Rabu, 28 November 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Wakil Komandan Kolonel Marinir Rasman, M. Tr (Han) mewakili Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M. Tr (Han) bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel Amanlison Sembiring melepas keberangkatan ekspedisi kas keliling ke pulau-pulau di Sulsel.

Pelepasan ekspedisi  kas keliling  Bank Indonesia kali ini menggunakan kapal perang KRI Tatihu -853 yang di Komandani Mayor Laut (P) Nurwahidin bertempat di Dermaga Layang Mako Lantamal VI Makassar, Rabu 28/11/2018

Dalam sambutan Danlantamal VI yang dibacakan Wakil Komandan Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman M. Transfer (Han) , menyebutkan ekspedisi ini berangkat dari Makassar pada tanggal 28 November 2018 menuju ke beberapa pulau di wilayah Sulsel, di antaranya yaitu pulau sarappo Lompo, Podang Podang, pulau Sama Tellu Lompo, Karanrang  Dan terakhir pulau Kaitan, setelah itu  3 Desember kembali ke Makassar.

Dia mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu tugas operasi militer selain perang (Military Operation Other than War) yaitu dalam rangka mendukung program pemerintah terutama dalam percepatan pertumbuhan dan pembangunan di seluruh wilayah NKRI, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang TNI Nomor 34 tahun 2004 Tentang TNI. Dimana tugas pokok TNI salah satuanya adalah membantu tugas pemerintah di daerah

Sementara itu Kepala Perwakilan BI Sulsel Amanlison Sembiring dalam sambutannya  mengatakan kegiatan kas keliling ini memberikan kegunaan dan manfaat, salah satunya dapat meningkatkan penetrasi mengenai inklusi keuangan bagi masyarakat dan juga memberikan pemahaman mengenai sektor ekonomi di Indonesia.

"Saya mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada TNI AL atas terselenggaranya program kegiatan kas keliling ke pulau-pulau yang telah terlaksana dengan baik selama ini?, ujar Kepala Perwakilan BI Sulsel ini.

Pelepasan ekspedisi kas keliling BI Provinsi Sulsel ke pulau-pulau terdepan, terpencil dan tertinggal (3T)  di  wilayah Sulsel bersama kapal TNI AL ini telah dilaksanakan berulang kali di Lantamal VI dengan menggunakan KRI yang berbeda.

Pada kegiatan ini turut dihadiri para Asisten Danlantamal VI, pejabat BI Pusat dan Provinsi Sulsel, Kadis dan Kasatker Lantamal VI. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Satu dari tiga cara yang ditawarkan PDAM Surya Sembada untuk mendapatkan kucuran dana sebesar Rp. 200 Miliar dipastikan gagal. Ini lantaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta pembuktian agar target layanan di seluruh wilayah diselesaikan sebelum membahas soal peremajaan pipa yang usianya sudah tua.

“ Saya sampaikan apa dampaknya jika ada pergantian pipa nanti, apakah terjadi erupsi atau dampak lainnya. Kemudian sampai kapan berakhir hingga sudah tidak ada lagi perbaikan pipa,” tandas Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko), Eri Cahyadi pada kabarprogresif.com saat di gedung DPRD kota Surabaya, Rabu (28/11).

Tak hanya, Eri juga menanyakan soal kualitas air produksi PDAM Surya Sembada yang sampai saat ini banyak dikeluhkan oleh pelanggan, termasuk coverage area pelayanan distribusi air bersih kepelanggan.

“ Seperti air PDAM kotor tidak bisa diminum dan harus ada jaminan seluruh warga kota Surabaya tercover semua. Sekarang didaerah Pakal dan Benowo kan belum teraliri,” tandasnya.

Eri juga menambahkan, data pelanggan yang belum tercover layanan PDAM yakni sekitar 20 persen. Untuk itu sebelum peremajaan pipa dikerjakan, Pemkot ingin memastikan coverage area pelanggan se-kota Surabaya harus terlayani semuanya.

“Akhir 2018, kita inventaris dan dipastikan sudah terlayani semua dulu. Baru nanti dilakukan peremajaan pipa,” pungkasnya.

Sebelumnya untuk mendapatkan dana Rp. 200 Miliar, PDAM Surya Sembada menawarkan tiga cara yakni berhutang, penyertaam modal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan penyertaan modal dari masyarakat melalui saham. Dari ketiga solusi itu, yang dianggap gampang dan sederhana adalah berhutang.

“ Hanya saja hutang ini cenderung boros dan tentu harus mendapat persetujuan dari Pemkot,” kata Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Mujiaman, Rabu (28/11).

Sedangkan untuk penyertaan modal dari owner, kata Mujiaman, agak sulit diharapkan karena selama ini penyertaan modal yang di dapat dari Pemkot relatif sedikit yaitu sekitar Rp. 17 miliar pertahun. Hal ini berbanding terbalik dengan setoran uang keuntungan PDAM ke Pemkot Surabaya yang mencapai Rp. 120 milliar pertahunnya.

“ Kalau mau tumbuh berkembang ya penyertaan modal dari masyarakat. Dengan melibatkan masyarakat, maka masyarakat akan merasa memiliki PDAM dan kontrolnya lebih kuat," tegasnya.

Selain itu, Pemkot harus juga mempersiapkan perangkat hukumnya jika menjual saham PDAM ke masyarakat. Perangkat hukum itu, mulai dari peraturan daerah (Perda), peraturan wali kota (Perwali) atau bahkan aturan-aturan lainnya, agar masyarakat yang menaruh saham percaya dan ada jaminan tidak akan hilang uang investasinya.

Seperti diberitakan bocornya pipa utama milik PDAM Surya Sembada di Ngagel Tirto beberapa waktu lalu ternyata dibuat alasan oleh Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Mujiaman untuk minta anggaran Rp. 200 Miliar setiap tahun. Anggaran tersebut dipergunakan untuk melakukan peremajaan pipa sepanjang 150 kilometer.

" Setelah saya pelajari dokumennya, setahun hanya bisa memperbaiki dan mengganti pipa sekitar 10 kilometer saja," kata Mujiaman, Rabu (28/11).

Mujiaman menjelaskan pipa PDAM yang usianya tua yakni sepanjang 6.000 kilometer dan butuh waktu 40 tahun untuk menggantinya, itu pun jika pertahunnya pipa yang di ganti sepanjang 150 kilometer. Pasalnya saat ini, dengan kekuatan anggaran yang ada, PDAM hanya bisa mengganti pipa yang tua sepanjang 10 kilometer saja setiap tahun.

" Kita hitung saja, kalau 6.000 dibagi 150 ketemunya 40 tahun. Tapi kalau 6.000 dibagi 10 kilo, itu ketemunya 600 tahun. Apa itu tidak kejahatan kalau kita (PDAM) diam? Itu yang harus dipikirkan," tandasnya.

Mujiaman menjelaskan, bahwa hal itu-lah yang dilakukan oleh direksi lama, karena tidak ada anggaran penyertaan modal dari Pemkot selaku owner BUMD ini. Untuk itu Ia berharap peremajaan pipa segera dilakukan, mengingat dalam kurun waktu 10-50 tahun mendatang, kondisi kota Surabaya akan penuh dengan galian tanah akibat dampak dari banyaknya kebocoran pipa PDAM yang tertanam di dalam tanah.

“ Ini sudah ada kejadian pipa utama PDAM yang bocor di Ngagel Tirto beberapa hari lalu," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Palu) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Makassar Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H, Mtr (Han) melaksanakan  Kunjungan kerja (kunker) ke Pangkalan Angkatan Laut  (Lanal) Palu Sulteng , Selasa (27/11/2018)

Danlantamal VI disambut oleh Danlanal Palu Kolonel Laut (P) Tommy Herlambang, S.E dan mendampingi Danlantamal VI selama  kunker di Lanal Palu.

Dalam kunker tersebut  Danlantamal VI melaksanakan serangkaian kegiatan yaitu tatap muka  dengan Prajurit dan PNS Lanal Palu, Danlantamal VI menyalurkan bantuan dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M. kepada Prajurit Lanal Palu yang terdampak musibah Gempa dan Tsunami , peninjauan Rumdis TNI AL Talise yang terdampak gempa dan Tsunami, serta peninjauan perbaikan  Rumah pribadi PNS Halia yang terdampak Gempa.

Pada kesempatan ini pula Danlantamal VI menyampaikan   pesan Kasal kepada para Prajurit dan PNS Lanal Palu. "Musibah dan kesedihan yang dialami personel Lanal Palu  jangan terus berlarut-larut dan harus tetap semangat dalam mendukung kedinasan. Tetap tawakkal ,terus berdoa kepada Tuhan untuk perlindungan Nya selalu" ujar Danlantamal VI

Danlantamal VI menambahkan  pimpinan TNI AL telah menganggarkan perbaikan fasilitas Rumdis Talise bagi Personel Lanal Palu. Beliau juga akan mencari waktu untuk datang kembali ke Palu guna melihat  Keluarga Besar Prajurit Lanal Palu, lanjut Danlantamal VI mengakhiri  pesan Kasal kepada personel Lanal Palu.

Turut hadir dalam Kunker Danlantamal VI tersebut, seluruh Perwira, Bintara , Tamtama dan PNS Lanal Palu beserta jajarannya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk mendapatkan dana Rp. 200 Miliar, PDAM Surya Sembada menawarkan tiga cara yakni berhutang, penyertaam modal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan penyertaan modal dari masyarakat melalui saham. Dari ketiga solusi itu, yang dianggap gampang dan sederhana adalah berhutang.

“ Hanya saja hutang ini cenderung boros dan tentu harus mendapat persetujuan dari Pemkot,” kata Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Mujiaman pada kantor berita RMOLJatim, Rabu (28/11).

Sedangkan untuk penyertaan modal dari owner, kata Mujiaman, agak sulit diharapkan karena selama ini penyertaan modal yang di dapat dari Pemkot relatif sedikit yaitu sekitar Rp. 17 miliar pertahun. Hal ini berbanding terbalik dengan setoran uang keuntungan PDAM ke Pemkot Surabaya yang mencapai Rp. 120 milliar pertahunnya.

“ Kalau mau tumbuh berkembang ya penyertaan modal dari masyarakat. Dengan melibatkan masyarakat, maka masyarakat akan merasa memiliki PDAM dan kontrolnya lebih kuat," tegasnya.

Selain itu, Pemkot harus juga mempersiapkan perangkat hukumnya jika menjual saham PDAM ke masyarakat. Perangkat hukum itu, mulai dari peraturan daerah (Perda), peraturan wali kota (Perwali) atau bahkan aturan-aturan lainnya, agar masyarakat yang menaruh saham percaya dan ada jaminan tidak akan hilang uang investasinya.

Seperti diberitakan bocornya pipa utama milik PDAM Surya Sembada di Ngagel Tirto beberapa waktu lalu ternyata dibuat alasan oleh Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Mujiaman untuk minta anggaran Rp. 200 Miliar setiap tahun. Anggaran tersebut dipergunakan untuk melakukan peremajaan pipa sepanjang 150 kilometer.

" Setelah saya pelajari dokumennya, setahun hanya bisa memperbaiki dan mengganti pipa sekitar 10 kilometer saja," kata Mujiaman pada kabarprogresif.com, Rabu (28/11).

Mujiaman menjelaskan pipa PDAM yang usianya tua yakni sepanjang 6.000 kilometer dan butuh waktu 40 tahun untuk menggantinya, itu pun jika pertahunnya pipa yang di ganti sepanjang 150 kilometer. Pasalnya saat ini, dengan kekuatan anggaran yang ada, PDAM hanya bisa mengganti pipa yang tua sepanjang 10 kilometer saja setiap tahun.

" Kita hitung saja, kalau 6.000 dibagi 150 ketemunya 40 tahun. Tapi kalau 6.000 dibagi 10 kilo, itu ketemunya 600 tahun. Apa itu tidak kejahatan kalau kita (PDAM) diam? Itu yang harus dipikirkan," tandasnya.

Mujiaman menjelaskan, bahwa hal itu-lah yang dilakukan oleh direksi lama, karena tidak ada anggaran penyertaan modal dari Pemkot selaku owner BUMD ini. Untuk itu Ia berharap peremajaan pipa segera dilakukan, mengingat dalam kurun waktu 10-50 tahun mendatang, kondisi kota Surabaya akan penuh dengan galian tanah akibat dampak dari banyaknya kebocoran pipa PDAM yang tertanam di dalam tanah.

“ Ini sudah ada kejadian pipa utama PDAM yang bocor di Ngagel Tirto beberapa hari lalu," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bintal merupakan salah satu cara TNI-AD dalam mewujudkan Satuan yang handal dan professional, terlebih dalam mencegah terjadinya suatu tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh prajurit TNI-AD.

Hal itu, dikatakan oleh Kepala Staf Korem (Kasrem) 084/Bhaskara Jaya, Letkol Arm Aprianko Suseno melalui kegiatan pembinaan mental yang berlangsung di masjid AL-Wathon, Makorem. Rabu, 28 Nopember 2018.

Memiliki kualitas mental, moral sekaligus kedisiplinan yang tinggi, menurut Kasrem, merupakan salah satu persyaratan mutlak yang harus tertanam di dalam diri prajurit TNI-AD.

“Jika semua tugas dan tanggung jawab didasari oleh unsur-unsur tersebut, niscaya akan berjalan secara optimal,” ungkap Kasrem.

Tidak hanya berlaku bagi prajurit saja. Akan tetapi, hal tersebut juga diberlakukan bagi para PNS, hingga para Persit di Makorem.

“Kita dituntut untuk memiliki akhlak, pengetahuan, disiplin dan tata tertib yang baik. Sebab, keberhasilan tugas hanya dapat dilaksanakan oleh manusia-manusia yang bermoral baik, berdisiplin dan mampu menjalankan tugas dengan baik,” tegasnya.

Oleh karena itu, kata Letkol Aprianko, pembinaan mental di lingkungan TNI, terlebih Angkatan Darat, merupakan suatu kebutuhan wajib yang harus digencarkan di seluruh jajaran TNI-AD. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bocornya pipa utama milik PDAM Surya Sembada di Ngagel Tirto beberapa waktu lalu ternyata dibuat alasan oleh Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Mujiaman untuk minta anggaran Rp. 200 Miliar setiap tahun. Anggaran tersebut dipergunakan untuk melakukan peremajaan pipa sepanjang 150 kilometer.

" Setelah saya pelajari dokumennya, setahun hanya bisa memperbaiki dan mengganti pipa sekitar 10 kilometer saja," kata Mujiaman pada kabarprogresif.com, Rabu (28/11).

Mujiaman menjelaskan pipa PDAM yang usianya tua yakni sepanjang 6.000 kilometer dan butuh waktu 40 tahun untuk menggantinya, itu pun jika pertahunnya pipa yang di ganti sepanjang 150 kilometer. Pasalnya saat ini, dengan kekuatan anggaran yang ada, PDAM hanya bisa mengganti pipa yang tua sepanjang 10 kilometer saja setiap tahun.

" Kita hitung saja, kalau 6.000 dibagi 150 ketemunya 40 tahun. Tapi kalau 6.000 dibagi 10 kilo, itu ketemunya 600 tahun. Apa itu tidak kejahatan kalau kita (PDAM) diam? Itu yang harus dipikirkan," tandasnya.

Mujiaman menjelaskan, bahwa hal itu-lah yang dilakukan oleh direksi lama, karena tidak ada anggaran penyertaan modal dari Pemkot selaku owner BUMD ini. Untuk itu Ia berharap peremajaan pipa segera dilakukan, mengingat dalam kurun waktu 10-50 tahun mendatang, kondisi kota Surabaya akan penuh dengan galian tanah akibat dampak dari banyaknya kebocoran pipa PDAM yang tertanam di dalam tanah.

“ Ini sudah ada kejadian pipa utama PDAM yang bocor di Ngagel Tirto beberapa hari lalu," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Situbondo) TNI, terus memperkuat keahliannya di bidang  tempur dalam menghadapi kemungkinan munculnya hal-hal yang dinilai dapat mengancam kedaulatan NKRI.

Setelah sebelumnya dijadikan pusat latihan antara TNI-AD dan Singapores Armed Force (SAF), kini Kabupaten Situbondo kembali dijadikan titik latihan bantuan tembakan terpadu yang melibatkan 3 matra TNI.

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengungkapkan, latihan ini digelar dalam rangka olah yudha keprajuritan sekaligus mengisi diri apabila terdapat suatu ancaman dari segi manapun. “TNI terus berlatih menggunakan peralatan tempur dalam rangka menghadapi ancaman terhadap kedaulatan NKRI,” tegas Panglima TNI. Rabu, 28 Nopember 2018.

TNI, kata Marsekal Hadi, memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam melindungi seluruh warga negara Indonesia dari berbagai ancaman yang suatu saat bisa timbul, dan dinilai dapat menganggu kondusifitas negara.           

“TNI berkepentingan untuk melindungi warga Indonesia supaya tidak ada gangguan. Baik itu gangguan fisik ataupun non fisik,” ujarnya.

Panglima TNI menilai, sistem pelatihan yang berlangsung saat ini, sudah mencapai target yang sudah diinginkan, terlebih dalam menjangkau sistem Network Centric Warfare. Sistem itu, tambah Marsekal Hadi, saat ini sedang dikembangkan oleh TNI dalam mewujudkan integrasi antara kekuatan Darat, Laut dan Udara bisa menjadi satu Komando.

“Jika seluruh komunikasi tidak menggunakan GPS, semuanya akan dibantu dengan menggunakan satelit. Jadi, integrasi seluruh matra TNI bisa menjadi satu Komando dimanapun sasaran berada,” tegasnya.

Latihan ini berlangsung selama 2 hari di Puslatpur 5 Marinir, Kecamatan Banyu Putih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Pelaksanaan latihan bantuan tembakan tembakan terpadu itu digelar, juga bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme, ketrampilan dan kemampuan TNI dalam melaksanakan prosedur bantuan tembakan guna tercapainya tugas Komando Gabungan TNI.

Selama berlangsungnya latihan tersebut, sebanyak 1.427 prajurit TNI dikerahkan. Jumlah itu, terdiri dari 440 prajurit TNI-AD, 469 personel TNI-AL, 193 prajurit TNI-AU, 75 personel Satkomplek TNI dan 250 personel penyelenggara.

Bukan hanya mendatangkan 4 unit pesawat tempur jenis F-16 saja. Namun, beberapa alutsista lainnya, juga ikut serta dilibatkan guna mendukung kemampuan prajurit TNI tersebut. Beberapa alutsista diantaranya, 1 unit KRI Sultan Iskandar Muda, 4 unit pesawat tempur Super Tucanno, 2 unit Helikopter MI-35 milik Penderbad, 1 unit MI-17, 1 dan 1 unit Helikopter Bell-412.

Selain itu, guna mendukung pencapaian tugas latihan tersebut, TNI juga menampilkan beberapa peralatan tempur yang meliputi 6 MO-81 milik Batalyon Infantri 509/Balawara Yudha, 6 pucuk meriam Howitzer 105  milik Yon-Armed 8/Kostrad, 6 rudal Astros milik Yon-Armed 1/Kostrad, 6 unit meriam Caesar 155, 3 pucuk mortar 81, 4 unit RM 70 Grand dan 8 How-105 Pasrat.

Alat-alat berat milik TNI tersebut, nantinya akan diuji keefektifitannya, hingga keakuratannya dalam menembak pada satu titik koordinat sasaran yang sudah ditentukan.

Perlu diketahui, kawasan di daerah Kabupaten Situbondo dinilai sangat tepat untuk dijadikan lokasi berlangsungnya latihan tersebut. Selain berbatasan langsung dengan garis pantai, area di kawasan Situbondo juga memiliki letak yang strategis, terlebih kawasan hutan lindung yang dinilai sangat cocok untuk dijadikan lokasi berlangsungnya latihan gabungan 3 matra TNI saat ini.

Selain Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, berlangsungnya latihan tersebut juga dihadiri oleh KSAD, Jenderal TNI Mulyono, KSAL, Laksamana TNI Siswi Sukma Adji, KSAU, Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Jenderal TNI Andika Perkasa, Asintel Panglima TNI, Mayjen TNI Anjar Wiratma, Asops Panglima TNI, Mayjen TNI Ganip Warsito, Aslog Panglima TNI, Laksda TNI Dr. Ir Bambang Nariyono, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, Kapuspen TNI, Mayjen TNI Santos G. Matondang, Pangkoopsau II, Marsda TNI Hendri Alfiandi, Waaster Panglima TNI, Brigjen TNI (Mar) Purnomo, Kapusbintal, Laksma TNI Budi Siswanto serta beberapa pejabat TNI lainnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Politisi partai Nasional Demokrat (Nasdem), Vincensius Awey menyorot pengerjaan penutup Box Culvert disejumlah jalan di Surabaya terkesan asal-asalan.

“ Tidak hanya frontage road Jalan A Yani, tapi di beberapa lokasi, kita juga melihat, kualitas pengerjaan konstruksi ini cukup menyedihkan,” ungkap Awey pada kabarprogresif.com, Rabu (28/11).

Menurut Awey jeleknya kualitas penutup sejumlah saluran box culvert sangat terlihat di tengah badan jalan Ahmad Yani.

" Perlu pembenahan, karena tutup box culvert kondisinya ambles hingga nampak berlubang." Tegasnya.

Dengan kondisi itu lanjut Awey dianggap sangat membahayakan bagi kendaraan yang melintas melewati lubang tersebut.

" Bisa terjatuh loh jika terjebak ke lubang itu bahkan dapat memicu kecelakaan apabila para pengendara lalai menghindari lubang box culvert." Jelasnya.

Tak hanya di sekitaran jalan Ahmad Yani, lanjut Awey, dari pantaunnya, penutup box culvert yang sudah ambles juga ditemukan di dekat Taman Pelangi dan depan Royal Plaza Surabaya. Awey menengarai pelaksana proyek saluran itu mengerjakannya asal-asalan, dan perwakilan dinas di rayon-rayon tidak ketat mengawasinya.

“ Artinya, disini, saya melihat bahwa konsultan pengawas sendiri, kurang memaksimalkan perannya, termasuk rayon-rayon dinas,” tandasnya.

Ia berharap, kualitas pengerjaan proyek lebih baik lagi dan kekuatannya dapat bertahan lebih lama lagi. Jika hal ini dibiarkan, kata Awey, anggaran pembangunan proyek akan menjadi sia-sia dan harus dibenahi lagi dengan uang rakyat.

“Dengan waktu yang cukup singkat sudah terjadi kerusakan dimana-mana. Itu artinya, selama ini anggaran yang dikeluarkan menjadi sia-sia, dengan demikian akan melakukan pekerjaan yang kedua kalinya, untuk perbaikan. Ujung-ujungnya nambah anggaran di APBD lagi. Ini menunjukkan kebobrokannya,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Korem 083/Baladhika Jaya kembali memperingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk mewaspadai keberadaan bahaya laten komunis.

Kasilog Korem, Letkol Inf Joni Arsyah mengatakan, paham tersebut diindikasikan mulai bermunculan di kalangan masyarakat dengan tampilan barunya.

Bukan hanya paham Komunis saja, Letkol Joni juga mewanti-wanti seluruh masyarakat yang saat ini berada di aula Korem, untuk mewaspadai keberadaan paham radikalisme yang dinilai sama berbahayanya dengan paham Komunisme.

“Hal ini penting, mengingat Komunis di Indonesia merupakan bahaya laten yang tidak pernah mati. Pergerakannya pun mulai berkembang dengan gaya barunya,” ujar Kepala Seksi Logistik Korem 083/Baladhika Jaya yang hadir mewakili Danrem di aula Makorem. Rabu, 28 Nopember 2018.

Ia menambahkan, paham Komunis lebih cenderung memiliki pola kehidupan tak mengacu pada agama, hingga menolak sistem kekeluargaan. Hal itu, menurut Letkol Joni, sangat jelas berbenturan dengan ideology Pancasila.

“Komunis itu dapat muncul di permukaan secara tiba-tiba jika kondisinya memungkinkan. Berdasarkan UU nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan negara, disitu disebutkan bahwa pertahanan negara bertujuan untuk menjaga, sekaligus melindungi kedaulatan dan keutuhan NKRI serta segenap keselamatan bangsa dari berbagai bentuk ancaman, termasuk diantaranya bahaya laten Komunis dan paham radikalisme,” ungkapnya.

Dalam rangka membantu upaya pencegahan sekaligus pengawasan, menurutnya, paham-paham tersebut dapat ditangkal melalui berbagai macam cara. Selain menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme, kata Letkol Joni, peran aktif seluruh pihak juga menjadi suatu upaya tersendiri dalam mengantisipasi munculnya paham-paham tersebut.

“Jangan terpancing propaganda ataupun isu-isu yang sifatnya memecah belah Persatuan dan Kesatuan, khususnya Kebhinekaan yang selama ini sudah terjalin dengan baik. Saya berharap, seluruh prajurit, PNS dan Keluarga Besar TNI, senantiasa untuk selalu mewaspadai berkembangnya paham-paham berbahaya tersebut,” pintanya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, M. Ihksan kembali menegaskan, bahwa mulai tahun 2019 mendatang para tenaga guru swasta akan mendapatkan kesejahteraan layak dengan memberikan gaji sesuai upah minimum regional (UMR).

“ Saat ini kita masih susun alokasi anggaran para guru swasta untuk dituangkan ke dalam rancangan APBD 2019,” ungkap M. Ikhsan pada kabarprogresif.com, saat di gedung DPRD kota Surabaya, Rabu (28/11).

Menurut dia, penyusunan anggaran untuk penambahan gaji guru swasta sesuai UMR tersebut dibahas di komisi D DPRD kota Surabaya. Harapannya dengan penambahan gaji ini, para guru swasta bisa mendidik siswa-siswinya lebih baik lagi.

“ Disiapkan anggarannya kemarin. Bu Wali sendiri yang menyiapkan, bagaimana bisa meningkatkan kesejahteraan temen-temen guru swasta. Tapi kita terlebih dahulu membahasnya dengan pihak yayasan,” imbuhnya.

Kurang lebih 11 ribu guru swasta se-Surabaya yang terdaftar di Diknas kota Surabaya, namun tidak semua guru swasta yang selama ini menerima gaji di bawah UMR.

“ Tentunya harus ada keperdulian dari pihak yayasan, sama berkontribusinya. Untuk guru swasta yang gajinya dibawah UMR, nanti kita pastikan,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM: (Ambon) Sebanyak 138 Mahasiswa Semester 7 S1 Keperawatan Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) mendapatkan pelajaran praktek dan terori Evakuasi Medis Laut (EML) oleh Tim Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Rumkital) dr. F.X. Suhardjo, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon. Selain itu mahasiswa juga diberikan latihan menaikan korban dari laut ke perahu karet, pengoperasian motor tempel dan teknik Uitemate (mengapung dan menunggu). Rabu, (28/11/2018).

Kepala Rumkital dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX Ambon Letkol Laut (K) dr. Ali Setiawan, Sp.B., mengatakan evakuasi ini merupakan salah satu bagian konsekuensi kita sebagai daerah maritim mengingat kondisi geografis Maluku 92,4 persen wilayahnya merupakan laut, sehingga bermanfaat jika terjadi musibah di laut. Wilayah maritim yang paling luas adalah Maluku, oleh karena itu masalah kelautan menjadi lebih dominan berbeda dengan daerah lain. Transportasi laut juga cukup banyak yang menjadikan aktifitas kelautan sangat tinggi, tidak menutup kemungkinan resiko bahaya kecelakaan di laut sangat tinggi. Pengetahuan EML akan menjadi bekal ketrampilan bagi para mahasiswa setelah menamatkan pendidikan serta melakukan pengabdian di masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang sulit.

Pelatihan yang diberikan diantaranya materi kesehatan bahari yakni pengenalan alat-alat pertolongan korban di laut dan penanganan korban tenggelam secara perorangan maupun kelompok menggunakan tandu air. Mereka juga diajarkan melakukan resusitasi jantung paru atau tindakan untuk menghidupkan kembali atau memulihkan kembali kesadaran seseorang yang tampaknya mati sebagai akibat berhentinya fungsi jantung dan paru yang berorientasi pada otak.

Selain itu, mahasiswa juga diajari teknik menaikan korban dari laut ke perahu karet dengan satu maupun dua orang penolong, teknik bertahan hidup di laut dengan cara mengapung dan menunggu (uitemate).

Pada kesempatan tersebut juga disampaikan tentang Chamber Hyperbaric atau peralatan terapi pengobatan dan kesehatan yang menggabungkan oksigen murni dan tekanan udara di dalam ruang udara bertekanan tinggi (RUBT).

Selain itu, dibekali pengenalan motor tempel dan cara pengendalian kapal atau perahu dengan harapan mampu memberikan pertolongan pada kasus kegawat daruratan di air dan mampu melaksanakan prosedur evakuasi menggunakan transportasi air secara mandiri dari pulau terpencil menuju tempat pertolongan lanjutan.

Selaku Tim Koordinator EML Kapten Laut (K) Agus Wijaya menyampaikan latihan EML dibagi menjadi beberapa bagian dimana setiap kelompok melaksanakan penyelamatan perorangan dan petolongan secara Tim dimana penyelamat berenang terlebih dahulu untuk mengamankan korban dari dalam air, kemudian tiga orang lainnya menyusul dengan membawa tandu air untuk membawa korban ke darat.

Lebih lanjut dikatakan mahasiswa juga dikenalkan olah gerak perahu karet dan pengoperasian motor tempel dan dilatih Uitemate (mengapung dan menunggu) oleh pelatih khusus.

Diharapkan pelatihan yang diberikan oleh Tim Evakuasi Medis Laut Rumkital dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX Ambon dapat menjadi bekal nantinya apabila diperlukan pertolongan korban tenggelam dan mahasiswa memiliki keahlian di bidang kesehatan bahari serta dapat diaktualisasikan untuk melahirkan tenaga kesehatan berwawasan bahari yang mampu menerapkan prinsip-prinsip keselamatan dan penyelamatan di laut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya melalui Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) melakukan penandatangan kerjasama atau MoU dengan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surabaya I dan Surabaya II  terkait pendampingan hukum. Penadatanganan  kerjasama itu dilakukan di Hotel Wyndam, Jalan Basuki Rachmat Surabaya, Rabu (28/11).

Dari pantauan Kantor Berita RMOLJatim, MoU itu ditanda tangani oleh Kajari Surabaya,Teguh Darmawan, Kepala BPN Surabaya I, Muslim Faizi dan Kepala BPN Surabaya II, Wasis Suntoro.

"Perjanjian kerjasama ini terkait dibidang Perdata dan Tata Usaha Negara yang meliputi, bantuan hukum, pertimbangan hukum juga untuk pemberian kuasa yang bertindak didalam maupun diluar Pengadilan,"kata Kajari Surabaya, Teguh Darmawan pada kabarprogresif.com, Rabu (28/11).

Dijelaskan Teguh, sebelum melakukan kerjasama ini, pihaknya sering berkordinasi dengan BPN terkait sebagai kuasa dari Pemkot Surabaya dalam pengamanan dan penyelamatan aset.

"Selama ini kami sudah berinergi, terutama saat kami menangani pengamanan aset Pemkot Surabaya,"jelas Teguh.


Tak hanya itu, kordinasi dengan BPN  juga dilakukan Kejari Surabaya saat menangani kasus korupsi. Kordinasi itu untuk mendapatkan data-data guna melacak keberadaan aset-aset milik pelaku korupsi, berupa tanah dan rumah.

"Saat kami menetapkan tersangka Tipikor, kami melakukan penelusuran aset mereka, namanya aset raising. Disinilah kami mendapatkan data data baik dari BPN Surabaya I maupun Surabaya II,"pungkas Teguh.

Terpisah, Kepala BPN Surabaya I, Muslim Faizi mengatakan, dengan kerjasama ini akan lebih memudahkan kantor pertanahan dalam mengambil keputusan. Pasalnya, setiap keputusan maupun kebijakan yang akan diambil, akan dikonsultasikan dulu ke Kejari Surabaya. Harapannya, tidak ada masalah hukum di kemudian hari.

“Sebelumnya kami sudah sering koordinasi dengan Kejari Surabaya untuk memberi pertimbangan hukum. Tapi tidak secara formal,” terangnya.

Sementara, Kepala Kantor BPN Surabaya II, Wasis Suntoro menjelaskan, Perjanjian kerjasama ini menjadi pijakannya dalam keterbatasan pandangan hukum yang dimilikinya.

"Apa yang menjadi keraguhan, kegamahan kami dalam menjalankan tugas akan diberikan pandangan dan arahan oleh Kejaksaan,"ujar Wasis. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive