Rabu, 12 Desember 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan sosialisasi dan edukasi terkait dampak pemotongan unggas yang selama ini dilakukan di pasar tradisional Kota Surabaya. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit unggas kepada manusia dan pencemaran lingkungan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya Joestamadji menuturkan, pemkot memiliki dua opsi untuk mencegah pemotongan unggas di pasar tradisional yang kemudian menimbulkan penyakit bagi manusia dan lingkungan. Pertama, memusatkan pemotongan unggas di satu lokasi dengan membangun Rumah Pemotongan Unggas (RHU). Kedua, pemkot menyediakan daging unggas dalam bentuk karkas sehingga siap diperjualbelikan di pasar.

“Dua opsi ini masih kita kaji, nanti tergantung opsi mana yang cocok untuk diterapkan,” ujarnya di Kantor Humas Pemkot Surabaya pada Rabu, (12/12/2018).

Menurut Joes – sapaan akrabnya, penting melakukan pemusatan pemotongan unggas. Sebab, kata Dia, sudah tertuang dalam Perda Kota Surabaya No 8 tahun 1995 tentang penampungan dan pemotongan unggas pasal 10. “Setiap pemotongan usaha pemotongan unggas harus dilakukan di dalam rumah pemotongan unggas yang memiliki izin dari kepala daerah,” terangnya.

Selama ini, pihaknya juga melakukan berbagai upaya pencegahan penyakit menular yang disebabkan dari unggas melalui vaknisasi terhadap unggas di beberapa sektor. Sektor 1 dan 2, lanjutnya, masuk dalam skala besar yakni perusahaan ayam kemudian sektor 3 dan 4 meliputi skala menengah dan kecil.

“Khusus di sektor empat, kami sudah melakukan vaknisasi 50 ribu ayam dan burung di bulan April dan oktober 2018,” kata Joestamadji.

Tidak hanya vaknisasi, Joes mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan penyemprotan di kandang ayam serta unggas yang berada di pasar dan kampung-kampung.

“Penyemprotan harus dilakukan untuk mencegah berbagai macam penyakit menular dari unggas,” sambungnya.

Ia berharap, dengan melakukan kegiatan vaksinasi setiap tahun serta rencana mendirikan Rumah Pemotongan Unggas (RPU) mampu membawa dampak positif bagi masyarakat.

“Semoga bisa mencegah dan mengurangi penyakit menular dari unggas,” imbuhnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Surabaya Agus Eko menjelaskan, jika pemotongan unggas tidak dilakukan secara terpusat, maka dampak pemotongan unggas mencemari air limbah yang tidak terkelola dengan baik melalui IPAL dan akan tersebar ke saluran-saluran area pemotongan unggas.

“Selain itu, menimbulkan penyakit bagi manusia dan pencemaran udara berupa bau tidak sedap di sekitar area pemotongan unggas serta menggangu estetika kota serta kenyamanan warga kota,” jelas Agus.

Oleh karenanya, Agus merekomendasikan agar pemotongan unggas dilaksanakan secara terpusat di Rumah Potong Unggas (RPU) dengan IPAL yang memadai untuk mencegah timbulnya pencemaran lingkungan dari air limbah pemotongan unggas.

“Jika pemotongan unggas tidak dilakukan secara terpusat, itu akan sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Surabaya, Mira Novia menambahkan, lingkungan di pasar harus bersih. Pasalnya, lingkungan pasar yang tidak bersih akan menimbulkan berbagai macam jenis penyakit menular, salah satunya flu burung.

Kendati demikian, Mira menegaskan, penularan penyakit yang berasal dari unggas belum terjadi di Surabaya selama kurang lebih 4 tahun terakhir.

“Terakhir penyakit flu burung menyerang manusia dan unggas tahun 2013-2014, tapi sejak itu sudah tidak ada sampai saat ini,” tuturnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Kodam V/Brawijaya berkomitmen untuk ikut serta menjaga kondusifitas wilayah selama berlangsungnya Pileg dan Pilpres mendatang.

Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Bambang Himawan ketika menghadiri seminar Nasional yang digelar di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Rabu, 12 Desember 2018.

Seminar yang berlangsung di Ponpes Tebu Ireng, menurut Brigjen Himawan, dinilai memiliki dampak yang sangat strategis. Tidak hanya sebagai mimbar akademis yang konstruktif saja. Menurut Kasdam, forum yang berlangsung saat ini, merupakan salah satu upaya dalam merefleksikan kembali penghayatan terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Harapan saya, semoga seminar yang dilaksanakan hari ini, dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar. Serta, mampu menghasilkan suatu saran-saran yang positif dalam mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan damai,” jelas Brigjen Himawan melalui amanat Mayjen TNI Arif Rahman yang dibacakannya.

Pemilu, kata almameter Akmil tahun 1988 ini, merupakan suatu implementasi kedaulatan rakyat. Bahkan, kata Kasdam, masyarakat merupakan ujung tombak selama keberlangsungan proses politik tersebut.

“Sebab, rakyat lah yang menentukan arah, dan siapa calon pemimpin yang nantinya akan memimpin negeri ini. Maka dari itu, harus dipahami bahwa, rakyat ikut Pemilu bukan hanya sekedar melaksanakan hak dan kewajiban saja. Akan tetapi, melalui Pemilu itu, rakyat bisa menentukan pemimpin yang nantinya mampu membawa bangsa ini menjadi bangsa yang adil, makmur, aman, sejahtera dan damai,” ungkap Kasdam.       

Sehubungan dengan digelarnya acara tersebut, Kasdam berharap jika nantinya para peserta seminar dapat memberikan sumbangsih pemikiran yang terbaik bagi kejayaan bangsa dan negara Indonesia di masa kini, hingga di masa yang akan datang.

“Saya berharap kepada semua warga, untuk menjaga sekaligus menciptakan Jawa Timur sebagai wilayah zona damai,” pinta Brigjen TNI Bambang Himawan. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan bahwa sejak awal ada yang tidak beres dalam rencana pembangunan Meikarta.

Menurut Deddy, ketidakberesan itu terkait rencana tata ruang pembangunan Meikarta. Hal itu dikatakan Deddy sebelum menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Jakarta, Rabu (12/12/2018).

"Ya sejak awal kan saya yang mengatakan bahwa ada yang kurang beres dalam masalah rencana pembangunan Meikarta," ujar Deddy.

Menurut Deddy, proyek Meikarta terletak di kawasan strategis provinsi yang penggunaan lahan dan tata ruangnya harus mendapatkan rekomendasi dari provinsi.

Pada 2017, menurut Deddy, provinsi mengeluarkan rekomendasi hanya 84,6 hektar.

Permintaan bupati kepada provinsi itu sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Tahun 1993.

Namun, Deddy mengatakan, ia tidak mengetahui apakah lahan yang diberikan kepada pihak pengembang oleh bupati melebihi rekomendasi yang dikeluarkan provinsi.

"Saya enggak mengerti kalau ada perubahan. Selama ini ada tidak ada perubahan, makanya segera dikeluarkan yang 84,6 hektar bukan yang 500 hektar ya," kata Deddy.

Deddy Mizwar menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka petinggi Lippo Group Billy Sindoro.

Dalam kasus ini, Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin dan para kepala dinas di Pemkab Bekasi diduga dijanjikan uang Rp 13 miliar oleh pengembang Lippo Group.

Saat dilakukan operasi tangkap tangan, menurut KPK, baru terjadi penyerahan uang sebesar Rp 7 miliar.

Pemberian uang itu terkait pengurusan perizinan proyek Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Selain Neneng, KPK juga menetapkan tiga kepala dinas dan satu pejabat sebagai tersangka.

Masing-masing yakni Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bekasi Jamaluddin dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Sahat MBJ Nahor.

Kemudian, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati.

Kemudian, KPK juga menetapkan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Bekasi Neneng Rahmi sebagai tersangka.

Sementara, dari pihak yang diduga pemberi suap, KPK menetapkan petinggi Lippo Group Billy Sindoro sebagai tersangka.

Kemudian, Taryudi, Fitra Djaja Purnama, serta Henry Jasmen. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang putusan pelanggaran kampanye dua caleg PDIP, Armudji dan Baktiono sempat ricuh pasalnya sikap Ketua Majelis dinilai bertele-tele selama persidangan dan terkesan mengolor-ngolor waktu untuk tidak segera membacakan putusan.
   
Bahkan sempat terjadi keributan antara para pendukung dengan ketua mejelis dan anggota majelis yang hendak keluar dari area persidangan.

Di waktu bersamaan para pendukung terlapor juga membentangkan poster bertuliskan protes seperti "Usman tidak tegas jadi bawaslu", "Bawaslu, dimana netralmu" dan lainnya. 
   
Mendapati hal itu, Ketua Majelis Usman akhirnya mengalah dengan membuka sidang kembali.

" Saya minta waktu setengah jam ini untuk rapat pleno," kata Usman yang kemudian diamini para pendukung terlapor.
   
Usman sebelumnya mengatakan adanya dugaan pelanggaran kampanye berupa pembagian hadiah atau "doorpize" ini berawal dari temuan oleh petugas panwaslu ditingkat bawah pada acara jalan sehat yang digelar di depan Kelurahan Kapas Madya, Kecamatan Tambaksari pada November lalu.
   
Sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 23 Tahun 2018 pada pasal 51 ayat 3 disebutkan pelaksanaan kampanye kegiatan dilarang memberikan hadiah dengan metode pengundian atau "doorprize".
   
Begitu juga pada Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) Nomor 28 Tahun 2018 pada pasal 34 ayat 3 disebutkan pengawasan dilakukan dengan memastikan pelaksanaan kampanye tidak memberikan "doorprize".
   
Selain itu, Perbawaslu 8/2018 pasal 36 juga mengatur sanksi administrasi pelanggaran kampanye diantaranya perbaikan administrasi dan teguran tertulis. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Probolinggo) Banjir bandang yang terjadi menyerang Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menjadi perhatian serius Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo.

Perhatian itu, dibuktikan oleh Danrem dengan mengunjungi langsung lokasi pasca banjir bandang yang menyebabkan dua orang hilang.

“Di Probolinggo ini, telah saya perintahkan Dandim untuk berkoordinasi dengan Pemda dan Polres setempat. Saya juga memerintahkan personel Kodim Probolinggo untuk mengontrol penyaluran bantuan yang akan ditujukan kepada warga,” ujar Kolonel Bagus. Rabu, 12 Desember 2018.

Sementara itu, Dandim 0820/Probolinggo, Letkol Inf Imam Wibowo menjelaskan, perintah itu sudah ditembuskannya ke seluruh personel Koramil yang berada di wilayah tugasnya.

Bahkan, ia memastikan jika seluruh personelnya sudah bergerak, sekaligus bersinergi dengan pihak-pihak terkait dalam melakukan penanggulangan di lokasi pasca banjir bandang tersebut.

“Sesuai arahan dari Danrem, seluruh personel Kodim Probolinggo sudah kita siagakan,” jelasnya.

Banjir itu, terjadi diperkirakan akibat wilayah atas sedang diguyur hujan deras. Akibatnya, air guyuran hujan tersebut, bercampur dengan lumpur di sebuah sungai yang meluap. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap pejabat dan pegawai di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Rabu (12/12/2018).

Mereka akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan jual beli jabatan di Pemerintah Kabupaten Cirebon.

"Akan diperiksa untuk tersangka SUN (Sunjaya Purwadi Sastra)," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Rabu.

Mereka yang akan diperiksa yakni, Direktur Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah Makmur Marbun.

Kemudian, sekretaris pribadi Direktur Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah Yunan.

Selain itu, Kepala Seksi Direktorat Fasilitasi Kelembagaan dan SDM, Ade Irma.

Sebelumnya, KPK menangkap tangan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra.

Dia diduga mematok setoran dalam mutasi jabatan di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Cirebon.

Patokan setoran untuk beragam mutasi jabatan, seperti lurah, camat hingga kepala dinas.

Harga untuk jabatan seperti lurah diperkirakan sekitar puluhan juta. Sementara. harga untuk jabatan seperti kepala dinas sekitar Rp 100 juta.

KPK saat ini baru mengidentifikasi satu orang yang diduga memberikan fee kepada Sunjaya atas mutasi jabatan.

Satu orang tersebut adalah Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gatot Rachmanto.

Gatot diduga memberikan uang sebesar Rp 100 juta atas mutasi dan pelantikannya sebagai Sekretaris Dinas PUPR. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai pulang dari Guangzhou China, membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini semakin intensif untuk berkeliling meninjau beberapa lokasi di Surabaya. Berbagai penghargaan tingkat internasional yang telah diraih, tidak membuat Wali Kota Risma berhenti untuk menata kota. Bahkan, penghargaan yang telah diraih itu, menjadi penyemangat untuk semakin intensif menata Kota Surabaya.

Seperti peristiwa kebakaran yang terjadi pada Sabtu, (08/12/12) malam. Setiba dari Guangzhou China, secara langsung ia mendatangi lokasi untuk melihat kondisi rumah dan bertemu dengan para korban. Apalagi saat ini curah hujan begitu tinggi, membuat wali kota perempuan pertama di Surabaya ini semakin intensif untuk berkeliling meninjau saluran-saluran air di beberapa lokasi Surabaya. Seperti pagi ini, sejak pukul 06.00 WIB, ia bersama jajarannya turun langsung untuk memimpin jalannya pengerukan saluran air di Kawasan Jalan Banyu Urip Surabaya.

“Tolong itu lumpurnya dikeruk semua pak, sampah-sampahnya juga. Itu yang membuat saluran air menjadi mampet,” kata Wali Kota Risma saat memimpin jalannya pengerukan saluran air di Jalan Banyu Urip Surabaya, Rabu, (12/12/18).

Dengan menggunakan kebaya merah muda dan bersepatu boat, Wali Kota Risma pun langsung menginstruksikan agar beberapa alat berat diterjunkan, untuk mempercepat jalannya pengerukan. Sampah dan hasil pengerukan lumpur, kemudian diangkut menggunakan truk. Ia juga terlihat tidak canggung ikut terjun langsung bersama jajarannya membersihkan sampah yang menumpuk di saluran.

“Itu lumpur dan sampah langsung masukkan ke karung, mobil truknya dekatkan sini pak, biar cepat ngangkut karungnya,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Ery Cahyadi menyampaikan setelah mendapat informasi adanya genangan air di kawasan Banyu Urip Kidul, Wali Kota Risma pun langsung menginstruksikan untuk melakukan pengecekan ke lokasi. Setelah dicek, ternyata ada beberapa penyebab yang membuat aliran air tidak bisa mengalir dengan lancar.

“Setelah kita cek, ternyata memang di saluran itu tertutup dengan sampahnya dari pasar (tumpah). Yang kedua, (saluran) tertutup dengan tiang listrik, sehingga sampah itu berhenti di sana,” kata dia.

Saat ini, lanjut dia, untuk pengerjaan awal pengerukan saluran air dimulai dari Jalan Banyu Urip. Sebelum nantinya pengerjaan saluran dilanjutkan di Jalan Banyu Urip Kidul, yang arah menuju ke Kantor Kelurahan Banyu Urip. “Jadi proses pengerjaannya adalah sekarang kita prosesnya membesarkan (saluran) yang di atas sebelum membersihkan yang di bawah,” terangnya.

Ia mengungkapkan adanya pasar tumpah yang berdiri di atas saluran air, membuat pihaknya sedikit kesulitan untuk membersihkan tumpukan sampah. Oleh karena itu, untuk mempermudah pengerjaan, nantinya pasar tumpah akan digeser ke area kantor Kelurahan Banyu Urip.

“Sekaligus kita punya rencana untuk membangun kantor kelurahan tingkat, dan pasar (tumpah) yang ada di luar kita masukkan ke area kantor kelurahan,” ungkapnya.

Kepala Bappeko Kota Surabaya ini juga menyampaikan bahwa pengerjaan pengerukan saluran ini, nantinya akan sedikit menghambat aktivitas warga sekitar. Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar mengerti dan memahaminya.

“Karena kita berharap tidak ada banjir di daerah Banyu Urip. Setelah ini kita rapatkan bersama dengan Pak Lurah, RW, RT dan juga warga,” jelasnya.

Bahkan nantinya, Ery mengaku, pihaknya juga akan memasang pompa air baru di dua titik lokasi tempat saluran air yang mengarah ke Banyu Urip Kidul. Harapannya, agar ketika hujan deras turun, aliran air dapat dengan mudah terkontrol. Sehingga, aliran air tidak semuanya menuju ke Jalan bawah arah Banyu Urip Kidul.

“Sebetulnya aliran air tidak semuanya langsung turun ke bawah. Seharusnya dibagi dua. Ada yang 50 persen turun ke bawah, mungkin yang 30 persen yang ke arah masjid,” tambahnya.

Terkait kapasitas pompa yang akan digunakan, Ery menuturkan, pihaknya masih akan melakukan perhitungan bersama dinas terkait. Agar nantinya kapasitas pompa yang akan dipasang mampu mengontrol aliran air.

“Untuk kapasitas pompa ini masih kita hitung dengan teman-teman Dinas PU dan Bina Marga. Muatannya nanti berapa, ini kita rapatkan juga di kelurahan,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V)  Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H,. Silaturahmi kepada Pengurus Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL) wilayah Surabaya dan paparan tentang Pemakaman dan watsah para purna TNI AL di kantor PPAL Jalan Abdul Latif 1, Kenjeran,rabu (12/12).

Dalam kunjungannya tersebut,  Danlantamal V didampingi  Aspers Danlantamal  V Kolonel Laut (P) Nazaruddin,  Dandenma Lantamal  V Letkol Marinir Achmad Yudinanto, Pas Progra Denma dan Pabanwatpers Lantamal  V.

Kehadiran Danlantamal V disambut Ketua PPAL Surabaya beserta enam pengurus PPAL lainnya.

"Saya selaku pembina Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Laut Wilayah Surabaya, izin bersilaturahin dengan ketua beserta segenap jajaran pengurus dan seluruh anggota Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Laut wilayah surabaya," ujar Danlantamal V.

Menurutnya,  Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Laut mempunyai makna yang sangat berarti dalam menjalin tali silaturahmi antara PPAL dan TNI AL, dengan demikian diharapkan peran nyata Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Laut dapat mendukung keberhasilan tugas-tugas TNI Angkatan Laut yang di emban sampai saat ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Rabu (12/12/2018).

Deddy akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap terkait perizinan Meikarta.

"Akan diperiksa untuk tersangka BS (Billy Sindoro)," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Rabu(12/12).

Selain Deddy, penyidik juga akan memeriksa staf Kepala Bidang Tata Ruang Kabupaten Bekasi Elsawati.

Kemudian, HRD PT Mahkota Sentosa Utama (PT MSU) Andi Yosua.

Kemudian, Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ary Sudijanto.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin dan petinggi Lippo Group Billy Sindoro sebagai tersangka.

Selain itu, KPK juga menetapkan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Bekasi Neneng Rahmi sebagai tersangka.

Tiga kepala dinas juga ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bekasi Jamaluddin dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Sahat MBJ Nahor.

Kemudian, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bekasi Dewi Tisnawati.

Kelima orang tersebut diduga menerima suap terkait proyek perizinan proyek pembangunan Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Suap diberikan oleh pejabat pengembang properti Lippo Group. Neneng dan para kepala dinas diduga dijanjikan uang Rp 13 miliar oleh pengembang Lippo Group. Hingga saat ini, menurut KPK, baru terjadi penyerahan Rp 7 miliar. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi C DPRD Kota Surabaya , Dinas Lingkungam Hidup, Dinas Perumahan Rakyat CIpta Karya dan Tata Ruang serta Bagian Hukum menggelar Inspeksi mendadak (Sidak) di Rekreasi Hiburan Umum (RHU) karaoke Deluxe terkait instalasi pengelolaan limbah (IPAL) B3. Dalam sidak tersebut ditemukan pengelolaan limbah tidak sesuai aturan sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap.

" Ini harus dihentikan, karena tidak sesuai dengan aturan di lingkungan hidup dan ini akan menyemari lingkungan di masyarakat, nanti pihak DPRD akan merekomdasi untuk melakukan pembinaan, agar tidak menjadi salah satu yang mencemari lingkungan," kata Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Syaifudin Zuhri pada kabarprogresif.com, selasa (11/12) malam.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Eko Agus Supiandi menegaskan, tempat pembuangan akhir masih mengunakan cara lama dan peralatan mesinnya juga lama, Seharusnya bukan hanya ijin yang harus dimiliki, tapi wajib melaporkan rutin karena hasil dari pengelolaan limbahnya masih berbau menyengat.

" Setelah ini kita BAP dari hasil sidak, nanti kita chek setiap minggunya , jika tidak ada perubahan pastinya akan ada pembekuan ijin setelah dilakukan surat peringatan dan surat paksa pemerintah," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Cilacap) Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Cilacap, Lantamal V,  Kolonel Laut (P) Teguh Iman Wibowo menginisiasi terbentuknya Forum Komunikasi Maritim yang itu disampaikannya pada Coffee Morning dengan awak media di Mako Lanal Cilacap Jl. Niaga No 02 Kelurahan Tambakreja Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap, Rabu (12/12).

“Hasil pertemuan insan maritim baru-baru ini menghasilkan kesepakatan membangun Forum Komunikasi Maritim sebagai sinergi semua instansi maritim mengatasi kendala dan permasalahan yang ada untuk kebaikan masyarakat Cilacap, Kebetulan saya menjadi penanggung jawabnya,”  terang Danlanal.

Dikatan forum tersebut melibatkan unsur kemaritiman seperti KSOP, Pelindo III, para nelayan, serta BUMN/BUMD terkait kemaritiman.

Lebih lanjut hal ini juga mengingat wilayah kerja Lanal Cilacap yang cukup luas meliputi 6 Kabupaten, masing-masing Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, dan Purworejo.

Danlanal menyebut Pos TNI AL (Posal) di Klaces, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap menjadi yang paling rawan karena sebagai pintu masuk dari wilayah Jawa Barat.

“Klaces sebagai gerbang masuk Cilacap dari wilayah Jawa Barat, kami mengantisipasi berbagai potensi kerawanan seperti terorisme, narkotika, hingga perampokan,” tegasnya.

Sementara terkait kegiatan temu awak media dalam Coffee Morning kata Danlanal, menjadi sarana efektif membangun komunikasi dan meningkatkan kerjasama penyebarluasan informasi kegiatan Lanal Cilacap.

“Harapan kami melalui kegiatan ini terbangun kerjasama yang baik dengan awak media dan kedepan komunikasi ini akan bermanfaat dalam penyebarluasan informasi,”pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ketua Pengadilan Negeri Semarang Purwono Edi Santosa, Rabu (12/12/2018).

Selain itu, KPK juga memanggil anggota DPRD Jepara Agus Sutisna. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, keduanya akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap yang melibatkan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi dan hakim PN Semarang Lasito.

Menurut Febri, Edi dan Agus akan bersaksi untuk tersangka Lasito.

Sebelumnya, KPK menetapkan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi dan hakim Pengadilan Negeri (PN) Semarang bernama Lasito sebagai tersangka.

Marzuqi diduga menyuap hakim terkait perkara praperadillan yang ditangani.

Ahmad Marzuqi diduga memberikan uang sekitar Rp 700 juta kepada Lasito.

Dalam konstruksi perkara, pada pertengahan 2017, Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah melakukan penyidikan dugaan korupsi penggunaan dana bantuan partai politik DPC PPP Kabupaten Jepara 2011-2014 dengan tersangka Ahmad Marzuqi.

Marzuqi kemudian mengajukan permohonan praperadilan ke Pengadilan Negeri Semarang.

Dia mencoba mendekati hakim tunggal Lasito melalui panitera muda di Pengadilan Negeri Semarang.

Selanjutnya, hakim tunggal memutuskan praperadilan yang diajukan dikabulkan dan menyatakan penetapan tersangka Ahmad Marzuki tidak sah dan batal demi hukum.(rio)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive