Selasa, 06 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pasca ditahannya Agus Setiawan Jong (ASJ) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak dalam kasus Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) tahun 2016 ternyata membuat ketua DPRD Surabaya, Armudji enggan berbicara soal itu.

" Enggak koen mancing-mancing ngono." Ujar Armudji, selasa (6/11).

Bahkan ketika ditanya adanya dugaan keterlibatan 6 anggota dewan yang sebelumnya ikut terperiksa. Armudji pun tak menanggapinya.

" Wis ojok-ojok tak tinggal turu loh." pungkas Armudji.

Seperti diberitakan Kejari Tanjung Perak akhirnya melakukan penahanan terhadap Agus Setiawan Jong (ASJ), yang diduga sebagai otak penyelewengan dana hibah Pemkot Surabaya tahun 2016 dalam bentuk pengadaan terop, kursi, meja dan sound system melalui program Jasmas.

Penahanan itu dilakukan setelah penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejari menetapkan Agus Setiawan Jong sebagai tersangka.

"Hari ini kami menahan ASJ, yang bersangkutan wiraswasta sebagai  Direktur PT CSS DS,"terang Kajari Tanjung Perak, Rachmat Supriady saat jumpa pers, Kamis (1/11).

Penetapan Direktur PT CSS DS sudah melalui beberapa tahap, mulai pemeriksaan sebagai saksi hingga ditingkatkan sebagai tersangka.

Agus Setiawan Jong ini akan ditahan di Cabang Rutan Kelas I Surabaya pada Kejati Jatim selama 20 hari kedepan sesuai pasal 20, 21, 22, 23 KUHAP.

Dalam kasus ini Kejari Tanjung Perak juga memeriksa sejumlah orang termasuk Anggota DPRD dan beberapa Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Cilacap) Komandan Lanal Cilacap, Lantamal V,  Kolonel Laut (P) Teguh Imam Wibowo , menghadiri undangan GM Pertamina RU IV Cilacap dalam Rapat Koordinasi Persiapan Exercise ISPS Code, Fire Figthing & OSR Tier-1 di Ruang Fave Hotel Jl. Budi Utomo No. 38 Kel. Sidakaya Kec. Cilacap Selatan Kab. Cilacap, Selasa (6/11).

Dalam kesempatan tersebut disampaikan rencana pelaksanaan sosialisasi dan gelar Exercise ISPS Code dalam penanganan kondisi darurat.

Menurut Ir. Joko Priyono (GM Pertamina RU IV Cilacap), kegiatan ini dilaksanakan oleh Pertamina yang bekerja sama dengan beberapa instansi dalam hal ini TNI AL khususnya Lanal Cilacap. Keterlibatan personel dan armada dari instansi terkait sangat diperlukan.

Sementara itu Danlanal menyatakan kesiapannya dalam mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut.

"Lanal Cilacap siap menjadi pengerak utama karena memiliki tim yang terlatih untuk melaksanakan penanggulangan apabila terjadi kebakaran dan tumpahan minyak di laut, "terangnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketua Komunitas Surabaya Juang, Herry Lentho menurutnya, Parade Surabaya Juang ini merupakan hari rayanya pecinta sejarah di seluruh Indonesia ini.

Sebab, di Indonesia hanya Surabaya yang mendapatkan gelar Kota Pahlawan, sehingga pecinta sejarah dari berbagai daerah di Indonesia akan datang ke Surabaya pada saat acara tersebut.

“Jadi, Surabaya akan menjadi tuan rumah untuk menebarkan nilai-nilai kepahlawan di Indonesia ini, karena Surabaya miliknya Indonesia,” ujar Herry lentho di kantor Humas Pemkot Surabaya, selasa (6/11).

Sutradara dari semua teatrikal di Parade Surabaya Juang ini juga memastikan bahwa semua teatrikal yang diangkat dalam parade ini menceritakan tentang perjuangan para pahlawan di beberapa daerah.

Bukan hanya pahlawan di Surabaya, sehingga hal ini akan menjadi menarik karena berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya mengangkat pahlawan Kota Surabaya.

“Karena ini sudah memasuki satu dekade, maka kami harus tingkatkan penampilan atraksinya atau teatrikalnya, sehingga lebih menarik. Nanti, teman pecinta sejarah dari Belanda juga akan hadir untuk menyaksikan acara ini,” imbuhnya.

Sementara Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser memastikan pihak Pemkot Surabaya sudah bekerjasama dengan pihak kepolisian dan Garnisun untuk mengamankan acara ini, termasuk pengamanan sepanjang rute Parade Surabaya Juang ini.

“Setidaknya ada sekitar 2.300 personil yang kami siapkan untuk mengamankan acara dan rute parade ini. Mereka sudah melakukan berbagai rapat intensif untuk menyiapkan acara tersebut,” kata Fikser.

Oleh karena itu, dia meminta kepada warga Surabaya untuk menghindari rute-rute yang dilalui Parade Surabaya Juang itu.

Ia juga mengundang semua warga Surabaya untuk bersama-sama menyaksikan parade tersebut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk membumikan Al Quran dan mencari bibit qori dan qoriah berbakat,  Pangkalan Utama TNI AL  V (Lantamal V) menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an  (MTQ) tingkat Lantamal V tahun 2018 yang digelar di Gedung Serba Guna, Mako Lantamal V, Jl.  Laksda M. Nazir No. 56 Surabaya,  Selasa (6/11).

Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H,.M. Han. secara resmi membuka jalannya MTQ yang menjanjikan juaranya melaksanakan ibadah Umroh. Lomba kali ini diikuti 27 peserta dari perwakilan satuan kerja  dan Lanal Lanal yang ada dijajaran Lantamal V.

Tampak hadir dalam acara tersebut para Asisten Danlantamal V, para Komandan Lanal dijajaran Lantamal V,  Para Kasatker/Kadis Lantamal V, Para Dewan Juri dan perwakilan suporter tiap satuan.

Menurut Danlantamal V,  MTQ pada hakekatnya merupakan upaya dalam mewujudkan individu yang berkualitas di bidang seni baca Al Qur’an, baik dari segi makhrojul huruf, tajuwit maupun lagu, khususnya yang memiliki kemampuan di bidang seni membaca Al Qur’an dapat diwujudkan.

Al Qur’an lanjutnya,  merupakan tuntunan umat Islam sekaligus sumber hukum dan  petunjuk bagi setiap muslim agar dapat mencapai nilai kebaikan dan kebenaran. Al Qur’an merupakan resep dari Allah SWT untuk selamat dunia dan akhirat.

Komandan  Lantamal V berharap, kesempatan gelaran MTQ ini bisa dimanfaatkan sebaik – baiknya sebagai ajang aktualisasi diri, mengukur kemampuan dan upaya mempelajari Al Quran dibarengi dengan niat yang ikhlas semata –mata mencari keridoan Allah SWT.

Menurutnya,  sebelum pelaksanaan MTQ ini,  Dinas telah menyiapkan waktu, fasilitas termasuk menyiapkan guru/ustazd pengajar cara membaca Al Quran beberapa bulan yang lalu yang pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan di setiap bada dzuhur.

Sehingga Ia berharap,  ajang MTQ selain bisa meningkatkan kecintaan prajurit dan PNS terhadap Al Quran,  juga bisa menjaring qori dan qoriah terbaik yang akan mewakili Lantamal V di ajang MTQ kedepan.

Pada ajang MTQ tingkat Lantamal V ini, tim Juri yang dipimpin Ustadz Komarudin,  Ustadz Nurkhosim dan Ustadz Muhammad Ansyari menetapkan Juara 1 Putra Serma SAA Afandi dari Lanal Tegal,  Juara ll Koptu Mar Ahwan dari Lanal Semarang dan Juara lll Kopka MTU Edi Iskandar dari Mako Lantamal V.

