Sabtu, 10 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sedikitnya 2.500 Prajurit Antap, Prajurit Siswa dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) melaksanakan peringatan Hari Pahlawan tahun 2018 yang dipusatkan dilapangan Laut Maluku Kesatrian Bumimoro Kodiklatal. Adapun peringatan Hari Pahlawan yang dilaksanakan setiap tanggal 10 November tersebut dipimpin langsung Direktur Umum (Dirum) Kodiklatal Laksamana Pertama TNI Bernard  Setya Budiheruyono.

Menteri sosial Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita  dalam amanat yang dibacakan Dirum Kodiklatal Laksamana Pertama TNI Bernard  Setya Budiheruyono menyampaikan bahwa peringatatan hari pahlawan yang dilaksanakan setiap tanggal 10 November ini untuk mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya pada 73 tahun silam yang merupakan perang fisik pertama setelah bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya.

Di bulan November, ingatan kolektif bangsa akan tertuju pada keberanian, semangat pantang menyerah serta pengorbanan tanpa pamrih para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Para syuhada tersebut, telah mewariskan negara kesatuan Republik Indonesia yang berdiri kokoh sampai saat ini dan untuk selamanya.

Adapun prosesi peringatan hari pahlawan khususnya upacara pengibaran bendera merah putih serta mengheningkan cipta secara serentak selama 60 detik seperti yang saat ini dilakukan, juga dilaksanakan di seluruh pelosok tanah air, bahkan di perwakilan negara Republik Indonesia di luar negeri. Seluruh rangkaian kegiatan peringatan hari pahlawan tersebut, bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kepahlawanan, mempertebal rasa cinta tanah air dan meneguhkan semangat pengabdian bagi bangsa dan negara di hati sanubari bangsa indonesia.

Peringatan hari pahlawan bukan semata sebuah acara, namun harus sarat makna, bukan hanya sebagai prosesi, namun substansi setiap peringatan hari pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting karena nilai kepahlawanan bukan bersifat statis namun dinamis, bisa menguat bahkan dapat melemah.

Untuk itu, kiranya seluruh rangkaian kegiatan peringatan hari pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru mewarisi nilai kejuangan dan patriotisme dalam membangun bangsa indonesia. Tema hari pahlawan tahun 2018 adalah: “semangat pahlawan di dadaku”, mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan. Oleh karenanya siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warga negara indonesia tanpa kecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemaslahatan diri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara.

Peringatan hari pahlawan hendaknya menjadi momentum bagi bangsa indonesia untuk melakukan introspeksi diri. Sampai seberapa jauh setiap komponen bangsa dapat mewarisi nilai-nilai kepahlawanan, melanjutkan perjuangan, mengisi kemerdekaan demi mencapai negara kesatuan republik indonesia yang sejahtera, adil dan makmur. Pada hakikatnya, setiap perjuangan pasti ada hasilnya, namun tidak ada kata akhir/berhenti untuk berjuang. Setiap etape perjuangan berlanjut pada etape perjuangan berikutnya sesuai tuntutan lingkungan strategis.

Disetiap zaman pasti ada pahlawannya dan setiap pahlawan pasti berkiprah di eranya. Terkait dengan hal tersebut, bangsa indonesia memerlukan pahlawan baru. Indonesia saat ini membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri ini. Terlebih lagi dibutuhkan sosok pemuda indonesia sebagai generasi penerus yang mempunyai jiwa patriotisme, pantang menyerah, berdisiplin, berkarakter menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidangnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Agar menarik serta menumbuhkan jiwa nasionalisme terhadap negara dan bangsa Indonesia, Museum WR Soepratman akan ditambah dengan beberapa koleksi seperti foto dan dilengkapi lagu ciptaan WR Soepratman lain yang isinya tentang cinta tanah air dan perjuangan.

“Nanti kita lengkapi terus,” kata Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, sabtu (10/11)

Ditempat yang sama, ahli waris WR. Soepratman, Budi Harry mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Surabaya atas kepeduliannya menghargai jasa pencipta lagu Indonesia berupa museum.

“Semoga museum bisa menjadi pelajaran bagi generasi muda dan terjaga dengan baik,” tuturnya.

Sementara itu, untuk tambahan koleksi di museum WR Soepratman, Budi – sapaan akrabnya menambahkan, bahwa pihak keluarga akan mengirimkan foto-foto perjalanan hidup WR Soepratman kepada Pemkot Surabaya.

“Nanti akan dijelaskan siapa saja yang ada di foto-foto tersebut serta kejadiannya seperti apa,” pungkas pria berkacamata tersebut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang mengikuti upacara tabur bunga dalam rangka memperingati Hari Pahlawan tahun 2018 bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Maluku di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kapahaha Ambon dan upacara tabur bunga di laut dilaksanakan di Dermaga Irian Lantamal IX Ambon dipimpin Inspektur Upacara (Irup) Gubernur Maluku Ir. Said Assagaf. Sabtu, (10/11/2018).

Pada rangkaian upacara di TMP Kapahaha Ambon dilaksanakan penghormatan kepada arwah para Pahlawan, mengheningkan cipta dan tabur bunga. Selanjutnya upacara dilanjutkan dengan tabur bunga di laut oleh Irup dan diikuti seluruh peserta upacara di Dermaga Irian Lantamal IX Ambon.

Hadir dalam kegiatan upacara  tabur bunga Wakil Gubernur Maluku Dr. Zeth Sahuburua, Kasdam XVI/PTM Brigadir Jenderal TNI Asep Setia Gunawan, Kepala Pengadilan Negeri Ambon, Irwasda Polda Maluku, Para Asisten Danlantamal IX Ambon, Pejabat TNI/Polri dan para tokoh Veteran serta undangan lainnya.

Pada kesempatan itu ditempat terpisah Komandan Lantamal IX menyampaikan kepada seluruh prajurit Lantamal IX Ambon bahwa kita sebagai generasi penerus harus selalu ingat, mendoakan, meneladani, mengikuti dan mengambil semangat para Pahlawan yang telah mendahului kita dengan meneruskan perjuangannya.

Lebih lanjut dikatakan, peringatan Hari Pahlawan tersebut merupakan salah satu agenda Nasional yang diperingati setiap tahun sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap jasa dan perjuangan para pahlawan yang berjuang mengorbankan jiwa raganya demi tetap utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Drama kolosal "Surabaya Membara" digelar di viaduk Jalan Pahlawan, Jumat (9/11) malam yang memakan korban tiga orang meninggal dan belasan orang luka-luka ternyata tak melibatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya apalagi melakukan koordinasi.
   
"Kami tidak tahu. Saya sudah cek mulai camat, asisten, sekda tidak ada yang tahu. Saya juga tidak tau, saya tau setelah kejadian," kata Walikota Surabaya, Tri Rismaharini usai upacara Hari Pahlawan di Taman Surya, Surabaya, Sabtu (10/11).
   
Menurut dia, kegiatan tersebut tidak ada surat pemberitahuan atau izin dari Pemkot Surabaya.

"Kami jangan ditanya itu kenapa tidak ada izin karena kami tidak tahu sama sekali. Tolong tanyakan ke panitia," katanya.
   
Hanya saja, Risma mengatakan yang penting saat ini korban luka-luka sudah ditangani sebaik mungkin oleh Pemkot Surabaya. Bahkan, lanjut dia, Linmas Surabaya ikut mengerahkan 10 ambulance untuk mengantarkan korban ke tiga rumah sakit di Surabaya.
   
"Ada korban yang lukanya parah sehingga kami cepat tangani. Kami juga menghubungi pihak keluarga korban. Bahkan kami umumkan ke media bila ada dua korban meninggal yang belum diketahui identitasnya," pungkasnya.
   
Saat ditanya apakah kegiatan tahun-tahun sebelumnya juga tidak berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya, Risma menegaskan bahwa pihaknya tidak berbicara tahun lalu, melainkan tahun ini.
   
"Yang mengeluarkan izin itu bukan pemkot saja, itu ada izin keramaian dai kepolisian dan lainnya," ujarnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Satuan Kapal Patroli Pangkalan Utama TNI AL V (Dansatrol Lantamal V) Kolonel Laut (P) Didik Dwijantoko mewakili Danlantamal V Laksamana Pertama TNI Edwin, S. H,  menghadiri Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS), Sabtu (10/11) dini hari.

Upacara AKRS dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 2018 yang dimulai pukul 00.00 Wib ini,  digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa, Surabaya, dengan Inspektur Upacara Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo.

“Kami yang hadir hari ini, mengenang arwah dan jasa pahlawan nusa bangsa yang telah bersemayam di makam ini,” ujar Pakde Karwo -sapaan akrab Gubernur Jatim- saat membacakan naskah AKRS yang telah bersemayam di area TMP Kusuma Bangsa, yakni TNI 332 orang, Polri 36 orang, Pegawai Negeri Sipil 175 orang, Pejuang Rakyat 7 orang dan pahlawan tak dikenal sebanyak 334 orang.

Begitupun para pahlawan tak dikenal nama dan tempatnya di kota-kota, di dusun-dusun, di lereng gunung, di lembah ngarai dan di dasar lautan.

“Kami menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keridhoan, keiklasan dan kesucian. Pengorbanan para pahlawan dalam mengabdi kepada perjuangan demi nusa dan bangsa,” tuturnya.

Selain itu, juga bersumpah dan berjanji bahwa perjuangan para pahlawan adalah perjuangan kami dan jalan kepastian yang pahlawan tempuh adalah jalan bagi kami juga.

“Kami berdoa semoga arwah para pahlawan diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa serta mendapat tempat yang sebaik baiknya,” imbuhnya.

Upacara AKRS kali ini dihadiri juga Pangdam V/Brawijaya, Kasdam V/Brw, Wakapolda Jatim dan Kabinda Jatim,  selain itu, AKRS juga diikuti pasukan TNI/Polri, PNS, Satpol PP Kota Surabaya, Pramuka dan organisasi masyarakat lainnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebagai bentuk penghormatan serta menghargai jasa kepada orang yang menciptakan lagu Indonesia Raya kepada bangsa Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meresmikan museum WR. Soepratman di Jalan Mangga, Tambaksari.

" Tujuan membangun museum WR Soepratman agar generasi muda mengerti perjuangan pahlawan di masa lalu. Semakin banyak museum di Surabaya, semakin baik untuk masa depan anak-anak,” ujar Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, sabtu (10/11) di sela-sela sambutan.

Menurut Risma, impian membangun museum tersebut sudah di pendam sejak lama. Ini dilakukan agar seluruh masyarakat mengetahui sejarah para pahlawan yang dilahirkan atau yang pernah tinggal di Surabaya.

“Ini  juga memberikan contoh bagi anak-anak Surabaya agar melihat semangat para pejuangnya. Itu misi kami untuk membuat museum,” terangnya.

Ditambahkan Risma, selama empat tahun Pemkot dan tim cagar budaya menyiapkan museum WR Soepratman. Mulai literasi dan desain bangunan yang sedikit berbeda dari biasanya. Tujuannya, agar ada kesan atau nilai seninya dari museum lainnya.

“Nanti juga bisa jadi tempat wisata,” ungkap wali kota kelahiran Kediri itu.

Wali Kota Risma juga berpesan kepada pelajar SD yang turut hadir dalam persemian tersebut agar meneladani semangat perjuangan para pejuang dalam kehidupan sehari-hari.

“ Bangunlah jiwanya–bangunlah badannya.” pungkas Risma sambil memberi contoh potongan lagu Indoneaia Raya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan laut (Wadan Kodiklatal) Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh.S.E., M.M mewakili Komandan Kodiklatal bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimbda) Jawa Timur hadiri Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2018 yang dipusatkan di Lapangan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya.

Peringatan Hari Pahlawan yang diikuti personil Pemerintah Daerah, TNI, Polri serta perwakilan beberapa organisasi masyarakat dan kepemudaan tersebut dipimpin langsung Gubernur Jawa Timur Ir H. Sukarwo. Selain Gubernur dan Wadan Kodiklatal hadir dalam acara tersebut Pangdam V Brawijaya, Gubernur AAL, Pangkoarmada II dan Kapolda Jawa Timur.

Menteri sosial Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita  dalam amanat yang dibacakan Gubernur Jawa Timur Ir H. Sukarwo menyampaikan bahwa peringatatan hari pahlawan yang dilaksanakan setiap tanggal 10 November ini untuk mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya pada 73 tahun silam yang merupakan perang fisik pertama setelah bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya.

Di bulan November, ingatan kolektif bangsa akan tertuju pada keberanian, semangat pantang menyerah serta pengorbanan tanpa pamrih para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Para syuhada tersebut, telah mewariskan negara kesatuan Republik Indonesia yang berdiri kokoh sampai saat ini dan untuk selamanya.

Adapun prosesi peringatan hari pahlawan khususnya upacara pengibaran bendera merah putih serta mengheningkan cipta secara serentak selama 60 detik seperti yang saat ini dilakukan, juga dilaksanakan di seluruh pelosok tanah air, bahkan di perwakilan negara Republik Indonesia di luar negeri. Seluruh rangkaian kegiatan peringatan hari pahlawan tersebut, bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kepahlawanan, mempertebal rasa cinta tanah air dan meneguhkan semangat pengabdian bagi bangsa dan negara di hati sanubari bangsa indonesia.

Peringatan hari pahlawan bukan semata sebuah acara, namun harus sarat makna, bukan hanya sebagai prosesi, namun substansi setiap peringatan hari pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting karena nilai kepahlawanan bukan bersifat statis namun dinamis, bisa menguat bahkan dapat melemah.

Untuk itu, kiranya seluruh rangkaian kegiatan peringatan hari pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru mewarisi nilai kejuangan dan patriotisme dalam membangun bangsa indonesia. Tema hari pahlawan tahun 2018 adalah: “semangat pahlawan di dadaku”, mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan. Oleh karenanya siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warga negara indonesia tanpa kecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemaslahatan diri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara.

Peringatan hari pahlawan hendaknya menjadi momentum bagi bangsa indonesia untuk melakukan introspeksi diri. Sampai seberapa jauh setiap komponen bangsa dapat mewarisi nilai-nilai kepahlawanan, melanjutkan perjuangan, mengisi kemerdekaan demi mencapai negara kesatuan republik indonesia yang sejahtera, adil dan makmur. Pada hakikatnya, setiap perjuangan pasti ada hasilnya, namun tidak ada kata akhir/berhenti untuk berjuang. Setiap etape perjuangan berlanjut pada etape perjuangan berikutnya sesuai tuntutan lingkungan strategis.

Disetiap zaman pasti ada pahlawannya dan setiap pahlawan pasti berkiprah di eranya. Terkait dengan hal tersebut, bangsa indonesia memerlukan pahlawan baru. Indonesia saat ini membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri ini. Terlebih lagi dibutuhkan sosok pemuda indonesia sebagai generasi penerus yang mempunyai jiwa patriotisme, pantang menyerah, berdisiplin, berkarakter menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidangnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji menyatakan semua pihak tidak perlu saling menyalahkan atas insiden drama kolosal "Surabaya Membara" yang digelar di Viaduk Jalan Pahlawan, Jumat (9/11) malam, hingga memakan korban tiga orang meninggal dan belasan orang luka-luka. 
   
"Kami sangat prihatin atas kejadian yang tidak di sengaja kemarin malam. Tentunya ini menjadi pembelajaran agar tidak terjadi lagi di kemudian hari," kata Armudji, Sabtu (10/11).
   
Menurut dia, dalam hal ini, baik Pemerintah Provinsi Jatim maupun Pemerintah Kota Surabaya tidak perlu saling menyalahkan karena kejadian itu tidak disengaja.

"Namanya juga musibah, jadi tidak diperkirahkan sebelumnya," ujarnya.
   
Adapun yang perlu dilakukan pemerintah, lanjut dia, adalah membantu keluarga korban yang juga warga Surabaya. Untuk itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya harus menanggung semua biaya penanganan korban selama di rumah sakit.
   
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga perlu memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal maupun yang mengalami luka-luka.

"Apalagi ini hari ini memperingati Hari Pahlawan," katanya.
   
Saat ditanya apakah pihak Pemprov Jatim harus ikut menanggung biaya penanganan korban selama di rumah sakit?, Armuji menilai tidak perlu karena itu cukup bisa diatasi Pemkot Surabaya.
   
"Saya kira pemkot cukup. Tapi kalau pemprov mau membantu memberikan santunan ya malah lebih bagus," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Personel Lantamal VI dan Yonmarhanlan VI mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2018 bertempat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang Makassar, Sabtu (10/11/2018). 

Upacara berlangsung khidmat dengan tujuan untuk mengenang jasa perjuangan para pahlawan ini, dipimpin oleh Gubernur Sulsel Prof. DR. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr., selaku Inspektur Upacara.

Dalam amanat Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita yang dibacakan Irup menyampaikan Tema Hari Pahlawan Tahun 2019 adalah "Semangat Pahlawan Di Dadaku" mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan, oleh karenanya siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warga negara lndonesia tanpa kecuali dapat berinisiatif mengabdikan har yang bermanfaat untuk kemashlahatan diri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara.

"Pada akhirnya melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan, saya mengajak marilah kita berbuat yang terbaik bagi bangsa ini. Mari berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Mulai dari yang dapat kita lakukan, mulai dari lingkungan terdekat yang pada akhirnya memberikan kekuatan dan ketahanan bagi bangsa dan negara", Ujar Gubernur Sulsel membacakan amanat tersebut.

Selanjutnya Mensos RI menyampaikan Selamat Hari Pahlawan Tahun 2018, kobarkan terus semangat pahlawan di dada, torehkan prestasi yang membawa harum nama bangsa dan negara. Jaga selalu persatuan dan kesatuan dalam jalinan toleransi dan kesetiakawanan sosial. Semoga semangat pahlawan senantiasa mewarnai setiap langkah kita.

Dalam upacara ini seluruh peserta dan undangan bersama-sama mengheningkan cipta, sebagai salah satu wujud penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa pengabdian serta pengorbanan para pahlawan yang telah gugur dalam merintis, memperjuangkan, menegakkan serta mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Usai upacara dan mengheningkan cipta, selanjutnya seluruh peserta upacara dan undangan tabur bunga dipimpin Inspektur Upacara serta para undangan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Insiden 'Surabaya Membara' pada jum'at (9/11) ternyata tak menyurutkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk membatalkan pagelaran teatrikal "Parade Surabaya Juang" 2018 yang akan digelar mulai dari Viaduk Tugu Pahlawan hingga Taman Bungkul pada Minggu (11/11).
   
"Tetap digelar. Kalau kita yang menggelar selalu melibatkan tidak hanya pihak kepolisian, Satpol PP melainkan juga guru-guru dilibatkan," kata Walikota Surabaya, Tri Rismaharini usai upacara Hari Pahlawan di Taman Surya, Surabaya, Sabtu (10/11)
   
Menurut Risma, pihaknya ingin menjadikan peringatan 10 November sebagai suatu kebangkitan untuk terus memompa semangat anak-anak Surabaya.
   
"Karena ke depan itu berat. Kalau anak-anak tidak punya daya juang, mereka akan kalah bersaing di era persaingan global," katanya.
   
Saat ditanya apakah ada konsep yang diubah dalam "Parade Surabaya Juang" tahun ini sebagai antisipasi agar tidak terjadi insiden serupa dengan

"Surabaya Membara", Risma dengan tegas mengatakan tidak ada perubahan.
   
"Tidak ada perubahan. Tapi saya tidak hafal perkembangannya sampai saat ini," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tepat hari ini, 10 Nopember 2018, merupakan momen peringatan atas pertempuran dalam upaya merebut kemerdekaan Indonesia di Surabaya pada tahun 1945 silam.

Kala itu, para tentara dan milisi Indonesia yang pro terhadap kemerdekaan, berperang melawan tentara Britania Raya dan Belanda yang merupakan bagian dari Revolusi Nasional Indonesia.

Dalam memperingati hari pahlawan tersebut, banyak cara yang bisa dilakukan dalam mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur di medan pertempuran tersebut.

Seperti yang berlangsung di Makodam V/Brawijaya saat ini, tak hanya upacara peringatan saja. Namun, berlangsungnya peringatan hari pahlawan tersebut, Kodam V/Brawijaya juga memberikan beberapa penghargaan kepada masyarakat Surabaya yang dinilai telah berjasa.

Tidak hanya itu saja, berlangsungnya peringatan itu, turut diwarnai dengan adanya beberapa kegiatan bakti sosial kemanusiaan, perlombaan marching band hingga pasar murah yang disediakan kepada warga Surabaya.

Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Bambang Ismawan melalui amanat yang dibacakannya menjelaskan, kegiatan yang berlangsung di Makodam saat ini, juga merangkul salah satu yayasan di Indonesia.

“Dari laporan yang saya terima, perlombaan ini diikuti oleh 4 grup marching band, 8 grup bang dan 9 grup yel-yel patriotisme,” ujar Kasdam. “Perlombaan ini merupakan ajang untuk prestasi hasil pembinaan wilayah dan sebagai wahana memperkokoh soliditas dan solidaritas prajurit TNI Kodam V/Brawijaya dan masyarakat,” tambah Brigjen Bambang melalui amanat yang dibacakannya.

Kegiatan yang melibatkan salah satu yayasan di Indonesia itu, kata Kasdam, digelar dengan tujuan untuk membangkitkan jiwa dan karakter kepahlawanan kepada segenap komponen bangsa.

“Kegiatan peringatan hari pahlawan ini, dilaksanakan secara serentak di seluruh Kotama jajaran TNI-AD. Kerjasama ini, murni kegiatan sosial dalam rangka memelihara jasa kepahlawanan dan semanagat bela negara bagi generasi muda,” katanya.

Jenderal lulusan Akmil tahun 1988 itu menyebut, melalui kegiatan tersebut, pihak Kodam mengajak seluruh komponen bangsa, untuk ikut berpartisipasi dalam menangkal keberadaan peredaran gelap narkoba, seks bebas, keberadaan paham radikalisme, hingga korupsi yang merupakan musuh bangsa. “Kita bekerja, demi Indonesia yang lebih baik, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu di dalam perbedaan, demi terwujudnya Persatuan dan Kesatuan bangsa dalam bingkai Kebhinekaan Tunggal Ika,” pinta Kasdam.

Perlu diketahui, selain diwarnai dengan perlombaan marching bang, bakti sosial hingga pasar murah. Peringatan hari pahlawan yang berlangsung di Makodam Brawijaya saat ini, juga turut diwarnai dengan adanya pembacaan doa guna keselamatan bangsa dan negara yang dilakukan oleh 5 tokoh agama, sekaligus pemberian penghargaan kepada 5 masyarakat Kota Surabaya yang dinilai telah berjasa. (andre)

Jumat, 09 November 2018

Sidang Suap Walikota Blitar 




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Agus Hamzah, Ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara suap Mantan Walikota Blitar, Samanhudi geram dengan keterangan Susilo Prabowo, saksi Pemberi Suap.

Hakim Karier ini menyebut, keterangan Susilo Prabowo telah memutarbalikan fakta dengan mengaburkan kasus suap ini ke arah hutang piutang.

"Jangan putarbalikkan fakta, ini akan menyulitkan anda sendiri,"kata Hakim Agus Hamzah yang disambut kata diam dari Saksi Susilo Prabowo di Pengadilan Tipikor Surabaya, Kamis (8/11).

Agus pun kembali bernada tinggi saat Susilo menyangkal pemberian uang suap tersebut untuk mendapatkan sejumlah proyek di Blitar.

"Hutang itu kan untuk dapat proyek, kalau memang hutang apa sudah kamu tagih, kan tidak pernah kamu tagih,"pungkas Agus Hamzah pada Dirut PT Moderna Teknik Perkasa saat bersaksi.

Tak hanya geram dengan saksi Susilo Prabowo, Hakim Agus Hamzah juga geram dengan beberapa penyangkalan terdakwa Bambang Purnomo (mediator suap), yang mengaku tidak mengetahui uang yang dititipkan saksi Susilo Prabowo itu adalah untuk suap proyek renovasi SMPN 3 Blitar.

"Lalu uang itu untuk siapa, gak mungkin kalau kamu tidak tau kalau uang itu untuk Samanhudi. Kalau memang disuruh nunggu ada yang telpon untuk mengambil uang itu, mestinya kan kamu tanyakan uang untuk siapa, sudahlah saksi ini sudah beberapa kalau mempertahankan keterangannya, jangan dipungkiri,"tegas Agus Hamzah yang akhirnya diamini terdakwa Bambang dengan menyebut uang suap itu akan diambil oleh Samanhudi.

Selain itu, Terdakwa Bambang juga menyangkal mengetahui adanya rencana suap tapi dia membenarkan adanya pertemuan antara saksi Susilo Prabowo dengan Bupati. Saat pertemuan itu Ia mengaku tidak begitu jelas perbicangan antara Saksi Susilo dan Samanhudi.

"Saya hanya mendengar ada pembicaraan fee 8 persen dan saksi berkata kebesaran,"kata terdakwa Bambang yang akhirnya disangkal saksi Susilo Prabowo.

Sidang kasus ini akan kembali digelar satu pekan mendatang dengan agenda keterangan saksi lainnya.

"Sidangnya jam 1 siang ya,"kata Hakim Agus Hamzah sambil menutup persidangan.

Untuk diketahui, Hari ini Jaksa Joko Hermawan dari KPK menghadirkan dua saksi pada persidangan ruang candra Pengadilan Tipikor Surabaya. Dua saksi itu adalah Susilo Prabowo, dan saksi Windha Paramitha, Pegawai May Bank Blitar.

Susilo Prabowo didengarkan keterangannya sebagai pemberi suap, sedangkan saksi  Windha Paramitha didengarkan keterangannya terkait adanya pencairan beberapa cek yang terkait kasus suap ini.

Kasus ini bermula dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK, yang awalnya menangkap Bambang Purnomo dan Susilo Prabowo hingga mengarah ke Samanhudi yang saat itu masih menjabat sebagai Walikota Blitar. ((Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive