Jumat, 09 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Latihan Kesehatan Tingkat 3 TA. 2018 yang digelar Dinas Kesehatan Pangkalan Utama TNI AL V (Diskes Lantaman V) berakhir dan ditutup Kasubdiskesla Diskes Lantamal V Letkol Laut (K/W) Rusmini mewakili Kadiskes Lantamal V) Kolonel Laut (K) dr. Imam Hidayat, Sp. S. Jumat (8/11).

Penutupan yang digelar di Rupat Utama Diskes Lantamal V ini perwira perwakilan Kadiskes Koarmada II, perwakilan dari Kolatarmada II, perwakilan dari Yonkes Mar II, perwakilan dari Rumkit dr. Oepomo dan peserta latihan.

Dalam arahannya Kadiskes yang di bacakan oleh Letkol (K/W) Rusmini mengatakan bahwa Latkes Tingkat 3 ini merupakan perwujudan dari salah satu program kerja Diskes Lantamal V TA 2018.

Hal ini sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dasar bantuan hidup dasar dan P3K bagi prajurit di lingkungan Mako Lantamal V dalam pelaksanaan tugas sehari-hari saat terjadi insiden kecelakaan kerja di laut sebelum dilaksanakan tindak lanjut ke faskes terdekat.

Pada Latkes Tingkat 3 ini telah diberikan materi penanganan korban penyelaman dan trauma dan prosedur jaring komunikasi evakuasi medis.

Materi tersebut lanjutnya,  sangat berguna untuk meningkatkan profesionalisme personel tentang pengetahuan prosedur penanganan penyelamatan korban penyelaman, tata cara jaring komunikasi evakuasi yang benar dan diharapkan akan sangat bermanfaat jika sedang dalam kondisi darurat saat mengalami peristiwa tersebut.

Kadiskes berharap,  semua ilmu yang telah diperoleh peserta dalam latihan ini dapat diaplikasikan dalam tugas, sehingga mampu ciptakan dan wujudkan zerro accident. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Peserta rekrutmen jajaran direksi Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Surabaya hingga kini mencapai ratusan orang, meski begitu proses rekrutmen ditargetkan selesai pada awal Desember 2018 mendatang.

“Awal jumlah pelamar 300 orang untuk mengisi jabatan Direktur Utama, Direktur Teknis, Direktur Pembinaan Pedagang dan Direktur Keuangan." kata Ketua Badan Pengawas (Bawas) PD Pasar Surya, Rusli Yusuf, Jum'at (9/11).

Dari 300 peserta, itu tambah Rusli, saat ini, sudah mengerucut pada tahap seleksi psikotest dan assesmen kompetisi, setelah melewati tahapan seleksi administrasi.

" Setelah seleksi administrasi, jumlahnya berkurang menjadi 37 orang dan berkurang lagi menjadi 17 orang yang lolos psikotest dan assesmen kompetisi,” ungkap Rusli.

Rencananya lanjut Rusli, pada tanggal 16 sampai 18 November nanti akan dilakukan orientasi pasar yang dilanjutkan dengan uji temu pedagang dan uji makalah.

“ Uji temu pedagang dan uji makalah digelar pada 19 November,” ungkap Rusli yang juga sebagai tim panitia seleksi (Pansel) rekrutmen Direksi PD Pasar Surya ini.

Rusli menjelaskan, pada proses fit and proper test, akan dijaring 3 orang calon Direktur Utama, 2 orang calon Direktur Teknik, 2 orang calon Direktur Administrasi dan Keuangan , 2 orang calon Direktur Pembinaan Pedagang. Kemudian para calon Direksi ini akan dimintakan persetujuan ke Wali Kota Surabaya.

“Pemenang seleksi nanti sepenuhnya akan di tentukan oleh Wali kota Surabaya sebagai owner perusahaan daerah. Nanti masing-masing posisi jabatan direksi akan di pilih satu orang,” katanya.

Dalam rekrutmen direksi PD Pasar Surya kali ini, terdapat 2 orang calon yang masih menjabat sebagai Direksi di PD Pasar Surya. Menurut Rusli, kedua Direksi lama itu, telah mengikuti tahapan test mulai dari awal pendaftaran rekrutmen.

“Calon Direksi lama yang mendaftar lagi yaitu pak Fery Direktur Teknik melamar Direktur Utama, dan pak Wahyu plt Direktur Pembinaan Pedagang melamar Direktur Pembinaan Pedagang juga,” terangnya.

Ia berharap, rekrutmen jajaran direksi PD Pasar Surya yang kesekian kalinya ini, tak dibatalkan lagi oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

" Kami berharap rekrutmen ini setujui walikota." pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Merauke) Satgas Pamtas Yonmek 521/DY di bawah kepemimpinan Letkol Inf Andi Andriyanto, tek henti-hentinya untuk memperluas wawasan masyarakat di perbatasan RI-Papua Nugini, terlebih tentang kesehatan.

Letda Ckm Aditya Baskoro menuturkan, sosialisasi mengenai kesehatan dinilai sangat penting untuk digencarkan oleh Satgas di wilayah perbatasan. Bagaimana tidak, menurutnya, minimnya wawasan masyarakat mengenai kesehatan, seakan menjadi perhatian serius bagi Satgas untuk memberikan pemahaman ke masyarakat.

“Pemahaman tentang bahaya HIV/AIDS itu, kita tujukan ke para pelajar,” ujar Letda Aditya di sela-sela sosialisasi penyuluhan bahaya HIV/AIDS yang berlangsung di SMKN Elikobel, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua. Jumat, (9/11).

Sementara itu, hal senada juga dikatakan oleh Dansatgas Pamtas Yonmek 521/DY. Letkol Andi menambahkan, bahaya HIV/AIDS dinilai sangat penting untuk dipahami oleh para pemuda, terlebih para pelajar di Kabupaten Merauke.

Sebab, kata Letkol Andi, akibat bahaya penyakit tersebut, tak sedikit masyarakat di Indonesia, harus kehilangan nyawanya.

“Seperti kita ketahui bersama, penyakit menular HIV/AIDS itu sudah menelan banyak korban jiwa. Maka dari itu, pemahaman ini penting disampaikan ke masyarakat,” jelas Danyonmek 521/DY ini. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Asisten Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim, Didik Farkhan Alisyahdi  membenarkan telah melakukan penyidikan kasus korupsi di Bank Jatim, cabang Jombang.

"Modusnya kredit fiktif melalui program Kredit Usaha Rakyat atau KUR,"kata Didik Farkhan dikonfirmasi, Jum'at (9/11).

Kasus ini, kata Didik Farkhan, merupakan kasus kedua yang sebelumnya diusut oleh Polda Jatim. Sebelumnya kasus ini telah menetapkan 9 Pegawai Bank Jatim sebagai tersangka. Mereka telah divonis bersalah hingga putusan kasasi.

"Kita kembangkan dari fakta yang terungkap dipersidangan hingga putusan kasasinya,"kata Didik Farkhan.

Dari fakta-fakta itulah, masih Kata Didik, Ada kerugian negara yang juga dinikmati oleh para debitur ultimate di Kredit KUR fiktif ini.

"Itu sedang kami dalami dalam penyidikan ini dan sekarang sejumlah saksi sudah kami periksa, untuk mencari alat bukti yang baru, "sambung Jaksa Kelahiran Bojonegoro ini.

Kasus ini berawal dari laporan nasabah Bank Jatim,Cabang Jombang yang mengaku tak pernah melakukan kredit namun mendapat tagihan utang KUR.

Sebanyak 55 nasabah tiba-tiba disodori berkas dan diminta untuk menandatangani berkas di hadapan notaris oleh pengurus koperasi BJ Jombang.

Setelah ditandatangani, para korban ini diberikan sejumlah uang yang jumlahnya bervariasi. Namun, jumlah uang yang diberikan itu nilainya sangat jauh dari yang diajukan pada KUR tersebut.

Polda Jatim berhasil mengusut kasus kredit fiktif tersebut pada 2015 silam. Dari penyidikan ada 9 Pegawai Bank Jatim yang terseret dalam muara korupsi kasus ini. Mereka adalah Fitriyah Mayasari, Andina Hapsari, Ginanjar Triono, Wiwik Sukesi, Hafied Wijayana, Suci Rahayu, Wahyuni Yudiarini, Hasan Sadzili dan Fitri Juni Astuti.

Kesembilannya terbukti mengkorupsi Rp 19 miliar dari Rp 24 miliar dana yang dikucurkan melalui Kredit KUR ini. Sementara yang Rp 5 miliar dinikmati oleh sejumlah debitur ultimate. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta, Lantamal V,  Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E, M.Pd meninjau langsung pelaksanaan latihan motoris (pengemudi) perahu karet di laguna pantai Depok Bantul, dalam rangka menyiapkan dan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Banjir wilayah Yogyakarta dan sekitarnya pada kemarin.

Dansatma Lanal Yogyakarta Kapten Laut (E) Totok Musyanto ditunjuk sebagai koordinator latihan motoris bersama 10 personel yang tergabung dalam Satgas Banjir Lanal Yogyakarta.

Menurut Danlanal Jogya,  Satgas Banjir ini,  nantinya akan berkekuatan 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang terdiri dari gabungan personel unsur pelaksana, Pos TNI Angkatan Laut (Posal), Intel dan Polisi Militer (Pomal), dengan perlengkapan sarana dan prasarana (Sarpras) perahu karet, dayung, jaket keselamatan/live jacket serta alat komunikasi (Alkom).

Danlanal Yogyakarta menekankan agar personel yang melaksanakan latihan motoris perahu karet nantinya mampu dengan baik mengoperasikan dan memanuverkan perahu karet saat terjadi evakuasi korban banjir.

"kita harus senantiasa siap siaga,  karena bencana banjir kadang datang tidak terduga, untuk itu perlu disiapkan kemampuan personel dan kelengkapan peralatan sedini mungkin dengan baik," tegas Danlanal Yogyakarta.

Penyiapan Satgas Banjir Lanal Yogyakarta ini lanjutnya,  sebagai upaya mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor yang juga pernah terjadi pada tahun 2017 lalu.

Penyiapan ini juga sebagai salah satu bentuk nyata Operasi Militer Selain Perang (OMSP) TNI AL khususnya Lanal Yogyakarta dalam membantu pemerintah daerah, khususnya tugas kemanusiaan untuk masyarakat. (arf)

Kamis, 08 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam hitungan hari, nasib keberadaan PT Merpati Nusantara Airlines diujung tanduk. Pasalnya, perusahaan plat merah dibidang penerbangan ini terancam pailit akibat hutang puluhan triliun rupiah yang tidak dibayar ke sejumlah kreditur yang berjumlah ratusan.

Kini, ratusan kreditur itu telah mengajukan Permohonan Kewajiban Penundaan Hutang (PKPU) di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, dengan nomor perkara 4/Pdt Sus-PKPU/2018/PN Niaga SBY.

"Sidang putusannya hari kamis depan, tanggal 14,"kata Sigit Sutriono selaku ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara ini, Jum'at (8/11).

Dari data yang dihimpun abarprogresif.com, PKPU ini diajukan oleh PT Parewa Catering, salah satu kreditur konkuren yang berkantor di Casablanca,Jakarta.

Nah, saat pengajuan PKPU itulah sebanyak  222  kreditur konkuren juga mengikutkan diri sebagai pemohon PKPU. Dari sinilah terungkap jika PT Merpati Nusantara Airlines memiliki hutang sebesar Rp 5, 2 triliun.

Tak hanya kreditur konkuren saja, PT Merpati Airlines juga berhutang kepada tiga kreditur separatis, dua diantaranya adalah Departeman Keuangan dan Otoritas Bandara. Nilai hutangnya sebesar Rp 3,3 triliun.

Sementara terhadap kreditur Preferen yakni pekerja,PT Merpati Airlines memiliki tanggungan hutang sebesar Rp 1,7 triliun.

"Dari laporan Hakim Pengawas yakni Pak Sarwaedi, total hutangnya 10,2 triliun,"kata Hakim Sigit Sutriono sekaligus menjabat sebagai Humas PN Surabaya.

Dikatakan Sigit, PKPU ini merupakan proses awal dari Kepailitan. Jika saat proses PKPU ini tidak ada perdamian, maka PT Merpati Nusantara Airlines dinyatakan Pailit.

Namun untuk menyatakan PT Merpati Nusantara Airlines pailit tidaklah mudah, ada persyaratan yang harus dilalui oleh para kreditur, salah satunya diatir dalam pasal 281 PKPU yakni tentang perdamian.

"Dalam pasal tersebut sudah jelas mengatur rencana perdamaian dapat diterima berdasarkan lebih dari setengah atau 1/2 jumlah kreditur yg piutangnya dijamin dengan gadai, jaminan fidusia,hak tanggungan, hipotik atau hak anggunan atas kebendaan lainnya, yang hadir dan mewakili paling sedikit 2/3 bagian dari seluruh tagihan kreditur tersebut,"terang Sigit Sutriono. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya menjatuhkan vonis ringan terhadap lima terdakwa korupsi proyek pengadaan buku modul kurikulum tahun 2013 oleh Dindik Pemkot Malang.

Lima terdakwa itu adalah  Sugiarto selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Supartono selaku Panitia Pengadaan, I Ketut Budiyasa selaku Tim Teknis, Abdul Azis Panitia Penerima atau Pemeriksa Pekerjaan dan M Khamim selaku rekanan penyedia  barang dan jasa.

Selain hukuman badan, para koruptor ini juga dihukum membayar denda oleh majelis hakim yang diketuai Agus Hamzah. Denda itu akan diganti pidana kurungan selama 30 hari.

Kelima terdakwa ini dinyatakan terbukti bersalah melanggar pasal 3 Pasal 18 UU Tipikor No 31 tahun 1999 Tentang Pidana Korupsi.

Menurut Agus Hamzah, Belum dinikmatinya hasil korupsi dan tidak berbelit belit selama  persidangan menjadi alasan yang meringankan dalam pertimbangan majelis hakim. Sementara hal yang memberatkan adalah perbuatan para terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.

"Menjatuhkan putusan masing masing 1 tahun penjara dan denda 50 juta rupiah subsider 1 bulan kurungan,"Ucap Hakim Agus Hamzah di Pengadilan Tipikor Surabaya, Jum'at (8/11).

Atas putusan ini, kelima terdakwa maupun Jaksa Penuntut Umum (JPU) Irawan Eko dari Kejari Malang Kota mengaku belum bersikap. Mereka masih menyatakan pikir pikir untuk melakukan upaya hukum atau tidak

Vonis hakim ini lebih rendah 6 bulan dari tuntutan JPU Irawan Eko, yang sebelumnya menuntut kelima terdakwa dengan hukuman 1,6 tahun penjara.

Seperti diberitakan sebelumnya, modus korupsi berjamaah ini dilakukan para terdakwa saat Pemkot Malang melakukan  pengadaan buku modul  kurikulum 2013 bagi guru Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Malang sebanyak 21 ribu modul eksemplar.

Tapi dalam prakteknya, buku tersebut hanya dicetak 16 ribu modul saja. Dari hasil audit BPKP Surabaya,Proyek pengadaan buku modul kurikulum tahun 2013 menimbulkan kerugian negata sebesar Rp 312 juta. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Peran Agus Setiawan Jong (ASJ) dalam kasua dugaan korupsi dana hibah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tahun 2016 untuk program Jasmas ternyata tak sendirian.

" Dia (ASJ) dibantu orang yang pekerjaannya ada yang sopir." Kata penyidik Pidsus Kejari Tanjung Perak sambil mewanti-wanti agar namanya tak dipulikasikan, Kamis (8/11).

Sayangnya penyidik ini enggan menyebutkan siapa dan berapa jumlah orang teman ASJ ini.

" Nanti lah, teman-temannya ASJ ini kooperatif saat kita panggil dulu. " pungkasnya.

Sementara Kasi Pidsus, Dimaz Admadi membenarkan bila ASJ ini bekerja tak sendirian tapi dibantu oleh beberapa rekannya yang bertugas sebagai tim pemasaran.

" Modus Jong (ASJ) minta beberapa orang memasarkan termasuk proposalnya. " pungkas Dimaz.

Diberitakan sebelumnya penyimpangan dana hibah ini bermodus pengadaan.

Ada beberapa pengadaan yang dikucurkan oleh Pemkot Surabaya, diantaranya untuk pengadaan terop, kursi, meja dan sound system.

Sejumlah orang pun telah diperiksa oleh penyidik, termasuk Anggota DPRD dan beberapa Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Weda) Wakil Komandan Satgas TMMD 103 Mayor Inf Sihono memberikan keterangan usai pelaksanaan bhakti sosial kepada suku togutil dalam yang berada di pedalaman hutan Halmahera Tengah.

Suko togutil merupakan suku yang masih mempertahankan tradisi leluhur dengan melakukan hidup yang menyatu dengan alam khususnya di rimba Halmahera yang masih tidak terjamah oleh kehidupan modern, keberadaan suku togulit layaknya suku baduy dalam maupun suku anak dalam maupun suku-suku lain di Nusantara perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah maupun masyarakat luas  dengan cara bersama-sama turut menjaga keasrian dan kealamian hutan agar terhidar dari gerusan ketamakan ekspolitasi hutan secara berlebihan, mungkin bagi sebagian orang sungguh sangatlah naif untuk menolak kehidupan modern yang penuh dengan fasilitas yang memudahkan kehidupan, namun satu yang perlu kita sadari bahwa hal tersebut merupakan pilihan hidup mereka untuk tetap bersatu dengan alam dan mempertahankan tradisi leluhur. meskipun saat ini telah ada beberapa keluarga yang sudah mulai berbaur dengan masyarakat umum di beberapa pedesaan.

Selain itu apabila ditijau dari segi pertahanan dan keamanan Negara, eksistensi suku togutil memiliki peranan strategis dimana Negara kita menganut sistem pertahanan rakyat semesta (Sishankamrata) sehingga keberadaan suku tersebut yang lebih dekat dan terbiasa hidup berdampingan dengan alam sehingga akan memiliki kemampuan khusus dalam survival dan mengenal karakteristik alam sehingga kita perlu bina untuk menjadi potensi pertahanan, untuk itu dalam kegiatan TMMD ini kita laksanakan bhakti sosial pemberian bantuan kepada suku togutil baik yang telah berbaur dengan masyarakat maupun yang masih mendiami pedalaman hutan Halmahera. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan meresmikan Museum Rumah Wafat WR. Supratman saat bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2018.

" Peresmiannya itu baru dilakukan tahun ini dari rencana tahun 2017. Tertunda dari rencana semula karena perlu persiapan lebih matang." ujar Kepala Dinas Pariwisata Pemkot Surabaya, Antiek Sugiharti, Kamis (8/11).

Antiek memaparkan persiapan yang matang tersebut baru dapat terwujud apabila adanya peran serta semua stake holder dijajaran Pemkot Surabaya.

“ Kita perlu menata ulang, diantaranya membenahi rumah, kemudian akses jalan menuju rumah. Seluruh OPD bekerja sama,” Ujarnya.

Antiek menambahkan museum itu nantinya akan menjadi tempat pembelajaran bagi anak-anak.

“Untuk itu kita masih berusaha untuk menambah koleksi museum dengan menjalin kerjasama dengan beberapa museum nasional,” lanjutnya.

Beberapa benda peninggalan WR. Supratman yang diupayakan menjadi koleksi museum diantaranya, konsep tulisan lagu, foto-foto pergerakan.

“Kita juga akan membuat replika biola beliau. Kita juga berusaha mengumpulkan nama jalan beliau, kalimat terakhir sebelum wafat. Kita akan buat memorabilia,” bebernya.

Peresmian nanti akan digelar dengan sekolah kebangsaan yang diikuti oleh sekitar 100 anak-anak sebagai peserta. Setelah peresmian masyarakat bisa mengunjungi museum itu tanpa dipungut biaya mulai pagi sampai sore pada Senin sampai Minggu.

“Kita berharap WR. Supratman bisa menjadi insiprasi, kalau berjuang itu tidak harus angkat senjata. Melainkan dengan keahlian yang dimiliki dengan menulis lagu,” lanjutnya.

Saat disingung soal keluarga besar pencipta Lagu Indonesia Raya itu, Antiek menegaskan kalau Pemkot Surabaya tidak mau terlibat.

“Itu urusan keluarga, nanti pihak keluarga kita undang semua baik itu yang di Surabaya maupun Jakarta,” pungkasnya.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim Kesehatan Pangkalan Utama TNI AL V bertindak sigap dan cepat menangani kecelakaan dalam latihan penyelaman yang dialami seorang prajurit Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) di Kolam Renang Jala Tirta, Lantamal V,  DBAL, Ujung, Surabaya, Kamis (8/11).

Menurut Kadiskes Lantamal V,  Kolonel Laut (K) Imam Hidayat,  Sp. S mengatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan salah satu  simulasi praktek Latihan Kesehatan (Latkes) Tingkat 3 yang digelar Dinas Kesehatan Lantamal V. Praktek ini akan terus berlanjut dengan materi praktek lainnya.

Latkes Tingkat 3 ini lanjutnya, dibuka 5 November lalu dan diikuti 40 peserta dari personel kesehatan Koarmada ll dan Lantamal V. Pada Sesi praktek penanganan korban kecelakaan penyelaman ditujukan untuk meningkatkan profesionalitas

dalam penanganan korban penyelaman dan prosedur evakuasi ini di laksanakan di kolam renang.

Menurut Imam,  praktek ini di simulasikan perbaikan KRI Warakas oleh anggota fasharkan. Kegiatan dilaksanakan pengelasan bagian bawah KAL Warakas. Karena terlalu lama di kedalaman air 15 M, tiba-tiba korban muncul bebas kepermukaan karena O2 habis, korban panik sampai di permukaan korban tidak sadarkan diri.

"Dengan skenario latihan ini,  diharapkan peserta Latkes 3  dapat mempraktekannya teori yang didapat,  dan mampu berimprovisasi dengan situasi dan kondisi dilapangan dalam penanganan korban," harapnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anugrah Ariyadi bereaksi cepat menanggapi permintaan warga Pucangan Alun-alun RW-07, Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Supanggih terkait pengurukan lahan makam Pucangan saat menggelar reses Minggu (4/11) malam.

“ Warga itu namanya Supanggih selaku pengurus makam Pucangan. Dia (Supanggih) minta penyempurnaan lahan makam Pucangan, hari ini sudah diproses,” kata Anugrah, Kamis (8/11).

Menurut politisi PDIP ini, agar tak berlarut-larut maka Pemkot Surabaya melalui dinaa terkait langsung melakukan sidak lapangan sebab pada tahun sebelumnya juga ada pengurukan penyempurnaan lahan makam Pucangan.

“ Respon Pak Aswin (Kabag Pemakamanan Dinas Pertamanan dan Ruang Terbuka Hijau) langsung melakukan kros-cek dulu agar permintaan warga Pucangan Alun-alun RW 7 tidak double, karena pada tahun 2017 lalu, sudah terealisasi pengurukan tanah makam jalan Pucangan VIII gang Makam, dengan volume lebih dari 800 m3,” papar Anugrah.

Namun lanjut Anugrah dari keterangan warga Pucangan memang ditahun 2017 lalu, sudah ada pengerjaan pengurukan yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya, berdasarkan permintaan warga. Namun volumenya masih belum sesuai harapan atau kurang memadai. Untuk itu, ia meminta dinas Pertamanan dan RTH agar men-survey ulang terhadap lahan makam Pucangan tersebut.

“Jawabnya baik, segera akan ditindak lanjuti untuk melakukan pengecekan ulang dilapangan,” pungkas Anugrah sambil membacakan pesan WhastApps dari Aswin. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive