Senin, 25 Februari 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak mencanakan zona integritas wilayah bebas  korupsi (WBK). Pencanangan itu dituangkan dalam penandatanganan Pakta Integritas yang ditandatangani Kajari Tanjung Perak Rachmat Supriady beserta jajarannya.

"Pencanangan zona integritas WBK ini bukan semata mata hanya ceremonial tapi harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh semua jajaran Kejari Tanjung Perak,"kata Rachmat, Senin (25/2).

Dijelaskan Rachmat, Ada 3 poin pokok
dalam penandatanganan Pakta Integritas zona WBK. Diantaranya, bebas korupsi, penataan reformasi birokrasi dan pelayanan publik.

"Kita hilangkan minimal meminimalisir yang namanya penyalahgunaan upaya upaya korupsi dan memaksimalkan kinerja serta pembenahan pelayanan terhadap masyarakat

Dari pantauan Kantor Berita RMOLJatim, Penandatangan Pakta Integritas WBK ini dilakukan dihalaman gedung Kejari Tanjung Perak dijalan Kemayoran nomor 1 Surabaya.

Selain Kajari, setidaknya ada 49 orang yang ikut tanda tangan dalam pakta Integritas WBK. Mereka diantaranya Kasi Intelijen, Kasi Pidum, Kasi Pidsus, Kasi Datun, Kasi Barang Bukti, Plh Kasubag Pembina serta Jaksa Fungsional dan staf Kejari Tanjung Perak. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Puluhan prajurit Yonarmed 12/Kostrad, diterjunkan di Desa Grudo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Para prajurit itu nantinya akan membantu melakukan pembersihan di beberapa fasilitas umum yang berada di desa tersebut dalam bingkai kegiatan Karya Bhakti Hut Kostrad ke-58.

Danyonarmed 12/Kostrad, Mayor Arm Ronald F Siwabessy menjelaskan, karya bakti merupakan suatu bukti jika kemanunggalan antara TNI dan Rakyat semakin kuat.

“Menjelang hari lahir Kostrad, kita terus berupaya untuk memperkuat sinergitas dan Kemanunggalan dengan rakyat,” jelas Mayor Ronald. "Walaupun satuan Kostrad merupakan satuan pemukul strategis, namun sejatinya keberadaan Kostrad juga adalah untuk masyarakat", tambahnya. Senin, 25 Februari 2019 pagi.

Hubungan antara TNI dan rakyat, kata Danyonarmed, pada hakikatnya tak dapat dipisahkan oleh apapun.

“Kemanunggalan TNI dan rakyat tetap terjaga dan semakin kuat, ini hakikinya merupakat kekuatan inti dari NKRI itu sendiri” imbuhnya.

Sementara itu, Triono (57), Kepala Desa Grudo itu menambahkan jika dirinya bersama warga di Desanya, sangat antusias mengikuti karya bakti yang digelar oleh Yonarmed 12/Kostrad saat ini.

Bagaimana tidak, dalam kegiatan itu, kata Triono, ia melihat semangat kegotong-royongan yang semakin kuat antara TNI dengan warga Desanya. “Tanpa pandang usia. Mulai dari yang kecil, sampai yang dewasa. Semuanya ikut terjun mengikuti karya bakti ini,” katanya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Dedy Yulianto, secara resmi menerima kunjungan kerja Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda TNI Edi Sucipto,  S.E., M.M di Ruang Auditorium Gedung Ki Hadjar Dewantara, Kesatrian Bumimoro Kodiklatal.

Saat menerima kunjungan resmi Gubernur Akademi Angkatan laut  tersebut Komandan Kodiklatakl didampingi pejabat Utama Kodiklatal diantaranya Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M. Direktur Umum (Dirum) Kodiklatal Laksma TNI Taat Siswo Sunarto, S.E., M.Si, Direktur Pengkajian dan Pengembangan (Dirjianbang) Kodiklatal Laksma TNI Budi Kalimantoro,

Dalam kesempatan tersebut Gubernur AAL Laksda TNI Laksda TNI Edi Sucipto,  S.E., M.M menyampaikan bahwa maksud kedatangan ke Kodiklatal tersebut selain membicarakan pentingnya peningkatan kerja sama guna meningkatkan kemampuian peserta didik juga menyampaikan bahwa kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama kepada Komandan Kodiklatal setelah pelaksanaan serah terima Jabatan Gunbernur AAL beberapa waktu lalu.

Menurutnya untuk meningkatkan profesionalisme peserta didik di dua lembaga pendidikan TNI AL, perlu kerja sama dalam peningkatan kualitas peserta didik, salah satunya dengan menggunakan fasilitas dan sarana pendidiikan yang dimiliki kedua lemabaga pendidikan. Adapun fasilitas Kodiklatal yang sering digunakan siswa Taruna AAL adalah fasilitas Cubikel yang dimiliki Puslatlekdalsen, sedangkan fasilitas lainya adalah Puspeknubika yang merupakan sarana Latihan peran penanggualangan kebakaran dan kebocoran.

Sementara itu Komandan Kodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto menyambut baik kunjungan kerja Gubernur Akademi Angkatan Laut dalam peningkatan kerja sama tersebut. Menurutnya kerjasama dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) personil TNI AL kedepan agar lebih ditingkatkan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang juga turut berkembang pesat sehingga menuntut profesionalitas sebagai pengawak organisasi TNI AL. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Pasuruan non aktif, Setiyono menjalani sidang perdana kasus suap proyek proyek pembangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu-Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) dari Direktur CV Mahadir, Muhamad Bagir (berkas) terpisah.

Sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya ini mengagendakan pembacaan surat dakwaan dari Jaksa KPK yang dibacakan oleh Jaksa Kiki Ahmad Yani dan Ferdian Adi Nugroho secara bergantian.

"Sidang dinyatakan terbuka dan dibuka untuk umum,"ucap ketua majelis hakim  I Wayan Sosiawan saat membuka persidangan, Senin (25/2).

Selain Setiyono, Jaksa juga membacakan surat dakwaan untuk terdakwa Dwi Fitri Nur Cahyo, staf ahli Bidang Hukum Kepala Dinas PUPR Pemkot  Pasuruan dan Wahyu Tri Haryanto, Pegawai honorer.

Ketiganya didakwa melanggar pasal 11 jo pasal 18 UU Tipikor jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.

Atas surat dakwaan tersebut, ketiga terdakwa melalui masing-masing penasehat hukumnya bersepakat tidak mengajukan eksepsi. Majelis hakim pun memerintahkan Jaksa KPK untuk menghadirkan para saksi ke persidangan selanjutnya.

"Sidang ditunda dengan agenda mendengarkan keterangan saksi saksi,"ucap hakim I Wayan Sosiawan menutup persidangan.

Untuk diketahui, Kasus suap ini bermula dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK, Kamis (4/10/2018) lalu. Saat itu KPK terlebih dahulu menangkap keponakan Wali Kota Pasuruan yakni Hendriyanto Heru Prabowo alias Hendrik saat akan menyerahkan uang suap dari terdakwa Muhamad Baqir ke Walikota Setiyono.

Setelah dilakukan pengembangan, KPK akhirnya menetapkan beberapa tersangka lain. Mereka diantaranya, Wali Kota Pasuruan, Setiyono, Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Pemerintahan Kota Pasuruan, Dwi Fitri Nurcahyo, tenaga honorer di Kelurahan Purutrejo, Wahyu Tri Hardianto.

KPK menetapkan mereka sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait sejumlah proyek di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan tahun anggaran 2018, salah satunya belanja gedung dan bangunan pengembangan Pusat Layanan Usaha Terpadu-Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkot Pasuruan.

Proyek di Pemkot Pasuruan diatur oleh Wali Kota melalui tiga orang dekatnya yang disebut trio kwek kwek, dan ada kesepakaan fee rata-rata antara 5 sampai 7 persen untuk proyek bangunan dan pengairan.

Sedangkan dari proyek PLUT-KUMKM, Wali Kota Setiyono mendapat komitmen fee sebesar 10 persen dari nilai HPS yakni sebesar Rp 2.297.464.000 ditambah 1 persen untuk Pokja. Pemberian dilakukan secara bertahap.

Pemberian pertama terjadi pada tanggal 24 Agustus 2018, Muhamad Baqir menstransfer kepada Wahyu Tri Hardianto sebesar Rp 20 juta atau 1 persen untuk Pokja sebagai tanda jadi. Kemudian pada 4 September 2018 CV Mahadir ditetapkan sebagai pemenang lelang dengan nilai kontrak Rp2.210.266.000.

Kemudian 7 September 2018, setelah ditetapkan sebagai pemenang, Muhamad Baqir sertor tunai kepada wali kota melalui pihak-pihak perantaranya sebesar 5 persen atau kurang lebih Rp115 juta. Sisa komitmen fee lainnya akan diberikan setelah uang muka termin pertama cair. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Warga Desa Jururejo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, mulai memahami betapa pentingnya hidup sehat, terlebih dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan asri.

Melalui peringatan hari peduli sampah Nasional, warga Desa Jururejo itu mendapatkan pemahaman langsung tentang pentingnya kesadaran mewujudkan lingkungan yang bersih, dan bebas dari sampah.

“Kegiatan itu, ditujukan untuk membangun kesadaran bersama melalui pengelolaan sampah dengan baik dan benar,” jelas Danyonarmed 12/Kostrad, Mayor Arm Ronald, F. Siwabessy. Senin, 25 Februari 2019, siang.

Dalam sosialisasi itu, Mayor Ronald menghimbau masyarakat untuk menyediakan tempat sampah yang terbagi menjadi 2 golongan. Sebab, kata Danyonarmed 12/Kostrad ini, sampah yang berbentuk organik, nantinya dapat di daur ulang menjadi pupuk.

“Sampah organik dan non organik, jangan di campur. Justru sampah non organik itulah yang dapat merusak lingkungan kita,” tandasnya.

Didik (38), Kepala Desa Jururejo mengakui jika sosialisasi yang diberikan oleh Yonarmed 12/Kostrad saat ini, memiliki dampak yang sangat positif bagi warganya. Tidak hanya itu, ia juga meyakini jika nantinya masyarakat di Desanya, dapat menciptakan suasana lingkungan yang asri dan sehat.

“Saya berharap, semoga kegiatan positif seperti saat ini dapat terus berlangsung di Desa kami,” pinta Didik, singkat.  (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pelaksanaan Pemilihan Umum semakin dekat , berkaitan dengan dengan pelaksanaan pemilu terebut agar seluruh prajurit Antap komando Pembinaan Dioktrin Pendidikan dan latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) tetap menjaga netralitas, tidak melibatkan sarana dan prasarana maupun fasilitas dinas TNI Angkatan laut

Demikian disampaikan Komandan Pusat Latihan Pendidikan Dasar Kemiliteran (Danpuslatdiksarmil ) Kodiklatal Kolonel  Marinir Agus Dwi Laksana pada apel Gabungan Prajurit antap hari senin 25 Februari 2019 yang dilaksanakan di lapngan Laut Maluku kesatrian bumimoro Kodiklatal.

Pamen melati tiga dipundak tersebut juga menekankan agar dalam pelaksanaan Pemilu, tidak ada prajurit Kodiklatal yang berada ditempat pemungutan suara, tidak terlibat di dalam kegiatan Pemilu baik langsung maupun tidak langsung dan  tidak boleh mendukung salah satu pasangan calon ataupun partai politik tertentu.

Menurutnya bila ada prajurit yang melanggar Dankodiklatal tidak segan segan akan menindak serta diproses sesuai hukum yang berlaku. Selain itu disampaikan agar seluruh prajurit serta PNS Kodiklatal selalu mewaspadai situasi dan kondisi terutama daerah-daerah rawan konflik terkait dengan keselamatan keluarga.

Disisi lain disampaikan bahwa pelaksanaan apel jangan hanya dianggap seremonial belaka. Pelaksanaan apel tersebut untuk mengecek  kehadiaran prajurit sekaligus kodisi terakhir prajurit. Sebagai lembaga pendidikan yang mencetak Prajurit Matra Laut sekaligus calon pengawak organisasi TNI AL, dirinya juga menekankan kepada seluruh prajurit Kodiklatal khususnya yang bertugas sebagai pelatih dan Instruktur agar bisa menjadi contoh yang baik bagi para siswa yang tengah menempuh pendidikan di Kodiklatal. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya menjatuhkan vonis bersalah kepada Direktur CV Mahadir, Muhamd Bagir. Ia dinyatakan terbukti memberikan suap kepada Wali Kota Pasuruan non aktif, Setiyono terkait proyek pembangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu-Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM).

"Mengadili, menghukum terdakwa Muhamad Bagir dengan pidana penjara selama dua tahun, denda lima puluh juta rupiah subsider dua bulan kurungan,"kata Ketua majelis hakim I Wayan Sosiawan saat membacakan amar putusannya di Pengadilan Tipikor Surabaya, Senin (25/2).

Dalam kasus ini, Perbuatan Muhamad Bagir dianggap bertentangan dengan
pasal 5 ayat (1) Jo Pasal 12 huruf a dan b UU No 20 Tahun 2001Tentang perubahan atas UU No 31 Tahun 2009 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Pada amar putusan itu, majelis hakim yang diketuai I Wayan Sosiawan tidak memberikan korting hukuman pada terdakwa Muhammad Bagir. Vonis itu conform atau sama dengan tuntutan jaksa KPK. Hakim hanya memberikan keringanan satu bulan pada hukuman subsidernya.

Kendati demikian, Jaksa KPK Ferdian Adi Nugroho dan Kiki Ahmad Yani masih menyatakan pikir pikir atas vonis hakim Ini Wayan Sosiawan, demikian pula juga dinyatakan terakwa Muhammad Bagir.

"Sesuai KUHAP,  pernyataan upaya hukum maksimal tujuh hari sejak putusan dibacakan,"kata hakim I Wayan sembari menutup persidangan.

Untuk diketahui, Kasus suap ini bermula dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK, Kamis (4/10/2018) lalu. Saat itu KPK terlebih dahulu menangkap keponakan Wali Kota Pasuruan yakni Hendriyanto Heru Prabowo alias Hendrik saat akan menyerahkan uang suap dari terdakwa Muhamad Baqir ke Walikota Setiyono.

Setelah dilakukan pengembangan, KPK akhirnya menetapkan beberapa tersangka lain. Mereka diantaranya, Wali Kota Pasuruan, Setiyono, Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Pemerintahan Kota Pasuruan, Dwi Fitri Nurcahyo, tenaga honorer di Kelurahan Purutrejo, Wahyu Tri Hardianto.

KPK menetapkan mereka sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait sejumlah proyek di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan tahun anggaran 2018, salah satunya belanja gedung dan bangunan pengembangan Pusat Layanan Usaha Terpadu-Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkot Pasuruan.

Proyek di Pemkot Pasuruan diatur oleh Wali Kota melalui tiga orang dekatnya yang disebut trio kwek kwek, dan ada kesepakaan fee rata-rata antara 5 sampai 7 persen untuk proyek bangunan dan pengairan.

Sedangkan dari proyek PLUT-KUMKM, Wali Kota Setiyono mendapat komitmen fee sebesar 10 persen dari nilai HPS yakni sebesar Rp 2.297.464.000 ditambah 1 persen untuk Pokja. Pemberian dilakukan secara bertahap.

Pemberian pertama terjadi pada tanggal 24 Agustus 2018, Muhamad Baqir menstransfer kepada Wahyu Tri Hardianto sebesar Rp 20 juta atau 1 persen untuk Pokja sebagai tanda jadi. Kemudian pada 4 September 2018 CV Mahadir ditetapkan sebagai pemenang lelang dengan nilai kontrak Rp2.210.266.000.

Kemudian 7 September 2018, setelah ditetapkan sebagai pemenang, Muhamad Baqir sertor tunai kepada wali kota melalui pihak-pihak perantaranya sebesar 5 persen atau kurang lebih Rp115 juta. Sisa komitmen fee lainnya akan diberikan setelah uang muka termin pertama cair. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Letkol Inf Joni Arsya dinyatakan resmi menduduki jabatan barunya sebagai Kepala Bagian Pendidikan (Kabagdik) Rindam V/Brawijaya. Sedangkan, Letkol Joni yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Log Korem 083/Baladhika Jaya, telah digantikan oleh Mayor Inf Soegeng Boedijono.

Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo mengatakan, jabatan merupakan bukti kepercayaan pimpinan terhadap prajurit dalam mengemban tugas dan tanggung jawab.

“Oleh sebab itu, pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat kepada Mayor Inf Soegeng Boedijono atas tugas dan tanggung jawabnya sebagai Kepala Seksi Logistik Korem,” tutur Danrem melalui prosesi serah terima jabatan yang berlangsung di Aula Makorem. Senin, 25 Februari 2019.

Rotasi jabatan, kata Kolonel Bagus, merupakan suatu hal yang lumrah dan sering terjadi di lingkungan TNI-AD. Sebab, upaya itu merupakan bagian dari Tour of Duty.

“Hal ini, merupakan salah satu upaya pembinaan personel dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja organisasi,” tandasnya.

Dengan memberikan pengalaman melalui penugasan, kata Danrem, diharapkan jika nantinya para Perwira mampu memiliki ketrampilan, wawasan dan pengetahuan yang tinggi.

“Siapapun yang dipercaya menempati jabatan. Bukan hanya karena Perwira tersebut harus memenuhi kriteria prestasi selama perjalanan karir yang bersangkutan,” tegasnya. “Sekali lagi, saya mengucapkan selamat dan sukses atas jabatan yang diemban,” imbuh Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edwin , S.H,.M.Han mendampingi Sekjen Kemhan RI Laksda TNI Agus Setiadji, S.A.P., M.A. berkunjung ke PT PAL Indonesia  (Persero) dalam acara Seremoni Penandatanganan Kontrak Kapal Cepat Rudal KCR - 60 M (3,4,5 dan 6), Senin (25/2).

Kedatangan Sekjen Kemhan RI  juga didampingi Kasubbag Duk Sekjen Kemhan RI (Letkol Czi Achmad Kudori), Protokol Sekjen Kemhan RI (Kapten Cpm Eko Hadiyanto), beaerta staf lainnya.

Tampak hadir menyambut,  Dirut PT. PAL INDONESIA (Persero), Kasarmada II , Aslog Kasal, Asrena Kasal, Kadislitbangal , Deputi ELKP Kementrian BUMN, Dirtek Indhan Kemhan, Kadissenlekal, Wakomut PT. PAL Indonesia/KKIP, Marsma TNI Budi P  dan  Perwakilan 4 Vendor LN dan 15 Vendor DN.

Dirut PT. PT PAL INDONESIA (Persero) mengucapkan  selamat datang kepada Sekjen beserta rombongan dan seluruh tamu undang yang telah hadir dalam acara ceremony dan ini merupakan suatu kehormatan bagi kami PT. PAL Indonesia (Persero).

Dirut PT. PAL juga melaporkan tentang pembangunan kapal KCR kepada kementrian, terimakasih atas kepercayaan PT. PAL dalam membangun kapal bersama beberala vendor dalam mendukung industri pertahanan RI.

Penandatanganan Kontrak Kapal Rudal Cepat KCR - 60m (3,4,5 & 6) antara Dirut PT. PAL Indonesia (Persero) dengan Kabaranahan yang disaksikan oleh, Kemhan RI, Aslog Kasal, Kasarmada ll, Perwakilan Kementerian Kemaritiman, Wakomut PT PAL dan Dirjen Ilmate, dilanjutkan  penandatanganan Komitmen tepat waktu dan tepat mutu antara Dirut PT. PAL Indonesia dengan  Vendor Asing dan Vendor lokal.

Sekjen Kemhan RI berharap dengan di tandatanganinya kontrak ini dikemudian hari tidak akan ada permasalah lagi, Sekjen menyampaikan bahwa kerjasama ini harus sesuai perjanjian kontrak dan pemeliharaan dengan baik, hilangkan image yang kurang baik.

"Marilah kita bangun industri pertahanan dengan baik dan dilengkapi tehnologi yang canggih agar pihak luat negeri juga  mau membeli produk Indonesia," pungkasnya.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyidik pidana khusus (Pidsus) Kejari Tanjung Perak melimpahkan berkas dan tersangka kasus korupsi Jasmas Pemkot Surabaya tahun anggaran 2016 ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Hari ini pelimpahan tahap II nya dari penyidik ke penuntut umum,"kata Kasi Pidsus Kejari Tanjung Perak Dimaz Atmadi saat dikonfirmasi, Senin (25/2).

Dari pantauan di Kejari Tanjung Perak, Agus Setiawan Tjong tersangka kasus ini dibawa Jaksa Penyidik Ugik Ramantyo dari Cabang Rutan Kelas I Surabaya di Kejati Jatim ke Kejari Tanjung Perak dengan pengawalan ketat dari petugas Kepolisian bersenjata laras panjang.

Mereka tiba dihalaman Kejari Tanjung Perak sekira pukul 11.15 WIB dan selanjutnya membawa Agus Setiawan Tjong ke ruang Pidsus yang terletak di lantai II.

"Sehat mas,"kata Agus Setiawan Tjong saat ditanya wartawan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kejari Tanjung Perak telah melakukan penahanan terhadap Agus Setiawan Tjong Kamis (1/11) lalu.

Tjong merupakan pelaksana proyek pengadaan terop, kursi, meja, dan sound system pada 230 RT di Surabaya itu akhirnya ditahan di Cabang Rutan Kelas I Surabaya di Kejati Jatim usai menjalani serangkaian pemeriksaan.

Dari hasil audit BPK, Proyek pengadaan program Jasmas tersebut bersumber dari APBD Pemkot Surabaya, tahun 2016 dan merugi hingga Rp 5 miliar rupiah akibat adanya selisih angka satuan barang yang dimainkan oleh tersangka  Agus Setiawan Tjong.(Komang)


KABARPROGRESIF.COM  : (Tegal) Jelang Pesta Demokrasi 17 April 2019 mendatang, dan untuk menciptakan kondusifitas wilayah Kota Tegal, Pangkalan TNI-AL (Lanal) Tegal menggelar Apel Tiga Pilar  di Lapangan Mako Lanal Tegal Jl. Proklamasi No.01 Kota Tegal,  Senin (25/2).

Apel yang digelar di Lapangan Mako Lanal Tegal ini, diikuti oleh seluruh Unsur TNI-Polri serta ASN yang ada di Kota Bahari, dan berlangsung dengan penuh khidmat.

Komandan Lanal Tegal, Lantamal V  Letkol Laut (P) Agus Haryanto SE,M.Tr.Hanla.,MM. saat memimpin Apel Tiga Pilar di Mako Lanal ini, mengatakan dengan sinergitas dan tauladan Tiga Pilar, diharapkan akan terjaganya suasana lingkungan yang aman, nyaman dan kondusif.

Disisi lain Danlanal Tegal juga berharap, perlu adanya langkah preventif untuk mengatasi segala kemungkinan permasalahan yang terjadi di wilayah Kota Tegal.

Menurutnya, Soliditas dan Sinergitas TNI-Polri dan Pemerintah Kota Tegal selama ini sudah sangat bagus, dan masyarakatnya pun hidup guyub rukun, ini dibuktikan pada saat pelaksanaan Pilkada serentak Th. 2018 lalu yang  berjalan aman, lancar tanpa hambatan yang berarti.

Hal tersebut lanjutnya,  harus terus kita jaga dan kita tingkatkan, agar dalam Pileg dan Pilpres yang akan datang menjadi lebih demokratis.

“Kita ingin Pemilu 17 April mendatang dapat berjalan sebagaimana mestinya, yaitu sebuah pesta demokrasi yang aman, lancar dan kondusif,” harap Danlanal.

Diharapkan dengan adanya Apel Tiga Pilar ini, soliditas dan sinergitas antar seluruh unsur TNI-Polri serta ASN, semakin terjaga dalam mengamankan serta mensukseskan pesta demokrasi nanti. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H,.M.Han membuka Latihan Penyiapan Pengamanan Pemilu Lantamal V TA. 2019 di Gedung Serba Guna (GSG) Mako Lantamal V, Senin (25/2).

Hadir dalam acara tersebut Wadan Lantamal V Kolonel Marinir CTO Sinaga, Para Asisten Danlantamal V, Para Kasatker/Kadis Lantamal V, Perwira, Bintara dan Tamtama Lantamal V lainnya.

Kesiapan latihan penyiapan pengamanan Pemilu Lantamal V TA. 2019 ini didasarkan pada Telegram Kasal No 110/Sops/0119, tanggal 25 Januari 2019, surat perintah Komandan Lantamal V Nomor Sprin/29/Lll2019 tanggal 1 Februari 2019 tentang perintah untuk merencanakan dan menyelenggarakan latihan penyiapan pengamanan pemilihan umum Lantamal V Ta. 2019.

Menurut Danlantamal V, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun 2019 merupakan pesta demokrasi rakyat untuk memilih wakil-wakil rakyat serta memilih presiden dan wakil presiden demi kelangsungan pembangunan nasional.

Tidak dapat pungkiri, dalam pesta demokrasi akan terjadi persaingan, perdebatan bahkan perselisihan diantara anak bangsa akibat berbeda pilihan, oleh sebab itu dibutuhkan kedewasaan dan upaya mengamankan untuk mensukseskan pelaksanaan pemilihan umum secara terencana.

Pangkalan Utama TNI AL V dan jajarannya lanjutnya, dituntut mewujudkan stabilitas keamanan di wilayah, serta senantiasa memiliki kesiapan, kecepatan bergerak serta profesionalisme prajurit yang handal untuk mampu setiap saat melaksanakan tugas perbantuan tersebut secara berhasil dan berdaya guna.

Pada pelaksanaan latihan ini, prajurit Lantamal V akan menerima materi latihan sebagai bekal, diantaranya prosedur dan mekanisme pemberian bantuan kepada pemda dan Polri, prosedur pengerahan pasukan untuk melaksanakan pengamanan pemilu dengan tepat baik personel material, pengetahuan hukum HAM dan humaniter.

Selain itu akna diberikan juga pemahaman netralitas TNI dalam pemilu dan prosedur pengamanan logistik dan pemilu antar pulau.

"Saya perintahkan kepada seluruh prajurit Lantamal V yang terlibat dalam pelatihan pengaman pemilu legislatif dan presiden TA 2019, laksanakan latihan ini dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab," tegasnya.

Pada latihan pengamanan pemilu kali ini, Lantamal V menerjunkan 567 personel yang terbagi kedalam dua kelompok beaar, 100 orang sebagai  penyelenggara, pendukung dan pelatih, serta 467 orang pelaku.

Dalam latihan ini didukung Sops Lantamal V, Diskes Lantamal V, Dispen Lantamal V, Disprov Lantamal V, Diskomlek Lantamal V, penilai Kolat Koarmada II dengan waktu latihan 25 Februari s.d 5 Maret 2019. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive