Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 22 November 2018

Permohonan Ganti Kelamin Rawan Pelegalan LGBT, Humas PN Surabaya : Jangan Seperti di Thailand


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Permohonan pergantian kelamin yang diajukan Pria asal Tuban, Jawa Timur di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya justru menjadi rambu kuning bagi Humas PN Surabaya, Sigit Sutrino yang membandingkan dengan sejumlah pergantian kelamin di Thailand.

"Harus digali secara dalam kepentingan pemohon, jangan jangan pergantian kelamin itu digunakan untuk mencari uang oleh pemohon, dan kalau itu dikabulkan berarti kita sama saja melegalkan LGBT,"kata Sigit Sutriono dikutip kabarprogresif.com, Rabu (21/11).

Menurutnya, keterangan ahli sangat diperlukan untuk menjadi dasar pertimbangan hakim atas dikabulkan atau tidaknya permohonan tersebut. "Alasan pemohon juga harus diperkuat keterangan ahli,"pungkas Sigit.

Seperti diberitakan sebelumnya, permohonan ganti kelamin yang diajukan  Pria asal Tuban berusia 23 tahun ini sudah disidangkan di PN Surabaya dengan majelis hakim yang diketuai Dede Suryaman.

Permohonan ganti kelamin dari laki- laki menjadi perempuan ditahun 2018 ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya Pria asal Surabaya juga pernah mengajukan permohonan dan dikabulkan oleh Hakim PN Surabaya.

Berbeda dengan dua pria tersebut diatas,  Pada 2016 lalu, Mahasiswi ITB Angelina Karuniata Kanan juga pernah mengajukan permohonan ganti kelamin menjadi laki-laki di PN Surabaya. Permohonan Angelina dikabulkan oleh Hakim Matheus Samiaji pada Rabu 27 Juli 2018 lalu. Dua hari kemudian, Angelina pun resmi mengganti namanya menjadi Andreas Alessandro Kaban. (Komang)

Pom Lantamal V Amankan dan Gelandang Perwira Pertama Gadungan

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Polisi Militer Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V (POM Lantamal V) berhasil menangkap dan mengamankan seorang warga sipil yang diduga mengaku sebagai perwira pertama TNI berpangkat Letnan Satu (Lettu) gadungan di kawasan Simomulyo Baru 7D No.22, Surabaya,  Rabu (21/11).

Perwira gadungan, Lettu Laut (T) Sutoyo yang mengaku berdinas di Kodiklatal ini, digelandang Tim Lidpam Pom Lantamal V yang diketuai Lettu Laut (PM) Agus beserta tiga anggota tim (Serma Pom Bagio, Serma Pom Hendro dan Serma Pom Maryono).

Komandan POM Lantamal V, Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono membenarkan peristiwa penangkapan seorang perwira pertama TNI gadungan oleh jajarannya tersebut. Menurutnya penangkapan ini diawali dengan informasi dari masyarakat tentang aktifitas perwira gadungan ini yang sering nongkrong di Warkop ketika jam  Dinas dengan gelagat yang dirasa meresahkan.

Mendapat laporan tersebut, Danpomal memerintahkan timnya untuk melakukan pengecekan dilapangan. Pada hari ini Sabtu, 17 Nopember 2018, pukul 08.30 WIB, tim yang diketuai Lettu Laut (PM) Agus ini mulai melaksanakan penyelidikan di daerah SMK Pawiyatan Jl.Tangkis Turi 4/6 Simorukun kecamatan Sukomanunggal, Surabaya dan sekitarnya, tempat biasa tersangka nongkrong dan tim mencoba mengumpulkan data dan informasi pendukung.

Salah satunya berkoordinasi dengan Serda Dudik (Babinsa Simomulyo) dan menanyakan tentang perihal seseorang atas nama Lettu Suyono. Menurut keterangan Babinsa, yang bersangkutan, hampir setiap hari sering nongkrong di warung berpakaian dinas TNI AL dengan pangkat Lettu. Informasi sejenis juga didapatkan dari warga sekitar dan pihak kelurahan. Didapatkan bahwa alamat rumah Lettu gadungan tersebut di daerah Benowo namun alamat belum jelas.

Kemudian Pada Rabu pagi, 21 Nopember 2018, Tim terus mencari informasi domisili sasaran di Simomulyo 07 d nomor 22. Tersangka juga merupakan Wali murid di SMP Pawiyatan dari anaknya yang bersekolah dan lulus tahun 2018. Menurut pihak sekolah, Sdr. Sutoyo kenal dan akrab dengan lingkungan sekolahan Pawiyatan.

Informasi lain didapat dari wakil Kepala Sekolah SMK Pawiyatan menyatakan pihak sekolah tidak pernah melakukan perekrutan/ Permohonan ke Satuan untuk pelatihan kesiswaan. Sdr. Sutoyo hanya dimintai tolong untuk memberikan pengarahan ketika ada Tawuran pelajar antara SMK Giki dan SMK Pawiyatan pada sekitar bulan September karena saat itu berpakaian PDH dinas TNI AL.

Setelah informasi dirasa cukup dan mendukung,  sekitar pukul 13.00 WIB. Tim Lidpam melaksanakan Pengintaian di sekitaran alamat Sdr. Sutoyo di Simomulyo Baru 7D No.22. Informasi juga diperkuat warga sekitar yang menyatakan bahwa yang bersangkutan bukan anggota TNI,  melainkan masyarakat sipil setelah di tunjukan Foto yang bersangkutan kepada warga sekitar.

Dan Sekitar pukul 17.00 WIB, Tim Lidpam melihat Sdr. Sutoyo pulang kerja dan langsung dilakukan penangkapan. Ketika ditangkap,  tersangka tanpa adanya perlawanan dan langsung dibawa ke kantor Pom Lantamal V untuk dilakukan proses lebih lanjut.

Saat penangkapan diperoleh barang bukti berupa seragam perwira TNI AL dengna langkat Lettu, 1 pucuk pistol FN airsoftgun, 1 butir peluru tajam, 1 pucuk clurit kecil dan 3 buah HP

Sampai bertaini di turunkan,  tersangka masih dalam pendalaman Lidpam Pom Lantamal V dan selanjutnya berkoordinasi dengan Polri guna proses Hukum sesuai denga kewenangannya. (arf)

Pria Asal Tuban Ajukan Permohonan Ganti Kelamin Ke PN Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dikabarkan telah menerima permohonan ganti kelamin yang diajukan seseorang laki-laki asal Tuban, Jawa Timur. Kini permohonan pergantian dari kelamin dari pria ke perempuan itu sudah mulai disidangkan.

"Benar, Hakim nya Pak Dede Suryaman dan sidangnya masih ditunda, rencananya menghadirkan beberapa ahli,"ujar Humas PN Surabaya, Sigit Sutriono dikutip kabarprogresif.com,Rabu (21/11).

Ahli yang rencananya akan dihadirkan oleh pemohon tersebut, masih kata Sigit Sutriono  adalah ahli dari medis,agama dan psikiater. Keterangan ahli tersebut tentunya akan menjadi pertimbangan Hakim dalam memutus permohonan ganti kelamin ini.

"Misal ahli agama, apakah dalam agama ganti kelamin diperbolehkan, sedangkan ahli kedokteran terkait tingkat kerawanan dan dampak medis dari ganti kelamin ini, sementara ahli psikologi tentunya akan menjelaskan seputar psikologi pemohon dan dampak negatif dan positif akibat pergantian kelamin tersebut,"kata Sigit.

Secara lengkap Sigit mengaku belum mengetahui identitas pemohon. "Namanya saya lupa, tapi usianya sekitar 23 tahun, kelaminnya laki-laki kelahiran Tuban,"pungkasnya.

Permohonan ganti kelamin ini bukanlah yang pertama di tahun 2018. Sebelumnya juga ada yang mengajukan permohonan ganti kelamin dari laki laki ke perempuan. "Permohonannya dikabulkan dan tentunya  Penetapan ini jadi dasar perubahan semua dokumen resmi yang dimiliki pemohon,"terang Sigit.

Sementara pada 2016 lalu, PN Surabaya juga pernah mengabulkan permohonan yang diajukan Mahasiswi ITB Angelina Karuniata Kanan menjadi laki-laki dan merubah namanya menjadi Andreas Alessandro Kaban. Penetapan Angelina sebagai laki-laki itu diputuskan Hakim Matheus Samiaji, Rabu 27 Juli 2016 lalu. (Komang)

Lima Bocah Mengaku Ngelem Biar Pusing, Badan Jadi Ringan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kelima bocah RH, FK, JH, AF dan JR hanya bisa tertunduk malu saat orang tua, guru didatangkan Walikota Tri Rismaharini di kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Surabaya. Dua diantara lima itu diketahui positif ada kandungan amphetamin saat dilakukan tes. Belakangan anak tersebut diketahui kerap mengonsumsi double L.

"Sudah tiga kali menghirup lem. Rasanya pusing, badan jadi terasa ringan," kata RH pada kabarprogresif.com, senin (19/11).

RH juga mengaku bahwa lem fox itu dibeli oleh salah seorang temannya. Dan dibagi ke sejumlah plastik untuk dihirup.

"Ya dihirup sampai habis. Nanti rasanya pusing, fly," katanya.

Seperti diberitakan Satpol PP Kota Surabaya menangkap lima anak remaja yang kedapatan menghirup lem agar bisa merasakan sensasi lem, Senin (19/11).

Anak-anak remaja yang seusai asyik fly lantaran menghirup lem Fox itu dilaporkan warga kawasan Banyu Urip melalui Command Center 112. Mereka yang hampir semuanya masih usia 15-16 tahun.

Bocah yang masih duduk dibangku SMP ini  kedapatan menghirup lem fox yang sudah dibungkus plastik dan disedot menggunakan hidung dan mulut.

Begitu didatangi Satpol PP Kota Surabaya kelima anak itu dibawa ke markas dan ditangani terpadu.

Mereka dihadapkan kepada psikolog, dan dilakukan tes kesehatan dan kandungan narkoba.

Mendengar ada bocah yang mabuk lem, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini langsung menyambangi kelima remaja tersebut di markas Satpol PP.

Kasus anak remaja yang gelar menghirup lem ini menjadi perhatian khusus Risma. (arf)

Sudah Divonis 21 Tahun, Dimas Kanjeng Si Raja Pengganda Uang Minta Keringanan Hukuman


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng menjalani sidang pembacaan tuntutan kasus penipuan  di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Surat tuntutan Raja pengganda uang asal Probolinggo, Jawa Timur ini dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rachmat Hari Basuki dari Kejati Jatim.

"Menuntut terdakwa Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng dengan pidana penjara selama 4 tahun,"kata JPU Rachmat Hari Basuki dikutip abarprogresif.com, saat persidangan,Rabu (21/11).

Dimas Kanjeng terlihat tak berdaya dengan tuntutan tersebut, Ia pun meminta agar majelis hakim yang diketuai Anne Rusiana menjatuhkan vonis ringan padanya.

"Saya sudah dihukum 21 tahun diperkara yang lain Bu Hakim, Karena itu saya mohon keringanan hukuman,"ujar Dimas Kanjeng saat menyampaikan nota pembelaan secara lisan.

Permintaan keringan hukuman itu tak langsung direspon oleh Ane Rusiana selaku ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara ini.

"Nanti akan dipertimbangkan, sidang ditunda dua minggu dengan agenda putusan,"ucap Hakim Anne Rusiana sembari mengetukan palu sebagai tanda berahkirnya persidangan.

Sebelumnya, awal Agustus lalu, Jaksa Penuntut Umum (JPU), Rachmat Hari Basuki mendakwa Dimas Kanjeng dengan Pasal 378 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, karena diduga telah melakukan tindak pidana penipuan dengan korban bernama M Ali.

Kepada Ali, Kanjeng Dimas Kanjeng mengaku bisa menggandakan uang milik warga Kudus tersebut. Dengan syarat, memberi mahar Rp 10 miliar pada terdakwa melalui muridnya.

Terdakwa menjanjikan akan menggandakan Rp 10 miliar itu menjadi Rp 60 miliar dalam bentuk pecahan dollar dalam sebuah koper, yang tidak boleh dibuka sebelum waktunya.

Untuk meyakinkan korban, terdakwa menunjukkan foto dirinya dengan para pejabat penting negara. (komang)

Kodiklatal Siapkan Sniper Andal Kopaska


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 32 orang siswa Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikopaska) Sekolah Komando Pasukan  Katak (Sekopaska) Kodikopsla, Kodiklatal mengikuti latihan menembak  selama tiga pekan di Lapangan Tembak Lantamal V, Pesapen, Surabaya.

Dalam lattek menembak siswa Dikkopaska  Angkatan Ke42, berbagai senjata digunakan diantaranya adalah metraliur pistol, berbagai macam senapan dan berbagai macam senjata yang biasanya digunakan sniper.

Latihan menembak ini dipimpin langsung oleh Komandan Sekolah Dikkopaska Letkol Laut (P) Bayu serta beberapa stafnya.Dengan kehadirannya di lapangan tembak, Komandan Sekopaska berharap agar para siswa mampu mengikuti lattek dengan sungguh-sungguh, agar nanti berhasil sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan.

Adapun pendidikan Komando Pasukan Katak, digelar sejak bulan September lalu dan akan berlangsung selama 10 bulan dengan tujuan agar para siswa mampu melaksanakan tugas-tugas dalam operasi amfibi maupun tugas tugas dalam peperangan khusus laut.

Dalam peperangan era modern, seorang penembak jitu sangat dibutuhkan, untuk mengurangi kemampuan tempur musuh dengan cara membunuh sasaran yang bernilai tinggi, seperti target sasaran yang telah ditentukan. Selain itu sniper juga mempunyai misi pengintaian dan pengamatan, anti-sniper, dan tugas penghancuran peralatan/fasilitas militer.

Dinamika yang perlu dicermati dalam kurun lima tahun ke depan diantaranya pertumbuhan ekonomi yang berimplikasi pada perkembangan kekuatan militer khususnya di kawasan Asia Pasifik. Hal ini sangat memengaruhi pola dan bentuk ancaman yang semakin kompleks dan multidimensional, berupa ancaman militer, ancaman non militer dan ancaman hibrida yang dapat dikategorikan dalam bentuk ancaman nyata dan belum nyata.

Oleh karena itu, memiliki pasukan khusus TNI AL yang profesional dan modern merupakan keniscayaan untuk menghadapi dinamika ancaman tersebut, agar terwujud visi tni angkatan laut yang andal dan disegani serta berkelas dunia. (arf)

Belasan Anak di Surabaya Mabuk Lem, Ketua PN Surabaya : Butuh Penanganan Ekstra


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketua Pengadilan Negeri (KPN) Surabaya, Sudjatmiko akhirnya angkat bicara dengan kejadian belasan anak di Surabaya yang menggunakan lem sebagai sarana mabuk. Ia pun mengaku, penanganan kasus itu tidak bisa dilihat hanya dari kacamata hukum saja.

"Kita harus melihat sisi sosialnya bukan dari kacamata hukum. Apa yang melatar belakangi anak anak itu mabuk lem, bagaimana keluarganya dan itu butuh penanganan ekstra,"kata Sujatmiko dikutip kabarprogresif.com, Rabu (21/11).

Masih kata Sudjatmiko, karena anak tersebut adalah aset bangsa maka harus diperhatikan betul penanganannya. Jadi penegakan hukum terhadap anak tersebut tidak harus dipenjarakan, misalnya dengan dikeluarkan assasment sehingga bisa dilakukan rehabilitasi. Atau bisa dikembalikan ke orangtua dengan pengawasan yang lebih.

" Yang jelas ini tidak hanya pengawasan lewat penegakan hukum saja, tapi harus melibatkan sisi lain sehingga anak-anak kita ini terhindar dari perbuatan tercela. Sehingga kita harus duduk bersama, jangan sampai aset bangsa ini rugi semua,"pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Odong-Odong Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya mengamankan lima anak yang kedapatan mabuk lem (ngelem) di jalan Banyuurip Surabaya, Senin (19/11) lalu.

Sebelumnya, 10 anak juga diamankan Polsek Trenggilis Surabaya karena kedapatan sedang menghirup lem di di dekat balai RT 03 RW 02 Jalan Kutisari Selatan I, Kelurahan Kutisari, Tenggilis Surabaya, Senin (12/11) malam hari. (Komang)

TNI AL Gelar Latihan Operasi Penanggulangan Bencana


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka mewujudkan sinergitas antara satuan TNI AL dengan institusi pemerintah dan non pemerintah, TNI AL menggelar latihan Operasi Penanggulangan Bencana (Latopsgulben). Latihan secara resmi dibuka oleh Direktur Pendidikan dan Latihan (Dirdiklat) Kodiklatal Laksma TNI Deny Septiana, S.I.P., M.A.P. mewakili Asops Kasal Laksda TNI Didik Setiyono, SE., MM., di Gedung Bettle Geuse, Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya (21/11).

Latihan yang  akan berlangsung dari tanggal 21 - 27 Nopember 2018 ini, diikuti oleh 173 peserta, meliputi : Panitia penyelenggara dari Kodiklatal 94 orang, sedangkan pelaku dari Kodiklatal 15 orang, Diskesal 15 orang,  Lantamal V 15 orang,  serta Pasmar-2 sebanyak 15 orang. Dan sisanya sebanyak 19 orang sebagai penasehat, peninjau dan tim evaluasi.

Tema dalam Latihan kali ini adalah, “Kodiklatal melaksanakan latihan penanggulangan bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Jawa bagian selatan dalam rangka mendukung tugas TNI Angkatan Laut.”

Dalam sambutannya tertulisnya, Asops Kasal mengatakan bahwa Latihan Operasi penanggulangan bencana ini merupakan sarana pengkajian dan pengujian terhadap doktrin TNI dan Doktrin Angkatan dihadapkan kepada dimensi perubahan paradigma global, regional dan nasional untuk meningkatkan profesionalisme unsur pimpinan dan staf satuan tugas dukungan pada perecanaan operasi penanggulangan korban bencana.

Tujuan Latihan ini, lanjut Asops Kasal, adalah terwujudnya sinergitas atara satuan TNI Angkatan Laut dengan institusi pemerintah dan non pemerintah dalam bentuk komando gabungan terpadu.

Lebih lanjut Asops Kasal mengatakan bahwa keberhasilan dalam latihan nanti akan sangat ditentukan oleh kesungguhan kita dalam menjalankan tahapan-tahapan latihan, dengan mengikuti seluruh petunjuk dan prosedur yang ada sehingga didapatkan prajurit TNI Angkatan laut yang mampu, terampil dan siap dalam operasi gabungan terpadu penanggulangan bencana.

Tantangan tugas di masa mendatang menuntut setiap prajurit untuk memiliki profesionalisme yang tinggi, maka dari itu Latopsgulben ini merupakan tolak ukur dari kesiapan jajaran TNI AL dalam menghadapai tugas-tugas untuk melaksanakan ooperasi penanggulangan bencana.

Pada bagian akhir amanatnya, Asops kasal menekankan kepada seluruh peserta agar sungguh-sungguh  manfaatkan latihan ini untuk meningkatkan kesamaam persepsi, pola pikir dan pola tindak yang dapat menunjang terjalinnya koordinasi dan kerja sama antara satuan TNI Angkatan Laut dengan institusi pemeintah dan non pemerintah dalam bentuk komando gabungan terpadu.

Hadir pada acara tersebut, Ir Kodiklatal Kolonel Laut (P) Lukman Hakim, Kapokgadik Kolonel Laut (E) Totok Subali, Danpuslatopsla Kodiklatal Kolonel laut (P) Hendrik, Danpuslatmar Kolonel Mar Kresno Pratowo,  serta perwakilan dari unsur TNI, Polri, Pemda serta instansi terkait di wilayah Surabaya.

Tujuan dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan profe-sionalisme prajurit TNI Angkatan Laut di bidang operasi pertahanan pantai, menyamakan pola pikir, pola sikap dan pola tindak serta menguji doktrin dalam pelaksanaan operasi keamanan laut. Melalui latihan ini diharapkan kemampuan dan profesionalitas prajurit TNI Angkatan Laut akan meningkat sehingga dapat mewujudkan TNI Angkatan Laut yang profesional, modern, berkemampuan proyeksi regional dan berkomitmen global guna menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta mendukung negara sebagai poros maritim dunia. (arf)

UKW PJI Pertama di Surabaya dibuka Ketua Dewan Pers


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) UKW (Uji Kompetensi Wartawan) PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia)  pertama di Surabaya 18-19 November 2018 dibuka oleh Ketua Dewan Pers diwakili Anggota Dewan Pers Imam Wahyudi, Minggu 18/11.

Ketua Umum PJI Hartanto Boechori dalam sambutan singkatnya membuka acara UKW, menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas perhatian Dewan Pers kepada PJI serta berbangga hati kepada para anggota PJI yang telah “berani” mengikuti acara UKW PJI yang pertama itu serta menyematkan harapan besar kepada anggotanya agar kedepan lebih mengedepankan KEJ (Kode Etik Jurnalistik) dalam setiap melaksanakan tugas jurnalistiknya.

Setelah sambutan Ketua Umum PJI, anggota Dewan Pers Imam Wahyudi memberikan pencerahan pada intinya menitipkan pesan agar setiap pelaku pers mematuhi Undang-undang Pers dan KEJ. Administrasi maupun etika pemberitaan.

Pemberitaan tanpa menggunakan KEJ, dapat “membunuh” banyak orang. “Bukan semua orang yang melakukan kegiatan “kewartawanan” adalah wartawan”, tegas Imam. Salah satunya dianalogikan dengan bertinju di ring tinju sebagai petinju tidak sama dengan berkelahi. Walaupun sama-sama “adu jotos”, namun kalau sampai berakibat fatal sampai salah satu meninggal, yang bertinju resmi tidak bisa dihukum. Sebaliknya yang berkelahi dapat dihukum.

Dalam sesi tanya jawab, Imam mengapresiasi dan menjelaskan bahwa Ketua Umum PJI telah membawa anggotanya (Wartawan anggota PJI, Red) ke “jalan yang benar”, yaitu berkolaborasi dengan Dewan Pers. Dalam kesempatan itu pula Imam Wahyudi menjelaskan anggota Dewan Pers tidak dibayar Pemerintah. Setiap anggota Dewan Pers masih bekerja masing-masing. Dirinya mau menjadi anggota Dewan Pers semata-mata karena panggilan hati untuk pengabdian.

UKW PJI yang dilaksanakan selama 2 hari di Gedung BK3S jalan Raya Tenggilis Surabaya itu berlangsung lancar dan sukses. Tim penguji yang ditunjuk Dewan Pers berasal dari UPN ‘Veteran”, Subhan Afifi, Susilawati, Arif Wibowo dan Agung Prabowo. Keempatnya datang dari Yogyakarta. Satu Penguji lagi Saibansah Dardani datang dari Batam.

Dari 31 peserta UKW anggota PJI terdaftar, 4 peserta ditolak krn baru “last minute” didaftarkan. 2 peserta dinyatakan gugur karena berhalangan hadir dan 1 peserta didiskualifikasi karena terlambat datang dari jadwal ujian yang telah ditentukan.

24 peserta UKW dibagi 5 kelompok. 1 kelompok peserta jenjang UKW Wartawan Utama diuji Saibansah Dardani, 1 kelompok peserta jenjang UKW Wartawan Madya diuji Susilawati yang panggilan akrabnya bu Susi dan 3 kelompok peserta jenjang UKW Wartawan Muda dipimpin 3 penguji lainnya.

Menutup UKW Senin 19/11 jam 22.30, Ketua Umum PJI berterima kasih pada semua Tim Penguji dan semua anggota PJI yang telah “berani” menjalani UKW, serta memberi tahu bahwa bulan depan (Desember, Red) PJI akan merayakan Ultah PJI ke 20 sekaligus mengadakan UKW PJI angkatan kedua sebagai tindak lanjut aspirasi anggota PJI lainnya yang belum sempat melaksanakan UKW. (Komang)

KSAD Cup ke-8, Kodam V/Brawijaya Kirim Kontingen Yong Moo Do


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kontingen Yong Moo Do Kodam V/Brawijaya, secara resmi dilepas oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A.

Rencananya, para atlet tersebut, akan mengikuti berlangsungnya kejuaraan nasional (Kejurnas) Yong Moo Do KSAD cup ke-8, yang berlangsung mulai tanggal 24-30 Nopember, di Provinsi Bali.

Pangdam V/Brawijaya menegaskan, selain sebagai ajang kompetisi, para atlet Yong Moo Do dari Kodam V/Brawijaya tersebut, dihimbau untuk menjadikan ajang tersebut sebagai suatu wahana peningkatan kemampuan para atlet.

“Karena itu, tingkat prestasi yang diraih nantinya tentu akan menjadi bagian dari penilaian hasil kinerja dari pembinaan para Komandan Satuan dalam melaksanakan tugasnya,” jelas Pangdam di sela-sela pelepasan atlet yang berlangsung di aula Makodam V/Brawijaya. Rabu, 21 Nopember 2018.

Tidak hanya itu saja, Mayjen Arif Rahman juga menghimbau para atlet untuk lebih meningkatkan persahabatan, serta memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan sesama prajurit TNI-AD.

“Tunjukkan jika Kodam V/Brawijaya sebagai kontingen yang simpati, dan mampu keluar sebagai pemenang. Junjung tinggi sportifitas,” tegas Mayjen Arif.

Selain menjaga nama baik Satuan, Pangdam V/Brawijaya juga menghimbau para atlet untuk lebih memperhatikan faktor keamanan, hingga mentaati setiap peraturan yang diberlakukan selama berlangsunya event bergengsi itu.

“Saya percaya, dengan dilandasi semangat, soliditas dan profesionalitas yang tinggi. Para atlet mampu mempersembahkan yang terbaik dalam event besar ini,” imbuh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, melalui amanat pelepasan atlet Yong Moo Do kontingen Kodam V/Brawijaya. (andre)

Meminimalisir Kenakalan Anak, Tumbuhkan Tanggung Jawab Belajar


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus bocah mabuk lem ternyata menarik perhatian Komisi D DPRD Surabaya bidang pendidikan dan kesra. Tak hanya Khusnul, namun juga Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Junaedi. Menurutnya Pemkot Surabaya agar memberlakukan jam belajar anak mulai pukul 18.00-21.00 WIB untuk meminimalisir kenakalan di kalangan anak-anak. Ini juga untuk menumbuhkan tangung jawab anak Surabaya untuk belajar.

" Ini bagian kita melindungi, membimbing, mengarahkan serta menjaga anak yang merupakan aset bangsa dan tentunya menjaga karakter anak dengan baik," ujarnya.

Politikus asal partai Demokrat ini mengatakan setelah adanya kejadian tersebut, sebaiknya Pemkot Surabaya membuat langkah atau upaya menjaga watak karakter dan moral anak serta remaja di Kota Surabaya dengan baik.

" Adanya persoalan ini, tentunya semua pihak harus intropeksi dan tidak perlu saling menyalahkan. Selain  Permkot Surabaya, faktor mendukung yang mempengaruhi prilaku anak-anak adalah lingkungan masyarakat dan peran orang tua untuk menjaga dan mengawasi anak-anaknya agar tidak salah pergaulan dan terhindar dari hal-hal yang melanggar norma dan hukum yang ada." pungkasnya. (*/arf)

Di Lapangan Yonif Raider 503/Mayang Kara, Prajurit Korem 082/CPYJ Pertajam Keahlian Menembak


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Keahlian menembak, merupakan salah satu keahlian yang wajib dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI), terlebih prajurit TNI-AD.

Bahkan, prajurit TNI-AD, secara rutin menggelar kegiatan latihan tembak. Tak hanya keahlian menembak dengan menggunakan pistol, para prajurit TNI-AD juga diwajibkan untuk mempertajam skill menembak dengan menggunakan senjata laras panjang.

Seperti yang berlangsung di lapangan tembak milik Yonif Raider 503/Mayang Kara saat ini. Rabu, 21 Nopember 2018. Dengan dipimpin langsung oleh Kapten Kav Rohyadi, seluruh personel Korem 082/CPYJ terlihat sangat antusias ketika mengikuti berlangsungnya latihan tembak di lapangan tersebut.

Kapten Rohyadi menjelaskan, selain menyiapkan materi latihan tembak jarak 25 meter, dirinya juga menyiapkan materi tembak jarak 100 meter dengan menggunakan senjata laras panjang.

“Untuk jarak 25 meter, personel menggunakan senjata api jenis pistol,” jelas Komandan Kompi Markas Korem 082/CPYJ ini.

Sementara itu, Perwira Seksi latihan (Pasilat) Korem, Kapten Inf Harjono menambahkan, setiap kemampuan menembak para personel, nantinya akan dilakukan penilaian.

Penilaian itu, kata Harjono, merupakan suatu bentuk pembinaan Satuan, terlebih dalam melatih kemampuan menembak para prajurit. “Hasil menembak, langsung kita laporkan ke pimpinan. Latihan ini, juga sebagai tolak ukur kemampuan prajurit,” jelas Kapten Harjono. (andre).