Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Minggu, 11 November 2018

Wakili Danlantamal V, Aspers dan Prajurit Lantamal V Ikuti Parade Surabaya Juang


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Asisten Personel Danlantamal V Kolonel Laut (P) Nazaruddin mewakili Komandan Lantamal V, Laksma TNI Edwin, S.H, dan satu kompi prajurit Lantamal V mengikuti Parade Surabaya Juang dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 2018, Minggu (11/11).

Rute Parade Juang Kota Surabaya sejauh 5 KM ini diikuti 10 ribu peserta. Parade  Dilepas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dimulai

Pintu Timur Tugu Pahlawan, melewati jalan Gemblongan, lalu menuju Siola atau jalan Tunjungan. Usai dari Siola kemudian berlanjut ke Grahadi di jalan Gubernur Suryo, Panglima Sudirman lalu menuju jalan Urip Sumoharjo, Jalan raya Darmo, menuju Monumen Polri, Sekolah Santa Maria dan finish di Taman Bungkul Surabaya.

Masyarakat tampak antusias menyaksikan gelaran parade juang ini, hal ini terlihat dari jalan jalan yg dilewati penuh sesak  dengan warga yang menonton untuk menjadi bagian sejarah parade yang digelar setahun sekali ini.   

"Alhamdulilllah ramai. Para peserta cukup antusias mengikuti Parade Surabaya Juang di Tugu Pahlawan, termasuk prajurit Lantamal V yang turut dalam Parade ini," kata Aspers Lantamal V. 

Menurut dia, "Parade Surabaya Juang" tahun ini diikuti sekitar 10 ribu peserta, baik dari jajaran Pemkot Surabaya, TNI/Polri hingga jajaran kecamatan dan juga peserta dari luar daerah. Parade kali ini juga akan diikuti oleh 350 tim teatrikal, 10 kendaraan militer ANOA, 70 Jeep dari berbagai daerah dan juga 20 sepeda motor kuno. 

Sementara itu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya menegaskan teatrikal "Parade Surabaya Juang" tetap akan digelar meski terjadi insiden "Surabaya Membara" pada Jumat (9/10) malam. 

Menurut Risma, pihaknya ingin menjadikan peringatan 10 November sebagai suatu kebangkitan untuk terus memompa semangat anak-anak Surabaya.  "Karena ke depan itu itu berat. Kalau anak-anak tidak punya daya juang, mereka akan kalah bersaing di era persaingan global," katanya

Pada parade ini ada delapan spot yang dilalui pada saat teatrikal "Parade Surabaya Juang" dan setiap spot itu menampilkan pertunjukan yang berbeda-beda, mulai dari teatrikal, musik atau pembacaan puisi.

Adapun delapan spot tersebut berada di Tugu Pahlawan, Siola, Hotel Majapahit,  Gedung Negara Grahadi, Bambu Runcing, Monumen Polisi Istimewa, SMA Santa Maria dan Taman Bungkul.

Alasan tidak merubah konsep yang ada, lanjut dia, dikarenakan pihaknya sudah mengantisipasi segala sesuatunya termasuk keamanan sejak lama terkait pelaksanaan "Parade Surabaya Juang".

Untuk keamanan sepanjang rute yang dilewati Parade Surabaya Juang, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan beberapa pihak pihak seperti kepolisian dan TNI dibantu petugas Satpol PP dan Linmas. (arf)

Ribuan Warga Surabaya Berjubel Menyaksikan Parade Surabaya Juang


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ribuan Warga Kota Surabaya berjubel menyaksikan Parade Surabaya Juang yang digelar untuk memperingati Hari Pahlawan, Minggu (11/11/2018). Bahkan, ribuan warga itu berjejer di pinggir jalan sepanjang rute Parade Surabaya Juang yang start dari Tugu Pahlawan dan finish di Taman Bungkul.

Setidaknya, ada delapan titik yang menjadi tempat kerumunan massa. Di delapan titik itu, Pemkot Surabaya memang menyadiakan berbagai macam atraksi yang berbeda-beda, mulai dari teatrikal, musik atau pembacaan puisi. Delapan titik itu adalah di lokasi start atau di Tugu Pahlawan, Siola, Hotel Majapahit,  Gedung Negara Grahadi, Bambu Runcing, Monumen Polisi Istimewa, SMA Santa Maria dan di finish Taman Bungkul.

Acara tahunan yang sudah memasuki satu dekade tersebut, dimulai dengan pembacaan puisi oleh Sosiawan Leak yang mengisahkan bagaimana aksi heroik perjuangan Arek-Arek Suroboyo melawan tentara sekutu pada tahun 1945 silam. Pembacaan puisi ini, sempat menggetarkan masyarakat yang hadir di Tugu Pahlawan.

Usai pembacaan puisi, dilanjutkan dengan teatrikal perjuangan T.R.I.P (Tentara Republik Indonesia Pelajar) saat melawan sekutu di daerah Gunungsari Surabaya. Suara-suara tembakan yang berasal dari petasan, properti pakaian hingga senjata yang digunakan pemain, membuat penonton merasa berada di tengah-tengah medan pertempuran pada zaman dahulu. Masyarakat yang melihat pun cukup terkejut, dan merinding membayangkan bagaimana keberanian para pahlawan saat melawan penjajah.

Usai teatrikal, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyerahkan Sang Saka Merah Putih kepada pasukan Paskibra sebagai tanda pemberangkatan Parade Juang.


Pada kesempatan ini, Wali Kota Risma bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya menaiki kendaraan Anoa milik TNI. Mereka ikut menjadi peserta parade juang tersebut. Antusias masyarakat pun terlihat begitu tinggi, menyapa para pemimpin mereka yang mengendarai alutsista tersebut.

Dalam sambutannya, Wali Kota Risma ini mengatakan bahwa hari ini masyarakat Kota Surabaya telah memperingati  peristiwa heroik yang telah dilakukan oleh para pendahulu. Kala itu, mereka telah berjuang menjaga Kemerdekaan Republik Indonesia dari para penjajah. Pada peristiwa 10 november silam, banyak sekali pejuang yang telah gugur dan berjasa mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Maka dari itu, dari peristiwa ini, mari kita lanjutkan perjuangan yang telah diberikan, disumbangsikan, oleh para ayah, kakek dan buyut kita,” kata Wali Kota Risma saat membuka Parade Juang di Tugu Pahlawan.

Menurut wali kota perempuan pertama di Surabaya ini, perjuangan saat ini berbeda dengan apa yang dilakukan para pendahulu. Kala itu, perjuangan diartikan dengan berperang melawan para penjajah. Namun perjuangan sekarang, diartikan sebagai melawan kemiskinan dan kebodohan. Maka dari itu, ia mengajak seluruh warga Surabaya untuk bersama-sama berperang melawan kebodohan dan kemiskinan.

"Jangan sampai kita kalah kembali, kita harus mempertahankan kemerdekaan ini dengan tidak bodoh dan tidak boleh miskin. Perangi kebodohan dan kemiskinan itu adalah perjuangan masa kini," tegasnya.

Wali Kota Risma menuturkan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan ini. Diantaranya adalah dengan memberikan pendidikan yang terbaik buat anak-anak. Baik pendidikan secara formal maupun non formal. Oleh karena itu, Wali Kota Risma berpesan kepada para orang tua yang hadir dalam acara tersebut, agar memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya.

"Para orang tua, mari kita berikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kita. Agar anak-anak kita bisa bersanding dan sejajar dengan anak-anak lain di seluruh dunia," pesannya.

Disamping itu, ia juga berpesan kepada seluruh warga Surabaya, agar menyontoh bagaimana para pendahulu yang dikenal pemberani dan tidak kenal kata menyerah. Sebagai cucu-cucu dari para pahlawan, warga Surabaya diharapkan bisa mewarisi sifat-sifat para pendahulu tersebut.

"Tidak ada kata takut, siapapun kita, dari manapun asal kita. Kita tetap harus berani melanjutkan perjuangan demi masa depan Bangsa dan Negara kita. Selamat berjuang untuk seluruh warga Surabaya," pesan Wali Kota Risma dengan suara lantang.

Parade Surabaya Juang tahun ini diikuti sekitar 10 ribu peserta, baik dari jajaran Pemkot Surabaya hingga jajaran kecamatan dan juga peserta dari luar daerah. Parade kali ini juga akan diikuti oleh 350 tim teatrikal, 10 kendaraan militer ANOA, 70 Jeep dari berbagai daerah dan juga 20 sepeda motor kuno.       

Tiba di Taman Bungkul, beberapa peserta parade itu sudah disambut oleh ribuan warga. Beberapa peserta juga melakukan atraksi di depan Taman Bungkul itu. Berkali-kali, suara pekik “merdeka” selalu terdengar saat atraksi itu. (arf)

Tampil di Peringatan Hari Pahlawan, Yonif Raider 500/Sikatan Berhasil Pikat Perhatian Masyarakat Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perayaan peringatan hari pahlawan di Kota Surabaya, berbeda dari tahun sebelumnya. Pasalnya, kehadiran Batalyon Infanteri Raider 500/Sikatan yang di karnaval hari pahlawan tersebut, berhasil memikat perhatian warga Kota Surabaya.

Letda Inf Iskak mengungkapkan, dalam parade tersebut, setidaknya ia menerjukan 1 regu untuk menampilkan kolone senapan di hadapan warga Surabaya.

“Di parade itu, kita menyajikan kelihaian bersenjata, hingga yel-yel penyemangat untuk mengenang jasa-jasa pahlawan yang gugur dalam mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI,” jelas Iskak ketika ditemui di tengah-tengah berlangsungnya parade kolone senapan. Minggu, 11 Nopember 2018.

Perwira Koordinator parade senapan itu menambahkan, prajurit-prajurit Raider 500/Sikatan yang tampil di parade tersebut, merupakan personel baru di Satuannya. “Mereka masih tergolong baru. Tapi, antusias dan semangatnya berhasil menarik perhatian masyarakat,” tandasnya.

Senada, Danyonif Raider 500/Sikatan, Letkol Inf Sidik Wiyono menambahkan, dirinya sangat bangga dengan kemampuan para personel didikannya tersebut. Bagaimana tidak, meskipun masih tergolong baru, keahlian dan kemampuan prajuritnya, ternyata tak bisa dipandang sebelah mata. “Walaupun masih baru, tapi mereka sudah teruji,” jelas Letkol Sidik. (andre)

Sabtu, 10 November 2018

Wali Kota Risma Pimpin Upacara Hari Pahlawan ke-73


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan ke-73 dan Hari Kesehatan Nasional ke-54, yang digelar di Taman Surya Balai Kota, Sabtu, (10/11/18). Dalam kesempatan ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertindak sebagai inspektur upacara.

Turut hadir dalam momen ini, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Surabaya, pejuang veteran, dan pekerja sosial masyarakat. Hadir juga sebagai peserta upacara ribuan pelajar SD dan SMP dari berbagai sekolah di Surabaya.

Di sela-sela upacara, awalnya dibacakan pesan-pesan Pahlawan Nasional. Di antaranya Moh. Yamin, Jendral Sudirman, Abdul Muis, Pangeran Mangkunagara I, Gubernur Suryo, Pattimura, Ki Hajar Dewantara, dan Silas Papare. Kemudian, dilanjutkan dengan amanat pembina upacara yang dibacakan oleh Wali Kota Risma.

Dalam amanatnya, Wali Kota Risma membacakan pidato dari Menteri Sosial. Ia menyampaikan pesan penting bahwa kegiatan Peringatan Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara, namun harus sarat makna. Bukan hanya sebagai prosesi, namun substansi setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.

“Untuk itu, kiranya seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru mewarisi nilai perjuangan dan patriotism dalam membangun bangsa Indonesia,” kata Wali Kota Risma dalam pidato Menteri Sosial.

Selanjutnya, dalam amanatnya Wali Kota Risma berpesan agar peringatan Hari Pahlawan, menjadi momentum bagi bangsa lndonesia untuk melakukan introspeksi diri. Sampai seberapa jauh setiap komponen bangsa dapat mewarisi nilai-nilai kepahlawanan, melanjutkan perjuangan, mengisi kemerdekaan demi mencapai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.

"Pada hakekatnya setiap perjuangan pasti ada hasilnya namun tidak ada kata akhir/berhenti untuk berjuang. Setiap etape perjuangan, berlanjut pada etape perjuangan berikutnya sesuai tuntutan lingkungan strategis," ujar Wali Kota Risma.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengatakan setiap zaman pasti ada pahlawannya dan setiap pahlawan pasti berkiprah di eranya. Terkait dengan hal tersebut, bangsa Indonesia memerlukan pahlawan baru.

“Indonesia saat ini membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri ini,” imbuhnya.

Terlebih lagi, lanjut dia, dibutuhkan sosok pemuda lndonesia sebagai generasi penerus yang mempunyai jiwa patriotisme, pantang menyerah, berdisiplin, berkarakter menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidangnya. Negeri ini membutuhkan pemuda yang kokoh dengan jati dirinya, mempunyai karater lokal yang luhur, percaya diri dan peka terhadap permasalahan sosial. Sehingga mampu terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial, memberikan pelayanan sosial bagi mereka yang membutuhkan pertolongan sosial.

“Pada akhirnya, melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan, saya mengajak marilah kita berbuat yang terbaik bagi bangsa ini. Mari berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” tuturnya.

Setelah amanat selesai, dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada 90 warga dan lembaga di Surabaya yang dianggap punya andil prestasi terhadap kemajuan kota. Di akhir acara, peserta upacara disuguhkan dengan penampilan teatrikal Merah Putih dari 600 siswa-siswi se-Surabaya.

Selain itu, acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan senam cuci tangan bersama 500 pelajar SD Surabaya. (arf)

Peringati Hari Pahlawan, Jurnalis Pemkot Surabaya Gelar Doa Bersama


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tepat di hari Pahlawan sepuluh November, Sabtu(10/11/2018), sejumlah jurnalis dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar doa bersama untuk arwah para pahlawan, di halaman kantor Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Surabaya, jalan Jimerto.

Pertumpahan darah arek-arek Surabaya saat melawan sekutu yang telah terjadi ditahun 1945 silam, nampaknya banyak di motori oleh insan pers.

“Seperti Bung Tomo, dulu beliau wartawan yang juga siaran diradio. Dia salah satu tokoh yang ikut membakar semangat arek-arek Suroboyo kala itu,” ungkap wartawan senior H.M Yousri Nur Raja Agam, saat memberikan sedikit wawasan kebangsaan disela acara doa bersama tersebut.

Yusri juga menjelaskan, peristiwa di tanggal 10 November 1945 lalu yang merupakan puncak duka atas berlangsungnya peperangan arek-arek Suroboyo melawan penjajah.

“Waktu itu, ditanggal 10 November banyak para pejuang kita yang mati berserakkan di sudut-sudut jalan akibat perang. Sehingga tiap tahun di tanggal 10 November kita peringati sebagai Hari Pahlawan,” paparnya.

Dengan peristiwa itu, dirinya ingin meluruskan makna hari Pahlawan yang bukanlah perayaan kemenangan atas kemerdekaan bangsa ini. Tapi peristiwa duka yang sangat mengharukan.
Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar mengibarkan bendera setengah tiang disetiap tanggal 10 November guna mengenang peristiwa duka para pejuang ‘arek-arek Suroboyo’.

“Itu sejarahnya Hari Pahlawan di Surabaya. Kala itu bangsa ini memang sangat berduka karena banyak pejuang yang gugur,” pungkas pengurus PWI dan SMSI Provinsi Jatim ini. (arf)

Wayan Titip: Panitia Pelaksana Drama "Surabaya Membara" Dapat Dijerat Pasal 359 KUHP


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pakar hukum pidana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya I Wayan Titip Sulaksana menyatakan, penaggung jawab atas Insiden tewasnya tiga orang penonton yang terpelanting dari viaduk (Jembatan) saat menyaksikan teatrikal dan drama kolosal Surabaya membara pada Jumat malam (9/11/2018) adalah panitia pelaksana.

Untuk itu, Kata Wayan Titip. Panitia pelaksana dapat dikenakan jeratan dengan sangkaan pasal 359 Jo pasal 360 KUHP tentang perbuatan yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia (mati).

"Panitia pelaksana dapat dikenakan pelanggaran pasal 359 Jo pasal 360 KUHP" terangnya, Sabtu (10/11/2018).

Dijelaskan Wayan Titip, terdapat dua alasan kuat untuk menjerat pelaksana kegiatan sesuai pasal yang diancamkan. Yang pertama, kata dia. Panitia pelaksana tidak melakukan koordinasi dengan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan yang kedua pihak panitia tidak merancang dengan benar akan jaminan keselamatan para penonton.

"Event ini dilakukan di luar ruang (out  door), Tahun lalu, banyak penonton yang menyaksikan dari atas viaduk, kebetulan saat itu tidak ada Kereta Api lewat" paparnya.

Hal senada juga dinyatakan oleh humas PT Kereta Api Indonesia Daop 8 wilayah Surabaya, Gatot Sutiyatmoko. Menurutnya, panitia event sebelumnya tidak berkoordinasi dengan pihak KAI adanya penonton yang menaiki viaduk hingga membahayakan keselamatan orang lain.

"Jalur itu adalah jalur aktif, yang setiap hari di lewati oleh kereta api sebanyak 8-10 kereta. Masinis sudah melakukan upaya, baik itu semboyan 35 (Bel lokomotif) bahkan mengurangi kecepatan.” Terang Gatot.

Sementara itu, Penanggung jawab kegiatan teatrikal dan drama kolosal Surabaya membara, Taufik Hidayat alias Taufik Monyong. Telah diperiksa oleh penyidik Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya, pada Sabtu (10/11/2018).

Pemeriksan itu merupakan pemeriksaan ke-dua setelah ia dan dua orang rekannya diperiksa pada Jum'at malam (9/11), pasca terjadi insiden tewasnya 3 orang karena terpelanting dari viaduk (jembatan) perlintasan Kereta Api, saat menyaksikan drama kolosal Surabaya membara. (arf).

Gelar Startup Nations Summit, Surabaya Siap Menuju Ibu Kota Digital Asia


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya akan menggelar event kolaborasi terbesar di tahun 2018 bernama Startup Nations Summit (SNS). Acara yang akan digelar mulai 14-18 November ini akan menyuguhkan empat acara sekaligus untuk menyongsong ibu kota digital Asia.

Empat event yang akan digelar itu Innocreativation pada 14-15 November 2018, Bekraf Festival 2018 pada 14-17 November 2018, Startup Nations Summit (SNS) Surabaya pada 16-17 November 2018, dan akan ditutup dengan Mlaku-mlaku Nang Tunjungan pada 18 November 2018.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan sudah menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut event kolaborasi terbesar di tahun 2018 ini. Ia mengaku sengaja membuat event besar ini karena Surabaya sudah mulai memasuki era baru pertumbuhan startup, sebuah era dimana belajar mandiri telah dimulai, dan menjadi entrepreneurship serta pelaku industri kreatif merupakan pilihan yang tepat.

“Acara ini merupakan sebuah rangkaian karena kita ingin membuat sesuatu yang besar untuk Indonesia. Kita ingin suatu saat nanti, Surabaya menjadi hub-nya di Asia dan ASEAN untuk industri kreatif dan penggunaan teknologi informasi. Makanya kita gabung menjadi suatu kemasan acara yang menarik,” kata Wali Kota Risma saat jumpa pers bersama Founder and Chairman CT Corp Chairul Tanjung di kediaman Wali Kota Surabaya, Sabtu (10/11/2018).

Wali Kota Risma memastikan acara ini akan menjadi peluang besar bagi anak muda Surabaya. Sebab, SNS ini akan dihadiri oleh sekitar 170 negara anggota SNS dan juga mengundang pembicara dari dalam maupun luar negeri, diantaranya dari luar negeri ada dari New York Smart City, Fukuoka Jepang, Liverpool, dan beberapa pembicara lainnya termasuk tim Kuba. “Ini saatnya untuk memulai. Karena menurut saya, industri kreatif itu tidak akan mati hingga hari kiamat,” tegasnya.

Khusus untuk acara innocreativation, Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan detikcom mengusung tagline'an Inspiring and Entertaining Event'. Acara yang digelar di Grand City Convex Surabaya itu mengangkat tema mulai dari fintech, tantangan CEO di era milenial, inovasi produk, rahasia kreatif, hingga mengasah otak.

Founder and Chairman CT Corp Chairul Tanjung menjelaskan innocreativation adalah sebuah acara dimana para inovator dan orang-orang kreatif berkumpul bersama dan berbicara untuk menyebarluaskan pengetahuan dan pengalaman mereka di bidang inovasi, kreativitas, dan enterpreneurship kepada generasi muda, khususnya yang ada di Surabaya, Jawa Timur dan tentu provinsi-provinsi lainnya di Indonesia.

“Nanti ini acara selama dua hari dan pembicaranya dari dalam dan luar negeri atau pembicara dari dunia internasional,” kata Chairul Tanjung saat di kediaman Wali Kota Surabaya.

Ia pun merinci para pembicara yang akan hadir pada acara itu, diantaranya CEO Buka Lapak Achmad Zaky, CEO Kita Bisa Timmy Alfatih, Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf, Senior Director of  Business Development Tencent International Business Benny Ho, South East Asia Head of  Customer Engineering at Google Anish Malhotra, Head of  Consumer Marketing at Google Fibriyani Elastria, Head of Sales Go-Pay Arno Tse, General Manager External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin.

Selain itu, ada pula Dian Sastrowardoyo, Ernest Prakasa, Pandji Pragiwaksono, Dimas Djay, Ruben Onsu, Giring Nidji, Andrian Ishak, Eka Gustiwana, Pongki Barata. Pada acara itu, peserta juga akan dihibur oleh performance musik dari Afgan, Sheryl Sheinafia, dan NEV+Bams serta Mocca.

Menurut Chairul Tanjung, acara ini sangat penting dan menarik karena di era sekarang ini yang menentukan seorang berhasil atau tidak, menang dalam kompetisi atau tidak, bukan lagi kemampuannya memproduksi sesuatu lebih produktif dan efisien. Namun, bagaimana orang itu lebih kreatif dan lebih inovatif.

“Nah, kekuatan ini yang harus dimiliki oleh generasi muda saat ini,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, acara ini dibuat untuk membuat generasi muda, khususnya di Surabaya dan Jawa Timur serta provinsi lainnya di Indonesia bisa mendapatkan informasi yang lebih jelas, sehingga bisa mengambil pengalaman dan pada saatnya nanti, bisa muncul generasi muda baru yang mampu menciptakan nilai tambah dari inovasi yang dia lakukan itu.

“Selain itu, muncul pula pengusaha baru di bidang kreatif, sehingga pada akhirnya, bisa membawa bangsa kita ini menjadi lebih baik lagi ke depannya. Kita harapkan acara ini bisa mendaptkan atensi yang luar biasa dari masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Mantan Menteri Pendidikan Mohammad Nuh memastikan acara innocreativation ini akan memberikan minuman segar tentang kreativitas dan konstruktivitas. Harapannya nanti di Kota Surabaya muncul mesin-mesin baru para anak-anak muda yang memiliki jiwa kreatif dan inovatif.

“Ujung-ujungnya nanti, kesejahteraan warga Surabaya dan juga Indonesia akan semakin naik dan lebih baik. Selamat kepada Bu Risma, mudah-mudahan Surabaya bisa terus menjadi kota yang luar biasa, bukan hanya kota yang biasa-biasa saja,” pungkasnya. (arf)

Peringati Hari Pahlawan, Prajurit Lanal Banyuwangi Tabur Bunga di Pelabuhan Penyebrangan Ketapang


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Pada Peringatan Hari Pahlawan 2018 ini, Prajurit Pangkalan  TNI AL (Lanal) Banyuwangi, Lantamal V, melaksanakan Upaxara Tabur Bunga di  Pelabuhan penyeberangan Ketapang Gilimanuk, Banyuwangi, Sabtu (10/11).

Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Suhartaya, M.Tr.Hanla bertindak selaku Inspektur yang diikuti Forkompinda Banyiwangi, unsur TNI Polri dan organisasi masyarakat lainnya.

Menurut Danlanal, pelaksanaan  upacara Hari Pahlawan di Banyuwangi dilaksanakan serempak dibeberapa tempat, yakni di Pelabuhan Ketapang, TMP Banyuwangi dan Monumen Pantai Boom.

Menurutnya, tema peringatan Hari Pahlawan tahun ini adalah "Semanagat Pahlaean di Dadaku".

Peringatan ini sudah selayaknya kita syukuri,  para pemuda yang hidup pada era millenial atau generasi zaman now harus  mampu menghargai jasa para pahlawannya, sehingga kita bisa menjadi banhsa yang besar.

Nikmat pembangunan dan kemajuan teknologi yang kita rasakan sekarang ini lanjutnya,  tidak terlepas dari peran dan jasa para pahlawan kita.

"Pemuda kini adalah pemimpin di hari esok, karena itu semangat kepahlawanan untuk selalu hadir dalam jiwa dan raga aktivitas anak muda millenial zaman now," katanya.

Oleh karena itu lanjutnya,  mari kita tetap kobarkan semangat kepahlawanan di dada kita masing masing, buat yang terbaik dan selalu bertanya apa yang sudah kita berikan untuk bangsa ini. (arf)

Lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas se-Surabaya Dapat Bantuan Motor


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan bantuan berupa sarana prasarana (sarpras) kendaraan bermotor kepada Babinsa, Bhabinkamtibmas dan lurah se-Surabaya. Bantuan tersebut, diserahkan langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Taman Surya Balai Kota, Sabtu, (10/11/18) sore.

Pada kesempatan ini, acara dihadiri oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Kapolres Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto, Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Sudaryanto, serta Lurah se-Surabaya. Disamping itu, turut hadir Babinsa dan Bhabinkamtibmas se-Kota Surabaya.

Dalam sambutannya, wali kota yang akrab disapa Risma ini mengatakan bantuan tersebut bertujuan untuk mendukung operasional sarpras di tingkat kelurahan. Apalagi, sebentar lagi menyambut pesta demokrasi 2019, pastinya kendaraan tersebut sangat dibutuhkan untuk menjangkau ke tingkat RT dan RW.

"Kita akan menghadapi demokrasi di Indonesia. Karena itu, kenapa saya siapkan prioritas dulu sarpras ini," kata Wali Kota Risma disela-sela sambutannya.

Menurut Wali Kota Risma, menyambut gelaran demokrasi 2019 nanti, jajaran di tingkat kelurahan, baik Lurah, Babinsa, maupun Bhabinkamtibmas pastinya akan ektra berat dalam menjalankan tugas. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya memberikan fasilitas tersebut untuk mendukung proses berjalannya demokrasi di Kota Pahlawan.

“Satu lurah bisa (mengamankan) beberapa TPS, karena itu kontrolnya pasti akan lebih berat. Karena bapak/ibu juga harus mengamankan di TPS-TPS tersebut,” ujarnya.

Mendekati Pileg dan Pilpres lalu, Wali Kota Risma mengaku Pemkot Surabaya juga memberikan fasilitas motor kepada jajaran di tingkat kelurahan. Namun menurutnya, kendaraan yang telah digunakan tersebut, kini kinerjanya telah menurun untuk mendukung pengamanan pesta demokrasi tahun depan.

"Persis juga saat itu saya memberikan motor saat pileg dan pilpres lalu. Maka dari itu, saya berikan motor tersebut," imbuhnya.

Pada kesempatan ini, Wali Kota Risma juga berpesan kepada seluruh jajaran, baik tingkat kecamatan maupun kelurahan agar terus menjaga sinergitas tiga pilar. Menurut ia, sinergitas tiga pilar di tingkat kelurahan menjadi salah indikator berjalannya stabilitas kota.

“Karena itu tolong dijaga sinergi tiga pilar di bawah, dan juga tolong dijaga kebersamaan. Mari kita jaga supaya Surabaya tetap aman. Supaya Surabaya bisa menyelesaikan dengan baik,” pesannya.

Bahkan, ke depannya, Wali Kota Risma menuturkan, Pemkot Surabaya juga akan memberikan fasilitas motor kepada jajaran di tingkat kecamatan. Baik Koramil maupun Polsek. Ia mengaku ingin bersikap adil dengan memberikan fasilitas tersebut.

“Nanti camat  polsek dan koramil akan kita fasilitasi. Saya dulukan lurah dulu. Nah, tahun depan untuk kecamatan, polsek, dan koramil,” pungkasnya. (arf)

Wakil Komamdan Lantamal V Pimpin Upacara Hari Pahlawan di Geladak KRI Surabaya-591


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Wadan Lantamal V) Kolonel Marinir CTO. Sinaga mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edwin, S. H, memimpin jalannya Upacara Peringatan Hari tingkat Provinsi Jatim di Gladak KRI Surabaya-59, yang sandar di Dermaga Semampir ll,  Koarmada ll,  Ujung, Surabya, Sabtu, (10/11).

Tampak hadir Asisten Danlantamal V,

para Kasatker Lantamal V,  apra Kepala Dinas Prov Jatim, perwakilan Walikota Surabaya, Bakesbangpol Jatim,  Dispora Jatim, Dispendik Jatim, Dir. Polair Polda Jatim, Kadis Perikanan dan kelautan Jatim, FKPPI dan Pramuka Saka Bahari Jatim.

Sementara itu pasukan yg terlibat antara lain  1  Pleton Korsik Lantamal V, 1 Pleton Perwira gabungan Pamen TNI dan Polri,  Pleton Pama TNI dan Polri, Pleton Taruna AAL, 1 Pleton Bintara, 1 Pleton Tamtama, 1 Pleton gabungan Wan TNI, 1 Pleton Polri, Pleton Mahasiswa,  Pleton Tagana,  Pleton FKPPI dan Pleton Pramuka.

Menurut Wadan Lantamal V usai pelaksanaan uacara mengatakan bahwa tema peringatan Hari Pahlawan tahun ini adalah "Semanagat Pahlaean di Dadaku".

Peringatan inu sudah selayaknya kita syukuri,  para pemuda yang hidup pada era millenial atau generasi zaman now harus  mampu menghargai jasa para pahlawannya, sehingga kita bisa menjadi banhsa yang besar.

Nikmat pembangunan dan kemajuan teknologi yang kita rasakan sekarang ini lanjutnya,  tidak terlepas dari peran dan jasa para pahlawan kita.

"Pemuda kini adalah pemimpin di hari esok, karena itu semangat kepahlawanan untuk selalu hadir dalam jiwa dan raga aktivitas anak muda millenial zaman now," katanya.

Oleh karena itu labjutnya,  mari kita tetap kobarkan semangat kepahlawanan di dada kita masing masing, buat yang terbaik dan selalu bertanya apa yang sudah kita berikan untuk bangsa ini. (arf)

Diperbatasan RI-Papua Nugini, Warga dan TNI Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan


KABARPROGRESIF.COM : (Merauke, Papua) Kedekatan antara TNI dan masyarakat di Kabupaten Merauke, Papua, terlihat semakin kental.

Bertepatan dengan peringatan hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 Nopember saat ini, warga di Distrik Sota, Kabupaten Merauke, terlihat sangat antusias ketika mengikuti berlangsungnya upacara peringatan hari pahlawan yang dipimpin langsung oleh Mayor Inf Daniel Ngilawane.

Dikatakan Daniel, upacara yang dipimpin oleh dirinya saat ini, merupakan suatu bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan keutuhan, dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

“Kita ajak masyarakat, dan kita berupaya untuk menumbuhkan rasa nasionalisme di dalam diri mereka,” ujar Danramil Distrik Sota ini. Sabtu, (10/11).

Meskipun tak sebanyak peserta upacara di daerah-daerah lainnya, menurut Daniel, berlangsungnya upacara peringatan hari pahlawan yang dipimpinnya tersebut, dapat berlangsung dengan penuh khidmat. “Beginilah nuansa upacara di wilayah perbatasan. Meskipun pesertanya tidak banyak, tapi jiwa kami untuk NKRI,” tegasnya.

Tak hanya dihadiri oleh Danramil Distrik Sota saja. Berlangsungnya upacara tersebut, juga diikuti oleh Letda Inf Jery Lahindo, yang ditunjuk menjadi Komandan Upacara (Danup).(arf)

Tak Dilibatkan, Pemkot Masih Lakukan Evakuasi Korban 'Surabaya Membara'


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto juga mengatakan acara "Surabaya Membara" yang mengakibatkan tiga orang meninggal dan belasan orang luka-luka, bukan kegiatan dari Pemkot Surabaya. 
   
"Tidak ada permintaan pengamanan dan kesehatan dari Pemkot Surabaya. Dari kami tidak ikut terlibat," kata Eddy, sabtu, (10/11).
   
Meski demikian, lanjut dia, Pemkot Surabaya ikut membantu evakuasi para korban yang terluka untuk dibawa ke rumah sakit dan melakukan pendataan para korban meninggal dan terluka agar bisa dihubungkan dengan pihak keluarga.
   
Menurut dia, kejadian tersebut berawal dari penonton yang melihat Surabaya Membara dari atas viaduk yang berdekatan dengan rel kereta api. Namun, lanjut dia, pada saat kereta api melewati viaduk tersebut belasan terjatuh dari atas viaduk.
   
Data sementara yang dihimpun atas kejadian tersebut yakni tiga orang meninggal, 12 orang dirawat ke RSUD Soewandhie, empat dirawat di RSUD Soetomo dan tiga orang dirawat ke RS PHC. (arf)