Untuk qoriah terbaik diraih Pengatur TK 1 ll/d Evi Martiningaih dari Lanal Malang,  Juara ll Penata lll/c Harjanti Ratna D dari Rumkit dr. Oepomo Lantamal V fan Juara lll Sertu RKG/W Ayu Septika Irasan dari Lanal Malang. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pernyataan Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUMP) Kota Surabaya Erna Purnawati yang menyatakan bila molornya pemasangan block rail di jalan A Yani tepatnya di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Wonokromo lantaran terbentur masalah perizinan dari PT Kereta Api Indoneaia (KAI) Persero mendapat sanggahan keras dari Kepala Bagian (Kabag) Humas PT KAI daerah operasional (Daops) VIII Surabaya, Gatut Sutijatmiko.

Bahkan Gatut menyebut bila Pemkot Surabaya harus paham dengan keadaan kondisinya sebab tidaklah mungkin PT KAI mempersulit proses pengerjaan pemasangan block rail, karena semua material block rail punya PT KAI yang bekas digunakan.

“ KAI tidak pernah melarang. Dipersilahkan, kalau dipersulit tidaklah mungkin. Bahan block rail berupa rel bekas itu kan dari KAI. Sifatnya berupa pinjam pakai untuk dipasang di sana (Perlintasan KA depan RSI Wonokromo,red),” ungkap Gatut, Selasa (6/11).

Tak hanya itu, Gatut juga menenggarai Pemkot Surabaya sulit diajak komunikasi dengan baik sebab pengerjaan proyek rel KA memang dilarang saat moment angkutan lebaran, natal dan tahun baru.

“Lho sekarang kok dibilang tidak di beri ijin, gimana sih. Kita memang melarang kegiatan proyek mulai tanggal 20 Desember 2018 sampai tanggal 6 Januari 2019 karena ada Natal dan Tahun Baru,” tandasnya.

Dalam pemasangan block rail itu, kontraktor pelaksana dari Pemkot Surabaya memang diminta koordinasi agar tidak berbenturan dengan hari besar.

Nanti saat pengerjaan, lanjut Gatut, pihak KAI ikut mengawasinya lantaran ada batasan waktu pengerjaan.

“Nah itu dari kami, permasalahannya bukan di KAI nunggu izin. Memang Pemkotnya sendiri. Enggak ada larangan tapi minimal KAI diajak koordinasi,” imbuhnya.

Pihaknya mengakui, apabila pemasangan block rail KA didepan RSI Wonokromo di batas waktu hanya 2 jam sehari. Hal ini merupakan ketentuan prosedur KAI yang menyesuaikan jam-jam kosong terhadap jadwal perjalanan KA.

“Hanya 2 jam, itu window time. Ada waktu tertentu yang diperbolehkan. Memang tak bisa semaunya. Nanti dalam sehari ditentukan pengerjaannya jam berapa sampai jam berapa,” papar Gatut.

Ia berharap memang ada koordinasi antara Pemkot Surabaya dan PT KAI daops VIII untuk mengerjakan proyek itu.

Menurut Gatut, Pemkot bisa mengirim jadwal pengerjaan dan PT KAI yang menentukan jam-jamnya menyesuaikan waktu yang longgar.

“Namun sejauh ini belum ada. Maksudnya, dari Pemkot mengirimkan surat ke kami (PT KAI,red). Lalu kita akan kirimkan waktu longgar. Dengan surat itu, Pemkot bisa menindaklanjutinya untuk menyesuaikan jam pengerjaan itu. Jadi silahkan dikerjakan,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Merauke) Tak hanya menyapa warga di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini, terlebih di Kabupaten Merauke, Papua, saja. Namun, kunjungan yang dilakukan oleh Brigjen TNI Achmad Sudarsono, S. IP, saat ini, juga diwarnai dengan beberapa peninjauan di beberapa titik lokasi yang menjadi wilayah tugas Satgas Pamtas Yonmek 521/DY.  Selasa, 6 Nopember 2018.

Staf ahli KSAD bidang ekonomi itu menuturkan, peninjauan yang dilakukannya itu, guna memastikan jika berbagai program maupun kegiatan Satgas Pamtas Yonmek 521 di wilayah perbatasan, sudah mulai berjalan dengan baik.

“Terutama menjalin suasana keakraban, dan kekeluargaan dengan warga di wilayah tugas Satgas Pamtas ini,” ujar Brigjen Achmad.

Dirinya menilai, Kabupaten Merauke merupakan salah satu daerah yang dikenal dengan ciri khas, maupun kultur budaya yang dimiliki oleh masyarakat sekitar. Untuk itu, kata Jenderal bintang satu ini, keberadaan Satgas Pamtas Yonmek 521/DY di Merauke saat ini, tak hanya diwajibkan untuk mampu menjaga keamanan saja. Namun, keberadaan Satgas di Merauke, juga diwajibkan untuk mampu memberikan rasa aman dan nyaman ke masyarakat.

“Merauke, merupakan salah satu daerah yang kental akan budayanya. Satgas harus mampu memperkokoh Kemanunggalan TNI dan masyarakat disini,” pintanya.

Sementara itu, Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 521/DY Macan Kumbang, Letkol Inf Andi Andriyanto Wibowo menambahkan, beberapa program teritorial selama ini sudah bisa berjalan dengan baik.

Tidak hanya itu saja, lulusan Akademi Militer tahun 2001 yang lalu itu menilai, tak hanya dilakukan oleh Satgas saja. Akan tetapi, berlangsungnya pembinaan teritorial di wilayah tugasnya itu, juga mendapat dukungan penuh dari tokoh masyarakat setempat.

“Semaksimal mungkin, saya akan pertahankan dan saya pupuk Kemanunggalan antara TNI dan warga perbatasan,” tegas Danyonmek 521/DY ini.(andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar kembali Parade Surabaya Juang, Minggu (11/11/2018) dimulai pukul 07.30-11.00 Wib.

Agenda tahunan yang sudah memasuki tahun kesepuluh atau satu dekade ini akan dikemas berbeda dari penyelenggaraan tahun sebelumnya.

Sebab, pada tahun ini akan mengangkat dan menampilkan tentang pahlawan-pahlawan nasional, bukan hanya pahlawan Surabaya seperti tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Antik Sugiharti memastikan Parade Surabaya Juang pada tahun ini akan lebih meriah dan dipastikan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Salah satu perbedaan itu adalah pengangkatan tema atau isu pahlawan nasional, bukan hanya pahlawan Surabaya yang akan ditampilkan dalam parade itu.

“Jadi, kami nanti akan menampilkan beberapa pahlawan dari berbagai daerah di Indonesia. Nanti juga akan ada pembawa foto-foto pahlawan dari berbagai daerah,” kata Antik saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Selasa (6/11).

Selain itu, lanjut dia, start parade ini sebelumnya dilakukan di depan Gedung Pemprov, namun pada tahun ini akan digeser lebih ke utara, tepatnya di viaduk atau pintu keluar Tugu Pahlawan, karena pada parade itu akan menampilkan perang Viaduk.

Parade ini akan dibuka dengan tokoh pahlawan M. Yasin yang menyerahkan bendera merah putih kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, selanjutnya Risma menyerahkan kepada tim paskibraka.

“Parade ini akan start dari Tugu Pahlawan dan finish di Taman Bungkul. Dalam rute parade ini, ada delapan spot pertunjukan yang bisa dinikmati oleh warga Surabaya, setiap spot itu menampilkan pertunjukan yang berbeda-beda, mulai dari teatrikal, musik atau pembacaan puisi,” tegasnya.

Delapan spot itu adalah di Tugu Pahlawan yang akan menampilkan perang Viaduk, ada pula musik yang memainkan lagu-lagu perjuangan. Selanjutnya di Siola ada teatrikal juga dan ada paduan suara serta disambung di Hotel Majapahit ada pengibaran bendera merah putih yang dilakukan oleh Wali Kota Risma dan Forpimda.

Kemudian berlanjut di depan Gedung Negara Grahadi ada pembacaan pidato Gubernur Suryo. Lalu di Bambu Runcing ada teatrikal dan musik-musik, setelah itu ada teatrikal dan perang mastrip di monument polisi istimewa, berlanjut di SMA Santa Maria dan berakhir di Taman Bungkul.

“Dengan adanya delapan spot ini, maka kami berharap warga tidak hanya berkumpul di satu titik saja, tapi juga menyebar di delapan spot itu, karena nanti ada pertunjukan yang berbeda-beda. Apalagi nanti ada Sosiawan Leak dan Sha Ine Febriyanti yang akan tampil di spot itu,” kata dia.

Antik memastikan bahwa Parade Surabaya Juang tahun ini akan diikuti oleh 10 ribuan peserta, baik dari jajaran Pemkot Surabaya hingga jajaran kecamatan dan juga peserta dari luar daerah.

Bahkan, dalam parade itu juga akan diikuti oleh 350 tim teatrikal, 10 kendaraan militer ANOA, 70 Jeep dari berbagai daerah dan juga 20 sepeda motor kuno.

“Kami juga targetkan minimal 10 ribu wisatawan akan hadir ke Surabaya untuk menyaksikan acara tersebut. Beberapa daerah sudah konfirmasi akan hadir dalam acara itu,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Inf Sudaryanto, S. E, terus melakukan peninjauan di beberapa sasaran lokasi TMMD yang berada di wilayah tugasnya.

Usai melakukan peninjauan di desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Senin kemarin. Kini, Kolonel Sudaryanto tertuju untuk melakukan peninjauan berlangsungnya TMMD di desa Pasanggar, Kecamatan Pengantenan, Kabupaten Pamekasan. Selasa, 6 Nopember 2018.

Tidak hanya itu, selama melakukan peninjauan, terdapat beberapa titik lokasi sasaran TMMD yang dituju oleh dirinya. Selain pembangunan jembatan, orang nomor satu di tubuh Makorem 084/Bhaskara Jaya itu, juga tertuju untuk melakukan peninjauan beberapa program non fisik yang selama ini sudah berjalan di desa Pasanggar.

“Sejauh ini, baik-baik saja dan sesuai rencana. Satgas usdah menyelesaikan 20 unit pembangunan RTL, pemasangan bronjong dan pengaspalan jalan,” ungkap Danrem.

Beberapa pembangunan hasil TMMD itu, kata Danrem, nantinya bakal diserahkan langsung ke masyarakat sekitar. Menurutnya, pembangunan itu, dinilai sangat penting guna menopang tali perekonomian, dan pola hidup sehat warga setempat.

“Saya berharap, dengan adanya pembangunan ini, perekonomian dan SDM masyarakat bisa semakin berkembang,” pinta Kolonel Sudaryanto. (andre)

Lepasnya Aset Pemkot Surabaya 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pengusutan lepasnya aset Kolam Renang Berantas oleh Kejakaan Tinggi (Kejati) Jatim mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, M. Fikser saat dikonfirmasi enggan memberikan penjelasan secara keseluruhan. Mantan Camat Sukolilo ini menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menanganinya.

" Coba tanyakan ke bagian hukum aja." Pungkas Fikser, selasa (6/11).

Seperti diberitakan setelah sekian lama melakukan penyelidikan, kini dugaan korupsi lepasnya aset milik Pemkot ke pihak swasta berupa kolam renang brantas saat ini statusnya ditingkatkan ke penyidikan oleh Kejati Jatim.

Naiknya status perkara ke penyidikan sudah melalui beberapa tahapan, salah satunya dengan menggelar ekspose internal dilingkungan bidang Pidsus Kejati Jatim.

Hasilnya ada kerugian negara pada lepasnya Kolam Renang Berantas yang merupakan aset Pemkot Surabaya.

Kendati demikian, Jaksa Kelahiran Bojonegoro ini mengakui  belum menetapkan satu tersangka pada kasus ini.

Sebab saat ini masih dik umum, artinya masih ada pendalaman lagi siapa yang bertanggungjawab pada kasus tersebut.

Pengusutan kasus ini bermula setelah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melaporkan ke Kejati bahwa ada sejumlah aset Pemkot Surabaya yang berpindah ke tangan swasta. Perpindahan tersebut diduga dipenuhi dengan cara-cara yang melanggar hukum.

Beberapa aset yang dilaporkan ke Kejati Jatim di antaranya gedung Gelora Pantjasila Jalan Indragiri, tanah di Jalan Upa Jiwa, tanah di Jalan Kenari, gedung PT Iglas di Jalan Ngagel dan kolam renang Brantas.

Kasus dugaan korupsi akibat penyalahgunaan aset kolam renang yang dibangun Belanda pada 1924 ini berawal dari kerjasama Pemkot Surabaya dengan pihak ketiga dalam pengelolaan aset yang mempunyai luas 222 meter persegi tersebut hingga beralih tangan kepemilikan ke pihak ketiga.

Pemkot sempat mengajukan gugatan, namun kalah hingga tingkat Mahkamah Agung. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pada Operasi Bakti TNI AL tahun 2018 ini, Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) berkerjasam dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur berhasil merenovasi 903 rumah tidak layak huni di kawasan pesisir pantai Jawa Timur dalam Program Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 2018.

Renovasi rumah tidak layak huni dibeberapa wilayah pesisir Jatim 2018 ini,  ditutup Wakil Gubernur Jawa Timur Drs.Syaifullah Yusuf bersama Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H.,M.Han.  di Mako Lantamal V, Surabaya, Selasa (6/11).

Tampak hadir dalam acara tersebut Kadis DKP Provinsi Jatim, para perwakilan Bupati yang warganya mendapat program RTLH ( Bangkalan,  Sampang,  Jember,  Probolinggo,  Banyuwangi,  Situbondo,  Lamongan,  Malang, Blitar,  Pacitan, Tulungagung, Trenggalek) para Asisten Danlantamal V, Komandan Lanal Banyuwangi, Danlanal Malang, Danlanal Batuporon, serta undangan sipil dan militer lainnya.

Menurut Wagub Jatim dalam sambutannya mengatakan bahwa program Renovasi RTLH ini bertujuan untuk meningkatkan strata RTLH menjadi Rumah Layak Huni bagi masyarakat pesisir Jatim TA. 2018.

Sedangkan sasarannya yaitu mewujudkan perumahan dan pemukiman yang layak dalam lingkungan sehat,  aman,  serasi dan tertib bagi masyrakat pesisir Jatim.

Kreteria rumah yg mendapatkan bantuan renovasi ini antara lain adalah rumah yang masih berlantai tanah,  dinding dari bilik bambu dengan atap rumbia atau daun kelapa, tidak memiliki standar dan ventilasi udara yang baik,  tanah milik sendiri dan tidak bermasalah,  pekerjaan tidak tetap,  janda atau  jompo.

Semengara itu Komandan Lantamal V menyambut baik adanya program RTLH ini, sebab selain menjadi ajang koordinasi juga terjalin sinergitas antara Pemprov Jatim dengan TNI AL, sehingga program pembangunan dan renovasi rumah tidak layak huni tahun 2018 sebanyak 903 unit ini dapat terlaksana dengan lancar.

Program tersebut merupakan salah satu upaya dalam rangka partisipasi TNI AL dalam hal ini Lantamal V dengan Pemprov Jatim bersama TNI AL untuk meningkatkan dan memperbaiki taraf hidup masyarakat pesisir di wilayah Jatim.

Dalam pelaksanaan RTLH ini dibagi menjadi empat satuan pelaksana di bawah kendali Lantamal V,  yaitu Lanal Batuporoan merenovasi 250 unit di Kabupaten Bangkalan dan Sampang, Lanal Malang merenovasi 250 unit di Kabupaten Malang, Tulungagung, Blitar, Trenggalek dan Pacitan dan Lanal Banyuwangi merenovasi 250 rumah di Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, Jember dan Probolinggo.

Sedangkan Dispotmar Lantamal V merenovasi 153 rumah di Kabupaten Lamongan dan Probolinggo.(arf)

Senin, 05 November 2018

Penyidikan Korupsi Di PT Jamkrida Jatim   



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gubernur Jatim, Soekarwo membenarkan adanya permasalahan ditubuh PT  Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Jatim milik Pemprop Jatim. Masalah itu diketahuinya dari laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait adanya temuan penyimpangan yang dilakukan pimpinan PT Jamkrida Jatim sehingga mengakibatkan kerugian salah satu BUMD milik Provinsi Jawa Timur.

Pria yang akrab disapa Pak De ini juga sudah mendengar, jika penyimpangan perusahaan plat merah itu sedang diperiksa oleh Kejati Jatim.

"Kesalahan terjadi dilakukan oleh pimpinan eksekutif PT Jamkrida karena itu kita serahkan hukum sesuai dengan asas demokrasi,"ujar Soekarwo pada awak media di Kantor DPRD Jatim, Senin (5/11).

Gubernur Jatim dua periode ini mengaku telah menyiapkan pengganti Dirut PT Jamkrida Jatim, Nur Hasan. Diduga pergantian itu disiapkan agar Nur Hasan fokus pada penyidikan yang dilakukan Kejati Jatim.

"Sekarang masih dalam proses appraisal tinggal ditentukan siapa yang paling layak menempati posisi dirut,”kata Soekarwo.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kejati Jatim telah melakukan penyidikan korupsi di PT Jamkrida Jatim. Penyidikan itu merupakan tindak lanjut dari temuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menemukan adanya transaksi kredit tanpa jaminan di PT Jamkrindo Jatim senilai Rp 6,3 miliar.

Kredit itu rencananya diperuntukkan untuk menalangi debitur yang gagal bayar. Namun, ternyata diketahui, dana tersebut justru digunakan petinggi PT Jamkrindo Jatim untuk kepentingan lain. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Belum adanya penetapan tersangka pada kasus korupsi di PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida)  Jatim milik Pemprop Jatim dibenarkan Aspidsus Kejati Jatim, Didik Farkhan Alisyahdi.

"Ini masih dik umum, kami belum tetapkan tersangka," kata Didik Farkhan, Seni. (5/11).

Kendati demikian, Mantan Kajari Surabaya ini mengaku tak mau berlama-lama untuk mengumumkan tersangka pada kasus ini, kuat dugaan tersangka adalah petinggi di PT Jamkrida Jatim.

"Secepatnya akan kami tetapkan tersangka," ujar Didik Farkhan dengan meminta kabarprogresif.com bersabar.

Diberitakan sebelumnya, Penyelidikkan perkara ini ditingkatkan ke penyidikan setelah penyidik pidana khusus (Pidsus) Kejati Jatim telah mengantongi sejumlah bukti, salah satunya hasil temuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam temuan itu, OJK mencurigai adanya transaksi kredit tanpa jaminan di PT Jamkrindo Jatim senilai Rp 6,3 miliar.

Kredit itu rencananya diperuntukkan untuk menalangi debitur yang gagal bayar. Namun, ternyata diketahui, dana tersebut justru digunakan petinggi PT Jamkrindo Jatim untuk kepentingan lain. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive