Senin, 12 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Jagoi Babang, Kalbar) Jiwa nasionalisme dan patriotisme, dinilai sangat penting untuk dimiliki oleh para generasi penerus bangsa yang berada di wilayah perbatasan negara Indonesia.

Menurutnya, jiwa tersebut merupakan dasar bagi para generasi penerus agar bisa mencintai negara yang saat ini, sudah menjadi tanah kelahirannya (Indonesia).

Hal itu, dikatakan oleh Pasiter Satgas Pamtas Yonif 511/DY, Kapten Inf Nur Wahid ketika menjadi Inspektur Upacara (Irup) di SMAN 1, Kabupaten Jagoi Babang, Kalimantan Barat. Senin, 12 Nopember 2018.

“Itu sangat penting untuk ditanamkan di dalam diri para pelajar yang merupakan simbol generasi peneru bangsa,” tegas Kapten Wahid.

Tidak hanya itu saja, Pasiter Satgas Pamtas Yonif 511/DY tersebut, juga menceritakan berbagai kisah perjuangan para pahlawan yang telah gugur ketika mempertahankan keutuhan, kedaulatan dan kemerdekaan NKRI.

“Kebetulan, momentum Hari Pahlawan masih melekat. Jadi, ketika berikan pemahaman kepada pelajar ini tentang perjuangan para pendahulu,” tandasnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VI MakassarLaksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono S.H.M.Tr (Han)  melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke PT. Pelabuhan Indonesia  IV (PT Pelindo IV)  Makassar   , Senin (12/11/2018).

Kunker tersebut, Danlantamal VI beserta rombongan diterima langsung  Dirut PT Pelindo IV  Makassar  Farid Padang beserta staf bertempat di ruang rapat Pelindo IV  Jl.  Soekarno No.1 Makassar.

Dalam Kunkernya , selain untuk mempererat silaturahmi, juga untuk meningkatkan dan memperkuat sinergitas antara Lantamal VI Makassar dengan PT Pelindo IV Makassar.

"Diharapkan Koordinasi dan kerja sama antara Lantamal VI dan Pelindo IV  yang ada di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan tetap terjaga dengan baik," kata Danlantamal VI Makassar.

Melalui pertemuan yang berlangsung dengan akrab itu, kedua pejabat baik Danlantamal VI  maupun Pelindo IV sepakat secara terus menerus meningkatkan kerjasama antara kedua institusi yang sudah berjalan dengan baik selama ini, dan tetap dapat dilanjutkan dan ditingkatkan.

Diakhir kunjungan, diadakan pemberian cinderamata dari Danlantamal VI kepada Dirut PT. Pelindo IV Makassar begitupun sebaliknya.

Turut hadir mendampingi Danlantanal VI dalam kunjungan kerja tersebut, Asrena Danlantamal VI, Asops Danlantamal VI dan  Aslog Danlantamal VI.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil ketua DPRD Surabaya, Masduki Toha meminta kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pusat agar tidak memperebutkan masalah internal jabatan yang ada di dalam kubu PSSI.

"Misalnya memberikan prestasi di luar negeri untuk Indonesia dan bisa membina pemain di Indonesia untuk berprestasi ke ajang yang lebih elit, jangan hanya jabatan saja yang di perbutkan," jelasnya, senin (12/11).

Politisi asal fraksi PKB ini mengatakan, seharusnya dengan melihat fenomena antar suporter yang saling menyatu saat ini PSSI harus bisa memberikan prestasi yang lebih dibandingkkan sekarang apalagi suporter Persebaya Surabaya Bonek mania yang secara perlahan mulai bisa merubah sikap untuk menjadi lebih dewasa.

"Saya bangga sekarang melihat bonek, sekarang sifatnya sudah berubah menjadi lebih teratur dan mendahulukan persaudaraan," ucapnya.

Dia menambahkan, seharusnya PSSI bisa bersikap seperti presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda yang bisa menyatukan  suporter Persebaya dan bisa merubah image Bonek yang buruk menjadi terpandang.

"Jangan hanya meributkan soal jabatan saja, tapi dia (PSSI) harus berpikir bagaimana caranya bisa memberikan penghargaan atau prestasi untuk Indonesia," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 145 calon Prajurit Perwira Karir (PA PK) TNI, dikumpulkan di Makorem 084/Bhaskara Jaya. Senin, 12 Nopember 2018.

Para calon Perwira Karir itu, nantinya bakal mengikuti beberapa tahapan tes mental ideologi yang sudah ditentukan oleh pihak panitia.

Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Korem, Letkol Inf A Arianto menegaskan, beberapa pengawas dari pihak panitia, sudah ditempatkan dan diwajibkan untuk memantau berlangsungnya tes mental dan ideologi di Korem saat ini.

“Tes itu akan berlangsung ketat. Saya sudah menginstruksikan beberapa personel untuk memantau berjalannya seleksi itu,” ujar Letkol Arianto.

Selain tes mental dan ideologi, kata Kasi Intel, para calon prajurit Perwira Karir tersebut, nantinya juga bakal mengikuti tes mental ideologi atau yang biasa disebut MI.

Letkol Arianto mengungkapkan, tes itu dilakukan, guna mengetahui sekaligus mengukur batas kemampuan, hingga wawasan ideologi para calon Prajurit Karir tersebut.

“Kalau wawasannya tidak memenuhi kriteria seleksi, kita nyatakan gugur,” tegasnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang pelaksanaan latihan bersama Indonesian Navy - India Navy yang digelar 12-18 November 2018, kapal perang India INS Rana D – 50 merapat di Dermaga Jamrud Utara, Tanjung Perak, Surabaya, Senin (12/11) pagi.

Dansatgas Latihan bersama yang bertajuk "Exercise Samudera Sakti 18", Kolonel Laut (P) Bina Marpaung didampingi Komandan Satrol Lantamal V Kolonel Laut (P) Didik Dwijantoko menyambut kedatangan  Kaprang AL India INS Rana D-52 ini.

Tampak hadir juga Danpom Lantamal V Kolonel Laut (PM) Joko Tri,  Dantim Intel Lantamal V Letkol Laut (S) Widi, Danyonmarhanlan V,  Athan India dan perwira staf lainnya.

Dalam penyambutan kapal perang INS RANA D-52 yang di komandani oleh Captain Atul Deswal ini, Lantamal V menyiapkan Pasukan deputasi   1 Ton Pama Gabungan Koarmada ll dan Lantamal V,  1 Ton Ba/Ta Lantamal V , 1 Ton Ba/Ta Koarmada ll, 1 Unit Korsik Lantamal V dan  15 pers Merplug Lantamal V.

Kapal perang India,  INS RANA D-52 ini merupakan kapal Tipe Destroyer Class, Panjang 147  M, Lebar 15,8 M, Draft 5  M dan Displacement 3.950  Ton.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Pos Pengamatan TNI AL Prigi, Trenggalek turut membantu SAR KM Aqua Mas 05 yang dilaporkan hanyut dan hilang kontak dierairan di perairan Cidaun, Kabupaten Cianjur sekitar pukul 13.00 Wib pada hari Minggu kemarin.

Pada Minggu (11/11) pukuk 09.30 Wib, Danposmat Prigi, sertu Agus Muklason menerima laporan dari pengurus KM Aqua Mas 05, Nurudin warga Desa Tasikmadu RT 07/RW 22 Kec.Watulimo, bahwa kondisi terakhir KM Aqua Mas 05 saat ini mengapung di 20 mil dari Pelabuhan Ratu posisi 7°38'471 106°53'566.

KM. Aqua Mas 05 sendiri dinahkodai Irfa warga  RT 02/RW 03 Desa Cakela,  Kec. Kaho Kab Bone, Sulsel dengan tiga ABK (Akbar, Satrin dan Supriyadi). KM ini milik dari Martinah, waega RT 02- RW03, Cakela Kaho,  Kab Bone, Sulsel.

KM. Aqua Mas 05 berangkat dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Rumpong pada 24 Oktober 2018. Kapal tersebut dijadwalkan tiba di Pelabuhan Prigi, Trenggalek, Jawa Timur pada 4 Nov 2018.


Kapal Aqua Mas 05, ujar dia, memiliki ciri kombinasi warna oranye dan kuning. Panjang kapal mencapai 8 meter. Tim SAR sudah diturunkan untuk mencari kapal tersebut. Tim SAR juga berkoordinasi dengan sejumlah nelayan di perairan Cianjur yang masih melaut.

Menurut Nurdin, Kodisi KM. Aqua Mas 05 mengalami trobel mesin dan hanyut dan selama dua hari mereka kehabisan bahan makanan.

Setelah mendapat laporan tersebut,  Danposmat TNI AL Prigi segera berkoordinasi dengan Basarnas Trenggalek  ASN Imam Nahrowi untuk  meneruskan kepada pos Basarnas terdekat

Untuk menentukan langkah langkah pertolongan, Danposmat Perigi bersama Hartono (Plt Kalabuh PPN Prigi), Abdul Iman (Kepala Syahbandar), Serka Santoso (Posal Prigi), Pradewa (Basarnas Trenggalek), Bedu (perwakilan pemilik kapal), Ashar (pengurus) melakukan langkah Kordinasi penanganan KM Aqua Mas 05.

Dari rapat koordinasi tersebut berhasil ditentukan posisi KM Agua Mas 05 jam 19.00 pada 07 33 240S   106 50 480T di peta milik Posmat yang ada di Posmat setelah berkomunikasi dengan nahkoda.

Selain itu, Tim juga Berkoordinasi dengan Basarnas Bandung (Faber dan syahbandar Pelabuhan Ratu, Abdul Rahman R) untuk memberikan bantuan kepada KM Agua Mas 05. (arf)

Minggu, 11 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bangunan-bangunan tua dan bersejarah di wilayah Surabaya utara yang memiliki nilai seni dan sejarah tinggi membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama empat perusahaan cat melakukan pembenahan. Nantinya, kawasan tersebut akan dijadikan sebagai kawasan cagar budaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pengecatan di kawasan kota tua Surabaya dilakukan agar ada pembaharuan di Kota Pahlawan. Tujuannya, lanjut dia, mempercantik kawasan agar menjadi destinasi wisata baik untuk warga Surabaya maupun luar Surabaya.

“Kalau tempatnya bagus orang dari luar Surabaya datang lalu sekalian belanja di sini,” ujarnya usai melakukan simbolisasi pengecatan bersama empat perusaahan cat pada Sabtu, (10/11/2018).


Diakui Wali Kota Risma, kawasan ini sangat indah dari segi bangunannya dan masih banyak ornamen-ornamen yang asli untuk kemudian dipercantik melalui sentuhan cat yang unik dan berwarna-warni. “Kalau warnanya biasa saja orang tidak terlalu perhatikan, tapi begitu warnanya berubah orang akan tertarik,” jelas Wali Kota Risma.

Pengecetan warna yang unik seperti yang diinginkan Wali Kota Perempuan pertama di Surabaya itu benar adanya. Itu terlihat ketika dirinya memberi masukan kepada salah satu perusahaan perwakilan cat agar memberi sentuhan warna yang terang pada bangunan di seberang jalan bagian atas

“Pak, itu jendelanya dicat orange, lalu framenya dicat hijau. Pasti bagus,” ungkapnya.

Menurutnya, kawasan kawasan kota lama dipilih karena dinilai memiliki potensi wisata yang apik dan baru bagi warga Surabaya.

“Selain itu, kawasan ini menjadi lebih hidup utamanya di malam hari,” sambungnya. 

Sinergisitas yang dibangun Pemkot bersama perusahaan dan warga, membuat Wali Kota sarat akan prestasi ini berharap, kawasan Surabaya Utara akan menjadi tempat wisata yang terawat dengan baik serta meningkatkan perekonomian warga.

Sebagai awalan ditandainya pembenahan kawasan kota lama, rumah Abu Han yang terletak di Jalan Karet no 72 akan direvitalisasi. Kemudian, dilanjutkan ke beberapa titik antara lain, rumah jalan panggung no 19, rumah belakang ruko jalan karet no 63 (bantaran sungai kalimas) dan toko yanmar (eks rumah kadin) jalan kembang jepun. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Asisten Personel Danlantamal V Kolonel Laut (P) Nazaruddin mewakili Komandan Lantamal V, Laksma TNI Edwin, S.H, dan satu kompi prajurit Lantamal V mengikuti Parade Surabaya Juang dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 2018, Minggu (11/11).

Rute Parade Juang Kota Surabaya sejauh 5 KM ini diikuti 10 ribu peserta. Parade  Dilepas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dimulai

Pintu Timur Tugu Pahlawan, melewati jalan Gemblongan, lalu menuju Siola atau jalan Tunjungan. Usai dari Siola kemudian berlanjut ke Grahadi di jalan Gubernur Suryo, Panglima Sudirman lalu menuju jalan Urip Sumoharjo, Jalan raya Darmo, menuju Monumen Polri, Sekolah Santa Maria dan finish di Taman Bungkul Surabaya.

Masyarakat tampak antusias menyaksikan gelaran parade juang ini, hal ini terlihat dari jalan jalan yg dilewati penuh sesak  dengan warga yang menonton untuk menjadi bagian sejarah parade yang digelar setahun sekali ini.   

"Alhamdulilllah ramai. Para peserta cukup antusias mengikuti Parade Surabaya Juang di Tugu Pahlawan, termasuk prajurit Lantamal V yang turut dalam Parade ini," kata Aspers Lantamal V. 

Menurut dia, "Parade Surabaya Juang" tahun ini diikuti sekitar 10 ribu peserta, baik dari jajaran Pemkot Surabaya, TNI/Polri hingga jajaran kecamatan dan juga peserta dari luar daerah. Parade kali ini juga akan diikuti oleh 350 tim teatrikal, 10 kendaraan militer ANOA, 70 Jeep dari berbagai daerah dan juga 20 sepeda motor kuno. 

Sementara itu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya menegaskan teatrikal "Parade Surabaya Juang" tetap akan digelar meski terjadi insiden "Surabaya Membara" pada Jumat (9/10) malam. 

Menurut Risma, pihaknya ingin menjadikan peringatan 10 November sebagai suatu kebangkitan untuk terus memompa semangat anak-anak Surabaya.  "Karena ke depan itu itu berat. Kalau anak-anak tidak punya daya juang, mereka akan kalah bersaing di era persaingan global," katanya

Pada parade ini ada delapan spot yang dilalui pada saat teatrikal "Parade Surabaya Juang" dan setiap spot itu menampilkan pertunjukan yang berbeda-beda, mulai dari teatrikal, musik atau pembacaan puisi.

Adapun delapan spot tersebut berada di Tugu Pahlawan, Siola, Hotel Majapahit,  Gedung Negara Grahadi, Bambu Runcing, Monumen Polisi Istimewa, SMA Santa Maria dan Taman Bungkul.

Alasan tidak merubah konsep yang ada, lanjut dia, dikarenakan pihaknya sudah mengantisipasi segala sesuatunya termasuk keamanan sejak lama terkait pelaksanaan "Parade Surabaya Juang".

Untuk keamanan sepanjang rute yang dilewati Parade Surabaya Juang, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan beberapa pihak pihak seperti kepolisian dan TNI dibantu petugas Satpol PP dan Linmas. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ribuan Warga Kota Surabaya berjubel menyaksikan Parade Surabaya Juang yang digelar untuk memperingati Hari Pahlawan, Minggu (11/11/2018). Bahkan, ribuan warga itu berjejer di pinggir jalan sepanjang rute Parade Surabaya Juang yang start dari Tugu Pahlawan dan finish di Taman Bungkul.

Setidaknya, ada delapan titik yang menjadi tempat kerumunan massa. Di delapan titik itu, Pemkot Surabaya memang menyadiakan berbagai macam atraksi yang berbeda-beda, mulai dari teatrikal, musik atau pembacaan puisi. Delapan titik itu adalah di lokasi start atau di Tugu Pahlawan, Siola, Hotel Majapahit,  Gedung Negara Grahadi, Bambu Runcing, Monumen Polisi Istimewa, SMA Santa Maria dan di finish Taman Bungkul.

Acara tahunan yang sudah memasuki satu dekade tersebut, dimulai dengan pembacaan puisi oleh Sosiawan Leak yang mengisahkan bagaimana aksi heroik perjuangan Arek-Arek Suroboyo melawan tentara sekutu pada tahun 1945 silam. Pembacaan puisi ini, sempat menggetarkan masyarakat yang hadir di Tugu Pahlawan.

Usai pembacaan puisi, dilanjutkan dengan teatrikal perjuangan T.R.I.P (Tentara Republik Indonesia Pelajar) saat melawan sekutu di daerah Gunungsari Surabaya. Suara-suara tembakan yang berasal dari petasan, properti pakaian hingga senjata yang digunakan pemain, membuat penonton merasa berada di tengah-tengah medan pertempuran pada zaman dahulu. Masyarakat yang melihat pun cukup terkejut, dan merinding membayangkan bagaimana keberanian para pahlawan saat melawan penjajah.

Usai teatrikal, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyerahkan Sang Saka Merah Putih kepada pasukan Paskibra sebagai tanda pemberangkatan Parade Juang.


Pada kesempatan ini, Wali Kota Risma bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya menaiki kendaraan Anoa milik TNI. Mereka ikut menjadi peserta parade juang tersebut. Antusias masyarakat pun terlihat begitu tinggi, menyapa para pemimpin mereka yang mengendarai alutsista tersebut.

Dalam sambutannya, Wali Kota Risma ini mengatakan bahwa hari ini masyarakat Kota Surabaya telah memperingati  peristiwa heroik yang telah dilakukan oleh para pendahulu. Kala itu, mereka telah berjuang menjaga Kemerdekaan Republik Indonesia dari para penjajah. Pada peristiwa 10 november silam, banyak sekali pejuang yang telah gugur dan berjasa mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Maka dari itu, dari peristiwa ini, mari kita lanjutkan perjuangan yang telah diberikan, disumbangsikan, oleh para ayah, kakek dan buyut kita,” kata Wali Kota Risma saat membuka Parade Juang di Tugu Pahlawan.

Menurut wali kota perempuan pertama di Surabaya ini, perjuangan saat ini berbeda dengan apa yang dilakukan para pendahulu. Kala itu, perjuangan diartikan dengan berperang melawan para penjajah. Namun perjuangan sekarang, diartikan sebagai melawan kemiskinan dan kebodohan. Maka dari itu, ia mengajak seluruh warga Surabaya untuk bersama-sama berperang melawan kebodohan dan kemiskinan.

"Jangan sampai kita kalah kembali, kita harus mempertahankan kemerdekaan ini dengan tidak bodoh dan tidak boleh miskin. Perangi kebodohan dan kemiskinan itu adalah perjuangan masa kini," tegasnya.

Wali Kota Risma menuturkan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan ini. Diantaranya adalah dengan memberikan pendidikan yang terbaik buat anak-anak. Baik pendidikan secara formal maupun non formal. Oleh karena itu, Wali Kota Risma berpesan kepada para orang tua yang hadir dalam acara tersebut, agar memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya.

"Para orang tua, mari kita berikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kita. Agar anak-anak kita bisa bersanding dan sejajar dengan anak-anak lain di seluruh dunia," pesannya.

Disamping itu, ia juga berpesan kepada seluruh warga Surabaya, agar menyontoh bagaimana para pendahulu yang dikenal pemberani dan tidak kenal kata menyerah. Sebagai cucu-cucu dari para pahlawan, warga Surabaya diharapkan bisa mewarisi sifat-sifat para pendahulu tersebut.

"Tidak ada kata takut, siapapun kita, dari manapun asal kita. Kita tetap harus berani melanjutkan perjuangan demi masa depan Bangsa dan Negara kita. Selamat berjuang untuk seluruh warga Surabaya," pesan Wali Kota Risma dengan suara lantang.

Parade Surabaya Juang tahun ini diikuti sekitar 10 ribu peserta, baik dari jajaran Pemkot Surabaya hingga jajaran kecamatan dan juga peserta dari luar daerah. Parade kali ini juga akan diikuti oleh 350 tim teatrikal, 10 kendaraan militer ANOA, 70 Jeep dari berbagai daerah dan juga 20 sepeda motor kuno.       

Tiba di Taman Bungkul, beberapa peserta parade itu sudah disambut oleh ribuan warga. Beberapa peserta juga melakukan atraksi di depan Taman Bungkul itu. Berkali-kali, suara pekik “merdeka” selalu terdengar saat atraksi itu. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perayaan peringatan hari pahlawan di Kota Surabaya, berbeda dari tahun sebelumnya. Pasalnya, kehadiran Batalyon Infanteri Raider 500/Sikatan yang di karnaval hari pahlawan tersebut, berhasil memikat perhatian warga Kota Surabaya.

Letda Inf Iskak mengungkapkan, dalam parade tersebut, setidaknya ia menerjukan 1 regu untuk menampilkan kolone senapan di hadapan warga Surabaya.

“Di parade itu, kita menyajikan kelihaian bersenjata, hingga yel-yel penyemangat untuk mengenang jasa-jasa pahlawan yang gugur dalam mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI,” jelas Iskak ketika ditemui di tengah-tengah berlangsungnya parade kolone senapan. Minggu, 11 Nopember 2018.

Perwira Koordinator parade senapan itu menambahkan, prajurit-prajurit Raider 500/Sikatan yang tampil di parade tersebut, merupakan personel baru di Satuannya. “Mereka masih tergolong baru. Tapi, antusias dan semangatnya berhasil menarik perhatian masyarakat,” tandasnya.

Senada, Danyonif Raider 500/Sikatan, Letkol Inf Sidik Wiyono menambahkan, dirinya sangat bangga dengan kemampuan para personel didikannya tersebut. Bagaimana tidak, meskipun masih tergolong baru, keahlian dan kemampuan prajuritnya, ternyata tak bisa dipandang sebelah mata. “Walaupun masih baru, tapi mereka sudah teruji,” jelas Letkol Sidik. (andre)

Sabtu, 10 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan ke-73 dan Hari Kesehatan Nasional ke-54, yang digelar di Taman Surya Balai Kota, Sabtu, (10/11/18). Dalam kesempatan ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertindak sebagai inspektur upacara.

Turut hadir dalam momen ini, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Surabaya, pejuang veteran, dan pekerja sosial masyarakat. Hadir juga sebagai peserta upacara ribuan pelajar SD dan SMP dari berbagai sekolah di Surabaya.

Di sela-sela upacara, awalnya dibacakan pesan-pesan Pahlawan Nasional. Di antaranya Moh. Yamin, Jendral Sudirman, Abdul Muis, Pangeran Mangkunagara I, Gubernur Suryo, Pattimura, Ki Hajar Dewantara, dan Silas Papare. Kemudian, dilanjutkan dengan amanat pembina upacara yang dibacakan oleh Wali Kota Risma.

Dalam amanatnya, Wali Kota Risma membacakan pidato dari Menteri Sosial. Ia menyampaikan pesan penting bahwa kegiatan Peringatan Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara, namun harus sarat makna. Bukan hanya sebagai prosesi, namun substansi setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.

“Untuk itu, kiranya seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru mewarisi nilai perjuangan dan patriotism dalam membangun bangsa Indonesia,” kata Wali Kota Risma dalam pidato Menteri Sosial.

Selanjutnya, dalam amanatnya Wali Kota Risma berpesan agar peringatan Hari Pahlawan, menjadi momentum bagi bangsa lndonesia untuk melakukan introspeksi diri. Sampai seberapa jauh setiap komponen bangsa dapat mewarisi nilai-nilai kepahlawanan, melanjutkan perjuangan, mengisi kemerdekaan demi mencapai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.

"Pada hakekatnya setiap perjuangan pasti ada hasilnya namun tidak ada kata akhir/berhenti untuk berjuang. Setiap etape perjuangan, berlanjut pada etape perjuangan berikutnya sesuai tuntutan lingkungan strategis," ujar Wali Kota Risma.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengatakan setiap zaman pasti ada pahlawannya dan setiap pahlawan pasti berkiprah di eranya. Terkait dengan hal tersebut, bangsa Indonesia memerlukan pahlawan baru.

“Indonesia saat ini membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri ini,” imbuhnya.

Terlebih lagi, lanjut dia, dibutuhkan sosok pemuda lndonesia sebagai generasi penerus yang mempunyai jiwa patriotisme, pantang menyerah, berdisiplin, berkarakter menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidangnya. Negeri ini membutuhkan pemuda yang kokoh dengan jati dirinya, mempunyai karater lokal yang luhur, percaya diri dan peka terhadap permasalahan sosial. Sehingga mampu terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial, memberikan pelayanan sosial bagi mereka yang membutuhkan pertolongan sosial.

“Pada akhirnya, melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan, saya mengajak marilah kita berbuat yang terbaik bagi bangsa ini. Mari berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” tuturnya.

Setelah amanat selesai, dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada 90 warga dan lembaga di Surabaya yang dianggap punya andil prestasi terhadap kemajuan kota. Di akhir acara, peserta upacara disuguhkan dengan penampilan teatrikal Merah Putih dari 600 siswa-siswi se-Surabaya.

Selain itu, acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan senam cuci tangan bersama 500 pelajar SD Surabaya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tepat di hari Pahlawan sepuluh November, Sabtu(10/11/2018), sejumlah jurnalis dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar doa bersama untuk arwah para pahlawan, di halaman kantor Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Surabaya, jalan Jimerto.

Pertumpahan darah arek-arek Surabaya saat melawan sekutu yang telah terjadi ditahun 1945 silam, nampaknya banyak di motori oleh insan pers.

“Seperti Bung Tomo, dulu beliau wartawan yang juga siaran diradio. Dia salah satu tokoh yang ikut membakar semangat arek-arek Suroboyo kala itu,” ungkap wartawan senior H.M Yousri Nur Raja Agam, saat memberikan sedikit wawasan kebangsaan disela acara doa bersama tersebut.

Yusri juga menjelaskan, peristiwa di tanggal 10 November 1945 lalu yang merupakan puncak duka atas berlangsungnya peperangan arek-arek Suroboyo melawan penjajah.

“Waktu itu, ditanggal 10 November banyak para pejuang kita yang mati berserakkan di sudut-sudut jalan akibat perang. Sehingga tiap tahun di tanggal 10 November kita peringati sebagai Hari Pahlawan,” paparnya.

Dengan peristiwa itu, dirinya ingin meluruskan makna hari Pahlawan yang bukanlah perayaan kemenangan atas kemerdekaan bangsa ini. Tapi peristiwa duka yang sangat mengharukan.
Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar mengibarkan bendera setengah tiang disetiap tanggal 10 November guna mengenang peristiwa duka para pejuang ‘arek-arek Suroboyo’.

“Itu sejarahnya Hari Pahlawan di Surabaya. Kala itu bangsa ini memang sangat berduka karena banyak pejuang yang gugur,” pungkas pengurus PWI dan SMSI Provinsi Jatim ini. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive