Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 13 November 2018

Sunat' Dana Jaspel, Mantan Kadinkes Gresik Didakwa Pasal Memperkaya Diri


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mantan Kepala Dinas (Kadinkes) Pemkab Gresik, dr M Nurul Dholam menjalani sidang perdana kasus korupsi dana Jasa Pelayanan (Jaspel) Kapitalis BPJS  Kesehatan di Pengadilan Tipikor Surabaya di Juanda,Sidoarjo.

Sidang beragendakan pembacaan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Gresik ini dipimpin oleh hakim Wiwin Arodawanti.

Mantan Kadinkes yang kini berjuluk terdakwa ini terlihat santai saat didudukan jaksa dikursi pesakitan. Dengan mengenakan kemeja lengan panjang warna biru, Nurul Dholam terlihat seksama saat Kasi Pidsus Kejari Gresik, Andri Dwi Budiyanto membacakan surat dakwaannya.

Dijelaskan dalam dakwaan,Perbuatan terdakwa Nurul Dholam dalam melakukan pemotongan dana jaspel ini secara berkelanjutan.

"Terdakwa telah melakukan pemotongan terhadap alokasi Jaspel dana kapitalis hingga 10 persen dengan cara memerintahkan 32 Kepala Puskesmas se Gresik untuk memotong dan menyetor,"terang JPU Andri Dwi Budiyanto saat membacakan surat dakwaannya di Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa (13/11).

Lalu, Masih kata JPU Andri, Oleh 32 Kepala Puskemas se Gresik tersebut disetorkan ke rekening pribadi terdakwa Nurul Dhoha yang saat itu menjabat sebagai Kadinkes Pemkab Gresik. Perbuatan Nurul Dhoha dinilai telah memperkaya diri sendiri dengan meraup pundi-pundi rupiah sebesar ratusan juta rupiah.

"Total potongan dana jaspel tersebut sebesar Rp 2.451.370.984,"sambung JPU yang menjabat sebagai Kasi Pidsus Kejari Gresik.

Atas dakwaan ini, terdakwa Nurul Dhona melalui Ade Sutrisno selaku penasehat hukumnya mengaku akan melakukan perlawanan. "Kami ajukan eksespsi,"kata Ade Sutrisno yang disambut ketukan palu Hakim Wiwin Arodawanti sebagai tanda berahkirnya persidangan.

Untuk diketahui, Modus terakwa Nurul Dholam dalam mengeruk keuntungan melalui dana Jaspel BPJS tersebut berawal pada tahun 2016, Dinkes mendapatkan program jaminan kesehatan nasional (JKN) melalui BPJS sebesar Rp 45 miliar. Dari jumlah tersebut, sebesar 60 persen digunakan untuk Jaspel di Puskesmas.

Kemudian pada tahun 2017, Dinkes kembali mendapatkan kucuran JKN Rp 47 miliar. Sama seperti tahun 2016, 60 persen dana tersebut untuk jaspel dan terdakwa Nurul Dholam kembali menyunat anggaran tersebut sebesar 10 persen.

Perbuatan terdakwa Nurul Dholam dianggap melanggar Pasal 3 juncto Pasal 18  dan melanggar Pasal 12 huruf f juncto pasal 18 Undang- Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan TIndak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang R. I Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak PIdan Korupsi sebagaimana telah di ubah dan di tambah dengan Undang2 Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang2 nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (Komang)

Komandan Kapal Perang India Navy INS IRANA D-52, Kunjungi Lantamal V


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Kapal Perang India Navy INS IRANA D 52, Captain Atul Deswal yang sandar kemarin dalam rangka Exercise Samudera Sakti 18 berkunjung ke Mako Pangkalan Utama  TNI AL V (Lantamal V), Selasa (13/11).

Kunjungan Komandan Kapal Perang India Navy INS IRANA D-52 bersama dua perwira stafnya ini, diterima Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Marinir CTO. Sinaga di Lobby Utama Gedung Yos Sudarso, Mako Lantamal V, Surabaya.

Hadir juga dalam penyambutan Aspers Danlantamal V, Asrena Danlantamal V, Aslog Danlantamal V dan Dansatrol Lantamal V. Sementara itu Komandan  INS Rana D-52  didamlingi Kolonel Laut (P) Marpaung dan Letkol Laut (P) Nurul Mukhlis.

Pada kesempatan tersebut, Wadan menyampaikan selamat datang kepada Komandan kapal perang India INS RANA D-52 dan rombongan di Lantamal V.

“Kami mengucapkan selamat datang di Markas Komando Lantamal V Surabaya kepada Komandan kapal perang India INS RANA D-52, semoga dengan kunjungan ini akan semakin menambah erat hubungan yang selama ini terjalin,” ujarnya.

Sementara itu Komandan kapal perang India INS RANA D-52 Captain Atul Deswal menyampaikan maksud kedatangannya di Mako Lantamal V ini adalah untuk bersilaturrahim dan memperkenal diri sebagai tamu yang baru datang di wilayah Lantamal V.

Tidak lupa, ia menyampaikan terima kasih ke pada Komandan Lantamal V dan jajarannya  atas sambutan selama  sandar di Dermaga Jamrud Utara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Komandan Lantamal V atas sambutan dan pelayanannya,” ujarnya. (arf)

Soal Penertiban PKL Gembong, Risma: Untuk Keadilan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kericuhan penertiban pedagang kaki lima (PKL) dijalan Kapasari atau Gembong senin (12/11) malam hingga terjadi penyanderaan mobil Sat Pol PP tak membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mundur.

" Ini hanyalah untuk keadilan. " kata Risma usai menghadiri acara pelatihan fundamental for urbanization oleh kementerian PUPR di Hotel Majapahit, selasa (13/11).

Dipaparkan Risma dilakukannya penertiban PKL di Jalan Kapasari atau Gembong sebab, sudah sejak beberapa tahun silam, pemilik rumah di sepanjang jalan itu tidak bisa leluasa keluar masuk rumahnya karena ditutup oleh PKL. Bahkan, mereka juga banyak yang menutup usahanya.

“Itu sudah beberapa tahun sampai kasihan aku sama pemilik rumah. Pemilik rumah ini sudah bayar pajak, bayar PBB, tapi kemudian tidak bisa banyak yang meninggalkan rumahnya dan tidak bisa membuka usahanya. Saya mohon lah ini untuk keadilan. Saya mohon pengertiannya, itu banyak usahanya yang mati,” jelas Risma.

Menurut Wali Kota Risma, Pemkot Surabaya tidak hanya mengusir mereka, namun juga sudah menyiapkan sentra PKL di Gembong Asih dan apabila saat ini masih sepi, itu hal yang biasa, tapi ke depannya sentra PKL itu akan ramai.

“Kalau sekarang masih sepi, ya biasalah. Dulu di Keputran juga awalnya begitu, tapi sekarang sudah puluhan juta penghasilannya. Pasar ikan di Gunungsari juga begitu, tapi coba sekarang dilihat,” ujarnya.

Namun lanjut Risma yang boleh masuk ke sentra PKL itu hanya PKL warga Kota Surabaya sedangkan bagi PKL luar Surabaya, Risma mengaku tidak bisa memasukkan ke sentra PKL itu, alasannya karena di sentra PKL itu gratis dan merupakan asset Pemkot Surabaya.

“Jadi, itu masalahnya. Tidak bisa aku memasukkan. Itu untuk warga Surabaya dan sudah dihitung semuanya. Saya mohon lah sekali lagi pengertiannya,” pungkasnya. (arf)

Di Bondowoso, Wakasad Silahturahmi dengan Tokoh Masyarakat dan Agama


KABARPROGRESIF.COM : (Bondowoso) Usai memimpin berlangsungnya upacara pembukaan latihan bersama (Latma) antara TNI-AD dan SAF Singapura, Jenderal TNI Tatang Sulaiman langsung beranjak menuju Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Senin, (12/11).

Setibanya di Pendopo Pemkab Bondowoso, kedatangan Letjen Tatang Sulaiman pun, langsung disambut oleh seluruh tokoh agama, hingga tokoh masyarakat.

Dihadapan para tokoh agama dan masyarakat, Wakasad mengakui jika dirinya merasa tak asing dengan Kabupaten Situbondo. Bagaimana tidak, mantan Kapuspen TNI tahun 2015-2016 lalu itu mengatakan, tahun 2011 hingga 2012 , dirinya pernah menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya.

“Bondowoso, tidak asing lagi bagi saya. Kedatangan saya kesini, dalam rangka menutup berlangsungnya TMMD ke-103,” kata Letjen Tatang Sulaiman.

Jangankan membantu masyarakat, menurut Wakasad, anggota TNI pun rela meninggalkan keluarganya hanya untuk mengamankan pulau-pulau terluar.

“TNI, selalu ada untuk bangsa dan negara,” tegasnya.

Keberhasilan TMMD saat ini, kata Wakasad, dapat dinilai melalui 2 hal. Selain sinergi dan partisipasi, menurutnya, Kemanunggalan yang berhasil dipupuk dan terwujud di lokasi TMMD berlangsung, juga merupakan suatu bukti jika program TMMD  dapat berjalan dengan sangat baik.

“Upaya itu, diwujudkan oleh keseharian anggota Satgas TMMD yang selalu berbaur dengan masyarakat di lokasi TMMD. Makan dan komunikasi pun, langsung dengan masyarakat,” paparnya.

Tak hanya didampingi oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, saja. Akan tetapi, kunjungan yang dilakukan oleh orang nomor dua di tubuh TNI-AD tersebut, juga didampingi oleh Pangidiv-2/Kostrad, Mayjen TNI Marga Taufik, Waaster KSAD, Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo S. IP dan Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo, beserta beberapa pejabat teras Kodam V/Brawijaya lainnya. (andre)

Risma Sebut Kenakalan Remaja Akibat Mengalami Permasalahan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus kenakalan remaja di Surabaya, bukan hanya terjadi pada sepuluh anak, dua diantaranya perempuan yang diamankan Polsek Tenggilis beberapa waktu lalu karena terbukti menghirup aroma lem (ngelem) di dekat balai RT 03 RW 02 Jalan Kutisari Selatan I, Kelurahan Kutisari, Tenggilis tetapi pernah dialami beberapa pelajar SMP di Surabaya dengan cara menyayat-nyayat tangan.

" Dulu pernah ada. Setelah diajak berkomunikasi, ternyata anak-anak tersebut mengalami permasalahan." kata Walikota Surabaya Tri Rismaharini usai menghadiri acara pelatihan fundamental for urbanization oleh Kementerian PUPR di Hotel Majapahit, Selasa (13/11).

Agar kejadian tersebut tak terulang kembali, maka lanjut Risma, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta kerjasama dan peran serta orang tua untuk lebih mengawasi perilaku anaknya.

“Akhirnya, kami panggil satu per satu orang tuanya lalu kami pertemukan dengan anaknya sampai selesai permasalahanya,” imbuh wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Seperti diketahui, rata-rata usia anak yang tertangkap saat mabuk lem berusia  sekitar 10-18 tahun. Mereka diamankan setelah warga melaporkan kejadian itu kepada anggota polsek tenggilis yang sedang melakukan patroli malam.(arf)

Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar Hadiri Pelantikan Pengurus POSSI Kota Denpasar


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar, Lantamal V, Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko didampingi Danunit Intel Lanal Denpasar Kapten Laut (P) Aria Bravita menghadiri acara Pelantikan Pengurus POSSI Kota Denpasar periode tahun 2018 s.d. 2023. di Ball Room Hotel Golden Tulip Essential Denpasar, Jl. Gatsu Barat No. 10, Selasa (13/11).

Pelantikan pengurus baru diawali dengan penampilan tarian Chendrawasih, diteruskan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Pembacaan Surat Keputusan Pengukuhan Pengurus POSSI Pemerintah Kota Denpasar periode 2018 s.d. 2023.

Pelantikan Pengurus POSSI Pemerintah Kota Denpasar masa bhakti 2018 s.d. 2023, Penandatanganan Berita Acara Pelantikan Pengurus POSSI Pemerintah Kota Denpasar, ditandai dengan penyerahan Bendera POSSI oleh ketua POSSI Provinsi Bali Bagus Partha Wijaya, S.H., M.H, kepada Ketua POSSI Kota Denpasar terpilih Togar Situmorang S.H., M.H., M.A.P.

Kehadiran Danlanal Denpasar dalam acara tersebut  sebagai pembina POSSI Bali, Ketua Umum Possi Provinsi Bali Mayor Laut (KH) Bagus Partha Wijaya, S.H.,M.H., Kadilmil 314/Denpasar, Ketua Koni Bali, Kadispora Kota Denpasar, Ketua Possi Kota Denpasar masa bhakti tahun 2018 s.d. 2023 Togar Situmorang, Ketua PRSI Kota Denpasar.

Kegiatan pelantikan pengurus Possi Kota Denpasar diakhiri dengan penyerahan cindera mata dari Ketua Umum Possi Bali kepada Plt. Sekdispora dan Kepala Pembina Prestasi KONI Kota Denpasar, ramah tamah dan foto bersama. (arf)

Pilwali Surabaya, NasDem Calonkan Tiga Nama


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Effendi Choiri, menyatakan, tak hanya berkonsentrasi pada pemenangan Capres - Cawapres Jokowi - Makruf Amin, dan pelaksanaan Pemilu Legislatif 2019 mendatang, namun Partai besutan Surya Paloh ini juga menyiapkan calon untuk mengikuti Pilwali Surabaya 2020, salah satu diantaranya yakni Pemimpin redaksi (Pimred) media online.

" Ada 3 kader terbaik partai NasDem yang tengah dilirik, yakni Bupati Ponorogo, Drs. H. Ipong Muchlissoni, Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR dan seorang tokoh media di Surabaya, Budi Sugiharto atau Uglu." kata Gus Coi sapaan Effendi Choiri disela acara perayaan HUT Partai NasDem ke-7, di RM Ria Galeria, Jl. Komber M Duriat Surabaya, Selasa (13/11)

Namun kata Gus Coi ke tiga yang akan diusung untuk maju memperebutkan kursi Wali Kota Surabaya pengganti Tri Rismaharini saat ini masih dalam tahap penggodokan untuk melihat popularitas dan elektabilitas di masyarakat.

“Mereka mumpuni menjadi Wali kota Surabaya. Siapapun akan kita calonkan termasuk mas Uglu. Syaratnya simple, pokok dicintai masyarakat, tanpa ada mahar-maharan, Kan bisa aja dokter Faida, menjabat dimana pun di wilayah Jatim. Periode satunya disana (Jember), periode 2 nya di Surabaya,” jelasnya.

Gus Coi memang memiliki alasan sendiri menampilkan nama Budi Sugiharto (Uglu) dalam kanca politik Pilwali kota Surabaya mendatang.

“Ya Uglu kan selama ini dekat sama ibu Risma (Walikota), sehingga banyak yang kenal. Itu pertimbangannya,” akunya.

Menanggapi pernyataan tersebut, Uglu sendiri saat dikonfirmasi belum mendengar secara pasti soal pencalonannya sebagai Wali Kota.

“Saya belum dengar, tapi tadi katanya guyonan gitu loh,” katanya.

Namun jka hal itu benar, maka dirinya menyampaikan terimakasih, karena kiprahnya selama ini dperhatikan hingga dirinya terjaring dalam salah satu kandidat bakal Cawali kota Surabaya dari partai NasDem. (arf)

Raih Prestasi Gemilang, Lanal Denpasar Ajak Dojang Taekwondo Dinasty TNI AL Outbond


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Bersyukur atas prestasi gemilng yang diraih oleh Dojang Taekwondo Dinasty TNI AL Denpasar  pada ajang Denpasar Open 2018 Tournamen Championship 2018 lalu, Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar mengajak keluarga besar Dojang Taekwondo Dinasty TNI AL Denpasar Outbound di Kebon Raya Bedugul Kab. Tabanan, Selasa (13/11).

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun karakter, membangkitkan semangat kerjasama dan kebersamaan antara Pelatih, Atelet dan Orang Tua. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi ajang refreshing setelah sekian lama berkutat pada kegiatan latihan yang membuahkan  Juara Umum I tingkat Pemula  pada Denpasar Open 2018 Tournament  Championship.

Hadir dalam kegiatan tersebut Paspotmar Lanal Denpasar Mayor Laut (KH) Dewa Ketut Dana Susila mewakili Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko dan 180 peserta gabungan dari Pelatih, Atelet dan Orang Tua.

Dalam sambutannya Komandan Lanal yang disampaikan oleh Paspotmar menyatakan bahwa kegiatan outbound yang dilaksanakan ini merupakan ajang tali silaturahmi antara pelatih, atelet dan orang tua setelah sekian lama berkutat dengan kesibukan kegiatan-kegiatan kepelatihan yang membuat jenuh.

"Outbound ini semoga bisa menghadirkan kehangatan dalam kebersamaan, saya berharap setelah outbond ini prestasi Taewondo kita diajang tournament kedepan semakin meningkat, kebersamaan kita semakin hangat, dan kekeluargaan kita semakin erat terjalin”, tandasnya.

Menurur ya, ada  orang yang mengatakan bahwa hidup manusia itu seperti siklus. Pada suatu saat kita yang sudah dewasa akan kembali seperti anak-anak, bermain, bercanda, tertawa dan paling penting adalah mudah memaafkan.

Yang terakhir ini sepertinya harus kita tumbuhkan sehingga tidak ada sekat antar teman atau kolega. Semua melebur menjadi satu bersama dengan kegembiraan dan keceriaan dalam wadah Keluarga Besar Taekwondo Dinasty TNI AL Denpasar, demikian diakhir sambutannya.

Dalam outbond dilaksanakan beberapa kegiatan diantaranya aneka lomba, yang didahului pemotongan tumpeng oleh Paspoymar Denpasar dilanjutkan dengan lomba diantaranya tarik tambang, balap bakiak, balap karung, balap kelereng, lomba makan krupuk, tendang bola putar, serta lomba joget yang diikuti oleh seluruh peserta baik pelatih, atelet dan orang tua. Kegiatan diakhiri dengan pembagian hadiah lomba dan pemberian cindera mata kepada atelit terbaik putra putri dan dilanjutkan dengan ramah tamah. (arf)

10 Anak Tertangkap Lagi Ngelem, Ini Penjelasan Risma


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sepuluh anak, dua diantaranya perempuan yang diamankan Polsek Tenggilis beberapa waktu lalu karena terbukti menghirup aroma lem (ngelem) di dekat balai RT 03 RW 02 Jalan Kutisari Selatan I, Kelurahan Kutisari, Tenggilis mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya..

“Saya harus mengetahui secara jelas akar permasalahan anak-anak ngelem. Nanti kalau sudah, saya akan bicara kepada teman-teman,” ujar Wali Kota Tri Rismaharini usai menghadiri acara pelatihan fundamental for urbanization oleh Kementerian PUPR di Hotel Majapahit, Selasa (13/11).

Menurut Risma penyebab anak-anak menghirup aroma lem masih belum diketahui secara jelas. Sebab anak-anak masih dalam pemeriksaan dan pendampingan psikologi, Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) serta Dinas Pendidikan. Risma menduga, salah satu perilaku ngelem yang dilakukan anak-anak didapatkan dari video yang beredar di internet. Hal ini menguji mental mereka agar dibilang pemberani.

“Anak seusia begitu senang di puji dan butuh pengakuan,” tutur Wali Kota Risma.

Oleh karena itu, untuk mencegah kejadian tersebut, Pemkot Surabaya membangun taman supaya anak-anak melakukan berbagai macam kegiatan yang positif sesuai dengan kemampuan mereka.

“Biar mereka bermain di taman ketimbang melakukan kegiatan yang bakal menghanyutkan mereka ke arah negatif,” tegasnya.

Ia juga mengimbau kepada para orang tua agar lebih peka dan terbuka kepada anak-anaknya terkait aktivitas ngelem yang berakibat mabuk dan berbahaya bagi kesehatan.

“Jadi tolong para orang tua menyadari betul hal itu. Jangan sampai tidak tahu,” pungkasnya. (arf)

Komandan Pusdikpel Kodiklatal Buka Lattek menembak Meriam dan Demolisi


KABARPROGRESIF.COM : (Probolinggo) Komandan Pusat Pendidikan Pelaut (Danpusdikpel) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal Kolonel Laut (P) Tunggul secara resmi membuka Latihan Praktek (Lattek) menembak meriam dan demolisi Siswa Pusdikpel yang dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Pantai Paiton Probolinggo Jawa Timur.

Hadir dalam pembukaan lattek Tersebut Komandan Sedkolah Sedvnjata Bawah Air (Dansesenbar) Letkol Laut (P) Hasto Sarwono, S.T., M.Tr (Hanla), Komandan Sekolah Navigasi dan Bahari (Dansenavbah) dan Komandan Sekolah Artileri (Danseart) serta para Kabag dan dilingkungan Pusdikpel Kodikopsla Kodiklatal.

Lattek menembak meriam dan demolisi  yang akan berlangsung selama lima hari tersebut melibatkan 114 personil dengan rincian Antap dan pendukung 41 orang, Siswa Dikspespa SAA dan  SBA 13 orang, Siswa Dikmata Amo dan Mer 30 orang dan Siswa Dikmata Angkatan XXXVIIIGelombang I kejuruan Nav Bah 30 orang.

Komandan Pusdikpel Kodikopsla Kodiklatal Kolonel Laut (P) Tunggul dalam sambutanya menyampaikan bahwa tujuan dari latihan praktek menembak ini adalah untuk memberikan pengalaman praktek dilapangan kepada para siswa, yang merupakan penjabaran dari teori yang sudah diterima di kelas kemudian  diaplikasikan dalam bentuk latihan praktek yangmeliputi pemeliharaan senjata dan penguasaandalampenembakan maupun peledakan, sehingga para siswa  mampu menjadi operator dan pembantu operator yang handal dan profesional

Menurutnya untuk mencapai tujuan tersebut, para siswa akan dilatih untuk menyiapkan amonisidan bahanpeledak yang akan digunakan selama latihan praktekdan melaksanakan praktek menembak meriam40 mm, meriam 37 mm,  metraliur 12,7 mm dan melaksanakan peledakan detonator, sumbu api,cortex,tntdanc four.

Perlu saya tegaskan jangan ada anggapan tentang latihan ini hanyalah sebuah rutinitas dan formalitas, itu tidak benar sama sekali. Dalam latihan praktek menembak dan demolisi diperlukan ketelitian, kesungguhan, keseriusan dan kedisiplinan yang tinggi. Sehingga tujuan dan sasaran dari latihan praktek ini dapat tercapai dengan baik dan aman.” Tegas Pamen Melati tiga dipundak ini.

Berkaitan dengan kegiatan tersebut Danpusdikpel Kodiopsla Kodiklatal ini  berharap agar para peserta sevnantiasa berdoa kepada Tuhan yang maha kuasa sebelum melaksanakan kegiatan, melaksanakan latihan dengan penuh keyakinan dan dedikasi yang tinggi,

mengikuti setiap petunjuk instruktur dan pelatih serta laksanakan segala kegiatan dengan mengikuti prosedur dan ketentuan-ketentuan yang berlaku secara cermat dan benar.Selain itu menghindari segalakemungkinan yang mengakibatkankecelakaandan kerugianbaik personil maupun material.

Disisi lain Komandan Sesenbar Letkol Laut (P) Hasto Sarwono, S.T., M.Tr (Hanla) berpesan kepada Siswsa Dikspespa SBA bahwa latihan praktek tersebut merupakan pengalaman berharaga sebelum lulus dari Kodiklatal. Oleh sebab itu dengan keterbatasan waktu agar para siswa memanfaatkan kesempatan Lajttek tersebut sebaik-baiknya. (arf)

Senin, 12 November 2018

Mantan Kadis Perindag Jatim Minta Bebas

Suap Pelaksanaan Perda Jatim 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Jatim,  Mochamad Ardi Prasetyawan melakukan perlawanan atas tuntutan 1,6 tahun penjara yang dijatuhkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibacakan pada persidangan Senin (5/11) lalu.

Perlawanan dalam bentuk pembelaan itu diajukan oleh Mochamad Ardi Prasetyawan  dan tim penasehat hukumnya yakni Joko Supriono yang dibacakan secara terpisah pada persidangan diruang Candra, Pengadilan Tipikor Surabaya, Senin (12/11).

Dalam pembelaannya, Mantan Kadisbun Perindag Jatim ini mengaku menyesal dan meminta maaf kepada keluarganya. Pemberian suap itu diberikan secara terpaksa akibat tekanan dari Ketua Komisi B DPRD Jatim, Muhammad Basuki dan Anggota Komisi B, Kabil Mubarok.

"Saya menyesal dan itu saya lakukan secara terpaksa karena tekanan,"kata Muhamamd Ardi Prasetyawan saat membacakan nota pembelaannya dalam persidangan, Senin (12/11).

Diungkapkan Ardi, Pemberian uang dalam bentuk suap itu bersumber dari dana pribadi , yakni dari sisa perjalanan dinas dan honor dari berbagai seminar.

"Saya tidak pernah meminta sesuatu dari Komisi B DPRD Jatim untuk melemahkan pengawasan maupun pelemahan terhadap Perda dan Hearing,"sambung Ardi.

Sementara, Joko Susilo selaku tim pembela terdakwa Ardi tak sependapat dengan surat dakwaan JPU KPK. Joko menyebut, orang yang secara daya paksa untuk memberikan sesuatu tidak bisa dipidanakan.

"Oleh karenanya, kami meminta agar terdkawa dibebaskan dari dakwaan subsideritas ini dan apabila majelis hakim berpendapat lain, kami meminta agar terdakwa dijatuhi pidana yang seadil-adilnya," ujar Joko diakhir pembacaan nota pembelaanya.

Atas pembelaan tersebut, JPU KPK Riniati mengaku tetap pada tuntutannya.

"Kalau begitu sidang ditunda Hari Senin, tanggal 26 dengan agenda putusan,"ucap hakim Rochmad selaku ketua majelis sembari mengetukkan palu sebagai tanda berahkirnya persidangan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Terdakwa Muhamad Ardi Prasetyawan ini dituntut 1,6 tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan kurungan.

Kasus suap ini berawal dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada terdakwa lainnya pada kasus ini.

Setelah melalui pengembangan penyidikan, barulah ditemukan adanya aliran dana yang diberikan terdakwa Ardi ke Muhammad Basuki, yang telah divonis 7 tahun penjara oleh Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya.

Selain Ardi dan Muhammad Basuki, kasus suap ini juga menjerat terdakwa lainnya yakni Staf DPRD Jatim Rahman Agung dan Muhammad Santoso, anggota DPRD Jatim Mohammad Kabil Mubarok, Kepala Dinas Pertanian Jatim Bambang Heriyanto, PNS Dinas Pertanian Jatim Anang Basuki Rahmat dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim Rohayati. Mereka telah divonis oleh Pengadilan Tipikor Surabaya.

Sedangkan perkara dengan terdakwa Kadis Perkebunan, Syamsul Arifien juga beragendakan tuntutan dari JPU KPK yang dibacakan hari ini. (Komang)

Suap DPRD Jatim, Tim Pembela Sebut Mantan Kadisbun Jatim Korban Sistim Turun Temurun


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jamal Abdul Nasir selaku tim pembela Mantan Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Pemprop Jatim, Syamsul Arifin mengaku kliennya sebagai korban dari sistim yang telah menjadi budaya selama  bertahun-tahun yang dijalakan DPRD Jatim setiap melakukan Fungsi pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan penggunaan anggaran di Jawa Timur.

Pernyataan budaya suap turun temurun itu disampaikan Jamal Abdul Nasir saat membacakan nota pembelaan diruang Candra Pengadilan Tipikor Surabaya.

"Terdakwa adalah korban sistim yang sudah berjalan selama bertahun tahun,"ungkap Jamal Abdul Nasir saat membacakan nota pembelaannya,Senin (12/11).

Tak hanya itu, Suap Rp 100 juta yang diberikan terdakwa Syamsul Arifin ke Mantan Ketua Komisi B DPRD Jatim, Muhammad Basuki bersumber dari kantong pribadi yang didapat saat menjadi pembicara  diberbagai seminar

"Jadi bukan dari anggaran Dinas Perkebunan, terdakwa ini rajin menabung dari hasil yang didapat sebagai nara sumber dari berbagai seminar,"kata Jamal.

Diakhir persidangan, Jamal juga mengajukan permohonan ke majelis hakim agar dalam putusannya menetapkan Syamsul Arifin tetap ditahan di Rutan Medaeng.

"Secara lisan sudah disampaikan terdakwa dan ini secara tertulisnya majelis yang mulia,"kata Jamal sembari memberikan surat permohonanya ke majelis hakim yang diketuai Rochmad dan ke JPU.KPK.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus suap ini diungkap oleh KPK melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT).  Suap itu diberikan terdakwa Syamsul Arifien pada 13 Mei 2018 lalu.

Sebelumnya, ada 7 orang lainnya yang sudah ditetapkan sebagai terdakwa dari unsur DPRD dan Pemprov Jatim.

Tujuh orang itu adalah Ketua Komisi B DPRD Jatim Mochammad Basuki, Staf DPRD Jatim Rahman Agung dan Muhammad Santoso, anggota DPRD Jatim Mohammad Kabil Mubarok, Kepala Dinas Pertanian Jatim Bambang Heriyanto, PNS Dinas Pertanian Jatim Anang Basuki Rahmat dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim Rohayati. Mereka telah divonis oleh Pengadilan Tipikor Surabaya.

Sementara satu terdakwa lainnya yakni Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Mochamad Ardi Prasetiawan masih dalam tahap pembelaan dan akan dibacakan hari ini. (Komang)