Selasa, 27 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi C DPRD Kota Surabaya menggelar sidak terkait akses masuk jembatan Apartemen Bale Hinggil, Jalan Ir. Soekarno yang dinilai menyalahi aturan Amdal Lalin.

" Sidak ini merupakan tindak lanjut dari hearing yang digelar Komisi C Kamis (22/11) lalu. kata Ketua Komisi C Saifuddin Zuhri pada kabarprogresif.com, senin (26/11) saat menggelar sidak di apartemen Bale Hinggil.

Menurut Ipuk sapaan Saifuddin Zuhri pembangunan akses masuk berupa jembatan Bale Hinggil tersebut hanya akan menambah kemacetan yang ada di jalan Ir. Soekarno.

"Dan ini juga tidak bisa menyelesaikan permasalahan kemacetan yang ada diatas (jalan Ir. Soekarno)," ujarnya.

Ia juga menilai pembangunan akses jembatan Bale Hinggil hanya menguntungkan pihak Bale Hinggil dan malah semakin merugikan Warga.

"Perlindungan kepentingan umum ini menjadi utama, sehingga jangan hanya kaitan ini (Bale Hinggil) butuh jalan sehingga dicarikan solusi yang seakan-akan itu sesuai dengan aturan," urainya.

Ia juga menyebut, harusnya pihak Bale Hinggil membuat jembatan lintas sungai, sehingga tidak mengebiri hak warga yang merasa terganggu dengan adanya jembatan yang berdiri diatas jalan warga.

" Kan bisa bangun jembatan di atas sungai, gini kan warga juga terganggu. " pungkasnya. (arf)

Senin, 26 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya menjatuhkan vonis 1 tahun dan 3 bulan penjara terhadap Mantan Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Pemprop Jatim, Syamsul Arifin lantaran terbukti memberikan suap kepada Mantan Ketua Komisi B DPRD Jatim Mochammad Basuki, terkait fungsi pengawasan dan pemantauan oleh DPRD Provinsi Jawa Timur terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan penggunaan anggaran di Jawa Timur Tahun Anggaran 2016-2017.

Selain hukuman badan, Majelis hakim yang diketuai Rochmad juga menghukum Syamsul Arifin dengan hukuman denda sebesar Rp 50 juta.

"Sesuai ketentuan Undang-Undang, apabila tidak dibayar, maka denda akan digantikan dengan pidana kurungan selama 2 bulan,"ucap Hakim Rochmad pada kabarprogresif.com saat membacakan amar putusannya di Pengadilan Tipikor Surabaya, Senin (26/11).

Tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi menjadi pertimbangan yang memberatkan dalam putusan Hakim.

"Hal yang meringankan, terdakwa Syamsul Arifin berterus terang dan mengakui kesalahannya,"kata Hakim Rochmad.

Vonis hakim ini lebih rendah 3 bulan dari tuntutan Jaksa KPK, yang sebelumnya menuntut Mantan Kadisbun ini dengan hukuman 1,5 tahun penjara. Oleh karenanya, KPK masih menyatakan pikir-pikir.

Untuk diketahui, Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya menyatakan terdakwa Syamsul Arifin telah terbukti melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a UU Tipikor.

Syamsul Arifin didudukan sebagai pesakitan di Pengadilan Tipikor Surabaya bermula saat
KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).  Suap itu diberikan terdakwa Syamsul Arifien pada 13 Mei 2018 lalu.

Sebelumnya, ada 7 orang lainnya yang sudah ditetapkan sebagai terdakwa dari unsur DPRD dan Pemprov Jatim.

Tujuh orang itu adalah Ketua Komisi B DPRD Jatim Mochammad Basuki, Staf DPRD Jatim Rahman Agung dan Muhammad Santoso, anggota DPRD Jatim Mohammad Kabil Mubarok, Kepala Dinas Pertanian Jatim Bambang Heriyanto, PNS Dinas Pertanian Jatim Anang Basuki Rahmat dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim Rohayati. Mereka telah divonis oleh Pengadilan Tipikor Surabaya.

Sementara satu terdakwa lainnya yakni Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Pemprop  Jatim, Mochamad Ardi Prasetiawan juga akan menjalani persidangan pembacaan vonis oleh Hakim Tipikor Surabaya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Memasuki musim penghujan yang dinilai sangat rentan akan terjadinya bencana, seluruh pihak di wilayah tugas Korem 082/CPYJ mulai menggelar latihan penanggulangan bencana alam.

Pada kesempatan upacara pembukaan latihan yang berlangsung di lapangan dusun Bakalanpule, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, setidaknya diikuti oleh ratusan kalangan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Pemda hingga beberapa Satuan TNI yang berada di Kabupaten Lamongan. Senin, 26 Nopember 2018.

Kepala Staf Korem, Letkol Inf Moch Sulistiono menegaskan, Indonesia yang memiliki letak geografis, geologis, hidrologis dan demografis, sangat memungkinkan terjadi bencana alam, baik dari faktor alam maupun manusia.

“Dalam pelaksanaan tugas operasi militer selain perang, TNI sebagai alat pertahanan negara memiliki kemampuan dan kekuatan. Baik dari segi personel, maupun sarana dan prasana yang mendukung,” jelas Kasrem.

“Sehingga, diharapkan mampu membantu Pemerintah Daerah secara aktif dalam menanggulangi bencana alam melalui bantuan kemanusiaan karena dampak yang ditimbulkan oleh peristiwa tersebut,” jelasnya.

Sebagai aparat territorial, kata Kasrem, TNI harus berperan aktif dalam membangun system pertahanan negara melalui misi kemanusiaan, terlebih dalam membantu masyarakat yang terkena musibah, ataupun bencana alam.

“Korem, bersama pihak terkait nantinya akan menggelar latihan penanggulangan bersama, kurang lebih selama 5 hari. Kami berharap, latihan itu dapat memberikan manfaat positif, terlebih dalam menghadapi terjadinya bancana alam yang suatu saat bisa terjadi,” pinta Letkol Moch Sulistiono. (andre).


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Surabaya, Ikhsan mengapresiasi dengan sejumlah kegiatan lomba yang diadakan  Kejari Tanjung Perak menyambut peringatan Hari Anti Korupsi yang jatuh pada 9 Desember 2018 mendatang.

"Kegiatan lomba Pidato, Yel Yel dan Cerdas Cermat bertema Anti Korupsi ini sangat mengena pada anak anak kita,"kata Ikhsan pada kabarprogresif.com, Senin (26/11).

Menurut Ikhsan, Sosialisasi terhadap Anti Korupsi ini memang harus dilakukan sejak usia dini.

"Lebih menyentuh anak-anak dibanding  mendengarkan ceramah,"pungkas Ikhsan.

Dengan kegiatan ini, masih kata Ikhsan, diharapkan anak-anak mengetahui secara langsung dampak negatif dari tindak pidana korupsi.

"Sebagai generasi bangsa, mereka harus tau bahwa korupsi ini sangat membahayakan negara dan bangsa. Semoga kegiatan seperti ini rutin dilakukan sebagai upaya pencegahan korupsi secara dini,"sambungnya.

Untuk diketahui, kegiatan lomba menyambut peringatan Hari Anti Korupsi ini diikuti 19 Siswa- Siswi SMP Negeri diwilayah hukum Kejari Tanjung Perak.

Dari 19 peserta yang ikut dalam lomba tersebut, ada 3 yang diambil sebagai pemenang. Juara 1 akan mendapatkan hadiah uang Rp 1 juta lengkap dengan piala dan piagam, juara 2 mendapat Rp 750 ribu beserta piala dan piagam. Sementara juara ke 3 mendapat piala, piagam dan uang sebesar Rp 500 ribu.

Lomba pidato, cerdas cermat dan yel yel ini dibuka langsung oleh Kajari Tanjung Perak Rachmat Supriady dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan dan sejumlah guru perwakilan dari 19 SMPN yang ada diwilayah hukum Kejari Tanjung Perak. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Sebanyak 349 siswa Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) Pusat Latihan dan Pendidikan Dasar Kemiliteran (Puslatdiksarmil) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) mengikuti Lattek menembak di Purboyo, Malang Selatan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 176 orang siswa yang termasuk dalam Kompi A melaksanakan latihan menembak senjata laras panjang jenis SS1, dan 173 termasuk dalam Kompi B melaksanakan latihan menembak pistol di Lapangan Tembak Purboyo.

Lattek tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Sekolah Perwira (Dansepa) Letkol Laut (KH) Wahyu, SH serta didampingi oleh Mayor Mar I Nyoman Agus. Sedangkan tim pendukung latihan secara keseluruhan berjumlah 82 orang, meliputi Pabingsis, kesehatan, Provost, pengamanan dan bagian kemarkasan.

Ke 349 siswa Diktukpa tersebut terdiri Korps Pelaut 85 orang, Korps Teknik 60 Orang, Korps Elektro 26 orang, Korps Suplay 53 orang, Korps Khusus 13 orang, korps kesehatan 13 orang, Korps Pomal 12 Orang dan Korps Marinir 87 orang.

Menurut Dansepa Letkol Laut (KH) Wahyu, secara keseluruhan, pendidikan Diktukpa akan dilaksanakan selama 10 bulan yang terbagi dalam 2 tahap. Tahap pertama, para siswa akan menempuh pendidikan dasar golongan di Puslatdiksarmil Juanda selama 3 bulan dan tahap kedua, pendidikan dasar golongan lanjutan di Pusdik-Pusdik terkait sesuai dengan kejuruan selama kurang lebih 7 bulan.

“Lattek di Purboyo ini akan berlangsung selama dua minggu, termasuk dalam tahap pendidikan dasar golongan,” ujar Dansepa.

Tujuan pendidikan ini, adalah untuk mendidik dan membentuk para bintara terpilih menjadi perwira TNI AL yang memiliki sikap dan perilaku sebagai prajurit pejuang saptamarga yang memiliki kesamaptaan jasmani sesuai standar binjas TNI/TNI AL serta dapat dikembangkan sesuai dengan kejuruan masing-masing.

Selama dalam pendidikan, para siswa akan mempelajari banyak pengetahuan, diantaranya kepemimpinan, kultur kehidupan korps perwira TNI Angkatan Laut, jiwa korsa dan kebanggaan sebagai prajurit matra laut yang senantiasa berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Trisila TNI AL dan Delapan Wajib TNI. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Juara pertama lomba pidato dalam rangka memperingati hari anti korupsi di Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak akhirnya dimenangkan oleh Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Surabaya sedangkan juara 2 dari SMPN 18 dan untuk juara 3 dimenangkan oleh SMPN 5.

" Juara pertama dimenangkan oleh Sabilah Dwi Safitri dari SMPN 3 Surabaya, juara 2 dimenangkan oleh Chiara Ifani Mukti dari SMPN 18 Surabaya dan juara 3 dimenangkan oleh Afina Karima dari SMPN 5 Surabaya." kata Kasi Intel Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie pada kabarprogresif.com, senin (26/11).

Lingga menambahkan bagi pemenang juara 1 lomba tersebut akan mewakili Kejari Tanjung Perak untuk mengikuti lomba hari anti Korupsi tingkat provinsi di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.

"Yang juara satu mengikuti lomba selanjutnya di Kejato Jatim," pungkasnya.

Seperti diberitakan belasan siswa-siswi SMP Negeri diwilayah hukum Kejari Tanjung Perak mengikuti lomba pidato dalam rangka memperingati hari Anti Korupsi yang jatuh pada 9 Desember 2018 mendatang.

"Ada 19 peserta yang ikut lomba, mereka dari SMP Negeri yang berada di wilayah kerja hukum Kejari Tanjung  Perak,"ujar Kasi Inteljen Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie.

Selain lomba pidato, Peringatan Hari Anti Korupsi ini juga menggelar lomba cerdas cermat dan yel yel.

"Nanti yang ditetapkan sebagai pemenang akan dikirim ke Kejati Jatim, untuk mengikuti lomba di tingkat Propinsi,"sambung Lingga.

Dari informasi yang dihimpun, dari 19 peserta yang ikut dalam lomba tersebut, ada 3 yang diambil sebagai pemenang. Juara 1 akan mendapatkan hadiah uang Rp 1 juta lengkap dengan piala dan piagam, juara 2 mendapat Rp 750 ribu beserta piala dan piagam. Sementara juara ke 3 mendapat piala, piagam dan uang sebesar Rp 500 ribu.

Lomba pidato, cerdas cermat dan yel yel ini dibuka langsung oleh Kajari Tanjung Perak Rachmat Supriady dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan dan perwakilan dari 19 SMPN yang ada diwilayah hukum Kejari Tanjung Perak.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Sebanyak 360 calon siswa pendidikan Tamtama Prajurit Karir (Dikcata PK) gelombang II tahun ini, mendapat pembekalan langsung dari Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Bambang Ismawan, S. E, M. M. Senin, 26 Nopember 2018 di aula Secata Rindam V/Brawiijaya, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Kasdam menegaskan, bukan hanya jago berperang dan menembak saja. Menurut Brigjen Bambang, calon siswa Tamtama juga harus memiliki kedisiplinan yang tinggi, hingga kemampuan navigasi darat.

“Kemampuan itu harus bisa dimiliki secara perorangan, maupun kelompok,” tegas Brigjen TNI Bambang Ismawan.

Selama berada di lembaga pendidikan, imbuh Kasdam, seluruh calon siswa tersebut juga diwajibkan untuk lebih bersungguh-sungguh memahami setiap peraturan maupun instruksi yang nantinya diberikan oleh para pelatih.

“Sebab, instruksi itu nantinya menjadi bekal para siswa ketika resmi mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai prajurit TNI-AD,” ungkapnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Belasan siswa-siswi SMP Negeri diwilayah hukum Kejari Tanjung Perak mengikuti lomba pidato dalam rangka memperingati hari Anti Korupsi yang jatuh pada 9 Desember 2018 mendatang.

"Ada 19 peserta yang ikut lomba, mereka dari SMP Negeri yang berada di wilayah kerja hukum Kejari Tanjung  Perak,"ujar Kasi Intelijen Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie, Senin (26/11).

Selain lomba pidato, Peringatan Hari Anti Korupsi ini juga menggelar lomba cerdas cermat dan yel yel.

"Nanti yang ditetapkan sebagai pemenang akan dikirim ke Kejati Jatim, untuk mengikuti lomba di tingkat Propinsi,"sambung Lingga.

Dari informasi yang dihimpun, dari 19 peserta yang ikut dalam lomba tersebut, ada 3 yang diambil sebagai pemenang. Juara 1 akan mendapatkan hadiah uang Rp 1 juta lengkap dengan piala dan piagam, juara 2 mendapat Rp 750 ribu beserta piala dan piagam. Sementara juara ke 3 mendapat piala, piagam dan uang sebesar Rp 500 ribu.

Lomba pidato, cerdas cermat dan yel yel ini dibuka langsung oleh Kajari Tanjung Perak Rachmat Supriady dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan dan perwakilan dari 19 SMPN yang ada diwilayah hukum Kejari Tanjung Perak. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksamana Pertama TNI Edwin,S.H., menerima kunjungan kerja Waasrena Kasal, Laksamana Pertama TNI Rahmat Eko Raharjo di Ruang Komandan Lantamal V, Jl. Laksda M. Nasir No. 56 Tanjung Perak, Surabaya, Senin (26/11).

Kedatangan Waasrena Kasal, disambut langsung Komandan Lantamal V didampingi Wadan Lantamal V Kolonel Marinir C.T.O Sinaga,  Aspotmar Danlantamal V, Asrena Danlantamal V, Aslog Danlantamal V, Aspers Danlantamal V,  Kafasharkan Surabaya,  Dandenma Lantamal V dan Kadispen Lantamal V.

Sementara itu Waasrena Kasal di dampingi Kolonel Laut (T) Taufik Arief (Paban V Dalpro Srena Kasal), Letkol Laut (S) Heru Sukirno, dan Letkol Laut (S) John Muhamaddin beserta dua Staf Srena Mabesal.

"Terimakasih atas penerimaan Komandan Lantamal V dan kami berharap kedepan, hubungan yang telah berjalan baik ini semakin erat dan mutualisme," terang Waasrena Kasal.

Sedangkan Komandan Lantamal V menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan Waasrena Kasal beserta staf yang telah meluangkan waktu untuk berkunjung ke Mako Lantamal V ini. Setelah itu pembicaraan dilanjutkan membahas berbagai hal yang berkaitan dengan dukungan fungsi pangkalan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kota Surabaya menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang masuk finalis The Guangzhou International Award for Urban Innovation 2018. Sebelum ditentukan pemenangnya, ada beberapa tahap yang harus dilalui, yaitu presentasi proposal di depan 400 juri, dan ada pula vote yang harus dilakukan oleh warganya.

Oleh karena itu, melalui vlog di akun @surabaya, Wali Kota Risma mengajak warga Kota Surabaya dan masyarakat di Indonesia untuk berpartisipasi mendukung Kota Surabaya menjadi pemenang di ajang penghargaan dunia yang melombakan antar kota dalam menangani pengelolaan lingkungan.

"Ayo teman-teman Surabaya, bantu Kota Surabaya dengan cara vote Kota Surabaya. Nanti alamatnya akan diberikan di admin ini. Nah, kemudian memilih Surabaya boleh satu akun, bisa berkali-kali, tiap satu jam. Mohon dibantu ya, juga dibantu doa supaya aku bisa presentasi dengan baik karena menghadapi 400 juri, nggak gampang. Dan kita sudah empat kali daftar nggak pernah masuk finalis, kali ini kita masuk finalis mari kita manfaatkan dengan baik untuk mengangkat Surabaya lebih baik lagi . Terima kasih," kata Wali Kota Risma dalam vlog yang diupload di akun @surabaya.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser mengatakan memang sebelumnya Surabaya sudah pernah mengajukan proposal untuk mengikuti ajang penghargaan ini. Bahkan, Surabaya sudah mengajukan empat kali proposal dan keempatnya tidak masuk dalam daftar finalis.

"Tahun ini Surabaya masuk finalis. Jadi, selain presentasi proposal di depan 400 juri, juga berdasarkan vote atau dukungan dari warga Surabaya. Kita baru tahu ada vote karena tidak ada surat resmi dari panitia dan ternyata sudah dibuka 1 bulan yang lalu. Masing-masing negara sudah minta dukungan lewat website resmi kota mereka, akhirnya tadi pagi ibu bikin video itu spontinitas aja," terang M Fikser menjelaskan vlog yang dibuat oleh Wali Kota Risma, Senin (26/11/2018).

Menurut Fikser, sebelumnya para juri The Guangzhou International Award for Urban Innovation 2018, sudah datang ke Surabaya untuk menilai apakah proposal yang diajukan sama dengan kondisi di lapangan. Para juri datang bersamaan dengan acara UCLG beberapa waktu lalu, tanpa pemberitahuan dan tidak mau ditemani pemkot Surabaya.

"Mereka ingin lihat dampak yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya secara langsung. Dari 900 kota, telah diseleksi menjadi 169 kota dari 66 negara, kemudian diseleksi lagi menjadi 15 kota,” kata dia.

Setelah dipilih 15 kota, kemudian pihak panitia membuka vote bagi masyarakat. Kemarin, posisi Surabaya berada di urutan ke 9, kemudian berlanjut ke 7 lalu ke posisi 5.

“Hingga akhirnya pagi ini berada di posisi ke 3 dan siang ini sudah berada di posisi ke 2. Jadi, ayo teman-teman semuanya ikut vote dan dukung Surabaya menjadi pemenang dalam penghargaan tingkat dunia ini,” ujarnya.

Caranya, lanjut dia, buka link di  bit.ly/surabayamendunia lalu centang Kota Surabaya. Selanjutnya berdasarkan ketentuan, dicentang pula dua kota yang berada di bawah Kota Surabaya. Setelah memberikan tanda centang kepada tiga kota, maka voters diarahkan untuk memasukkan kode captcha empat digit dan selanjutnya klik submit.

“Voting itu bisa diulangi setiap satu jam sekali. Ayo voting terus demi Surabaya yang lebih baik,” tegasnya.

Ia menjelaskan, deadline voting ini berakhir pada tanggal 7 Desember 2018. Pada hari itu pula, Wali Kota Risma akan melakukan presentasi di depan 400 juri. Presentasi itu terbatas hanya dalam waktu tujuh menit. 

Fikser menambahkan, dalam kompetisi ini, Surabaya mengangkat tema menjaga lingkungan hidup yang melibatkan partisipasi masyarakat untuk mengelola sampah. Partisipasi warga Kota Surabaya dalam mengelola sampah dan kebersamaan untuk menjaga lingkungan adalah keunggulan yang ditonjolkan Surabaya dibandingkan kota-kota lain di dunia.

"Ini menunjukkan bahwa Surabaya memiliki kekuatan, khususnya dari segi lingkungan. Kita punya partisipasi masyarakat yang tinggi dalam menjaga lingkungan sampah dan menjaga kampung itu sangat kuat. Sehingga kita minta bantuan untuk seluruh warga Kota Surabaya dan kita patut bangga karena masuk dalam 10 besar Guangzhou International Award itu tidak mudah, sangat sulit," pungkasnya. (arf)

Minggu, 25 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini didampingi jajaran pengurus Rumah Bonsai Indonesia membuka Festival Bonsai di Taman Surya depan Balai Kota Surabaya, Minggu (25/11/2018). Pembukaan itu ditandai dengan pemotongan tali yang dilakukan langsung oleh Wali Kota Risma.

Usai membuka festival itu, Wali Kota Risma juga sempat keliling meninjau langsung 350 bonsai yang sudah ditata rapi di Taman Surya. Ia pun terkagum-kagum dengan keunikan dan bagusnya bonsai yang penuh seni itu.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma menyampaikan terimakasih kepada rumah bonsai Indonesia yang telah menyelenggarakan festival di Kota Surabaya. Ia juga berharap festival semacam ini rutin digelar setiap tahunnya di Kota Surabaya.

“Harapannya nanti, Festival Bonsai Nusantara ini bisa menjadi salah satu agenda tahunan di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Risma seusai meresmikan festival.

Selain itu, Wali Kota Risma juga mengaku ingin mengangkat festival bonsai yang digelar oleh Rumah Bonsai Indonesia ini menjadi festival bonsai internasional. Untuk mencapai itu, maka diperlukan event tahuanan yang rutin digelar supaya bisa terdeteksi oleh pecinta bonsai dunia.

“Saya harap festival ini nanti bisa menjadi event internasional, sehingga dapat mengembangkan perekonomian, bukan hanya bagi warga Kota Surabaya, tapi juga bagi warga lain termasuk para pecinta bonsai,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Rumah Bonsai Indonesia Prof Zudan Arif Fakrulloh mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Surabaya dan jajarannya yang telah memberikan ruang bagi Rumah Bonsai Indonesia untuk menggelar festival di Kota Surabaya. Bahkan, ia juga mengapresiasi tanggapan Wali Kota Risma yang langsung merespon positif festival bonsai yang kedua ini.

“Ini sangat luar biasa, baru kali ini ada pejabat pimpinan daerah yang langsung merespon positif terhadap festival ini dan langsung ingin memasukkan ke dalam agenda tahunan. Saya juga berharap pimpinan daerah lain meniru Bu Risma untuk peduli kepada bonsai,” kata Prof Zudan di sela-sela meninjau bonsai yang dipamerkan di Taman Surya.

Ia juga mengaku senang apabila festival bonsai ini dijadikan festival internasional, karena Rumah Bonsai Indonesia itu memang ingin menjadikan bonsai ini menjadi komuditas internasional. Alhasil, apabila menjadi festival internasional, maka turis-turis yang sedang berwisata ke Surabaya, juga bisa menyaksikan berbagai bonsai dari seluruh pelosok Indonesia.

“Jadi, kita nanti ingin turis yang datang ke Surabaya bisa menyaksiakan festival ini, sehingga festival ini juga bisa menjadi event wisata di Kota Surabaya,” imbuhnya.

Prof Zudan menambahkan, kolaborasi dengan Surabaya itu sangat cocok dan tepat. Sebab, Kota Surabaya sudah dikenal dengan kota hijau yang tediri dari banyak ikon tamannya.

“Nah, festival bonsai ini diharapkan dapat menambah ikon baru di Surabaya itu,” ujarnya.

Festival Bonsai yang digelar di Taman Suraya itu dimulai hari ini hingga 2 Desember 2018 mendatang. Pada festival ini sekitar 350 bonsai dipajang di Taman Surya. Bonsai-bonsai itu milik 200 peserta yang berasal dari Bali, Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan dan luar pulau lainnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Apresiasi Guru 'Tatag, Teteg, Tutug' tahun 2018 untuk memperingati HUT ke-73 PGRI dan Hari Guru Nasional ke-25 di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Minggu (25/11/2018). Lebih dari 25 ribu guru mulai jenjang TK/RA, SD/MI, dan SMP/MTs se-Kota Pahlawan memadati stadion legendaris tersebut.

Acara dihadiri langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Kehadiran Wali Kota Risma, sapaan akrab Wali Kota Surabaya, disambut dengan Senam Tongkat yang dibawakan 1.500 guru dari Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Surabaya. Kemudian disusul Line Dance: Surabaya-Surabaya, Semanggi Suroboyo, dan Meraih Bintang yang dibawakan 2.500 guru TK, SD, serta SMP.

Mengawali sambutannya, Wali Kota Risma mengucapkan terima kasih kepada guru-guru Surabaya yang telah banyak memberikan sumbangsih kepada dunia pendidikan di Kota Pahlawan.

"Atas nama pemerintah dan rakyat, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru. Selamat Hari Guru Nasional ke-25 dan HUT ke-73 PGRI," kata Wali Kota Risma.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini melanjutkan, telah banyak prestasi yang diraih anak-anak Surabaya karena guru. Apalagi, anak-anak bangsa inilah yang meneruskan perjuangan di masa depan nantinya. Selain itu, Risma mengaku bangga kepada para guru karena anak-anak Surabaya relatif bisa dikendalikan.

"Kenakalan remaja turun dan prestasi anak-anak juga meningkat," ungkapnya.

Risma pun meminta guru untuk melanjutkan kerja keras yang sudah dilakukan. Harapannya, anak-anak Surabaya mampu mengibarkan bendera Indonesia di tengah-tengah bendera dunia.

"Saya yakin Anda bisa menghantarkan anak-anak kita sukses. Lanjutkan kerja keras kita," tuturnya.

Kerja keras, kata Risma, menjadi bekal anak-anak Surabaya untuk meraih masa depan. Tidak dengan cara instan seperti mengerpek atau berbuat tidak jujur untuk meraih sesuatu. Modal kerja keras itu membuat anak-anak bisa dihormati di seluruh Indonesia maupun dunia.

"Mari kita kerja keras semua. Dengan begitu, kita bjsa berprestasi bukan hanya tingkat Surabaya dan Indonesia, melainkan bisa berprestasi di tingkat dunia. Membawa bendera Indonesia di tengah bendera dunia dan melanjutkan kejayaan Indonesia," tegasnya.

Usai sambutan, Wali Kota Risma disuguhi pertunjukan Operet berjudul Terima Kasih Guru. Operet ini merupakan kolaborasi siswa SD, SMP, dan para guru. Total ada 260 orang yang terlibat dalam operet. Tidak hanya itu, Risma juga sempat betswafoto bersama para guru.

Sementara itu, Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan menambahkan, selain banyak siswa yang berprestasi, banyak juga guru Surabaya yang berprestasi di tingkat kota, provinsi, nasional, maupun internasional.

Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya ini melanjutkan, capaian-capaian itu tidak boleh membuat semuanya berpuas diri.

"Sebagaimana pesan Bu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sering disampaikan, rasa puas bisa membuat kita terlena dan berhenti berpikir dan belajar," pungkasnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive