Rabu, 12 Desember 2018

Korupsi Pengadaan Barang PT DOK   



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim menemukan kejanggalan pada kasus pengadaan floating dock crane di PT Dok dan Perkapalan Surabaya (PDPS). Kejanggalan itu diketahui dari nilai asuransi barang yang tidak sesuai dengan harga barang yang dibeli.

"Asuransinya hanya Rp 1,5 miliar rupiah, gak sebanding dengan nilai barangnya yakni Rp 63,5 miliar rupiah," kata Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim, Didik Farkhan Alisyahdi saat dikonfirmasi, Rabu (12/12).

Menurut Didik Farkhan, asuransi tersebut telah dicairkan setelah floating dock crane kandas di laut saat akan dikirim ke PT PDPS.

"Tapi kami akan telusuri lagi, apakah benar asuransinya segitu, karena polis asuransinya berbahasa Rusia," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, penyidik Pidsus Kejati Jatim telah menetapkan Presiden Direktur PT A&C Trading Network PTE,Ltd di Singapura, Antonius Aris Saputro sebagai tersangka dan langsung melakukan penahanan.

Tersangka Antonius Aris Saputro merupakan pemenang tender pengadaanfloating dock crane, setelah PT PDPS mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) tahun 2015, sebesar Rp 200 miliar.

Harga tender yang dimenangkan tersangka Antonius sebesar Rp 100 miliar dan baru dibayar oleh PT PDPS sebesar 4,5 juta dolar atau Rp 63,5 miliar.

Namun, dari audit BPK diketahui, jikafloating dock tersebut merupakan barang bekas buatan Rusia tahun 1973. Dimana sesuai peraturan Menteri Perdagangan, galangan reparasi kapal itu telah melampaui batas dari yang ditentukan, yakni 20 tahun.

Akibatnya, barang yang sudah renta itu dalam kondisi keropos dan akhirnya kandas dilaut saat akan dikirim ke PT PDPS.

Ironisnya, kondisi barang yang purna itu telah diketahui oleh pihak PT PDPS. Bahkan tersangka yang ditunjuk sebagai pemenang tender tidak memiliki pengalaman dalam bidang tersebut.

Saat ini, penyidik terus melakukan pengembangan penyidikan guna mengungkap keterlibatan sejumlah orang pada proyek pengadaan floating dock crane tersebut. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Banggai) Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kasal Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E. mengunjungi stand pameran TNI AL dalam rangka mensukseskan Hari Nusantara tahun 2018 di Pelabuhan Tangkiang Kecamatan Kintom, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (12/12/2018).

Dalam kunjungannya, Aspotmar Kasal melihat dari dekat salah satu stand TNI AL yang memamerkan aneka produk dan olahan  berbahan rumput laut .

Saat menerima kunjungan Aspotmar Kasal di stand pameran TNI AL yang memajang hasil olahan rumput laut ,  Aspotmar Lantamal VI Kolonel Laut (P) Suratun menjelaskan pameran rumput laut TNI AL  kali ini mempromosikan berbagai macam hasil olahan rumput dengan tujuan untuk memasyarakatkan  makanan rumput laut serta   pemanfaatan produk yang berbahan baku rumput laut.

Stand rumput laut TNI AL juga menampilkan miniatur budidaya rumput laut , leaflet budidaya rumput laut; hasil olahan rumput laut baik dalam bentuk bahan baku, produk hasil olahan untuk konsumsi (makanan dan minuman) maupun non konsumsi (antara lain kosmetik), lanjut Aspotmar Lantamal VI.

Turut hadir dalam penerimaan kunjungan  Aspotmar Kasal di stand rumput laut TNI AL, Kadispotmar Lantamal VI Letkol Laut (KH) Jarwadi, S.S. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga kasus korupsi pada dana pendidikan di Kabupaten Cianjur, tidak hanya pada saat Bupati Irvan Rivano Muchtar menjabat. KPK menduga praktik serupa telah terjadi sejak bupati pada periode sebelumnya.

Adapun, bupati pada periode sebelumnya adalah Tjetjep Muchtar Soleh yang merupakan orangtua dari Irvan Rivano Muchtar.

"Ini sudah terjadi pada periode sebelumnya, pada saat orang tuanya menjabat," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam jumpa pers di Gedung KPK Jakarta, Rabu (12/12/2018).

Dalam kasus ini, KPK juga menetapkan kakak ipar Irvan, Tubagus Cepy Sethiady sebagai tersangka.

Menurut Basaria, Cepy sudah sering membantu Tjetjep saat masih menjabat sebagai bupati. Cecep diduga sebagai perantara yang mengumpulkan uang dari kepala sekolah dan diteruskan kepada bupati.

Menurut Basaria, para kepala sekolah percaya bahwa Cepy adalah orang kepercayaan bupati.

Irvan dan para pejabat di Dinas Pendidikan diduga menerima suap terkait pemotongan dana alokasi khusus (DAK) dana pendidikan di Kabupaten Cianjur Tahun 2018.

Adapun, pemotongan tersebut sebesar 14,5 persen dari nilai anggaran Rp 46,8 miliar.

Padahal, anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun fasilitas pendidikan di 140 SMP di Kabupaten Cianjur.

Beberapa di antaranya untuk pembangunan ruang kelas dan laboratorium. Selain Irvan dan Cepy,

KPK juga menetapkan dua orang lainnya sebagai tersangka. Masing-masing adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Cecep Sobandi dan Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Rosidin. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Banggai) Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M., dan Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kasal Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., beserta Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Kadiskesal) Laksamana Pertama TNI drg. R.A. Nora Lelyana, M.H., meninjau persiapan Hari Nusantara tahun 2018 di Pelabuhan Tangkiang Kecamatan Kintom, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (12/12/2018).

Kedatangan ketiga Perwira Tinggi (Pati) di jajaran TNI AL ini, disambut langsung oleh Bupati Banggai H. Erwin Yatim dan wakilnya beserta unsur Forkopimda Banggai lainnya di dermaga Tangkiang ini.

Pembicaraan santai pun berlangsung diantara pejabat unsur TNI AL tersebut dengan para Pimpinan unsur Pemerintahan Kabupaten Banggai yang ada. Mereka bersama-sama menvecek Persiapan dan gladi acara Harnus yang puncaknya akan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 13 Desember 2018 besok.

Dalam peninjauan inipun, para pejabat tersebut melihat langsung gladi Sailing Pass tiga KRI milik TNI AL beserta Kapal Sipil lainnya yang melintas di tepi laut pelabuhan Tangkian.

Di akhir kunjungan ini, foto bersama sebagai moment yang dipilih para pejabat tersebut untuk mengabadikan pertemuan antara para pejabat ini.

Tampak mendampingi Asops dan Aspotmar Kasal serta Kadiskesal, Dan Lanal Palu Kolonel Laut (P) Tommy Herlambang, S.E., Aspotmar Danlantamal VI Kolonel Laut (P) Suratun, S.E., Dansatgas Harnus Tahun 2018 Kolonel Laut (P) Andri Kristanto, Kadiskes Lantamal VI Letkol Laut (K) dr. Rike Andi Wijaya, Sp. P., beserta para pejabat TNI AL lainnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Bupati Kabupaten Cianjur Irvan Rifano mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Garda Pemuda Nasdem Jawa Barat. Pengunduran diri itu dilakukan setelah Irvan tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Kami menerima baik pengunduran diri Saudara Irvan Rifano M dari jabatan sebagai ketua DPW GP NasDem Jabar," kata Sekjen DPP GP NasDem, M Haerul Amri, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/12/2018).

Amri mengatakan, GP Nasdem sangat prihatin atas penangkapan yang dialami Irvan.

Ia berharap Irvan Rifano tabah, sabar, dan tegar dalam menghadapi proses hukum ini.

"Kami sangat menghargai proses atau upaya hukum apapun yang dilakukan oleh KPK dengan harapan tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah," tambahnya.

KPK telah menetapkan Irvan Rivano sebagai tersangka. Selain Irvan, KPK juga menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka.

Masing-masing adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Cecep Sobandi dan Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Rosidin.

Kemudian, Tubagus Cepy Sethiady yang merupakan kakak ipar Irvan. Dalam kasus ini, Irvan dan para pejabat di Dinas Pendidikan diduga menerima suap terkait pemotongan dana alokasi khusus (DAK) terkait dana pendidikan di Kabupaten Cianjur Tahun 2018.

Adapun, pemotongan tersebut sebesar 14,5 persen dari nilai anggaran Rp 46,8 miliar. Irvan dan tersangka lainnya disangka melanggar Pasal 12 huruf f atau Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 jo Pasal 64 ayat 1 KUHP. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya M. Taswin yang mewakili Walikota Surabaya menjelaskan paparan terhadap delegasi dari Bandaraya Petaling Jaya, Malaysia, terkait pengelolaan lingkungan di Surabaya. Dalam paparannya itu, ia menjelaskan inovasi-inovasi yang telah diterapkan pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan bidang lingkungan.

“ Pengolahan sampah di Surabaya dimulai dari rumah tangga. Jadi kami juga melibatkan warga untuk mengatasi masalah limbah rumah tangga ini. Kami menyediakan fasilitas pengelolaan sampah dengan kompos.” kata Taswin pada kabarprogresif.com saat menyampaikan paparan di ruang sidang Walikota, rabu (12/12).

Taswin mengatakan, untuk mendorong masyarakat agar ikut peduli terhadap lingkungan, Pemkot Surabaya dalam tiap tahun juga mengadakan lomba kebersihan lingkungan. Dengan begitu, dalam tiap tahun volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Surabaya semakin menurun.

“ Di Surabaya juga ada lomba bidang lingkungan. Mulai dari tingkat RT, RW dan Kelurahan. Tujuan kami untuk mendorong warga agar peduli terhadap kebersihan lingkungan." ujarnya.

Ia mengungkapkan Pemkot Surabaya juga menyediakan fasilitas berupa taman aktif dan pasif yang tersebar di Kota Surabaya. Harapannya, dengan banyaknya ruang terbuka hijau ini, dapat mengurangi tingkat polusi udara. Selain itu, di taman-taman itu biasanya juga dimanfaatkan oleh warga untuk berlibur dan bersantai bersama keluarga.

" Taman-taman di Surabaya ini, kami rawat dengan menggunakan pupuk kompos hasil produksi sendiri. Sehingga dengan begitu, kita dapat meminimalisir anggaran biaya untuk perawatannya." pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Banggai) Atraksi Gabungan Jet Sky oleh  Komunitas Jet Sky Banggai akan turut memeriahkan peringatan Hari Nusantara (Harnus) Tahun 2018. Aksi para raider Jet Sky gabungan yang terdiri dari Lantamal VI Jet Sky Club dan raider lokal dari Kabupaten Banggai ini terlihat pada saat melaksanakan latihan pada pelaksanaan Gladi bertempat di Pelabuhan Tangkiang Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu, (12/12/2018).

Aksi mereka pun terlihat jadi pusat perhatian para pengunjung dari masyarakat Kabupaten Banggai yang berkerumun memenuhi pelabuhan Tangkiang.

"Atraksi Jet Sky ini merupakan salah satu demo yang akan ditampilkan di acara puncak peringatan Hari Nusantara pada tanggal 13 Desember 2018 yang nantinya akan mengisi acara hiburan untuk masyarakat Kabupaten Banggai yang hadir pada saat itu", Ujar Dansatgas Harnus tahun 2018 Kolonel Laut (P) Andri Kristanto.

Untuk itu, diharapkan kehadiran seluruh masyarakat Kabupaten Banggai untuk memeriahkan event bertaraf Nasional ini yang juga rencananya akan dihadiri para pejabat pemerintahan , instansi maritim dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Banggai tentunya, lanjut Dansatgas Harnus tahun 2018 ini.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar sebagai tersangka. Irvan dan kepala dinas pendidikan serta dua orang lainnya diduga memotong dana pendidikan untuk 140 sekolah menengah pertama (SMP).

"Dana alokasi khusus untuk pembangunan fasilitas pendidikan justru dipangkas sejak awal dengan pihak-pihak tertentu. Sehingga yang menjadi korban adalah para siswa di Cianjur," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam jumpa pers di Gedung KPK Jakarta, Rabu (12/12/2018).

Menurut Basaria, pada 2018, Kabupaten Cianjur mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) untuk pendidikan sebesar Rp 46,8 miliar.

Namun, KPK menduga bupati dan kepala dinas memotong DAK tersebut sebesar 14,5 persen.

Padahal, anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun fasilitas pendidikan di 140 SMP di Kabupaten Cianjur.

Beberapa di antaranya untuk pembangunan ruang kelas dan laboratorium.

Menurut Basaria, diduga fee untuk Irvan sebesar 7 persen dari nilai anggaran DAK.

Selain Irvan, KPK juga menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka. Masing-masing adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Cecep Sobandi dan Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Rosidin. Kemudian, Tubagus Cepy Sethiady yang merupakan kakak ipar Irvan. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam bidang pengelolaan lingkungan, banyak menarik perhatian dari sejumlah pihak. Salah satunya yakni Bandaraya Petaling Jaya,, yang datang langsung untuk melakukan studi banding terhadap capaian yang telah diraih kota terbesar kedua di Indonesia ini.

“ Kedatangan kami ke sini (Surabaya) bersama rombongan untuk mempelajari terkait teknik-teknik pengelolaan lingkungan yang telah berhasil diterapkan oleh Surabaya,” kata Ketua Penolong Pengarah Penghijauan Majlis Bandaraya Petaling Jaya, Malaysia, Marlena Binti Syafirudin pada kabarprogresif.com saat menyampaikan sambutannya di ruang sidang wali kota, Rabu, (12/12).

Menurut Marlena, Kota Surabaya dinilai telah sukses dalam bidang pengelolaan lingkungan. Berbagai inovasi pengelolaan lingkungan yang diterapkan Pemkot Surabaya, membuat pihaknya tertarik untuk diadopsi ke kotanya. Bahkan, kata dia, taman yang ada di Surabaya ini dinilai menarik, karena dirawat dengan menggunakan pupuk kompos hasil olahan sendiri.

“ Kami telah mengunjungi Taman Bungkul dan Taman Harmoni, sangat kagum dengan taman di sini. Sebab, kalau taman di Malaysia, tidak menggunakan pupuk kompos sendiri, semua dibeli.” ujarnya.

Ia berharap dengan kunjungannya kali ini, pihaknya dapat mempelajari lebih dalam mengenai inovasi-inovasi di bidang pengelolaan lingkungan yang telah dilaksanakan di Kota Surabaya. Sehingga, nantinya dapat diadopsi dan diterapkan di Bandaraya Petaling Jaya. 

“ Kami harap dapat belajar teknik pengelolaan lingkungan, supaya nanti bisa kita terapkan di Bandaraya Petaling Jaya." pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Banggai) Penerjun Srikandi TNI AL jadi Idola masyarakat Kabupaten Banggai untuk berswafoto bersama. Antusias masyarakat untuk berfoto ini, dilakukan usai gladi penerjunan pelaksanaan peringatan Hari Nusantara (Harnus) tahun 2018 yang akan dilaksanakan pada hari Kamis,13 Desembee 2018  bertempat di pelabuhan Tangkiang Kecamatan Kintom Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa (11/12/2018).

Mereka adalah Serda TTU/W Lailia Noor arimurti dari Mako Kormar dan Serda TTU/W Yazella Agustin Pasmar 1 asal jakarta yang telah melaksanakan 200 kali penerjunan ini, seketika dikerumuni oleh masyarakat untuk untuk diminta berfoto bersama ketika usai melakukan aksinya.

"Mereka wanita penerjun yang hebat dan berani, baru pertama kali saya melihat atraksi terjun payung secara langsung yang biasa hanya saya lihat di televisi, apalagi penerjunnya adalah seorang wanita, saya tertegun dengan aksi hebat mereka", ujar Marni salah satu masyarakat yang menonton dan meminta foto bersama ini.

Selanjutnya, para penerjun Srikandi ini akan kembali melakukan aksi memukaunya tersebut pada puncak pelaksanaan perayaan Hari Nusantara pada hari Kamis tanggal 13 Desember 2018 di tempat yang sama. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar sebagai tersangka.

Selain Irvan, KPK juga menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka. Masing-masing adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Cecep Sobandi dan Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Rosidin. Kemudian, Tubagus Cepy Sethiady yang merupakan kakak ipar Irvan.

"Berdasarkan bukti permulaan yang cukup, KPK simpulkan adanya dugaan korupsi menerima, memotong atau memaksa seseorang memberikan sesuatu atau gratifikasi terkait dana pendidikan," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam jumpa pers di Gedung KPK Jakarta, Rabu (12/12/2018).

Dalam kasus ini, Irvan dan para pejabat di Dinas Pendidikan diduga menerima suap terkait pemotongan dana alokasi khusus (DAK) terkait dana pendidikan di Kabupaten Cianjur Tahun 2018.

Adapun, pemotongan tersebut sebesar 14,5 persen dari nilai anggaran Rp 46,8 miliar. Irvan dan tersangka lainnya disangka melanggar Pasal 12 huruf f atau Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 jo Pasal 64 ayat 1 KUHP. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima kunjungan kerja Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto beserta jajarannya, kepala dinas, camat dan lurah di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Rabu (12/12/2018). Dalam kunjungannya kali ini, Bima Arya dan jajarannya fokus belajar pada dua hal, yaitu pengelolaan kampung tematik yang menyebar di Kota Surabaya dan naturalisasi sungai.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma menyampaikan bahwa kampung tematik di Kota Surabaya memang sengaja dirawat. Bahkan, sudah menyebar di berbagai kampung di Surabaya.

“Yang paling penting adalah menumbuhkan kesadaran warga untuk sama-sama menjaga dan peduli pada kampungnya,” kata Wali Kota Risma saat pertemuan itu.

Saat itu, Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga menjelaskan tidak ada hari tanpa mengeruk sungai, sehingga lama kelamaan sungai itu bersih dengan sendirinya. Ia juga mengaku memulai pengerukan itu dengan hanya dua alat berat, tapi sekarang sudah puluhan alat berat yang setiap hari bekerja mengeruk sungai dan saluran.

“Jadi, tiap hari alat berat itu mengeruk, kemudian hasil kerukannya itu digunakan untuk membangun taman dan pemakaman di Surabaya,” kata dia.

Wali Kota Risma menyebutkan bahwa hingga saat ini pengerukan sungai dan saluran sudah mencapai 2.865.002 meter persegi. Bahkan, saat ini Pemkot Surabaya sudah tidak ada lagi anggaran untuk membeli ranah urukan.

“Melalui cara ini, Alhamdulillah kita bisa menghemat sebesar Rp 14 miliar untuk urukan,” tegasnya.

Selain itu, Wali Kota Risma juga menyampaikan banyak hal tentang cara penertiban PKL dan pemberdayaan warga. Bahkan, pada kesempatan itu pula, Wali Kota Risma mengajak Bima Arya memasuki ruang kerjanya yang terpajang ratusan monitor CCTV. Saat itu, ia menjelaskan bagaimana mengontrol Kota Surabaya dari ruang kerjanya itu, mulai keamanan, pompa air dan arus lalu lintas.

Saat di ruang kerjanya itu, Wali Kota Risma juga menyarankan kepada Bima untuk membuat system pendeteksi angin dan hujan. Apalagi, Bogor saat ini tengah diterpa musibah angin putting beliung, sehingga cocok untuk menerapkan system itu.

“Saya sarankan Pak Bima untuk membuat ini dulu, karena ini sangat penting menurut saya di Bogor,” kata dia.

Sistem itu merupakan pendeteksi angin dan hujan yang nyambung dengan sistemnya BMKG. Melalui system itu, pergerakan angin dan lokasi-lokasi yang hujan bisa diketahui dengan terdeteksi.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto manggut-manggut dan mengiyakan masukan Wali Kota Risma itu. Ia juga sangat tertarik untuk mengadopsi system itu untuk dibawa ke Bogor. “Jadi Bu Risma itu tahu apa yang dibutuhkan Bogor sekarang. Apalagi kita baru saja mengalami angin puting beliung. Memang tidak bisa dihindarkan, tapi kita bisa mengantasipasi itu dengan cara tanda-tanda alamnya. Bu Risma punya itu, kita akan minta itu untuk diaplikasikan nanti di Bogor,” kata Bima seusai bertemu Wali Kota Risma.

Menurutnya, yang paling penting sudah ada sistemnya, sehingga selanjutnya tinggal bekerjasama dengan instansi terkait (BMKG) dan stafnya bisa membaca system itu. Selama ini, kata dia, kalau cuaca belum sampai secanggih itu, karena selama ini hanya mendapatkan informasi dari BMKG, dan itu prosesnya agak lama.

“Rencananya, system itu akan kami terapkan juga di Bogor, sehingga angin putting beliung bisa dibaca tanda-tanda alamnya secara cepat,” tegasnya.

Ia juga mengaku banyak sekali yang bisa diambil dari kunjungan itu. Bahkan, saran-sarannya  juga sangat banyak didapatkan dari pertemuan itu, termasuk penertiban PKL, pemberdayaan ekonomi warga dan pelayanan publik.

“Banyak tadi saran-saran dari Bu Risma, bahkan yang sangat teknis sekali. Saya ucapkan terimakasih banyak kepada Bu Risma karena saran-sarannya sangat aplikable untuk diterapkan di lapangan,” pungkasnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive