Selasa, 13 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar, Lantamal V, Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko didampingi Danunit Intel Lanal Denpasar Kapten Laut (P) Aria Bravita menghadiri acara Pelantikan Pengurus POSSI Kota Denpasar periode tahun 2018 s.d. 2023. di Ball Room Hotel Golden Tulip Essential Denpasar, Jl. Gatsu Barat No. 10, Selasa (13/11).

Pelantikan pengurus baru diawali dengan penampilan tarian Chendrawasih, diteruskan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Pembacaan Surat Keputusan Pengukuhan Pengurus POSSI Pemerintah Kota Denpasar periode 2018 s.d. 2023.

Pelantikan Pengurus POSSI Pemerintah Kota Denpasar masa bhakti 2018 s.d. 2023, Penandatanganan Berita Acara Pelantikan Pengurus POSSI Pemerintah Kota Denpasar, ditandai dengan penyerahan Bendera POSSI oleh ketua POSSI Provinsi Bali Bagus Partha Wijaya, S.H., M.H, kepada Ketua POSSI Kota Denpasar terpilih Togar Situmorang S.H., M.H., M.A.P.

Kehadiran Danlanal Denpasar dalam acara tersebut  sebagai pembina POSSI Bali, Ketua Umum Possi Provinsi Bali Mayor Laut (KH) Bagus Partha Wijaya, S.H.,M.H., Kadilmil 314/Denpasar, Ketua Koni Bali, Kadispora Kota Denpasar, Ketua Possi Kota Denpasar masa bhakti tahun 2018 s.d. 2023 Togar Situmorang, Ketua PRSI Kota Denpasar.

Kegiatan pelantikan pengurus Possi Kota Denpasar diakhiri dengan penyerahan cindera mata dari Ketua Umum Possi Bali kepada Plt. Sekdispora dan Kepala Pembina Prestasi KONI Kota Denpasar, ramah tamah dan foto bersama. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Effendi Choiri, menyatakan, tak hanya berkonsentrasi pada pemenangan Capres - Cawapres Jokowi - Makruf Amin, dan pelaksanaan Pemilu Legislatif 2019 mendatang, namun Partai besutan Surya Paloh ini juga menyiapkan calon untuk mengikuti Pilwali Surabaya 2020, salah satu diantaranya yakni Pemimpin redaksi (Pimred) media online.

" Ada 3 kader terbaik partai NasDem yang tengah dilirik, yakni Bupati Ponorogo, Drs. H. Ipong Muchlissoni, Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR dan seorang tokoh media di Surabaya, Budi Sugiharto atau Uglu." kata Gus Coi sapaan Effendi Choiri disela acara perayaan HUT Partai NasDem ke-7, di RM Ria Galeria, Jl. Komber M Duriat Surabaya, Selasa (13/11)

Namun kata Gus Coi ke tiga yang akan diusung untuk maju memperebutkan kursi Wali Kota Surabaya pengganti Tri Rismaharini saat ini masih dalam tahap penggodokan untuk melihat popularitas dan elektabilitas di masyarakat.

“Mereka mumpuni menjadi Wali kota Surabaya. Siapapun akan kita calonkan termasuk mas Uglu. Syaratnya simple, pokok dicintai masyarakat, tanpa ada mahar-maharan, Kan bisa aja dokter Faida, menjabat dimana pun di wilayah Jatim. Periode satunya disana (Jember), periode 2 nya di Surabaya,” jelasnya.

Gus Coi memang memiliki alasan sendiri menampilkan nama Budi Sugiharto (Uglu) dalam kanca politik Pilwali kota Surabaya mendatang.

“Ya Uglu kan selama ini dekat sama ibu Risma (Walikota), sehingga banyak yang kenal. Itu pertimbangannya,” akunya.

Menanggapi pernyataan tersebut, Uglu sendiri saat dikonfirmasi belum mendengar secara pasti soal pencalonannya sebagai Wali Kota.

“Saya belum dengar, tapi tadi katanya guyonan gitu loh,” katanya.

Namun jka hal itu benar, maka dirinya menyampaikan terimakasih, karena kiprahnya selama ini dperhatikan hingga dirinya terjaring dalam salah satu kandidat bakal Cawali kota Surabaya dari partai NasDem. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Bersyukur atas prestasi gemilng yang diraih oleh Dojang Taekwondo Dinasty TNI AL Denpasar  pada ajang Denpasar Open 2018 Tournamen Championship 2018 lalu, Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar mengajak keluarga besar Dojang Taekwondo Dinasty TNI AL Denpasar Outbound di Kebon Raya Bedugul Kab. Tabanan, Selasa (13/11).

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun karakter, membangkitkan semangat kerjasama dan kebersamaan antara Pelatih, Atelet dan Orang Tua. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi ajang refreshing setelah sekian lama berkutat pada kegiatan latihan yang membuahkan  Juara Umum I tingkat Pemula  pada Denpasar Open 2018 Tournament  Championship.

Hadir dalam kegiatan tersebut Paspotmar Lanal Denpasar Mayor Laut (KH) Dewa Ketut Dana Susila mewakili Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko dan 180 peserta gabungan dari Pelatih, Atelet dan Orang Tua.

Dalam sambutannya Komandan Lanal yang disampaikan oleh Paspotmar menyatakan bahwa kegiatan outbound yang dilaksanakan ini merupakan ajang tali silaturahmi antara pelatih, atelet dan orang tua setelah sekian lama berkutat dengan kesibukan kegiatan-kegiatan kepelatihan yang membuat jenuh.

"Outbound ini semoga bisa menghadirkan kehangatan dalam kebersamaan, saya berharap setelah outbond ini prestasi Taewondo kita diajang tournament kedepan semakin meningkat, kebersamaan kita semakin hangat, dan kekeluargaan kita semakin erat terjalin”, tandasnya.

Menurur ya, ada  orang yang mengatakan bahwa hidup manusia itu seperti siklus. Pada suatu saat kita yang sudah dewasa akan kembali seperti anak-anak, bermain, bercanda, tertawa dan paling penting adalah mudah memaafkan.

Yang terakhir ini sepertinya harus kita tumbuhkan sehingga tidak ada sekat antar teman atau kolega. Semua melebur menjadi satu bersama dengan kegembiraan dan keceriaan dalam wadah Keluarga Besar Taekwondo Dinasty TNI AL Denpasar, demikian diakhir sambutannya.

Dalam outbond dilaksanakan beberapa kegiatan diantaranya aneka lomba, yang didahului pemotongan tumpeng oleh Paspoymar Denpasar dilanjutkan dengan lomba diantaranya tarik tambang, balap bakiak, balap karung, balap kelereng, lomba makan krupuk, tendang bola putar, serta lomba joget yang diikuti oleh seluruh peserta baik pelatih, atelet dan orang tua. Kegiatan diakhiri dengan pembagian hadiah lomba dan pemberian cindera mata kepada atelit terbaik putra putri dan dilanjutkan dengan ramah tamah. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sepuluh anak, dua diantaranya perempuan yang diamankan Polsek Tenggilis beberapa waktu lalu karena terbukti menghirup aroma lem (ngelem) di dekat balai RT 03 RW 02 Jalan Kutisari Selatan I, Kelurahan Kutisari, Tenggilis mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya..

“Saya harus mengetahui secara jelas akar permasalahan anak-anak ngelem. Nanti kalau sudah, saya akan bicara kepada teman-teman,” ujar Wali Kota Tri Rismaharini usai menghadiri acara pelatihan fundamental for urbanization oleh Kementerian PUPR di Hotel Majapahit, Selasa (13/11).

Menurut Risma penyebab anak-anak menghirup aroma lem masih belum diketahui secara jelas. Sebab anak-anak masih dalam pemeriksaan dan pendampingan psikologi, Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) serta Dinas Pendidikan. Risma menduga, salah satu perilaku ngelem yang dilakukan anak-anak didapatkan dari video yang beredar di internet. Hal ini menguji mental mereka agar dibilang pemberani.

“Anak seusia begitu senang di puji dan butuh pengakuan,” tutur Wali Kota Risma.

Oleh karena itu, untuk mencegah kejadian tersebut, Pemkot Surabaya membangun taman supaya anak-anak melakukan berbagai macam kegiatan yang positif sesuai dengan kemampuan mereka.

“Biar mereka bermain di taman ketimbang melakukan kegiatan yang bakal menghanyutkan mereka ke arah negatif,” tegasnya.

Ia juga mengimbau kepada para orang tua agar lebih peka dan terbuka kepada anak-anaknya terkait aktivitas ngelem yang berakibat mabuk dan berbahaya bagi kesehatan.

“Jadi tolong para orang tua menyadari betul hal itu. Jangan sampai tidak tahu,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Probolinggo) Komandan Pusat Pendidikan Pelaut (Danpusdikpel) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal Kolonel Laut (P) Tunggul secara resmi membuka Latihan Praktek (Lattek) menembak meriam dan demolisi Siswa Pusdikpel yang dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Pantai Paiton Probolinggo Jawa Timur.

Hadir dalam pembukaan lattek Tersebut Komandan Sedkolah Sedvnjata Bawah Air (Dansesenbar) Letkol Laut (P) Hasto Sarwono, S.T., M.Tr (Hanla), Komandan Sekolah Navigasi dan Bahari (Dansenavbah) dan Komandan Sekolah Artileri (Danseart) serta para Kabag dan dilingkungan Pusdikpel Kodikopsla Kodiklatal.

Lattek menembak meriam dan demolisi  yang akan berlangsung selama lima hari tersebut melibatkan 114 personil dengan rincian Antap dan pendukung 41 orang, Siswa Dikspespa SAA dan  SBA 13 orang, Siswa Dikmata Amo dan Mer 30 orang dan Siswa Dikmata Angkatan XXXVIIIGelombang I kejuruan Nav Bah 30 orang.

Komandan Pusdikpel Kodikopsla Kodiklatal Kolonel Laut (P) Tunggul dalam sambutanya menyampaikan bahwa tujuan dari latihan praktek menembak ini adalah untuk memberikan pengalaman praktek dilapangan kepada para siswa, yang merupakan penjabaran dari teori yang sudah diterima di kelas kemudian  diaplikasikan dalam bentuk latihan praktek yangmeliputi pemeliharaan senjata dan penguasaandalampenembakan maupun peledakan, sehingga para siswa  mampu menjadi operator dan pembantu operator yang handal dan profesional

Menurutnya untuk mencapai tujuan tersebut, para siswa akan dilatih untuk menyiapkan amonisidan bahanpeledak yang akan digunakan selama latihan praktekdan melaksanakan praktek menembak meriam40 mm, meriam 37 mm,  metraliur 12,7 mm dan melaksanakan peledakan detonator, sumbu api,cortex,tntdanc four.

Perlu saya tegaskan jangan ada anggapan tentang latihan ini hanyalah sebuah rutinitas dan formalitas, itu tidak benar sama sekali. Dalam latihan praktek menembak dan demolisi diperlukan ketelitian, kesungguhan, keseriusan dan kedisiplinan yang tinggi. Sehingga tujuan dan sasaran dari latihan praktek ini dapat tercapai dengan baik dan aman.” Tegas Pamen Melati tiga dipundak ini.

Berkaitan dengan kegiatan tersebut Danpusdikpel Kodiopsla Kodiklatal ini  berharap agar para peserta sevnantiasa berdoa kepada Tuhan yang maha kuasa sebelum melaksanakan kegiatan, melaksanakan latihan dengan penuh keyakinan dan dedikasi yang tinggi,

mengikuti setiap petunjuk instruktur dan pelatih serta laksanakan segala kegiatan dengan mengikuti prosedur dan ketentuan-ketentuan yang berlaku secara cermat dan benar.Selain itu menghindari segalakemungkinan yang mengakibatkankecelakaandan kerugianbaik personil maupun material.

Disisi lain Komandan Sesenbar Letkol Laut (P) Hasto Sarwono, S.T., M.Tr (Hanla) berpesan kepada Siswsa Dikspespa SBA bahwa latihan praktek tersebut merupakan pengalaman berharaga sebelum lulus dari Kodiklatal. Oleh sebab itu dengan keterbatasan waktu agar para siswa memanfaatkan kesempatan Lajttek tersebut sebaik-baiknya. (arf)

Senin, 12 November 2018

Suap Pelaksanaan Perda Jatim 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Jatim,  Mochamad Ardi Prasetyawan melakukan perlawanan atas tuntutan 1,6 tahun penjara yang dijatuhkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibacakan pada persidangan Senin (5/11) lalu.

Perlawanan dalam bentuk pembelaan itu diajukan oleh Mochamad Ardi Prasetyawan  dan tim penasehat hukumnya yakni Joko Supriono yang dibacakan secara terpisah pada persidangan diruang Candra, Pengadilan Tipikor Surabaya, Senin (12/11).

Dalam pembelaannya, Mantan Kadisbun Perindag Jatim ini mengaku menyesal dan meminta maaf kepada keluarganya. Pemberian suap itu diberikan secara terpaksa akibat tekanan dari Ketua Komisi B DPRD Jatim, Muhammad Basuki dan Anggota Komisi B, Kabil Mubarok.

"Saya menyesal dan itu saya lakukan secara terpaksa karena tekanan,"kata Muhamamd Ardi Prasetyawan saat membacakan nota pembelaannya dalam persidangan, Senin (12/11).

Diungkapkan Ardi, Pemberian uang dalam bentuk suap itu bersumber dari dana pribadi , yakni dari sisa perjalanan dinas dan honor dari berbagai seminar.

"Saya tidak pernah meminta sesuatu dari Komisi B DPRD Jatim untuk melemahkan pengawasan maupun pelemahan terhadap Perda dan Hearing,"sambung Ardi.

Sementara, Joko Susilo selaku tim pembela terdakwa Ardi tak sependapat dengan surat dakwaan JPU KPK. Joko menyebut, orang yang secara daya paksa untuk memberikan sesuatu tidak bisa dipidanakan.

"Oleh karenanya, kami meminta agar terdkawa dibebaskan dari dakwaan subsideritas ini dan apabila majelis hakim berpendapat lain, kami meminta agar terdakwa dijatuhi pidana yang seadil-adilnya," ujar Joko diakhir pembacaan nota pembelaanya.

Atas pembelaan tersebut, JPU KPK Riniati mengaku tetap pada tuntutannya.

"Kalau begitu sidang ditunda Hari Senin, tanggal 26 dengan agenda putusan,"ucap hakim Rochmad selaku ketua majelis sembari mengetukkan palu sebagai tanda berahkirnya persidangan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Terdakwa Muhamad Ardi Prasetyawan ini dituntut 1,6 tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan kurungan.

Kasus suap ini berawal dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada terdakwa lainnya pada kasus ini.

Setelah melalui pengembangan penyidikan, barulah ditemukan adanya aliran dana yang diberikan terdakwa Ardi ke Muhammad Basuki, yang telah divonis 7 tahun penjara oleh Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya.

Selain Ardi dan Muhammad Basuki, kasus suap ini juga menjerat terdakwa lainnya yakni Staf DPRD Jatim Rahman Agung dan Muhammad Santoso, anggota DPRD Jatim Mohammad Kabil Mubarok, Kepala Dinas Pertanian Jatim Bambang Heriyanto, PNS Dinas Pertanian Jatim Anang Basuki Rahmat dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim Rohayati. Mereka telah divonis oleh Pengadilan Tipikor Surabaya.

Sedangkan perkara dengan terdakwa Kadis Perkebunan, Syamsul Arifien juga beragendakan tuntutan dari JPU KPK yang dibacakan hari ini. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jamal Abdul Nasir selaku tim pembela Mantan Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Pemprop Jatim, Syamsul Arifin mengaku kliennya sebagai korban dari sistim yang telah menjadi budaya selama  bertahun-tahun yang dijalakan DPRD Jatim setiap melakukan Fungsi pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan penggunaan anggaran di Jawa Timur.

Pernyataan budaya suap turun temurun itu disampaikan Jamal Abdul Nasir saat membacakan nota pembelaan diruang Candra Pengadilan Tipikor Surabaya.

"Terdakwa adalah korban sistim yang sudah berjalan selama bertahun tahun,"ungkap Jamal Abdul Nasir saat membacakan nota pembelaannya,Senin (12/11).

Tak hanya itu, Suap Rp 100 juta yang diberikan terdakwa Syamsul Arifin ke Mantan Ketua Komisi B DPRD Jatim, Muhammad Basuki bersumber dari kantong pribadi yang didapat saat menjadi pembicara  diberbagai seminar

"Jadi bukan dari anggaran Dinas Perkebunan, terdakwa ini rajin menabung dari hasil yang didapat sebagai nara sumber dari berbagai seminar,"kata Jamal.

Diakhir persidangan, Jamal juga mengajukan permohonan ke majelis hakim agar dalam putusannya menetapkan Syamsul Arifin tetap ditahan di Rutan Medaeng.

"Secara lisan sudah disampaikan terdakwa dan ini secara tertulisnya majelis yang mulia,"kata Jamal sembari memberikan surat permohonanya ke majelis hakim yang diketuai Rochmad dan ke JPU.KPK.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus suap ini diungkap oleh KPK melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT).  Suap itu diberikan terdakwa Syamsul Arifien pada 13 Mei 2018 lalu.

Sebelumnya, ada 7 orang lainnya yang sudah ditetapkan sebagai terdakwa dari unsur DPRD dan Pemprov Jatim.

Tujuh orang itu adalah Ketua Komisi B DPRD Jatim Mochammad Basuki, Staf DPRD Jatim Rahman Agung dan Muhammad Santoso, anggota DPRD Jatim Mohammad Kabil Mubarok, Kepala Dinas Pertanian Jatim Bambang Heriyanto, PNS Dinas Pertanian Jatim Anang Basuki Rahmat dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim Rohayati. Mereka telah divonis oleh Pengadilan Tipikor Surabaya.

Sementara satu terdakwa lainnya yakni Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Mochamad Ardi Prasetiawan masih dalam tahap pembelaan dan akan dibacakan hari ini. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Situbondo) Latihan bersama antara TNI-AD dan Singapores Armed Force (SAF), mulai digelar di Lapangan Dodiklatpur Rindam V/Brawijaya Asembagus Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.  Senin, 12 Nopember 2018 secara resmi dibuka.

Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman mengatakan, latihan bersama (Latber) yang berlangsung di Dodiklatpur tersebut, memasuki usia yang ke-30 tahun. Usia tersebut, menurut Letjen Tatang, merupakan usia yang cukup dewasa dalam membina hubungan kerjasama dua negara, khususnya Indonesia dan Singapura.

“Latma saat ini diharapkan dapat terus dilaksanakan, sekaligus menjadi sarana untuk memelihara dan mempererat hubungan kedua Angkatan Darat, khususnya bagi generasi kedua negara yang akan datang,” jelas Wakil Kepala Staf Angkatan Darat melalui amanat yang dibacakannya. Senin, 12 Nopember 2018.

Oleh karena itu, menurut Wakasad, interaksi antar prajurit Angkatan Darat tersebut, dinilai dapat mewujudkan sekaligus menjadi ruang yang efektif dan efisien dalam membangun suatu hubungan komunikasi, hingga berbagi pengalaman.

“Pada gilirannya, kegiatan tersebut diharapkan mampu menumbuhkan sikap saling percaya, saling mengerti dan saling menghargai antar kedua Angkatan Darat,” tegasnya.

Wakasad meyakini, TNI-AD dan SAF menyadari Confidence Building Measure yang kokoh, sangat penting dalam menjalin suatu hubungan bilateral yang kuat dan harmonis antar kedua negara dalam rangka menyikapi berbagai macam tantangan dan potensi konflik yang kemungkinan bisa saja timbul di masa yang akan datang, khususnya di kawasan Asia Pasifik.

“Maka dari itu, melalui latihan bersama ini, saya berharap kedua Angkatan Darat dapat saling berinteraksi, berbagi ilmu, ide maupun pendapat dalam memecahkan setiap persoalan yang ada,” tutur Letjen TNI Tatang.

Hal itu, kata Wakasad, menunjukkan jika latihan militer sangat bermanfaat dalam menguji keefektifan suatu skenario manuver rencana operasi perang. TNI-AD dan SAF, jelas Wakasad, telah lama melakukan latihan bersama yang digelar setiap tahunnya.

“Upaya itu, dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan kepada tiap-tiap pihak agar lebih memahami metode kerja masing-masing, dan cara melakukan operasi untuk menuju ke arah terciptanya koordinasi yang baik,” ujar Wakasad.

Setelah 30 tahun berjalan, tandas Letjen Tatang, Latma Safkar Indopura telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, terlebih dalam membangun interoperabilitas kedua Angkatan Darat tersebut. “Dengan demikian, saya meyakini jika nantinya kedua pasukan tersebut, akan mampu menghadapi setiap tantangan. Baik di lingkup nasional kedua negara maupun regional Asia di masa depan,” katanya.

Indonesia saat ini, imbuh Wakasad, telah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk arah perkembangan dunia di masa depan. Untuk itu, dirinya berharap, latber yang digelar saat ini bisa lebih meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan profesionalisme kemampuan militer masing-masing prajurit. “. Untuk itu, memanfaatkan latihan itu dengan sebaik-baiknya, dengan penuh keseriusan,” tegas Letjen TNI Tatang Sulaiman.

Senada, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto, S. IP, M. M, menyebut, latihan bersama antar kedua Angkatan Darat tersebut, ditujukan untuk meningkatkan hubungan, baik militer kedua negara, sekaligus memudahkan koordinasi jika sewaktu-waktu terjadi operasi bersama.

Latma Safkar Indopura ke-10, kata Kolonel Singgih, akan digelar selama 8 hari, tepatnya mulai tanggal 12 hingga 19 Nopember. “Latihan itu, melibatkan 290 personel TNI-AD yang dipimpin oleh Komandan Brigade Infantri (Danbrigif) 16/Wira Yudha, Kolonel Inf Slamet Riadi, dan 170 personel personel Batalyon 3 Singapores Armed Force (SAF),” jelas Kapendam V/Brawijaya.

Dari TNI-AD, kata Kolonel Singgih, terdiri dari 27 personel 16/Wira Yudha, 117 pesonel Yonif Mekanis 512/QY, 116 personel Yonif Mekanis 516/CY dan 30 personel Yonkav 8/2- Kostrad. Sedangkan, dari SAF sendiri, telah menerjunkan 170 personel dari Batalyon 3 Singapores.

Perlu diketahui, usai upacara menggelar upacara pembukaan Latber tersebut, kegiatan akan dilanjutkan dengan peninjauan static display yang menampilkan berbagai macam persenjataan dan peralatan militer antara lain pistol G2, beberapa varian senapan serbu SS 2 Pindad, canon, SM 5, SM 2, SO Minimi, GLM yang keseluruhannya merupakan buatan PT Pindad.

TNI AD, dalam latihan ini mengerahkan alutsista buatan dalam negeri yaitu ranpur Anoa Armoured Personnel Carrier (APC), atau sejenis kendaraan tempur angkut dan 1 jenis Anoa Komando.

Berbagai kecanggihan telah melengkapi ranpur tersebut. Selain sistem kendali otomatis, ranpur tersebut juga dilengkapi dengan layar CCTV yang terpasang di setiap senjata. CCTV itu, berguna untuk melihat keadaan selama di medan perang.

Tidak hanya itu saja, laras senjata akan berubah-ubah posisi secara otomatis untuk mengarahkan sasaran sesuai gerakan joystick.   Kendaraan tempr ini dilengkapi senapan mesin kaliber 12,7 mm, senapan mesin kaliber 7,2 mm dengan granat C1540 PGL.

Selain itu, TNI-AD juga menampilkan kendaraan tempur jenis revorvery. Recorvery, merupakan salah satu dari varian Panser Anoa Pindad yang diproduksi oleh Divisi kendaraan khusus. Oleh karena itu, ranpur tersebut juga memiliki fungsi khusus. Bahkan, ruang belakang Anoa Recorvery tersebut, disulap menjadi tempat crane. Ranpur jenis itu, lebih cenderung digunakan untuk memperbaiki, menderek dan merawat Anoa lainnya ketika mengalami suatu kerusakan, ataupun kendala.

Dan yang terakhir, TNI-AD juga turut serta menerjunkan ranpur Tank Main Battle (MBT), ranpur tersebut merupakan produksi dari negara Jerman. Tank Leopard 2A4, memiliki berat 63 ton, panjang 9,97 meter, lebar 3,75 meter, dan tinggi 3 meter. Kendaraan beroda rantai itu, dibekali mesin V-12 twin turbo diesel dengan kekuatan 1.400 daya kuda. Dengan tangki solar berisi 1.200 liter, Leopard bisa menempuh radius 550 kilometer dengan kecepatan maksimum 70 kilometer/jam.

Tidak kalah canggih dengan tank-tank milik negara lain. Sesuai namanya, Leopard juga dibekali dengan senjata yang sangar. Tank ini, dibekali dengan meriam Smoothbore kaliber 120 mm, buatan Rheinmetall German. Meriam itu, menjadikan Leopard sebagai tank terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Di negara asalnya, Leopard 2A4 menjadi senjata utama korps kavaleri. Sedangkan, dalam Latber tersebut, pihak SAF juga menampilkan berbagai senapan mesin andalan milik mereka. Selain senjata anti tank Matador, SAF juga menampilkan beberapa peralatan militer yang dimilikinya.

Selain dihadiri Wakasad TNI-AD dan Wakasad SAF, Brigadier General Siem Kum Wong, berlangsungnya pembukaan acara Latma tersebut, juga dihadiri oleh beberapa Pejabat TNI-AD lainnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Syamsul Arifin, Mantan Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Pemprop Jatim tak henti-henti menangis saat membacakan nota pembelaannya atas kasus suap kepada Mantan Ketua Komisi B DPRD Jatim Mochammad Basuki, terkait fungsi pengawasan dan pemantauan oleh DPRD Provinsi Jawa Timur terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan penggunaan anggaran di Jawa Timur Tahun Anggaran 2016-2017.

Nota pembelaan itu dibacakan Syamsul Arifin di ruang sidang Candra, Pengadilan Tipikor Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Senin (12/11).

Dihadapan majelis hakim yang diketuai Rochmad, Syamsul Arifin mengakui perbuatan suap itu telah dilakukannya, Ia pun pasrah dengan hukuman yang akan dijatuhkan padanya.

"Saya memang salah, saya mengakui telah  memberikan uang  ke Basuki karena memang dipaksa ,"kata Syamsul Arifin saat membacakan nota pembelaannya di Pengadilan Tipikor Surabaya, Senin (12/11).

Syamsul Arifin meminta maaf  pada KPK dan Majelis Hakim atas perilakunya yang tidak semestinya ia lakukan. Sejumlah nama  para kiai di Jatim pun juga tak luput disebut Syamsul Arifin dalam permintaan maafnya.

"Saya menyesal dan juga meminta maaf pada istri dan anak anak saya. Tolong maafkan saya,"ujar Syamsul Arifin dengan sesenggukan.

Diawal pembelaan, Syamsul Arifin mengklaim telah berjasa besar di Dinas Perkebunan Jatim, yang beberapa kali mengikuti prestasi. Termasuk menciptakan sejumlah lagu.

Lirik lagu terahki yang dibuat Syamsul Arifin mengisahkan kisahnya dalam muara kasus suap ini.

"Lagu terahkir yang saya ciptakan berjudul istana baru,"ucap Syamsul Arifin dengan menyanyikan lagu itu didalam persidangan.

Diakhir pembacaan pledoinya, Syamsul Arifin  meminta agar majelis hakim menjatuhkan putusan yang ringan.

"Mohon agar dalam putusan nanti saya tetap menjalani penahanan di Rutan Medaeng, agar dekat dengan keluarga,"pintanya.

Setelah Syamsul Arifin, dua tim penasehat hukumnya, yakni Jamal Abdul Nasir dan Otok Christanto juga mengajukan nota pembelaan yang intinya meminta agar mejalis hakim menjatuhkan vonis ringan bagi kliennya.

Atas pledoi tersebut, Jaksa Penuntut Umum dari KPK mengaku tetap pada surat tuntutannya yang sebelumnya menuntut Syamsul Arifin dengan hukuman 1,6 tahun penjara.

"Kami tetap pada pembelaan kami majelis,"ujar Jaksa KPK, Tri Mulyono.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus suap ini diungkap oleh KPK melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT).  Suap itu diberikan terdakwa Syamsul Arifien pada 13 Mei 2018 lalu.

Sebelumnya, ada 7 orang lainnya yang sudah ditetapkan sebagai terdakwa dari unsur DPRD dan Pemprov Jatim.

Tujuh orang itu adalah Ketua Komisi B DPRD Jatim Mochammad Basuki, Staf DPRD Jatim Rahman Agung dan Muhammad Santoso, anggota DPRD Jatim Mohammad Kabil Mubarok, Kepala Dinas Pertanian Jatim Bambang Heriyanto, PNS Dinas Pertanian Jatim Anang Basuki Rahmat dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim Rohayati. Mereka telah divonis oleh Pengadilan Tipikor Surabaya.

Sementara satu terdakwa lainnya yakni Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Mochamad Ardi Prasetiawan masih dalam tahap pembelaan dan akan dibacakan hari ini. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Merauke, Papua) Satgas Pamtas Yonif 521/DY di bawah kepemimpinan Letkol Inf Andi Andriyanto, terus berupaya untuk menggelar berbagai sosialisasi, hingga bakti sosial yang ditujukan ke masyarakat di wilayah perbatasan RI-PNG tersebut.

Saat ini, Satgas Pamtas Yonmek 521/DY berupaya untuk memberikan beberapa pemahaman ke masyarakat Kampung Bupul, Kabupaten Merauke, Papua. Senin, 12 Nopember 2018.

Tak hanya sosialisasi mengenai hukum saja. Namun, Satgas Yonmek 521 juga memberikan pelayanan pengobatan massal kepada masyarakat di wilayah Distrik Elikobel tersebut.

Dansatgas Pamtas Yonmek 521/DY, Letkol Inf Andi menilai, kegiatan yang digelar oleh satuan yang dipimpin oleh dirinya tersebut, merupakan suatu wujud bakti, khususnya kepedulian TNI terhadap warga di wilayah perbatasan.

Ia menambahkan, tak hanya sebagai pasukan pengaman perbatasan saja. Akan tetapi, Satgas Pamtas juga diwajibkan untuk mampu mengatasi, sekaligus memberikan wawasan kepada warga di wilayah perbatasan tersebut.

“Warga di perbatasan ini, menjadi perhatian khusus bagi kami. Kami akan selalu ada, ketika masyarakat membutuhkan kami,” tegas Letkol Andi.

Dalam kegiatan tersebut, kata Letkol Andriyanto, dirinya menerjunkan 2 Perwiranya, sekaligus beberapa personel Satgas Pamtas Yonmek 521/DY. Untuk sosialisasi di bidang hukum, menurut Letkol Andi, dilakukan oleh Letda Chk Brian Prasojo.

“Sosialiassi yang dibahas oleh Letda Brian Prasojo, meliputi sosialisasi tentang bahaya narkoba dan minum-minuman keras,” ujarnya. “Sedangkan, untuk  pengobatan gratis, diberikan langsung oleh Letda Ckm Dr. Aditya Baskoro. Kurang lebih, 100 warga yang kita berikan pelayanan kesehatan itu,” kata Dansatgas Pamtas Yonmek 521/DY ini.

Dirinya berharap, dengan adanya sosialisasi tersebut, masyarakat bisa sadar akan pentingnya kesehatan, sekaligus patuh terhadap peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia. “Mudah-mudahan, sosialisasi itu memberikan dampak, dan manfaat yang positif bagi warga disini,” pintanya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pusat Latihan Operasi Laut (Danpuslatopsla) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Kolonel Laut (P) Hendri Suprianto secara resmi membuka Latihan Pengelasan Atas Air tahun 2018 yang dipusatkan di Aula Puslat Opsla Kesatrian Bumimoro Kodiklatal.

Pelatihan yang akan berlangsung selama 4 hari tersebut diikuti  98 orang dengan rincian 12 orang penyelenggara, 8 orang pelatih dan 78 orang peserta. Dari 78 orang tersebut berasal dari perwakilan beberapa satuan Kerja di bawah Kodiklatal.

Komandan Puslatopsla Kodiklatal Kolonel Laut (P) Hendri Suprianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa Latihan pengelasan ini merupakan lanjutan dari beberapa latihan sebelumnya yang telah dilaksanakan di Puslatopsla Kodiklatal. Adapun latihan tersebut antara lain Latihan Pertahanan Pangkalan, Latihan Pembekalan di Laut, Latihan Visit Board Search And Seizure dan latihan Tindak Pidana Di Laut.

Lebih lanjut disampaikan bahwa tujuan dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut di bidang pengelasan atas air menguasai dasar dasar pengelasan, metode dan cara pengelasan, jenis-jenis sambungan serta mengetahui gerakan elektroda yang merupakan materi dalam latihan.

Menurutnya  latihan pengelasan atas air yang akan dilaksanakan ini adalah latihan keterampilan prajurit dalam rangka membekali kemampuan personil  dalam tugas-tugas satuan, yang  tidak menutup kemungkinan profesionalisme ataupun keterampilan pengelasan atas air diperlukan dalam tugas sehari-hari maupun dalam tugas di medan pertempuran.Profesionalisme seorang  prajurit tentunya tidak akan pernah tercapai tanpa adanya latihan yang rutin dan terukur.

“Oleh karena itu sesuai dengan salah satu program prioritas saya selaku Komandan Pusat Latihan Operasi Laut berharap penyelenggaraan latihan ini dapat dilaksanakan sesuai dengan program yang telah direncanakan dan dilaksanakan dengan penuh keyakinan dan rasa tanggung jawab,  timbulkan inovasi inovasi baru dari pihak penyelenggara maupun peserta latihan agar tercipta suasana latihan yang harmonis dan tidak monoton serta manfaatkan fasilitas teknologi dan sarana prasarana secara maksimal.” Tegas Pamen melati tiga di pundak tersebut

Disisi lain disampaikan bahwa latihan pengelasan atas air ini melibatkan personil dari beberapa satker diperlukan adanya mekanisme yang baik dalam pembagian tugas. Hal ini perlu mendapatkan pelatihan tersendiri mengingat pada pelaksanaan sebenarnya diperlukan sinergi dan interoperabilitas agar mampu mencapai tugas pokok yang diberikan oleh komando atas. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya kini menerapkan inovasi layanan berbasis teknologi dengan memangkas mata rantai pengurusan, termasuk soal Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“ Sekarang dengan menggunakan aplikasi on line, langsung menunjukkan copy Kartu keluarga saja, tidak diperlukan lagi surat pengantar dari RT/RW,” kata Kadispendukcapil Surabaya, Suharto Wardoyo, Senin (12/11).

Suharto menambahkan masyarakat Surabaya cukup dengan mengakses aplikasi online sesuai dengan keperluannya, yakni untuk pendaftaran pindah datang di http://dispendukcapil.surabaya.go.id/elampid_datang/datang.php, aplikasi kependudukan di http://lampid.surabaya.go.id/, dan pendaftaran pindah luar di http://dispendukcapil.surabaya.go.id/pindah_datang/pindah.php.

" Ada banyak aplikasi, tinggal apa yang dibutuhkan masyarakat saja. Harapannya bisa semakin mempermudah masyarakat dalam memperoleh layanan." Pungkasnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive