Republik Indonesia.

Di akhir kuliah Umumnya, Mantan KSAL berharap kepada seluruh taruna taruni PIP, dengan adanya kuliah umum ini dapat menumbuhkan kembali rasa cinta tanah air serta membuka wawasan terhadap kondisi Bangsa Indonesia saat ini dalam bidang maritim.

“Sudah seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia tahu bahwa bidang maritim adalah salah satu kebanggaan yang kita miliki saat ini karena letak geografis bangsa kita yang sangat strategis dan tidak dimiliki oleh bangsa lain,” papar Mantan KSAL. (arf)

Senin, 29 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim, Giri Bayu Kusuma dikabarkan duduk sebagai pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) lantaran terlibat kasus pengeroyokan di Jimmy's Club and Lounge area Hotel JW Marriott Surabaya pada 21 Januari 2018 lalu.

Kabar adanya persidangan kasus pengeroyokan ini dibenarkan oleh Damang Anubowo selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani perkara ini.

"Sidangnya tadi sore jam 3, agenda pembacaan dakwaan,"ujar Damang saat dikonfirmasi via selulernya, Senin (29/10).

Atas dakwaan tersebut, lanjut Damang, terdakwa Giri Bayu akan mengajukan bantahan.

"Tadi terdakwa ajukan eksepsi dan dibacakan pada sidang minggu depan,"sambung jaksa yang bertugas di Kejari Surabaya.

Jaksa kelahiran Bojonegoro ini juga menjelaskan, kasus pengeroyokan ini juga melibatkan empat terdakwa lainya. Mereka adalah Dewi Megawati Aldona Doni, Jenifer Berby Aldona Doni, Muhammad Rizzal dan Muhammad Baslum.

"Berkasnya jadi satu, dan tadi semuanya juga disidang bersamaan,"pungkas Damang.

Seperti dilansir diwebsite PN Surabaya, kasus pengeroyokan ini teregister dengan nomor perkara  2938/Pid.B/2018/PN.Sby., dengan majekis hakim yang diketuai Syifa'urosidin.

Dijelaskan dalam website PN Surabaya, Peristiwa pengeroyokan ini telah memakan dua korban, yakni Handy Natanael Setiawan (25) warga Petemon Timur Surabaya dan Jimmy Cen (32) warga Ngaglik Surabaya.

Keduanya dikeroyok setelah terdakwa Dewi Megawati Aldona Doni tak terima dengan ucapan kedua korban dan mengaku telah dipukul oleh salah satu korban, yakni Handy.

Pengakuan terdakwa Dewi menimbulkan emosi para terdakwa lainnya, hingga melakukan pemukulan pada kedua korban secara bersama sama hingga bersimbah darah, akibat tonjokan yang mengenai bagian wajah dan punggung korban.

Kedua korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Siloam, Korban Handy mengalami luka di bagian pelipis mata kanan dan kiri. Sedangkan Jimy mengalami luka di bagian wajah dan punggung. (Komang)

Sidang Tipu Gelap Kongsi Pasar Turi 


Saksi, Lie You Hin saat berdiskusi dengan tim pembela Henry

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Direktur Operasional PT Gala Bumi Perkasa (GBP) Lie You Hin dihadirkan dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya sebagai saksi meringankan oleh  tim pembela Henry Jocosity Gunawan, terdakwa kasus tipu gelap tiga pengusaha asal Surabaya pada pembangunan dan pengelolaan Pasar Turi.

Namun dihadapan majelis hakim yang diketuai Anne Rusiana, saksi yang digadang gadang dapat melepaskan terdakwa Henry dari jeruji penjara justru berbalik menyudutkan Henry.

Padahal terlihat sebelum bersaksi, Lie You Hin sempat berdiskusi dengan tim pembela Henry yakni Agus Dwi Warsono sambil membawa sejumlah data yang telah disiapkan.

Alhasil, keterangan Lie You Hin awalnya mengalir sesuai dengan yang didiskusikan dengan tim pembela terdakwa Henry. Satu persatu pertanyaan yang diajukan Advokat Agus Dwi Warsono dapat dijawab sempurna oleh saksi.

Namun, Lie You Hin mulai berbelok arah setelah mendapat serangkaian pertanyaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Darwis terkait penegasan keterangan saksi Lie You Hin saat menjawab pertanyaan tim pembela terdakwa Henry tentang pengetahuannya akan notulen kesepakatan tanggal 13 September 2013 yang dibuat oleh Henry dengan para kongsi.


Dalam jawaban sebelumnya, Lie You Hin mengaku mengetahui adanya notulen kesepakatan asli tersebut dari berkas yang tersimpan di PT GBP. Tapi jawaban Lie You Hin akhirnya berubah, saat jaksa Darwis bertanya asal muasal saksi mendapat akte notulen kesepakatan itu.

" Saya dapat dari penasehat hukum," pungkas Lie You Hin menjawab pertanyaan jaksa Darwis di persidangan, Senin (29/10).

Selain itu, Lie You Hin juga membenarkan, jika para kongsi dari PT Graha Nandi Sampoerna (GNS) belum mendapatkan haknya meski sudah melaksanakan kewajibannya  menyerahkan modal saham di PT GBP.

" Sudah dipenuhi dan sudah disetor di rekening GBP, namun sahamnya belum diaktakan di notaris, ada nya di laporan audit, " terangnya.

Lie You Hin juga membenarkan adanya penyerahan Bilyet Giro (BG) sebanyak 12 lembar yang merupakan salah satu bagian dari notulen kesepakatan 13 September 2013 ke PT GNS. Dari 12 BG tersebut, Saksi menyebut ada 2 BG yang sudah dicairkan.

"Yang satu ke Pak Weifan dan yang satu saya tidak tau siapa yang mencairkan," terangnya.


Tetapi keterangan terkait adanya  pencairan 2 BG itu dimentahkan jaksa Darwis, dengan menunjukkan 11 BG asli yang disita oleh penyidik Bareskrim Polri ke majelis hakim pemeriksa perkara ini.

"Silahkan anda lihat, BG mana yang dicairkan  selain yang diberikan ke Pak Weifan," kata Jaksa Darwis yang disambut kata diam dari saksi Lie You Hin.

Sementara terkait janji Henry yang juga akan  memberi sebagian keuntungan berupa bangunan pergudangan sebanyak 57 unit gudang di kompleks pergudangan Rich Park, Gedangan-Sidoarjo dibenarkan saksi Lie You Hin. Namun, janji keuntungan itu tak kunjung ada, lantaran gudang tersebut masih berupa tanah.

"Pergudangan itu masih berupa tanah saja dan masih dikuasai PT GBP, memang sampai sekarang belum dibangun," ujar You Hin.

Kesaksian Lie You Hin yang terlihat berbelok arah ini sempat menyulut emosi Agus Dwi Warsono. Dengan nada tinggi, Agus mengingatkan ke You Hin akan kebenaran keterangan yang diberikan.

" Coba ingat ingat kembali, jangan memberikan keterangan yang salah, anda sudah disumpah," ucap Agus dengan nada tinggi.


Persidangan kasus ini akan kembali digelar kembali pada Rabu (31/10) dengan mendengarkan keterangan saksi meringankan yang lainnya.

" Sidang ditunda," ucap Hakim Anne sembari mengetukkan palu sebagai tanda berakhirnya persidangan.

Seperti diketahui Henry J Gunawan dilaporkan oleh 3 orang kongsi nya atas penipuan penjualan saham dan pembagian keuntungan proyek pasar turi senilai 240 miliar lebih.

Oleh Jaksa, Bos PT GBP ini didakwa melanggar pasal 378 dan 372 mengenai penipuan dan penggelapan. (Mang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive