Senin, 24 Desember 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo langsung menerjuni beberapa titik pos pantau di Kota Malang guna memastikan kesiapan seluruh personel pengamanan yang sudah disebar di beberapa pos pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2019, di Kota malang.

Dalam peninjauan itu, Kolonel Bagus juga melakukan memastikan kesiapan personel pengamanan yang sudah disebar di beberapa Gereja yang berada di Kota Malang, Jawa Timur. Senin, 24 Desember 2018, petang.

Danrem menuturkan, kesiapan personel pengamanan tersebut meliputi beberapa tahap. Selain kesiapan panel data, kata Kolonel Bagus, dirinya juga melakukan pengecekan terhadap performance, bangunan fisik pos pengamanan, kesiapan administrasi hingga buku catatan bagi para tamu Gereja.

 “Kita ingin perayaan Natal dan pergantian malam Tahun Baru di Kota Malang, berjalan dengan aman dan kondusif,” jelas Danrem.

Selain Gereja Katedral yang berlokasi di Jalan Buring, Kota Malang, menurut Danrem, dirinya bersama Walikota Malang dan beberapa pihak keamanan setempat, juga melakukan peninjauan di beberapa Gereja lainnya, termasuk diantaranya Gereja GKI yang berlokasi di Jalan Bromo, Gereja Paroki Hati Kudus Yesus di Jalan Suryopranoto, hingga Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) yang berada di Jalan Tulang Bawang, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

“Semua personel pengamanan sudah bersiaga melakukan pengamanan sesuai protap,” tandas Kolonel Bagus. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah tiga hari pengurukan, pengerjaan perbaikan atau recovery Jalan Raya Gubeng yang ambles kini nyaris rampung. Saat pengerjaannya baik di sisi utara maupun selatan hanya tinggal tahap pemadatan tanah dan pemasangan besi pengaman atau SSP (Steel Seet Pile) agar nantinya, jalan yang ambles itu tidak longsor dan kuat untuk dilalui kendaraan lagi.

“ Jadi hari ini kita lakukan pemadatan (tanah), pengurukan udah selesai, kita sirami supaya padat. Nanti agak siang, kita pasang besi pengaman (SSP), supaya tidak longsor ke tempat yang lubang itu.” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memantau recovery Jalan Raya Gubeng yang ambles, Senin, (24/12).

Setelah itu, lanjut Risma, besok atau lusa akan dilakukan pemasangan kerikil untuk penguat pondasi jalan. Sebab Jalan Raya Gubeng merupakan jalan Nasional, sehingga pondasinya harus benar-benar kuat, karena dilalui berbagai jenis kendaraan.

“ Mungkin besok atau lusa kita bisa mulai pasang kerikil untuk pondasi jalan itu, terus kita aspal. Sebetulnya ini kan  jalan Nasional, jadi bebannya itu truknya gede, busnya juga gede.” ujarnya.

Namun untuk sisi sebelah barat yang terkena longsor lanjut Risma harus diperkuat dengan beton cor. Sebab, ia khawatir, kalau hanya dipasang besi pengaman tanpa beton cor, tanah bisa sleding dan menyebabkan kembali longsor.

“ Karena itu, saya tadi minta nambah penguatan sisi barat yang terkena longsor itu, kita pasang beton penguat." tegasnya.

Risma juga berharap, pengerjaan recovery Jalan Raya Gubeng yang ambles, bisa rampung dalam kurun waktu tujuh hari. Sebab, saat ini tengah memasuki libur natal dan tahun baru. Untuk itu Risma akan melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Timur (Polda Jatim), untuk perizinan tonase truk bermuatan.

“ Mudah-mudahan ini waktunya nututi, kita juga coba minta bantuan untuk pembatasan (perizinan) tonase dulu. Karena ini kan bulan natal dan tahun baru, kita takutnya besi pengamannya ndak bisa pesen.” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Merauke, Papua) Menjelang perayaan hari Natal esok, Satgas Pamtas Yonmek 521/DY menggelar acara berbagi kasih yang dipusatkan di Kampung Bupul, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, tepatnya di halaman Gereja Santo Petrus, Papua.

Dansatgas Pamtas Yonmek 521/DY, Letkol Inf Andi A, Wibowo mengatakan, dalam acara tersebut, dirinya memberikan berbagai bingkisan kepada masyarakat yang berada di Kampung Bupul.

“Bingkisan kita serahkan secara simbolis kepada Pastor Revo Sulu, salah satu tokoh agama di Kampung ini,” jelasnya. Senin, 24 Desember 2018, sore.

Tidak berhenti sampai disitu saja, menurut Danyonmek 521/DY, kegiatan serupa juga digelar di Kampung Tanas, Distrik Elikobel. Di lokasi itu, kata Letkol Andi, dirinya menyerahkan beberapa bingkisan berupa pakaian layak pakai, hingga alat tulis sekolah ke masyarakat setempat. “Kegiatan ini bertujuan untuk menyambut datangnya Hari Natal besok,” ujarnya. (andre)

Kamis, 20 Desember 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jenasah dr Bagoes Suryo Soelyodikusumo, terpidana kasus korupsi dana P2SEM ternyata tidak di otopsi. Pernyataan itu disampaikan Vanny Sulistyowati, Isteri dari dr Bogoes saat ditemui di Krematorium Adi Jasa, tempat semayam jenasah dr Bagoes.

"Tidak ada otopsi, tadi hanya visum saja,"kata Vanny Sulistyowati, Kamis (20/12).

Keterangan Vanny ini berbeda dengan keterangan Aspidsus Kejati Jatim, Didik Farkhan Alisyahdi yang mengaku mendapatkan informasi dari Lapas Porong kalau pagi tadi dilakukan otopsi.

"Sampai sekarang tidak ada permintaan otopsi baik dari Kejaksaan maupun Polisi,"pungkas wanita berkulit kuning langsat ini.

Diakui Vanny, Kabar meninggalnya dr Bogoes justru diketahui bukan dari pihak Lapas Porong. Ia mengaku, kabar duka itu justru dari kerabat kerabat dr Bagoes.

"Jam 8 pagi saya dapat info, tapi bukan dari Lapas melainkan dari teman teman bapak,"ungkapnya.

Diungkapkan Vanny, saat kabar duka itu didapat, Ia sedang berada di Balikpapan. Ia pun mengaku sudah lost kontak dengan suaminya sejak ada kasus korupsi ini.

"Selama ini saya tidak pernah bertemu bapak, karena bapak yang belum siap menemui keluarga. Saya dan dua anak hidup numpang dirumah keluarga di Balikpapan,"kata Vanny sambil meneteskan air mata menceritakan pekik masalah yang dihadapi Almarhum dr Bagoes

Seperti diberitakan sebelumnya, dr Bagoes mengembuskan nafas terakhir saat menjalani hukuman di Lapas Porong pada kasus P2SEM jilid I. Ia ditemukan petugas Lapas  tidak bernyawa sekitar pukul 06.15 di Kamar nomor 4  blok G wing 1.

Dokter Bagoes adalah terpidana kasus dana hibah P2SEM yang buron sejak ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Jatim pada 2010. Dia ditangkap di Malaysia pada Desember 2017. Karena sudah berstatus narapidana, dia langsung menjalani hukuman di Lapas Porong.

Dana hibah P2SEM adalah dana bantuan dari Pemprov Jatim untuk kelompok masyarakat atau Pokmas senilai lebih Rp200 miliar pada 2008. Ratusan Pokmas di seluruh Jatim sudah menerima itu, dengan rekomendasi dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jatim.

Terpidana paling kakap yang menjadi pesakitan ialah Ketua DPRD Jatim saat itu, almarhum Fathorrasjid. Karena buron, Dokter Bagoes disidang in absentia atau tanpa kehadiran terdakwa. Dia divonis bersalah.

Kasus itu dinilai publik belum tuntas. Banyak pihak terlibat dinilai belum terjamah hukum. Dokter Bagoes dianggap saksi kunci. Makanya, begitu tertangkap, Kejati Jatim membuka lagi kasus itu. Kejaksaan mengatakan, beberapa nama muncul dari bibir Dokter Bagoes. Kasus ini sudah masuk tahap penyidikan tapi belum ada tersangka. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jenasah dr Bagoes Suryo Soelyodikusumo, terpidana kasus korupsi dana P2SEM disemayamkan dikrematorium Adi Jasa, Jalan Demak Surabaya.

Informasi yang dihimpun dari Istri dr Bagoes, Vanny Setyowati, jenasah dr Bagoes tiba di Adi Jasa sekira pukul 15.05 WIB. Setibanya di Adi Jasa, jenasah dr Bagoes menempati ruang transit jenasah nomor 4.

"Sekarang jenasah mau dimandikan,"ujar Vanny, Kamis (20/12).

Vanny belum mengetahui kapan jenasah suaminya ini akan dikuburkan. "Saya belum tau,karena masih rundingan dengan ayah nya dr Bagoes,"ujar Vanny.

Dari pantauan di Adi Jasa, tidak ada satupun pihak dari Lapas Porong yang mendampingi pengantaran jenasah dr Bogoes ke Adi Jasa. Penyambutan jenasah hanya didampingi kerabat dekat dr Bagoes.

Sementara, salah satu dokter Lapas Porong , Hardjo saat ditemui di Adi Jasa mengaku tidak mengetahui riwayat kematian dr Bogoes, karena tidak sedang bertugas.

"Saya kesini bukan dari institusi tapi karena dr Bagoes ini adalah adik kelas saya waktu sekolah,"ungkap Hardjo.

Seperti diberitakan sebelumnya, dr Bagoes mengembuskan nafas terakhir saat menjalani hukuman di Lapas Porong pada kasus P2SEM jilid I. Ia ditemukan petugas Lapas  tidak bernyawa sekitar pukul 06.15 di Kamar nomor 4  blok G wing 1.

Dokter Bagoes adalah terpidana kasus dana hibah P2SEM yang buron sejak ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Jatim pada 2010. Dia ditangkap di Malaysia pada Desember 2017. Karena sudah berstatus narapidana, dia langsung menjalani hukuman di Lapas Porong.

Dana hibah P2SEM adalah dana bantuan dari Pemprov Jatim untuk kelompok masyarakat atau Pokmas senilai lebih Rp200 miliar pada 2008. Ratusan Pokmas di seluruh Jatim sudah menerima itu, dengan rekomendasi dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jatim.

Terpidana paling kakap yang menjadi pesakitan ialah Ketua DPRD Jatim saat itu, almarhum Fathorrasjid. Karena buron, Dokter Bagoes disidang in absentia atau tanpa kehadiran terdakwa. Dia divonis bersalah.

Kasus itu dinilai publik belum tuntas. Banyak pihak terlibat dinilai belum terjamah hukum. Dokter Bagoes dianggap saksi kunci. Makanya, begitu tertangkap, Kejati Jatim membuka lagi kasus itu. Kejaksaan mengatakan, beberapa nama muncul dari bibir Dokter Bagoes. Kasus ini sudah masuk tahap penyidikan tapi belum ada tersangka. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggeledah sejumlah lokasi di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Penggeledahan terkait kepentingan penyidikan kasus dugaan suap terkait alokasi dana hibah Kemenpora ke KONI.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, salah satu ruangan yang digeledah adalah ruang Menpora Imam Nahrawi.

"Dilakukan penggeledahan hari ini di dua lokasi, di kantor Kemenpora dan kantor KONI. Ada sejumlah ruangan yang digeledah tadi. Mulai dari ruangan yang disegel kemarin ruang deputi, asisten deputi, kemudian ruang PPK. Selain yang disegel ada ruang Menpora yang digeledah tadi," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Menurut Febri dari sejumlah titik yang digeledah, KPK mengamankan banyak dokumen terkait dana hibah.

Kemudian KPK juga menemukan proposal-proposal permohonan bantuan dana hibah.

"Rinciannya (dokumen dan proposal yang disita) tentu tidak bisa disampaikan. Yang pasti terkait perkara. Nanti tentu kami pelajari untuk kebutuhan pemanggilan saksi-saksi di tahap berikutnya," kata Febri.

"Kan dokumen terkait hibah itu macam-macam ya. Kalau proposal tentu ada data keuangan juga, data kegiatan. Untuk dokumen hibah juga termsuk catatan bagaimana proses dari awal kemudian persetujuan seperti apa hingga pencairan seperti apa," lanjutnya.

Dalam kasus ini, Sekretaris Jenderal KONI Ending Fuad Hamidy dan Bendahara Umum KONI Jhonny E Awuy ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penyuapan.

Suap diberikan kepada Deputi IV Kemenpora Mulyana dan pejabat pembuat komitmen (PPK) pada Kemenpora Adhi Purnomo.

Kemudian, staf Kemenpora Eko Triyanto. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan, Mulyana diduga menerima uang dalam kartu ATM dengan saldo sekitar Rp 100 juta.

Diduga, sebelumnya Mulyana telah menerima pemberian lainnya yaitu, April 2018 menerima satu unit Toyota Fortuner, Juni 2018 menerima sebesar Rp 300 juta dari Jhonny E Awuy.

Pada September 2018, Mulyana diduga telah menerima satu unit ponsel pintar Samsung Galaxy Note 9.

Sementara itu, Adhi, Eko dan kawan-kawan diduga menerima sekitar Rp 318 juta. KPK menduga suap yang diberikan terkait penyaluran dana hibah dari Kemenpora ke KONI sebesar Rp 17,9 miliar. (rio)


KABARPROGRESIF.COM :(Surabaya) Ketua Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK), Ponang Adji Handoko menduga kematian dr Bagoes Suryo Soelyodikusumo, terpidana kasus korupsi dana P2SEM di Lapas Porong  tidak wajar.

"Perlu diketahui penyebabnya dan hasil otopsi nantinya harus dipublikasikan ke publik, mengingat Almarhum ini adalah saksi mahkota dipenyidikan yang sedang diusut Kejati Jatim," kata Ponang dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Ponang, kematian dr Bogoes tidak menjadi alasan Kejati Jatim untuk menghentikan  penyidikan jilid II Korupsi P2SEM tersebut.

"Keyakinan saya penyidikan harus terus dijalankan, mengingat dr. Bagoes selaku Justice Collaborator dan telah memberikan keterangan dibawah sumpah di hadapan penyidik. Artinya kualitas keterangan almarhum sebagai saksi sah secara hukum. Kasus P2SEM Jilid Kedua harus dan terus dijalankan dengan kemauan baik dari pihak penyidik di Kejati Jatim," jelas Ponang.

Untuk diketahui, dr Bagoes menghembuskan nafas terakhir saat menjalani hukuman di Lapas Porong pada kasus P2SEM jilid I. Ia ditemukan petugas Lapas  tidak bernyawa sekitar pukul 06.15 di Kamar nomor 4  blok G wing 1.

Dokter Bagoes adalah terpidana kasus dana hibah P2SEM yang buron sejak ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Jatim pada 2010. Dia ditangkap di Malaysia pada Desember 2017. Karena sudah berstatus narapidana, dia langsung menjalani hukuman di Lapas Porong.

Dana hibah P2SEM adalah dana bantuan dari Pemprov Jatim untuk kelompok masyarakat atau Pokmas senilai lebih Rp200 miliar pada 2008. Ratusan Pokmas di seluruh Jatim sudah menerima itu, dengan rekomendasi dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jatim.

Terpidana paling kakap yang menjadi pesakitan ialah Ketua DPRD Jatim saat itu, almarhum Fathorrasjid. Karena buron, Dokter Bagoes disidang in absentia atau tanpa kehadiran terdakwa. Dia divonis bersalah.

Kasus itu dinilai publik belum tuntas. Banyak pihak terlibat dinilai belum terjamah hukum. Dokter Bagoes dianggap saksi kunci. Makanya, begitu tertangkap, Kejati Jatim membuka lagi kasus itu. Kejaksaan mengatakan, beberapa nama muncul dari bibir Dokter Bagoes. Kasus ini sudah masuk tahap penyidikan tapi belum ada tersangka.(Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menjelang pelaksanaan Latsitrada Nusantara XXXlX/2019 diwilayah Jawa Tinur,  Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal V) Laksma TNl Edwin,  S. H,  menghadiri paparan tentang pelaksanaan Survey Tekhnis Latihan Integritas Taruna Wreda/Latsitarda Nusantara XXXIX/2019 yang digelar di Gedung Hayam Wuruk Kodam V/BRW, Surabaya,  Kamis (20/12).

Rencana Pelaksanaan Survey Tekhnis Latihan Integritas Taruna Wreda/Latsitarda Nusantara XXXIX/2019 di Kab. Trenggalek, Jember, Bojonegoro dan Pamekasan dipaparkan Paban Opsdik Akademi TNI Kolonel Inf Erwansyah.

Paaran tersebut dihadiri langsung Danjen Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia,  Pangkoarmada 2, Gub AAL, Kasdam, Asop Gartap, Kabekangdam, Kajasdam, Dandim Trengalek, Dandim Pamekasan, Dandim jember, Dandim Bojonegoro, Dirjian AAU, Wagub Akmil, Perwakilan Akpol, Danrem 082/BJ, Danrem 083/Bj.

Usai paparan,  Pangdam V Brawijaya menyatakan rasa bangganya dengan terpilihnya Kodam V/Brawijaya sebagai tempat Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke XXXIX Tahun 2019,  Kodam V/Brawijaya dan seluruh jajaran, siap mendukung dan membantu demi kelancaran kegiatan Latsitarda Nusantara di wi|ayah Kodam V/Brawijaya.

Sementara itu Danjen Akademi TNI mengatakan Latsitarda Nusantara merupakan aplikasi dari materi pengetahuan teritorial dan pembekalan eterampilan lapangan yang terakhir. Kegiatan latihan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan arti pentingnya dari nilai nilai kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta sebagai wahana pembelajaran dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan akademik para Taruna.

Tujuan Latsitarda Nusantara ini untuk memberikan pembekalan kepada para Taruna TNI, Polri dan IPDN sebagai kader pemimpln masa depan bangsa, Diharapkan kegiatan tersebut dapat menanamkan dan menumbuhkembangkan jiwa kejuangan, cinta tanah air serta semangat integrasi, sebagai upaya membangun persatuan dan kesatuan generasi muda penerus kepemimpinan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.

Melalui kegiatan Latsitarda Nusantara ke XXXIX, Taruna Akademi TNI, Taruna Akpol, Praja IPDN, mahasiswa dan masyarakat dapat lebih meningkatkan kebersamaan dalam membangun daerah, yang diwujudkan dalam kegiatan karya bhakti, bhakti sosial,  pembekalan kejuangan, riset sosial dan budaya masyarakat, serta kunjungan ke tempat tempat bersejarah.

Dalam hal ini tempat yang akan dijadikan sasaran pelaksanaan Latsitarda Nusantara ke XXXIX di empat Kabupaten yaitu, Kabupaten, Pamekasan. Bojonegoro, Jember serta Trenggalek.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meninjau lokasi amblesnya Jalan Raya Gubeng, Kamis (20/12). Risma datang dan mengecek upaya perbaikan jalan ambles ini dengan menggunakan kursi roda. Ini karena kakinya yang keseleo saat meninjau banjir beberapa hari lalu belum sembuh.

Begitu datang dari mobil dinas sekitar pukul 15.15 Wib, Risma langsung memberikan komando.

Baru saja mobil dinasnya berhenti, Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini membuka kaca mobil. Dari dalam mobil itu pula ia langsung marah-marah menyemprot para petugas PMK.

“ Ngapain itu mobil PMK di situ. Ayooo tarik…tarik. Jangan di situ. Bronto…Bronto (sebutan mobil PMK), geser dari situ." perintah Risma.

Sesaat kemudian, Risma turun dari mobil dinasnya. Awalnya ia tidak menggunakan kursi roda. Ia pun langsung memberikan komando agar truk-truk yang mengangkut pasir yang seharusnya berada di sekitar proyek, bukan mobil PMK.

“ Truknya suruh masuk, mobil PMK-nya keluar. Ayoo keluar…keluar.” teriak Risma berulang-ulang.

Tak hanya memberikan komando lisan, Risma kemudian memberikan aba-aba melalui handy talky (HT). Ia memerintahkan semua armada PMK yang berada di sekitar jalan ambles diparkir menjauh. Berkali-kali Risma pun memanggil Kepala Dinas PU Bina Marga Erna Purnawati untuk memberi instruksi.

“ Mobil PMK nya jangan boleh ada yang di sini. Mobil itu justru menambah beban jalan.” lanjut Risma.

Para petugas PMK pun langsung bereaksi. Beberapa mobil yang sebelumnya diparkir di sekitar lokasi jalan ambles, dipindahkan. Sedangkan truk yang memuat pasir yang masuk ke area sekitar perbaikan.

Setelah itu, Risma melihat-lihat lokasi di sekitar pekerjaan perbaikan jalan ambles. Karena kakinya masih sakit, Risma kemudian di dorong dengan menggunakan kursi roda.

Kepada wartawan kemudian Risma memberikan keterangan tentang alasannya menyuruh mobil PMK pergi. Menurutnya, beban moil PMK cukup berat. Hal itu bisa menjadi beban jalan yang bisa saja membuat jalan ambrol lagi.

“ Kalau saya tidak menyuruh pergi kan bahaya sekali. Ya yang begini-begini ini membuat saya datang harus mengoreksi.” papar mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan itu.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Eri Cahyadi menyatakan proses perbaikan jalan ambles sedang dilaksanakan. Menurutnya, perbaikan itu estimasinya akan memakan waktu 10 hari.

“ Rencananya 10 hari, mudah-mudahan sudah bisa dilewati kembali.” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) dr Bagoes Soedjito Suryo Soelyodikusumo, terpidana kasus korupsi dana P2SEM menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 06.15  WIB di blok G wing 1 kamar nomor 4 Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo, Kamis (20/12).

Informasi yang dihimpun, Saksi mahkota  kasus P2SEM yang saat ini sedang dalam proses penyidikan jilid II oleh Kejati Jatim meninggal karena mengalami gangguan kesehatan. Namun belum diketahui apa penyakitnya.

"Iya mas, meninggalnya tadi pagi, sekarang masih dalam proses otopsi,"kata Kalapas Porong, Pargiyono, Kamis (20/12).

Dari informasi yang dihimpun, Kematian dr Bogoes ini dalam penanganan proses Polres Sidoarjo. Saat ini jenasah dr Bagoes sudah berada di RS Bhayangkara Porong. Proses otopsi sendiri dikabarkan masih menunggu keluarga dari dr Bagoes.

Kematian dr Bogoes awalnya belum diketahui Aspidsus Kejati Jatim, Didik Farkhan Alisyahdi. "Saya baru dapat info sekitar jam 9 pagi, itu pun dari teman teman media,"kata Didik Farkhan

Setelah dilakukan konfirmasi ke pihak Lapas Porong, Mantan Kajari Surabaya ini akhirnya mendapatkan kepastian kabar meninggalnya
dr Bagoes.

"Infonya langsung dibawa ke RS Bhayangkara Porong. Dan mau dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya,"ujar Didik Farkhan.

Saat ditanya apakah Kematian dr Bagoes akan menghambat proses penyidikan yang dilakukan institusinya, Didik mengaku akan menunggu perkembangan selanjutnya.

"Kita lihat perkembangan nanti,"pungkasnya.

Untuk diketahui, dr Bagoes adalah terpidana kasus dana hibah P2SEM yang buron sejak ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Jatim pada 2010. Dia ditangkap di Malaysia pada Desember 2017. Karena sudah berstatus narapidana, dia langsung menjalani hukuman di Lapas Porong.

Dana hibah P2SEM adalah dana bantuan dari Pemprov Jatim untuk kelompok masyarakat atau Pokmas senilai lebih Rp200 miliar pada 2008. Ratusan Pokmas di seluruh Jatim sudah menerima itu, dengan rekomendasi dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jatim.

Terpidana paling kakap yang menjadi pesakitan ialah Ketua DPRD Jatim saat itu, almarhum Fathorrasjid. Karena buron, Dokter Bagoes disidang in absentia atau tanpa kehadiran terdakwa. Dia divonis bersalah.

Kasus itu dinilai publik belum tuntas. Banyak pihak terlibat dinilai belum terjamah hukum. Dokter Bagoes dianggap saksi kunci. Makanya, begitu tertangkap, Kejati Jatim membuka lagi kasus itu. Kejaksaan mengatakan, beberapa nama muncul dari bibir Dokter Bagoes. Kasus ini sudah masuk tahap penyidikan tapi belum ada tersangka. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) memperpanjang masa penahanan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra.

Sunjaya merupakan tersangka dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait mutasi jabatan, proyek, dan perizinan di Kabupaten Cirebon Tahun Anggaran 2018.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menjelaskan, perpanjangan penahanan dilakukan selama 30 hari.

"Perpanjangan penahanan untuk SUN (Sunjaya) selama 30 hari dimulai tanggal 24 Desember 2018 sampai 22 Januari 2019," kata Febri, Kamis (20/12/2018).

Dalam kasus ini, diduga pemberian oleh Sekretaris Dinas PUPR Gatot Rachmanto kepada Sunjaya melalui ajudan bupati berinisial DS sebesar Rp 100 juta terkait fee atas mutasi dan pelantikan Gatot sebagai Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon.

Sunjaya juga diduga menerima pemberian lainnya secara tunai dari pejabat-pejabat di lingkungan pemkab Cirebon sebesar Rp 125 juta melalui ajudan dan sekretaris pribadi.

Selain itu, ia juga diduga menerima fee dengan nilai total Rp 6.425.000.000. Fee tersebut, menurut KPK, tersimpan dalam rekening atas nama orang lain yang berada dalam penguasaan Sunjaya. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk meningkatkan profesionalisme dalam meningkatkan pelayanan kepada pasien,  Rumah Sakit dr. Oepomo Pangkalan Utama TNI AL V (Rumkit Lantamal V) menggelar Latihan Kesehatan Tingkat ll, Kamis (20/12).

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) TNI AL dr.Oepomo  Letkol Laut (K/W) dr Trisna Rini, Sp.M. secara resmi membuka Latihan Kesehatan II di Aula Rumkit dr.Oepomo , Jl. Laksda M. Nazir No. 56 Tanjung Perak, Surabaya.

Menurut Karmkital dr. Oepomo,  Latkes Tingkat II Operasi Latihan ini akan dilaksanakan selama tiga hari (20 sampai 23 Desember 2018).

Latkes Tingkat ll yang dilaksanakan Rumtlkat dr.oepomo pada TA 2018 ini akan mangambil materi latihan kesehatan keselamatan karja rumah sakit yang diikuti olah personil medis dan non medis Rumkital dr Oopomo.

Latihan kesehatan II ini lanjutnya, merupakan pelaksanaan dari program kerja Rumkital dr. Oepomo TA 2018. Latihan ini bertujuan agar terciptanya kemampuan mengetahui dan memahami tugas dan tanggung jawab dalam tugas sehari - hari apabila terjadi insiden kecelakaan kerja.

"Seperti kita ketahui bersama salah satu tugas pokok Rumkital Dr Oepomo adalah melaksanakan dukungan kesehatan pada kegiatan operasi dan latihan yang dllaksanakan oleh Lantamal V serta pelayanan kesehatan bagi TNI dan keluarganya serta masyarakat umum," terangnya.

Untuk dapat melaksanakan tugas pokok secara optimal lanjutnya,  tentu dibutuhkan sarana dan prasarana yang cukup. namun demikian sarana dan prasarana yang cukup belum menjamin tugas pokok dapat terlaksana dengan optimal, bila tidak ditunjang oleh sumber daya manusia yang profesional.

"Oleh karena itu dengan diselenggarakannya latihan kesehatan ini diharapkan terjadi peningkatan kemampuan SDM yang akan membawa dampak positif setiap individu peserta dan lingkungan kerjanya sehingga akan mempercepat terwujudnya zero accident," harapnya.

Mengingat terbatasnya waktu yang hanya badangsung 3 hari tentunya dirasakan kurang bagi peserta latihan untuk memahami seluruh materi yang diberikan oleh struktur baik materi maupun praktek.

"Laksanakan latihan ini dengan penuh semangat ikhlas dan bertanggung jawab, Manfaatkan waktu latihan yang sesingkat ini semaksimal mungkin untuk menyerap materi yang diberikan oleh instruktur, Jaga ketertiban dan keamanan didalam pelaksanan latihan agar tidak terjadi kerugian material maupun personil," pintanya.

Kepada para staf latihan dan instruktur, Karumkit berharap agar dapat memberikan semua ilmu dan pengetahuan yang dimiliki tentang K3RS kepada peserta latihan yang pada gilirannya nanti akan dapat membantu tugas rumkital dr. Oepomo dalam mendukung tugas Lantamal V. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive