KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Dedy Yulianto mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksmana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M secara resmi membuka Latihan Proses pengambilan Keputusan Militer (PPKM) TNI AL Tahun 2019 yang dipusatkan di Ruang Auditorium Gedung Sumatra Pusat Latihan Elektronika Kendali Senjata (Puslatlekdasen) kesatrian Bumimoro Kodiklatal.
Latihan yang akan berlangsung hingga tanggal 18 Maret tersebut diikuti 327 peserta dengan rincian 91 orang pelaku, 114 orang Staf Latihan dan 122 orang pendukung. Dari 91 orang pelaku 16 orang berasal dari Koarmada I, 16 orang dari Koarmada II, 10 orang dari Koarmada III, 9 orang dari Kolinlamil, 16 orang dari Kormar, 16 orang dari Lantamal V Surabaya, 4 orang dari Puspenerbal dan 4 orang dari Diskomlekal.
Hadir dalam pembukaan PPKM tersebut Gubernur AAL Laksma TNI Edi Sucipto, S.E., M.M, Kepala Staf Koarmada II Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M,Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M, Direktur Pendidikan Kodiklatal, Direktur Umum Kodikjlatal, Dirjianbang Kodiklatal, Komandan Kodikopsla.
Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M dalam amanat yang dibacakan Komandan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Dedy Yulianto menyampaikan bahwa Latihan Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) TNI Angkatan Laut tahun 2019 ini merupakan wujud pembinaan kemampuan personel dalam merencanakan suatu operasi militer, baik dalam bentuk operasi mandiri maupun operasi gabungan. Melalui PPKM inilah, akan didapat pengambilan keputusan yang terinci, matang serta terukur dalam mencapai tujuan dari pelaksanaan operasi militer.
Untuk itu, diperlukan keseriusan dari setiap peserta latihan untuk mengerti, memahami dan menerapkan prinsip-prinsip dasar dari PPKM itu sendiri. Kasal berharap agar para peserta untuk tidak terjebak dalam rutinitas latihan. Perkembangan lingkungan strategis yang dinamis menuntut para prajurit untuk terus beradaptasi dan berinovasi, sehingga proses pengambilan keputusan yang dilakukan senantiasa mudah untuk diterapkan serta mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas operasi TNI Angkatan Laut dan TNI secara keseluruhan
Berangkat dari pemikiran tersebut, Kasal menekankan kepada para peserta agar memanfaatkan momen latihan ini sebagai sarana pembelajaran. “Jangan ragu-ragu dalam mengambil keputusan, karena dengan memperkecil kesalahan yang kita buat pada saat latihan akan melatih kita untuk melakukan hal yang benar di medan peperangan sebenarnya”. Jelasnya
Lebih lanjut disampaikan agar kesempatan latihan ini hendaknya juga digunakan sebagai sarana evaluasi berkelanjutan dari proses pengambilan keputusan yang dilaksanakan selama ini. Dengan demikian tentunya proses pengambilan keputusan militer di masa mendatang akan menjadi semakin aplikatif, efektif dan efisien. (arf)