Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 31 Oktober 2018

Audiensi dengan Pepabri, Kodam Brawijaya Akan Teruskan Perjuangan Para Purnawirawan dan Veteran


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menghargai jasa-jasa para pahlawan, merupakan salah satu bentuk pengabdian tersendiri terhadap bangsa dan negara.

Hal itu, diungkapkan oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, melalui audiensi bersama DPD Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PEPABRI) Jawa Timur, yang berlangsung di ruangan kerjanya. Rabu, 31 Oktober 2018 siang.

Kodam, khususnya Pangdam, sangat bangga dengan adanya kunjungan yang dilakukan oleh pihak DPD Pepabri Jawa Timur di ruangan kerjanya itu. Sebab, jelas Pangdam,  meskipun sudah memasuki masa Purna, namun para Purnawirawan tersebut masih memiliki perhatian yang besar terhadap suatu permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi bangsa.

“Tentunya, kita semua berharap kepada para sesepuh Pepabri untuk dapat memberikan konstribusi positif terhadap perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelas Mayjen Arif Rahman.

Dijelaskan mantan Gubernur Akmil tahun 2016 lalu itu, keberhasilan para Purnawirawan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, merupakan suatu pemicu motivasi bagi prajurit TNI aktif.

“Keberhasilan dan prestasi beliau-beliau, hendaknya kita jadikan suatu motivasi. Sebaliknya, kelemahan dan kekurangan yang ada, agar dikaji dan di telaah kembali,” pinta Pangdam. (andre)

Kejaksaan Belum Terima Berkas Kejahatan Korporasi PT Cahaya Citra Alumindo

Rugikan PLN Rp 13 Miliar   



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejari Tanjung Perak mengaku belum menerima pelimpahan berkas perkara kejahatan korporasi pencurian listrik oleh PT Cahaya Citra Alumindo (CCA) yang disidik Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya.

"Informasinya memang ada kasus itu, tapi kami belum terima pelimpahan perkaranya,"terang Kasi Intelijen Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie, Rabu (31/10).

Dari informasi yang dihimpun kabarprogresif.com, kasus pencurian listrik tegangan tinggi ini dilakukan PT Cahaya Citra Alumindo sejak 3 Juni hingga 14 Oktober 2016.

Modusnya, dengan menggunakan alat tenaga listrik untuk memanipulasi pengukuran listrik yang dijual ke UD Cipta Karya, yang mengakibatkan PT PLN (Persero) mengalami kerugian sebesar Rp 13 miliar.

Penyidik pun telah menetapkan PT Cahaya Citra Alumindo sebagai tersangka kejahatan korporasi ini. Perusahaan yang berlokasi di Damar Industri  B 37-39 Margomulyo, Surabaya ini disangkakan melanggar pasal 51 ayat (3) juncto Pasal 55 UU RI huruf a UU RI No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.

"Kasus korporasi ini pada umumnya yang dijadikan tersangka adalah badan hukum  perusahaan  bukan organ perusahaan, karena dari kejahatannya itu telah mendapatkan manfaat bagi perusahaan,"terang Lingga saat ditanya tentang Penanggung jawab kejahatan korporasi ini.

Nah, saat pembuktian kasus kejahatan korporasi ini dipersidangan, masih kata Lingga, Kejaksaan akan menjerat denda atas kerugian yang dilakukan badan hukum perusahaan.

"Kita sebagai penuntut umum akan melakukan aset recovery sebagai pengganti kerugian akibat kejahatan korporasi itu,"sambung Lingga. (Komang)

Danlantamal VI Terima Penyerahan Jabatan Kasatkom Lantamal VI


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI)   Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han)  bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup)  dalam  Acara Penyerahan Jabatan  Kepala Satuan Komunikasi (Kasatkom) Lantamal VI dari Letkol Laut (E) Hadi Sasono  kepada Danlantamal VI yang bertempat di Gedung Sultan Hasanuddin Lantamal VI,  Rabu (31/10/2018).

Dalam amanatnya Danlantamal VI menyampaikan bahwa jajaran satuan Komunikasi Lantamal VI adalah unsur pelaksana teknis Lantamal VI yang melaksanakan dukungan komunikasi , baik untuk kepentingan operasi maupun administrasi Lantamal VI.

Selain itu juga Satkom Lantamal VI memiliki tanggung jawab terhadap kesiapan teknik dalam rangka memelihara dan meningkatkan kemampuan personel untuk kepentingan serta kehandalan komunikasi Lantamal VI lanjut Jenderal Bintang Satu ini.

Komandan Lantamal VI juga  mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi  kepada Letkol Laut (E) Hadi Sasono , atas segala karya yang telah dicurahkan dalam mengemban tugas jabatannya sebagai Kasatkom Lantamal VI.

Pada kesempatan yang baik ini pula, Danlantamal VI mengucapkan terima kasih kepada Ny. Hadi Sasono yang telah memberikan dorongan moril dan motivasi kepada suami selama berdinas di Lantamal VI.

Selanjutnya Letkol Laut (E) Hadi Sasono akan menempati jabatan baru sebagai
Kabag Sewaco Satharmatim Dismatal Mabesal .

Turut hadir dalam acara tersebut  Wadan Lantamal  VI Kolonel Marinir Rasman M.Tr (Han), Para Asisten Danlantamal VI,  LO Kodam XIV Hasanuddin, Para Kadis Dan Kasatker Lantamal VI, Para perwira staf Mako Lantamal VI serta  perwakilan personel Lantamal VI Makassar. (arf)

Korupsi Dana Jasmas, Kejari Perak Sudah Kantongi Audit BPK


KABARPROGRESIF.COM :(Surabaya) Kabar gembira diterima Penyidik Pidana Khusus Pidsus (Pidsus) Kejari Tanjung Perak. Penyidikan kasus dugaan korupsi dana hibah Pemkot Surabaya Tahun 2016
yang tadinya sempat mandeg akhirnya mulai ada titik terang.

"Hasil audit BPK sudah kami terima,"kata Kajari Tanjung Perak, Rachmat Supriady, Rabu (31/10).

Diberitakan sebelumnya, Penanganan kasus korupsi Jasmas ini ditingkatkan ke penyidikkan berdasarkan surat perintah yang telah ditanda tangani Kajari Tanjung Perak, Rachmad Supriady, SH  MH, dengan Nomor Print-01/0.5.42/Fd.1/02/2018 tertanggal 8 Februari 2018 lalu.

Penyimpangan dana hibah ini bermodus pengadaan. Ada beberapa pengadaan yang dikucurkan oleh Pemkot Surabaya, diantaranya untuk pengadaan terop, kursi, meja dan sound system.

Sejumlah orang pun telah diperiksa oleh penyidik, termasuk Anggota DPRD dan beberapa Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya. (komang)

Seniman THR Surabaya Akan Tampil di Kodim-Kodim Jajaran Kodam V/Brawijaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tanggal 17 Desember mendatang, Kodam V/Brawijaya akan memasuki usianya yang ke-68. Dalam peringatan hari lahir Kodam Brawijaya tersebut, komunitas seniman Jawa Timur, menawarkan kepada pihak Kodam untuk menampilkan, sekaligus meramaikan berlangsungnya perayaan hari lahir Kodam Brawijaya tersebut.

Menaggapi hal tersebut, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, menjelaskan, sesuai dengan fungsi pembinaan teritorial (Binter) bidang komunikasi sosial, Kodam sangat mengapresiasi langkah yang ditawarkan oleh pihak komunitas seniman Jawa Timur dalam keikutsertaannya memeriahkan berlangsungnya hari lahir Kodam Brawijaya.

Tidak hanya itu saja, menurut Pangdam, dalam upaya menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi luhur bangsa tersebut, pihak Kodam nantinya juga bakal menyediakan ruang bagi para seniman untuk tampil di hadapan masyarakat, terlebih warga Kota Surabaya.

“Keberadaan komunitas seniman tradisional, bisa dimanfaatkan untuk tampail pada saat perayaan HUT Kodam Brawijaya, dengan ditampilkan di pasar malam Makodam,” kata Mayjen Arif.

Provinsi Jawa Timur, kata Pangdam, merupakan salah satu Provinsi terbesar di Indonesia, dan terdiri dari berbagai suku. Maka dari itu, kata Mayjen Arif, tak heran jika Jawa Timur memiliki berbagai ragam budaya yang unik.

“Kita mendukung upaya itu, agar kesenian tradisional yang masih bertahan hidup demi melestarikan kekayaan dan warisan bangsa ini, tetap terjaga dengan baik dan bisa dikenal oleh kalangan anak muda,” jelasnya. (andre)

Wali Kota Risma Minta Para Guru Lebih Mengeksplor Kemampuan Anak Didiknya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah beberapa waktu lalu memberi pengarahan kepada guru IPA dan IPS jenjang SMP, kali ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberi pengarahan kepada 635 guru SMP bidang matematika, olahraga, TIK, dan seni budaya di Graha Sawunggaling Kantor Pemkot Surabaya, Rabu (31/10/2018).

Wali Kota Risma mengatakan, pertemuan dengan para guru ini memang direncanakan. Sebab, dia ingin para guru lebih mengeksplor kemampuan dan bakar anak didiknya. Selain itu, ia juga ingin membangkitkan daya belajar anak didiknya, membangkitkan imajinasi anak, dan daya penciptaan anak supaya lebih kuat lagi. “Kalau itu bisa diaktifkan mulai dini, potensi anak-anak bisa optimal. Itulah mengapa saya ingin bebricara langsung dengan para guru-guru,” kata Risma seusai pengarahan kepada guru-guru.

Wali Kota Risma menjelaskan, Tuhan memberikan talenta dan kelebihan yang berbeda kepada setiap anak. Jadi, anak yang tidak bisa mata pelajaran matematika jangan dianggap sebagai anak yang gagal, anak-anak yang tidak bisa bahasa Inggris belum tentu tidak berhasil. Salah satu wali kota terbaiki dunia ini pun meminta para guru untuk mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik yang dimiliki.

“Ayo keluarkan semua yang terbaik, akan saya fasilitasi semua. Karena selama ini saya tidak tahu apa yang panjenengan butuhkan,” ujarnya.

Menurut Wali Kota Risma, hal itu sangat penting bagi anak-anak Surabaya. Apalagi, tidak semua anak diberi talenta yang sama. Misalkan saja ada anak punya talenta melukis yang bagus. Namun, bila tidak dikembangkan oleh guru seni budaya yang memiliki latar belakang seni lukis, maka guru tersebut salah.

“Saya tidak mau anak Surabaya biasa-biasa saja. Karena pada tahun 2020, anak-anak itu akan berkumpul dengan anak dari seluruh dunia. Kalau anak-anak kita saat pertempuran itu biasa-biasa saja, maka anak-anak kita bisa kalah,” tegasnya.

Wali Kota Risma meminta anak-anak Surabaya tidak boleh jadi pecundang. Anak-anak Surabaya harus mampu menjadi tuan dan nyonya di rumah sendiri. Untuk merealisasikan mimpi tersebut, Risma mengaku tidak bisa bergerak sendirian.

“Saya yakin dengan bantuan panjenengan semua, saya bisa merealisasikan mimpi-mimpi saya. Mari kita sama-sama gerak. Saya sangat percaya dengan Anda semua,” ungkap alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) ini.

Dia meyakini, dengan membantu anak-anak untuk lebih berkembang, Tuhan pasti akan memberi lebih banyak kepada para penolong itu. Yang jelas, ke depannya jangan sampai anak-anak Surabaya takut dan mundur ketika harus berhadapan dengan anak-anak dari seluruh dunia. Untuk itu, para guru harus mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik yang dimiliki.

“Nanti panjenengan butuh apa, butuh peralatan apa, butuh merancang apa, silakan sampaikan ke saya atau kepada Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Ikhsan. Kami dengan senang hati berusaha memenuhi semua kebutuhan,” kata Risma.

Oleh karena itu, Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga meminta para guru itu untuk mengeluarkan semua kemampuannya untuk mengembangkan bakat dan minat anak Surabaya, baik dalam bidang matematika, seni budaya, TIK, dan juga olahraga.

“Pasti para guru ini lebih menguasai daripada saya, karena setiap hari bergelut di bidang itu. Karena itu, saya ingin Anda memberikan sesuatu untuk kota ini dengan cara mengeluarkan semua yang Anda miliki,” pungkasnya. (arf)

Danlantamal VI Pimpin Upacara Sertijab Dandenma Lantamal VI


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan  Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI)   Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han) memimpin  upacara serah terima jabatan  (Sertijab) Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Lantamal VI Makassar, Upacara Sertijab diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Danlantamal VI.

Jabatan Dandenma Lantamal VI diserahkan dari Letkol Marinir Gontri Nopel S.Pd M.A.P kepada Letkol Marinir Akhmad Mukhroji S.Pd,M.A.P   dalam suatu upacara militer yang berlangsung di Lapangan Arafuru Markas Komando Lantamal VI, Rabu (31/10/2018).

Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han) dalam sambutannya
 mengatakan, serah terima jabatan di lingkungan TNI Angkatan Laut merupakan wujud dinamika organisasi yang memiliki makna penting bagi kesinambungan kepemimpinan dalam melaksanakan manajemen sesuai peran, tugas dan fungsi yang diemban.

Ditambahkan , serah terima jabatan Komandan Denma Lantamal VI ini merupakan proses pembinaan personel, guna mewujudkan kaderisasi kepemimpinan dan memberikan kesempatan kepada perwira terpilih untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan yang diharapkan mampu membawa ide-ide segar yang kreatif, inovatif demi kemajuan organisasi.

Pada kesempatan tersebut Danlantamal VI juga menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan pada Letkol Marinir Gontri Nopel beserta Ny atas dedikasi dan loyalitasnya selama berdinas di Lantamal VI, sekaligus mengucapkan selamat jalan semoga sukses di tempat penugasan yang baru.

Selanjutnya kepada Letkol Marinir Akhmad Mukhroji S.Pd,M.A.P selamat atas jabatan baru dan bergabung dengan Lantamal VI, lanjut Danlantamal VI.

Letkol Marinir Gontri Nopel S.Pd M.A.P akan menempati jabatan baru sebagai Kama Tik Kodikmar Kodiklatal, sedangkan Letkol Marinir Akhmad Mukhroji S.Pd,M.A.P sebelum menempati jabatan sebagai Dandenma Lantamal VI menjabat sebagai Kama Milum Dep Mar AAL.

Turut hadir pada acara tersebut Wadan Lantamal  VI Kolonel Marinir Rasman M.Tr (Han), Para Asisten Danlantamal VI,  LO Kodam XIV Hasanuddin, Para Kadis Dan Kasatker Lantamal VI, Para perwira staf Mako Lantamal VI serta seluruh personel Lantamal VI Makassar. (arf)

Selasa, 30 Oktober 2018

Royal Beri Kompensaai Malah Jadi 'Sapi' Perahan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Polemik soal ganti rugi warga terdampak pembangunan apartemen Gunawangsa Tidar di sekitar Tembok Dukuh, kecamatan Bubutan Surabaya, mulai terkuak.

Pihak pengelola gedung apartemen Gunawangsa Tidar mengaku telah memberikan kompensasi berupa ganti rugi kerusakan bangunan rumah dan dana taliasih dampak polusi berupa uang debu.

Menurut Triandy Gunawan, CEO Gunawangsa, kompensasi kerusakan rumah terdampak telah diberikan sendiri kewarga dengan nilai yang bervariatif.

Namun dana kompensasi untuk polusi debu, diberikan bertahap selama 3 kali yakni pada bulan Februari,  April dan Mei 2016.

“Kita sudah lunasi uang kompensasi polusi debu ke warga melalui kontraktor pelaksana sebesar Rp. 800 juta. Dana itu diserahkan ke tokoh masyarakat setempat. Namun masalahnya dananya diberikan bertahap ke masing-masing warga, yakni pada tahun 2016, 2017 dan 2018,” ungkap Triandy, Selasa (30/10/2018).

Untuk pembayaran dana kompensasi tahap ketiga, lanjut Triandy, warga tidak menerimanya, karena sisa uang kompensasi sekitar Rp. 168 juta, dipinjamkan ke pihak lain.

Uang sisa kompensasi itu semula di pegang oleh Hari Suyitno ketua RW V dan Yanto (alias Rijanto) ketua RT 5/ RW II, kelurahan Tembok Dukuh, kecamatan Bubutan Surabaya.

“Suyitno dan Yanto membawa uang sebesar Rp. 134 juta, lalu dipinjamkan  ke Muhammad Syarif bersama uang kompensasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan oleh kedua tokoh masyarakat itu sebesar Rp. 34 juta. Jadi itu total uang yang diduga digelapkan,” papar Andy sapaan akrab Triandy Gunawan.

Ketika di usut, Muhammad Syarif ternyata oknum humas apartemen Gunawangsa.

Andy menjelaskan, kedua tokoh masyarakat itu mengaku bersedia meminjamkan uang sisa kompensasi, lantaran di iming-iming bunga sebesar Rp. 200 juta.

Namun yang membuat warga bergejolak sebenarnya bukan soal uang kompensasi itu.

Ia kembali menjelaskan, ada beberapa warga non terdampak yang ingin mendapatkan ganti rugi dari aktivitas pembangunan Apartemen Gunawangsa Tidar.


“Kalau warga terdampak pembangunan langsung sekitar 119 kepala keluarga yang tersebar di RT-05/RW-02, RT-06/RW-02 dan RT-05/RW-05 kelurahan Tembok Dukuh, Bubutan Surabaya. Sekarang muncul warga diluar itu yang bergejolak minta dana tali asih, bahkan ada beberapa LSM yang mengancam untuk lapor ke pihak kepolisian,” papar Andy.

Andy mengaku bahwa pihak pengelola Apatemen Gunawangsa Tidar merasa diperas oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan disini.

Hal ini didasari oleh bukti surat laporan LSM Gempar ke Polda Jatim yang melaporkan Gunawangsa Tidar tak membayar dana kompensasi.

“Laporan itu ditujukan ke Polda Jatim dan kita cuma dapat tembusan. Tapi anehnya ketika kita (Gunawangsa), Polda belum menerima surat laporan itu. Ini kan sama saja saya merasa dinperas,” tandasnya.

Untuk mengantisipasi gejolak warga terdampak, uang sisa kompensasi warga yang di gelapkan itu, terpaksa ditalangi oleh pihak managemen Gunawangsa Tidar.

Uang yang dipinjam oleh Muhammad Syarif, lanjut Andy, tetap akan di tagih.

“Warga katanya sungkan menagihnya. Lalu kita minta warga lapor polisi, tapi katanya juga tidak berani. Akhirnya kita (Gunawangsa) yang lapor polisi dan menagihnya. Katanya polisi sudah menetapkan tersangka, tapi belum juga di ekspos. Ini oknumnya juga sudah mengakui menggelapkan uang itu dan sanggup mengembalikannya,” terangnya.

Mengenai proyek box culvert di saluran pancasila yang selama ini diklaim warga non terdampak sebagai akses masuk ke apartemen, menurut Andy, hal itu tidak benar.

Ia menjelaskan, proyek box culvert itu memang di bangun oleh PT PP dengan pembiayaan dari Gunawangsa Tidar.

Program itu merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) yang nantinya bisa menjadi akses jalan umum.

“Ada 28 KK yang tinggal di atas saluran. Ketika saluran itu di normalisasi, penghuninya sudah di relokasi ke rusun Romokalisari dan di beri uang transport sebesar Rp. 3 juta per-KK. Sekarang berhenti karena demo warga, padahal Pemkot cukup proaktif mengeluarkan izin untuk membantu masuknya investasi,” pungkasnya. (arf)

Kejari Banyuasin Jadwalkan Pemanggilan 2 Perusahaan Mokong Ikut BPJS Ketenagakerjaan


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuasin) Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuasin melalui seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) terus mengundang badan usaha atau perusahaan yang dinilai belum mematuhi Undang-undang Nomor 24 tahun 2011.

Setelah 8 badan usaha atau perusahaan yang beberapa waktu lalu mokong lantas mau patuh mentaati peraturan untuk membayar iuran bahkan bersedia melunasi tunggakan Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Kini Seksi Datun dibawah komando Endro Riski Erlazuardi kembali memanggil 8 badan usaha atau perusahaan namun hanya 4 Badan Usaha atau Perusahaan hadir dan bersedia untuk mendaftarkan tenaga kerjanya mengikuti program BPJS Kesehatan yaitu JKN KIS

" Dari 8 Badan Usaha hanya 4 yang hadir, lantas kita (seksi Datun) tuangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh mereka (Badan Usaha) diatas materai dengan disaksikan oleh JPN (Jaksa Pengacara Negara) dan BPJS kesehatan Cabang Palembang." jelas Endro, Selasa (30/10).

Endro menambahkan sedangkan untuk 4 badan usaha atau perusahaan yang mangkir dari undangannya, seksi Datun akan segera menjadwalkan pemanggilan ulang.

"Informasi terbaru yang 2 sudah langsung mendaftarkan tenaga kerjanya ke program BPJS kesehatan. Kurang 2 lagi akan kita jadwalkan ulang pemanggilan." pungkasnya. (arf)

Cerita Wali Kota Risma Awal Mula Menerapkan Program Permakanan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mempunyai berbagai program khusus untuk mensejahterahkan warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Salah satunya yakni program permakanan. Para lansia, anak yatim dan penyandang disabilitas, mendapat perhatian khusus. Setiap hari, mereka mendapat bantuan makanan yang dikirimkan ke masing-masing rumah.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menceritakan bagaimana awal mula menerapkan program permakanan tersebut. Ketika itu, jajaran Pemkot Surabaya menemukan adanya orang terlantar dengan kondisi kelaparan yang meninggal. Namun, orang tersebut bukan warga Surabaya. Melihat hal itu, Wali Kota Risma pun merasa iba. Sehingga akhirnya muncul ide gagasan untuk membuat program permakanan itu.

“Karena itu, aku ndak mau ada orang Surabaya yang meninggal karena kelaparan,” kata Wali Kota Risma saat menggelar jumpa pers di ruang kerjanya Balai Kota, Selasa, (30/10/18).

Program permakanan tersebut, lanjut dia, awalnya hanya diterapkan pada lansia miskin. Yakni para orang tua yang sudah berumur 56 tahun ke atas. Menurutnya, lansia menjadi prioritas utama karena kebanyakan mereka tinggal sendiri. Walaupun Pemkot Surabaya mempunyai griya werdha, namun kebanyakan dari mereka memilih untuk tinggal di rumah. Sehingga, kemudian lansia menjadi prioritas utama mendapat program permakanan tersebut.

“Akhirnya lansia kita dahulukan. Kemudian kita tambah lagi (penerima) anak yatim dan orang difabel,” ujarnya.

Wali Kota Risma mengungkapkan data terakhir Daftar Penerima Manfaat (DPM) permakanan tahun 2018 berjumlah sebanyak 29.249 orang. Rinciannya yakni, sebanyak 17.537 penerima permakanan untuk lansia miskin. Sebanyak 5.712 penerima permakanan, untuk anak yatim piatu dengan usia di bawah 18 tahun. Sedangkan untuk penyandang difabel, sebanyak 6000 orang penerima.

“Misalnya untuk anak yatim penerima permakanan yang tinggal di rumah panti. Jika di rumah yatim ada lima anak (penerima), ya kita titipkan uangnya itu ke (pihak) rumah yatim,” terangnya.

Sementara untuk orang yang bertugas memasak permakanan, lanjut dia, merupakan warga yang ditunjuk oleh pihak RT–RW setempat. Biasanya mereka merupakan kader, pekerja sosial, atau warga miskin di wilayahnya. Wali Kota Risma mengaku dari hasil memasak permakanan itu, ekonomi mereka juga terbantukan. Bahkan, beberapa warga petugas memasak itu, pernah berkirim surat ucapan terima kasih kepadanya.

“Dia kirim surat terima kasih. Dia ternyata juga orang miskin, yang biasanya memasak itu. Dari hasil memasak (permakanan) itu, ekonominya jadi terbantukan,” terangnya.

Seiring berjalannya waktu, Wali Kota Risma pun kemudian menggagas ide baru untuk menambah kategori penerima permakanan tersebut. Dengan program permakanan tambahan yang bergizi. Sebanyak 260.636 orang menerima program permakanan tambahan itu. Makanan tersebut diberikan sebulan sebanyak empat kali. Rinciannya yakni, lansia miskin sebanyak 57.311 penerima, balita 164.000, siswa PAUD 33.737, balita kekurangan gizi 280 anak, ibu hamil/menyusui 1.020, cancer patients 825, pasien TBC 2.300, penderita HIV/AIDS 150, pasien lepra/kusta 80, petugas fogging 128, siswa PAUD 30.100 (makanan bergizi) dan terakhir pos PAUD (PPT) sebanyak 1.397.

“Makanan tambahan itu sebulan empat kali, tapi isinya itu yang ada gizinya. Ada anak paud, anak balita, orang kena TBC, orang kena Aids. Selain itu, kita kasih makanan tambahan untuk vitaminnya dia (penderita TBC/AIDS), supaya cepat sembuh,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, Wali Kota Risma menuturkan, sebulan sekali dokter juga melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah penderita TBC dan HIV/AIDS tersebut. Sementara untuk lansia, Pemkot Surabaya mempunyai posyandu lansia yang memberikan layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Seperti, layanan pemeriksaan kolesterol, asam urat, gula darah, mata, dan tekanan darah tinggi.

“Itu dokter datang, dan itu semua gratis. Semua lansia (miskin) yang tergabung di posyandu lansia itu, kita tambahi makanan tambahan yang bergizi," kata dia.

Disamping posyandu lansia, pemkot Surabaya juga mempunyai program posyandu balita dan remaja. Wali Kota Risma menambahkan program permakanan tersebut, menjadi salah satu intervensi pemerintah kota untuk mensejahterahkan warga miskin, khususnya bagi para lansia.

“Ini (program permakanan) memang ndak ada di Indonesia, cuman ada di Surabaya. Mungkin juga di dunia,” pungkasnya. (arf)

Komandan Kodiklatal Terima Kunjungan Kerja Komandan STTAL


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Dedy Yulianto, secara resmi menerima kunjungan kerja Komandan Sekolah Tinggi Teknologi TNI Angkatan Laut (Dan STTAL) Laksamana Pertama TNI Ir. Avando Bastari, M.Phil   di Auditorium Gedung Ki Hadjar Dewantara, Kesatrian Bumimoro Kodiklatal.

Saat menerima kunjungan resmi Komandan  STTAL tersebut Komandan Kodiklatakl didampingi pejabat Utama Kodiklatal diantaranya Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M. Dirum Kodiklatal, Dirdiklat Kodiklatal, Direktur Doktrin dan Direktur Umum. Sementara dari STTAL turut serta Wadan STTAL, Sekretaris Lembaga (Seklem), Direktur Pasca Sarjana dan Direktur Sarjana. 

Dalam kesempatan tersebut Komandan STTAL Laksamana Pertama TNI Ir. Avando Bastari, M.Phil   menyampaikan   pentingnya kerjasama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia antara Kodiklatal dan STTAL mengingat dua lembaga pendidikan TNI AL  bersebelahan.

Menurutnya STTAL sangat mengucapkan terimakasih atas penggunaan beberapa fasilitas dan sarana yang ada di Kodiklatal seperti gedung Moeljadi. Mengingat sebelumnya STTAL bergabung dengan Kodiklatal dan masih banyak kekurangan fasilitas guna menunjang proses Pendidikan. Selain itu kunjungan kerja tersebut merupakan kunjungan pertama kepada Pejabat baru Komandan Kodiklatal setelah pelaksanaan Serah terima Jabatan beberapa waktu lalu.

Sementara itu Komandan Kodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto menyambut baik kunjungan kerja Komandan STTAL dan pejabat utama STTAL dalam peningkatan kerja sama tersebut. Menurutnya kerjasama dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) personil TNI AL kedepan agar lebih ditingkatkan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang juga turut berkembang pesat sehingga menuntut profesionalitas sebagai pengawak organisasi TNI AL. (arf)

3 Program Inovasi Pelayanan Pubik Pemkot Surabaya Masuk Top 40 Sinovik


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Program 6 in 1 milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispnedukcapil) Kota Surabaya meliputi pengurusan akte lahir, kematian, perkawinan, perceraian, surat pindah datang, dan pindah keluar secara online, masuk Top 40 Sitem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) yang diadakan Kemementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Suharto Wardoyo menuturkan, selain program 6 in 1, dua program lain milik Pemkot Surabaya juga masuk Top 40 Sinovik. Pertama, inovasi Tahu Panas (tak takut kehujanan dan tak takut kepanasan) yang merupakan kegiatan perbaikan rumah tidak layak huni melalui program rehabilitasi sosial daerah kumuh. Kedua, inovasi Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda.

“Jadi, ini bukan Dispendukcapil saja, tapi juga ada dua inovasi lain milik pemkot yang nantinya akan disaring kembali menjadi 10 besar,” tutur Suharto Wardoyo di kantor Dispendukcapil pada Selasa, (30/10/2018).

Anang – sapaan akrabnya mengatakan, penghargaan Top 40 Sinovik ini akan diberikan pada saat pembukaan International Public Sevice Forum pada tanggal 7 November 2018.

“Rencananya akan diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo,” imbuhnya.

Kendati demikian, pesan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada seluruh jajarannya agar tidak mengutamakan atau mengedepankan penghargaan melainkan mensejahterakan warganya, Anang tak memungkiri jika ketiga program milik pemkot bakal masuk 10 besar.

“Saya optimis salah satu dari ketiga program milik pemkot akan masuk 10 besar,” tandas pria alumni Fakultas Hukum Universitas Airlangga tersebut.

Dijelaskan Anang, terpilihnya program 6 in 1 dalam Top 40 Sinovik karena dinilai unik dan baru pertama kali hadir untuk melayani masyarakat secara online di Indonesia.

“Belum ada program semacam itu di beberapa daerah di Indonesia. Pernyataan itu saya dapat dan dengar langsung dari Asisten Deputi Kemenpan RI,” terangnya. 

Anang juga menyampaikan, terobosan 6 in 1 yang ada di dalam aplikasi e-Lampid itu memberikan pelayanan paket hemat (pahe) untuk mengurus beberapa dokumen secara bersamaan agar menghemat waktu dan tenaga. “Pahe 1 pelayanan akta kelahiran dan KK, Pahe 2 pelayanan akta kematian dan KK, Pahe 3 pelayanan surat pindah datang dan KK,” papar mantan Kabag Hukum Pemkot itu.

Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 terdiri dari lima inovasi kementerian, dua inovasi Kepolisian Negara RI, delapan inovasi pemerintah provinsi, 15 inovasi kabupaten dan 10 inovasi dari pemerintah kota.

Adapun proses kompetisi dilakukan secara online melalui aplikasi berbasis web Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) melalui http://sinovik.menpan.go.id. Telah terekam sebanyak 2.824 inovasi pelayanan publik di Kompetisi SINOVIK ini. Pada bulan September lalu, juga telah dilakukan Penyerahan Penghargaan bagi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018. (arf)