Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 16 Februari 2019

Waketum FTI Bangga Atas Pelaksanaan Lomba Triathlon di Ternate


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Wakil Ketua Umum I Federasi Triathlon Indonesia Ripto Susilo mengaku puas dan bangga atas pelaksanaan lomba Triathlon yang dilaksanakan di Ternate dalam rangka HUT Korem 152/Babullah ke-16.

Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan usai pemberian hadiah bagi para pemenang lomba Triathlon, “Cukup dua kata, Bangga dan Puas” ungkap Ripto mengawali testimoninya, hal tersebut karena baru kemarin kita telah melantik Pengprov FTI Malut yang diketuai oleh Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Endro Satoto, S.I.P., M.M., namun hari ini telah sukses menyelenggarakan lomba triathlon yang diikuti oleh 244 peserta, meskipun lomba saat ini masih belum memenuhi standard Nasional khususnya dalam hal jarak tempuh namun tidak mengurangi kebanggaan saya atas semangat mulai dari peserta, penyelenggara, pendukung hingga supporter bahkan masyarakat yang mendukung penuh pelaksanaan terbukti dengan banyaknya yang menonton disepanjang rute.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Ketua FTI Malut Kolonel Inf Endro Satoto, S.I.P., M.M., menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap peserta dan penyelenggara atas kerja kerasnya sehingga pagelaran Lomba Triathlon yang merupakan debut pertama setelah pelantikan Pengurus Provinsi Federasi Triathlon Indonesia Maluku Utara, setelah pelaksanaan ini kita akan melaksanakan evaluasi guna perbaikan pada penyelenggaraan event kedepan. Pungkas Kolonel Endro. (and)

Pemkot Surabaya Gelar Simulasi Mitigasi Bencana Kebakaran


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) rutin menggelar Simulasi Mitigasi Bencana Kebakaran di perkampungan padat penduduk. Kali ini, simulasi dilaksanakan di Kampung Keputran Kejambon II, Kecamatan Genteng, Surabaya. Simulasi ini sebagai bentuk preventif edukasi ke masyarakat, agar saat terjadi peristiwa kebakaran mereka tidak hanya menjadi penonton, namun tahu apa yang seharusnya dilakukan.

“ Kami sampaikan bahwa juru padam yang sebenarnya itu adalah warga. Kenapa demikian? karena ketika ada kebakaran, selama menunggu petugas datang, yang kita inginkan adalah warga berbuat apa ketika menunggu petugas datang,” kata Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Irvan Widyanto disela-sela acara simulasi mitigasi bencana kebakaran.

Karena itu, lanjut dia, pada simulasi ini warga dilatih bagaimana teknik-teknik pemadaman api secara manual, baik pada kebakaran akibat konsleting listrik, maupun dari gas elpiji. Tidak hanya itu, mereka juga dilatih dengan teknik-teknik penyelamatan dan evakuasi korban, sembari menunggu saat petugas medis tiba di Tempat Kejadian Kebakaran (TKK).

“Itu mereka kita latih semua, termasuk teknik-teknik penyelamatan,” ujarnya.

Ia menyampaikan selain melakukan sosialisasi mitigasi kebakaran, pihaknya juga melakukan evaluasi kerja petugas PMK. Hal ini dinilai penting, untuk evaluasi ke depan para petugas di lapangan, saat terjadi peristiwa kebakaran, khususnya pada perkampungan yang sulit dijangkau oleh mobil PMK.

“Kita hitung semua, bagaimana kecepatan mereka tiba di lokasi, kecepatan mereka untuk menggulung selang, mulai dari mobil sampai TKK. Kita coba peralatan kita, seperti bronto, seberapa jauh menjangkau permukiman, itu kita ukur semua,” jelasnya.

Irvan menuturkan, kegiatan ini merupakan agenda rutin Dinas PMK Surabaya yang digelar bergantian di tiap kecamatan. Saat ini, sudah ada 11 kecamatan yang mendapat sosialisasi dan simulasi, diantaranya yakni di Kecamatan Bubutan, Sukomanunggal, Genteng, dan Tegalsari.

“Rencana kita dalam satu tahun ini, kampung-kampung di Surabaya kita latih semua. Kita harapkan angka kebakaran di Surabaya bisa turun secara signifikan,” tuturnya.

Pihaknya berharap, dengan digelarnya simulasi mitigasi bencana kebakaran ini, dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat agar jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran, mereka tidak hanya menjadi penonton, namun melakukan hal-hal urgent yang bisa dilakukan.

“Ketika petugas pemadam datang, itu warga sudah tahu, mereka tidak hanya melihat, tapi membantu kita memperlancar jalannya petugas menuju TKK,” imbuhnya.

Dalam simulasi ini, Dinas PMK Surabaya menggerahkan 4 unit Mobil PMK, 1 Bronto Skylift dan 2 motor Walang Kadung, untuk menjangkau gang-gang sempit perkampungan. Tidak hanya itu, mobil ambulance juga dipersiapkan untuk mengevakuasi para korban. Simulasi ini, digelar seakan benar-benar terjadi peristiwa kebakaran, bahkan tak jarang dari warga yang bertanya-tanya dimana lokasi kebakaran itu berlangsung.

Sementara itu, Ketua RW 12 Kelurahan Keputran Kejambon Surabaya Selamet Hariyanto menyampaikan bahwa simulasi kebakaran ini dinilai istimewa, sebab daerah mereka merupakan salah satu kawasan padat penduduk, sehingga tingkat terjadinya kebakaran sangat tinggi.

“Terima kasih atas adanya simulasi ini, warga RW 12 merasa senang,” kata dia.

Pada simulasi ini, lanjut dia, pihaknya bersama warga juga langsung melakukan pembentukan tim sebagai upaya preventif saat terjadi kebakaran. Mereka dibagi masing-masing tugas, mulai dari pengamanan lokasi, pemadaman api, menghubungi Command Center 112, hingga membantu penyelamatan korban menuju titik lokasi evakuasi yang telah ditentukan.

“Saya berharap ke depan warga supaya lebih hati-hati lagi masalah kebakaran,” pungkasnya. (arf)

Komandan Lantamal V Hadiri Tasyakuran Gubernur AAL Tempati Rumah Jabatan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksma TNI Edwin S.H., M. Han beserta Ny. Wenny Edwin menghadiri  Acara Tasyakuran Gebernur Akademi Angkatan Laut, Laksda TNI Edi Sucipto,  S.E., M.M,  menempati Rumah Jabatan Gubernur AAL Jl. Bengawan No. 16 Surabaya, Sabtu (16/2).

Acara yang digelar bada Shalat Ashar ini,  dimulai dengan sambutan Gubernur AAL dilanjutkan dengan tausiah yang di sampaikan Kepala Subdinas Pembinaan Mental (Kasubdisbintal) AAL, Mayor Laut (KH) Restu.

Tampak hadir Hadir dalam acara tersebut Wagub AAL beserta istri, Komandan Lantamal V beserta istri, perwira staf dijajaran AAL, Taruna-Taruni AAL, Anak anak Panti Asuhan Lailul Falah Nambangan Kedung cowek dan Panti Asuhan Bintang Sembilan Tambak Deres Kenjeran. (arf)

Walikota Ternate Agendakan Triathlon Menjadi Event Tahunan


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Walikota Ternate Dr. H. Burhan Abdurahman, S.H., M.M., mengagendakan event perlombaan Triathlon dilaksanakan setiap tahun di Ternate, hal tersebut disampaikan Walikota saat memberikan sambutan saat melepas peserta lomba Triathlon dalam rangka HUT Korem 152/Babullah ke-16 di Kawasan Land Mark Ternate.

Sebelumnya Kota Ternate pernah melaksanakan Lomba Triathlon pada Tahun 2017, dan kedepan saya mengagendakan pelaksanaan lomba ini setiap tahun, terlebih sekarang sudah ada Pengrov FTI Malut sehingga pelaksanaan lomba kedepan dapat lebih mudah serta diakui oleh Federasi tingkat Pusat, Perlombaan ini sangat memberikan dampak positif dalam promosi pariwisata karena dapat mendatangkan atlet-atlet dari luar daerah bahkan kedepan kita akan mengundang atlet internasional.

Kota Ternate sendiri memiliki potensi alam yang cocok untuk perlombaan ini, dimana dihadapan kita terhampar lautan serta trek jalanan keliling pulau, dimana sebelumnya Pemkot Ternate telah bekerjasama dengan Korem 152/Babullah maupun Kodim 1501/Ternate menyelenggarakan semarak gowes round gunung yang telah berjalan sukses dan saat ini kita juga menyelenggarakan lomba Triathlon ini. Pungkas Burhan. (and)

Kembangkan Kreatifitas, Ketua Korcab V DJA ll Ikuti Pelatihan Ecoprint Bersama Ketum Jalasenastri


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk mengembangkan kreatifktas dan menambah keterampilan, Ketua Korcab V Jalasenastri Daerah Koarmada II,  Ny. Wenny Edwin mengikuti Pelatihan Ecoprint bersama Ketua Umum Jalasenastri Ny. Dra. Manik Siwi Sukma Adji yang digelar Yayasan Hangtuah Cabang Surabaya,  Sabtu (16/2).

Tampak hadir dalam pelatihan yang helat di Gedung Moejadi,  Kodiklatal ini,  Ketua Pengawas Yayasan Hangtuah Ny. Chichi Wuspo Lukito, Anggota Pengawas Yayasan Hangtuah Daerah II Ny. Mlntoro Yulianto , Ketua Gabungan Jalasenastri Kodiklatal Ny. Anti Dedy Yuliuanto, Anggota Pengawas Yayasan Hangtuah Cabang Surabaya, Ny. Wenny Edwin, Para Peserta Pelatihan dari Perwakilan Satdik Yayasan Hangtuah Cabang Surabaya.

Ketua Umum Jalasenastri yang juga selaku Ketua Pembina Yayasan Hang Tuah mengapresiasi YHT Cabang Surabaya yang telah menggelar acara Pelatihan Ecoprint ini.

"Selain menambah pengetahuan, pelatihan ini juga diharapkan bisa memacu kreatifitas peserta pelatihan untuk berkreasi, menumpakhan ide dan gagasan dalam karyanya masing masing, " harapnya.

Menurut Manik -sapaan akran Istri Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S. E.,M. M ini- ecoprint adalah teknik memberi pola pada bahan atau kain menggunakan bahan alami,  dimana peserta bisa memanfaatkan dedaunan atau bunga yang tumbuh di sekitar lingkungannya sebagai bahan dasar pengganti cairan kimia.

Pewarnaan dengan menggunakan unsur usur alami ini lanjutnya,  tidak akan mengakibatkan kerusakan bumi.

"Ecoprint ini unik karena tidak bisa diulang, teknik sederhana yang tidak melibatkan mesin sederhana atau cairan kimia, tehnik mudah diterapkan di rumah dan dapat menghasilkan barang yang unik," terangnya.

Menurutnya,  terselenggaranya pelatihan ecoprint ini, merupakan salah satu dari program kerja Ketua Umum Jalasenastri dan Ketua Pembina Yayasan Hang Tuah dalam rangka mempersiapkan kemandirian personel TNI AL dan keluarganya.

Hal ini termasuk bagi keluarga besar YHT, sehingga memiliki kemampuan dan keterampilan ecoprint yang diharapkan bisa membuka peluang lapangan kerja dibidang wira usaha, juga dapat meneruskan hasil pelatihan ecoprint ini kepada ibu-ibu atau bapak bapak yang lain di lingkungan YHT maupun di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. (arf)

Era Milenial, Risma Minta Anak Muda Surabaya Tak Galau


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan motivasi kepada 150 anak muda peserta Millennials Wellness Day 2.0 di Koridor Co-working Space, Sabtu (16/2/2019). Di acara yang didukung oleh Riliv (startup Surabaya yang peduli terhadap mental awareness) dan IDN Times itu, Wali Kota Risma berpesan kepada seluruh peserta untuk tidak pernah galau dan gampang menyerah.

Bahkan, mereka juga diajak untuk berkegiatan positif dengan bertemu psikolog dan penulis, agar bisa menghasilkan sesuatu. Sebab, selama ini kebanyakan hanya melihat sesuatu dari kulitnya saja, dan terkadang juga merasa tidak mampu ketika akan melakukan sesuatu.

“Padahal sebetulnya kita sama saja. Bukan tidak mungkin kita bisa mencapai kesuksesan. Tuhan pasti akan membukakan jalan asal kita mau,” kata Risma di hadapan kaum milenial itu.

Tidak hanya itu, Risma juga berpesan, di era milenial saat ini yang diperlukan adalah kolaborasi dari berbagai bidang. Pasalnya, industri masa depan adalah industri kolaborasi, sehingga tidak boleh merasa sendiri dan egois.

“Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing – masing. Oleh karena itu, dengan adanya kolaborasi, harapannya setiap orang bisa berkumpul dan saling melengkapi,” kata dia.

Selain itu, Risma juga menyampaikan bahwa anak muda saat ini perlu konsisten dalam menuju tujuan akhirnya. Apabila terus konsisten, ia yakin tujuan akhir itu bisa tercapai. 

“Kalian harus berhasil dan sukses, supaya bisa menolong orang lain,” ujar Wali Kota Risma disambut tepuk tangan dari para peserta.

Sebagai penutup, Wali Kota Risma juga berpesan, anak muda Surabaya harus mempunyai semangat pantang menyerah yang tinggi. Sebab, anak Surabaya adalah anak cucu pahlawan dan merupakan negara merdeka, sehingga bukan tidak mungkin untuk meraih kesuksesannya.

“Semangat dan pantang menyerah itu penting, mental kita bukan mental dijajah, tapi mental merdeka. Mari kita buktikan pada dunia kalau kita bisa,” kata dia.

Sementara itu, Co-Founder Riliv, Audrey Maximillian Herli, menyampaikan bahwa dengan adanya acara ini diharapkan kepedulian anak muda Surabaya terhadap kesehatan psikologinya lebih tinggi.

“Di Bulan Februari yang identik dengan valentine, kita tidak ingin anak muda Surabaya melakukan hal yang negative. Untuk itu, dengan hadirnya banyak pakar yang hadir, bisa memberikan semangat dan motivasi,” katanya.

Pria yang akrab dipanggil Maxi ini mengatakan, Wali Kota Surabaya merupakan sosok yang tepat untuk dijadikan teladan bagi anak muda dimanapun.

“Buat teman - teman yang galau, terinspirasilah seperti Wali Kota Surabaya dan jadikan sebagai contoh utama untuk selesaikan masalah dan mencapai impian kita,” ujarnya. (arf)

Korcab VI DJA II Edukasi Siswa Belajar Menabung Sejak Usia Dini


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Guna membangkitkan kembali budaya menabung bagi pelajar, Koordinator Cabang VI (Korcab VI) Daerah Jalasenastri Armada II (DJA II)  mengajak dan mengedukasi  siswa- siswi Hang Tuah Cabang Makassar untuk belajar untuk menabung dari sejak dini. Sabtu,(16/02/2019)

Pada kegiatan ini pengurus Korcab VI DJA II mengunjungi  4 sekolah TK, SD, SMP dan SMA Hang Tuah Cabang Makassar untuk memberi edukasi tentang pentingnya menabung mulai usia dini .

Wakil Ketua Korcab VI DJA II Ny. Inca Hanarko Djodi Pamungkas yang hadir mewakili Ketua Korcab VI DJA II Ny Risanti Dwi Sulaksono mengatakan kegiatan ini bisa membangkitkan kembali budaya menabung, " Budaya menabung penting dimulai sejak dini agar dapat mendidik anak untuk mampu mengendalikan diri dalam bersikap konsumtif dan belajar untuk dapat membelanjakan uang yang dimilikinya secara bijak." ujar Wakil Ketua Korcab VI DJA II 

Lebih lanjut, Waket Korcab VI DJA II menyampaikan memiliki kebiasaan menabung jelas sangat berguna untuk masa depan karena itu harus ditanamkan sejak dini, Menabung merupakan salah satu cara untuk mengelola uang untuk digunakan dimasa depan.

Kegemaran menabung memang besar manfaatnya sebagai bekal untuk masa depan. Peribahasa hemat pangkal kaya hendaknya terus-menerus didengungkan untuk mendorong para pelajar agar bersemangat menyisihkan sebagian uang sakunya untuk ditabung. Selain itu budaya menabung juga hendaknya dijadikan sebagai bagian dari gaya hidup di kalangan pelajar dan melatih mereka dalam mengelola keuangan, ujarnya lagi

Di kegiatan tersebut , para pengurus Korcab VI DJA II mendampingi para siswa-siswi  untuk diperkenalkan tentang apa itu bank, bagaimana cara menabung, selain itu siswa juga di penjelasan terkait tugas dan fungsi bank oleh satpam dan teller Bank Mandiri maupun dari Bank BNI,  masing-masing siswa  juga mendapatkan satu rekening buku Tabungan. (arf)

Ketua DPC PPP Surabaya Pastikan Persekusi Anggota Sat Pol PP Damai


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketua DPC PPP Kota Surabaya, Buchori Imron selaku pemilik alat peraga kampanye (APK) yang memicu insiden hingga terjadi persekusi anggota Sat Pol PP Kota Surabaya, Jumat (15/2) kemarin memastikan sudah ada perdamaian antara tim suksesnya dengan pihak Satpol PP.

" Konon katanya sudah damai itu. Sudah rangkul-rangkulan saling meminta maaf. Semalam yang diduga melakukan tindak kekerasan sudah menghadap ke saya," kata Buchori dalam keterangan resminya yang disebarkan ke group WA ke sejumlah media yang ngepos di Pemkot dan DPRD Surabaya, Sabtu (16/2).

Terkait pernyataan pihak Satpol PP yang akan melaporkan dugaan tindak kekerasan itu kepada polisi, Buchori memastikan akan tunduk pada hukum yang berlaku.

"Dari saya memastikan akan mengikuti perkembangan. Sudah ada yang urus itu," ujarnya.

Buchori pun meminta agar semua pihak tidak lagi menyebarluaskan video dugaan tindak kekerasan itu.

" Mari lah kita jaga kondusifitas jelang Pemilu 2019 ini," tuturnya.

"Kalau video itu terus viral dan menimbulkan gejolak, ini berarti kan kita tidak menciptakan semangat Pemilu yang damai. Saya pun menyayangkan pihak-pihak yang menjadikan video itu viral," tambah Buchori.

Di sisi lain, Buchori pun meminta jajaran pemerintah dan penyelenggara serta pengawas Pemilu untuk bersikap bijak dan adil.

"Kejadian ini kan dipicu adanya dugaan ketidakadilan dalam penertiban APK," tegasnya.

"APK saya itu kan menjorok ke dalam, tidak di pinggir jalan. Ada pula beberapa APK milik orang lain. Tapi kenapa hanya punya saya dan beberapa caleg PPP lainnya yang dicopot, tidak hanya dicopot, bahkan dirobek juga? Jadi saya harap kedepannya semua pihak lebih bijak lagi agar konflik tidak perlu seperti ini tak perlu muncul," pungkasnya.

Seperti diberitakan Anggota Sat Pol PP Surabaya, Rianda Harendino secara resmi telah melaporkan Ahmad Damuji, warga Jl Kebalen Wetan VI/6, sekaligus Ketua RT 006/RW 007 ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Laporan bernomor STPL/044/II/2019/JATIM/RES PEL TG. PERAK itu langsung ditindaklanjuti dengan memeriksa beberapa orang yang diduga pengetahui peristiwa persekusi tersebut.

" Benar, sudah dilaporkan kepada kami sekitar pukul 10.00 WIB. Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Dimas Ferry Anuraga pada kantor berita RMOLJatim, Jumat (15/2).

Dimas menambahkan pelaku penganiayaan bisa dijerat 3 pasal sekaligus. Yakni Pasal 351, 212 dan 315. Sesuai keterangan yang diberikan Rianda kepada polisi di Polres Pelabuhan Perak.

"Penyidik sudah ditunjuk dan penyelidikan sudah dibuat, namun kami belum bisa memastikan berapa lama. Kalau sesuai dengan persangkaan penganiyaan akan dikenakan Pasal 351, 212 dan 315," pungkasnya.

Sebelumnya beredar Sebuah video, oknum PNS Pemkot Surabaya diketahui bernama Rianda Herendino dianiaya seseorang yang mengaku pendukung salah satu calon legislatif (Caleg) di Surabaya.

Insiden penganiayaan itu dipicu lantaran Rianda, PNS Pemkot berpakaian Sat Pol PP ini melepas alat peraga kampanye (APK) salah satu caleg tanpa melakukan koordinasi terlebih dahulu.

Seperti yang terlihat dalam video itu, tampak seseorang berbaju kaos oblong warna hijam dan mengenakan sarung tanpa menggunakan alas kaki diketahui bernama Ahmad Damuji, warga Jl Kebalen Wetan VI/6, sekaligus Ketua RT 006/RW 007 Kelurahan Krembangan Utara mendatangi sebuah rumah sepertinya kantor kelurahan.

Ahmad terlihat marah-marah mencari seseorang, bahkan juga terdengar nada ancaman meski nantinya berujung ke ranah hukum.

" Golek perkoro, lalala...totok ngaku, tak tempeleng. Jarno urusan polisi ( cari masalah, kalau ngaku tak pukul pipinya. Biar urusan polisi." tegasnya sambil hilir mudik.

Emosi Ahmad ini memuncak setelah ia melihat Rianda datang. Ia pun menghampirinya, tak tanggung-tanggung, cacian makian bahkan penganiayaan berupa pukulan meluncur di mulut oknum PNS Pemkot tersebut.

" Lahh iki... tak tempeleng, Lapo koen nyoplok spandukku, hee...perkoro opo koen, goblok koen iku, setan. (arf)

Penganiaya Anggota Sat Pol PP Surabaya Dijerat Tiga Pasal Berlapis


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Dimas Frry Anuraga membenarkan bila saat ini kasus penganiayaan anggota Satpol PP Kota Surabaya Rianda Harendino oleh Ahmad Damuji, warga Jl Kebalen Wetan VI/6, sekaligus Ketua RT 006/RW 007 yang videonya viral kini tengah ditanganinya.

" Benar, sudah dilaporkan kepada kami sekitar pukul 10.00 WIB. Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," kata Dimas, Jumat (15/2).

Dimas menambahkan pelaku penganiayaan bisa dijerat 3 pasal sekaligus. Yakni Pasal 351, 212 dan 315. Sesuai keterangan yang diberikan Rianda kepada polisi di Polres Pelabuhan Perak.

"Penyidik sudah ditunjuk dan penyelidikan sudah dibuat, namun kami belum bisa memastikan berapa lama. Kalau sesuai dengan persangkaan penganiyaan akan dikenakan Pasal 351, 212 dan 315," pungkasnya.

Seperti diberitakan beredar Sebuah video, oknum PNS Pemkot Surabaya diketahui bernama Rianda Herendino dianiaya seseorang yang mengaku pendukung salah satu calon legislatif (Caleg) di Surabaya.

Insiden penganiayaan itu dipicu lantaran Rianda, PNS Pemkot berpakaian Sat Pol PP ini melepas alat peraga kampanye (APK) salah satu caleg tanpa melakukan koordinasi terlebih dahulu.

Seperti yang terlihat dalam video itu, tampak seseorang berbaju kaos oblong warna hijam dan mengenakan sarung tanpa menggunakan alas kaki diketahui bernama Ahmad Damuji, warga Jl Kebalen Wetan VI/6, sekaligus Ketua RT 006/RW 007 Kelurahan Krembangan Utara mendatangi sebuah rumah sepertinya kantor kelurahan.

Ahmad terlihat marah-marah mencari seseorang, bahkan juga terdengar nada ancaman meski nantinya berujung ke ranah hukum.

" Golek perkoro, lalala...totok ngaku, tak tempeleng. Jarno urusan polisi ( cari masalah, kalau ngaku tak pukul pipinya. Biar urusan polisi." tegasnya sambil hilir mudik.

Emosi Ahmad ini memuncak setelah ia melihat Rianda datang. Ia pun menghampirinya, tak tanggung-tanggung, cacian makian bahkan penganiayaan berupa pukulan meluncur di mulut oknum PNS Pemkot tersebut.

" Lahh iki... tak tempeleng, Lapo koen nyoplok spandukku, hee...perkoro opo koen, goblok koen iku, setan koen koen iku. (Ini dia...tak pukul, kenapa kamu melepas spandukku, bodoh kamu, setan kamu ini." Kata Ahmad sambil meminta Rianda masuk ke dalam kantor kelurahan.

Hardikan cacian bahkan pukulan tak membuat Ahmad puas. Ia pun melanjutkan sikap tak pantas tersebut di teras rumah sambil menarik baju Rianda padahal Rianda sudah menjelaskan peraturannya. Namun hal tersebut tak dianggap Ahmad.

" Ayo klarifikasien, genakno nang jero, alasanmu nyoplok opo, ojok ijen-ijen koen, tak gibeng, setan iku, koen iki arek anyar, iki urusane gede (ayo diklarifikasi, jelaskan didalam, alasannya melepas (spanduk) itu apa, jabgan sendiri-sendiri, tak pukul, setan ini, kamu abak baru, ini urusan besar). Tandas Ahmad.

Meski terlihat ada yang merekam namun Ahmad ini tak memperdulikan, dengan mencekeram krah baju Rianda, Ahmad malah menatap kamera sambil mengucapkan kalimat umpatan.

" Iki bangsat, iki harga diri, pasang maneh, gak usah kakean cangkem (ini kurang ajar, ini harga diri, pasabg lagi, gak usah vanyak mulut." paparnya.

Suasana yang cukup panas, ternyata membuat Ahmad semakin kalap. Ia tak mau menghiraukan omongan orang lain padahal ada warga yang mencoba menyadarkannya.

" Gak isok sabar iki, Pemilu suksesno ojok dolek perkoro, setan iku (gak bisa sabar, jangan cari masalah, setan itu." Pungkasnya lantas ngeloyor pergi menaiki motor merahnya. (arf)

Dipersekusi Timses Caleg, Anggota Sat Pol PP Lapor Polisi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meski berdinas di Kelurahan Krembangan Utara, Kecamatan Pabean Cantikan Surabaya. Rianda Harendino termasuk dalam anggota kesatuan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) yang menjadi korban persekusi Ahmad Damuji, warga Jl Kebalen Wetan VI/6, sekaligus Ketua RT 006/RW 007 secara resmi melaporkan kejadian itu ke Polres Tanjung Perak.

" Sudah melaporkannya kemarin ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak dengan nomor STPL/044/II/2019/JATIM/RES PEL TG. PERAK." kata sumber di Polres Tanjung Perak, jum'at (15/2).

Seperti diberitakan beredar Sebuah video, oknum PNS Pemkot Surabaya diketahui bernama Rianda Herendino dianiaya seseorang yang mengaku pendukung salah satu calon legislatif (Caleg) di Surabaya.

Insiden penganiayaan itu dipicu lantaran Rianda, PNS Pemkot berpakaian Sat Pol PP ini melepas alat peraga kampanye (APK) salah satu caleg tanpa melakukan koordinasi terlebih dahulu.

Seperti yang terlihat dalam video itu, tampak seseorang berbaju kaos oblong warna hijam dan mengenakan sarung tanpa menggunakan alas kaki diketahui bernama Ahmad Damuji, warga Jl Kebalen Wetan VI/6, sekaligus Ketua RT 006/RW 007 Kelurahan Krembangan Utara mendatangi sebuah rumah sepertinya kantor kelurahan.

Ahmad terlihat marah-marah mencari seseorang, bahkan juga terdengar nada ancaman meski nantinya berujung ke ranah hukum.

" Golek perkoro, lalala...totok ngaku, tak tempeleng. Jarno urusan polisi ( cari masalah, kalau ngaku tak pukul pipinya. Biar urusan polisi." tegasnya sambil hilir mudik.

Emosi Ahmad ini memuncak setelah ia melihat Rianda datang. Ia pun menghampirinya, tak tanggung-tanggung, cacian makian bahkan penganiayaan berupa pukulan meluncur di mulut oknum PNS Pemkot tersebut.

" Lahh iki... tak tempeleng, Lapo koen nyoplok spandukku, hee...perkoro opo koen, goblok koen iku, setan koen koen iku. (Ini dia...tak pukul, kenapa kamu melepas spandukku, bodoh kamu, setan kamu ini." Kata Ahmad sambil meminta Rianda masuk ke dalam kantor kelurahan.

Hardikan cacian bahkan pukulan tak membuat Ahmad puas. Ia pun melanjutkan sikap tak pantas tersebut di teras rumah sambil menarik baju Rianda padahal Rianda sudah menjelaskan peraturannya. Namun hal tersebut tak dianggap Ahmad.

" Ayo klarifikasien, genakno nang jero, alasanmu nyoplok opo, ojok ijen-ijen koen, tak gibeng, setan iku, koen iki arek anyar, iki urusane gede (ayo diklarifikasi, jelaskan didalam, alasannya melepas (spanduk) itu apa, jabgan sendiri-sendiri, tak pukul, setan ini, kamu abak baru, ini urusan besar). Tandas Ahmad.

Meski terlihat ada yang merekam namun Ahmad ini tak memperdulikan, dengan mencekeram krah baju Rianda, Ahmad malah menatap kamera sambil mengucapkan kalimat umpatan.

" Iki bangsat, iki harga diri, pasang maneh, gak usah kakean cangkem (ini kurang ajar, ini harga diri, pasabg lagi, gak usah vanyak mulut." paparnya.

Suasana yang cukup panas, ternyata membuat Ahmad semakin kalap. Ia tak mau menghiraukan omongan orang lain padahal ada warga yang mencoba menyadarkannya.

" Gak isok sabar iki, Pemilu suksesno ojok dolek perkoro, setan iku (gak bisa sabar, jangan cari masalah, setan itu." Pungkasnya lantas ngeloyor pergi menaiki motor merahnya. (arf)

Monitoring Wajah Kota, Komandan Lanal Tegal Gowes Bareng Walikota Menuju Kelurahan Keturen


KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Komandan Lanal  (Pangkalan TNI-AL) Tegal, Lantamal V  Letkol Laut (P) Agus Haryanto SE,M.Tr.Hanla, MM. gowes bareng Walikota Tegal Drs. H.M.Nur Sholeh M.Pd. menuju Kelurahan Keturen Kec. Tegal Selatan, Sabtu (16/2).

Kegiatan sepeda santai yang juga diikuti oleh seluruh jajaran Forkompinda Kota Tegal tersebut,  dilakukan dalam rangka monitoring wajah Kota Tegal sekaligus menyapa dan berdialog dengan warga Kelurahan Keturen di Kantor Kelurahan.

Walikota Tegal menganggap bahwa wilayah Keturen sudah tidak asing lagi baginya, karena merupakan daerah kelahirannya dan mengenal selik beluk masyarakatnya. Pertemuan itu juga digunakan Walikota untuk memohon pamit.

"Jabatan saya akan berakhir tanggal 23 maret 2019 dan saya bersyukur atas dukungan masyarakat kota tegal selama ini, terimakasih," Ujarnya.

Sementara itu, Danlanal Tegal dihadapan para warga Kelurahan Keturen turut memberikan apresiasi kepada Walikota.

"Kegiatan pada pagi ini sangat luar biasa saya mengapresiasi Bapak Walikota meskipun dalam masa masa akhir jabatan, namun tidak mengurangi sedikitpun semangat untuk terus membangun Kota Tegal ini," Tuturnya.

Menurutnya kegiatan monitoring kota ini, merupakan kegiatan yang sangat positif, sehingga Pemerintah Kota bisa mengetahui langsung segala permasalahan warganya, dan ia juga berharap agar masyarakat  semakin mencintai kemaritiman, sesuai dengan motto Kota Tegal-Kota Bahari.

Dalam kesempatan tersebut, Alumni AAL 45 Tahun 1999 ini juga memberikan gambaran tentang potensi maritim yang bisa dimanfaatkan secara optimal oleh warga. (arf)

Jabatan Dirut Dikosongkan, Risma Hanya Pilih 3 Nama Direksi PDPS


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jabatan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) nampaknya akan dibiarkan kosong.

Dari hasil rekrutmen tim pantia seleksi (Pansel) Direksi PDPS untuk posisi Direktur Utama (Dirut), Direktur Teknik(Dirtek), Direktur Pembinaan Pedagang(DPP) dan Direktur Keuangan(Dirkue) yang disetorkan masing-masing 3 (tiga) nama calon oleh Badan Pengawas (Bawas), hanya dipilih Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tiga nama saja.

Tiga nama tersebut mengisi jabatan Dirtek, Dirkue dan Direktur Pembinaan Pedagang. Sedangkan tiga nama calon Dirut PDPS tak dipilih sama sekali.

“ Ya itu sudah final. Untuk posisi Dirut saya biarkan kosong karena saya belum menemukan yang pas." kata Risma, sabtu (16/2).

Alasan Risma tidak memilih calon Dirut PDPS, karena melihat rekam jejak ketiga calon yang diajukan oleh Bawas PDPS. Rekam jejak tersebut mulai dari kinerjanya sampai aktivitasnya dalam keseharian.

" Saya gak ngomong mereka buruk ya, tapi saya kurang pas saja untuk menempatkan posisi Dirut PDPS. Ini berdasarkan hasil rekam jejaknya dan saya punya semua aktivitas kesehariannya mulai mereka keluar rumah.” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang berkembang di internal PDPS, surat keputusan (SK) pengangkatan jabatan  Dirtek, Dirkue dan DPP sudah diterima oleh masing-masing Direksi PDPS, Rabu (13/2) lalu.

Rencananya secara simbolis SK tersebut akan diserahkan lagi oleh Wali kota Tri Rismaharini, Jumat (15/2) kemarin, tanpa calon Direktur Utama PDPS yang memang masih dikosongkan. (arf)